-
Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi
(0361) 225764 Faksimile: 227418
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
E-mail: [email protected]
20 HALAMAN NOMOR 160 TAHUN KE 68
terbit sejak 16 agustus 1948Perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp
90.000ECERAN Rp 4.000
kamis paing, 28 januari 2016
balipost (102 rb Like)http://facebook.com/balipost
@balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom
@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom
Mereka berpendapat, reklamasi Teluk Benoa tidak hanya akan
merusak lingkungan, juga menciptakan ribuan pen-gangguran.
Pasalnya, hampir sebagian besar masyarakat dan para pengusaha lokal
menggantungkan hidup di Teluk Benoa. Selain tu, penambahan jumlah
kamar hotel di tengah merosotnya kualitas pariwisata Bali, akan
mem-bangkrutkan hotel di Kuta dan Seminyak.Hal. 19jumlah
akomodasi
Denpasar (Bali post) -Desa Adat Sesetan sejatinya meru-
pakan salah satu desa yang terdampak apabila proyek reklamasi
Teluk Benoa di-wujudkan. Namun, desa dengan penduduk terpadat di
Kota Denpasar ini tidak masuk dalam daftar undangan Rapat Uji
Amdal
di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur, 29 Januari besok. Begitu juga
tidak pernah dilibatkan dalam sosialisasi atau kegia-tan lainnya
berkaitan rencana reklamasi Teluk Benoa.Hal. 19jalur utama
mangupura (Bali post) -Satu per satu, desa adat di kawasan
pesisir
Bali Selatan menyatakan penolakannya terhadap rencana reklamasi
Teluk Benoa. Kali ini, Desa Adat Seminyak, Kuta, Badung yang
memiliki 320 KK tegas menolak berdasarkan hasil paruman desa adat
setempat. Penolakan ini sudah disam-paikan kepada Majelis Alit
Kecamatan Kuta agar diteruskan saat Rapat Uji Amdal di Wiswa Sabha,
Kantor Gubernur, 29 Januari besok.
Kami sudah mengadakan paruman desa yang diwakili oleh Bendesa
Adat Seminyak, Prajuru Inti, Baga Parahyangan, Baga Pa-
wongan, Baga Palemahan, Kerta Saba Desa, Klian Suka Duka se-Desa
Adat Seminyak, Kepala Lingkungan dan Bapedes. Kesim-pulan rapat
bahwa Desa Adat Seminyak dengan tegas menolak reklamasi Teluk
Benoa, ujar Bendesa Adat Seminyak I Nyo-man Sudana, Rabu (27/1)
kemarin.
Sudana menambahkan, Desa Adat Seminyak juga tidak pernah
mendapat sosialisasi yang pasti dan jelas terkait dampak reklamasi.
Hal. 19Tempat suci
Liverpool Simon Mignolet melakukan penyelama-
tan yang menentukan dari Marc Muniesa ketika Liverpool
menyingkirkan Stoke City dengan kemenangan adu penalti 6-5 di
An-field, Rabu (27/1) dini hari, untuk mencapai final Piala Liga.
Setelah Marko Arnautovic membatalkan keunggulan agregat 1-0
Liv-erpool dengan gol yang terlihat dicetak dari posisi offside,
pertandingan harus diterus-kan dengan perpanjangan waktu dan
kemu-dian adu penalti. Dengan Mignolet meng-gagalkan upaya Muniesa,
Joe Allen harus melakukan tendangan menentukan.Hal. 19adu
penalti
Piala Liga
MignoletPenyelamatLiverpool
Desa Adat Seminyak Tolak
Reklamasi
Desa Adat Sesetan Tak Diundang Uji Amdal
DOkumEn Analisis Dampak Ling-kungan Hidup (Andal) PT Tirta
Wa-hana Bali Internasional (TWBI) dan PT Dinamika Atria Raya (DAR)
menjadi lampiran undangan Uji Amdal (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) yang akan digelar 29 Januari mendatang. Pengantar
dokumen Andal ditandatan-gani Direktur Utama TWBI Heru Budi Wasesa
dan Direktur PT DAR M. Ikmal Ifandi Tuanaya di Jakarta, 7 Januari
2016.
Dalam kata pengantar di bagian awal dokumen tertulis bila
dokumen andal merupakan salah satu bagian dari
dokumen amdal. Dokumen ini disusun mengacu pada Kerangka Acuan
Analisis Dampak Lingkungan Hidup yang telah disetujui dengan Nomor
: SK.54/PKTL-PDLUK/2015 tertanggal 1 Desember 2015.
Andal yang dibahas tidak saja terkait rencana kegiatan
revitalisasi Teluk Benoa, tetapi juga penambangan pasir laut dalam
menunjang kegiatan revitalisasi Teluk Benoa di Kabupaten Lombok
Timur, NTB. Dokumen andal juga memuat beberapa prakiraan dampak
penting. Hal. 19pendapatan masyarakat
Dokumen Andal Reklamasi Teluk Benoa (1)
akan ada Perubahan abrasi dan naiknya Muka air Laut
Jumat (29/1) besok akan digelar uji amdal untuk reklamasi Teluk
Benoa.
Acaranya akan digelar di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali.
Sejum-
lah komponen diundang dalam per-temuan tersebut. Mereka di
antaran-ya desa adat, camat, lurah, LSM dan
akademisi. Dalam undangan tersebut juga dilampirkan dokumen
Andal-
nya. Seperti apa isinya?
jakarta (Bali post) Pemerintah mengeluarkan
paket kebijakan ekonomi kes-embilan yang menyasar tiga sektor.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam keterangan
pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (27/1) petang, menjelaskan
ketiga sek-tor tersebut meliputi percepatan pemenuhan kebutuhan
listrik rakyat, pemasukan ternak atau produk hewan dan deregulasi
logistik.
Untuk mempercepat penyedi-aan dan pemenuhan kebutuhan tenaga
listrik bagi rakyat melalui kebijakan percepatan pembangu-nan
infrastruktur ketenagalistri-kan, kata Darmin.
Ada lima pokok kebijakan di bidang ketenagalistrikan da-lam
paket kesembilan, antara lain memberikan dukungan pendanaan bagi PT
PLN baik dalam penyertaan modal negara, penerusan pinjaman
pemerintah, penerbitan obligasi, pinjaman dari lembaga keuangan
dan
fasilitas pembebasan PPh atas hasil revaluasi aset.
Sementara itu, terkait sektor pemasukan ternak atau produk
hewan, kebijakan dalam paket ini mendorong ketersediaan pasokan
daging termasuk dengan meka-nisme impor sambil menunggu tercapainya
langkah-langkah peningkatan penyediaan dalam negeri. Dalam hal
tertentu, dapat dilakukan pemasukan ternak dan atau produk hewan
dari negara atau zona dalam suatu negara yang telah me-menuhi
persyaratan dan tata cara pemasukan ternak dengan memperhatikan
kepentingan nasional, kata Darmin.
Sementara itu di sektor logis-tik, terdapat lima deregulasi
kebi-jakan yang diambil antara lain di bidang pengembangan usaha
jasa penyelenggaraan pos komersial, penyatuan pembayaran jasa-jasa
kepelabuhan secara elektronik, pembentukan badan pendorong ekspor
usaha kecil dan menengah melalui sinergi BUMN. (ant)
jakarta (Bali post) -Komisi Pemberantasan Ko-
rupsi (KPK) menolak revisi Un-dang-undang Nomor 30 Tahun 2002
tentang Komisi Pember-antasan Tindak Pidana Korupsi. Ketua KPK Agus
Rahardjo men-egaskan, UU KPK yang ada saat ini masih relevan
digunakan.
Untuk sementara ini menu-rut pendapat kami dengan UU KPK yang
ada sekarang sudah cukup mendukung operasional kegiatan KPK, kata
Agus Ra-hardjo dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan
Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/1) kemarin.
Menurut Agus, yang diper-
lukan KPK dalam hal legislasi adalah revisi Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP), revisi UU KUHAP, revisi UU Tipikor, dan revisi
UU Peram-pasan Aset. Itu yang dibutuh-kan KPK, tegasnya.
Revisi UU KPK merupakan inisiatif pemerintah. Ada 4 poin materi
revisi yang dibatasi akan dibahas yaitu tentang prosedur
penyadapan, pemben-tukan dewan pengawas KPK, perlunya pemberian
kewenan-gan penerbitan Surat Perintah Pemberhentian Perkara (SP3)
dan pembentukan penyidik independen.
Mengenai pembentukan de-
wan pengawas, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menambahkan,
pihaknya mem-berikan catatan tentang fungsi kerja dari Dewan
Pengawas ber-tujuan mengawasi kinerja KPK. Syarif berharap apabila
Dewan Pengawas jadi dibentuk maka hanya bersifat mengawasi
pe-langgaran etik pimpinan KPK, bukan mengurusi perkara yang sedang
ditangani KPK.
Kami ingin mengetahui de-wan pengawas itu bagaimana kerjanya.
Kami menginginkan agar dewan pengawas etik saja, bukan soal teknis,
kata Syarif.Hal. 19rawan penyalahgunaan
KPK Tolak Revisi UU KPK
Kebijakan Ekonomi IX
sasar tiga sektor
Denpasar (Bali post)- penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa
oleh
investor tidak hanya diserukan oleh desa adat di pesisir Bali.
arus penolakan terhadap rencana peng-urukan 800 hektar laut itu
juga disuarakan kom-ponen pariwisata di pulau Dewata. Di antaranya
gabungan industri pariwisata indonesia (gipi) Bali, perhimpunan
Hotel dan restoran (pHri) Badung, gabungan pengusaha Bahari
(gahawisri) Bali, aliansi masyarakat pariwisata Bali, ikatan
Cendekiawan pariwisata indonesia (iCpi) Bali dan unsur pariwisata
lainnya.
komponen Pariwisata bali juga Menolak
Bali Post/antpakET EkOnOmi - Menko Perekonomian Darmin Nasution
(kiri) berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung (kanan) saat
memaparkan Paket kebijakan Ekonomi IX di Kantor Kepresi-denan,
Jakarta, Rabu (27/1) kemarin.
Bali Post/antkOmisi iii - Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan)
mendengarkan pertanyaan anggota Komisi III saat Rapat Dengar
Pendapat di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/1)
kemarin.
Bali Post/APSimon Mignolet
-
FIGUR
2 Kamis Paing, 28 Januari 2016DENPASAR
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global
FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391.FM 96,5
Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web
: www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]
(0361) 7400391, 812987
Topik : kpk tolak revisi uu kpk
FM 96,5
Kadek Sugiantara mengata-kan, kerusakan rumahnya tidak terlalu
parah. Karena pohon yang roboh tidak sampai menyentuh tanah.
Artinya masih tertahan, sehingga hanya sebatas miring. Yang rusak
hanya atap bagian po-
joknya. Demikian juga sekolah di sebelahnya juga sama. Kerusakan
tidak terlalu parah, ujarnya.
Dikatakan, petugas BPBD Kota Denpasar sudah melakukan penanganan
berupa pemotongan pohon yang tumbang. Kini sudah
bisa ditangani petugas BPBD, katanya.
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari BPBD Kota Den-pasar
menyebutkan, akibat hu-jan yang disertai angin kencang tersebut
mengakibatkan sejumlah
pohon perindang dan pohon milik pribadi tumbang. Seperti pohon
yang ada di Jalan Tukad Bilok, Sanur, Jalan Kartini, di kawasan
Taman Kota Lumintang, serta di Monang-Maning.
Pohon tumbang ini bukan saja terjadi kemarin, sehari sebelum-nya
yakni Selasa (26/1) lalu, dua pohon penghijauan juga tum-bang.
Masing-masing terjadi di Jalan Raya Puputan dan di Jalan
Kusumaatmaja. Di Jalan Raya Puputan sebuah pohon geloka tumbang.
Sedangkan di Jalan
Kusumaatmaja, tepatnya di depan DPRD Bali, sebuah pohon akasia
tumbang. Sementara di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, dahan pohon
trengguli patah.
Kepala Bidang Pertamanan Di-nas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)
Kota Denpasar I.B. Eka Jayana membenarkan terjadinya pohon tumbang
tersebut. Ketig-anya, termasuk pohon yang patah dahan di Sanur
sudah ditangani petugas, sehingga tak sampai mengganggu arus lalu
lintas, katanya. (kmb12)
Bali Post/wanPENYOK - Sebuah mobil Honda Jazz berwarna silver
penyok setelah tertimpa dahan pohon perindang di kawasan Jalan Tjok
Agung Tresna, Renon, Denpasar, Rabu (27/1) kemarin.
Denpasar (Bali Post) -SMAN 1 (Smansa) Denpasar
di Jalan Kamboja, Denpasar Timur, Rabu (27/1) kemarin digegerkan
dengan selebaran yang ditempel di dinding dekat ruang guru. Setelah
dilakukan penyelidikan, polisi menga-mankan dua siswa kelas III
percepatan IPA 8 berinisial ATK (perempuan) dan CM (laki-laki). ATK
yang membuat selebaran itu dan CM yang menempel.
