-
Kasus Putu Leong
KPK Dalami Keterlibatan Luh Sugiani
Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi
(0361) 225764 Faksimile: 227418
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
E-mail: [email protected]
20 HALAMAN NOMOR 309 TAHUN KE 68
terbit SejaK 16 aguStuS 1948PerintiS: K. naDhaHARGA LANGGANAN Rp
90.000ECERAN Rp 4.000
SelaSa UmaniS, 5 JUli 2016
balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost
@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom
@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom
Tidak Terbit
Terkait hari raya Idul Fitri 1437 Hijriyah pada 6-7 Juli yang
juga merupakan hari libur nasional, maka Bali Post pada hari
tersebut tidak terbit. Bali Post terbit kembali seperti biasa mulai
8 Juli 2016. Untuk itu kepada pe-langgan dan relasi iklan mohon
maklum.
Penerbit
Paris -Olivier Giroud menyumbang dua gol saat Prancis
menghancurkan Islandia 5-2 di babak perempatfinal Piala Eropa,
Senin (4/7) kemarin. Les Blues telah ditunggu Jer-man di babak
semifinal yang digelar di Marseille, Jumat (8/7) dini hari.
Tuan rumah Prancis berada di atas angin setelah Giroud membuka
keunggulan timnya menit ke-12 pada pertandingan yang diselingi
hujan di Stadion Stade de France. Gol keduanya lahir di babak kedua
saat Islandia yang sebelumnya menjungkalkan Inggris 2-1, pantang
menyerah dan terus menekan tim tuan rumah.
Gelandang Prancis Paul Pogba akhirnya menghasilkan gol di
turnamen ini sebelum Antonie Griezmann menyo-dorkan bola pada
Dimitri Payet untuk gol ketiga Prancis. Griezmann kemudian dengan
cerdik melambungkan bola untuk membawa Prancis unggul empat gol
tanpa balas sebelum babak pertama berakhir.Hal. 19Dua Gol
Prancis Ditunggu Jerman di Semifinal
JaRaK RSUP Sanglah menuju Banjar Yeh Kori cukup jauh. Su-jana
harus menempuh perjalanan hampir empat jam. Mereka harus menembus
sela-sela kemacetan Kota Denpasar, melalui puluhan kilometer Jalan
By-pass Prof. Ida Bagus Mantra, kemudian menaiki kaki Gunung Agung
dan masuk ke tengah hutan. Sujana menaiki sepeda motor Jupiter MX.
Istrinya, Wayan Sari, duduk di sadel bagian belakang. Jenazah
anaknya ada di tengah-tengah.
Jenazah anak ketiganya itu dibungkus selimut dan diikatkan
dengan kain selendang di badan
ibunya, sehingga dari luar orang-orang tak heran melihatnya.
Tanpa mengenakan jaket, Su-jana mengendarai motornya den-gan
kecepatan tinggi. Sesekali, petani tegalan ini menengok ke
belakang, memastikan istrinya masih baik-baik saja.
Sepanjang perjalanan Sabtu (2/7) siang itu, Sujana mengata-kan
tak ada pengguna jalan lain yang heran melihatnya. Tetapi, dia
sendiri amat gelisah. Dada-nya berdebar-debar, layaknya orang
panik. Sepanjang per-jalanan ke rumah, dia mengaku amat resah.
Takut, kalau ada
pengguna jalan lain yang tahu, dia membonceng mayat. Dia terus
memacu motornya. Sujana pun tak berani berhenti di ping-gir jalan.
Sekadar istirahat un-tuk meregangkan pinggang pun dia tak berani
melakukannya. Dia juga terpaksa beberapa kali menerobos lampu merah
di Jalan By-pass Prof. Ida Bagus Mantra. Saya tak berani berhenti
untuk beristirahat, takut orang lain tahu, kalau yang saya bonceng
itu mayat, ujar Sujana di ru-mahnya, Minggu (3/7) lalu. Hal.
19Cukup lancar
Ni Luh Sugiani meru-pakan anggota LSM an-
tikorupsi Jarrak Bali yaitu ormas yang dibentuk Putu
Sudiartana alias Putu Leong. Indikasi keterlibatan Sugiani
dikarenakan dia diketahui ak-tif berkomunikasi dengan staf
Sudiartana, Noviyanti (Novi),
yang ikut ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh
penyidik KPK.Hal. 19lebih Jauh
Jakarta (Bali Post) Kementerian Agama menetapkan hari raya Idul
Fitri
1437 Hijriyah jatuh pada Rabu (6/7) besok. Menteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin mengatakan, semua petugas dari Kementerian Agama
tidak melihat hilal dari 90 titik. Tidak ada yang melihat hilal
dari 90 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, ucap
Lukman usai sidang isbath, Senin (4/7) kemarin.
Kata dia, dengan belum terlihatnya hilal, maka seluruh umat
muslim Selasa 5 Juli 2016 masih menjalani ibadah puasa. Posisinya
di bawah ufuk, sebagaimana lazimnya, puasa Ramadan genap 30 hari.
Selasa masih puasa, seh-ingga 1 Syawal jatuh hari Rabu, ucap
Lukman.
Sidang isbath digelar secara tertutup di Kementerian Agama pada
Senin sore hingga menjelang maghrib. Sidang dihadiri pejabat
terkait dan sejumlah duta besar negara sahabat. (ant)
Bali Post/gikPaSUTRi - Pasangan suami-istri I Wayan Sujana dan
Ni Wayan Sari saat ditemui di rumahnya.
Kisah Warga Miskin Bawa Jenazah Bayi dengan Motor
Gelisah dan Tak Berani IstirahatRumah pasangan suami-istri I
Wayan Sujana
dan Ni Wayan Sari masih diselimuti duka. De-mikian pula keluarga
besarnya. Mereka masih
sedih, setelah bayi tanpa anus yang belum diberi nama itu
meninggal. Apalagi, setelah
jenazah bayi dipulangkan tanpa ambulans, se-makin menambah
prihatin masyarakat terhadap keluarga miskin di kaki Gunung Agung
ini. Lan-
taran tak bisa membayar biaya ambulans, Su-jana terpaksa
membonceng jenazah putranya
dan istrinya dengan sepeda motor. Bagaimana perasaan Sujana dan
istrinya dalam perjalanan dari RSUP Sanglah menuju rumahnya di
Banjar
Dinas Yeh Kori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, berikut
penuturannya.
Beijing Cina pada Minggu (3/7)
memasang bagian terakhir dari teleskop radio terbesar di dunia
untuk menjelajahi antariksa dan mendukung pelacakan kehidupan luar
angkasa. Pemasangan panel segitiga terakhir ke reflektor, yang
ukurannya seluas 30 lapangan sepak bola, dimulai pukul 10.47 dan
berlangsung sekitar 40 menit. Tempat-nya di lembah karst Ping-tang
County di barat daya Provinsi Guizhou. Demikian warta kantor berita
Xinhua.
Pemasangan bagian tera-khir dari 4.450 panel ke
pusat cawan besar itu meru-pakan langkah bersejarah dalam
peluncuran teleskop yang direncanakan mulai beroperasi September.
Para ilmuwan sekarang akan mulai menguji teleskop bulat dengan
apertur 500 meter (Five-hundred-metre Ap-erture Spherical
Telescop/FAST) itu, menurut Zheng Xiaonian, Deputi Kepala Badan
Observasi Astronomi Nasional, lembaga di bawah Akademi Ilmu
Pengetahuan Cina, yang membangun teleskop tersebut.Hal. 19Upaya
Pelacakan
Bali Post/rtr500 meTeR - Lubang lensa teleskop berbentuk bola
berdiameter 500 meter FAST saat dalam proses pembangunan di wilayah
Pingtang, Provinsi Guizhou, Tiongkok.
Jelajah Antariksa
Cina Bangun Teleskop Berdiameter 500 Meter
Idul Fitri 6 Juli
Jakarta (Bali Post) -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih
mendalami keterlibatan
ni luh Sugiani terkait kasus yang melilit Putu Sudiartana.
Tersangkutnya luh Sugiani yang juga saudara sepupu Putu Sudiartana
(Putu leong) karena
rekeningnya digunakan untuk menampung uang Rp 300 juta. Uang itu
ditrans-fer oleh Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan
Permukiman Provinsi Sumatera Barat Suprapto. menersangkakan orang
minimal perlu dua alat bukti. Sejauh apa peran tiap person dalam
kasus bisa dipelajari lebih dulu, kata Wakil Ketua KPK Saut
Situmorang, Senin (4/7) kemarin.
Bali Post/antanGKUT SePeDa mOTOR - Sejumlah penumpang menaiki
bus pengangkut mudik di Terminal Mamboro Palu, Sulawesi Tengah,
Senin (4/7) kemarin. Kebiasaan mengangkut penumpang bersama barang
termasuk sepeda motor dalam satu bus sudah lazim dikerjakan di
wilayah itu, meskipun sangat berisiko.
Bali Post/antMenteri Agama Lukman Hakim
Bali Post/dokDiSeGel - Ruang Putu Sudiartana di kompleks Gedung
DPR disegel KPK, pasca-OTT wakil rakyat dari Partai Demokrat
tersebut.
Bali Post/apOlivier Giroud
-
2 Selasa Umanis, 5 Juli 2016DENPASAR
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global
FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391.FM 96,5
Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web
: www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]
(0361) 819446, 081337032965
Topik : korban geng motor berjatuhan
FM 96,5
Jadwal PKB, Selasa, 5 Juli 2016
LAYANG-LAYANG - Seorang pedagang tengan menata layang-layang di
Sempidi, Badung, Senin (4/7) ke-marin. Sebuah layang-layang dijual
mulai Rp 1.000 hingga Rp 300.000 per buah, tergantung jenis, bahan,
dan ukurannya.
Kadek Pande Dwipayana (16) dan I Gusti Agung Gede Ari Krisna
(19) dikeroyok di sim-pang Jalan Raya Puputan-Jalan Tukad Balian,
Renon, Senin (4/7) kemarin. Sedangkan di Jalan Semilajati,
Denpasar, korbannya tiga orang yaitu Kadek Yud-ha Cahyadi Putra
alias Yudha, Kadek Krisna alias Wewek dan Boby Widiantara alias
Boby, Minggu (3/7) lalu. Menurut Ka-polsek Denpasar Timur Kompol
Gede Redastra didampingi Kanit Reskrim AKP Nyoman Darsana,
kejadiannya pukul 02.45 Wita.
Awalnya, pukul 02.00 Wita Pande Dwipayana, pelajar SMK di
Denpasar, dan Ari Krisna berstatus mahasiswa ini nonton balapan
liar bersama empat temannya. Saat itu datang 10 orang dari Jalan
Hayam Wuruk membawa batang bambu, helm dan pecahan botol. Melihat
itu, korban bersama teman-temannya langsung kabur. Saat itu
pe-lapor (Pande Dwipayana - red) dibonceng Krisna kabur ke arah
barat. Namun setibanya di TKP, ternyata ada empat orang sudah
menunggu. Salah satu pelaku memukul korban dengan helm hingga jatuh
dari motornya, ujar AKP Darsana.
Pande Dwipayana melihat Krisna bangun dan mendekati pelaku.
Pelajar beralamat di Jalan Tukad Bilok Gang Anu-grah, Denpasar ini,
bergegas bangun dan langsung kabur men-gendarai motor dengan maksud
mencari pertolongan. Sedangkan dari keterangan saksi I Gede
Yoga Adi Saputra (16), berstatus pelajar, beralamat di Jalan
Danau Beratan Gang VIII, Sanur, waktu itu ia membonceng Ade
Aradhana Putra (15) dan melihat sekelom-pok orang datang. Adi
langsung kabur dan saat itu dilihat kedua korban jatuh karena
dipukul pakai helm. Ia sempat melihat Pande Dwipayana dipukul pakai
bambu di bagian mulut, sedan-gkan Krisna kena pukulan di bagian
punggung.
Kasat Reskrim Polresta Den-pasar Kompol Reinhard men-gatakan,
kasus pengeroyokan diduga pelakunya geng motor terjadi pada Minggu
(3/7) pukul 02.00 Wita. Keterangan salah satu korban, Kadek Krisna
alias Wewek, ia bersama Yudha dan Boby nongkrong di depan SMP
Negeri 2 Denpasar di Jalan Gu-nung Agung. Pukul 01.30 Wita, mereka
berangkat ke SPBU Jalan Buluh Indah, Denpasar, boncen-gan tiga.
Motor yang dipakai milik Boby yaitu Yamaha Jupiter MX. Saat
melintas di Jalan Buluh Indah, sebelum SPBU, mereka mendengar ada
yang memanggil. Seketika itu Yudha menyuruh Krisna untuk balik
karena men-gira dipanggil temannya.
Saat mendekati sumber su-ara, mereka langsung dikerumuni oleh
sekelompok orang. Keteran-gan saksi, sekitar 30 orang. Kar-ena
takut, Krisna atau Wewek langsung menancap gas motornya untuk
menyelamatkan diri ke arah Jalan Semilajati. Korban terus dikejar,
tegas Reinhard.
