Top Banner

of 11

editan asrudin

Jul 10, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/10/2018 editan asrudin

    1/11

    Jurnal Keuangandan Perbankan, Vol. 13, No. 2Mei 2009, hal. 288-298Terakreditasi SK.No. 1671DIKTIIKepl2007

    KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAPKUALITAS IMPLEMENTASI CORPORATE

    GOVERNANCEAsrudin Hormati

    Fakultas Ekonomi Universitas Khairun TernateKampus Gambesi Ternate Maluku Utara, 97719

    Abstract: This study aimed to provide empirical evidence that investment opportunities,ownership concentration, leverage, firm sizeand quality of external audit influenced the qualityof corporate governance. Thestudy alsoobserved companies that listing in BEland participatinga survey which was conducted by lIeG. The observation period range was 2006-2008. Thesample selection was using purposive sampling method. Thecompanies matched the criteriawere 53companies, and the analysis method used was multiple regression. The results of thestudy showed that investment opportunities, ownership concentration, and leverage did notinfluence the quality of corporate governance whereas the firm size and the quality of externalaudit influenced the quality of corporate governance.Key words: invesment opportunities, ownership concentration, leverage, firm size, quality ofexternal audit, quality of corporate governance.

    Teori keagenan menjelaskan hubungankontraktual yang efisien antara principal danagen. Agen sebagai penqelola seringkali terlibatkonflik dengan principal karena agen mengambiltindakan yang hanya mensejahterakankepentingan pribadi dan mengabaikankesejahteraan perusahaan. Perbedaankepentingan inilah yang menjadi penyebabmunculnya konflik agensi. Good CorporateGovernance merupakan suatu cara untukmenjamin bahwa agen bertindak yang terbaikuntuk kepentingan stakeholders. Monks &Minow,

    Korespondensi dengan Penulis:Asrudin Hormati: Tip_+62 921 311 0322, Fax.+62 921 311 0901Email: [email protected]

    (2001) daJam Wardhani, (2006), mengatakanbahwa Corporate Governance (CG)merupakantata kelola perusahaan yang menjelaskanhubungan antara berbagai partisipan dalamperusahaan yang menentukan arah dan kinerjaperusahaan.

    Isu mengenai CG ini mulai mengemuka,khususnya di Indonesia, setelah Indonesiamengalami masakrisisyang berkepanjangan sejaktahun 1998. Banyak pihak yang mengatakanlamanya proses perbaikan di Indonesiadisebabkan oleh sangat lemahnya CG.yang

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/10/2018 editan asrudin

    2/11

    diterapkan dalam perusahaan di Indonesia. Sejaksaat itu, baik pemerintah maupun investor mulaimemberikan perhatian yang cukup signifikandalam praktek (G. Untuk meningkatkanpelaksanaan Good Corporate Governance diIndonesia, maka dibentuklah suatu organisasi ataukomite yang dinamakan The Indonesian Instituteof Corporate Governance (lICG) yang berusahamengevaluasi, mengawasi dan memperbaikipelaksanaan Good Corporate Governance diIndonesia. Komite ini juga menyelenggarakanpenilaian terhadap perusahaan-perusahaan yangsudah menerapkan Good Corporate Governance.Penilaian tersebut berupa pemeringkatanperusahaan-perusahaan yang disebut CorporateGovernance Perception Index (GPI). (GPI diIndonesia bertujuan memotlvasi dan memberikanpenghargaan sosial kepada -perusahaan yangtelah berusaha menerapkan Good CorporateGovernance, CGPIbisa menjadi benchmark dalammenilai penerapan Good Corporate Governancebagi perusahaan dan stakeholders.

    Pembentukan komite dalam mengawasipelaksanaan Good Corporate Governancememungkinkan akan meningkatkan nilai suatuperusahaan. Hal ini dibuktikan oleh beberapapenelitian yang dilakukan oleh Klapper & Love(2002), Black et. al (2003), Siallagan & Machfoedz(2006), Mitton (2002), Febriayan (2007), yangmenemukan bahwa Good Corporate Governancememiliki hubungan positif dengan nilai/kinerjaperusahaan.

    Bukti-bukti empiris telah menunjukkandampak positif dari kualitas corporate governanceterhadap kinerja perusahaan, namun penerapanGood Corporate Governance di setiap perusahaancenderung berbeda, karena adanya variasimanfaat pengendalian yang diberikan dan biayayang ditimbulkan bagi manajer dan pemegang_saham perusahaan (Gillan et ei; 2003).

    Beberapa peneliti menemukan faktor-faktoryang mempengaruhi implementasi corporate

    11 - __ KEUANGANgovernance di tingkat perusahaan. Penelitianyang dilakukan oleh Gillan et al. (2003)menemukan bahwa variasi struktur governancedipengaruhi oleh faktor-faktorindustri danperusahaan. Drobetz et al. (2004) menemukanbahwa determinan dari peringkat corporategovernance adalah konsentrasi kepemilikan,ukuran dewan direksi dan jenis standard akuntansiyang digunakan oleh perusahaan.