Adapun isi selebaran itu menggunakan judul tulisan Arab, Kami
ISIS sudah ada di Smansa siap memporakporanda-kan acara kalian.
Kami tidak takut mati, Allahuakbar!
Dir. Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Bambang Yugis-woro saat
dikonfirmasi mem-benarkan adanya kejadian itu. Saat ini kedua
pelajar tersebut menjalani pemeriksaan intensif penyidik Subdit I
Reskrimum.
Ya benar. Mereka itu anak-anak iseng. Mereka tidak sadar
meresahkan masyarakat. Kami punya waktu 7x24 jam untuk memeriksa
pelaku, tegasnya.
Apakah kasus ini diproses? Masih diproses dan mereka masih
diperiksa, ujar mantan Dir. Resnarkoba Polda Bali ini.
Denpasar (Bali Post) -Tiga terdakwa kasus dugaan
korupsi di LPD Kerta, Payangan, Rabu (27/1) kemarin tampak
sumringah. Mereka adalah A.A. Gede Raka Ambara Putra sebagai kasir
LPD, Ni Wayan Rusnadi staf pembukuan dan Ni Wayan Juliantari selaku
kolektor tabun-gan. Oleh majelis hakim tipikor pimpinan Gede
Haryadi, mereka kompak divonis hukuman setahun penjara. Selain
hukuman fisik, ketiga terdakwa masing-masing diwajibkan membayar
denda Rp 50 juta, dengan ketentuan apabila tidak membayar, maka
diganti dengan pidana selama satu bulan kurungan.
Dalam amar putusannya yang dibacakan silih berganti, majelis
hakim mengatakan terdakwa tidak terbukti sebagaimana da-lam dakwaan
primer. Membe-baskan terdakwa dari dakwaan primer. Menyatakan
terdakwa terbukti secara sah dan meya-kinkan, melakukan tindak
pi-dana korupsi sebagaimana dalam dakwaan subsider, sebut hakim.
Dalam perkara ini, terdakwa tidak
dibebankan membayar uang peng-ganti. Karena sebelumnya menu-rut
kuasa hukum terdakwa, Made Adnyana Suardika, terdakwa sudah
mengembalikan. Yakni Ni Wayan Rusnadi Rp 105 juta, A.A. Gede Raka
Ambara Putra Rp 35 juta dan Ni Wayan Juliantari Rp 144 juta.
Walau putusan yang diterima para terdakwa merupakan vonis paling
rendah dalam UU Tipikor, namun JPU menyatakan men-erima putusan
hakim ini. Sebel-umnya, JPU Herdian Rahardi dkk. menuntut supaya
para terdakwa masing-masing dihukum pidana penjara selama 1 tahun 6
bulan (18 bulan), denda Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan
penjara.
Selain jaksa, ketiga terdakwa setelah berkoordinasi dengan kuasa
hukumnya, Adnaya Su-ardika, menyatakan menerima juga. Ya, setelah
kami melaku-kan koordinasi, kami menerima putusan ini, ucap Made
Suardika. Sehingga majelis hakim mengetuk palu dan menyatakan kasus
ini su-dah mempunyai kekuatan hukum tetap alias inkracht.
(kmb37)
RAPAT Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Pemkot Denpasar yang
berlangsung selama dua hari, 26-27 Januari 2016, di Gedung Sewaka
Dharma mengagenda-kan evaluasi berbagai program pembangunan dan
pembahasan tahun akhir Rencana Pembangu-nan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Denpasar. Pada hari kedua, Rabu (27/1) kemarin, rakor
dan evaluasi dibuka Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dihadiri
SKPD Pemkot Denpasar dan melibatkan kelompok ahli Kota Denpasar.
Konsistensi dan optimalisai kinerja dan realisasi anggaran menjadi
pembahasan pokok dalam rakor terakhir yang tak terlepas dari
persiapan RPJMD untuk keberlanjutan program pembangunan Kota
Denpasar tahun 2016-2020.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengawali rakor dengan
kegiatan evaluasi program tahun anggaran 2015 mulai dari laporan
keuangan Pemerintah Daerah Kota Denpasar yang menekankan pada tahun
anggaran 2016 ini sistem pengelolaan keuangan yang
berbasis akrual. Koordinasi dan komunikasi sebagai kunci dalam
penuntasan penyusunan laporan keuangan berbasis akrual ini, ujar
Rai Iswara.
Di samping itu, Pemkot Den-pasar juga sedang membentuk Tim
Evaluasi Pengawasan Real-isasi Anggaran (TEPRA) terkait dengan
Keputusan Presiden RI No. 20 Tahun 2015 tentang Tim Evaluasi dan
Pengawasan APBD. Pelaksanaan TEPRA di Kota Denpasar telah
ditindaklanjuti dengan pembentukan tim yang tugasnya antara lain
memfasilitasi penyelesaian terhadap hambatan yang terjadi dalam
realisasi ang-garan dan program pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah. Dari penyajian pelaporan keuan-gan daerah yang berbasis
akrual dan pelaksanan TEPRA sebagai langkah dalam optimaliasi
kin-erja, konsistensi realisasi rencana pembangunan serta
konsolidasi pelaporan dengan peningkatan koordinasi dan komunikasi
yang dapat terus dilakukan di tataran SKPD dan masukan dari
kelom-pok ahli Kota Denpasar. Hal ini
juga terkait dengan penguatan prestasi yang telah diraih Pemkot
Denpasar dalam pelaporan keuan-gan daerah dengan opini dari BPK RI
Perwakilan Bali Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Prestasi ini dapat
terus ditingkatkan dan dipertahankan tak terlepas dari penyerapan
anggaran sesuai den-gan perencanaan pembangunan Kota Denpasar serta
roda per-ekonomian dapat bergerak dan kesejahteraan masyarakat
terus meningkat. Di samping itu, Sekda Rai Iswara juga melakukan
pen-ingkatan koordinasi program-pro-gram SKPD dengan pelaksanaan
harmonisasi untuk menghindari stagnasi dalam pelayanan prima kepada
masyarakat. Di samping itu diharapkan kepada SKPD untuk melakukan
evaluasi setiap saat agar serapan dana kegiatan yang dikelola
benar-benar tepat sasaran dan tepat manfaat.
Sementara itu, anggota Kelom-pok Ahli Kota Denpasar Wayan Geriya
mengatakan koordinasi dan evaluasi sebagai salah satu prinsip
manajemen yang baik, sehingga pertemuan ini sebagai
SEBAGAI rumah sakit rujukan tert-inggi di Bali, tak heran jika
RSUP Sanglah banyak menerima pasien dengan kasus-kasus
spesialistik. Seperti misalnya kasus-kasus neo-natus di Ruang
Cempaka I RSUP Sanglah. Ditemui di sela-sela jam bertugas-nya, Ni
Ketut Sunarthi, S.ST., Kepala Ruang Cempaka I Neonatus (Ruang Bayi)
RSUP Sanglah, menga-takan sebulan ia bisa menangani 80 hingga 110
bayi neonatus
(0-28 hari) dengan masalah kesehatan. Banyaknya bayi tersebut
tidak membuat Sunarthi mengeluh, pasalnya ia memiliki kepuasan
sendiri jika bayi yang dirawat telah sembuh. Awalnya, saat
dilahirkan sakit, kita rawat, ketika akan pulang sudah sembuh, itu
merupakan kepuasan tersendiri bagi saya, ujar wanita kelahiran 8
Mei 1971 itu, belum lama ini. Begitu juga dengan bayi dengan berat
badan rendah, setelah dirawat berat badannya kembali normal. Ada
lagi kasus bayi yang belum mampu untuk menghisap puting susu ibu,
ketika dilakukan inisiasi menyusui dini (IMD), akhirnya dapat minum
sendiri. Kepuasan baginya juga jika orangtua bayi yang sebelumnya
belum bisa merawat bayi, setelah diajarkan menjadi terampil. Di
sini ada protap (prosedur tetap), sebe-lum bayi dipulangkan, harus
diajarkan merawat bayi pada ibunya, mulai dari memandikan, massage
bayi, cara merawat tali pusat, tanda-tanda kegawa-tan seperti
panas, kejang, beber wanita kelahiran Karangasem ini. Selain itu,
merupakan kebahagiaan baginya jika dapat membagi ilmunya kepada
rekan-rekan sejawatnya, mengingat ia diminta Dinas Kesehatan
Provinsi Bali menjadi TOT (trainer of training) penanganan
obstetric neonatus emer-gency ke rumah sakit kabupaten. Tapi sama
tim, salah satunya saya, terangnya. Sunarthi juga pernah dikirim ke
Jepang untuk belajar tentang kebidanan pada tahun 2000-2001. Hal
itu juga membuatnya matang dalam merawat pasien-pasien bayi. Selain
disibukkan dengan merawat bayi, kini Sunarthi juga me-manage
timnya, pekerjaan, ruangan, fasilitas agar dapat memberikan
pelayanan yang terbaik khususnya untuk bayi. (may)
Denpasar (Bali Post) Jika pada 2015 lalu DPRD Denpasar tak
mampu menghasilkan peraturan daerah (perda) inisiatif, tidak
demikian pada tahun ini. Jajaran wakil rakyat di kota berwawasan
budaya ini su-dah mulai merancang Ranperda Corporate Social
Responsibility (CSR). Ranperda ini dibuat sebagai salah satu
inisiatif dewan.
Kami sudah mulai merancang Ranperda CSR sebagai salah satu perda
inisiatif. Karena selama ini, keberadaan CSR yang digulirkan pelaku
usaha atau pihak swasta belum tergarap dengan baik, ujar anggota
DPRD Denpasar Hilmun Nabi dan Nyoman Darsa di kantornya, Rabu
(27/1) kemarin.
Kedua wakil rakyat ini mengatakan, sejumlah daerah lain sudah
memiliki Perda CSR, seperti Klaten dan juga DKI Jakarta. Karena
itu, Den-pasar yang selama ini belum memiliki Perda CSR akan mulai
digarap dengan serius, agar pengelolaan CSR bisa lebih maksimal dan
sejalan dengan program pemerintah.
Nyoman Darsa menambahkan, selama ini sejumlah pelaku usaha sudah
menyalurkan CSR pada saat mereka berulang tahun. Hanya,
penyalurannya tidak terpantau, karena ditangani masing-masing
perusahaan. Bila nanti sudah ada perda, maka penyalurannya akan
lebih dimaksimalkan dan lebih merata, ujar politisi PDI-P asal
Panjer ini.
Menurut Hilmun Nabi, sejatinya banyak hal yang bisa digarap
bersama pihak swasta dalam mengelola pembangunan di Denpasar ini.
Bila sudah ada payung hukumnya, maka penggu-naan serta penyaluran
CSR bisa dikoordinasi-kan instansi tertentu, sehingga tidak ada
yang mendapat dobel. Sementara di sisi lain, masih banyak yang
membutuhkan bantuan. Perda ini nanti akan mengatur tentang
pengelolaan alokasi CSR yang menjadi kewajiban pihak swasta.
Keberadaan CSR ini juga akan mampu mengurangi alokasi APBD untuk
kegiatan yang bisa dilakukan pihak swasta. Artinya, ada sinergi
antara pemerintah dan swasta dalam mewujud-kan kesejahteraan
masyarakat dan keberhasilan pembangunan di Denpasar, ujar Hilmun
Nabi.
Sebelumnya diberitakan, pada 2015 DPRD Denpasar belum mampu
menghasilkan satu pun perda inisiatif. Padahal, para wakil rakyat
ini berhasil membuat 12 buah perda di luar Ranperda APBD dan APBD
Perubahan. Perda tersebut di antaranya ketertiban umum, pe-rubahan
perda tentang BPHTB, izin usaha jasa konstruksi, pemondokan, PKL,
pengelolaan cagar budaya, pendaftaran jasa usaha pariwisata, dan
pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, ada pula perda
pengelolaan sampah, penyelenggaraan kearsipan, bangunan gedung,
serta perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. (kmb12)
Sebulan Merawat hingga 110 Bayi
Bali Post/may
Dewan Berinisiatif Garap Ranperda CSR
Hujan dan Angin Terjang Denpasar
Pohon Tumbang Timpa Mobil, Rumah, dan Sekolah
Denpasar (Bali Post) Hujan yang disertai angin kencang yang
terjadi Rabu (27/1) kemarin, menyebabkan
sejumlah pohon tumbang di beberapa tempat. Bukan hanya pohon
tumbang, sebuah kabel LPJU juga mengeluarkan percikan api di Renon.
Sementara di Peguyangan, sebuah pohon tumbang menimpa atap rumah
dan sekolah. Rumah tersebut milik Kadek Sugiantara dan atap SDN 8
Peguyangan. Di Renon, pohon tumbang menimpa sebuah mobil.