Setibanya di Jalan Semilajati,
ketiga korban menyelamatkan diri di posko ormas. Tetapi para
pelaku berhasil menangkap mere-ka dan langsung dikeroyok
meng-gunakan tangan kosong, senjata tajam dan balok kayu.
Akibatnya, Yudha kena tusuk di bagian punggung belakang. Sedangkan
Krisna dan Boby lecet-lecet di bagian tangan serta kaki. Setelah
itu, para pelaku langsung kabur. Selanjutnya, Krisna membonceng
Yudha dan dibawa ke rumah sakit. Anggota Resmob Polresta sedang
memeriksa korban dan mencari saksi-saksi. Sampai saat ini, kami
masih melacak pelaku-nya, ujar mantan Kapolsek Kuta Utara ini.
Menyikapi kejadian itu, Dan-dim 1611/Badung Letkol CZI. M. Leo
Pola Ardiansa mengaku prihatin. Dengan beberapa ke-jadian
belakangan ini yang semakin marak, tentunya jadi perhatian khusus.
Ia tidak ingin kejadian di Bandung, Jawa Ba-rat (prajurit Kopassus
dibunuh geng motor) terjadi di Bali. Jika diminta bantuan oleh
kepoli-sian, kami siap menindak geng motor anarkis. Tujuannya
su-paya tidak makin parah. Enggak ada kompromi. Kalau diimbau
secara baik-baik tidak bisa, ya kita akan tindak tegas, tegas
Letkol Leo. (kmb36)
Denpasar (Bali Post) -Pertanggungjawaban pelaksa-
naan APBD 2015 sudah dilaku-kan. Bahkan, Wali Kota Denpasar
sudah menyampaikan laporannya kepada DPRD setempat dalam sidang
paripurna. Secara umum, para anggota DPRD Kota Den-pasar terutama
yang duduk di Badan Anggaran (Banggar) sudah memahami
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun ang-garan 2015. Namun,
masih ada beberapa persoalan yang cukup krusial mengemuka dan
menjadi pertanyaan para wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar.
Pada pandangan umum Fraksi Demokrat DPRD Denpasar yang dibacakan
A.A. Gede Putra Ari-ewangsa, S.Sos. dalam sidang paripurna belum
lama ini, mem-pertanyakan serapan dana desa yang masih rendah hanya
57 persen atau Rp 74 miliar lebih dari anggaran sebesar Rp 130
miliar. Ariewangsa sangat me-nyayangkan kondisi ini, meng-ingat
program lainnya masih memerlukan anggaran yang cu-kup besar,
sementara dana desa justru menyisakan anggaran.
Sementara itu, dalam rapat kerja antara Badan Anggaran DPRD
dengan tim APBD, Kepala Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar Made
Wijera tidak membantah kondisi itu. Hanya, posting dana desa
sebesar itu memang harus dilakukan sesuai amanat undung-undang.
Kita memang harus menganggarkan sesuai ketentuan undang-undang.
Karena jika tidak, pusat akan me-motong sejumlah yang
semesti-nya kita anggarkan. Terkait sisa anggaran, itu merupakan
laporan APBDes yang ada di rekening desa, bukan di rekening dalam
APBD kita, terangnya.
Asisten III Setda Kota Den-pasar IGN Edy Mulya men-gatakan,
penyusunan laporan pertanggungjawaban APBD Kota Denpasar tahun 2015
ini mengacu pada standardisasi akuntansi pemerintah yang ber-basis
akrual yang mensyaratkan adanya tujuh jenis laporan. Di antaranya,
realisasi anggaran, neraca, arus kas, dan lainnya. Selain itu,
laporan ini juga telah diaudit BPK Perwakilan Bali yang telah
mengeluarkan hasil auditnya dengan memberikan Pemkot Denpasar opini
WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
Opini WTP bahkan kita raih hingga empat kali berturut-turut. Ini
mengindikasikan sistem pe-laporan realisasi keuangan APBD kita dari
tahun ke tahun sudah semakin membaik. Ini juga be-rarti tata kelola
APBD kita terus meningkat, papar Edy Mulya.
Terhadap laporan pertang-gungjawaban pelaksanaan APBD 2015 ini,
akhirnya kelima fraksi yang ada di DPRD Denpasar yakni Fraksi
Golkar, Demokrat, Hanura, Gerindra dan PDI-P menyatakan
persetujuannya. Ranperda tentang pertanggung-jawaban pelaksanaan
APBD 2015 pun disetujui menjadi perda. (kmb12)
SERANGKAIAN Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit,
lan Pujawali Pura Prasanak Pasek Gelgel Mer-anggi Kesiman, Desa
Pakraman Padangsambian Kecamatan Den-pasar Barat, Wali Kota
Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra mengikuti prosesi ngingsah
beras yang bertepatan dengan rahina Tilem dan Soma Kliwon Wuku
Landep, Senin (4/7) kemarin. Up-acara ngingsah beras ini diawali
oleh Ida Pedanda Ketut Peling dari Geria Puniawati Kedaton, Desa
Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, kemudian dii-kuti oleh
para pemangku pura se-tempat. Hadir dalam kesempatan itu Wakil
Ketua DPRD Kota Den-pasar asal Padangsambian A.A. Ketut Asmara
Putra, anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Karisantika, Camat
Denpasar Ba-rat I.B. Joni Ariwibawa dan tokoh masyarakat desa
setempat.
Pamucuk Karya I Wayan Su-kariawan didampingi Prawartaka Karya I
Ketut Tunas yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan, Karya
Mamungkah, Ngenteg
Linggih, Padudusan Alit, lan Pujawali Pura Prasanak Pasek Gelgel
Meranggi Kesiman, Desa Pakraman Padangsambian ini dilaksanakan
karena bangunan di pura ini sudah selesai diban-gun. Bangunan yang
dimaksud terdiri dari palinggih dan piyasan yang berjumlah 17 buah.
Upac-ara ini, menurut Sukariawan, sesungguhnya sudah dimulai sejak
Sukra Kliwon Watugunung, Jumat (24/6), dengan upacara nuasin matur
piuning maguru bendu piduka. Kemudian pada Saniscara Pon Wuku
Sinta, Sabtu (2/7), dilanjutkan dengan nunas tirta ring Pura
Khayangan Tiga, Pura Tabeng, Sida Karya, Tirta Empul, Taman Suci,
dan Pura Dadia Kesiman.
Pada Soma Kliwon Wuku Landep, Senin (4/7), dilanjutkan dengan
upacara macaru dan prosesi ngingsah beras, yang mana prosesi ini
di-puput Ida Pedanda Ketut Peling dari Geria Puniawati Kedaton,
Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Selanjutnya pada Soma
Paing Wu-kun Ukir, Senin (11/7), dilanjutkan
dengan prosesi Ngiyas Ida Batara yang keesokan harinya pada
Ang-gara Pon Wuku Ukir, Selasa (12/7), dilanjutkan dengan prosesi
melasti ke Segara Petitenget. Puncak Karya Pujawali Pura Prasanak
Pasek Gelgel Meranggi Kesiman, Desa Pakraman Padangsambian
dilaksankan pada Sukra Um-anis Wuku Ukir, Jumat (15/7), diiringi
dengan Topeng Sidakarya, wayang, tari Rejang, ilen-ilen, mapah ayu.
Pada Saniscara Paing Wuku Ukir, Sabtu (16/7), dilanjut-kan dengan
prosesi Nyejer, Ngiyas, dan Mendak. Pada Soma Wage Wuku Kulantir,
Senin (18/7), di-lanjutkan dengan Makebat Daun/Ngeremek di
Panggung, Pemenda-kan, dan Ida Batara mesineb ring linggih
soang-soang.
Wali Kota I.B. Rai Dhar-mawijaya Mantra menyambut baik upacara
yadnya yang dige-lar masyarakat. Ia berharap upacara tersebut
berjalan dengan lancar. Rasa bakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa sebagai Sang Pen-cipta Alam harus tetap dijaga dan dipelihara,
karena untuk
SEORANG siswi SMAN 1 Blahbatuh, Gian-yar, Ni Luh Diantini (16),
hanya bisa berbaring menahan sakit di atas brancard (tempat tidur
pasien) di RSUP Sanglah, Denpasar. Sejak Mei 2015 lalu, kaki kanan
remaja tersebut terus mem-bengkak akibat menderita tumor tulang
ganas. Akibat sakit yang diderita, putri pertama Made Kariana (43)
dan Ketut Sriwati (35) itu tidak bisa sekolah. Bahkan saat ulangan
umum semester II (kelas I SMA), terpaksa dikerjakannya di rumah.
Saat ulangan itu gurunya yang bawa soalnya ke rumah, kata Kariana,
Senin (4/7) kemarin.
Dikatakannya, sebelum menjalani biopsi satu tahun yang lalu,
putrinya sempat mengikuti lomba lari dalam rangka memeriahkan HUT
Kota Gianyar. Pas dekat garis finis, langsung jatuh dan lemas.
Mulai saat itu dia (Diantini) merasa-kan nyeri di bagian kaki,
bahkan saat kena air nyerinya semakin terasa, kenangnya.
Melihat kondisi putrinya itu, ayah dua anak tersebut langsung
membawa ke dokter umum. Namun, di sana tidak diberitahukan secara
detail penyakit yang diderita. Saat itu hanya disuruh istirahat.
Namun kian hari benjolannya semakin terlihat sehingga kami bawa ke
rumah sakit di Gianyar, tuturnya sembari mengatakan anaknya juga
sempat diurut/pijat.
Remaja tersebut dibawa ke RSUP Sanglah tanggal 13 Juli untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut, karena benjolan semakin
memebe-sar. Namun, hingga kini ia belum bisa dilakukan kemoterapi
karena HB (Hemoglobin)-nya masih rendah atau di bawah 10 (7). Ini
nunggu HB-nya normal dulu, padahal sudah sempat mendapat-kan
tranfusi darah sebanyak lima kantong, tetap saja HB-nya rendah,
keluhnya.
Menurutnya, langkah yang disarankan dilaku-kan yakni harus
diamputasi. Namun, untuk hal tersebut belum dapat dipastikan oleh
pihak kelu-arga. Dari dokternya sudah sempat member tahu kami soal
itu, tapi kami juga masih melakukan rembuk dengan keluarga. Selain
itu, HB-nya be-lum normal, katanya. Untuk pengobatan kakak dari
Made Mahayana tersebut, menggunakan KIS (Kartu Indonesia Sehat).
Sebab, Kariana hanya bekerja sebagai buruh batik. (may)
Denpasar (Bali Post) -Christopher Smalling (27), pemain Man-
chester United (MU), mengalami cedera ketika bermain surfing di
Bali, Senin (4/7) kemarin. Alhasil, bek tengah MU itu harus
dilarikan ke Bali Royal Hospital (BROS), Denpasar. Direktur BROS
dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes. membenarkan keberadaan
Christopher Smalling di ruang perawatan.
Smalling kini masih dalam fase obser-vasi seusai mendapatkan
perawatan dari tim dokter BROS. Pasien atas nama Christoper
Smalling memang dirawat di rumah sakit, tetapi kami tidak bisa
memastikan dia pemain sepak bola atau bukan. Tapi pasien atas nama
itu memang benar, jelasnya saat dihubungi via telepon seluler.
Patra menjelaskan, Smalling sedang dalam masa observasi setelah
mendapatkan perawa-tan dari dokter spesialis bedah plastik. Ada
luka di mukanya, luka benturan, katanya. Hingga kini, Smalling
masih berada di RS BROS. (kmb42)
Waktu :11.00 WitaTempat : Kalangan AngsokaKegiatan : Kesenian
Karawitan Tabuh Angklung Klasik oleh Sanggar Seni Reka Adnyana
Banjar Ganjan Kabupaten Bangli
Waktu :11.00 WitaTempat : Kalangan AyodyaKegiatan : Fragmentari
Lubdaka oleh Sanggar Seni Sunari Wakya Banjar Tengah Desa Batuan
Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar
Waktu : 14.00 WitaTempat : Kalangan Ratna KandaKegiatan : Parade
Topeng Panca oleh Sanggar Seni Bajra Murti Banjar Medahan Desa
Medahan Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar
Waktu : 17.00 WitaTempat : WantilanKegiatan : Tari dan Tabuh
Bebatelan oleh Sang-gar Wayang dan Topeng Samirata Kecamatan
Abiansemal Kabupaten Badung
Waktu : 19.00 WitaTempat : Kalangan AyodyaKegiatan : Parade Arja
oleh Sanggar Gita Taruna SMPN 2 Semarapura Kabupaten Klungkung
Waktu : 20.00 WitaTempat : Areal Taman BudayaKegiatan : Kesenian
Instalasi dan Tari oleh Sanggar Seni Paripurna Banjar Bona Kelod
Desa Bona Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar
Waktu : 20.00 WitaTempat : Gedung KsirarnawaKegiatan :
Partisipasi Tim Kesenian Hainan, Peoples Republic Of China
Waktu : 20.00 witaTempat : Panggung Terbuka Ardha CandraKegiatan
: Parade Lagu Daerah Bali Kabupaten Tabanan, Kota Denpasar,
Kabupaten Karangasem
Korban Geng Motor BerjatuhanTNI Siap Bantu MenindakDenpasar
(Bali Post) -
Aksi gerombolan orang diduga geng motor semakin meresahkan
masyarakat, bah-kan anarkis. Korban pun berjatuhan. Selain
mengeroyok Kadek Parta (21) dan Gede Adi Gunawan (20) di Jalan
Padang Luwih, Kuta Utara, kasus serupa juga terjadi di Denpasar dan
korbannya pelajar serta mahasiswa. Jumlah semua korban tujuh orang
dan tiga dirawat intensif di rumah sakit.
