Top Banner
[email protected] 0328-6770024 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN ROCKER ciptakan lagu untuk ANGELINE Ibu Angkat Angeline Ditetapkan SEBAGAI TERSANGKA Komunitas Musisi Cadas (Rock) Klasik dan Blues, Bali, membuat sebuah lagu khusus dipersembah- kan untuk Angeline. Sementara itu Kepolisian Daerah Bali menahan ibu angkat Angeline yakni Margareith Christina Megawe dan menetapkan- nya sebagai tersangka. Berita Terkait |2, 3 Kubu Agung Abaikan Hasil Rapimnas Golkar Ical Berita Utama | hal 2
32

e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

Jul 22, 2016

Download

Documents

koran madura

e Paper Koran Madura
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002415 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN

ROCKERciptakan lagu

untuk ANGELINEIbu Angkat Angeline Ditetapkan

SEBAGAI TERSANGKA

Komunitas Musisi Cadas (Rock) Klasik dan Blues, Bali, membuat

sebuah lagu khusus dipersembah-kan untuk Angeline. Sementara itu

Kepolisian Daerah Bali menahan ibu angkat Angeline yakni Margareith

Christina Megawe dan menetapkan-nya sebagai tersangka.

Berita Terkait |2, 3

Kubu Agung Abaikan Hasil

Rapimnas Golkar Ical

Berita Utama | hal 2

Page 2: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV2

Pekan ini umat Islam di seluruh dunia termasuk di Indonesia akan melaksanakan kewajiban puasa Rama-dan. Seperti biasa berbagai ragam budaya mewarnai penyambutan Ramadan. Di Kabupaten Sumenep masih ada tradisi “nampa” yang dilakukan sehari sebelum masuk puasa. Biasanya diwarnai aktivitas masyarakat dalam bentuk saling menjual kue apem di pasar-pasar.

Sangat mungkin di berbagai daerah lain, termasuk di penjuru dunia akan ditemui aktivitas berwarna bu-daya lokal dalam menyambut bulan puasa. Semuanya dalam nuansa kegembiraan dan kebahagiaan karena diyakini bulan ramadhan merupakan bulan yang didalamnya Allah memberikan berbagai keistimewaan.

Inilah keistimewaan agama Islam. Sangat kon-tekstual serta mudah sekali berbaur dengan budaya lokal tanpa kehilangan subtansi ajaran agama Islam. Termasuk di negeri ini yang memiliki beraneka ragama budaya, ajaran Islam terasa begitu menyatu seakan budaya lokal menjadi bagian dari peribadatan agama Islam.

Bagi sementara kalangan yang berpikir ingin me-murnikan ajaran agama Islam kadang muncul semacam kegelisahan dan kekhawatiran berlebihan. Mereka merasa berbagai pernik-pernik budaya dianggap dapat merusak kemurnian ajaran Islam. Karena itu kadang

bersemangat mereka kemudi-an menyampaikan pemikiran menganggap berbagai aktivi-tas keagamaan yang diwarnai budaya itu sebagai bid’ah atau mengada-ada.

Pemikiran seperti itu tetap perlu dihormati. Namun masyarakat lain yang mem-berikan warna-warni budaya dalam berbagai kegiatan keagamaan tak perlu dibatasi. Bagaimanapun sangat sulit menghindari pengaruh budaya dalam proses pelaksanaan

kesadaran keagamaan. Cara dan perilaku hidup yang sudah membudaya tentu tak mudah berubah. Yang terpenting subtansi tujuan ajaran agama itu tercapai.

Di tengah masyarakat sering berkembang asumsi pemikiran yang terlalu hitam putih. Keseluruhan persoalan disederhanakan hanya atas dasar satu pola pemahaman. Sekedar contoh tentang aktivitas per-ayaan maulid Nabi Muhammad yang langsung diang-gap sebagai bid’ah.

Vonnis terhadap kegiatan maulid mungkin benar jika dilihat dari ajaran agama Islam. Tetapi jangan lupa kegiatan maulid sebenarnya merupakan ekspresi budaya. Merupakan wujud kesadaran kemanusiaan rasa cinta kepada Nabi Muhammad. Masyarakat yang memperingati maulid juga mengetahui bahwa Nabi Muhammad tidak pernah memerintahkan itu. Sepe-nuhnya kegiatan atas dasar inisiatif sebagai ekspresi budaya, percikan kemanusiaan, rasa cinta. Bahwa kemudian perlu ada pemikiran cerdas agar berbagai ak-tivitas budaya harus memberikan manfaat sudah pasti merupakan keniscayaan.

Semangat dan pemikiran seperti inilah yang juga perlu dikembangkan ketika menyambut kedatangan bulan suci ramadhan. Berbagai asesoris budaya yang mewarnai jangan sampai merusak subtansi tujuan puasa. Juga, agar ada manfaat dan tidak terjebak kemubaziran pada seluruh aktivitas sosial budaya di bulan suci ramadhan.

Jangan sampai yang lebih mengemuka asesoris dan pernik-pernik budaya ketimbang substansi tujuan puasa. Misalnya mampu menahan diri berpuasa, menahan lapar dan haus dari pagi hingga petang tapi gagal mengenda-likan naluri konsumerisme dan hedonisme dalam bentuk berfoya-foya menikmati makanan, berbelanja berbelihan yang paradok atau bertolak belakang dengan nilai pe-ngendalian diri pada ajaran ibadah puasa. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV 2

Jangan sampai yang lebih menge-

muka asesoris dan pernik-pernik budaya ketimbang susbtansi tujuan

puasa

Kubu Agung Abaikan Hasil Rapimnas Golkar Ical JAKARTA- DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksono menyatakan mengabaikan Rapat Pimpi-nan Nasional (Rapimnas) Golkar pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) yang memu-tuskan akan mengambil alih kantor DPP Partai Golkar.

“Kantor itu milik kami pengu-rus Golkar di bawah kepemimpinan

Agung Laksono dan Sekjen Zainudin Amali. Selama belum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hu-kum tetap, maka SK Menkumham tetap sah,” kata Ketua DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksono, Leo Nababan yang dihubungi dari Jakarta, Minggu.

Leo mengatakan Rapimnas VIII Golkar yang digelar kubu Ical dan mengatasnamakan kepengurusan Golkar hasil Munas Riau penuh ke-janggalan.

Pertama dengan mengakui kepengurusan Munas Riau, artinya kubu Ical tidak mengakui Munas Bali

yang digelarnya sendiri.Kedua, hasil putusan PN Jakarta

Utara yang mengesahkan Munas Riau, sedang diajukan banding oleh kubu Agung Laksono, sehingga oto-matis saat ini SK Menkumham yang mengesahkan Golkar kubu Agung Laksono masih berlaku.

Leo menekankan sebaiknya kubu Ical mengikuti saja ketentuan hukum yang tengah berjalan. Dia bersikeras akan tetap mengguna-kan kantor DPP Partai Golkar di Jakarta.

Sebelumnya pada Sabtu (13/6) malam, hasil Rapat pimpinan na-sional (Rapimnas) VIII Riau yang di-gelar oleh kubu Aburizal Bakrie, me-mutuskan Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, diambil alih dari kubu Agung Laksono.

Rapimnas itu memandang secara hukum DPP Golkar hasil Munas Riau 2009 lah yang sah berdasarkan putu-san Pengadilan Negeri Jakarta Utara

Para kader Golkar yang hadir me-minta pengambilalihan kantor DPP Golkar dilakukan sesegera mungkin serta merekomendasikan agar DPP Golkar melaporkan ke kepolisian jika ada oknum mengatasnamakan Partai Golkar dengan mengacu pada hasil Munas Ancol.

=ANT/RANGGA

KendaliOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

DENPASAR- Kepolisian Dae-rah Bali menahan ibu angkat Angeline yakni Margareith Christina Megawe terkait kasus dugaan penelantaran anak yang dilaporkan Pusat Pelayanan Terpadu Pember-dayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar.

“Kami baru bisa menemukan bukti permulaan cukup untuk bisa memeriksa yang bersangkutan (Margareith) sebagai tersangka dengan kasus lain, penelantaran anak,” kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie, di Denpasar, Minggu.

Margriet (sebelumnya tertulis Margaret) ditahan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali bersama dengan salah satu anaknya yakni Ivone.

Ia bersama sang anak sebelum-nya ditangkap di sebuah vila di Canggu, Kabupaten Badung, pada Minggu dini hari dan langsung dije-bloskan ke jeruji besi sekitar pukul

04.35 WITA.Ronny menjelaskan bahwa pe-

netapan tersangka kepada Margriet itu berdasarkan hasil pengemba-ngan berkaitan dengan pengakuan tersangka Agus yang menjadi saksi dalam kasus dugaan penelantaran anak tersebut.

“Berdasarkan keterangan dari tersangka Agus dimana dia diperik-sa sebagai saksi berkaitan laporan polisi yang kami terima berkaitan tentang kasus penelantaran anak,” imbuhnya.

Meski ditetapkan dalam kasus yang berbeda, namun mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri itu menegaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan kepada Margriet saat ini tidak menutup kemungkinan bisa berkaitan dengan kasus kematian Angeline.

“Hasil pemeriksaan ini bisa menjadi bahan pertimbangan ketika kami menyelesaikan berkas perkara kasus yang menyebabkan kematian korban (Angeline), apakah ada kaitannya atau tidak ini kami berproses,” ucapnya.

Sebelumnya pada Kamis (11/6)

P2TP2A Kota Denpasar melaporkan kasus dugaan penelantaran anak kepada Margariet.