    Durnev & Kim (2003) menemukan bahwaperusahaan yang memiliki kesempatan investasi(investment opportunities) yang tingg i,kebutuhan pendanaan eksternal yang tinggi, danstruktur kepemilikan yang lebih terkonsentrasipada aliran kas perusahaan menerapkan praktikcorporate governance yang berkualitas tinggi.Darmawati (2006)menemukan bahwa konsentrasikepemil ikan berpengaruh positif terhadapimplementasi good corporate governance. Ulum(2007), menemukan bahwa kesempatan investasi,tidak berpengaruh terhadap kualitas implementasigood corporate governance.

    Penelitian yang dilakukan oleh Darmawati(2006) menemukan bahwa konsentrasikepemilikan berpengaruh positif terhadapimplementasi good corporate governance. Barucci& Falini (2004) menunjukkan bahwa perusahaanyang memiliki pemegang saham pengendali yangbesar, kepemilikan finansial (financial holdings),perusahaan yang dimiliki oleh kelompok piramid(koalisi pemegang saham) memiliki kualitascorporate governance yang rendah. Ulum (2007),menemukan bahwa konsentrasi kepemilikan,tidak berpengaruh terhadap kualitas implementasigood corporate governance.

    Black et al. (2003) dan Gillan et al. (2003)berhasil menemukan adanya hubungan negatifantara leverage dan kualitas corporategovernance. Durnev & Kim (2003) justru berhasilmenemukan adanya hubungan positif antarapernilihan perusahaan akan praktik governancedan pengungkapan berhubungan secara positif

    K AR AK TE RIS TIK P ER US AH AA N TE RH AD AP K UA UT ASIMPLEMENTAS I C O RP O RA T E G O VE R NA N CE

    AsrudlnHormat l

  • 5/10/2018 editan asrudin

    3/11

    KEUANI3AN ----_ . .dengan kebutuhan perusahaan akan pendanaaneksternal. Penelitian Baruci & Falini (2004) tidakberhasil menemukan adanya hubungan antaraleverage dan kualitas corporate governance.Darmawati (2006) dan Ulum (2007) menemukanbahwa leverage tidak rnemlllki pengaruh terhadapimplementasi good corporate governance.

    Pengaruh ukuran perusahaan terhadapkualitas corporate governance masih bersifatarnbiqu (Klapper & Love, 2003). Darmawati (2006)menemukan bahwa ukuran perusahaan,mempengaruhi perusahaan dalam menerapkangood corporate governance. Ulum (2007),menemukan variabel ukuran perusahaan, dankualitas auditor eksternal memiliki pengaruhterhadap kualitas implementasi good corporategovernance.

    Penelitian-penelitian sebelumnya memilikihasil yang tidak konsisten, sehingga penelitlan inimencoba menganalisis kembali pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap implementasigood corporate governance dengan periodepengamatan dari tahun 2006 sampai dengantahun 2008. Penelitian ini mengembangkanpenelitian yang dilakukan oleh Darmawati (2006),dengan menambahkan variabel kualltas AuditorEksternal, berdasarkan penelitian yang dilakukanoleh Ulum (2007).

    KESEMPATAN INVESTASI DANKUALITAS CORPORATE GOVERNANCE

    Perusahaan yang mempunyai kesempataninvestasi yang tinggi, akan membutuhkan danayang besar, dan apabila kebutuhan dana internaltidak mencukupi maka perusahaan akan berupayauntuk mencari sumber dana eksternal (PeckingOrder Theory). Pihak ketiga dalam hal inidebtholder akan mengevaluasi apakahperusahaan layak untuk memperoleh pinjaman

    atau tidak. Salah satu upaya yang dapat dilakukanoleh perusahaan untuk memperoleh kepercayaandari pihak debtholder adalah denganmenerapkan good corporate governance.

    Penelitian yang dilakukan oleh Durnev &Kim (2003), Klapper & Love (2003) menemukanbahwa perusahaan yang memiliki kesernpataninvestasi yang tinggi akan berusaha melakukanekspansi sehingga akan semakin membutuhkandana eksternal. Untuk tujuan tersebut makaperusahaan akan berusaha untuk meningkatkankualitas implementasi good corporate governanceuntuk lebih mempermudah dalam memperolehsumber dana eksternal dan menurunkan biayamodal.

    KONSENTRASI KEPEMILIKAN DANKUALITAS CORPORATE GOVERNANCE

    Durnev & Kim (2003) menyatakan bahwadengan besarnya kepemilikan yang dirniliki olehpemegang saham pengendaJi, maka akanmeningkatkan kualitas Good CorporateGovernance. Shleifer & Wolfenson (2003)menyatakan bahwa dengan lemahnya sisternhukum dan proteksi terhadap investor, makakonsentrasi kepemilikan menjadi alat yang lebihpenting untuk mengatasi masalah-masalahkeagenan.