BEBERAPA kali RSUP San-glah menerima pasien miskin den-gan
persoalan utang perawatan yang membelit, pasien telantar, pasien
tanpa keluarga, jenazah te-lantar, dll. Yang baru, pasien mis-kin
Ni Wayan Sari (40) dan Wayan Sujana (45) asal Banjar Yeh Kuri,
Bebandem, Karangasem, yang kehilangan anak ketiganya karena
menderita kelainan bawaan tanpa anus. Namun mirisnya, pasien ini
membawa pulang jenazah anaknya itu ke kampung hala-mannya
menggunakan sepeda mo-tor, bukan ambulans sebagaimana layaknya.
Atas kejadian tersebut, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar
Ibnu Alkhatab, Senin (4/7) kemarin mengatakan prihatin. Ini
menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat miskin kita yang belum
tersentuh perhatian pemerintah, khususnya menyang-kut jaminan
kesehatan, ujarnya.
Kendati ia tidak melihat lang-sung proses penanganan bayi
tersebut saat berada di RSUP Sanglah, ia ingin agar pihak RSUP
Sanglah menyampaikan kepada publik terkait langkah-langkah yang
telah diambil untuk menye-lamatkan bayi tersebut, sekaligus
mengumumkan pembebasan atas semua beban pembiayaan yang ditanggung
pasangan miskin tersebut. Ia berharap pemerin-tah daerah lebih
proaktif dalam mengecek dan mendata pasien-
pasien miskin yang sedang dira-wat di rumah sakit, sehingga
segera memberikan bantuan ketika hendak menyelesaikan urusan-urusan
administratifnya. Artinya, Dinas Kesehatan pemda harus memiliki
akses ke rumah sakit seperti RSUP Sanglah untuk mengetahui pasien
miskin yang berasal dari daerahnya yang se-dang dirawat di sana,
sehingga da-pat mengambil langkah-langkah antisipatif,
tandasnya.
Selain itu, ia juga berharap agar BPJS Kesehatan atau JKBM
memiliki perlakuan khusus ter-hadap pasien dengan kategori sangat
miskin, sehingga mereka terbebas dari beban pembiayaan rumah
sakit.
Sementara itu, pihak RSUP Sanglah mengaku kecolongan akan
kejadian tersebut. Pasalnya, sejak dirawat di RSUP Sanglah sebulan
lebih, pihak humas rumah sakit te-lah menginformasikan kepada
me-dia bahwa ada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Hanya, saat
kepulangan jenazah bayi malang tersebut, pihak manaje-men terlambat
mengetahui. Saya sudah mengeluarkan kebijakan untuk pembebasan
utang Wayan Sari. Ada sedikit miskomunikasi sehingga rumah sakit
terlambat mengetahui peristiwa tersebut. Saya juga baru enam hari
kerja sehingga malah baru tahu ada kejadian seperti ini, jelas
Direktur Utama RSUP Sanglah dr. I Wayan
Sudana, M.Kes. RSUP Sanglah, katanya, mem-
punyai tugas melayani masyarakat dan telah melayani sesuai
prose-dur, khususunya untuk Ni Wayan Sari yang menggunakan JKBM.
Jika rumah sakit tahu pasien/masyarakat tidak mampu, rumah sakit
pasti akan membantu, tegasnya.
Pasien miskin yang tidak meng-gunakan Jaminan Kesehatan
Na-sional (JKN) dan JKMB atau yang berstatus pasien umum, akan
dibuatkan penangguhan jika tidak mampu membayar biaya rumah sakit.
Sedangkan pasien miskin yang menggunakan JKN, diberi-kan kebijakan
berupa pembe-basan piutang dari direksi RSUP Sanglah. Pembebasan
direksi itu sepanjang tidak menyalahi aturan, imbuh Kabag Hukum dan
Humas RSUP Sanglah Putu Putra Wisada.
Diakuinya, RSUP Sanglah tidak mempunyai ambulans fo-rensik
karena selama ini bekerja sama dengan pihak ketiga seperti yayasan,
pemerintah kabupaten, partai, PMI.
Total tagihan pasien Ni Wayan Sari sekitar Rp 131 juta, dijamin
JKBM Rp 121 jutaan. Sedang-kan pasien baru membayar Rp 3 juta,
sisanya mendapat pem-bebasan dari RSUP Sanglah, terang Direktur
Keuangan RSUP Sanglah Ni Ketut Rupini, S.H., MARS. (may)
Kasus Pasien Bawa Jenazah Pakai Motor Ombudsman Prihatin,
RSUP
Sanglah Mengaku Kecolongan
Serapan Dana Desa Masih Rendah
Derita Tumor Tulang GanasKaki Diantini
Harus Diamputasi
Bermain Surfing,Pemain MU Cedera
NGINGSAH BERAS - Wali Kota Rai Mantra melakukan pros-esi
ngingsah beras serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih,
Padudusan Alit, lan Pujawali Pura Prasanak Pasek Gelgel Meranggi
Kesiman, Desa Pakraman Padangsambian Kecamatan Denpasar Barat,
Senin (4/7) kemarin.
Di Pura Pasek GelgelWali Kota Rai Mantra Ikuti Prosesi Ngingsah
Beras
menyeimbangkan hubungan harmonis yang berlandaskan pada konsep
Tri Hita Karana, jelasnya. Selain itu, imbuhnya, juga untuk menjaga
hubungan antara Parahyangan, Pawon-
gan, dan Palemahan, sehingga tercipta hubungan yang harmo-nis
yang diyakini akan mempu meraih kesejahteraan dan ke-bahagiaan
dalam kehidupan bermasyarakat. (ad124)
Bali Post/eka
-
MENYAMBUT hari raya Idul Fitri 1 Syahwal 1437 Hijriah bagi umat
muslim, Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Badung dipimpin Bupati
Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati (Wabup) Ketut
Suiasa mengu-capkan selamat pada seluruh umat muslim di Kabupaten
Badung yang merayakan hari besar keagamaan itu. Giri Prasta
mengatakan, bulan Juli ini merupakan bulan penuh berkah bagi
sau-dara umat muslim di seluruh dunia, karena pada tangggal 6 dan 7
Juli 2016 merupakan hari kemenangan jihad ak-bar melawan nafsu
duniawi selama Ramadan.
K a m i m e n g a j a k masyarakat Kabupaten Ba-dung untuk
memaknai per-ayaan hari suci keagamaan ini sebagai momentum
mem-bangun kesadaran diri, teru-tama dalam meningkatkan ketakwaan
kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, ujarnya, Senin (4/7) kemarin.
Berkah di bulan Juli ini, diharapkan Giri Prasta, di-maknai
sebagai penyucian lahir dan batin. Dengan mo-mentum Idul Fitri ini,
lan-jutnya, mari jadikan seba-gai sarana meminta maaf dan memaafkan
orang lain
dengan bersilaturahmi (me-nyambung kasih sayang) baik kepada
suami atau istri, kedua orangtua, anak, kelu-arga, sanak kerabat,
tetangga serta teman dan relasi. Hari kemenangan dalam konteks yang
sama adalah memurni-kan tubuh dan pikiran kita, sehingga dapat
menjalankan swadharma yang lebih baik. Untuk itu, kami mengajak
segenap masyarakat yang merayakan Idul Fitri dapat melaksanakan
dengan seder-hana, namun sarat akan makna. Yakni, bagaimana
kita semua mampu mening-katkan keimanan dan ketak-waan kepada
Sang Pencipta, inilah makna kemenangan, terangnya.
Untuk itu, Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Ketut Suiasa dan
segenap ja-jaran pemerintahan di Kabu-paten Badung mengucapkan
selamat hari raya Idul Fitri. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
membimbing se-hingga terus dapat berbakti kepada sesama, bangsa dan
negara sesuai swadharma masing-masing. (ad123)
Selasa Umanis, 5 Juli 2016 3Badung
Mangupura (Bali Post) Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta
kem-
bali menganti Dewan Pengawas (DP) Perusa-han Daerah dari unsur
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan tersebut kali ini diterapkan
pada Perusahaan Daearah (PD) Pasar. Sebel-umnya, pemerintah
setempat juga merombak DP PDAM Tirta Mangutama, diganti dari unsur
profesional.
Pencopotan sejumlah PNS dari struktur DP, ditegaskan Bupati Giri
Prasta, sesuai amanat undang-undang yakni mengenai larangan jabatan
PNS seperti yang diatur dalam PP 47 Tahun 2005 tentang Perubahan
atas PP 29 Ta-hun 1997 tentang PNS yang rangkap jabatan. UU 25
Tahun 2009 tentang Layanan Publik, juga melarang adanya rangkap
jabatan. Tepat-nya, pada pasal 17 yang menyatakan dilarang
merangkap sebagai komisaris atau pengurus organisasi usaha bagi
pelaksana yang berasal dari lingkungan instansi pemerintah, badan
usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah.
Pergantian dua dari tiga anggota DP PD Pasar setelah terlebih
dahulu mengundurkan diri, yaitu Kabag Ekonomi setda Badung dan
Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM. Dua nama
pengganti PNS tersebut adalah I Wayan Astika, mantan anggota DPRD
Badung asal Bongkasa, dan I Nyoman Mardiana, penggiat koperasi dan
juga aktif di KTNA asal Desa Penarungan. Bupati menunjuk Mardiana
sebagai Ketua DP PD Pasar. Sedangkan satu anggota lagi tetap I
Wayan Subawa yang mantan anggota KPU Badung.
Dirut PD Pasar Kabupaten Badung I Wayan Sutarma yang dimintai
konfirmasi, Senin (4/7) kemarin, membenarkan Bupati telah mengganti
DP PD Pasar Badung. Kalau tidak salah tanggal 1 Juli Bapak Bupati
sudah menandatangani SK DP PD Pasar yang baru. Tetapi, kami selaku
direksi belum dipanggil untuk mendapatkan pemberitahuan secara
resmi, ujarnya.Menurutnya, penentuan DP adalah sep-
enuhnya kewenangan Bupati. Pihaknya se-laku direksi akan siap
bekerja sama dengan DP untuk memajukan PD Pasar Kabupaten Badung.
Belum diketahui, kapan pelantikan DP PD Pasar yang akan
melaksanakan tugas-nya sampai Juni tahun 2018.
Keberadaan PNS di lingkungan Pemkab Badung memang mendapat
atensi dari Bupati Giri Prasta. Politisi PDI-P Badung ini mem-inta
DP PD Pasar harus mematuhi aturan yang berlaku. Bupati Giri Prasta
menegaskan, jika regulasinya memang tidak dibolehkan ada rangkap
jabatan, maka pihaknya tidak akan menugaskan jajarannya duduk di
perusahaan daerah. Namun jika memungkinkan dari segi aturan dan ada
pegawai yang mampu, maka pihaknya tidak akan mengharamkan ada
pegawai yang ditugaskan di situ. Kalau regulasi tidak boleh, ya
jangan. Tapi kalau regulasi membolehkan dan pegawai kami mampu,
kenapa tidak? Asal sesuai right man on the right place (orang yang
benar di posisi yang tepat), tegasnya.
Politisi asal Plaga, Petang ini berjanji akan mengevaluasi
jajarannya yang mer-angkap jabatan di instansi atau perusahaan
daerah. Kami akan berpedoman pada aturan perundang-undangan yang
berlaku dengan menempatkan orang-orang yang berkompeten di
bidangnya, ucapnya.
Pemerintah, katanya, memiliki saham da-lam perusahaan daerah
tersebut. Jadi selaku pemilik modal, pemerintah akan menugaskan
orang-orang yang dianggap mampu untuk mengawasi jalannya perusahaan
daerah itu. Sehingga ke depan perusahaan daerah betul-betul bisa
berkembang ke arah yang lebih baik. Bupati adalah pemilik modal.
Jadi, saya bisa melakukan pengawasan untuk kemajuan perusahaan
daerah. Saya akan tempatkan orang-orang kompeten di situ,
pungkasnya. (kmb27)
Apakah pelapor atau korban diduga terlibat kasus narko-ba juga
diproses? Menurut Kombes Hery yang saat ini juga menjabat Dir.
Reskrimum Polda Sulawesi Barat (Sulbar) ini, saat ini penyidik
sedang melakukan penyidikan dan penyelidikan kasus tersebut.
Inisiatif dari kejadian itu dari siapa dan apakah korban memang
melanggar undang-undang (narkotika - red) sam-pai dia mau
menyerahkan uang, ujarnya.