Kasus dugaan penelantaran itu menambah daftar kasus yang di-duga melibatkan Margriet dan anak angkatnya terkait kasus pembunu-han Angeline.

Angeline ditemukan tewas pada Rabu (10/6) dikubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar setelah sebelumnya dikabarkan hilang pada Sabtu (16/5).

IlegalMenteri Sosial Khofifah Indar

Parawangsa mengatakan ibu angkat Angeline, anak perempuan yang dibunuh sadis, di Denpasar, Bali, yakni Margareith, terancam huku-man maksimal lima tahun penjara dan membayar denda Rp100 juta.

“Dalam kasus Angeline, orang tua angkatnya tidak mengikuti prosedur itu (adopsi secara sah) maka bisa dikenakan pasal 79 dari UU Perlindungan Anak. Tapi itu semua diserahkan kepada polisi,” kata Khofifah Indar Parawangsa, usai menghadiri Konferensi Wilayah Muslimat NU Jawa Barat, di Kota Bandung, Sabtu malam.

Ia menegaskan, dalam kasus Angeline, prosedur adopsi atau pengangkatan anak yang dilakukan oleh orang tua angkatnya yakni WNA-WNI dinyatakan tidak sah atau ilegal.

=ANT/DEWA/AJAT

TRAGENDI ANGELINE

Ibu Angkat Angeline Ditetapkan sebagai Tersangka

Page 3: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO 3Nasional KORAN MADURA

SENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV

TRAGEDI ANGELINE

Musisi Rock Ciptakan Lagu untuk AngelineDENPASAR-Komunitas Musisi Cadas (Rock) Klasik dan Blues, Bali, membuat sebuah lagu khusus dipersembahkan untuk Angeline, sebagai bentuk keprihatinan ter-hadap bocah malang yang tewas tragis itu.

“Pakde mendengar berita angeline lewat TV dan media lainnya. Pakde ikut sedih dan prihatin, dalam usia dini dan muda belia kamu sangat menderita,” de-mikian bagian syair lagi yang dibawakan musisi cadas klasik dan blues senior Bali, Manto dan rekan-rekannya yang terga-bung dalam Mushroom Band, di Warung Anglo Denpasar, Sabtu (13/6) malam.

Lebih lanjut, syair itu bertutur, “Serasa pakde dan temen-teman pakde ingin protes dan demo kepada Tuhan, kenapa kejadian tragis ini menimpamu. Tapi pakde tahu Tuhan maha bijaksana. Berakhirlah sudah penderitaanmu. Pakde yakin Tuhan menempatkanmu di tempat lain yang lebih baik penuh ke-ceriaan dan kebahagiaan. Selama jalan, salam dari pakde....”.

Acara juga diikuti puluhan musisi yang tergabung dalam Komunitas Rock Klasik dan Blues Bali serta masyarakat lainnya.

Lewat lagu blues berjudul “Blues dari Pakde untuk Angeline”, para musisi ini menyampaikan simpati mereka atas nasib tragis yang menimpa Angeline.

Suasana duka kian terasa, saat para pengunjung yang hadir ikut menyala-kan lilin sebagai tanda duka atas nasib Angeline, yang menjadi korban pem-bunuhan sadis di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar.

Selain menyampaikan rasa duka, mereka juga berharap agar kasus seperti yang menimpa Angeline tidak terulang lagi di kemudian hari.

“Ini sebagai bentuk simpati kita atas nasib tragis yang menimpa Angeline. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” ujar Manto, yang juga Ketua Komunitas Rock Klasik dan Blues Bali.

Selain menyampaikan rasa simpati dan duka lewat lagu, musisi blues juga meminta agar kasus kematian Angeline segera diungkap tuntas. Para musisi rock klasik dan blues berharap para pelaku yang terbukti membunuh Angeline agar diberi hukuman yang setimpal.

“Siapa pun pelakunya harus menda-patkan hukuman setimpal. Kita berharap aparat kepolisian bekerja mengungkap pelaku di balik kasus tersebut,” katanya.

=ANT/I KOMANG

JAKARTA- Dewan Perwaki-lan Daerah (DPD) meminta pemerintah melakukan pemantauan secara serius terhadap penyaluran Dana Desa. Dikhawatirkan, dana desa yang begitu besar, justru akan menjadi ajang korupsi dari kepala desa (kades).

“Saya justru khawatir dana desa itu bukan untuk pemberdayaan tapi untuk konsumtif dari kepala desa. Pasalnya mereka lah yang mengelola dana bantuan desa tersebut,” kata Anggota DPD RI asal Riau, Intsiawati Ayus pada diskusi Forum Senator untuk Rakyat (FSuR) bertema ‘Janji Nawacita: Membangun dari Pinggir atau Sangkut di Bibir’ di Bakoel Kaffe, Ci-kini, Jakarta Pusat, Minggu (14/6).

Diketahui, pemerintah mengang-garkan dana Rp 20,7 triliun dalam APBN Perubahan 2015 yang akan disalurkan kepada 74.093 desa di seluruh Indonesia. Per April 2015, pemerintah telah menya-lurkan Dana Desa tahap pertama pada 63 kabupaten senilai lebih dari Rp 898 mi-

liar.Menurutnya, banyaknya uang yang

dikelola di tingkat desa, memunculkan kekhawatiran korupsi akan berpindah dari pejabat daerah, baik provinsi mau-pun kabupaten/kota, ke perangkat desa termasuk kepala desa. Selain itu, karena banyaknya pengelolaan uang di tingkat desa, konflik di masyarakat berpotensi sering terjadi.

“Banyaknya dana yang dikelola desa, baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun daerah, akan menjadikan kepala desa sebagai jabatan basah dan banyak diperebutkan masyarakat,” je-lasnya.

Dia menegaskan dana desa sebesar itu akan menjadi masalah sebab kepala desa di Indonesia rata-rata berpendidikan rendah antara SD dan SMP. Bahkan KPK saja ujar dia melihat ada celah terjadinya tindak pidana korupsi. “KPK menegaskan sangat terbuka celah terjadinya tindak pi-dana korupsi,” demikian Ayus.

KPK sendiri menemukan banyak in-dikasi permasalahan dalam penyaluran Dana Desa oleh pemerintah. Hal ini ber-dasarkan kajian sistem terhadap pengelo-laan keuangan desa, baik Alokasi Dana

Desa (ADD) maupun Dana Desa sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Kajian yang dilakukan sejak Januari 2015, ditemukan 14 indikasi masalah pada empat aspek, yakni aspek regulasi dan kelembagaan, tata laksana, pengawasan, dan sumber daya manusia.

Secara terpisah, Deputi Pember-dayaan Masyarakat Desa dan Kawasan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Winarno Hadi mengatakan saat ini dana tersebut baru sampai ke Bupati. Pasalnya, pemerintah harus mempersiapkan dulu perangkat desa dan masyarakat di desa untuk me-ngelola dana tersebut.

“Namun kita belum tahu apakah aloka-si dana desa itu untuk membangun solar cel, infrastruktur atau apa, karena kita masih menunggu. Selain itu kita memang sedang mempersiapkan dulu perangkat desa seperti kepala desa, sekretaris dan bendaharanya agar bisa mengelola dana itu dengan baik,” kata Winarno dalam Dis-kusi Energi: Krisis Listrik di Daerah yang diselenggarakan merdeka.com, RRI, IJTI, Sewatama dan IKN di Rumah Makan Bum-bu Desa Cikini, Minggu (14/6).

=GAM/ABD

Kepala Desa Rawan Korupsi Dana DesaDana Desa Dikhawatirkan Menjadi Pemicu Konflik

ant/yudhi mahatma

ISTIGASAH NU JELANG RAMADAN. Umat Muslim mengikuti Istigasah Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (14/6). Istigasah tersebut diadakan untuk menyambut bulan Ramadan 1436 Hijriah sekaligus pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama jelang Muktamar NU pada Agustus mendatang.

Page 4: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV4 Nasional

MATA UANG

Pekerja Asing Wajib Digaji Pakai RupiahJAKARTA- Bank Indonesia (BI) menempuh sejumlah cara untuk menjaga stabilitas nilai tukar Ru-piah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) guna memitigasi dampaknya terhadap perekomomian nasional.

Salah satu jurus ampuh bank sentral adalah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No. 17/11/DSKP terkait kewajiban penggunaan Rupiah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam aturan ini, seluruh transak-si di dalam negeri baik tunai maupun non tunai diwajibkan menggunakan Rupiah. Hal ini juga mencakup pembayaran gaji untuk para ekspatriat atau Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di dalam negeri. “Iya benar (ekspatriat diwajibkan digaji dengan Rupiah). Sementara tidak ada pengecualian,” ucap Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs di Jakarta, Minggu (14/6).

Namun, lanjut Peter, kebijakan itu tidak berlaku bagi bule yang bekerja sebagai tenaga ahli di Indonesia. Selain itu, bule yang melakukan perjanjian kerja di luar negeri namun bekerja di Indonesia juga boleh digaji dengan mata uang asing. “Tetapi kalau ada karakteristik tentu bisa mengajukan pengecualian di BI untuk dipertimbangkan. Pengecualian itu akan diberikan setelah persetujuan BI. Tapi kalau recruitment dalam negeri, pekerja asing wajib digaji dengan Rupiah,” tuturnya.

Meski demikian, Peter belum dapat memberikan contoh pengecualian yang akan diberikan oleh pihaknya. “Belum ada contoh, tapi kami buka kemungkinan kalau diperlukan,” tandasnya.