    Beberapa penelitian menemukan adanyahubungan antara konsentrasi kepemilikandengan kualitas corporate governance. Black, etal. (2003) menemukan adanya hubungan positifantara kepemilikan oleh pemegang sahammayoritas dengan indeks corporate governance.Gillan, et al. (2003) menemukan bahwa semakintinggi kepemilikan oleh direksi dan manajerperusahaan memprediksi semakin rendah indeksdewan direksi, semakin tinggi indeks pertahananterhadap take over. dan semakin rendah skor

    JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN

    Vol. 13, No.2, Mei 2009: 288 - 298

  • 5/10/2018 editan asrudin

    4/11

    governance seluruhnya. Barucci & Falini (2004)menemukan bahwa kepemilikan saham olehpemegang saham pengendali berhubungannegatif dengan kualitas corporate governance.Darmawati (2006)menemukan bahwa konsentrasikepemilikan mernlllkl pengaruh positif terhadapimplementasi good corporate governance.

    LEVERAGE DAN KUALITASCORPORATE GOVERNANCE

    Leverage adalah salah satu rasio keuanganyang menggambarkan hubungan antara hutangperusahaan terhadap modal, maupun asetperusahaan. Rasio ini dapat melihat sejauhmanaperusahaan dibiayai oleh hutanq atau pihak luardengan kemampuan perusahaan yangdigambarkan oleh modal. Perusahaan yang baiksemestinya memiliki modal lebih besar daripadahutang. lingkat rasio leverage yang tinggi berartiperusahaan menggunakan hutang yang tinggipula dan ini berarti bahwa profitabilitasperusahaan akan meningkat. Namun di sisi lain,hutang yang tinggi akan memiliki risikokebangkrutan. Kreditur lebih menyukai rasio inibernilai rendah karena semakin rendah rasio inimaka semakin besar perlindungan terhada;kerugian dalam peristiwa likuidasi, sedangkanbagi pemegang saham mengharapkan tingkatleverage yang besar dengan tujuan laba akandapat ditingkatkan.

    Black, et al. (2003) dan Gillan, et al. (2003)berhasil menemukan adanya hubungan negatifantara leverage dan kualitas corporategovernance. Durnev & Kim (2003) justru berhasilmenemukan adanya hubungan positif antarapemilihan perusahaan akan praktik governancedan pengungkapan berhubungan secara positif

    11. _KEUANGAN

    dengan kebutuhan perusahaan akan pendanaaneksternal.

    UKURAN PERUSAHAAN DANKUALITAS CORPORATEGOVERNANCE

    Ukuran perusahaan adalah suatu skalaatau nilai di mana perusahaan dapatdiklasifikasikan besar kecilnya berdasarkan totalaktiva, log size, nilai saham dan lain sebagainya.Besar (ukuran) perusahaan dapat dinyatakandalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar.Semakin besar total aktiva, penjualan dankapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuranperusahaan itu. Ketiga variabel ini digunakanuntuk menentukan ukuran perusahaan karenadapat mewakili seberapa besar perusahaantersebut. Semakin besar aktiva maka semakinbanyak modal yang ditanam, semakin banyakpenjualan maka semakin banyak perputaran uangdan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakinbesar pula ia dikenal dalam masyarakat.

    Durnev & Kim (2003) menyebutkan bahwaperusahaan besar cenderung menarik perhatiandan sorotan publik, sehingga akan mendorongperusahaan tersebut untuk menerapkan strukturGood Corporate Governance yang lebih baik.Sementara Klapper & Love (2003) berpendapatbahwa perusahaan berukuran besar lebihmemungkinkan memiliki masalah keagenan yanglebih banyak pula, sehingga membutuhkanmekanisme Good Corporate Governance yanglebih ketat. Penelitian yang dilakukan olehDarmawati (2006) dan Ulum (2007) menemukanbahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruhpositif terhadap implementasi Good CorporateGovernance.

    K A RA K TE R IS T IK P E RU S AH A AN T ER H A DA P K U AL IT A SI MP LEMEN T A S I C O RP O RA TE G O V ER N AN C E

    Asrudin Hormatl

  • 5/10/2018 editan asrudin

    5/11

    KEUANGAN_____ ._1I1i!

    AUDITOR EKSTERNAL DANKUALITAS CORPORATE GOVERNANCE

    Timbulnya kasus-kasus akuntansi beberapatahun belakangan ini menimbulkan pertanyaanbagi banyak pihak, terutama terhadap tata kelolaperusahaan (Good Corporate Governance). Kasus-kasus itu secara tidak langsung rnenqaklbatkanterungkapnya kenyataan bahwa mekanisme GoodCorporate Governance yang baik belumditerapkan. Hal ini dapat menjadi pemicuperusahaan atau pihak manajemen untukmengeluarkan informasi-informasi yang memberidampak positif terhadap harga saham dan dapatmendorong perusahaan untuk cenderungmelakukan manipulasi akuntansi denganmenyajikan informasi tertentu guna menghindariterpuruknya harga saham. Selain berdampak bagipihak perusahaan, auditor eksternal juga harusturut bertanggung jawab terhadap merebaknyakasus-kasus akuntansi seperti ini. Akuntan publiksebagai pihak independen yang memberikanopini kewajaran terhadap laporan keuangan sertaauditor yang menanggung kepercayaan darimasyarakat juga mulai banyak dipertanyakan.Padahal profesi akuntan mernpunyai perananpenting dalam penyediaan informasi keuanganyang informatif dan tidak menyesatkan bagipemerintah, investor, kreditor, pemegang saham,karyawan, debitur, juga bagi masyarakat danpihak-rihak lain yang berkepentingan.