Penyidik, lanjutnya, juga
mendalami terkait motif lain yaitu karena ada ancaman yang
dilakukan oknum anggota polisi tersebut. Jika hasil pe-nyelidikan
pelapor melakukan pelanggaran undang-undang, maka yang bersangkutan
juga diproses sesuai aturan yang berlaku. Apakah terkait kasus
narkotika atau ada unsur sua-pnya, ini yang sedang didalami
penyidik, tandas mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini.
Sumber di Polda Bali menga-takan, korban atau pelapor (Gl, Mk
dan Sw) kooperatif. Satu
dari mereka sudah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Dit.
Reskrimum. Sedangkan dua orang lagi menyusul (diperiksa - red).
Kasus ini juga diproses Bid. Propam terkait pelangga-ran disiplin,
ujar sumber yang wanti-wanti minta identitasnya dirahasiakan
ini.
Di tempat terpisah, Kapolda Bali Irjen Pol. Sugeng Priyanto
menegaskan tidak akan me-lindungi oknum jajarannya yang terbukti
melakukan pem-erasan. Seperti kasus dua ang-gota polisi yang sedang
dalam proses pemeriksaan terkait pemerasan terhadap terduga pelaku
kasus narkoba. Sedang diperiksa, kami akan proses dan tidak akan
melindungi, terang Kapolda saat ditemui di Gilimanuk, kemarin.
Menu-rutnya, bila terbukti bersalah, tentu proses, baik disiplin
mau-pun pidana akan dilakukan.
Seperti diberitakan, tim Propam Polda Bali menang-kap dua oknum
anggota Polda berinisial Bripda DAS (21) dan Bripda EP (22), Sabtu
(2/7) lalu. Mereka ditangkap karena diduga melakukan pemerasan
terhadap pelaku kasus narkoba yang diamankan di seputaran Circle-K
di Jalan Teuku Umar, Denpasar Barat. Gl yang didu-ga pengedar
ganja, ditangkap saat berada di dalam mobil X-Over bersama dua
teman-nya, Mk dan Sw. Setibanya di halaman belakang Mapolda, Mk
negosiasi supaya kasus itu tidak diproses dan berse-dia apa saja.
Hasil negosiasi itu, diduga pelaku minta Rp 70 juta, tetapi
disanggupi Rp 40 juta. Setelah deal, Mk diajak menarik uang di ATM
BCA Jalan Teuku Umar Ba-rat Rp 5,8 juta sebagai uang muka.
(kmb36/olo)
Kapolda Janji Takkan Melindungi
Dua Oknum Polisi Diduga Memeras DitahanMangupura (Bali Post)
-
Penyidik Direktorat Reskrimum Polda Bali memproses kasus dugaan
pemerasan yang dilakukan dua oknum anggota Direktorat Intelkam
Polda Bali, Bripda DAS dan Bripda EP. Dari alat bukti yang
dikumpulkan, penyidik menetapkan ked-ua oknum polisi itu sebagai
tersangka dan langsung ditahan. Sudah ditahan oleh Dit. Reskrimum.
Itu berarti sudah ada alat bukti yang cukup terkait kasus itu,
tegas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hery Wiyanto, Senin (4/7)
kemarin.
Nyoman Giri Prasta bersama Ketut Suiasa
Pemkab Badung Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri
Bali Post/ekaPPDB - Beberapa siswa dan orangtua siswa melihat
pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2016
di SMPN 2 Kuta Utara, Badung, Senin (4/7) kemarin. Ratusan siswa
luar Kabupaten Badung pindah rayon untuk menuntut ilmu di sejumlah
SMP favorit di Badung.
Bupati Giri Prasta Copot DP PNS di PD Pasar
Mangupura (Bali Post) Kabupaten Badung bakal
memiliki pusat kesehatan hewan (puskeswan) tahun ini. Proyek ini
tengah dalam proses tender di Unit Layan-an Pengadaan (ULP). Klinik
hewan ini merupakan kebu-tuhan di wilayah Kabupaten Badung,
khususnya Badung Utara. Kepala Dinas Peter-nakan, Perikanan dan
Ke-lautan (Disnakanlut) Badung I Made Badra mengatakan, rencananya
pembangunan yang menghabiskan ang-garan ratusan juta rupiah ini
berlokasi di Kecamatan Petang.
Anggaran pembangu-nan puskeswan sepenuhnya dibiayai oleh
pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Dananya sekitar
Rp 559 juta, sekarang masih dalam tahap tender, ungkap Made Badra,
Senin (4/7) kemarin.
Mengingat di Kecama-tan Petang sendiri men-jadi sentra
pemotongan sapi, menurutnya, pembangunan puskeswan di Kecamatan
Petang menjadi hal penting. Puskeswan ini diberi nama SPR (Sentra
Peternakan Rakyat) Sapi Potong Jaya Giri Desa Belok Sidan. Seki-tar
dua bulan lalu sudah dideklarasikan (SPR red) oleh Bapak Bupati.
Tinggal sekarang penambahan sa-rana dan prasarana penun-jang,
ujarnya.
Dikatakannya, pembangu-nan puskeswan merupakan kali kedua di
Badung, kar-ena sebelumnya telah diban-gun di Kecamatan Mengwi,
bekerja sama dengan pihak Univesitas Udayana (Unud). Kami berharap
SPR Sapi Po-tong Jaya Giri mampu men-dorong kinerja pembangunan
peternakan dan kesehatan hewan, katanya.
Program tersebut telah tertuang dalam rencana strategis
pembangunan pe-ternakan dan kesehatan hewan, di mana mencakup
peningkatan produksi, pen-ingkatan daya saing dan pen-ingkatan
kesejahteraan pe-ternak. Dengan tercapainya sasaran program
pemenuhan pangan asal ternak dan agri-bisnis peternakan rakyat,
akan menyokong kedaulatan pangan nasional. Ini juga dari program
pemerintah mempersiapkan usaha peter-nakan di Kabupaten Badung
dalam menghadapi berlaku-nya pasar bebas ASEAN (MEA), ucapnya.
SPR tersebut, katanya, kini memiliki 12 kelom-pok ternak.
Kelompok ini melakukan budi daya sapi Bali kurang lebih 1.000 ekor
betina dan 10 jantan. Tak hanya pembangunan puskeswan saja bantuan
dari pemerintah pusat, opera-sional kelompok juga dibantu oleh
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan (Ditjen PKH). Nah, karena program ini sudah berjalan,
tinggal penamba-han sarana dan prasarana saja. Salah satunya adalah
pembangunan puskeswan, sebutnya.
Pemkab Badung berkomit-men akan memberikan ban-tuan berupa
pelatihan mana-jemen peternakan sapi, ba-gaimana mengelola kotoran
sapi menjadi pupuk organik, termasuk juga dokter hewan akan
dipersiapkan.
Sebelumnya, Bupati Ba-dung Nyoman Giri Prasta mengatakan, dengan
adanya deklarasi SPR, diwajibkan untuk disediakan klinik hewan. Ini
merupakan ke-butuhan di wilayah Kabu-paten Badung khususnya Badung
Utara, yang akan diproteksi dan urusan ke depannya dengan pola
Pem-bangunan Nasional Semesta Berencana. Deklarasi sentra
peternakan betul-betul akan mendapatkan sebuah nilai tambah potensi
yang ada di wilayah Kabupaten Ba-dung, sekaligus akan men-ingkatkan
perekonomian masyarakat. Kami Pemkab Badung akan memenuhi
ke-butuhan sentra untuk men-ingkatkan perekonomian tersebut,
ujarnya. SPR Jaya Giri terbentuk tanggal 21 Desember 2015 yang
berang-gotakan 9 kelompok dari 9 banjar yang ada di Desa Belok
Sidan. (kmb27)
Badung akan Bangun Puskeswan di Petang
-
Selasa Umanis, 5 Juli 2016info seremoniAL4
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR,
kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan:
0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum
2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30
wita.
JAJARAN PNI Marhaenisme, Senin (4/7) kemarin merayakan hari
lahir PNI ke-89 di The Sukarno Center Tampaksiring. Dihadiri
leng-kap oleh pengurus DPD dan DPC PNI Marhaenisme seBali. Acara
peringatan 4 Juli 1927 berlangsung semarak.
Dikomandani Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang kala
itu sebagai ketua partai termuda di Bali, PNI Marhaenisme
berhasil
menjadi partai 5 besar di Bali pada Pemilu 2009. Dan saat Pemilu
2014 lalu, PNI Marhaenisme berhasil menempatkan Gusti Wedakarna
sebagai pemenang Pemilu DPD-RI dengan suara terbanyak. Selain di
bidang politik, warih PNI berhasil mendirikan sejumlah lembaga dan
beberapa museum Sukarno di Bali. Atas nama kaum Marhaen, saya
ucapkan selamat hari PNI. Kita teladani kemuliaan perjuangan
Bung Karno sebagai pendiri bangsa. Sebagai parpol PNI bertugas
untuk menyebarkan ajaran Bung Karno dan Tri Sakti Marhaenisme,
ung-kap Gusti Wedakarna.
Dalam kesempatan itu, Gusti Wedakarna juga meluncurkan buku
Desak Ayu Karna (putri angkat Bung Karno) dengan penyerahan buku
kepada Bendesa Adat, LPD dan pejabat desa seTampaksiring.
(ad129)
SEBANYAK tidak kurang dari 1.000 orang mengi-kuti program Mudik
Xtra Berkah yang diselenggara-kan oleh PT XL Axiata Tbk (XL).
Mereka adalah para penjual (pengecer) pulsa dan produk XL lainnya,
serta para penjaga toko pulsa. Tujuan mudik ke hampir semua kota
besar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rombongan
diberangkatkan dan dilepas Presiden Direktur XL Dian S i s w a r i
n i d a n j a j a r a n manajemen dari kawasan Taman Mini Indonesia
In-dah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (3/7).
Program Mudik Bareng ini kami selenggarakan seba-gai wujud
apresiasi kepada mitra para penjual/pengecer pulsa dan produk XL
lain-nya, serta para penjaga toko yang selama ini juga sudah turut
serta membantu XL mengenalkan produk layanan kepada masyarakat.
Mer-eka telah banyak membantu kami dalam berhubungan langsung
dengan pelang-gan dalam menawarkan dan menjual produk XL. Sangat
penting bagi XL untuk men-jaga hubungan baik dengan mereka. Karena
itulah XL
memberikan apresiasi berupa pulang kampung secara gra-tis, ujar
Presiden Direktur/CEO XL Dian Siswarini.
Karena tempat yang ter-batas, para peserta mudik sebelumnya
telah melalui seleksi berdasarkan kiner-janya masing-masing. Untuk
mengantar para peserta pu-lang ke daerah asal, XL telah menyiapkan
19 bus besar dan 34 unit minibus. Selain itu, juga sudah siap 5
unit mobil premium Alphard yang akan membawa peserta pemenang
program khusus, yaitu para pemilik retail outlet yang mampu
melakukan penjualan tertinggi pada satu periode di bulan Mei dan
Juni 2016.
Kota-kota yang menjadi tujuan pemudik adalah di jalur Utara,
meliputi Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Solo dan
berakhir di Surabaya. Sementara di jalur Selatan, meliputi Ban-jar,
Tasik, Cilacap, Kebumen, Purwokerto, Purworejo, Yog-yakarta. Setiap
peserta akan mendapatkan Paket Mudik berupa suvenir, uang saku
dalam bentuk XL Tunai. Para peserta juga mendapatkan perlindungan
asuransi.
Posko Mudik
Mendekati hari raya Idul Fitri, XL telah menyiapkan beberapa
Posko Mudik di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa. Posko ini
mer-upakan kerja sama XL den-gan Indomaret. Ada pulu-han posko
mudik yang telah disiapkan, yang efektif akan buka sejak 110 Juli
2016. Para pelanggan XL atau masyarakat yang melaku-kan perjalanan
mudik bisa memanfaatkan posko terse-but untuk berist irahat.
Tersedia fasilitas untuk beristirahat, termasuk juga untuk
melakukan pengisian batere ponsel.
Pelanggan yang membu-tuhkan produk layanan sep-erti paket
layanan seluler dan data atau kartu per-dana juga bisa membelinya
di posko ini. Tersedia bonus takjil dan suvenir untuk setiap
pembelian.
Di Jalur Pantura, posko mudik tersebut antara lain berlokasi di
Merak, Serang, Bekasi, Cikarang, Indram-ayu, Palimanan, Kuningan,
Tuban, Brebes, Batang, dan Lamongan. Sementara itu di Jalur
Selatan, terdapat di Limbangan Tasikmala-ya, Sleman, Magelang dan
Pacitan. (ad126)
TIRTAYATRA adalah perjalanan suci menuju tempat-tempat suci,
bertujuan untuk menyucikan tubuh, pikiran, dan jiwa. Tirtayatra
diyakini sebagai yadnya yang paling utama di antara semua yadnya
yang ada. Karena yang mendapatkan pahala dari tirtayatra itu adalah
dia yang melaksanakan tirtayatra tersebut. Hal inilah yang
menyebabkan saat ini tempat-tempat suci, baik di Bali maupun di
luar Bali ramai dikunjungi oleh orang yang beragama Hindu.