Namun Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja, Benny Soetrisno me-nilai kewajiban digaji dengan Rupiah tidak akan menurunkan minat warga negara asing bekerja di Indonesia. Pasalnya, kebi-jakan tersebut tidak berlaku bagi ekspatriat yang memiliki keahlian tertentu di mana tidak dimiliki orang Indonesia.

Menurutnya, kebijakan baru itu tak akan mempengaruhi minat tenaga ahli as-ing untuk bekerja di dalam negeri. Menu-rutnya, pemerintah secara tidak langsung tetap memberikan kompensasi bagi tenaga ahli baik asing maupun lokal. “Kebijakan gaji Rupiah ini juga bukan variabel utama untuk menentukan apakah seorang tenaga ahli asing mau masuk atau tidak ke Indo-nesia. Selamanya, pekerja asing akan minta kompensasi sesuai dengan keahlian yang dimilikinya,” ujar Benny.

Meski demikian, Benny mendukung kebijakan BI karena akan menggenjot permintaan Rupiah dalam negeri dan berpotensi menstabilkan nilai tukar. Na-mun, pemerintah dinilai perlu membuat kebijakan pendukung guna mengatur me-kanisme pengubahan sistem penggajian dengan mata uang Rupiah. =GAM

Sedangkan di tingkat dunia, kampus yang berlokasi di Depok, Jawa Barat ini menjadi satu-satunya PT di Tanah Air yang masuk dalam top 350 dunia dengan menduduki peringkat ke-310. Pemeringkatan didasarkan atas penilaian yang dikeluarkan oleh Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking 2014/2015 terhadap lebih dari 800 perguruan tinggi di dunia.

Lebih lanjut, pada QS World Universi-ty Ranking by subject 2014/2015, UI juga meraih predikat program studi Kedokte-ran (medicine) terbaik se-Indonesia dan peringkat ke-301 dunia. Sementara, pada

QS World University Rankings by Faculty 2014/2015, UI meraih peringkat terbaik ke-200 dunia untuk Rumpun Ilmu Sosial dan Manajemen.

Kepala Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti, SE, MM, mengatakan pen-capaian tersebut tidak hanya milik UI sendiri, tetapi juga nasional karena tu-rut meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. UI telah mencanangkan visi untuk menjadi universitas yang mandiri dan unggul serta mampu menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat na-sional maupun global.

“Melalui pencapaian ini diharap-kan ke depannya UI senantiasa mampu menghasilkan ilmu pengetahuan dari karya-karya risetnya yang kualitasnya memiliki daya saing dan bermanfaat di tingkat internasional,” katanya dalam si-aran persnya, Sabtu (13/6).

Pemeringkatan QS World University Rankings menggunakan enam parameter dalam pemeringkatan, yaitu academic reputation (40%) – mengukur unsur aka-demik secara menyeluruh; employer repu-tation (10%) – mengukur kualitas tenaga pendidik perguruan tinggi; faculty/stu-

dent ratio (20%) – mengukur keberlang-sungan kegiatan belajar mengajar di per-guruan tinggi; citations per faculty (20%) – mengukur penelitian yang dihasilkan para sivitas akademika perguruan tinggi; proportion of international student (5%) – rasio mahasiswa asing di perguruan tinggi; dan proportion of international staff (5%) – rasio tenaga pendidik asing di perguruan tinggi.

Ditambahkan Rifelly, pencapaian UI tidak terlepas dari pemenuhan selu-ruh parameter tersebut serta dukungan pemerintah terhadap pendidikan di UI. Peningkatan signifikan dalam publikasi jurnal hingga mencapai angka 200%, pengelolaan sumber daya manusia di tingkat universitas maupun fakultas, ser-ta tata kelola organisasi yang mencakup budaya, kebiasaan, kebijakan, dan upaya internasionalisasi komunitas mahasiswa maupun tenaga pendidik.

“Upaya ini juga seturut program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, riset dan inovasi guna mendukung daya saing bangsa,” tutup Rifelly.

=GAM/ANT

UI Masuk Jajaran “Top 100 Universities” Riset UI Diharap Berkualitas Tingkat Internasional

ant/vitalis

MENOLAK PEKERJA ANAK. Aktivis dari Jaringan Lembaga Swadaya Masyarakat Penanggulangan Pekerja Anak Indonesia (JARAK) menggelar aksi menentang pekerja anak di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (14/6). Gerakan itu mendesak pemerintah untuk meningkatkan komitmen memastikan wajib belajar 12 tahun dan berkualitas serta meningkatkan status usia minimum bekerja dari 15 tahun menjadi 18 tahun.

JAKARTA- Universitas Indonesia (UI) menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia yang masuk ke dalam jaja-ran Top 100 Universities se-Asia dengan peringkat ke-79.

Page 5: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV 55Ekonomi KORAN MADURA

SENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV

JAKARTA-Peluang jasa keua-ngan dan ekonomi berbasis syariah di Indonesia masih terbuka lebar. Ini karena Indonesia memiliki demografi dengan kelas menengah yang terus bertumbuh. Bahkan Indonesia bisa menjadi kiblat keuangan syariah dunia.

“Kelas menengah ini memiliki ke-mampuan menabung dan berinvestasi yang tinggi serta membutuhkan layanan jasa keuangan yang kian beragam,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada pembukaan “Pasar Rakyat Syariah” dan pencanangan kampanye “Aku Cinta Keuangan Syariah 2015”, di Lapa-ngan Parkir Selatan, Senayan, Jakarta, Ming-gu (14/6).

Menurut Jokowi, peluang menggarap industri syariah masih terbuka lebar karena banyak masyarakat yang belum mempu-nyai akses jasa keuangan formal. Berdasar-kan data Bank Dunia 2014, tercatat hanya 36,1% dari orang dewasa di Indonesia yang memiliki account di lembaga keuangan for-mal. “Pertumbuhan sektor jasa keuangan syariah masih belum secara optimal me-manfaatkan potensi yang ada. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pangsa pasar keuangan syariah sampai dengan Maret 2015 tercatat baru mencapai 4,7% dengan volume usaha Rp 268,4 triliun,” je-lasnya.

Presiden mengatakan, jasa keuangan dan ekonomi syariah memiliki peran yang sangat stategis dalam pembangunan na-sional. Saat ini jumlah nasabah keuangan syariah sudah mencapai lebih 18 juta re-kening.

Indonesia juga merupakan negara de-

ngan jumlah lembaga keuangan mikro ter-besar di dunia – sebagian berbentuk BMT (Baitul Maal wat Tamwil) atau usaha man-diri dan koperasi jasa keuangan syariah, serta merupakan negara penerbit sukuk negara terbesar, dan satu-satunya negara yang menerbitkan sukuk ritel. “Jadi ini harus dikembangkan melalui pengemba-ngan usaha mikro, kecil dan menengah ser-ta infrastruktur. Kalau bisa dimaksimalkan, Indonesia akan menjadi pusat perkemban-gan keuangan syariah global,” tegas Jokowi.

Sementara itu, Ketua Dewan Komi-sioner OJK, Muliaman D Hadad mengung-kapkan, industri keuangan syariah kian berkembang pesat sejak kelahiran bank syariah pertama pada 1992. Bukan saja in-dustri keuangan syariah, tapi melingkupi industri keuangan non bank syariah seper-ti asuransi syariah, dana pensiun syariah, perusahaan pembiayaan syariah, obligasi syariah, reksadana syariah dan lainnya.

“Perkembangan cepat ini tidak akan bisa tercapai tanpa dukungan pemerintah, mengingat dalam dua dasawarsa ini ba-nyak aturan yang sudah diterbitkan seperti Undang-undang (UU) Perbankan Syariah, UU SBN Syariah dan sebagainya,” ujarnya.

Data OJK per Maret 2015, industri per-bankan syariah terdiri dari 12 bank umum syariah, 22 unit usaha syariah yang dimiliki bank umum konvensional dan 163 BPRS dengan total aset mencapai Rp 264,81 trili-un dengan pangsa pasar 4,88 persen.

Sementara jumlah pelaku Industri Keuangan Non Bank (IKNB) syariah 98 lembaga di luar LKM yang terdiri dari usa-ha jasa takaful (asuransi syariah) yang mengelola aset Rp 23,80 triliun, di sam-ping usaha pembiayaan syariah senilai Rp 19,63 triliun, serta lembaga keuangan syariah lain dengan aset senilai Rp 12,86 triliun. Secara keseluruhan, pangsa pasar IKNB Syariah telah mencapai 3,93 persen dibanding total aset IKNB secara umum.

Sedangkan total saham syariah me-nembus Rp 3.037,46 triliun sampai Maret 2015. Adapun sukuk korporasi yang diper-dagangkan mencapai nilai Rp 7,1 triliun dan reksadana syariah sebesar Rp 11,7 trili-un. “Jasa keuangan syariah di Indonesia masih belum optimal, tapi penetrasi pasar dan kontribusinya masih jauh yakni 5 pers-en dari total aset konvensional,” terangnya.

=GAM

Indonesia Jadi Kiblat Keuangan Syariah Dunia Jokowi: Perannya Stategis dalam Pembangunan

ant/yudhi mahatma

PRESIDEN RESMIKAN PASAR RAKYAT SYARIAH. Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Ketua DPD Irman Gusman (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan (OJK) Mulia-man Hadad (kanan) meninjau arena Pasar Rakyat Syariah 2015 di Parkir Selatan Senayan, Jakarta, Minggu (14/6). Presiden menyatakan peluang usaha jasa keuangan dan ekonomi berbasis syariah masih terbuka karena Indonesia memiliki demografi kelas menengah yang terus bertumbuh.