Sidang Korupsi LPD Kerta Tiga Terdakwa Divonis
Setahun Penjara
Ngaku ISIS, Tempel SelebaranPelajar SMAN 1 Denpasar Diamankan
Polisi
Bali Post/kmb36SELEBARAN - Gara-gara selebaran ini, dua pelajar
SMAN 1 Denpasar diamankan polisi.
Terkait perbuatan mereka termasuk teror atau tidak, menurut
Bambang, pihaknya masih mempelajarinya. Ter-masuk proses pembuatan
sele-baran itu dan motifnya.
Menurut sumber di Polda Bali, selebaran itu ditemukan sekitar
pukul 10.00 Wita. Ancaman yang akan memporakporandakan sekolah
favorit itu ditemukan pertama kali oleh guru sekolah tersebut, I
Ketut Sarjana (53). Selanjutnya Sarjana melapor ke atasannya dan
ditindaklanjuti ke Polsek Denpasar Timur. Ter-masuk ke Polda Bali.
Beberapa
menit kemudian, polisi datang ke TKP dan langsung melacak
pelakunya.
Dalam waktu tidak terlalu lama, polisi berhasil menemu-kan titik
terang yaitu kertas selebaran itu berisi kop lati-han Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Selanjut-nya petugas memanggil
semua siswa-siswi kelas III IPA 8. Akhirnya kedua pelajar itu
mengakui perbuatannya. Se-lanjutnya mereka dibawa ke Mapolda Bali,
tegas sumber yang enggan disebut namanya ini. (kmb36)
RAKOR - Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara bersama Asisten II
Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Asisten III IGN Eddy Mulya, Kabag
Probang A.A. Ngurah Bagus Airawata, dan Kabag Tata Pemerintahan
Dewa Gede Juli Arta Berata saat memimpin rakor dan evaluasi Pemkot
Denpasar hari kedua yang berlangsung Rabu (27/1) kemarin di Gedung
Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar.
Rakor dan Evaluasi Program Pemkot Denpasar Optimalisasi Kinerja
dan Realisasi Anggaran
langkah tepat untuk melakukan input dan output yang dihadapi
pada peluang dan tantangan Kota Denpasar. Di samping itu, persiapan
penyusunan RPJMD 2016-2020 dengan output di-harapkan mampu
mengantarkan masyarakat Denpasar yang ba-hagia dan berkelanjutan.
Dalam kerangka ini dengan tema yang dipegang ke depan melalui HUT
ke-228 Kota Denpasar pada 27 Februari ini, Denpasar Dalam Harmoni
Kota Kreatif dan Kota
Cerdas Menuju Kebahagian, sehingga indikator kondisi khusus Kota
Denpasar dapat dipegang antara lain keserasian hubungan sosial,
kesehatan, pendidikan, dan perwajahan Denpasar yang betul-betul
khas. Pekerjaan inte-grasi dan mensinergikan berbagai program lima
tahun ke depan dalam membangun melanjutkan kota kreatif, kota
cerdas Denpasar tidak sebatas image semata tetapi realitas yang
harus kita wujudkan bersama, ujarnya. (ad1400)
-
BadungKamis Paing, 28 Januari 2016 3
FigurMangupura (Bali Post)
Menjelang perayaan hari raya Galungan, Dinas Pertenakan,
Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung mulai melakukan
pen-gawasan terhadap peredaran daging babi di wilayahnya. Upaya
tersebut guna mengawasi peredaran daging babi tak layak
konsumsi.
Kepala Disnakanlut Badung Made Badra menyakini, peredaran daging
babi di pasaran akan melonjak dratis menjelang hari raya tersebut.
Terlebih, perayaan kemenangan dharma melawan adharma ini
berbarengan dengan hari raya Imlek.
Kami tengah melakukan mengawasan terhadap stok daging babi yang
ada di pasa-ran hingga kesehatan babi yang akan disem-belih saat
hari raya, ungkap Made Badra saat dihubungi, Rabu (27/1)
kemarin.
Pengawasan tersebut, katanya, rutin dilakukan agar daging babi
yang beredar di masyarakat layak konsumsi. Pihaknya juga
berkoordinasi dengan Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI)
Badung guna mengetahui stok babi yang berada di peternak. Ini agar
produksi babi lokal terserap lebih banyak lagi. Sehingga
diper-lukan partisipasi aktif dari GUPBI yang bisa menyampaikan
stok di masing-masing peternak, katanya.
Menurutnya, dengan data yang dilaporkan oleh GUPBI, pemerintah
dapat memperkira-kan jumlah pasokan dengan kebutuhan. Dengan data
yang valid dari GUPBI, kami bisa mengarahkan antara supply dan
demand-nya. Kalau nanti permintaan meningkat stok tidak ada kan
susah, begitu juga sebaliknya permintaan sedikit daging berlimpah,
jelasnya.
Dikatakan, harga daging babi sangat dipengaruhi dengan jumlah
stok yang berada di peternak. Seperti halnya stok daging babi pada
perayaan Galungan enam bulan lalu yang mencapai 493,6 ton.
Jumlahnya dinilai lebih dari kebutuhan, sehingga harga babi hidup
mencapai Rp 28.000 per kilogramnya, sementara daging babi mencapai
Rp 56.000 per kilogramnya.
Saya kira kali ini permintaannya tidak jauh beda dari
sebelumnya. Tetapi, kalau jumlah stok dan permintaan bisa
diketahui, kita bisa mengetahui harga yang ditawarkan ke pasaran,
ucapnya.
Seperti diketahui, harga daging babi di pasaran pekan lalu
berkisar Rp 52.500/kg. Tetapi dari hasil monitoring pekan ini sudah
bergerak naik antara Rp 54 ribu sampai Rp 55 ribu/kg. Lonjakan
kenaikan hingga Rp 3.000 tersebut terjadi di pasar-pasar
tradis-ional wilayah Kecamatan Mengwi maupun Petang. Kemudian
daging sapi hampir di semua pasar mulai dari Kecamatan Petang
hingga Kuta Selatan mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 dari harga
pekan lalu yakni Rp 95 ribu menjadi Rp 97 ribu per kg. (kmb27)
K a b a g A s e t P e m k a b Badung Wayan Puja saat
dikonfirmasi, Rabu (27/1) kemarin, membenarkan perihal rumdin tanpa
pen-ghuni tersebut. Pihaknya akan menata ulang kembali sejumlah
rumah dinas itu agar terlihat lebih terawat dan dapat difungsikan
den-gan layak.
Kami berencana akan menata rumah jabatan yang
dalam kondisi rusak, sehing-ga bisa dihuni oleh pejabat daerah,
katanya.
Menurutnya, pencana renovasi sejumlah rumah dinas yang rusak
akan melihat sejauh mana pe-manfaatannya. Apabila ada pejabat yang
ingin meng-gunakan fasilitas pemer-intah tersebut, pihaknya akan
melakukan upaya perbaikan.
FORUM Kemunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung
melaksanakan silatur-ahmi di awal tahun 2016 den-gan mengagendakan
kerukunan umat beragama di Kabupaten Badung, dimulai dari akar
rum-put masing-masing umat dengan saling menghargai dan mawas diri
dari ancaman faham-faham yang bertentangan dengan norma agama.
Acara dilaksankan di Bale Panjang Puri Ageng Mengwi, Rabu (27/1)
kemarin. Acara ini dihadiri Ketua FKUB Badung Kompyang R. Swandika,
Penasihat FKUB Badung yang juga Bupati Badung ke-11 Anak Agung Gde
Agung, dari pihak keamanan yaitu Dandim 1611 Badung Teddy
Arifianto, Dandim 1611 Badung yang baru M. Leo Pola A. Saragih,
Kapolresta Denpasar diwakili Kasat Binmas, perwakilan dari Polres
Badung, Ketua PHDI Badung Nyoman Sukada, Kepala Kesbangpolinmas
Nyoman Suendi, Kadis Kebu-dayaan I.B. Anom Bhasma, Kepala Kantor
Agama Nyoman Arya serta pengurus FKUB Badung.
Ketua FKUB Badung yang juga Sekab Badung Kompyang R. Swandika
mengungkapkan bahwa FKUB Kabupaten Badung meru-pakan lembaga yang
diharapkan
dapat mengantisipasi secara dini berbagai isu yang sensitif dan
krusial yang tengah berkembang di tengah masyarakat. Dikata-kannya
bahwa melalui komitmen untuk bersama-sama menjaga tri kerukunan
umat beragama yang dilandasi oleh rasa saling meng-hargai dan
saling menghormati rasa beragama orang lain maka akan terciptanya
Kabupaten Ba-dung yang aman yang santi dan jagadhita. Kabupaten
Badung sebagai salah satu bagian tujuan pariwisata Bali dan dunia,
tentu sangat sensitif terhadap isu-isu negatif yang berkembang di
per-mukaan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak lang-sung.
Keamanan menjadi variabel utama mengingat Kabupaten Ba-dung yang
mengandalkan industri pariwisata. Oleh karena itu FKUB Badung
bersama pihak keaman-an dan masyarakat diharapkan memiliki
kontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan di Kabupaten
Badung.
Lebih Lanjut, Ketua FKUB Ba-dung Kompyang R. Swandika juga
mengharapkan betapa pentingnya sebuah pertemuan dan silaturahmi ini
mengingat apa yang terjadi di sekitar kita dan di daerah Kabu-paten
Badung bahkan di Indonesia
yang telah tersebar lewat akses media sosial akhir-akhir ini
telah menjadi tranding topic dan ini da-pat melumpuhkan kehidupan
ke-bersamaan umat beragama yang telah terjalin dan terbina selama
ini di Badung. Saling menghargai dan membina kerukunan di antara
umat beragama menjadi sangat penting dan berarti demi keten-teraman
wilayah Badung, Bali bahkan NKRI, sekiranya perlu
mengagendakan pertemuan rutin untuk membahas setiap
perkem-bangan yang terjadi di wilayah Kabupaten Badung. Diharapkan
pula agar ada upaya edukasi FKUB Badung pihak keamanan beserta
masyarakat (Hindu, Kris-ten, Buddha, dan Islam) agar tidak terlalu
mudah terprovokasi dengan termakan isu-isu negatif yang muncul
belakangan ini. Dalam rangka mengembangkan
dan mengamankan Kabupaten Ba-dung, FKUB Badung diharapkan selalu
membahas isu-isu komu-nikasi antarumat beragama. Apa yang dilakukan
FKUB Badung selama ini merupakan edukasi kepada masyarakat dan
mena-namkan arti sebuah kebersamaan antarumat beragama. FKUB
Ba-dung beranggotakan perwakilan dari umat Hindu, Kristen, Buddha,
Islam ini diharapkan tetap terjaga kebersamaan dengan memberikan
nilai-nilai yang positif kepada umatnya agar Badung tetap aman dan
nyaman, harapnya.
Sementara Penasihat FKUB Ba-dung yang juga Bupati Badung dua
periode Anak Agung Gde Agung mengharapkan kehadiran FKUB Badung
dapat menjadi jembatan tali kasih antarumat beragama di Kabupaten
Badung beserta masyarakatnya, untuk tetap men-jaga silaturahmi,
kebersamaan saling menghargai untuk pemban-gunan Badung yang santi
dan jaga-dhita. Tanamkan nilai-nilai agama dari usia dini agar
tidak cepat ter-pengaruh oleh paham-paham yang dapat merusak
generasi muda bah-kan menghancurkan kebersamaan yang telah berjalan
penuh damai di Kabupaten Badung, pintanya. (ad1398)
Disnakanlut Awasi Peredaran Daging Babi
Silaturahmi FKUB Badung di Puri Ageng Mengwi
Kompyang R. Swandika Tekankan Kebersamaan Umat
SILATURAHMI - Forum Kemunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten
Badung melaksanakan silaturahmi di awal tahun 2016, Rabu (27/1)
kemarin. di Puri Ageng Mengwi.
Rumdin Dibiarkan TerbengkalaiMangupura (Bali Post)
Rumah jabatan dinas (rumdin) unsur pimpinan di Pemkab Badung, di
Jalan Praja, Dalung, Kuta Utara, terbengkalai dan tidak terawat.
Kenyataan-nya, rumah dinas yang semestinya ditempati pejabat di
Gumi Keris sesuai dengan fungsinya dibiarkan kosong. Bahkan, kaca
jendela dan genteng bangunan rumah dinas sudah pecah. Halaman rumah
juga ditu-mbuhi rumput liar dan sampah berserakan.
Ini agar efektivitas peng-gunaan rumah dinas dapat dikelola
secara baik, sehing-ga harus disesuaikan dengan kebutuhan, karena
untuk merenovasi rumah jabatan itu memerlukan biaya yang cukup
besar, terangnya.