Agama Hindu di Bali sangat kental dengan pengaruh Siwa-Budha.
Maka
bagi orang Bali, tiga negara yaitu Ne-pal, India dan Bangkok
adalah negara yang wajib dikunjungi, karena di tiga negara ini kita
dapat menyaksikan langsung sisa-sisa sejarah agama, perkembangan
agama Hindu dan agama Buddha.
Ada beberapa tempat yang wajib dikunjungi di Kathmandu Nepal
antara lain Pura Swayambunath, Pura Pashupatinath. Di sini kita
akan menyaksikan bagaimana orang Nepal yang beragama Hindu
melaksanakan upacara pengabenan di pinggir sun-gai, juga di sini
kita akan bertemu
dan berfoto dengan para maharesi, Pura Hanoman, Pura Siwa
Bairawa, Pura Nagarkort dan Pura Buda Nila Kanta.
Tempat-tempat penting yang akan dikunjungi di India, yaitu Pura
Kelu-arga Siwa, Istana Keluarga Pandawa, Pura Aksardam yang
merupakan pura termegah di dunia, lokasi turun-nya Bhagawad-Gita,
tempat wafatnya Rsi Bhisma, danau persembunyian Duryodana, Sumur
Drupadi, Sumur Parwati, Sungai Gangga, Pura Dewi Dhurga, Monumen
Taj Mahal, tem-pat lahirnya Sri Krishna, Sungai Yamuna, tempat
Krishna bermain, Pura Laksmi, Museum Gandhi serta menyaksikan
keindahan Kota Delhi.
Di Bangkok kita akan mengun-jungi Istana Raja yang sangat megah,
Patung Buddha Tidur terbesar di dunia, juga akan melihat lingga
yoni yang merupakan bagian dari sinkrit-isme Siwa Budha yang masih
hidup di Thailand. Tentunya yang tidak akan dilewati adalah
shooping di setiap tempat yang kita kunjungi.
Kami mengundang Anda untuk ikut melakukan tirtayatra yang akan
kami berangkatkan pada tanggal 19 September 2016 sampai dengan 29
September 2016. Informasi lebih lengkap silakan hubungi : 081 999
197 898/081 239 899 444. Mohon jangan lewatkan kesempatan istimewa
ini. (ad122)
MARHAENISME Gusti Wedakarna bersama A.A. Rama Pujawan Dalem,
S.H., M.H. (Sekretaris DPD PNIM Bali), Nesa Santini, S.E.
(Bendahara DPD PNIM) dengan Desak Ayu Karna, serta Ketua DPC PNIM
se-Bali dan para staf khusus di The Sukarno Center.
Peluncuran Buku Desak Ayu Karna di The Sukarno Center
Gerbong PNI Marhaenisme Dukung Bali Berdaulat
Tirtayatra ke Nepal-India-Bangkok
Menyucikan Tubuh, Pikiran, dan Jiwa
MENARIK - Monumen Taj Mahal adalah salah satu tempat menarik
yang akan kita kunjungi.
XL Gelar Mudik Xtra Berkah Pulangkan 1.000 Pengecer Pulsa
PEMUDIK - Presiden Direktur/CEO XL Dian Siswarini berbicara
dengan pemudik sebelum diberangkatkan.
Tababan (Bali Post) Pahit dan manis mewarnai Pendaftaran
Penerimaan
Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Tabanan. Pada pendaftaran tahun
ini, selain sekolah yang banyak peminat, maka ada pula SMP yang
tidak mendapatkan murid sama sekali sehingga terancam ditutup. Hal
ini bisa dilihat dari antusias masyarakat untuk melihat pengumuman
penerimaan siswa baru yang dilakukan oleh SMPN 1 Tabanan, Senin
(4/7) kemarin.
Berdasarkan pantauan Bali Post, para orangtua sudah mendatangi
SMPN 1 sejak pagi untuk meli-hat apakah anaknya diterima atau
tidak. Salah satu orangtua tampak kecewa ketika nama anaknya tidak
tercantum dalam daftar siswa yang diterima. Nilai UN anak saya
tidak masuk dalam rentang yang diterima, ujar salah satu orangtua
yang anaknya lulusan dari SDN 3 Dauh Peken dan menambahkan, anaknya
sudah mendaftarkan diri di dua sekolah yaitu SMPN 1 Tabanan dan
SMPN 2 Tabanan.
Lain lagi untuk orangtua siswa atas nama Indira Kusuma Ariputri
(13). Siswi jebolan SD Saraswati ini diterima dan masuk ranking 24
dengan nilai UN 467. Syukur diterima. Anak saya memang ingin sekali
masuk ke SMP ini, ujar sang ibu, Trisna Kusuma (40).
Sebagai orangtua, ia mengakui memilih sekolah selain prestasi
juga lingkungan belajar mengajar yang baik, serta pergaulan yang
baik. Menurut Trisna, dengan diterimanya sang anak di SMPN 1,
anaknya bisa bersaing secara sehat dan juga mendapatkan pergaulan
yang baik. Ia menam-bahkan sebagai orangtua menyerahkan minat
sekolah pada kemauan anak. Dia maunya di sini. Jadi, syukur
diterima, ujar Trisna.
Dari data PPDB SMPN 1 Tabanan, jumlah siswa yang diterima untuk
jalur UN sebanyak 246 orang dengan nilai UN tertinggi 479,5 dan
terendah 426,5. Untuk jalur prestasi sebanyak 64 orang dan jalur
miskin sebanyak 12 orang.
Suasana ramai di SMPN 1 Tabanan oleh para orangtua maupun siswa
yang melihat pengumuman penerimaan siswa baru berbanding terbalik
dengan suasana SMP Harapan. Salah satu SMP swasta di Tabanan ini
tampak sepi. Hanya beberapa guru dan tata usaha yang berada di
sekolah dalam rangka mengurus ijazah kelulusan para siswanya.
Kepala SMP Harapan I Wayan Rateng Suadnya mengaku nasib SMP
Harapan masih belum bisa dipas-tikan apakah ditutup atau tetap
dibuka. Selama dua tahun belakangan, SMP yang didirikan sejak tahun
1980-an ini tidak menerima siswa. Bahkan tahun ini siswa terakhir
yang diluluskan berjumlah 12 orang. Menunggu keputusan dari
yayasan, apakah tetap dibuka atau ditutup, ujarnya.
Menurut pendapatnya, jika tetap dibukapun akan san-gat berat.
Sebab, guru PNS yang bertugas di SMP Harapan
PPDB SMP
Ada Sekolah Favorit, Ada Sekolah yang Ditinggalkantelah ditarik
untuk mengajar di sekolah lain. Saat ini yang bertahan hanya lima
guru yayasan.
Sepinya murid yang mendaftar ke SMP Harapan, lanjut Rateng,
dimulai pada tahun 1990-an, di mana sekolah negeri mulai
ber-munculan. Dulu di masa jayanya, delapan kelas yang ada di SMP
ini penuh dengan siswa. Sekarang dengan banyaknya sekolah serta
kouta SMPN yang tidak dibatasi menyebabkan penurunan peneri-maan
siswa, sampai akhirnya SMP Harapan tidak ada siswa yang mendaftar
sama sekali.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tabanan Putu
Santika mengatakan, untuk bisa memeratakan penerimaan siswa
layaknya SMA, kuota penerimaan siswa di SMP di batasi. Untuk
sekolah binaan SMPN 1 Tabanan kuotanya adalah 32 orang per kelas,
sementara SMPN 2 dan SMPN 3 Tabanan masing-masing 36 orang per
kelas. Pembatasan kuota ini diharapkan memeratakan penerimaan siswa
di Sekolah Menengah Pertama di Tabanan, ujarnya.
Meski demikian, pendaftaran sekolah tetap kembali kepada
masyarakat. Tentunya dalam memilih sekolah masyarakat memi-lih yang
berkualitas. Masyarakat sekarang sudah pintar memilih, ujar
Santika. (kmb24)
AKTIVITAS
SEREMONIAL
PROFILE
CERITA
SUKSES
BRANDING
DISINI
-
DAERAHSelasa Umanis, 5 Juli 2016 5
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR,
kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan:
0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum
2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30
wita.
Pelakunya Sanapi (53), warga Desa Rejosari, Gla-gah.
Terbongkarnya kasus ini berawal dari laporan tiga korban,
masing-masing Ridwan (54), Hayat (44) dan Basyar (41), ketiganya
asal Kalipuro, Banyuwangi. Para korban tergiur dengan iming-iming
pelaku yang berdalih bisa menggandakan uang. Pelaku meyakinkan
bisa
menggandakan uang hingga Rp 1 miliar. Syaratnya, me-nyetorkan
uang, kata Kapol-sek kota Banyuwangi, AKP Ketut Redana, Senin (4/7)
kemarin.
Akhirnya korban menyetor-kan uang hingga Rp 100 juta. Uang
tersebut dimasukkan ke dalam kotak khusus, lalu diberikan upacara
ritual.
Para korban mulai curiga
ketika uang yang dijanjikan tak kunjung datang. Korban akhirnya
mendatangi tempat pelaku di Dusun Beran, Kelu-rahan Kebalenan,
Kecamatan Banyuwangi. Ketiga korban makin kaget saat mendapati uang
yang dijanjikan pelaku terjadi upal jenis mainan.
Tak terima dengan kejadi-an ini, ketiga pelaku melapor ke
Polsek. Polisi akhirnya memburu pelaku. Pelaku kita amankan di
rumahnya dengan barang bukti segebok upal, kata Kapolsek.
Kini polisi masih memburu satu pelaku lagi yang kabur.
Jadi, pelakunya tak hanya satu, perannya berbeda-be-da,
jelasnya.
Untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, pelaku diamankan di
Polsek. Penyidik menjerat pelaku dengan pasal 378 KUHP dan UU
No.7/2011 tentang Perbankan. Ancamannya 15 tahun penjara. Kapolsek
menambahkan, pihaknya masih mencari kemungkinan ada korban lain
dalam kasus ini. Dia meminta masyarakat tak pernah tergiur dengan
iming-iming penggandaan uang. (kmb30)
Banyuwangi (Bali Post)-Hati-hati dengan bisnis
multi level marketing (MLM). Jika gegabah, uang akan hi-lang.
Seperti dialami sekitar 300 nasabah sebuah MLM di Desa Sumbergondo,
Kecama-tan Glenmore, Banyuwangi. Uang senilai Rp 6 miliar lebih
yang sudah disetor hangus. Pengurusnya kabur.
Dari kasus ini, Polres Banyuwangi menangkap satu pelaku yang
bertugas merekrut nasabah MLM. Pelakunya Jawahir Amirudin Masser
(40) asal Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa,
Su-lawesi Selatan. Setelah buron sejak tahun 2014, pelaku ber-hasil
disergap di rumahnya. Pelaku bertugas sebagai perekrut. Penangkapan
ini berawal dari laporan para na-sabah, kata Kapolres Banyu-
wangi AKBP Budi Mulyanto, Senin (4/7) kemarin.
Kapolres menjelaskan, kasus ini terjadi Desember 2014. Yang
menarik, satu dari ratusan korban yang tertipu adalah anggota DPRD
Banyu-wangi. Modus penipuan ini mengajak nasabah melaku-kan
investasi. Nilainya be-ragam. Minimal membayar Rp 32 jutaan untuk 8
voucher dan Rp 122 juta dengan 32 voucher. Setiap nasabah
di-janjikan bonus menggiurkan. Yakni menginap di hotel berbintang
hingga bonus uang Rp 100 juta jika bisa merekrut nasabah baru. Tapi
uang yang disetorkan nasabah tak membuahkan hasil. Justru hangus,
kata Kapolres.
Berbekal laporan korban, polisi melakukan penyelidi-kan maraton,
termasuk mem-
buru pelaku yang kabur. Hampir dua tahun menghi-lang, pelaku
berhasil teren-dus. Pelaku ternyata kabur di rumahnya di Makasar.
Akhirnya kita bekuk tanpa perlawanan, jelas Kapolres.
Kini polisi masih mem-buru aliran dana dari bisnis MLM tersebut.
Dari pelaku polisi menyita satu gebok bukti transfer dari kantor
sebuah MLM ke rekening istri pelaku. Ini yang sedang kita usut
terus, katanya. Dalam menjalankan aksinya, pelaku bertindak sebagai
konsultan, sekaligus inisiator bisnis MLM ini di Banyuwangi. Bahkan
pelaku menjadi tim presentasi untuk menggaet nasabah. Penyidik
menjerat pelaku dengan pasal 105 UU No. 7/2014 tentang
Perda-gangan.
Kepada penyidik, pelaku berdalih tak membawa kabur uang nasabah.
Dia mengaku uang yang disetorkan para nasabah sudah dikirimkan ke
kantor pusat MLM yang berbasis di AS. Saya sudah setorkan semua
uang ke kan-tor pusat, jadi tidak ada yang saya bawa kabur,
kelitnya.