Page 6: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV6 Ekonomi

PURWARKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruma-han Rakyat memberikan dis-kon atau potongan tarif jalan tol yang dioperasikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 25-35 persen, termasul Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) selama H-10 hingga H+3 Lebaran 2015.

Pada Peresmian Jalan Tol Cipali di Pur-wakarta, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) Basuki Hadi-muljono, mengatakan penetapan poto-ngan tarif dilakukan oleh operator sesuai SK Menpupera.

“Dalam rangka perayaan Lebaran 1436 Hijriah Tahun 2015 dan meningkatkan pe-layanan jalan tol serta memberikan peng-hargaan kepada pengguna jalan tol, kami berikan potongan tarif sebagai bentuk amal,” kata Basuki.

Basuki mengatakan nantinya besa-ran tarif tol untuk jarak terjauh yang

akan dikenakan untuk Golongan I sebesar Rp96.000 berdasarkan SK Menpupera.

Pada Sabtu (13/6), tiba dengan Helikop-ter, Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Jalan tol sejauh 116,75 kilometer ini merupakan jalan tol terpanjang di Indone-sia dan sebagai bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa.

Jalan Tol Cikopo-Palimanan melintasi lima kabupaten di Jawa Barat yaitu Purwa-karta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon.

Presiden mengatakan dengan adanya jalan tol baru ini juga akan sangat mem-bantu memperlancar arus mudik Lebaran tahun ini, karena kapasitas jalan pantura meningkat dua kali lipat.

Jalan Tol Cikopo - Palimanan merupa-kan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa dan akan menghubungkan Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Tol Pali-manan - Kanci.

“Dengan beroperasinya Jalan Tol Cikopo - Palimanan akan mengurangi jarak

tempuh jalur Pantura sepanjang sekitar 40 km dan mengurangi waktu tempuh selama sekitar dua jam,” tutur Basuki.

Hal ini diharapkan dapat menyelesai-kan sebagian besar permasalahan prasa-rana jaringan jalan khususnya di wilayah Pantura Jawa Barat dan juga mendukung mobilitas di wilayah barat Pulau Jawa dan mendukung perkembangan potensi ekono-mi Jawa Barat.

Jalan Tol Cikopo - Palimanan dibiayai dengan Skema Private Public Partner-ship (PPP)/Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat.

“Kami laporkan pula bahwa panjang ruas Jalan Tol Cikopo - Palimanan adalah 116,754 km. Pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol, PT Lintas Marga Sedaya dengan pemegang sa-ham PLUS Expressways Berhad (55 persen)dan PT Baskhara Utama Sedaya(45 peraen).

Biaya investasi sebesar Rp13,779 Trili-un melalui ekuitas dari Badan Usaha Jalan

Tol dan pinjaman dari pihak perbankan, tambah Basuki.

Masa konsesi pengusahaan Jalan Tol Cikopo - Palimanan yaitu 35 tahun terhi-tung sejak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tanggal 21 Juli 2006.

Selama masa konsesi, PT Lintas Marga Sedaya wajib melakukan pengoperasian dan pemeliharaan sesuai dengan standar pelayanan minimal jalan tol.

Sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR, setelah peresmian, jalan tol ini akan dibuka untuk sosialisasi tanpa tarif selama minimum 7 hari dan diperuntukkan bagi kendaraan golongan I.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Di-rektur Utama LMS, Hudaya Arryanto men-gatakan, selesainya pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan merupakan bukti dari komitmen dan kerja keras perusahaan yang didukung penuh oleh pemangku kepenti-ngan.

Hudaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan mereka khu-susnya Kementerian Pupera, BPJT, Peme-rintah Daerah, serta pemangku kepen-tingan lainnya termasuk konsorsium perbankan, pemegang saham, kontraktor, konsultan dan para pihak yang memung-kinkan pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan selesai lebih cepat.

PT LMS memulai pekerjaan konstruksi sejak Februari 2013. Pekerjaan tersebut da-pat diselesaikan lebih cepat sehingga Jalan Tol Cikopo-Palimanan dapat dioperasikan lebih awal dari rencana semula yaitu Agus-tus 2015.

=ANT/JUWITA

Menjelang Lebaran Tarif Tol TurunMenpupera: Kami Beri Potongan Tarif sebagai Bentuk Amal

MENDAG LAYANI PEMBELI GAS ELPIJI

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel (kanan) bersama Ketua Komisi VI DPR Achmad Hafisz Tohir (kiri) dan anggota

DPR Doddy Reza Alex (kedua kanan) melayani pembeli gas elpiji 3 Kg di pasar murah rumah

susun, Palembang, Minggu (14/6). Mendag melakukan sidak untuk

mengetahui harga berbagai macam bahan

kebutuhan pokok di sejumlah pasar di

Palembang.

ant/nova wahyudi

Page 7: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV 7NASIONALPROBOLINGGO 7Lintas Jatim KORAN MADURA

SENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV

Penertiban Perahu Penyeberangan Brantas Urusan Jatim

"Kami (pemkab) tidak mung-kin melangkah jika Pemprov belum mengambil kebijakan soal itu," jawab Bupati Syahri Mul-yo saat dikonfirmasi wartawan terkait terbengkalainya dermaga perahu penyeberangan di Ngunut dan Rejotangan, Tulungagung, Minggu (14/6).

Kendati begitu, Syahri me-negaskan pemerintah daerah melalui dinas perhubungan akan terus berkoordinasi dengan Dishub Jatim guna

menindaklanjuti banyaknya jasa perahu penyeberangan yang be-lum terdaftar di otoritas ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan).

Selain itu, lanjut dia, pe-ngawasan tetap dilakukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan selama operasionalitas perahu-perahu penyeberangan yang semuanya mengandalkan sarana tambang untuk menggerakkan sekaligus memindahkan alat ang-kut sungai dari satu sisi sungai ke

sisi lainnya."Masalah ini (perahu pe-

nyeberangan) memang dilema. Di satu sisi keberadaan mereka dibutuhkan tapi di sisi lain lain pengguna jasa tidak terlindungi karena angkutan penyeberangan ini belum terdaftar di ASDP,"kata dia.

Dengan alasan yang sama, Syahri juga tidak mau menang-gapi soal terbengkalainya proyek dermaga perahu penyeberangan di Kecamatan Ngunut dan Rejo-tangan.

Ia berdalih, proyek itu merupakan program provinsi. "Kebetulan saja lokasi pem-bangunan dermaga dipilih di Kabupaten Tulungagung," ujarnya.

Jumlah jasa angkutan perahu penyeberangan di Sungai Brantas

yang melintas di Tulungagung dan memisahkan wilayah itu dengan Kabupaten Blitar maupun Kediri diperkirakan mencapai puluhan unit.

Pengusaha perahu penye-berangan memanfaatkan akses jalur pintas antardesa yang terpisah sungai, sementara be-lum ada jembatan penyeberan-gan dibangun di antara kedua wilayah, kecuali di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar dan Jembatan Ngujang di Kabu-paten Tulungagung.

Tidak hanya kendaraan roda dua, beberapa jasa angkutan penyeberangan juga melayani kendaraan besar roda empat dan enam seperti dump truk, maupun bis kecil.

Namun, tiadanya izin opera-sional dari ASDP selaku otoritas resmi yang berwenang me-ngontrol jasa layanan angkutan sungai, danau dan penyeberang-an membuat masyarakat peng-guna jasa itu tidak terlindungi jasa raharja.

"Selain itu, tidak ada standarisasi keamanan dan pelayanan yang aman bagi pe-langgan. Kalau terjadi kecelakaan dan terjadi korban jiwa, siapa yang tanggung jawab," kata Arif, pengguna jasa penyeberangan setempat.

= DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/ANT

TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, menyatakan urusan penertiban perahu penyeberangan di sepanjang Sungai Brantas ke Pemprov Jatim, karena jasa angkutan sungai itu ada di sepanjang alur sungai terbesar yang membelah sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Timur.

CALON KEPALA DAERAH

Risma Jadi Pengajar Sekolah

SURABAYA - DPP Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini sebagai pengajar di sekolah calon kepala dan wakil kepala daerah yang akan di-gelar akhir Juni mendatang.

"Saya tanyakan kepada bu Risma, kami tugaskan menjadi pengajar di sekolah calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak pada Desember 2015. Bu Risma menyangupinya," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto usai menghadiri jalan sehat "Juni Bulan Bung Karno" yang digelar DPC PDIP Surabaya di Taman Bungkul, Minggu (14/6).

Menurut dia, Rismaharini menyatakan kesedinaan un-tuk membagi pengalamannya saat memimpin Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya yang dinilai berhasil.

Hasto mengatakan, dengan adanya sekolah calon kepala daerah itu, sebagai modal PDIP mempersiapkan calon pemimpin yang handal di tingkat daerah. "Ini dilakukan agar pada saat pilkada seren-tak, para calon kepala daerah betul-betul memahami watak dan karakter rakyat," katanya.

Selain itu, lanjut dia, PDIP juga mempersiapkan kadernya yang semula menjadi wakil kepala daerah menjadi kepala daerah. Ia mencontohkan di Budi Sulistiyono yang semula adalah Wakil Bupati Ngawi kemudian terpilih menjadi Bu-pati Ngawi pada saat ini.