    Sebagian besar masyarakat yang diwakilioJeh stakeholders menganggap bahwaperusahaan yang diaudit oleh KAP big 4 lebihdapat dipercaya daripada perusahaan yangdiaudit oleh KAP non big 4. KAP big 4 tidak akanmsrnpertaruhkan namanya untuk memberikanpendapat "wajar tanpa pengecualian" kepadaperusahaan yang manajemennya buruk. Sehinggajika perusahaan yang menjalin kontrak kerjasamadengan KAP big 4, akan berusaha untuk

    menerapkan Good Corporate Governance yangberkualitas tinggi agar Japoran keuangannyamemperoleh pendapat "wajartanpa pengecualian".

    Penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari(2003) menyebutkan bahwa spesialisasi industriauditor mempunyai pengaruh positif terhadapintegritas laporan keuangan. Laporan keuanqanyang informatifdan memenuhi prinsip "disclosure"adalah salah satu komponen dari penerapanGood Corporate Governance yang berkualitaspada sebuah perusahaan. Ulum (2007)menemukan bahwa kualltas auditor eksternalmemilikl pengaruh terhadap kualitas implementasiGood Corporate Governance.

    HIPOTESIS

    H I Kesempatan investasi berpengaruhterhadap Kualitas Corporate Governance.

    H 2 Konsentrasi kepemilikan berpengaruhterhadap Kualitas Corporate Governance.

    H3 Leverage perusahaan berpengaruhterhadap Kualitas Corporate Governance.

    H4 Ukuran perusahaan berpengaruhterhadap Kualitas Corporate Governance.

    Hs Kualitas Auditor EksternaJ berpengaruhterhadap Kualitas Corporate Governance.

    METODE

    Populasi dalam penelitian ini adalah semuaperusahaan yang terdaftar di BEl untuk tahun2006 sampai dengan tahun 2008. Pemilihansampel dilakukan dengan menggunakan metodepurposive sampling. Adapun kriteria sampel yangakan digunakan yaitu: (1)Perusahaan publik yangmengikuti survei yang dilakukan oleh IICGtahun2006-2008; (2) Menerbitkan laporan tahunanlengkap selama tahun 2006-2008; (3) Memiliki

    JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN

    Vol. 13, No.2, Mei 2009: 288 - 298

  • 5/10/2018 editan asrudin

    6/11

    lengkap selama tahun 2006w2008; (3) Memilikidata yang lengkap terkait dengan varlabel-variabel yang digunakan dalam penetitian. Berikutlni pada Tabel1 disajikan jumlah perusahaan yangdijadikan sampel.Tabel 1. Sampel Perusahaan

    . . ._ - - KEUANGANAlatanalisisyang digunakan untuk menguji

    hipotesis penelitian adalah regresi berganda.Model penelitian bisa dituliskan dalam persamaanregresi berikut ini:CGPI= a+ b1KI+ b2KK+b3LEV+ b4SIZE+ bsKAE+ e...

    Keterangan Tahun Tahun Tahun Total2006 2007 2008.Perusahaan yang listing di BEl 343 393 373 1.109Perusahaan yang tidak mengikuti CGPI. 311 376 358 1.045perusahaan yang dijadikan sampel 21 17 15 53

    Sumber: www.idx.co.id , dan www.iicg.org.co.id.www.IICG.org.co.idVariabel dependen dari penelitian inl adalah

    kualitas corporate governance. Kualitas corporategovernancediukurdengan instrumen pemeringkatanyang dikembangkan oteh IICG. Instrumen yangdikembangkan oleh IICG menghasilkan suatukonstruk yang disebut Corporate GovernancePerception Index (CGPO.CGPI mengukur sejauhmana perusahaan memenuhi kaidah-kaidahimplementasi good corporate governance.

    Variabel independen terdiri dari: (1)Kesempatan pertumbuhanlinvestasi (growth!investment opportunities), diukur denganmenggunakan rata-rata pertumbuhan penjualan(Durnev & Kim, 2003; Black et al., 2003; Bushmanet al., 2003; Klapper & Love, 2003). Penelitian inimenggunakan rata-rata pertumbuhan penjualanselama tiga tahun. (2) Konsentrasi kepemilikandiukur derigan persentasi kepemilikan terbesarsahamterbesar (Black, et al. 2003; Barucci &Fatini, 2004; Drobetz, et al ., 2004). (3) Leverage,diukur dengan menggunakan rasio total utangterhadap total aktiva (Black, et al., 2003). (4)Ukuran perusahaan, diukur dengan menggunakanlogaritma natural dari total aktiva (Gillan et el;2003; Black et al., 2003; Barucci & Falini, 2004;Drobetz et al., 2004). (5) Kualitas Auditor Eksternal,diukur dengan menggunakan variabel dummy,dimana 1untuk perusahaan yang diau-dit oleh KAPbig 4 dan 0 untuk peru-sahaan yang diaudit olehKAP non big 4, (Ulum, 2007).