Pelaku mengaku kenal bisnis MLM ini dari pemi-liknya yang asli
orang AS. Dia berdalih juga tertipu dengan jaringan bisnis ini.
Kedatangannya ke Banyu-wangi, kata pelaku karena diundang oleh
salah seorang anggota DPRD Banyuwangi yang ingin mengembangkan
bisnis berbaring tersebut. (kmb30)
Negara (Bali Post) -Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan
raya
Gilimanuk-Denpasar, tepatnya di depan Hotel Surya Kelurahan
Gilimanuk, Senin (4/7) ke-marin. Seorang pemudik, Andik Raharjo
(25), warga yang tinggal di Jalan Kayu Aya, Semin-yak, Kecamatan
Kuta, Kabupaten Badung ini tewas setelah menabrak pembatas
jalan.
Dari informasi yang dihimpun, korban yang mengendarai sepeda
motor Honda Beat warna putih DK 2950 FU, datang dari arah Denpasar.
Setibanya di TKP, korban menabrak pembatas jalan karena out off
control (OC). Akibat keja-dian itu korban mengalami luka terbuka
pada lehernya. Korban ditolong sama warga dan langsung dibawa ke
Puskesmas Gilimanuk.
Karena lukanya terlalu parah, korban ren-cananya akan dirujuk ke
RSU Negara. Sayang-nya saat hendak dinaikkan ke mobil ambulans
korban menghembuskan napas terakhirnya dan meninggal dunia. Jenazah
korban pun kini dititipkan di Puskesmas Gilimanuk sembari menunggu
kedatangan pihak keluarga.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jem-brana AKP Adi Sulistiyo
Utomo seizin Ka-polres Jembrana dikonfirmasi membenarkan kejadian
tersebut. Dikatakan saat kecelakaan itu di tas korban ditemukan
minuman keras (miras) jenis arak. Untuk sementara, kecela-kaan ini
terjadi diduga karena kelalaian kor-ban saat mengendarai motor.
(kmb)
Negara (Bali Post) Selama antrean arus
mudik rupanya berdampak pada banyaknya sampah yang menumpuk di
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Gilimanuk. Bahkan kontainer yang
disedia-kan tidak bisa menampung sampah, sehingga meluber dan
berserakan. Sampah ini merupakan bungkusan makanan dan minuman dari
para pemudik yang antre.
Dari pantauan, Senin (4/7) kemarin di TPS dekat Termi-nal
Gilimanuk, sampah ter-lihat berserakan di sekitar kontainer. Sebab
kontainer tersebut tidak mampu me-nampung sampah yang tiap harinya
terus bertambah dan naik secara drastis. Bukan hanya di areal
pelabuhan, tetapi di sepanjang gang-gang permukiman warga yang
digunakan jalur ant-rean juga penuh sampah.
Tampak di gang tersebut
sampah masih berserakan di jalan dan di depan ru-mah warga. Saat
arus ken-daraan mulai sepi, warga mulai membersihkannya. Sejumlah
mobil kontainer sudah tidak mampu memuat sampah. Seperti kontainer
yang ada di depan ruko dekat pelabuhan. Menurut warga, di lokasi
tersebut merupakan TPS sampah sekitar pelabuhan. Untuk hari normal,
biasanya kon-tainer baru dibawa tiga kali dalam seminggu.
Te tap i sampah yang menumpuk hingga bersera-kan di sekitar
kontainer itu merupakan sampah sejak akhir pekan lalu. Truknya
tidak bisa masuk ambil sampah, karena antre pe-mudik. Jadinya
meluber seperti ini pak, kata salah seorang warga yang memilah
sampah di TPS tersebut. Sampah yang banyak itu dimanfaatkan warga
untuk
memulung. Seperti yang dilakoni Sumiyati (39), asal
Banyuwangi.
Ia memi lah sampah , khususnya botol plastik dan botol kaca.
Saya jual kiloan nanti, nggak tentu dapatnya. Tapi sekarang ini
banyak, tandas wanita yang men-gaku puluhan tahun tinggal di
Gilimanuk ini. Selain di TPS, ia bersama temannya juga memungut
botol bekas minuman di dalam areal pelabuhan. Sampah yang ada di
TPS ini berasal dari Pelabuhan. Namun, karena jumlahnya yang
banyak, ia tidak bisa mengambil semua botol bekas.
Ia pun menunggu di TPS yang berada tidak jauh dari pelabuhan
untuk memilah botol. Selain di areal Gili-manuk, di sepanjang jalan
kawasan hutan Cekik juga masih banyak sampah plas-tik dan bekas
makanan. (kmb26)
Perekrut Nasabah MLM Diringkus PolisiPengurus Bawa Kabur Rp 6
Miliar
Bali Post/udiMLM - Pelaku penipuan bisnis MLM (tengah) digiring
ke Polres Banyuwangi, Senin (4/7) kemarin.
Tabrak Pembatas Jalan, Pemudik Tewas
Bali Post/kmbKORBAN KECELAKAAN - Jenazah kor-ban kecelakaan
masih dititip di puskes-mas sembari menunggu pihak keluarga.
Arus Mudik, Sampah di TPS Gilimanuk Meluber
Bali Post/oloSAMPAH MELUBER Tumpukan sampah di salah satu TPS
dekat Terminal Gilimanuk terlihat meluber hingga berserakan di
sekitar kontainer, Senin (4/7) kemarin.
Bali Post/udiUANG PALSU - Polisi menunjukkan uang palsu yang
disita dari dukun palsu di Banyuwangi, Senin (4/7) ke-marin.
Ngaku Bisa Gandakan Uang
Dukun Palsu Simpan Upal Rp 1 Miliar
Banyuwangi (Bali Post) -Praktik dukun palsu dengan modus
penggandaan
uang kembali dibongkar Polres Banyuwangi. Dari tangan pelaku,
polisi menyita uang palsu (upal) senilai hampir Rp 1 miliar. Upal
yang disita jenis mainan.
Singaraja (Bali Post) -Sebuah tabung selam me-
ledak mengenai Yudi (50), warga di Desa Tukadmung-ga, Buleleng.
Akibatnya, Yudi yang berprofesi seba-gai sopir tabung pengisian
itu, menderita luka pada te-lapak kaki kanannya terke-na serpihan
tabung tersebut. Darah pun berceceran di lokasi kejadian. Peristiwa
ledakan itu membuat kor-ban mendapat perawatan intensif. Diduga,
ledakan itu akibat terjadinya kesalahan teknis saat pengisian
gas.
Istri Yudi, Sumini (47), mengatakan ledakan tabung selam berisi
oksigen itu terjadi Senin (4/7) kemarin, sekitar pukul 13.30 wita.
Tabung tersebut biasa di-pakai sebagai alat bantu penyelam melihat
terumbu karang dan ikan hias. Leda-kan itu tidak pelak membuat
Sumini sangat terkejut aki-bat menggelegarkan suara yang kemudian
mengenai tubuh suaminya. Kompre-sor itu ada di sisi selatan
dapur. Suara ledakan keras itu saya dengar ketika lagi di dapur.
Saya sangat ka-get melihat suami pingsan terkena ledakan itu.
Kamu-
dian suami saya dibantu ke rumah sakit, ujar Sumini, sembari
duduk lemas di depan dapur Sunrise Dive Jalan Pantai Happy,
Desa
Tukadmungga. Akibat ke-jadian itu, dipastikan Yudi bersama
keluarganya tidak jadi mudik ke Banyuwangi. (kmb34)
Bangli (Bali Post) -Jumlah pemohon Kartu
Tanda Penduduk (KTP) di Kabupaten Bangli pada Juni meningkat
11,4 persen. Kenai-kan itu dipicu akibat penggu-naan identitas
lulusan SMA/SMK dalam menempuh pen-didikan ke Perguruan Tinggi
(PT). Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil (Disdukcap-il) Bangli I Nyoman Sumantra, Senin (4/7)
kemarin.
D i j e l a s k a n , a n i m o masyarakat untuk mengu-rus
identitas kependudukan berupa KTP setiap bulan-nya cenderung
meningkat. Terlebih pascakelulusan siswa SMA/SMK. Sebab itu
digunakan untuk mendukung proses pendaftaran di PT yang menjadi
tujuannya, di samping untuk memenuhi kepentingan lain. Untuk
kepentingan pendidikan juga menjadi salah satu penyebab pengurusan
KTP itu. Itu sangat berpengaruh terh-adap peningkatan jumlah,
ujarnya.
Melihat KTP itu sangat penting, guna menghindari penumpukan
antrean di Kan-tor Disdukcapil, perekaman dilakukan dengan sistem
jemput bola, yakni petugas datang langsung ke seluruh
sekolah. Terlebih dahulu dikomunikasikan dengan kepala sekolah.
Cara ini dini-lai cukup efektif untuk men-dukung program percepatan
pengurusan identitas kepen-dudukan.
Berdasarkan data yang dikantongi dari seluruh SMA/SMK, terdapat
419 orang siswa yang mengikuti pereka-man. Itu jumlah yang wajib
kantongi identias kependudu-kan. Proses perekaman ini
juga didukung pihak sekolah. Itu cara yang sangat bagus.
Beberapa juga ada yang da-tang ke UPTD, terang Su-mantra.
Mantan Kadisdikpora Ban-gli ini menyebutkan keterliba-tan
lembaga pendidikan juga diterapkan pada pengurusan akta kelahiran
pada anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sejak
digulirkan mulai Juni lalu, sepuluh sekolah telah dis-
asar. Langkah ini dikatakan mampu meningkatkan jum-lah pemohon
yang mencapai seratus persen dari Mei.
Ke depan cara itu akan trus dilakukan. Waktu pelak-sanaanya pun
akan ditam-bah. Kami petakan sekolah yang disasar ini memang angka
siswanya yang memi-liki akta kelahiran rendah. Ini akan diterapkan
pada ta-hun berikutnya, tandasnya. (kmb45)
Bali Post/kmb34 SALAH TEKNIS - Seorang warga menunjukkan lokasi
ledakan tabung selam dialami Yudi (50), warga di Desa Tukadmungga,
Buleleng. Diduga terjadi kesalahan teknis dalam pengisian oksigen
dari kompresor ke tabung selam, Senin (4/7) kemarin.
Tabung Selam Meledak, Satu Korban Dirawat
Jumlah Pemohon KTP di Bangli Naik 11,4 Persen
Bali Post/kmb45PEREKAMAN KTP - Proses perekaman KTP oleh
Disdukcapil yang menyasar siswa sejumlah sekolah, belum lama ini.
Ini salah satu langkah percepatan pelengkapan identitas
kependudukan.
-
erlu dipikirkan lagi, apakah me-mang reklamasi Teluk Benoa itu
penting untuk Bali, atau ada kepentingan di balik reklamasi yang
dilakukan? Di samping
itu, perlu ada kajian secara mendalam tentang rencana reklamasi
yang dilakukan. Jangan sampai karena ada janji manis kita semua
terlena. Bahkan perlu diingat kembali, bahwa semut mati di tempat
yang manis. Adanya gambaran bahwa dengan adanya reklamasi Teluk
Benoa, maka akan dibangun destinasi wisata yang mampu menyerap
banyak tenaga kerja, utamanya krama Bali.
Apakah mungkin nanti krama Bali diberi-kan tempat strategis di
sana, bila sumber daya manusia (SDM) Bali tidak mendukung! Ataukah
krama Bali nanti cukup menjadi tukang parkir, tukang kebun ataupun
peker-jaan kasar lainnya yang notabenenya lebih banyak
menguntungkan anak dauh tukad (orang dari luar). Jangan sampai
orang Bali menjadi penonton di tanahnya sendiri, aki-bat
keterbatasan yang dimiliki dan lambat laun eksistensi krama Bali
tergerus, akibat
persaingan dan peluang yang ada diisi dan ditentukan oleh orang
lain yang memiliki modal atau investor.
Berbicara tentang upaya menata pari-wisata Bali yang berbasis
budaya dan lingkungan, maka sepatutnya perlu adanya pemerataan tata
kelola dalam proses in-vestasi. Jangan investasi yang dilakukan
hanya berpusat pada wilayah Bali Selatan saja, beberapa daerah yang
lainnya perlu digarap dan dikembangkan dalam upaya memberikan
pemerataan dan keadilan. Peran penting pemerintah dalam menetap-kan
kebijakan yang sesuai untuk menjaga kelestarian alam lingkungan dan
budaya, menjadikan Bali semakin diminati dan dikunjungi oleh
wisatawan. Perlu diin-gat, bahwa pariwisata yang berkembang di Bali
adalah pariwisata budaya yang mengedepankan tentang kelestarian
alam lingkungan dan terpeliharanya adat istia-dat budaya Bali.