Saat ditanya apakah itu juga berlaku dengan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Hasto mengata-kan, tidak menutup kemung-kinan Whisnu dipersiapkan untuk menjadi Wali Kota Sura-baya mendatang.

Untuk Pilkada Surabaya 2015, lanjut dia, DPP PDIP masih memberikan kesempat-an kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju bersama-sama dengan Whisnu Sakti Buana.

"Legal formal rekomendasi untuk Risma-Whisnu menung-gu waktu yang tepat. Kalau bu-lan puasa Ramadhan itu lebih baik untuk kami keluarkan," katanya.

= ABDUL HAKIM/ANT

ant/m risyal hidayatKOLABORASI INDONESIA-PRANCIS. Seniman Indonesia, "Jijit" Aziet Dewa (kanan) berkolaborasi dengan Alex Grillo (kiri) dalam pentas teater boneka kolabo-rasi Indonesia-Prancis di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur (TBJT), Surabaya, Jawa Timur. Pentas teater musim semi Prancis bertajuk "Guignol" tersebut menampilkan kolaborasi boneka tradisional Prancis dan wayang punakawan dari Indonesia.

Page 8: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

PDIP Segera Umumkan Tim Pemenangan Risma-Whisnu

"Dalam pekan ini, finalisasi tim pemenangan selesai. Kebetu-lan saya ada tugas ke luar negeri pada Selasa (16/6), setelah itu kita akan umumkan," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Bua-na di Surabaya, Minggu (14/6).

Menurut dia, sudah ada ke-sepahaman antara tim eksternal atau usulan dari Tri Rismaharini dengan tim internal DPC PDIP Surabaya. "Soal tim sudah ada kecocokan. Ini sudah dibahas dua bulan terakhir," ujarnya.

Mengenai ketua tim peme-nangan, Whisnu mengatakan akan diambil dari internal par-tai.

"Ketua partai biasanya jadi ketua tim, kalau ketua partai mencalonkan diri, maka yang jadi ketua adalah sekretaris partai dan sekretaris tim adalah ketua bi-dang pemenangan pemilu," ujar-nya.

Whisnu mengatakan kedua tim internal dan eksternal sudah melakukan pembahasan menge-nai visi dan misi pasangan Ris-

ma-Whisnu. "Pembahasan sudah terakhir, tinggal finalisasi dalam pekan ini," ujarnya.

Ia mengatakan rapat terakhir yang digelar antara tim internal dan eksternal adalah memantap-kan semangat visi dan misi yakni membumikan seluruh ajaran Presiden Soekarno (Bung Karno) dalam hal ini Nawa Cita.

"Itu akan kita wujudkan di Pemkot Surabaya. Semua sepa-kat, termasuk bu Risma," kata-nya.

= ABDUL HAKIM/ANT

SURABAYA - DPC Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) Kota Surabaya segera mengumumkan tim pemenangan pasangan bakal Calon Wali Kota (Cawali) dan Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.

PILKADA SURABAYA

Risma Ajukan Pensiun Dini Maju Pilkada

SURABAYA - DPC Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP), Kota Sura-baya, menyatakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kini sedang memproses pengajuan pensiun dini sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) non-aktif untuk maju Pilkada Surabaya 2015.

"Saran dari Pak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, ja-ngan mengundurkan diri, tapi mengajukan pensiun dini. Itu lebih elegan," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana pada acara Jalan Sehat dalam rangka Juni Bulan Bung Karno di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (14/6).

Menurut dia, pengajuan pensiun dini dimaksudkan agar Rismaharini dapat pen-siunan sebagai PNS. "Bu Risma sudah sepakat soal itu," ujar-nya.

Whisnu mengatakan, dari awal pada saat Rismaharini da-tang ke kantor DPC PDIP Sura-baya, dia sudah bersedia untuk mengundurkan diri dari PNS.

"Itu sesuai UU Pilkada. Saat ini proses pengajuan pensiun dini sudah berjalan," katanya.

Saat ditanya apakah Ris-maharini sudah mengurus kartu tanda anggota (KTA) kader PDIP sebagai syarat maju Pilkada Surabaya mela-lui PDIP, Whisnu mengatakan Risma sudah membuatnya.

"Bu Risma sudah mem-buat KTA, pengumuman resmi disepakati akan dirilis partai pada saat menjelang pendaf-taran," katanya.

Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuan-gan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan legal formal reko-mendasi pasangan Calon Wali Kota (Cawali) dan Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sak-ti Buana diperkirakan turun pada saat bulan Ramadan atau sekitar Juli mendatang.

"Legal formal rekomendasi menunggu waktu yang tepat. Bulan puasa Ramadan itu le-bih baik untuk kami keluar-kan," kata Hasto.

= ABDUL HAKIM/ANT

PILKADA

ISNU Sarankan Tokoh Muda Dampingi Risma SURABAYA - Pengurus

Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Surabaya menyarankan seorang tokoh muda untuk mendampingi Tri Rismaharini sebagai pasangan calon wali kota dan wakilnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat.

"Surabaya membutuhkan sosok pemimpin muda yang memiliki komunikasi politik yang bagus. Tidak hanya di pemerin-tahan lokal, tapi juga mempunyai akses ke pusat," ujar Ketua PC

ISNU Surabaya Rudi Akhwadi kepada wartawan di Surabaya, Minggu (14/6).

Menurut dia, akses ke peme-rintah pusat sangat dibutuhkan karena Kota Surabaya merupa-kan kota terbesar kedua seka-ligus menjadi sorotan setelah Jakarta.

Pihaknya saat ini mulai me-lakukan riset dan survei calon pemimpin muda yang layak men-dampingi Tri Rismaharini dalam Pilkada serentak pada 9 Desem-ber 2015.

"Riset ini masih berjalan dan dalam waktu dekat selesai. Yang jelas, sosok pemimpin muda dinilai akan mampu melengkapi kepemimpinan Surabaya selama lima tahun ke depan," ucapnya.

Ia menjelaskan, tidak sedikit kader yang menurut ISNU sudah dilakukan survei, di antaranya muncul nama Ahmad nawardi yang saat ini menjadi anggota DPD RI.

"Ahmad Nawardi juga salah satu kader muda ISNU yang memiliki kemampuan komuni-

kasi politik bagus. Karena itu ia masuk dalam riset ini," tukasnya.

Sementara itu, terkait kepemimpinan Tri Rismaharini selama lima tahun terakhir, ISNU berpandangan masih layak mem-impin "Kota Pahlawan" periode mendatang.

Sejumlah pembangunan, lan-jut dia, seperti perbaikan fasilitas dilakukan wali kota dengan baik, serta pemanfaatan taman mau-pun fasilitas umum yang tertata baik.

= FIQIH ARFANI/ANT

DISKUSI MALAPRAK-TIK MEDIA SIBER.

Anggota Dewan Pers Imam Wahyudi (kanan) berdiskusi dengan se-jumlah jurnalis dalam

Diskusi Membedah Malapraktik Media

Siber di Gedung PPI Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur,

Minggu (14/6). Diskusi tersebut merupakan

salah satu upaya memberi wawasan

terhadap peserta yang terdiri dari jurnalis dan

pegiat jurnalistik dari organisasi Aliansi Jur-

nalis Independen (AJI) Malang, Pewarta Foto

Indonesia (PFI) Malang, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda

Malang, khususnya mengenai media siber

dan masalah pelangga-ran-pelanggaran kode

etik jurnalistik serta Undang-undangnya.

ant/ari bowo sucipto

Page 9: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Jenazah Ditemukan Terikat dan MengapungPolisi Selidiki Penemuan Jenazah di Sungai

"Dugaan kuat perempuan ini adalah korban pembunuhan karena saat ditemukan dalam keadaan mengenaskan," ujar Kanitreskrim Polsek Asemrowo Surabaya Inspektur Polisi Satu Endri kepada wartawan di lokasi, Minggu (14/6).

Korban yang diperkirakan berusia 19 tahun itu pertama kali ditemukan oleh petugas Di-nas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surabaya ketika membersihkan bantaran sungai.

Perwira menengah itu men-jelaskan, di beberapa bagian tu-buh korban ditemukan luka se-perti bekas penganiayaan.

Ketika ditemukan, jenazah terbungkus kardus dan kepalan-ya ditutupi kantung plastik.

Tidak itu saja, korban yang diperkirakan tengah mengan-dung tersebut dalam keadaan terikat, namun ikatannya tak sempurna sehingga polisi me-nyimpulkan sementara pelaku dalam keadaan tergesa-gesa.

"Kondisinya seperti itu dan diperkirakan belum lama dibuang di sungai karena tubuhnya masih belum terlalu rusak. Tapi, penje-lasan selengkapnya masih me-nunggu hasil otopsi dan identifi-kasi," katanya.

Dari hasil pemeriksaan se-mentara di tempat kejadian perkara, polisi menemukan be-kas luka jeratan di leher.

Penyidik saat ini masih beru-saha mengungkapnya dan mem-intai keterangan sejumlah saksi di lapangan, sekaligus menelu-suri identitas korban.

Polisi akan segera mem-bentuk tim untuk mengungkap kasus ini yang diharapkan segera terbongkar setelah penyidik me-

ngetahui identitas korban."Setelah hasil otopsi, kami

akan semakin mendalaminya. Sekarang langsung dilakukan pengumpulan data untuk men-gungkap identitas korban, ke-mudian memburu pelaku," ka-tanya.

Sementara itu, sejumlah war-ga di sekitar lokasi mengaku tak mengenali korban dan diyakini bukan berasal dari masyarakat sekitar Asemrowo.