    Keterangan:CGPI : Kualitas Corporate GovernanceKI Kesempatan InvestasiKK Konsentrasi KepemilikanLev LeverageSize Ukuran PerusahaanKAE Kualitas Auditor Eksternal

    HASIL

    Pembuktian HipotesisUntuk membuktikan kebenaran hipotesis

    yang diajukan digunakan analisis regresi berganda,hasil analisisnya dapat dilihat pada Tabel 2.Tabel2. Ringkasan Hasil Pengujian ModelRegresi Berganda

    Variabel Koefisien twhitung Sig.Independen ReqresiConstant 14,928 0,984 0,330KI 3,927 1,042 0,303KK -4,110 0,872 0,388Leverage 3,540 - 0,387SIZE 1,966 0,874 0,001KAE 6,661 3,674 0,0013,572Variabel Dependent = CGPIAdjusted RSquares = 0,593R.Squares = 0,633F hitung = 16,179Sig. = 0,000N = 53

    Sumber: data primer, diolah 2009.K A R AK T ER IS T IK P E R US A HA A N T E RH A D AP K U A UT AS

    IMPLEMENTAS I CORPORATE GOVERNANCEAsrudln Hormatl

    http://www.idx.co.id/http://www.iicg.org.co.id./http://www.iicg.org.co.id/http://www.iicg.org.co.id/http://www.iicg.org.co.id./http://www.idx.co.id/
  • 5/10/2018 editan asrudin

    7/11

    KEUANGAN _____ 1.Berdasarkan Tabel 2, nilai F hitung sebesar

    16,179 dengan tingkat signifikansi sebesarO,OOO,menunjukkan bahwa secarasimultan karakteristikperusahaan berpengaruh terhadap kualitascorporate governance. Nilai adjusted R squaresebesar 0,593, berarti variasi kualitas corporategovernance dipengaruhi oleh variasi karakteristikperusahaan sebesar 59,3%, sedangkandipengaruhi oleh faktor lain sebesar 40,7%.

    Varia bel independen kesempatan investasi(KI) yang diukur dengan peningkatan penjualanselarna tiga tahun terakhir, memiliki koefisienregresi sebesar3,927, dengansignifikansi sebesar0,303. Signifikansi ini lebih besar dari 0,05,sehingga hipotesis alternatif yang menyatakanbahwa kesempatan invetasi berpengaruhterhadap kualitas corporate governance tidakdapat diterima.

    Variabel independen konsentrasikepemilikan (KK) yang diukur dengan besarnyakonsentrasi kepemilikan saham terbesar, memilikikoefisien regresi negatif sebesar ~4,110, dengansignifikansi sebesar 0,388. Signifikansi ini lebihbesar dari 0,05, sehingga hipotesis alternatif yangmenyatakan bahwa konsentrasi kepemilikanberpengaruh terhadap kualitas corporategovernance tidak dapat diterima.

    Variabel independen leverage yang diukurdengan rasio total utang terhadap total aktiva,memiliki koefisien regresi sebesar 3,540, dengansignifikansi sebesar 0,387. Signifikansi ini lebihbesar dari 0,05, sehingga hipotesis alternatif yangmenyatakan bahwa leverage berpengaruhterhadap kualitas corporate governance tidakdapat diterima.

    Variabel independen SIZE yang diukurdengan In asset, memiliki koefisien regresi sebesar1,966, dengan signifikansi sebesar 0,001.Signifikansi ini lebih kecil dari 0,05, sehinggahipotesis alternatif yang menyatakan bahwaukuran perusahaan berpengaruh terhadapimplementasi good corporate governance dapatditerima.

    Variabel independen kualitas audit eksternal(KAE) yang diukur dengan dengan menggunakanvariabel dummy, dimana1 untuk perusahaan yangdiaudit oleh KAP big 4 dan 0 untuk perusahaanyang diaudit oleh KAP non big 4, memilikikoefisien regresi sebesar6,661, dengan signifikansisebesar 0,001. Signifikansi ini lebih kecil dari 0,05,sehingga hipotesis alternatif yang menyatakanbahwa kualitas audit eksternal berpengaruhterhadap kualitas corporate governance dapatditerima.

    PEMBAHASAN

    Pengaruh Kesempatan Investasi terhadapKualitas Corporate Governance

    Berdasarkan hasil pembuktian hipotesis,diketahui bahwa kesempatan investasi tidakmemiliki penqaruh terhadap kualitas corporategovernance. Hasll penelitian ini konsisten denganpenelitian Darmawati (2006) dan Ulum (2007),yang menemukan bahwa kesempatan investasitidak memiliki pengaruh terhadap implementasigood corporate governance.