Maka dari itu, bila ada investor yang ingin menanamkan modalnya
di Bali, sepa-tutnya tetap menjaga dan mengedepankan adat istiadat
budaya Bali. Wisatawan yang
datang ke Bali sesungguhnya mencari sisi unik Pulau Dewata dalam
balutan panorama alamnya dan juga budayanya, bukan mencari
destinasi pariwisata baru seperti Disney Land ataupun tempat
rekreasi modern. Perenungan mendalam yang perlu dipikirkan bersama
adalah tentang rasa manyama braya di antara krama Bali tetap dijaga
dan dipertahankan. Jangan sampai dengan adanya pro dan kontra yang
terjadi, maka krama Bali sal-ing menghancurkan, saling membunuh dan
menyakiti. Ketakutan yang muncul adalah terjadinya peristiwa G-30-S
PKI 1965, di mana sesama orang Bali saling bunuh. Ibarat orangtua
dulu bilang, anake di Jawa matuakan, anake di Bali punyah. (Orang
minum tuak di Jawa, orang di Bali mabuk). Maknanya adalah orang
lain yang memiliki kepentingan di luar sana, maka orang Bali yang
mabuk (tidak sadar), sehingga men-imbulkan tindakan-tindakan yang
tidak bermoral dan beretika yang menyebabkan kehancuran bagi
Bali.
Di samping itu, yang perlu dipikirkan adalah jangan sampai kita
krama Bali lengah dan ceroboh tentang adanya sebuah tujuan besar
yang ingin menguasai Bali. Karena krama Bali sibuk bersilang
penda-pat dan bertengkar, maka tanpa disadari orang lain dengan
mudah dan leluasa masuk, serta menguasai dengan politik adu
domba.
Menyikapi rencana reklamasi dapat dilakukan bila tujuannya jelas
dan berlan-daskan kebenaran. Dalam epos Ramayana diceritakan, bahwa
sang Rama melakukan reklamasi dalam upaya untuk menegakkan dharma
(kebenaran) dengan membangun jembatan di tengah laut (Kreteg
Situbanda) yang dilakukan oleh tentara kera. Rekla-masi tersebut
dilakukan sebagai upaya
penyelamatan Dewi Sita dan penegakan dharma. Jangan sampai
tujuan dari rekla-masi adalah kepentingan pribadi, kelompok dan
kaum kapitalis, maka kehancuran yang akan terjadi.
Dalam epos Mahabharata dikisahkan dalam Mosalaparwa tentang
musnahnya para Wresni, Andhaka dan Yadawa di Kera-jaan Dwaraka yang
dipimpin Sri Krisna akibat perang saudara dan saling bunuh di
antara sesama. Akhirnya Kerajaan Dwaraka tenggelam disapu oleh
gelombang samudera. Kisah dalam epos Mahabharata dapat dijadikan
cerminan bagi krama Bali untuk menyikapi rencana reklamasi Teluk
Benoa. Pro dan kontra yang muncul di antara krama Bali jangan
sampai berujung pada kehancuran dan tenggelamnya Bali. Hal yang
perlu diingat, bahwa sifat air adalah lebah paraning banyu yaitu
air akan selalu menuju ke tempat yang lebih rendah. Bila reklamasi
Teluk Benoa diwujudkan dengan mangurug (menimbun) laut dan membuat
daratan baru, maka air laut yang tempatnya sudah diambil akan
menuju ke tempat yang lebih rendah yaitu dataran rendah atau
pulau-pulau kecil. Maka secara tidak langsung bahaya abrasi semakin
mengancam dan menenggelamkan pesisir wilayah Bali yang datarannya
rendah.
Bila hal ini dibiarkan, maka lambat laun Bali akan seperti
Kerajaan Dwaraka, yang tenggelam ditelan gelombang keserakahan,
kemabukan dan kepentingan pribadi. Mari selamatkan Bali yang
dimulai dari kembali bersatunya krama Bali dalam menyikapi rencana
reklamasi Teluk Benoa dengan pikiran tenang, damai, santun, cerdas
dan penuh perenungan berdasarkan wiweka. Semoga Bali selalu ajeg
dan lestari, seh-ingga krama Bali hidup dalam gemah ripah
lohjinawi.
POJOK
Tajuk Rencana
Harian untuk Umum
Bali PostPengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
Suara Mahasiswa
Selasa Umanis, 5 Juli 2016OPINI6
P
WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK
DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin
Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca,
Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif:
Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah
Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu
Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi
Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni,
Ngurah Kertanegara, Komang Sury-awan, Made Miasa, Agung Dharmada.
Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta.
Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung:
Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi
Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan.
NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang
Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan
Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile:
227418, Alamat Surat:
P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta,
Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,
Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15
Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer
Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana,
Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan:
Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418
Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu
08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10
baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,-
per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk
Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk.
Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4
warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk
dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian
Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel:
225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan,
Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu.
Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.
005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN
0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU
Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl.
Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.
Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No.
037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar
No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem
Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA
Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang
Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar
No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.
Puasa, Membangun Kepekaan Sosial
Pariwisata Matikan Pariwisata, Bali Membunuh Bali
Reklamasi, Potensi Provokasi Krama Bali
OlehI Nyoman Agus Sudipta, S.Pd., M.Si.
Penolakan reklamasi Teluk Benoa di wilayah Bali makin masif.
Perde-batan tentang reklamasi ini juga menguat. Menelisik kembali
tentang jati diri orang Bali yang mengedepankan rasa manyama braya,
pakedek pakenyem, paras paros sarpanaya. Harapannya adalah jangan
sampai krama Bali mudah diadu domba dan terprovokasi, sehingga
krama Bali melawan krama Bali. Hal terpenting adalah krama Bali
jangan sampai menjadi ayam jago yang gampang diprovokasi, sehingga
mudah terpanc-ing amarahnya. Kesadaran bersama perlu dibangun di
antara krama Bali, karena kita bersaudara (Vasudaiwa
Kutumbakam).
OlehMisbahul Munir
PRO dan kontra terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa terus riuh
terjadi di masyarakat Bali. Mereka yang pro menya-jikan berbagai
argumennya dengan berbagai logika berpikir. Demikian pula yang
kontra, menyampaikan berbagai alasan penolakan dengan berbagai aksi
sampai nyegara gunung. Kedua kutub ini telah pula menimbulkan riak
di masyarakat Bali. Bahkan, sampai ke tingkat elite spiritual
seperti PHDI. Jika diperhatikan, riak yang muncul belumlah sampai
memecah persatuan, apalagi persaudaraan masyarakat Bali. Kita juga
berharap seperti itu, jangan sampai hal ini menimbulkan hal yang
lebih parah lagi seperti yang terjadi pada zaman Gestok (era tahun
1965), masyarakat Bali dibuat saling bunuh dengan saudaranya
sendiri. Karena itu, pro dan kontra ini haruslah segera menemukan
sebuah pemutusan agar jangan berlanjut pada hal-hal yang lebih
parah lagi.
Banyak pihak terutama mereka yang menolak reklamasi Teluk Benoa
sangat berharap hal ini dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
yakni dengan segera mencabut Perpres 51. Namun, sebenarnya hal itu
tidaklah terlalu bisa diharapkan. Kita bersama mahfum, kekuasaan
presiden sekarang ini seakan su-dah terkooptasi oleh kekuatan
partai politik. Sementara partai politik sendiri sudah
terkontaminasi dan terkooptasi oleh kekua-saan investor (uang).
Karenanya, sepertinya janganlah terlalu berharap banyak pada
Presiden. Barangkali, apa yang terjadi pada negara Dwaraka (orang
Bali menyebutnya Dwarawati) yang dipimpin Krisna bisa menjadi
renungan. Rakyat Dwarawati saling membunuh sebelum negara itu
lenyap ditenggelamkan lautan. Semua itu terjadi oleh ulah
manusia-manusia negara itu yang telah berani melecehkan Naradha,
maharsinya para dewa di kahyangan. Bukankah tanda-tanda itu sudah
pula mulai terjadi di Bali, yakni pelecehan terhadap keputusan para
pinandita di PHDI? Dwarawati tidak bisa mengandalkan sang juru
selamat Krisna, karena itu memang sudah waktunya dan sepantasnya
terjadi. Tetapi kita tetap berdoa dan berharap, hal demikian jangan
sampai terjadi di Bali. Jangan sampai pemban-gunan pariwisata malah
mematikan pariwisata yang telah ada, pembangunan Bali malah
membunuh Bali.
Lantas, pada siapa masyarakat Bali harus memutuskan persoalan
ini? Jawabnya adalah pada masyarakat Bali itu sendiri. Masyarakat
harus memutuskan sendiri, apakah rencana reklamasi itu benar-benar
demikian mendesak dan penting dilakukan demi kelangsungan Bali
secara holistik (tidak semata soal pariwisata, perekonomian dan
ketenagakerjaan)? Atau, hal itu memang tidak diperlukan seperti
yang telah banyak disam-paikan masyarakat adat yang menolak
reklamasi Teluk Benoa yang sudah sampai nyegara gunung itu.
Jika dari alasan pariwisata, keberadaan pulau reklamasi
dikatakan akan menciptakan destinasi wisata baru di Bali.
Per-tanyaannya, apakah Bali ini memang sudah memerlukan des-tinasi
wisata baru? Terus, yang selama ini membuat wisatawan datang ke
pulau kecil ini bahkan ada yang sampai berkali-kali ke sini, apakah
karena destinasinya atau karena budayanya? Memang harus diakui
bahkan telah pula mendapat pengakuan internasional, alam Bali ini
begitu indah. Tetapi harus diakui pula, di belahan bumi lainnya ada
tempat yang lebih indah dari Bali. Bahkan, belakangan banyak yang
bilang Bali ini sudah tidak seindah dulu. Jalanan mulai krodit di
mana-mana, pantainya mulai abrasi di mana-mana, banjir rob
menghantui setiap saat, lahan pertaniannya sudah mulai tergusur
pembangunan akomo-dasi pariwisata dan perumahan serta perkantoran
yang tumbuh begitu masif. Belum lagi dari sisi keamanan, sudah
banyak kasus kriminal menimpa wisatawan, bahkan juga dilakukan
wisatawan yang datang ke sini.
Atas kondisi itu, banyak yang mengkhawatirkan lama-kelamaan Bali
akan ditinggalkan wisatawan karena dinilai sudah tidak menarik
lagi. Karena itu, pendirian pulau baru bahkan palm island atau
bahkan tower tertinggi sejagat seperti yang dilakukan Dubai dengan
reklamasi di Teluk Benoa, belumlah menjamin akan memajukan
pariwisata Bali. Mengingat, Bali ini merupakan daerah pariwisata
terintegrasi, dalam artian antara daerah satu dengan lainnya sudah
menjadi sebuah kesatuan. Belumlah pernah didengar wisatawan asing
mengatakan akan hanya berkunjung ke Nusa Dua saja, atau ke Kuta
saja, ke Besakih saja, tetapi pastilah mengatakan akan berkunjung
dan berlibur di Bali. Karena itu pula, banyak yang sependapat bahwa
yang menjadi daya tarik pariwisata Bali adalah budaya dan adat
istiadat masyarakatnya. Namun sayang, konsep wisata budaya yang
dulu diagung-agungkan kini juga mulai bergeser. Hal ini dapat
dilihat dari menjamur bahkan latahnya pendirian tempat-tempat dugem
seperti bar, diskotek, pub dan sejenisnya. Janganlah dimungkiri
(munafik) bahwa beberapa tempat tersebut telah pula mulai
menyajikan wisata esek-esek seperti halnya di King Cross, Sidney,
Australia atau di Thailand dan Filipina.
Sementara saat ini saja, orang Bali sudah tidak bisa lagi
menikmati keindahan alam Bali, tidak bisa lagi melaksanakan
kegiatan adat budayanya secara utuh. Sudah banyak dikeluh-kan,
bagaimana orang Bali diusir atau tidak bisa melaksanakan ritual
seperti melasti di pantai yang kini diklaim sudah menjadi milik
hotel (investor). Karena itu, pembangunan pariwisata Bali yang
sudah tak terkendali sekarang ini bisa jadi malah menjadi bumerang
membunuh pariwisata Bali sendiri. Bali yang terkenal akan keindahan
alam dan budaya serta adat istiadatnya yang berlandaskan agama
Hindu, bisa jadi akan membunuh dirinya sendiri akibat perilaku
masyarakatnya yang tidak mau lagi memegang dan memelihara serta
melestarikan adat istiadat dan budayanya. Bali harus dikembalikan
ke pariwisata budaya, sementara keberadaan pariwisata jangan sampai
mengubah pe-rilaku atau bahkan menjerumuskan masyarakat Bali.
Melainkan, haruslah memperkuat masyarakat untuk melestarikannya.
Jika sudah seperti itu, sekarang keputusan ada di tangan masyarakat
Bali, bukan Sri Krisna atau bahkan Presiden Jokowi.
SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM
Pengawasan Gilimanuk dan Pemeriksaan KTPMusim mudik Lebaran
sudah mendapat
perhatian semua pihak dari jajaran Kepolisian, Kementerian
Perhubungan dan departemen lain yang terkait. Namun, khusus pada
pintu masuk Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai, saya
berharap pengawasan ditingkatkan. Ini penting dilakukan untuk
mewaspadai potensi terjadinya migrasi pelaku teror. Masalahnya kini
ancaman teror makin mengkhawatirkan, dengan terjadinya bom di
tempat-tempat strategis di be-lahan dunia. Untuk itu, saya mohon
pada jajaran Kepolisian dan instansi terkait lebih waspada mengawal
wilayah tugasnya.