Diterangkan, Pemkab Badung memiliki fasilitas 20 rumah dinas
yang dapat dipergunakan pejabat di daerah itu. Namun, ada beberapa
rumah yang kon-disinya rusak parah. Kar-enanya harus ada penataan
ulang kembali agar semua rumah dinas layak huni dan dapat dikelola
dengan baik. Namun, untuk biaya renovasi itu menghabiskan dana
cukup besar, katanya.(kmb27)
Bali Post/ekaRUMAH DINAS - Sejumlah rumah dinas Pemkab Badung
tidak terurus dan ditumbuhi semak-semak, Rabu (27/1) kemarin.
-
Kamis Paing, 28 Januari 2016info seremoniAL4
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR,
kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan:
0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum
2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30
wita.
FAKULTAS Ekonomi Universi-tas Warmadewa (FE Unwar), Rabu (27/1)
malam kemarin melepas 162 mahasiswa nonreguler untuk men-jalani
Program Magang Mahasiswa (PMM) di sejumah perusahaan. Mahasiswa
magang dilepas Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Unwar Dr. I Made Sara,
S.E., M.P. Sebelum dilepas ke sejumlah instansi, maha-siswa magang
diberikan pembeka-lan baik soal etika magang maupun teknik
penulisan laporan.
Ketua Program Nonreguler A.A. Ketut Jaya Warsa, S.E., M.Si.
menjelaskan, program magang mahasiswa efektif berlangsung selama
sebulan penuh yakni hingga 27 Februari mendatang. Ujian akan
dilakukan 5 Maret 2016. Namun, dia menegaskan, mahasiswa akan
diawasi ketat oleh dosen pembimb-ing magang.
Dikatakannya, dari jumlah itu, peserta dari Jurusan Akuntansi
sebanyak 75 orang dan Jurusan Manajemen sebanyak 87 ma-hasiswa.
Lokasi magang kali ini
tersebar di seluruh tempat mereka bekerja. Karena kelas ini
memang diperuntukkan bagi mahasiswa yang kerja sambil kuliah.
Tujuan-nya, kata A.A. Ketut Jaya Warsa, untuk meningkatkan
pengetahuan mahasiswa dalam bidang kewirau-sahaan dan menghubungkan
teori dengan dunia kerja.
Dekan FE Unwar Dr. I Made Sara menegaskan, mulai tahun ini
pihaknya akan memperkuat unit inkubator bisnis FE Unwar. Program
ini diisi dengan penguatan dan pendampingan bagi mahasiswa bukan
saja dari FE Unwar, namun fakultas lainnya. Para calon pengu-saha
muda ini baru dilepas setelah diyakini mampu mandiri.
Made Sara yang baru sebulan dilantik menjadi Dekan meng-gantikan
Gusti Lanang Tantra menjelaskan, inkubator bisnis ini sebagai
bentuk penguatan lembaga yang mencetak calon pebisnis ini. Dengan
demikian, lulusannya akan lebih banyak menjadi job creator alias
pencipta lapanga kerja.
Dia menegaskan, PMM bagi mahasiswa FE Unwar selain untuk
menyiapkan SDM yang andal dan terampil, juga mampu bersaing da-lam
dunia bisnis dan kerja. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausa-haan,
memotivasi kreativitas kerja, sekaligus dipakai untuk menyerap
informasi sebanyak-banyaknya soal dunia kerja. Ini bagian dari
komit-men FE Unwar untuk mencetak lu-lusan yang siap pakai dan siap
kerja. Untuk itu mereka harus disiapkan sebagai SDM yang kompeten
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Dia menambahkan, PMM ini juga untuk membuka wawasan kerja
mahasiswa bahwa dunia kerja itu sangat luas, masih terbuka untuk
berwirausaha serta tidak lagi mengandalkan diri menjadi PNS. Untuk
itu, dia berharap PMM ini dijadikan ajang melatih mental menghadapi
dunia kerja serta berusaha memecahkan masalah melalui kreativitas
kerja. Setelah terjun ke masyarakat, bekal ini bisa dipakai saat
berkarya dan bekerja. Jadilah lulusan yang siap pakai dan siap
kerja sesuai bidang keahl-ian, tegasnya.
Made Sara menambahkan, PMM merupakan upaya FE Un-war untuk
menyiapkan mental di dunia kerja. Untuk itu, dia minta mahasiswa
selama PPM terus meningkatkan pengetahuan dan kewirausahaan dan
menggali pen-galaman sebanyak-banyaknya. Dia juga mengingatkan
mahasiswa mengikuti aturan perusahaan tempat magang, pintar bergaul
dan berkomunikasi serta bersikap sopan. Selain itu utamakan sikap
rendah hati dan tidak menggurui, membina kerja sama dan jangan
terlibat konflik serta menjaga ra-hasia perusahaan. (ad3057)
RUPS BPR Lestari menyetu-jui penambahan modal disetor menjadi Rp
150 miliar. Hal ini disepakati dalam RUPS tahunan yang
diselenggarakan tanggal 23 Januari lalu, bertempat di Sofitel Nusa
Dua Beach Resort.
Peningkatkan permodalan ini adalah dalam rangka pemenuhan CAR
yang ditetapkan regula-tor dan juga untuk mendukung ekspansi usaha,
kata Alex P Chandra, Komisaris Utama BPR
Lestari.Dalam rapat tersebut, Pribadi
Budiono, CEO BPR Lestari, mem-presentasikan bahwa di tahun 2015
aset BPR Lestari tumbuh 30%. Di tengah kondisi ekonomi sulit tahun
2015, BPR Lestari membukukan kinerja keuangan yang tetap solid.
Angka aset per 31 Desember adalah Rp 3,374 triliun, sesuai dengan
target yang telah ditetapkan, tegas Pribadi Budiono.
Secara keseluruhan perfor-mance BPR Lestari di tahun 2015
mencapai target yang telah diten-tukan. Selain aset yang tumbuh di
atas 30%, profit bank menjadi Rp 157 miliar. Tumbuh 20,76%
dibandingkan laba tahun 2013, kata pria yang biasa dipanggil Pak
Pri ini.
Pertumbuhan yang dica-pai adalah pertumbuhan yang berkualitas.
Non Performing Loan BPR Lestari masih terjaga di level sehat, yaitu
0,6%. Kami bersyu-kur masih bisa mengelola NPL di level sehat,
walaupun risiko kredit di tahun 2015 meningkat, tegasnya.
Secara nasional rata-rata NPL industri BPR mencapai 6,13% per
November 2015 meningkat 14,5% year on year-nya. Dengan aset Rp
3,374 triliun, BPR Lestari men-duduki posisi ketiga sebagai BPR
terbesar secara Nasional. Kita akan pertahankan posisi kita di 3
BPR Nasional dengan mengelola pertumbuhan yang sehat dan
menguntungkan. Semoga BPR Lestari bisa menjadi kebanggaan
masyarakat Denpasar, tegas Pribadi Budiono. (ad3062)
PENDIDIKAN Khusus Pro-fesi Advokat (PKPA) Fakultas Hukum
Universitas Warmadewa (FH Unwar) kini memasuki ang-katan ke-15.
Program kerja sama FH Unwar dengan DPC Pera-di Denpasar dan Peradi
Pusat yang diikuti 32 peserta dibuka, Rabu (27/1) kemarin.
Pembu-kaan PKPA dilakukan Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu
Budiarta, S.H., M.H. didampingi Ketua Bidang Pendidikan Khusus
Profesi Advokat dan Sertifikasi Advokat DPN Peradi Pusat Sha-lih
Manggara Sitompul, S.H., M.H. dan Sekretaris Ketua DPC Peradi
Denpasar I Nyoman Budi Adnyana, S.H., M.H.
Ketua PKPA Dr. Simon Nahak, S.H., M.H. didampingi Sekretaris
A.A. Sagung Laksmi Dewi, S.H., M.H. mengungkapkan, PKPA FH Unwar
selalu dikejar masyarakat karena mutunya. Ini dibuktikan hampir 90
persen peserta PKPA FH Unwar lulus seleksi nasional dan berhak
menjadi advokat kar-ena sudah mengantongi sertifikat PKPA.
Dia mengaskan, lulusan PKPA FH Unwar menekankan pada in-tegritas
dan sikap moral. Mereka menjadi praktisi hukum yang berdaya saing
tinggi. Apalagi Bali dikejar pengacara asing, makanya perlu
ditingkatkan kom-petensinya agar mampu bersaing dengan pengacara
asing di era MEA. Bali, katanya, kini dikejar pengacara asing. Hal
ini juga perlu dipantau oleh Imigrasi dan Depnaker. Untuk itu, dia
minta lulusannya jangan kalah dengan SDM asing.
Peserta kali ini cukup berba-hagia karena peserta diberi
pen-guatan dalam menghadapi MEA dengan materi keilmuan dalam hukum
negara-negara ASEAN dan penguasaan bahasa asing khususnya bahasa
Inggris.
Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu Budiarta, S.H., M.H. ber-terima
kasih karena masyarakat mempercayakan pendidikan PKPA kepada FH
Unwar. Kerja sama FH Unwar dan DPN Peradi sudah berjalan sejak
2009. Hingga kini PKPA sudah memiliki 1.000
lebih alumni. Ditegaskan, PKPA ini untuk mencetak advokat yang
membela kebenaran. Untuk itu mereka harus memiliki pengeta-huan,
integritas dan keterampi-lan yang profesional agar jangan kalah di
kandang sendiri.
Dia mengajak pengacara yang dicetak di FH Unwar jangan bikin
malu. Jangan sampai pendidikan hukum hanya bagus di tingkat
fakultas, namun setelah praktik hukum bisa diatur-atur. Ter-masuk
pengacara jangan mau diatur oleh orang lain, ujarnya.
Untuk itu, FH Unwar akan meningkatkan PKPA ini seba-gai
pendidikan vokasi advokasi setara S-2. Lulusannya akan diwisuda
khusus. Alasannya, PKPA ini termasuk pendidikan profesi kemahiran
hukum. Selain pendidikan avokasi bidang kema-hiran hukum dan
mediator, FH Unwar juga berpotensi membuka pendidikan vokasi untuk
kurator (lawyer urusan kepailitan) dan konsultan hukum pajak.
Shalih mengungkapkan, PKPA ini sebagai amanah UU sebelum menjadi
advokat. Dia mengakui FH Unwar menyelenggarakan PKPA secara
berkualitas dengan tingkat kelulusan yang tinggi. Makanya dia
menyebut lewat PKPA ini SDM Bali menjadi pen-gacara
profesional.
Hal yang sama juga diung-kapkan Sekretaris DPC Peradi Denpasar
Budi Adnyana, S.H., M.H. bahwa calon advokat harus mengikuti PKPA.
Jika proses perekrutan PKPA tak benar, ka-tanya, yang menjadi
korban ada-lah pencari keadilan. Bahkan, FH Unwar sebagai pencetak
lawyer juga dituding sebagai penyebab-nya. Untuk itu, dia minta
ikuti proses dengan serius. (ad3060)
ADA untungnya Bali memiliki seorang wakil rakyat sekelas DPD-RI
yang merupakan seorang dosen dan juga mantan Rektor Universitas
Mahendradatta, yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS
III. Dengan pengalamannya, Gusti Wedakarna begitu fasih
menyampai-kan usulan perguruan tinggi di Bali kepada pemerintah
pusat.
Hal itu tampak ketika Rapat Kerja (Raker) DPD-RI dengan Prof. M.
Nasir (Menteri Riset Teknologi dan Dikti) di Senayan, Jakarta di
awal masa sidang 2016 ini dan sejumlah usulan Bali mendapat
perhatian serius dari menteri. Saya meminta pada Menristekdikti
agar membantu Bali dalam mengembangkan PTN dan PTS di Bali.
Sejumlah usu-lan dari para rektor PTN dan PTS serta Kopertis saya
bawa ke Menteri. Termasuk agar Kemenristekdikti konsisten dengan
alokasi 30% dari dana riset Rp 4,5 triliun dikhususkan untuk
penelitian. Seharusnya bisa jalan karena di 2016 ada dana Rp 40
triliun untuk Kemenristek. Ini belum rencana alokasi 10% dana dari
PNBP Nasional senilai Rp 10,5 triliun bisa dimanfaatkan oleh PTN
dan PTS di Indonesia. Kita kawal, karena DPD-RI adalah pengawas UU
dan tentu Bali harus merebut anggaran ini agar PT di Bali
berkualitas, ungkap Shri Gusti Wedakarna.
Sejumlah usulan dari Bali yang dibahas yakni: 1) DPD-RI meminta
agar Dikti segera mengeluarkan izin profesi PS Fisioterapi bagi FK
Unud mengingat para mahasiswa FK Unud terbengkalai dalam
pen-didikannya. 2) Mendukung agar Dikti melakukan pendampingan
terhadap perkara tanah Unud yang kini sedang di tahapan MA termasuk
penyelesaian kasus korupsi di RS Pendidikan Unud Jimbaran di KPK.