    Penelitian ini bertentangan dengan Durnev& Kim (2003) yang menemukan bahwaperusahaan yang memiliki kesempatan investasi(investment opportunities) yang tinggi,kebutuhan pendanaan eksternal yang tinggi, danlebih struktur kepemilikan terkonsentrasinya hak-hak terhadap aliran kas perusahaan menerapkanpraktik corporate governance yang berkualitas tinggi.

    Temuan dari penelitian ini menunjukkanbahwa perusahaan yang memiliki kesempataninvestasi tidak berarti akan meningkatkan kualltaspraktik corporate governance. Hal ini berkaitandengan pecking order theory, yang menyebutkanbahwa sumber pendanaan bagi perusahaanterdiri dari pendanaan internal dan eksternal, jikasumber pendanaan internal yang digunakan,

    JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN

    Vol. 13, No.2, Mei 2009: 288 - 298

  • 5/10/2018 editan asrudin

    8/11

    maka dana tersebut diperoleh dari free cash flowperusahaan yang bersangkutan, karena danatersebut memang digunakan untuk membiayaiproyek-proyek perusahaan. Oleh karenapenggunaan dana eksternal tidak dibutuhkanrnaka tidak diperlukan penerapan kualitas praktikcorporate governance bagi perusahaan yangmemiliki kesempatan investasi. Hal ini sesuaidengan penerapan praktik corporate governancedi Indonesia yang masih cukup rendah, sepertiyang dikemukakan oleh Maksum (2005) bahwapelaksanaan corporate governance selama ini diIndonesia termasuk dalam kelompok yangterburuk. Kondisi ini menyebabkan investorenggan untuk memberikan dananya kepadaperusahaan, sehingga perusahaan lebih memilihmenggunakan free cash flow dibandingkanrnerninjarn dari pihak luar, meskipun tingkatkeuntungan yang diperoleh lebih sedikit.Pengaruh Konsentrasi Kepemilikanterhadap Kualitas Corporate Governance

    Konsentrasi kepemiJikan tidak memiJikipengaruh terhadap kualitas corporategovernance. Hasil penelitian ini konsisten denganpenelitian Ulum (2007), dan sesuai dengan analisisyang dilakukan oleh Barucci & Falini (2004) bahwaperusahaan yang memiliki pemegang sahampengendali yang besar, kepemilikan finansial(financial holdings), perusahaan yang dimiliki olehkelompok piramid (koalisi pemegang saham)memiliki kualitas corporate governance yangrendah.

    Penelitian ini bertentangan denganpenelitian Durnev & Kim (2003) menemukanbahwa perusahaan yang memiliki strukturkepemilikan terkonsentrasinya hak-hak terhadapaliran kas perusahaan menerapkan praktikcorporate governance yang berkualitas tinggi.Drobetz et al. (2004) menemukan bahwadeterminan dari peringkat corporate governancesalah satunya adalah konsentrasi kepemilikan.Darmawati (2006)menemukan bahwa konsentrasi

    . ._ - - - . _ - - KEUANGANkepemilikan, mempengaruhi perusahaan dalammenerapkan good corporate governance.

    Penelitlan ini membuktikan bahwakonsentrasi kepemilikan tidak berpenqaruhterhadap kualltas corporate governance. Hal inisesuaidengan kondisi di Indonesia, bahwa struktur .kepemilikan di Indonesia masih terkonsentrasipada sedikit pemegang saham yang menguasaimayoritas saham sekaligus sebagai pengendaliperusahaan, sehingga memudahkan pemilikdalam mengendalikan berbagai strategi dankebijakan.

    Semakin terkonsentrasinya kepemilikansaham, menyebabkan pemegang saham mayoritascenderunq tidak memperhatikan kepentinganpemilik saham minoritas, dan regulasi yang ada,banyak kebijakan-kebijakan yang dilakukanhanya untuk kepentingannya. Sehinggakonsentrasi kepemilikan saham cenderungmengabaikan kualitas penerapan corporategovernance.

    Pengaruh Leverage terhadap KualitasCorporate Governance

    Leverage tidak memiliki pengaruh terhadapkualitas corporate governance. Penelitian inisejalan dengan Darmawati (2006) dan Ulum(2007), yang menemukan bahwa leverage tidakberpengaruh terhadap kualitas implementasigood corporate governance. Penelitian inibertentangan dengan penelitian yang dilakukanoleh Black, et al. (2003) dan Gillan, et al. (2003),yang menemukan adanya hubungan negatifantara leverage dan kualitas corporategovernance. Durnev & Kim (2003) menemukanadanya hubungan positif antara pemilihanperusahaan akan praktik governance danpengungkapan berhubungan secara positifdengan kebutuhan perusahaan akan pendanaaneksternal. Penelitian Baruci & Falini (2004) tidakberhasil menemukan adanya hubungan antaraleverage dan kualitas corporate governance.

    K AR AK TE RIS TIK P ER US AH AA N T ER HA DA P K UA LIT ASIMPLEMENTAS I C OR PO RA TE G OV ER NA NC E

    Asrudln Hormet!