Selain itu, saya juga berharap agar petugas pada pos pemeriksaan
KTP memiliki integritas menjaga Bali dari serbuan pendatang. Jangan
sampai kehadiran pendatang dijadikan lahan suap yang akhirnya
merusak citra pemerintahan, dan akhirnya ikut menghancurkan
pemetaan kepen-dudukan Bali. Mari jaga Bali bersama-sama.
Putu Trinatha Denpasar, Bali
BANYAK pembahasan mengenai puasa. Mulai dari hal yang diwajibkan
dalam berpuasa, hal yang disunahkan dalam berpuasa, hal apa saja
yang diper-bolehkan dan tidak diperbolehkan dalam berpuasa. Bila
bicara mengenai puasa, seolah tidak akan ada habisnya materi yang
hendak kita diskusikan. Telah ban-yak para ustad yang membahas
mengenai puasa. Seperti pada acara rutinan saat Ramadan di beberapa
televisi swasta, acara pengajian di masjid-masjid umum, serta
banyak tulisan di media yang me-nyediakan halaman secara khusus
yang membahas mengenai puasa.
Memang ada banyak hal yang bisa kita bicarakan ikhwal puasa.
Salah satunya adalah mengenai tujuan dari puasa. Se-bagaimana yang
telah tercantum dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 183, bahwa
salah satu tujuan dari adanya ibadah puasa adalah agar bertambahnya
ketakwaan umat muslim kepada Allah SWT. Umat muslim diwajibkan
berpuasa dengan tujuan, agar bertambah keimanan dan ketakwaannya.
Bertambah dalam hal keyakinannya, yang kaitannya dengan keimanan
kepada Allah, bertambah teguh dan mantap eksistensi imannya umat
muslim sebagai makhluk yang mengham-bakan diri kepada Tuhannya.
Allah juga menempatkan posisi hamba yang berpuasa di tempat yang
sangat istimewa. Bahkan kaitannya dengan pahala berhubungan
langsung dengan Allah tanpa adanya perantara. Puasa itu untuk-Ku.
Tidak ada yang tahu. Dan aku sendiri yang akan memberikan pahala
dengan kehendak-Ku. Begitulah betapa amalan ibadah puasa ini
dijalankan ber-hubungan langsung kepada Allah tanpa ada mediasi
yang menjadi perantaranya. Puasa urusannya langsung kepada Al-lah.
Berbeda dengan amalan ibadah yang lain seperti sholat, zakat,
sedekah, haji dan lain sebagainya yang masih menggunakan perantara
dalam proses pengamalannya, baik perantara melalui sesama manusia
maupun perantara melalui malaikat.
Selain tujuan dalam hal agar bertam-bahnya ketakwaan seorang
hamba, puasa juga mempunyai manfaat terhadap diri pribadi seorang
hamba yang melaku-
kannya. Puasa mempunyai keutamaan secara lahiriah maupun
bahtiniah. Secara lahiriah, sabda Rasulullah shuumuu tashihhu
(berpuasalah! niscaya kamu akan sehat). Sudah jelaslah bahwa
seorang yang berpuasa itu akan mendap-atkan kesehatan. Baik
kesehatan jasmani maupun rohani. Secara gamblang Rasul menegaskan
hal tersebut. Tidak sedikit terdapat cerita bahwa ada seseorang
yang sebelumnya mempunyai penyakit tertentu, ketika puasa selama
bulan Ramadan, maka sembuhlah penyakit tersebut. Ini merupakan
salah satu bukti konkret, bahwa berpuasa itu menyehat-kan secara
jasmani.
Lalu jika kita membahas mengenai puasa dari sisi rohani
(ruhiah), jelaslah sebenarnya ketika berpuasa, umat mus-lim sedang
ditempa, digembleng, digojlok oleh kawah candradimuka pada saat
menjalankan ibadah puasa Ramadan. Yang tadinya mempunyai sifat
tidak sabar, maka puasa melatih agar dapat bersabar. Jika
sebelumnya tidak bisa menahan amarah, maka puasa melatih dapat
memanajemen amarah. Jika sebelumnya belum bisa menahan nafsu, maka
puasa melatih agar dapat menahan hawa nafsu. Pendek kata, secara
rohani puasa dapat menyehatkan kita dalam segi kejiwaan.
Lalu bagaimanakah jika kita bahas puasa ini melalui aspek
sosial. Jika kita sudah mengetahui secara jelas, bahwa puasa
bertujuan untuk menambah ket-akwaan umat muslim, memberikan
kes-
ehatan secara jasmani dan rohani kepada umat muslim, menjauhkan
dari godaan setan. Adakah kautamaan puasa ini dalam aspek sosial?
Maka sesungguhnya puasa juga mempunyai nilai-nilaisosial. Puasa
tidak hanya membahas urusan seorang hamba dengan tuhannya (hablu
minallah), tetapi puasa juga membahas urusan hamba dengan hamba
(hablu minannas) atau aspek sosial sesama manusia.
Ternyata titik fokus eksistensi puasa bukanlah hanya pada
menambah ket-akwaan saja. Bukan hanya kaitannnya antara hamba
dengan tuhannya saja, tetapi juga terdapat kaitan antara sesama
hamba. Banyak perihal puasa yang kaitannya antara sesama hamba,
antara lain dapat menumbuhkan rasa kebersa-maan, rasa seperjuangan,
rasa seimanan sekeyakinan, rasa persaudaraan, rasa lebih memiliki
teman ketika sama-sama berpuasa dan juga dapat menebarkan kasih
sayang terhadap sesama muslim yang sedang melakukan ibadah
puasa.
Ketika umat muslim berpuasa, di mana sedang berjuang bertahan
melawan rasa lapar yang melilit perut, haus yang mencekik
tenggorokan, di situ membuat tersadar dan ikut merasakan bagaimana
rasanya ketika menjadi soerang yang dalam keadaan kekurangan. Ikut
mera-sakan penderitaan saudara sesama mus-lim yang memang dalam
kesehariannya selalu lapar dan haus karena memang memiliki kondisi
ekonominya serba kekurangan.
Jika umat muslim dapat merasakan kesusahan yang dirasakan oleh
sau-daranya yang dalam kekurangan, maka di situ akan tergugahlah
jiwa sosial seorang muslim. Setelah mengetahui ba-gaimana rasanya
hidup dalam rasa lapar dan kekurangan karena tempaan puasa,
diharapkan akan tumbuh kesadaran dan pada akhirnya mau saling
membantu dan mengulurkan tangan pada saudara yang kekurangan.
Dengan demikian, salah satu hikmah dari puasa ini adalah
tergugahnya jiwa sosial pada diri umat muslim.
Penuli, santri di Pondok Pesantren
Tegalsari Sleman, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Kapolda Bali janji takkan lindungi polisi yang diduga
memeras.
- Melindungi, dikira dapat bagian.
***
Korban geng motor berjatuhan, TNI siap bantu menindak
pelakunya.
- Segera, jangan buang waktu.
***
Pemerintah telah menetapkan hari raya Idul Fitri 6 Juli
besok.
- Selamat, maaf lahir-batin.
-
Guna menghindari ter-jadinya kesalahan penulisan ijazah seperti
yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, pihak sekolah
harus memasukkan data den-gan sangat hati-hati, ujar Kepala Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dis-dikpora) Provinsi Bali TIA
Kusuma Wardhani, Senin (4/7) kemarin.
Menurut Kusuma Ward-hani, petugas atau guru yang diberi
kepercayaan menulis ijazah siswa harus cermat karena kesalahan
tulis bisa
berakibat sangat fatal. Selain merugikan siswa, mekan-isme
pengamprahan lembaran ijazah pengganti memerlukan waktu panjang
karena lembar ijazah masuk kategori rahasia negara.
Lembar ijazah cadangan memang tidak disediakan kar-ena ada
kekhawatiran lembar ijazah itu disalahgunakan atau diberikan kepada
mer-eka yang tidak berhak, kata Kusuma Wardhani.
Peringatan senada juga dilontarkan Kabid Bibang Disdikpora
Provinsi Bali Gede
Ketut Seputra Aryadi. Dite-gaskan, Disdikpora Bali telah
mendistribusikan blangko ijazah SD, SMP, SMA dan SMK serta ijazah
kejar paket ke Disdikpora kabupaten/kota se-Bali sesuai jumlah
siswa yang lulus.
Tidak ada blangko ijazah cadangan. Blangko ijazah yang
didistribusikan ke Disdikpora kabupaten/kota sesuai dengan jumlah
siswa yang lulus, te-gasnya.
Dihubungi terpisah, Ka-bid Pendidikan Menengah Disdikpora Kota
Denpasar
Drs. Wayan Supartha, M.Pd. mengatakan, pihaknya telah menerima
blangko ijazah dari Disdikpora Bali dan Senin ke-marin, sudah
disdistibusikan ke masing-masing sekolah. Disebutkan, blangko
ijazah yang diterima sudah sesuai dengan jumlah siswa SMA dan SMK
yang menamatkan pendidikan tahun ini yakni 12.713 lembar. Rincinya,
5.840 lembar blangko ijazah untuk SMA dan 6.873 lembar blang-ko
ijazah untuk SMK.
Supartha juga mengingat-kan guru atau petugas yang menulis
ijazah agar ekstra hati-hati dan teliti dalam menuliskan data dan
nilai siswa. Sebelum memasukkan nilai, mereka diminta mencer-
mati petunjuk teknis penu-lisan ijazah sehingga tidak sampai
terjadi kesalahan. Jika terjadi kesalahan, un-tuk mendapatkan
pengganti blangko ijazah memerlukan waktu yang cukup lama,
ka-tanya. (kmb)
SelaSa UmaniS, 5 JUli 2016 7Figur
balipost (81rb Like)http://facebook.com/balipost
@balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom
@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom Balipost on
Gadget
http://facebook.com/balipost
Balipostcom
Balipostcom
Balipost on Gadget
www.iklanbalipost.com
B A L ISaPi - Sejumlah sapi berkeliaran di Jalan
Gunung Catur, Denpasar, Senin (4/7)
kemarin. Kondisi seperti ini sangat
membahayakan pengguna jalan yang
melintas di sana.
Bali Post/kmb23
www.iklanbalipost.com
balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost
@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom
@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom Balipost on
Gadget
http://facebook.com/balipost
Balipostcom
Balipostcom
Balipost on Gadget
[email protected]
[email protected]
www.iklanbalipost.com
HUT ke-70 Bhayangkara, Jumat (1/7) lalu, menjadi momen tak
terlupakan bagi Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Gede Redastra,
S.H., M.H. Selain merampungkan renovasi Mapol-sek, juga berdiri
kokoh patung Mahapatih Gadjah Mada setinggi 3 meter seberat 2
ton
di atas lobi. Patung Gadjah Mada dipasang tanggal 1 Juli lalu di
atas lobi Mapolsek, tegas Kompol Redastra, Senin (4/7) kemarin.
Redas-tra punya alasan khusus memasang patung Gadjah Mada. Sejarah
Polri dari peran Gadjah Mada. Beliau pada zaman Kerajaan Majapahit
memimpin pasukan Bhayangkara, ujar mantan Kapolsek Kuta Selatan
ini. Dari catatan sejarah, Bhayangkara pada masa Kerajaan Majapahit
sangat tersohor. Di tangan Gadjah Mada, kes-atuan Bhayangkara
menjadi kekuatan sipil yang sangat berpengaruh pada saat itu.
Kesatuan Bhayangkara sebagai kekuatan sipil mem-berikan kepercayaan
yang sangat kuat di hati masyarakat sebagai pengayom dan pelindung.
Patung tersebut bahannya dari perunggu dan dibuat seniman Pak
Wenten dari Ubud. Dengan adanya patung Gadjah Mada, kita tidak lupa
dengan sejarah khususnya cikal bakal Bhayang-kara. Selain itu untuk
mengenang pendiri atau penggagas polisi, tandas mantan Kapolsek
Ubud, Gianyar ini. (rah)
PemiliHan gubernur Bali me-mang masih dua tahun lagi. Namun saat
ini sudah mulai bermunculan tokoh yang ingin maju sebagai Bali
satu. Sebut saja, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Secara
tegas, Sudikerta menolak untuk menjadi orang nomor dua lagi.
Seperti halnya ketika dua kali menjadi Wakil Bu-pati Badung
mendampingi A.A. Gde Agung, dan menjadi Wakil Gubernur Bali seperti
saat ini.
Masak saya terus-terusan disu-ruh menjadi wakil terus, tidaklah,
ujar Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta usai memimpin rapat
formatur Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar yang digelar
secara maraton di rumah jabatan Wakil Gubernur, Renon, Denpasar,
Senin (4/7) kemarin.
Namun, Sudikerta masih belum
menentukan siapa tokoh yang kelak akan digandengnya menjadi
calon wakil gubernur. Keputusan tentang itu, menurutnya, justru
berada di tangan