3) Mendesak segera mengeluarkan izin Fakultas Kedokteran di
Undik-
sha Singaraja yang telah beberapa kali direvisi. 4) Meminta agar
Ke-menristek menghidupkan kembali Festival Kesenian Indonesia untuk
7 Perguruan Tinggi Seni di Indonesia termasuk kepentingan ISI
Denpasar dalam hal anggaran muhibah seni. Hal ini telah diberikan
solusi den-gan pengajuan anggaran di Dirjen Kemahasiswaan
Kemenristek Dikti selama tidak ada anggaran fokus di Kemenristek
dan Kemendikbud. 5) Permintaan dosen DPK secara teratur di Bali
tiap tahunnya, ter-masuk dukungan DPD-RI agar ada sanksi tegas bagi
dosen DPK Bali yang bertugas di NTB dan NTT agar terikat tugas di
luar Bali. 6) Usulan kemudahan bank guarantee terhadap pengajuan
prodi baru dan PT baru. 7) Harapan Kemenristek menggandeng APTISI
dan BPPTSI sebagai mitra kerja. 8) Usulan DPD Bali agar UGM
pembangunan Pa-tung Gajah Mada sebagai simbol PTN peninggalan Bung
Karno. 9) Dukungan pembubaran Kopertis
untuk diganti dengan L2Dikti da-lam waktu sesegera mungkin. 10)
Dukungan anggaran operasional dan besaran bantuan di Kopertis
Wilayah VIII senilai Rp 23,7 miliar di 2016. 11) Usulan
menghilangkan pemilihan rektor langsung di PTN dan menggantinya
dengan sistem penunjukan atau sistem pengajuan secara umum oleh
Senat. Selama ini, pemilihan rektor di PTN dengan sistem demokratis
suka membuat masalah. Saya senang Menteri akan mempertimbangkan
untuk mengubah sistem pemilihan rek-tor di PTN. 35% kuota
pemerintah tidak relevan juga. Nanti sistem pengajuan saja. Jangan
sampai ada rektor PTN yang berasal dari fakul-tas dan jurusan yang
itu-itu saja. Berilah kesempatan pada disiplin ilmu yang lain. Kita
all out, ungkap Gusti Wedakarna.
Dalam waktu dekat, atas undan-gan DPD-RI, Menristek
direncana-kan akan mengunjungi Iron Man dari Bali. (ad1396)
SUDAH tidak asing lagi bagi kita mendengarkan banyaknya barang
produksi dari Cina dengan harga yang jauh lebih murah dan
berkualitas. Karena itu banyak masyarakat khususnya pelaku bis-nis
yang ingin mengimpor barang-barang tersebut. Alasannya tentu agar
bisa meraih untung yang be-sar. Mau tahu cara mudah menjadi
importir barang murah dari Cina? Anda wajib datang di seminar
ini.
Seminar ini akan disampaikan oleh Mr. Akir Saputra bersama Tim
Ekspor-Impor Internasional yang sudah bertahun-tahun men-jalankan
bisnis ini dan sarat dengan pengalaman. Berbagai rahasia cepat kaya
di era pasar bebas akan disampaikan dalam seminar ini.
Materi yang akan dibahas adalah bagaimana cara menjadi penyalur
barang-barang dari Cina dengan modal minim, bahkan bisa tanpa modal
dan siapa pun pasti bisa. Bagaimana cara belanja atau produksi
tanpa harus ke Cina, bagaimana cara mengurus perizinan yang mudah
dan peniri-man barang cepat sampai rumah dengan aman, bagaimana
cara memilih barang yang murah dan laku keras di pasaran. Bagaimana
cara negosiasi dengan pabrik atau distributor dengan harga murah
tidak harus banyak, sedikit pun bisa tanpa harus datang ke Cina.
Bagaimana cara mengidentifikasi
antara pabrik, distributor, broker atau perusahaan abal-abal
agar kita tidak tertipu. Bagaimana cara mengetahui member factory
atau pabrik yang kredibel di Cina tanpa harus ke sana. Bagaimana
cara melakukan pembayaran yang aman ke suplayer, factory atau
pabrik di Cina dan masih banyak lagi yang lain.
Seminar akan diadakan di Kota Denpasar, besok, hari Minggu, 31
Januari 2016, pukul 10.00-14.00 bertempat di Hotel Aston Den-pasar
(Jalan Gatsu Barat 283).
Tiket Rp 100.000/orang dan Rp 250.000/3 orang, beli di tempat Rp
200.000/orang. Diskon 50% bagi pemegang Kartu Kredit Gold dan
Platinum dan gratis bagi nasabah prioritas bank mana pun. Booking
tiket dengan melakukan pemba-yaran melalui transfer ke BCA 4610
3666 90 a.n. Dedi Hermanto (bukti transfer ditukar tiket saat
seminar). Untuk pendaftaran Ketik: DAFTAR IMPORT/NAMA/KOTA Kirim ke
0821 4000 4088. Info lebih lanjut bisa hubungi nomor tersebut.
(br3059)
KOORDINATOR Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra melantik Prof. Dr.
dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) sebagai Rektor, dr. I Gusti Ngurah
Mayun, Sp.HK. sebagai Wak-il Rektor I bidang Akademik, Prof. dr.
Dewa Putu Sutjana, M.Kes. sebagai Wakil Rektor II bidang Keuangan
dan Administrasi serta dr. I Gusti Lanang Made Rudiartha, Sp.F.
sebagai Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama pada
Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali (IIK Bali), Selasa
(26/1).
Setelah terbitnya izin operasional oleh Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdik-ti), melalui SK
Menristekdikti No.73/KPT/I/2015 tanggal 2 Oktober 2015, IIK Bali
menyelenggarakan delapan (8) Program Studi (PS) yang terbilang
langka di Indonesia bahkan satu-satunya di Bali dan Nusa Tenggara
meliputi PS Teknologi Laboratorium Medik (S-1), Administrasi Rumah
Sakit (S-1), Fisioterapi (S-1), Mana-jemen Informasi Kesehatan
(S-1), Farmasi Klinis (S-1). Disusul PS Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (S-1), Psikologi (S-1) dan Teknik Elek-tromedik (D-4).
IIK Bali menyelenggarakan Pro-gram Studi Alih Jenjang
(melanjut-kan dari D-3 ke S-1) meliputi Program Studi Teknologi
Laboratorium Medik (S-1), Fisioterapi (S-1), Farmasi Klinis (S-1)
dan Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (S-1). Untuk jadwal
perkuliahan Alih Jenjang dilaksanakan Maret 2016 dengan melewati
tahap seleksi (Gelombang I) pada minggu kedua Februari, (Gelombang
II) pada minggu ke-empat Februari 2016. Sedangkan September 2016,
IIK Bali akan mulai
melaksanakan proses pembelajaran program reguler dengan delapan
PS melalui seleksi (Gelombang I) minggu ketiga Februari, (Gelombang
II) min-ggu kedua April, dan (Gelombang III), minggu kedua Juni
2016.
Rektor IIK Bali Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM)
berkomitmen sebagai tanggung jawab kepada masyarakat adalah
mengutama-kan pelaksanaan pendidikan yang bermutu dan unggul dengan
lebih mengutamakan kualitas dan pro-fesionalisme (Good University
Gov-ernance). Untuk sementara proses pembelajaran akan dipusatkan
di Jalan Letda Kajeng, Denpasar sambil menunggu rampungnya
pembangu-nan gedung baru.
Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali Indonesia Drs. I Nyoman Gede
Astina, M.Pd., CHT., CHA. menge-mukakan, untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan
kualitas proses belajar-mengajar yang optimal dengan menyediakan
serta mendukung penuh sarana-prasarana yang sedang dibangun di atas
lahan seluas 1,3 hektar di daerah Oongan, Denpasar.
Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra Prof. Dr. Drs. I
Nengah Dasi Astawa, M.Si. menjelas-kan, menghadapi persaingan
global diperlukan tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional
serta penguasaan teknologi informasi yang baik, terutama tentang
kesehatan. Pihaknya berharap kepada pengelola Institut Ilmu
Kesehatan Medika Persada Bali (yang merupakan satu-satunya
perguruan tinggi swasta di Indonesia yang pejabatnya dilantik oleh
Koordinator Kopertis) agar terus berupaya mencetak tenaga kerja
yang profesional dengan memberikan pelayanan kelas dunia (World
Class Services) kepada mahasiswa serta stakeholder. (ad3061)
FE Unwar Lepas 162 Mahasiswa Magang NonregulerPerkuat Inkubator
Bisnis
MAGANG - Dekan FE Unwar Dr. I Made Sara didampingi A.A. Ketut
Jaya Warasa menyematkan pin kepada peserta PMM FE Unwar.
BPR Lestari Naikkan Modal Disetor Menjadi Rp 150 Miliar
BPR LESTARI - Suasana RUPS tahunan BPR Lestari yang
diselenggarakan belum lama ini.
PKPA FH Unwar Dikembangkan Jadi Pendidikan Vokasi Setara S-2
Angkatan Ke-15 Diikuti 32 Peserta
PKPA - Dekan FH Unwar Nyoman Putu Budiarta bersama Shalih
Mangara Sitompul, Budi Adnyana dan peserta PKPA angkatan ke-15.
DPD-RI Minta Kemenristekdikti Bantu Riset Iron Man dari Bali
Wedakarna Bawa Usulan Para Rektor di Bali ke Menteri M.
Nasir
SATYGRAHA Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna
MWS (Bidang Dikti) menyambut kedatangan Prof. M. Nasir (Menteri
Ristek Dikti) di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Seminar Cara Mudah Jadi Importir Barang Murah dari Cina Ikuti
Seminar Ekspor-Impor di Hotel Aston Denpasar
Cerdas untuk Maju
Kunci Sukses di Era Global
DILANTIK - Dokter I Gusti Lanang Made Rudiartha, MHA., Prof. dr.
Dewa Putu Sutjana, M.Kes., dr. I Gusti Ngurah Majun, Sp.HK., Prof.
Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) ketika dilan-tik oleh
Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra Prof. Dr. Drs. I
Nengah Dasi Astawa, M.Si., Selasa (26/1).
AKTIVITAS
SEREMONIAL
PROFILE
CERITA
SUKSES
BRANDING
DISINI
-
info seremoniALKamis Paing, 28 Januari 2016 5
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR,
kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan:
0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum
2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30
wita.
AKTIVITAS
SEREMONIAL
CERITA
SUKSES
STRATEGI
PROFILE
SEJARAH
DICATAT
DISINI
PT BPR Bali Dananiaga (BDN) meluncurkan produk Si Tenar dan
member BDN VIP Club Card bagi nasabah yang telah bergabung di BPR
Bali Dananiaga pada Rabu (27/1) kemarin di Sector, Inna Grand Bali
Beach, Sanur.
Si Tenar merupakan produk baru dari BDN yang memiliki konsep
ari-san. Model arisan yang ditawarkan sudah pasti aman karena
dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan diawasi oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Si Tenar dapat mengakomodir kebutuhan
nasabah yang sudah terbiasa mengikuti arisan di masyarakat.
I Made Arta, S.E., M.M., Direktur Utama PT BPR Bali Dananiaga,
mengatakan peserta arisan tidak perlu khawatir kehilangan dana yang
sudah disetorkan dalam bentuk tabungan. Meskipun belum menang,
setelah periode berakhir yaitu pada bulan ke-30 peserta akan
mendapat-kan dana arisan dan cashback-nya. Selain itu juga, peserta
mendapatkan kesempatan untuk meraih doorpize yang sangat
menggiurkan. Arisan tersebut dilakukan secara transparan karena
disaksikan oleh perwakilan peserta dan diumumkan melalui SMS
broadcast, sehingga memudahkan peserta mendapatkan informasi
yang diperlukan tentang kegiatan arisan tersebut. Produk Si Tenar
ini banyak manfaat karena dengan setoran Rp 350.000 per bulan,
dalam satu peri-ode (2,5 tahun) diundi, mereka akan mendapatkan
uang pokok ditambah dengan cash back, jelasnya. Jika belum
memenangkan undian selama periode putaran tersebut, peserta akan
mendapatkan kesempatan un-tuk memenangkan undian seperti sepeda
motor Scoopy, emas batangan, dan voucher.
Sementara BDN VIP Club Card adalah kartu member yang diberikan
kepada nasabah VIP yang bisa digu-nakan untuk mendapatkan
previllage di merchant-merchant kerja sama misalnya Samani Resto,
Pandan Sari Caf, Butik Suwarni Collection, dan merchant food and
beverage, accom-modation, life style, health, vacation. Produk ini
untuk memanjakan nasabah yang sudah kita ajak lama dengan
memberikan fasilitas member BDN VIP Club Card, ujarnya. Ketika para
nasabah telah memegang kartu tersebut, maka akan dapat ditukar-kan
di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan BDN, dapat
berupa discount produk.Ke depan, BPR Bali Dananiaga
yang berdiri sejak 8 Desember 1992 itu, ingin memberikan layanan
prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh dan selaku
mitra pilihan utama, meningkatkan nilai investasi yang unggul
kepada para pemegang saham, meningkat-kan kondisi rasa aman dan
nyaman kepada para karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk tempat
berkarya dan berprestasi, menin-gkatkan kepedulian dan tanggung
jawab terhadap lingkungan sosial, menjadikan acuan pelaksanaan
ke-patuhan dan tata kelola perusahaan yang baik dan meningkatkan
kom-petensi SDM di bidang keuangan perbankan melalui pendidikan dan
pelatihan.