  • 5/10/2018 editan asrudin

    9/11

    KEUANGAN - - - - _ . . . . .Perusahaan yang memiliki tingkat' utang

    yang tinggi dalam struktur modalnya, makacenderung akan diawasi oleh kreditur secara ketat.Pengawasan ini dinyatakan dalam kontrak utangyang dibuat oleh pihak perusahaan dengankreditur, adanya kontrak tersebut membuatperusahaan cenderung kurang memperhatikankualitas corporate governance, karena perusahaanmenganggap telah ada pengawasan dari pihakeksternal.Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadapKualitasCorporate Governance

    Penelitian ini menemukan bahwa ukuranperusahaan berpengaruh terhadap kualitascorporate governance, semakin besar ukuranperusahaan semakin baik kualitas corporategovernance. Hal ini konsisten dengan penelitianyang dilakukan oleh Darmawati (2006) dan Ulum(2007) yang menemukan bahwa ukuranperusahaan mempengaruhi perusahaan dalammenerapkan good corporate governance. Hasilpenelitian ini tidak sejalan dengan pernyataanKlapper & Love (2003) yang menyatakan bahwapengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitascorporate governance masih bersifat ambigu.

    Semakin besar ukuran perusahaan, berartisemakin baik kualitas corporate governance,seperti yang dikemukakan oleh Durnev & Kim(2003) bahwa perusahaan besar cenderungmenarik perhatian dan sorotan demi publik,sehingga akan mendorong perusahaan terse butuntuk menerapkan struktur good corporategovernance yang lebih baik. Sementara Klapper& Love (2003) berpendapat bahwa perusahaanberukuran besar lebih memungkinkan memilikimasalah keagenan yang lebih banyak pula,sehingga membutuhkan mekanisme goodcorporate governance yang lebih ketat. Semakinbesar perusahaan akan semakin dipercaya olehinvestor jika perusahaan menerapkan goodcorporate governance. Selain itu perusahaan yang

    besarakan semakin rumitsistem dan permasalahanyang akan dihadapi, sehingga salah satu cara yangefektif untuk mengatasi permasalahan denganjalan menerapkan good corporate governance.

    Pengaruh Kualitas Auditor Eksternalterhadap KualitasCorporate GovernancePenelitian ini membuktikan bahwa kualitas

    audit eksternal memiliki pengaruh terhadapkualitas corporate governance, semakinberkualitas audit eksternal maka semakin baikkualitas penerapan corporate governance. Hasilpenelitian ini sejalan dengan penelitian yangdilakukan oleh Mayangsari (2003) menyebutkanbahwa spesialisasi industri auditor mempunyaipengaruh positif terhadap integritas laporankeuangan. Laporan keuangan yang informatifdan memenuhi prinsip "disclosure" adalah salahsatu komponen dari penerapan good corporategovernance yang berkualitas pada sebuahperusahaan. Penelitian ini juga konsisten denganpenelitian Ulum (2007) yang menemukan bahwakualitas auditor eksternal memiliki pengaruhterhadap kualitas implementasi good corporategovernance.

    Kualitas audit eksternal memiliki pengaruhterhadap kualitas corporate governance. Hal initerjadi karena adanya peran akuntan publikdalam memberikan pendapat yang independenterhadap kewajaran penyajian informasi laporankeuangan. Kewajaran laporan keuangan dapatdipenuhi jika data yang ada didukung oleh bukti-bukti yang sah dan benar serta penyajiannya tidakditujukan untuk kelompok tertentu. Perusahaanakan berusaha menerapkan good corporategovernance untuk memberikan bukti-bukti yangsah dan akurat. Hal ini berarti jika penerapancorporate governance di dalam perusahaansemakin baik, maka pihak-pihak yang terkaitdengan perusahaan akan menjalankan peransebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuanyang berlaku.

    JURNALKEUANGAN DAN PERBANKAN

    Vol. 13, No.2, Mei 2009: 288 - 298

  • 5/10/2018 editan asrudin

    10/11

    KESIMPULAN DAN SARAN

    KesimpulanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis

    pengaruh karakteristik perusahaan terhadapimplementasi good corporate governance. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kesempataninvestasi tidak memiliki pengaruh terhadapkualitas corporate governance. Hal ini terjadikarena perusahaan dalam membiayai kesempatan.investasi tidak menggunakan sumber pendananeksternal tetapl menggunakan pendanaaninternal, sehingga penerapan kualitascorporate governance tidak diperlukan bagiperusahaan. ,Konsentrasi kepemilikan tidak memilikipengaruh terhadap kualitas corporategovernance. Hal ini terjadi karena kepemilikansaham yang terkonsentrasi, menyebabkanpemegang saham mayoritas cenderung tidakmemperhatikan kepentingan pemilik sahamminoritas, dan regulasi yang ada, banyakkebijakan-kebijakan yang dilakukan hanya untukkepentingannya. Sehingga konsentrasikepemilikan saham cenderung mengabaikankualitas penerapan corporate governance.