"Tidak tahu mas, tidak kenal. Sepertinya memang bukan orang sini, karena tak satupun warga yang tahu," ucap salah seorang warga yang enggan menyebut-kan namanya.

= FIQIH ARFANI/ANT

SURABAYA - Aparat kepolisian Surabaya menye-lidiki penemuan jenazah perempuan dalam kead-aan terikat dan terapung di Sungai Asemrowo yang diduga sebagai korban pembunuhan.

ant/ari bowo sucipto KARNAVAL MOBIL HIAS. Warga melintas di samping salah satu kendaraan peserta Karnaval Mobil Hias dan Perkusi Jalanan di jalan Ijen, Malang, Jawa Timur, Minggu (14/6). Karnaval yang diikuti puluhan peserta dari beberapa daerah tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan.

SELAMA RAMADAN

Tempat Hiburan Ditutup

MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menutup seluruh tempat hiburan malam selama bulan suci Rama-dan untuk menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.

"Semua tempat hiburan malam, seperti diskotik dan pub harus tutup selama Ramadan. Pokoknya tidak ada ampun," tegas Wali Kota Madiun Bambang Irianto kepada wartawan, Minggu (14/6).

Menurut dia, penutupan tersebut, selain untuk menghor-mati umat muslim dalam men-jalankan puasa, juga mengacu dari Peraturan Wali Kota (Perwa-li) Nomor 9 tahun 2015 tentang pedoman pelaksanaan kegiatan untuk menghormati bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1436 H.

Sedangkan, tempat karaoke akan ditutup selama sepekan dan bukanya diatur menyesuaikan jam operasional selama bulan puasa atau Ramadhan.

Sementara, warung makan diberi kelonggaran untuk buka. Bagi warung makan di pinggir jalan yang biasanya buka waktu siang hari, diimbau untuk menu-tupi warungnya dengan meng-gunakan tirai.

"Kalau untuk warung-warung, itu tidak apa-apa, tapi harus ditutupi kain atau tirai untuk menghormati yang puasa. Se-dangkan klub malam atau pub, ya ditutup total selama puasa," kata dia.

Sementara itu Sekretaris Dae-rah Kota Madiun, Maidi, menya-takan Perwali yang mengatur tentang pedoman pelaksanaan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini sama seperti tahun lalu.

Menurut Maidi, penutupan total selama Ramadhan berlaku wajib bagi diskotik maupun tem-pat hiburan malam yang dika-tegorikan bersifat keramaian dan beroperasi sampai pagi.

"Ada beberapa yang dihen-tikan operasionalnya selama Ramadan. Itu karena mereka buka sampai pagi. Jadi biar istira-hat satu bulan," kata Maidi.

Pihaknya juga meminta petugas Satpol PP mengumpul-kan pemilik warung, restoran, kafe, maupun tempat hiburan malam untuk memberikan so-sialisasi terkait Perwali terse-but.

= SLAMET AS/LOUIS RIKA/ANT

Page 10: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

KPU Anggarkan Bahan Kampanye Rp 8 Miliar

Sekretaris KPU Gresik, Akhmad Fakhrudin, mengatakan penganggaran bahan kampanye seperti brosur, pamflet, poster, dan selebaran dihitung sesuai dengan jumlah kepala keluarga yang ada di Gresik, yakni menca-pai 370 ribu jiwa.

Selain itu, juga disesuaikan

dengan jumlah pasangan calon yang akan maju pada Pilkada Ka-bupaten Gresik dengan jumlah perkiraan mencapai lima pasangan.

"Jika tidak sampai lima pa-sangan calon dapat dipastikan anggarannya lebih efisien. Begitu juga sebaliknya, bila jumlah pa-sangan calonnya lebih dari lima

kemungkinan bertambah bisa ter-jadi," katanya, Minggu (14/6).

Ia mengatakan pengangga-ran itu sesuai dengan Peraturan Pengganti Undang-Undang (perp-pu)/1/2014 tentang perubahan atas UU/22/2014 tentang Pemilihan Gu-bernur, Bupati, dan Wali Kota.

"Sesuai aturan itu, dalam

pilkada Desember 2015, kami berkewajiban menyiapkan bahan kampanye untuk pasangan calon, dan di Gresik untuk kebutuhan tersebut sudah disediakan anggar-an senilai Rp 8 miliar," ucapnya.

Oleh karena itu, Fakhrudin mengaku berencana untuk tetap berkomunikasi dengan partai

terkait desain, sebab yang mem-buat nantinya adalah tim dari masing-masing pasangan calon.

"Setelah poster dan pamflet dicetak, kami akan serahkan lagi kepada partai untuk disebarkan. Karena kami hanya mencetak saja," katanya.

= ABDUL MALIK IBRAHIM/ANT

GRESIK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meng-anggarkan dana sebesar Rp 8 miliar untuk kebutuhan bahan kampanye setiap pasangan calon di wilayah itu.

DUKUNGAN MORIL DAHLAN

Warga Bubuhkan Tanda Tangan

SURABAYA - Aksi dukungan moril dan suport terhadap man-tan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang kini berstatus tersangka te-rus berlanjut, salah satunya dalam bentuk pembubuhan tanda tan-gan di atas kain putih di Taman Bungkul Kota Surabaya, Minggu (14/6).

"Saya ini tidak mengerti poli-tik dan tidak mau berpolitik. Tapi melihat pak Dahlan dijadikan tersangka, saya nangis sendiri. Makanya, pagi-pagi sekali saya sepeda motoran dari Lamongan ke Bungkul hanya untuk kasih tanda-tangan buat pak Dahlan agar tetap kuat," kata warga La-mongan, Ny. Sartumi.

Acara yang dimotori oleh sim-patisan dan pengagum Dahlan Iskan itu dibanjiri tidak hanya kalangan muda usia melainkan juga, kakek-nenek, anak-anak, re-maja hingga balita.

Hal senada juga diungkap beberapa pengunjung yang rela memberi tanda tangannya secara rombongan.

"Kasihan pada Dahlan Iskan yang jadi korban serta kambing hitam sekelompok elit politik," kata Arman warga Rungkut Sura-baya.

Satu dari tiga penggagas aksi Daniel Lukas Rorong mengatakan jika aksi sejuta tanda-tangan ini digelar untuk memberi dukungan pada Dahlan Iskan agar tidak pa-tah semangat menghadap kasus pidana yg ditimpakan secara beruntun itu.

= ABDUL HAKIM/ANT

PENDAFTARAN CAWALI-CAWAWALI

Hari ini, Pendaftaran Terakhir PerseoranganSURABAYA - Komisi Pe-

milihan Umum Kota Surabaya mengingatkan kepada publik bahwa batas akhir penyerahan dokumen dukungan bagi calon wali kota dan calon wakil wali kota jalur perseorangan untuk mengikuti Pilkada 2015 berakhir pada Senin (15/6).

"Kami tunggu sampai hari Senin (15/6), paling lambat pukul 16.00 WIB untuk menyer-ahkan berkas dukungan di kan-tor Jalan Adityawarman No.87," kata Ketua KPU Kota Surabaya Robiyan Arifin, Minggu (14/6).

Menurut dia, pendaftaran calon wali kota-calon wakil wali

kota (Cawali-Cawawali) Surabaya jalur independen yang dibuka sejak Kamis (11/6) hingga Minggu ini belum ada satu pun pasangan yang mendaftar atau menyerah-kan dokumen dukungan.

Sesuai jadwal, masa penyera-han dokumen dukungan calon perseorangan untuk Pilkada Kota Surabaya 2015 akan ditutup Senin (15/6).

Robiyan menyampaikan, pihaknya masih optimistis akan ada calon perserorangan yang bakal mendaftar guna meramai-kan Pilkada Kota Surabaya 2015.

"Bila menilik sejarah pelak-sanaan Pilkada Surabaya 2010

yang saat itu ada satu pasangan perseorangan, semoga akan ada pasangan perseorangan yang mengikutinya," ucap Robi.

Seperti diketahui Pilkada Kota Surabaya 2010 diikuti lima pasangan calon yang empat pasang calon di antaranya me-rupakan pasangan yang diusung partai dan satu pasangan calon perseorangan, yaitu Fitradjaja Purnama-Naen Suryono.

Ia menjelaskan, sesuai de-ngan Peraturan KPU No.9 Tahun 2015, terdapat beberapa per-syaratan dukungan yang harus dipenuhi pasangan calon yang maju Pilkada Surabaya 2015 dari

jalur perseorangan.Pertama, kata dia, pasang-

an calon harus mengantongi dukungan yang disertai surat dukungan dari 6,5 persen warga Kota Surabaya, yaitu 182.410 dukungan. "Jumlah tersebut juga harus tersebar paling sedikit di 16 kecamatan di Kota Surabaya," katanya.

Robi memaparkan, berdasarkan peraturan tersebut, pasangan calon juga harus menyertakan dokumen dukungan berupa surat pernya-taan dukungan, fotokopi identitas kependudukan pendukung, doku-men rekapitulasi jumlah dukungan.

= ABDUL HAKIM/ANT

ant/andika wahyuWISATA LUMPUR LAPINDO. Wisatawan berfoto di kawasan Wisata Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jatim. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyatakan dirinya diberi tahu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa pembayaran ganti rugi warga korban Lumpur Lapindo oleh pemerintah meng-gunakan dana talangan akan dilakukan pada 26 Juni 2015.