Selama 23 tahun berdiri, kini BPR Bali Dananiaga telah
mem-punyai tiga kantor operasional yaitu Kantor Pusat di Jalan
Teuku Umar No. 8, Kawasan Niaga B II Denpasar, Kantor Cabang Ubud
di Jalan Agung Mandera, Banjar Teges Kangin, Peliatan Ubud,
Gianyar, dan Kantor Cabang Jimbaran di Jalan By-pass Ngurah Rai No.
98 B Jimbaran, Badung. (ad3056)
RUMAH Sakit BaliMd mengembang-kan layanan DSA (Digital
Substraction Angiography) otak. Layanan DSA telah di-lakukan di
unit Cath Lab RS BaliMd sejak Januari 2013. Rumah Sakit BaliMd juga
merupakan rumah sakit tipe C di Indonesia Timur yang memberikan
layanan kateteri-sasi dari bidang kardiologi intervensi, neuro
intervensi, dan radiologi intervensi.
Keberadaan layanan cath lab di Rumah Sakit BaliMd belum
diketahui secara luas oleh masyarakat, sehingga seringkali
masyarakat khususnya di Bali berangkat ke Jakarta, Surabaya,
Singapura, dan Pen-ang (Malaysia) untuk memperoleh layanan yang
sama, kata Wadir Pelayanan Medis & SDM Rumah Sakit BaliMd A.A.
Ngurah Budiarta, Selasa (26/1).
Dokter spesialis penyakit saraf subdivisi neurovaskuler yang
bertugas di Rumah Sakit BaliMd dr. Kumara Tini, Sp.S., FINS.
menjelaskan, DSA adalah tindakan diagnosis dan terapi yang
dikerjakan den-gan menggunakan pesawat angiografi ra-diologi.
Tindakan DSA itu bertujuan untuk memeriksa kondisi pembuluh darah
yang mensuplai makanan dan oksigen ke otak.
Penyakit dengan kasus tertinggi yang berhubungan dengan pembuluh
darah otak adalah stroke, yang mana 80 persen disebabkan oleh
sumbatan, sedangkan 20
persen adalah perdarahan. Sehingga pasien yang paling banyak
dalam menggunakan DSA adalah pasien stroke atau pernah mengalami
stroke karena sumbatan. Sum-batan itu bisa tertutup atau
penyempitan, jelasnya.
Stroke adalah akibat dari penyakit yang berhubungan dengan
gangguan pembuluh darah misalnya hipertensi, kencing manis,
kelainan kolesterol (HDL rendah, LDL tinggi), yang disebabkan
lifestyle yang salah misalnya kurang olahraga, diet yang
berlebihan, merokok, stres berat. Kondisi tersebut dapat
menyebabkan terjadinya penebalan dinding pembuluh darah yang lambat
laun akan mengakibatkan terjadin-ya sumbatan dan timbulah
stroke.
Pada stroke terjadi kecacatan secara mendadak yang murni
disebabkan ke-lainan pembuluh darah. Sering mengenai usia tua,
namun saat ini cukup banyak ditemukan pada usia muda karena
peruba-han lifestyle. Dapat juga mengenai anak kecil yang memiliki
kelainan genetik yang berkaitan dengan pembuluh darah.
Jadi evaluasi yang dilakukan melalui tindakan DSA itu tujuannya
agar kita bisa melakukan penilaian secara detail apa yang terjadi
di kepala, dikaitkan dengan upaya pencegahan, dan bila diperlukan
mengobati kelainan tersebut, salah satunya bisa dengan pemasangan
ring, ujarnya.
Jika terjadi perdarahan akibat pecah-nya pembuluh darah,
tindakan yang bisa dilakukan adalah penutupan pembuluh darah. Jadi
kita bisa membuka dan menu-tup pembuluh darah yang mengalami
ke-lainan tergantung apa yang kita temukan dari DSA, imbuhnya.
Ketika terjadi stroke, yang terjadi ada-lah pembuluh darah tidak
dapat memberi makan ke otak. Jika otak dalam waktu beberapa jam
tidak mendapat makanan, maka akan mengalami kerusakan. Jadi tidak
banyak menolong, walaupun kita buka, ujarnya.
Berdasarkan penelitian, waktu yang paling efektif untuk membuka
pembuluh darah tanpa menimbulkan bahaya dengan kateterisasi
menggunakan obat kurang dari 6 jam. Jadi pasien sebaiknya sudah
dibawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk membuka
pembuluh darah dan dilakukan tindakan kurang dari 6 jam. Bila lebih
dari waktu tersebut berisiko tinggi. (ad1397)
SMKN 1 Denpasar kem-bali dipercaya oleh pemerintah Thailand
untuk mengikuti The National Level Professional and Basic Skill
Competition Education Year 20152016 di Nakhonsawan Technical
College Thailand, 28 Januari - 7 Februari 2016. Sebanyak lima siswa
SMKN 1 Denpasar mengikuti lomba tersebut yaitu Gede Angga Purnajiwa
Arimbawa, Koming Yosua Risamena, Nyoman Agus Nu-graha Ginarsa, Moch
Farhan Arieffadillah dan Syafira Ma-harani Wahyudi. Mereka akan
mengikuti empat mata lomba yaitu Web page design skills contest,
English typewriter skills using computer contest, English public
speaking con-test dan Western song (English) singing contest.
Siswa yang mengikuti kom-petisi tersebut adalah juara Lomba
Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi Bali 2015 yang akan mewakili LKS
tingkat Nasional.
Mereka didampingi empat orang guru pembina yaitu I Kadek Ari
Yuliana, A.Md.Kom., I Made Suwardana, S.Pd., M.Pd., Anom Sri Ayu
Sukariani, S.S. dan Marga-retha N. Inna, S.Pd. den-gan koordinator
rombongan I
Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd. Sedangkan Kepala SMKN 1 Denpasar
dalam ajang itu akan mengikuti konferensi dan penjajakan kerja sama
atau penandatanganan MoU.
Kepala SMKN 1 Denpasar I Ketut Suparsa, S.T., M.T., Rabu (27/1)
kemarin menyam-paikan, Thailand mengundang sekolah-sekolah di
negara ASEAN untuk mengikuti kom-petisi ini. Dari Indonesia yang
diundang adalah SMK Negeri 1 Denpasar. Kompetisi ini sudah diikuti
sejak dua tahun lalu, merupakan bentuk kerja sama negara ASEAN
sebagai tindak lanjut dari program pertukaran siswa dan guru,
sebagai salah satu upaya me-nyiapkan SDM menyambut MEA. Seluruh
biaya selama di Thailand ditanggung pe-merintah Thailand, ujarnya
didampingi Wakasek Humas Dra. Desak Made Rai, M.Pd.
Pihaknya berharap dalam ajang ini siswanya mampu memperoleh
hasil yang mak-simal. Melalui ajang seperti ini diharapkan lahir
SDM yang un-ggul memasuki MEA yang siap berkompetisi secara
global.
Sebelum bertolak ke Thai-land, rombongan sempat pamitan dan
mohon doa restu ke Disdikpora Kota Denpasar,
Selasa (26/1). Kehadiran mer-eka diterima Kabid Dikmen Drs. I
Wayan Supartha, M.Pd. Dalam kesempatan itu Kasek I Ketut Suparsa
menyampaikan bahwa kegiatan ini merupa-kan undangan dari The Office
Vocational Education Commis-sion (OVEC) Thailand.
Kabid Dikmen Disdikpora Kota Denpasar Drs. I Wayan Supartha,
M.Pd. memberi apresiasi yang tinggi kepada SMKN 1 Denpasar atas
di-percaya mengikuti kegiatan bertaraf internasional terse-but.
Kabid Supartha juga mengucapkan selamat mengi-kuti lomba dan
memberikan doa restu semoga mendapat hasil yang maksimal. Ia juga
berharap agar peserta meny-iapkan mental dan menjaga kesehatan
fisik, sehingga bisa mengikuti lomba dengan baik. Pihaknya juga
berharap keg-iatan ini dapat menginspirasi siswa lain atau sekolah
lain untuk berkompetisi meraih prestasi yang tinggi. Kabid Dikmen
juga berharap SMKN 1 Denpasar melakukan studi komparasi dan
adaptasi hal-hal yang positif. Dan, menjadi-kan ajang ini sebagai
pembela-jaran, memperluas wawasan, dan menyiapkan diri menyong-song
MEA. (ad3058)
BPR Bali Dananiaga Launching Produk Si Tenar dan VIP Club
Card
LAUNCHING - BPR Bali Dananiaga me-launching produk Si Tenar,
Rabu (27/1) kemarin.
RS BaliMd Kembangkan Layanan DSA untuk Penanganan Stroke
Dokter spesialis penyakit saraf sub-divisi neurovaskuler yang
bertugas di Rumah Sakit BaliMd dr. Kumara Tini, Sp.S., FINS.
SMKN 1 Denpasar Ikuti The National Level Professional and Basic
Skill Competition Education di Thailand
LOMBA - Siswa SMKN 1 Denpasar, guru dan Kepala SMKN 1 Denpasar I
Ketut Su-parsa foto bersama dengan Kabid Dikmen Disdikpora Denpasar
Wayan Supartha, Selasa (26/1). Duta SMKN 1 Denpasar ini akan
mengikuti sejumlah mata lomba di Thailand.
Bangli (Bali Post) -Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Bangli tampaknya belum mampu memberikan kepuasan untuk
masyarakat. Di tengah statusnya sebagai Badan Layan-an Umum,
keluhan masih saja bermun-culan. Seperti yang disampaikan tokoh
masyarakat Desa Kayubihi, Bangli, I Ketut Widiana, Rabu (27/1)
kemarin.
Ia menuturkan, sekitar pukul 05.00 Wita cucunya sakit. Panas
tubuhnya naik-turun. Untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan,
cucunya langsung dibawa ke RSUB Bangli. Saat itu disampaikan
cu-cunya akan melakukan cek darah. Namun sayang, beberapa kali
percobaan, itu tak berhasil dilakukan tim medis. Waktu itu saya
masuk UGD. Di sana cucu saya akan cek darah. Tapi tak berhasil.
Petugas ada memanggil bagian laboratorium, tetapi tak
datang-datang, katanya.
Lanjut dia, lantaran tak berhasil cek
darah, Widiana diminta menunggu. Hal itu disanggupi. Akan
tetapi, selama 2,5 jam menunggu, tak juga mendapatkan kepas-tian.
Ia pun terpaksa kembali membawa cucunya pulang. Saya sudah menunggu
cukup lama, tetapi tidak mendapat kejela-san, keluhnya.
Ia berharap, dengan status BLU, pe-layanan RS setidaknya bisa
lebih baik dari pada sebelumnya. Jika pelayanan itu belum berjalan
secara maksimal, masyarakat pun akan berpikir untuk datang.
Mudah-mudahan ke depan pelayanannya bisa lebih baik lagi,
harapnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Ban-gli I Wayan Sudiana
membenarkan pasien tersebut melakukan cek darah. Akan tetapi, ia
mengaku sudah memberikan pelayanan sesuai dengan SOP. Disampaikan
juga, lambatnya pengambilan darah itu disebab-kan karena tubuh
pasien cukup gemuk. (kmb45)
Pelayanan Rumah Sakit Dikeluhkan
-
OPINI6 Kamis Paing, 28 Januari 2016
WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK
DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin
Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Sekretaris Redaksi: Sugiartha
Redaksi: Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Sueca, Yudi Winanto,
Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka
Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy
Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata,
Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa,
Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa
Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana,
Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma,
Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto,
Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani.
Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor
Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764,
Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.
Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/
Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile:
021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara
Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Iklan:
Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan:
Mahadita, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian
Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile :
227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu
08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10
baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,-
per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk
Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk.
Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4
warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk
dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian
Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel:
225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan,
Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu.
Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.
005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN
0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU
Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl.
Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.
Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No.
037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar
No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem
Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA
Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang
Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar
No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.
Mencari Strategi Membangun Budi Pekerti
TIDAK bisa dimungkiri, salah satu kesulitan para pendidik kita
di sekolah adalah bagaimana caranya menanamkan budi pekerti yang
didasarkan oleh ajaran agama. Hal ini menjadi penting manakala di
satu sisi muncul fenomena bagaimana anak didik semakin kehilangan
sikap sopan santunnya, maka di sisi lain efek kemajuan teknologi
informasi yang ditengarai berperan besar dalam fenomena tersebut
justru semakin merajalela. Ini persoalan serius.