    Leverage tidak memiliki pengaruh terhadapkualitas corporate governance. Perusahaan yangmemiliki tingkat utang yang tinggi dalam strukturmodalnya, maka cenderung akan diawasi olehkreditur secara ketat. Pengawasan ini dinyatakandalam kontrak utang yang dibuat oleh pihakperusahaan dengan kreditur, adanya kontraktersebut membuat perusahaan cenderung kurangmemperhatikan kualitas corporate governance,karena perusahaan menganggap telah adapengawasan dari pihak eksternal.

    Ukuran perusahaan berpengaruh terhadapkualitas corporate governance. Semakin besarperusahaan akan semakin dipercaya oleh investorjika perusahaan menerapkan good corporate

    . . ._---- KEUANGANgovernance. Selain itu perusahaan yang besar akansemakin rumit sistem dan permasalahan yang akandihadapi, sehingga salah satu cara yang efektifuntuk mengatasi permasalahan dengan jalanmenerapkan good corporate governance.

    Kualitas audit eksternal berpenqaruhterhadap kualitas corporate governance. Semakinberkualitas audit eksternal maka semakin baikkualitas penerapan corporate governance.Perusahaan akan berusaha menerapkan goodcorporate governance untuk memberikan bukti-bukti yang sah dan akurat. Hal ini berarti jikapenerapan corporate governance di dalamperusahaan semakin balk, maka pihak-pihak yangterkait dengan perusahaan akan menjalankanperan sebagaimana mestinya sesuai denganketentuan yang berlaku.Saran

    Pengukuran kualitas corporate governancehanya berdasarkan pada pemeringkatan darisurvei yang dilakukan oleh The IndonesianInstitute of Corporate Governance, sehinggabelum representatif mencerminkan penerapankualitas corporate governance secara keseluruhanpada perusahaan yang listing di Bursa EfekIndonesia. Untuk itu diharapkan pada penelitianselanjutnya, dapat mengembangkan pengukuranlain yang dapat diterapkan pad a semuaperusahaan. Karakteristik perusahaan yangdigunakan dalam penelitian ini masih terbatas,sehingga diharapkan bagi penelitian selanjutnyauntuk menambahkan karakteristik lainnya,misalnya: profitabilitas, likuiditas, free cash flow,ROI, dan sebagainya.

    DAFTAR PUSTAKA

    Barucci, E., & Falini, J. 2004. Determinants ofCorporate Governance in Italy. WorkingPaper.K A RA K TE R IS T IK P E RU S AH A AN T ER H AD A P K U AL IT A S

    IMPLEMENTAS I C O RP O RA TE G O VE R NA N CE

    Asrudin Hormatl

  • 5/10/2018 editan asrudin

    11/11

    KEUANGAN ----_ . . .Black, B.S., Jang, H., & Kim, W. 2003. Predicting

    Firms Corporate Governance Choices:Evidence from Korea. Working Paper. http:1Ip a pers.ssrn.com/abstract=428662.

    Darmawati, D. 2006. Pengaruh KarakteristikPerusahaan dan Faktor Regulasi terhadapKual itas Implementasi CorporateGovernance. Simposium Nasional Akuntansi.IX Padang.

    Drobetz, W., Gugler, K., & Hirschvogl, S. 2004. TheDeterminants of the German CorporateGovernance Rating. Working Paper.

    Durnev, A. & Kim, E.H. 2003. To Steal or Not toSteal: FirmAttributes. Legal Environment andValuation. Working Paper.

    Febriyana, A. 2007. Pengaruh Penerapan GoodCorporate Governance terhadap KinerjaPerusahaan Publik. Skripsi. Program StrataSatu Universitas Brawijaya. Malang.

    Gillan, S.L., Hartzell, J.e, & Starks, L.T. 2003.Industries, Investment Opportunities, andCorporate Governance Structures. WorkingPaper.

    Klapper, L . F . & Love, I.2003. Corporate Governance,Investor Protection, and Performance inEmerging Markets. Working Paper. TheWorld Bank.

    Mayangsari, S. 2003. Analisls PengaruhIndependensi, Kualitas Audit, sertaMekanisme Corporate Governance terhadapIntegritas Laporan Keuangan. SimposiumNasional Akuntansi IV. Surabaya.

    Mitton, T.2002~A Cross-firm Analysis of The Impactof Corporate Governance on The EastAsianFinancial Crisis. Journal of FinancialEconomics.

    Shleifer, A., & Vishny, R.W. 1997. A Survey ofCorporate Governance. The Journal ofFinance. Vol. L1I,No.2.(June), haI.737~783.

    Siallagan, H. & Machfoedz, M. 2006. MekanismeCorporate Governance, Kualitas Laba danNilai Perusahaan. Simposium NasionalAkuntansi IX. Padang.

    Ulum, B.2007. Pengaruh Karakteristik Perusahaanterhadap Kualitas lmplernentasl GoodCorporate Governance. Skripsi. ProgramStrata satu. Universitas Brawijaya. Malang.

    Wardhani, R. 2006. Mekanisme CorporateGovernance dalam Perusahaan yangMengalami Permasalahan Keuangan(Financially Distressed Firms). SimposiumNasional Akuntansi IX. Padang.

    JURNAL KEUANGANDAN PERBANKAN

    Vol. 13, No.2, Mei 2009: 288 - 298