Page 11: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN Rp 3.500, LANGGANAN Rp 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Menyambut Ramadan

Salam Songkem

Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Warga muslimin telah ber-siap menyambutnya. Meskipun

begitu, tetap tidak bisa dinapikan, akan selalu ada di antara orang-orang yang mengaku muslim itu tidak berpuasa di bulan Ramadan. Itu juga umat Nabi Muhammad yang perlu dikasihani ka-rena telah menentang perintah Tuhan-nya dan ajaran agamanya.

Tentu saja, kesiapan menyambut Ramadan sangat kompleks, jiwa dan raga. Bahkan tidak jarang, di sejum-lah kabupaten telah dimulai dengan mengintensifkan razia di tempat kara-oke, hotel, indekos, penginapan, dan tempat-tempat lain yang ditengarai menjadi ajang transaksi dan praktik prostitusi, sabu-sabu, dan perbuatan kemaksiatan sejenisnya.

Mengintensifkan razia memang cukup baik, namun tidak cukup hanya sekadar itu. Masih butuh keseriusan pemkab dalam memberantas mak-siat, terutama selama Ramadan. Ka-rena selama ini, mereka yang terjar-ing razia, selalu kambuh dan kembali mengulangi kemaksiatannya, dengan cara berpindah-pindah lokasi. Itu se-benarnya cukup membuktikan bahwa razia tidak cukup ampuh memberikan efek jera. Bahkan prilaku prostitusi dan sabu-sabu misalnya, masih marak.

Seperti di Bangkalan, kembali terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh Irfan Rahel, warga Kampung Sumur Pandang, Desa Kampao, Ke-camatan Blega, terhadap Hendra, asal Jakarta, karena kakak dia (Hen-dra), Adi memiliki utang sebesar Rp 750 juta pada Irfan, yang tak kunjung dilunasi. Belum lagi di tempat lain, juga terjadi kemaksiatan dalam bentuk yang berbeda.

Di Pamekasan, Madura, ada be-berapa tempat karaoke legal yang masih menjadi tempat maksiat. Ter-bukti ketika TNI dari Kodim 0826 me-lakukan razia, ditemukan seseorang yang diduga oknum Sekretaris Ke-camatan Manding, Sumenep, bersa-ma dua teman perempuannya di salah satu tempat karaoke di Pamekasan. Hanya saja oknum petugas kecama-tan itu tidak diringkus oleh TNI, karena yang menjadi sasaran razia itu adalah TNI nakal di lingkungannya.

Itu juga bukti, kesiapan menyam-but Ramadan masih belum menye-luruh. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Serangan Balik terhadap Lembaga Antirasuah

Dua orang sebelumnya adalah Komjen Budi Gunawan dan mantan

Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Tentu, preseden bu-ruk ini menjadi sebuah lonceng buruk bagi pemberantasan ko-rupsi yang semakin susah di-jalankan di republik tercinta ini. Tatkala semua elemen sosial berteriak lantang untuk mem-bangun bangsa yang bersih dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga antira-suah hadir untuk pemberan-tasan korupsi, ternyata banyak saja yang merasa geram dan ma-rah atas keberadaan KPK yang memiliki kewenengan super lebih dan berlebihan tersebut. Kewenangannya yang sangat sakti mandra guna kemudian menjadi ruang untuk menembak siapapun yang memiliki aroma korupsi.

Pertanyaannya adalah bagaimanakah nasib KPK ke depan? Apakah semakin be-rada dalam kondisi gelap gu-lita yang kemudian kehilangan kewibawaan dan keberanian-nya dalam konteks pemberan-tasan korupsi? Dengan kata lain, setiap tersangka yang ditetap-kan oleh KPK kemudian bisa dipertanyakan keabsahannya secara hukum melalui kaca-mata praperadilan. Ini semakin membuktikan bahwa KPK tidak bisa berkutik sama sekali ketika dilakukan praperadilan walau-pun tidak semua tersangka yang

mengajukan praperadilan kemu-dian diloloskan oleh pengadilan. Apa yang kemudian terjadi ini selanjutnya semakin memojok-kan KPK dalam konteks pem-berantasan korupsi. Ke depan yang terjadi selanjutnya adalah gerakan pemberantasan korupsi akan kehilangan pamornya dan akan menjadi tak bermakna se-cara konstruktif serta dinamis bagi perjalanan hidup bangsa ke depan. Diakui maupun tidak, persoalan mendasar atas pe-rilaku tersangka yang menga-jukan praperadilan terlepas kemudian berakhir lolos dan tidak akan membangun sebuah persepsi negatif bagi KPK untuk kemudian dapat bekerja secara lebih berani dan tegas.

Ancaman di Depan MataKPK benar-benar siap dima-

tikan dan itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi KPK saat ini. Keberlang-sungan masa depan KPK dalam konteks pemberantasan korupsi berada di titik nadir yang tentu-nya tidak memberikan kepuasan bagi kepentingan hajat hidup orang banyak. KPK dihajar habis-habisan secara taken for granted. Kondisi semacam ini menjadi ancaman di depan mata, tidak hanya bagi KPK sendiri sebagai lembaga antirasuah dengan ke-wenangan super bodynya, na-mun juga bagi seluruh rakyat Indonesia yang memiliki hara-pan dan keinginan tinggi bagi bersihnya bangsa ini dari ko-rupsi dan koruptor. Selain itu, harapan seluruh rakyat agar KPK bisa menyelamatkan uang negara dari tindakan merampok para koruptor pun ibarat mene-gakkan benang basah. Bagaima-na KPK akan bisa menyelamat-kan uang negara, sementara lembaga antirasuah tersebut dimusuhi dan diserang secara habis-habisan. Kini apa yang sudah berada di depan mata kita semua kian memberikan cerita enyeramkan mengenai kehidu-pan bangsa yang semakin dihu-ni oleh manusia-manusia rakus, serakah, dan tidak memiliki ke-manusiaan sama sekali.

Pelajaran Kehati-hatianYang menjadi poin terpen-

ting dan utama mengapa ajuan praperadilan yang diajukan tersangka menjadi dikabulkan oleh pengadilan adalah terkait dua alat bukti yang tidak cukup, yang ditunjukkan oleh KPK saat berlangsungnya masa persida-ngan praperadilan. Pelajaran terpen-ting selanjutnya adalah KPK, terutama penyelidik dan penyidik harus bersikap hati-hati untuk menentukan apakah sese-orang sudah layak naik menjadi tersangka ataukah tidak. Ting-kat kecermatan, ketelitian, ke-cermatan, dan kecerdasan tinggi kemudian perlu dimiliki oleh penyelidik dan penyidik KPK. Pasalnya, ini kemudian berbicara tentang nasib seseorang apakah kemudian dia harus mengguna-kan rompi tahanan KPK atau-kah tidak. Ini juga berkenaan dengan nama baik seseorang di depan publik. Hal tersebut juga berjalin-kelindan dengan apa-kah data terkait seseorang yang kemudian dinaikkan statusnya menjadi tersangka sudah men-cukupi ataukah tidak.

Tangkas dan CermatKe depan, KPK bersama pe-

nyelidik dan penyidiknya kemu-dian harus mengambil pelajaran sangat berharga atas tiga ter-sangka, yakni Hadi Poernomo, Komjen Budi Gunawan, dan mantan Wali Kota Makassar Il-ham Arief Sirajuddin dimana mereka bertiga dikabulkan praperadilannya. Silahkan dan boleh saja KPK bekerja tangkas, berani, dan tegas namun itu harus dilengkapi dengan kecer-

matan tingkat tinggi. Jangan sampai karena merasa memi-liki kewenangan super mewah dibandingkan lembaga penegak hukum lainnya, KPK pun kemu-dian merasa besar kepala, seolah menjadi satu-satunya paling he-bat di antara yang lain, dan men-jadi malaikat pencabut nyawa bagi para koruptor. Komisioner KPK adalah manusia biasa, sama dengan yang lain, yang memiliki keterbatasan dan kelemahan. Pe-nyelidik dan penyidik KPK pun juga demikian dimana mereka juga memiliki keterbatasan dan kelemahan dalam banyak aspek.

Tugas Pansel KPKKomisioner KPK saat ini

adalah pelaksana tugas (Plt) saja yang hanya bekerja meneruskan sisa akhir masa jabatan pimpi-nan KPK di bawah nahkoda Abraham Samad non aktif. Pani-tia seleksi (Pansel) KPK bentu-kan Presiden Joko Widodo yang semuanya adalah perempuan kemudian dituntut untuk ke-mudian dapat bekerja, menja-ring para calon komisioner KPK yang memiliki integritas tingkat tinggi, berakuntabilitas, dan be-rakseptibilitas sebelum diajukan kepada presiden “untuk dipilih” dan kemudian mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR. Ini menjadi tugas berat Pansel KPK. Dalam perspektif Presiden Joko Widodo, dengan Pansel perem-puan, ini dapat melahirkan komi-sioner KPK yang memiliki cinta terhadap bangsa. Terlepas dari hal tersebut, marilah kita kawal lem-baga antirasuah ini sebagai bentuk komitmen bagi kepentingan hajat hidup orang banyak. =

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali

menerima hasil pahit menghadapi gugatan

praperadilan tersangka kasus korupsi. Kali ini,

lembaga antirasuah itu kalah dalam praperadilan

yang diajukan mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadi Poer-

nomo (26/5/15).