Karena begitu penting dan seriusnya maka pe-merintah lewat para
guru tentunya mesti menemu-kan formulasi tepat untuk mengatasi hal
ini. Harus segera dilakukan karena tidak boleh menunggu terlalu
lama. Orangtua juga harus bersikap serta bertindak serupa. Hanya
mengandalkan guru di sekolah, tentu tidak cukup dan tidak akan
mampu menghasilkan seorang anak yang bertalenta secara akademis
tetapi juga mempunyai kemampuan ag-amis yang kuat. Harus ada
sinergi yang cepat dan selaras.
Sebenarnya, kalau dulu kita mengenal pendidi-kan humaniora maka
tidak ada salahnya hal itu dipertimbangkan lagi. Memberikan porsi
anak didik sedikit lebih besar ke arah itu. Dibandigkan dengan
melulu menjejalinya dengan pengetahuan yang jus-tru akan
menjauhkannya dari tujuan semua yakni membuat mereka lebih
beretika, beretiket serta berestetika. Ingatlah bahwa kemampuan
mereka ini akan sangat tergantung pada kondisi lingkungan mengingat
mereka masih anak-anak. Kemampuan meniru mereka akan sangat kental.
Itulah sebabnya perlu seorang yang benar-benar menjadi guru, yang
patut digugu dan ditiru.
Bagi Indonesia yang terdiri dari beragam budaya adalah tidak
sulit menempa mereka menjadi pribadi yang spiritual sekaligus
kultural. Ada banyak media, terutama kesenian serta budaya daerah
yang ba-nyak menyimpan serta mengajarkan petuah-petuah agama yang
mampu menggembleng mental spiri-tual mereka. Ini penting,
menggabungkan potensi daerah, muatan lokal sebagai local genius
sebuah entitas wilayah. Akan semakin mudah mendidik mereka dengan
merangkul mereka ke dalam ling-kungan budaya daerah yang sangat
sarat makna serta symbol-simbol budi pekerti.
Justru inilah yang rasanya kurang porsinya. Mereka cenderung
dijejali dengan ilmu pengeta-huan, sehingga seringkali mereka
kelihatan jenuh dan gampang stres. Padahal, kita punya obat
mu-jarab yang mampu menyeimbangkan kemampuan otak kanan serta kiri
mereka. Jurus yang ampuh adalah mengembalikan mereka ke dalam dunia
kanak-kanak, dunia sekolah yang sarat dengan budaya daerah. Biarkan
mereka belajar di sana, bukan diajar oleh televisi, bukan diajar
oleh media sosial. Tentu, kita tidak bisa menutup mata serta
menyetop itu semua secara membabi buta. Akan tetapi, melepas mereka
dengan bekal nurani yang telah terbentengi dengan ajaran-ajaran
agama tentu lebih baik, bagi kita para orangtua, guru maupun
masyarakat secara luas.
Salah satu pendidikan alternatif yang cocok diterapkan adalah
pendidikan multikultural (multicul-tural education) yakni suatu
model pendidikan yang mengajarkan kepada peserta didik tentang
budaya etnis yang dimilikinya, juga mengajarkan adanya berbagai
macam kebudayaan tradisional. Hal ini semua dimaksudkan untuk
membangun karakter siswa yang berbasis pada kearifan-kearifan lokal
masyarakat di mana siswa itu hidup dan menjalani kehidupannya.
Terkait dengan kondisi tersebut, semua pihak (pemerintah,
orangtua, para siswa, dan masyaraat secara umum) diharapkan agar
memosisikan kembali pendidikan agama di sekolah sebagi mata
pelajaran yang sangat penting bagi pembentukan karakter
anak-anak.
SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM
Tajuk Rencana
Harian untuk Umum
Bali PostPengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
Suara Mahasiswa POJOK
Bahkan dalam konteks ini pendidikan agama seba-gai salah satu
pendidikan karakter seharusnya su-dah dimulai sejak anak
dalam kandungan dan terus berlanjut sampai anak lahir, kemudian
me-masuki sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai jenjang
pen-didikan tinggi. Menurut Karda, dkk. (2007:7) pembinaan agama
adalah upaya mempelajari agama secara utuh, holistik, dan
komprehensif. Selain itu, Suda (2011:6) juga mengatakan bahwa
pendidikan agama di sekolah banyak berbicara soal nilai-nilai
moralitas, spiritualitas, nilai-nilai kemanusiaan, norma agama, dan
lain-lain yang di-harapkan mampu menciptakan rasa damai, saling
menghormati, dan saling menyapa di antara sesama umat, kini justru
dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak penting.
Bahkan yang lebih memperihatink-an adalah orangtua yang
seharusnya mau memberikan dukungan terhadap pemberian pendidikan
agama di seko-lah, malah ikut-ikutan mengesamp-ingkan peran
pendidikan agama itu sendiri. Hal ini terbukti, tidak banyak
orangtua yang merasa bangga ketika nilai mata pelajaran agama
anaknya di sekolah bagus. Namun, sebaliknya orangtua justru akan
sangat bangga jika anaknya pintar dalam bidang ilmu matematika dan
sains (kelompok MIPA). Padahal kelompok mata pelaja-
ran matematika dan ilmu pengetahuan alam, tergolong ilmu
pengetahuan keras, sehingga anak-anak yang men-dalami bidang ilmu
ini, sedikitnya juga akan terpengaruh oleh karakter ilmu
pengetahuan bersangkutan. Dengan demikian ilmu agama dan ilmu
human-iora semestinya mampu mengimbangi karakter dari ilmu
pengetahuan alam tersebut. Namun, sebaliknya ilmu agama dan
humaniora, justru dipan-dang sebagai ilmu pengetahuan yang tidak
penting.
Padahal di tengah semakin mening-katnya rasa individualisme
masyarakat dewasa ini, pendidikan agama justru mempunyai peranan
yang sangat strat-egis dalam rangka membangun mo-ralitas yang
universal bagi masyarakat, terutama masyarakat sekolah. Sebab,
sebagaimana dikatakan Maarif (2005), bahwa pendidikan agama dapat
dijadi-kan wahana untuk mengembangkan moralitas universal yang ada
dalam agama-agama kemudian direkonstruk-si secara komprehensif dan
dinamis dalam upaya membangun masyarakat yang bermoral dan
beradab.
Namun, yang terjadi selama ini adalah pendidikan agama di
seko-lah acapkali dianggap sebagai mata pelajaran kelas dua,
sehingga dapat dikatakan pendidikan agama telah gagal membangun
kehidupan yang harmonis di antara pemeluk-pemeluk agama yang ada
khususnya di Indo-nesia. Hal demikian disebabkan pen-
didikan agama yang seharusnya dapat dijadikan wahana untuk
mengembang-kan moralitas universal yang ada dalam agama-agama,
malah direduksi menjadi pembelajaran yang bersifat eksklusif dan
dogmatis, sehingga sedikit banyak telah menyumbang dan mengabadikan
konflik internal dan eksternal umat beragama di negeri ini. Menurut
Azhari Noer (2001), pal-ing tidak ada empat faktor penyebab
kegagalan pendidikan agama dalam menumbuhkan sikap-sikap
plural-isme di kalangan siswa antara lain: Pertama, pembelajaran
agama selama ini lebih menekankan proses transfer ilmu agama
dibandingkan transmisi nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai moral.
Kedua, adanya pandangan sebagian besar masyarakat, termasuk
masyarakat akademik yang meman-dang bahwa pendidikan agama tidak
lebih dari sekadar hiasan kurikulum atau sebagai mata pelajaran
peleng-kap yang hanya dipandang sebelah mata. Ketiga, kurangnya
penekanan pada penanaman nilai-nilai moral yang mendukung kerukunan
antaru-mat beragama seperti rasa cinta kasih, persahabatan, suka
menolong, suka damai, dan sikap toleransi. Keempat, kurangnya
perhatian masyarakat, khususnya anak-anak muda untuk mempelajari
agama-agama lain.
Kegagalan dalam proses pembelaja-ran agama sebagaimana
disebutkan di atas ditengarai dapat mengakibatkan
munculnya berbagai konflik, kek-erasan, dan bahkan kekejaman
yang dijalankan atas nama agama. Padahal negara kita adalah negara
yang sangat pluralis yang terdiri atas berbagai et-nis, suku, ras,
dan agama yang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat
memerlukan sikap-sikap toler-ansi, saling menghormati sesama umat
bergama, sehingga kerukunan hidup dapat tetap terjaga. Terhadap
kondisi ini Clive Back (1990) menegaskan bah-wa pencaharian
pendidikan alternatif mutlak diperlukan. Menurutnya, salah satu
pendidikan alternatif yang cocok diterapkan adalah pendidikan
mul-tikultural (Multicultural Education) yakni suatu model
pendidikan yang mengajarkan kepada peserta didik tentang budaya
etnis yang dimilikinya, juga mengajarkan adanya berbagai macam
kebudayaan tradisional. Hal ini semua dimaksudkan untuk memban-gun
karakter siswa yang berbasis pada kearifan-kearifan lokal
masyarakat di mana siswa itu hidup dan menjalani kehidupannya.
Terkait dengan kondisi terebut, se-mua pihak (pemerintah,
orangtua, para siswa, dan masyaraat secara umum) diharapkan agar
memosisikan kembali pendidikan agama di sekolah sebagi mata
pelajaran yang sangat penting bagi pembentukan karakter anak-anak.
Terkait hal tersebut diharapkan dukun-gan semua pihak terhadap
keberadaan pendidikan agama di sekolah, baik moral maupun material.
Kepada para guru agama, khususnya guru agama Hindu, diharapkan
kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran di sekolah agar
anak-anak tertarik untuk belajar agama, sebagaimana halnya mata
pelajaran yang lain.
Guru Besar Bidang Sosiologi
PendidikanUniversitas Hindu Indonesia
Pendidikan Agama di Sekolah Tidak Penting?
OlehProf. Dr. I Ketut Suda, M.Si.
Pendidikan agama sebagai sebuah perjalanan keimanan, tidaklah
berjalan linier, instan, dan terjadi begitu saja. Akan tetapi untuk
sampai pada puncak pendakian rohani (spiritual) tersebut memerlukan
waktu, tenaga, dan pengorbanan yang tidak sedikit. Berangkat dari
kenyataan itu, maka pembinaan agama atau pendidikan agama
sepatutnya telah dimulai sejak anak-anak usia dini.
CURAH hujan di Bali sejak be-berapa tahun belakangan ini semakin
berkurang. Kondisi ini sungguh sangat memprihatinkan dan
me-nyedihkan bagi masa depan Bali. Volume air danau sebagai induk
dari sungai-sungai yang ada di Bali oto-matis berkurang sebagai
akibat dari fenomena ini. Begitu pula berkurang-nya volume air
danau menyebabkan surutnya air sungai sebagai sumber air
masyarakat, termasuk bagi peru-sahaan pengelola air bersih.
Sebut saja Sungai Ayung, aliran air di sungai ini merupakan
sumber air bagi salah satu perusahaan air mi-num yang ada di Bali.
Berkurangnya volume air sungai tentu berpengaruh besar bagi pasokan
air bersih yang didistribusikan oleh perusahaan tersebut ke
rumah-rumah warga di sekitarnya. Jika hal ini terus ter-jadi, tentu
saja akan menyebabkan terjadinya krisis air bersih di Bali ke
depannya.
Permasalahan ini sudah sepa-tutnya menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah dengan masyarakat Bali. Daerah
pegu-nungan dan dataran tinggi lainnya yang menjadi daerah
penampung resapan air hujan harus dijaga keasriannya. Letak
keasrian ini ada pada hutan-hutan yang ada di sana. Untuk menjaga
kelestarian hutan dapat dilakukan dengan melakukan reboisasi.
Penghijauan atau penana-man pohon kembali serta pengalih-fungsian
lahan hutan menjadi lahan
pertanian permukiman, pariwisata dan sebagainya harus diatur dan
ditata dengan bijak oleh pemerintah bersama masyarakat agar tidak
ter-jadi kegundulan hutan.
Begitu juga dengan masyarakat yang hidup di daerah pinggiran
hutan, mereka seyogianya tidak menebang pohon secara sembaran-gan
dan kalaupun harus ditebang diusahakan untuk menanam kembali
generasi penerusnya. Masyarakat su-dah pasti tahu dan tentu tidak
ingin menanggung risiko dari kegundulan hutan yang dapat
mengakibatkan ter-jadinya tanah longsor, berkurangnya habitat bagi
binatang-binatang liar, dan yang tidak kalah pentingnya adalah
berkurangnya volume air di Bali sebagai sumber kehidupan
masyarakatnya terutama untuk air minum selain untuk keperluan
ru-mah tangga, perkebunan, persawa-han, perikanan, pabrik,
pariwisata, dan lain sebagainya.
Mahasiswa IKIP PGRI Bali
Hindari Krisis Air Bersih,Budayakan Reboisasi
OlehI Gede Suwartama
Pimpinan KPK tak setuju diberi wewenang terbitkan SP3.
- Takut dilobi koruptor ya?
***Setelah warga adat, kom-ponen pariwisata juga tolak
reklamasi.
- Tinggal sikap penguasa.
***Pada Andal TWBI disebut-kan akan ada warga kehi-langan
pendapatan.
- Kehilangan kawasan suci paling ditakutkan.
Tanggapan Pemprov BaliBerkenaan dengan berita harian Bali Post,
Ju-
mat (15/1) halaman 13 dengan judul Di Besakih, Banyak Tanah
Pemprov Disalahgunakan dengan ini dapat kami sampaikan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan catatan inventaris Barang Milik daerah (BMD)
Pemerintah Provinsi Bali, bahwa aset tanah penguasaan Pemerintah
Provinsi Bali yang ada di Besakih terdapat dua bidang sudah
bersertifikat yaitu SHP No. 8 seluas 20.180 m2 dan SHP No. 9 seluas
500 m2 yang pada awalnya digunakan untuk lahan parkir, namun saat
ini aset tanah dimaksud masih berupa tegalan.
2. Terhadap aset tanah Pemerintah Provinsi Bali yang disinyalir
disalahgunakan oleh oknum warga setempat untuk lahan parkir, tempat
ber-dagang dan melakukan pungutan secara ilegal akan dilakukan
koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.
Plt. Kepala Biro HumasSetda Provinsi Bali
Drs. I Ketut Teneng, S.P., M.Si.NIP. 19571118 197903 1 002
Catatan Redaksi:Pernyataan tersebut bersumber dari anggota
Komite III DPD-RI I Gusti Ngurah Arya Wedakarna saat melakukan
Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal pembentukan Badan Pengelola
Kawasan Pura Besakih di Wantilan Pemkab Karangasem. RDP tersebut
juga dihadiri Sekda Karangasem.
-
Di Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, Badung, pohon gatep di
depan Lio Collection tumbang menimpa pengendara motor dan dua
mobil. Pengen-dara sepeda motor Honda Vario I Made Dedek Juliantara
(23) langsung dilarikan ke RSUD Badung.
Informasi petugas Polres Badung, kejadiannya pukul 14.30 wita.
Saat itu angin ber-tiup kencang disertai hujan. Keterangan staf Lio
Collection Arimbawa (45) kepada petugas, awalnya ia duduk di depan
tem-pat kerjanya. Saat itu dilihat pohon gatep berputar karena
diterjang angin. Pria beralamat di Perum Gria Alam Fajar,
An-gantaka, Badung ini, langsung memindahkan mobil bosnya.
Saat itu saksi (Arimbawa - red) melihat pengendara motor (Dedek
Juliantara) melintas di sana dan tertimpa pohon terse-but, ujar
petugas yang minta identitasnya dirahasiakan ini.
Sopir Toyota Avansa, Joko Lasmono (49), mengatakan pu-kul 13.30
wita, ia mengantarkan turis belanja di Lio Collection. Setelah
parkir di depan toko, Joko yang beralamat di Jalan Teuku Umar
Barat, Denpasar ini, melihat pohon gatep goyang lalu roboh dan
menimpa mobil-nya. Sedangkan sopir mobil Mit-
subishi, Sandi (26), mengatakan saat kejadian ia melihat pohon
gatep goyang ditiup angin ken-cang. Sandi asal Banyuwangi, Jawa
Timur ini bergegas keluar dari mobil. Beberapa menit ke-mudian,
pohon itu tumbang dan menimpa mobilnya.
Setelah menerima laporan kejadian itu, Kapolsek Kuta Utara AKP
Aris Purwanto tiba di TKP. Bersama belasan ang-gotanya, Kapolsek
mengatur lalu lintas. Supaya kemacetan tidak parah, arus lalu
lintas di-alihkan ke Jalan Petitenget.
Petugas BPBD Kabupaten Badung tiba di lokasi dan lang-sung
memotong pohon gatep menggunakan tiga mesin chain saw. Selanjutnya,
potongan pohon gatep itu diangkut truk DKP Badung. Petugas juga
membersihkan sisa-sisa pohon tersebut.
Kasat Lantas Polres Badung AKP Nengah Subangsawan saat
dikonfirmasi mengatakan arus lalu lintas sudah lan-car. Kemacetan
tidak semakin parah karena kesigapan Polsek Kuta Utara dan instansi
terkait membersihkan pohon tumbang tersebut.
Sementara di Desa Mambal Kecamatan Abiansemal, pohon tumbang
menimpa garasi, mo-bil, dan lumbung padi. Sedang-
kan di Desa Penarungan pohon tumbang ke jalan raya.
Peristiwa yang cukup parah terjadi di Banjar Lebah Sari Desa
Mambal. Akibat angin kencang yang disertai hujan tersebut merusak
bangunan lumbung padi (jineng) milik
I Wayan Kamar (53). Tidak hanya jineng yang hancur, mobil Toyota
Yaris juga rusak akibat pohon tumbang di seki-tar rumahnya
tersebut. Akibat tertimpa garasi, mobil menga-lami kerusakan pada
atap dan kaca depan hancur.
Camat Abiansemal Putu Thomas Yuniartha menga-takan, kejadiannya
sore hari pukul 15.15 wita. Dalam peris-tiwa tersebut tidak ada
korban jiwa. Sementara BPBD Badung sedang melakukan pendataan.
(kmb36/eka)
balipost (102rb Like)http://facebook.com/balipost
@balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom
@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom Balipost on
Gadget
http://facebook.com/balipost
Balipostcom
Balipostcom
Balipost on Gadget
www.iklanbalipost.comKamis Paing, 28 Januari 2016 7
B A L ICuCi mOTOr -
Sejumlah karyawan
jasa pencuci motor sibuk
melaksanakan tugasnya di Jalan Anye-
lir, Denpasar Rabu (27/1)
kemarin.
Bali Post/wan
[email protected] [email protected]
www.iklanbalipost.com
singaraja (Bali Post) Pemindahan lokasi bangunan untuk me-
nangkap air baku (bronkaptering - red) yang dimanfaatkan untuk
air minum di Banjar Dinas Sanih Desa Bukti Kecamatan Kubu-tambahan
dikhawatirkan memunculkan masalah. Semula bronkaptering dibangun di
selatan atau tepatnya pada bangunan PDAM Buleleng. Dalam
perjalanannya, ban-gunannya dipindah ke utara persisnya pada
bangunan penghalang gelombang.
Hal ini dikhwatirkan akan memunculkan permasalahan hukum karena
terindikasi me-langgar perjanjian atau wanprestasi. Terkait dengan
itu Pemkab Buleleng diminta segara turun tangan mencari solusi agar
permasala-han ini tidak menjadi polemik panjang.
Klian Desa Pakraman Sanih Kecamatan Kubutambahan Jro Putu Jeneng
Kawi, Rabu (27/1) kemarin mengatakan, pemindahan lokasi
bronkaptering itu memicu permasalahan pelik. Pelaksana proyek
sekarang bingung harus membangun bronkaptering di sisi selatan atau
di sebelah utara kolam pemandian. Berdasarkan keputusan paruman dan
perjanjian, bronkapter-ing dibangun sebelah selatan kolam.
Alasannya karena air itu untuk konsumsi dan lokasinya pun disucikan
karena dekat dengan areal Pura Pe-tirtaan. Namun sekarang lokasinya
dipindahan ke sebelah utara. Selain itu, pihaknya khawatir kalau
pemindahan lokasi bronkaptering memicu reaksi dari desa-desa
tetangga yang juga akan menggunakan air tersebut. Untuk itu, Jeneng
Kawi meminta agar Pemkab Buleleng menen-gahi masalah ini, agar
tidak berlarut-larut. Bisa dibayangkan bronkaptering di utara
kolam. Secara psikis kami tidak bisa menggunakan air karena
dianggap sisa dari pemandian. Apalagi untuk kepentingan keagamaan
jelas tidak berani menggunakan air itu. Kami juga khawatir kalau
ini dipermasalahkan oleh desa lain yang juga memanfaatkan air ini,
katanya.
Pembangunan bronkaptering di Kolam Pemandian Sanih merupakan
proyek Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida dengan nilai anggaran
Rp 45 miliar. Proyek ini untuk mengatasi kekeringan di wilayah
Buleleng Timur. Air baku dengan debit 125 liter per detik dialirkan
melalui jaringan pipa menuju tujuh desa di Kecamatan Sawan,
Kubutambahan, dan Kecamatan Tejakula. (kmb38)
Denpasar (Bali Post) -Mantan Bupati Karan-
gasem dan mantan Ketua DPRD Wayan Dana mulai terserat namanya di
Pen-gadilan Tipikor Denpasar, atas perkara dugaan korupsi pengadaan
pupuk di Dinas Pertanian dan Hortikultura Karangasem. Terseretnya
nama dua mantan pejabat teras itu atas pemeriksaan saksi-saksi,
Rabu (27/1) ke-marin dengan terdakwa I Komang Subrata Yasa dan
Hamdani.
Dalam sidang yang dip-impin majelis hakim Achmad Peten sili
dengan hakim anggota Gde Hariadi dan Hartono itu, JPU Putu Juli
dkk., menghadirkan saksi seperti Wayan Sudarsana (sekarang
Bawasda), Kabag Keuangan I Wayan Ariawan, I Gede Suyadnya
Sekretariat DPRD, I Putu Subawa PNS di Dinas Pertanian, Ketut
Wijaya, penyuluh pertanian I Nengah Adi Suteja.
Dalam pemeriksaan saksi inilah ada yang menyerempet soal
pencairan dana sebelum adanya pengesahan dewan, hingga pemerintah
yang harus disalahkan. Sehingga majelis hakim menunjuk
bupati dan jika benar pemer-intah yang salah, mengapa jaksa,
sambung hakim, tidak menyeret bupati duduk di kursi terdakwa.
Selain itu, mantan Ketua DPRD Karangasem, Wayan Dana (sempat
menjadi saksi di kejaksaan) juga namanya mulai terserat. Majelis
ha-kim yang awalnya menduga bahwa terdakwa pasang ba-dan untuk
melindungi orang-orang kuat, namun dengan mengibaratkan persidangan
sebagai tong sampah yang bisa menampung semua ket-erangan, hakim
bisa men-jebloskan seseorang masuk penjara, jika saksi berbohong
atau ada pelaku lain yang dilindungi, karena persidan-gan ini akan
mampu men-gungkap fakta sebenarnya yang terjadi dalam perkara ini.
Oleh karenanya, hakim berkali-kali minta supaya saksi berkata
jujur, sedang-kan jaksa harus berani mem-bawa mereka yang terlibat
ke dalam persidangan.
Misalnya dalam kesaksian Kabag Keuangan Wayan Sudarsana. Ketua
majelis ha-kim menanyakan siapa yang merancang anggaran. Saat
itulah ada jawaban anggota
dewan. Anggota dewan apa ketua dewan. Siapa dewan itu, tanya
hakim kembali. Dari sanalah saksi mulai ter-desak, dan akhirnya
dikata-kan Ketua Dewan (mantan) Gede Dana waktu itu. Dia diduga
yang memerintahkan untuk menganggarkan dan memenangkan CV
(peme-nang tender) milik Gusti Lanang.
Saksi lainnya ada yang mengaku mengetahui ada proyek ini pada
saat rapat rutin, dan terdakwa Komang Subrata ada karena yang
memimpin. Dalam rapat dipaparkan ada sosialisasi pupuk. Mereka
mengajukan proposal dan turunnya pu-puk November 2013. Namun saksi
mengaku tidak tahu soal penerima pupuk. Dit-anya soal kontraktor
yang memenangkan proyek ini, saksi lainnya menjelaskan
sepengetahuannya, pen-gadaan pupuk diadakan oleh kontraktor.
Sedangkan saksi Sudarsana, mengatakan kar-ena ini hibah, mestinya
ada proposal. Dan hibah ini diba-has di dewan. Akan tetapi
terungkap di persidangan, belum ada proposal, tetapi hibah ini
sudah dinyatakan
goal (berhasil). Berarti anda menyalah-
kan pemerintah, pemerintah itu bupati? Tanya hakim. Hakim
nyeletuk jika memang pemerintah yang salah, se-harusnya jaksa bawa
(adili) bupatinya bukan terdakwa.
Hakim pun mulai masuk ke pokok aturan, karena dapat umpan bahwa
hibah pupuk 2013 ada indikasi tidak, atau melenceng dari prosedur.
Saksi pun dengan gamblang menyatakan in-dikasi melanggar dua
Per-mendagri. Ini jika dilihat dari sisi prosedur hibah. Bahkan
dijelaskan pula bahwa hibah ini merugikan.
Anggota majelis hakim Gde Hariadi, kemudian me-nanyakan, jika
sudah tahu tidak sesuai dengan prosedur proposal, kenapa diam saja?
Saksi pun terdiam, tak bisa lancar memberikan jawaban di muka
persidangan.
Anda bilang salah prose-dur mengenai proposal, me-mang anda
pernah tahu dan ba