11Opini KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV

Page 12: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV12 ProbolinggoNASIONALPROBOLINGGO 12Probolinggo KORAN MADURA

SENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV

Menurutnya, bangunan-ba-ngunan itu belum ditetapkan se-bagai cagar budaya. Termasuk ada bangunan tua yang menjadi milik pribadi, bukan milik pemerintah. “Kalau milik pribadi, nilai jualnya sudah mahal sekarang. Kalau ke-buru dijual oleh pemiliknya, bisa-bisa berubah fungsi. Pemiliknya juga tidak mau mempertahankan, kalau pemerintah tidak punya so-lusi,” kata politisi Partai Kebang-kitan Bangsa (PKB) ini.

Sebelum bicara bangunan mi-lik pribadi, Politisi PKB Lukman menekankan agar bangunan yang benar-benar milik pemerintah, perlu segera ditetapkan sebagai cagar budaya. “Kalau itu milik pemerintah, wajib hukumnya di-lindungi, jangan sampai berubah

fungsi sebelum ditetapkan seba-gai cagar budaya,” tegas Lukman Hakim.

Lukman Hakim menam-bahkan, kedepan Komisi D DPRD Kabupaten Probolinggo akan menggelar (rapat de-ngar pendapat (RDP) dengan Dinas Kebudayaan dan Pari-wisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo. “Kami anggap ini perlu karena biar bagaimana-pun pemerintah harus ambil langkah,”imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Proboling-go, Anung Widiarto, mengatakan, sejauh ini pihaknya belum me-lakukan langkah serius untuk me-netapkan bangunan-bangunan tua itu sebagai cagar budaya. Na-

mun ia menyatakan akan meng-kaji dalam waktu dekat. “Nanti kami rapatkan kembali,” katanya.

Bangunan tua yang akan di-masukan pada cagar budaya me-mang penting dilakukan. Hanya saja Disbudpar sendiri masih per-lu waktu untuk memikirkan hal itu. Bangunan bersejarah harus dilestarikan dan dijaga bersama.

”Bangunan bersejarah meru-pakan bagian aset terpenting bagi sebuah negara ataupun dae-rah. Bangunan-bangunan terse-but mencerminkan jati diri dari daerah,”terang Anung Widiarto.

Harus Dilindungi Secara HukumPesatnya pembangunan di

Kota Kraksaan tidak perlu diragu-kan lagi. Terutama dari aspek infrastruktur. Tapi jangan lupa, ada sejumlah bangunan tua yang masih bertahan di tengah pesatnya perkembangan. Bangu-nan-bangunan tersebut sejauh ini belum ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemkab Probolinggo.

Jamharir (40) warga Desa Besuk Kecamatan Besuk menga-takan semestinya bangunan ber-

sejarah harus dilestarikan dan dijaga bersama. Karena bangunan bersejarah adalah juga bagian aset terpenting bagi sebuah ne-gara ataupun daerah. Bangunan-bangunan tersebut mencermin-kan jati diri dari daerah tersebut.

“Jika Kabupaten Probolinggo sudah banyak kehilangan ba-ngunan bersejarahnya, maka hi-langlah sudah nilai historis dari kota itu sendiri,”katanya.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo seharusnya segera turun tangan menghadapi masalah ini. “Kita hari ini adalah hasil dari sejarah kita di masa lalu. Jadi, jangan hancurkan seja-rah anda,” ucap Jamharir.

Eksistensi bangunan berse-jarah, kata Jamharir, bisa hilang bila pemerintah tidak bertindak tegas. Sebab izin yang dikelu-arkan untuk mengganti warisan budaya itu tentu berasal dari pemerintah.

“Jadi di sini peran pemerintah sangat diharapkan dapat lebih se-lektif lagi untuk memberikan izin. Jangan sampai mengorbankan bangunan bersejarah yang sudah menjadi ikon maupun identitas Kabupaten Probolinggo,” se-butnya.

Senada dengan Eko Yulianto (45) warga Kelurahan Patokan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, mengatakan sangat ironis bila bangunan bersejarah tidak dilestarikan dan memper-tahankan keberadaannya tetap bisa menguntungkan. “Ayo Di-nas Budaya dan Pariwisata dan pihak-pihak terkait mana peran aktifnya,”ujarnya.

Ia berharap bangunan berseja-rah dilestarikan bisa jadi pening-kat pendapatan pariwisata suatu daerah, dan meminta agar sebaik-nya dipikir seribu kali jika mau menghilangkan bangunan sejarah di Kabupaten Probolinggo.

“Suka tidak suka, harus di-lindungi secara hukum dan sangat diperlukan partisipasi masyarakat yang bangga dan merawat serta melestarikannya. Kalau tidak, sama saja dengan mengabaikan nilai-nilai sejarah dan identitas daerah itu sendiri. Untuk hal ba-ngunan sejarah tua saja kita tidak perduli, bagaimana nantinya de-ngan kesenian dan budaya,”pinta Eko Yulianto.

=M.HISbUllAH HUdA

Bangunan Tua Terancam Beralih FungsiDisbudpar Berjanji Segera MengkajiPROBOLINGGO – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim menilai perlu adanya per-lindungan terhadap bangunan-bangunan tua. Tujuannya sejarah Kota Kraksaan tidak hilang seiring dengan beru-bah fungsi bangunan tua itu. “Ini penting dipertahankan untuk mengenang sejarah dan nilai-nilainya,” terangnya kepada wartawan, kemarin.

PROBOLINGGO - Untuk saat ini kalangan masyarakat banyak melakukan pemo-tongan sapi dilingkungannya masing-msing dan terkesan enggan melakukan pemoto-ngan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang tersedia.

“Keberadaan RPH di wilayah Kabupaten Probolinggo, jumlah cukup banyak. Adanya fasilitas pemotongan hewan ternak tersebut nampaknya masyarakat kurang begitu memanfaatkan-nya. Terbukuti masih banyak orang memotong hewan ternak-nya di lingkungannya masing-masing,” kata Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Proboling-go, melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Amir Syarifuddin, kepada wartawan, Minggu (14/6).

Menurutnya, RPH di wilayah Kabupaten Probolinggo jum-lahnya sebanyak delapan unit. Diantaranya, RPH Pasar Leces, Banyuanyar, Maron, Gading, Paiton dan RPH lainnya. Dari jumlah yang ada, RPH masih belum ramai dengan pemotongan hewan. Padahal adanya RPH justru lebih banyak manfaatnya kepada masyarakat.”Sebelum penyembelihan hewan ter-nak terlebih dahulu di cek kesehatannya,”tandas Amir Syarifuddin.

Hewan ternak akan dike-tahui, kata Amir Syarifuddin, yang pasti kondisi tubuhnya apakah benar-benar aman ketika disembelih dagingnya berkualitas atau tidak. Tak hanya itu, hewan ternak bisa diketahui, apakah sudah men-cukupi umur disembelih atau belum. “Ini akan diketahai se-belum proses penyembelihan. Karena hewan ternak akan dilakukan verifikasi oleh tim yang ada RPH,”tegasnya.

Fasilitas yang ada di RPH dinilai cukup memadai tentang standarisasi pendirian RPH. Karena semua fasilitas sudah memadai termasuk masalah penanganan limbahnya setelah penyembelihan. Hal ini penting untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan yang ada di lokasi RPH.“Jadi tidak ada istilah limbah berserakan setelah proses penyembeli-han,” terang Amir Syarifuddin.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

PEMOTONGAN HEWAN

Bakal Meningkat di RPH

Page 13: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV 13Probolinggo

Mereka menggelar long march dari depan Stasiun Kereta Api (KA) Kota Probolinggo menuju jalan Panjaitan, Panglima Sudirman, dan dr, Soetomo. Massa HTI yang terdiri atas pria dan wanita itu menyuarakan ajakan menjalan-kan saum Ramadan dengan se-genap kesungguhan hati. Di anta-ra kumpulan peserta aksi damai, tampak pula anak anak dan kaum lanjut usia yang dengan semangat meneriakkan yel yel.

Selain itu, untuk membangkit-kan semangat menyambut keda-tangan bulan yang penuh berkah

ini, para kafilah trahib Ramadan 1436 H ikut mengibarkan panji Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam dan meneriakan takbir di sepanjang jalan protokol di Kota Probolinggo.

“Kedatangan bulan rama-dan ini, kami menyerukan ke-pada seluruh ummat islam di Kota Probolinggo, agar dapat melaksanakan shaum ramadhan dengan sebaik-baiknya, penuh khusyu’ dan ikhlas berlandaskan iman kepada Allah SWT semata,” teriak koordinator lapangan HTI Probolinggo, Ustad Saifuddin.

Tak hanya itu, massa juga menyerukan kepada pemerin-tah setempat agar bersungguh-sungguh menjaga situasi dan kondisi.“Kami berharap agar pemerintah menjaga situasi perekonomian, menutut tempat hiburan malam, sekalipun me-masuki bulan ramadhan selalu ada kontroversi yang semestinya tempat hiburan dan tempat mak-siat lainnya harus ditutup,” seru-nya lagi.

Ketua DPD II HTI Proboliggo, Halis Rodi Warsito, mengata-kan aksi tersebut sudah menjadi agenda rutin HTI setiap kali me-nyambut Ramadan. Bukan hanya di Probolinggo tapi di seluruh In-donesia. Bahkan elemen HTI di berbagai negara juga melakukan hal yang sama.

“Semua kebaikan yang di da-pat sepanjang bulan ramadhan tentu menjadi kurang bermakna jika tidak ditindaklanjuti oleh pelaksanaan syariah secara kaf-

fah, karena justru itulah sesung-guhnya wujud ketaqwaan yang hakiki,”ucapnya.

Menurutnya, berkenaan de-ngan kedatangan bulan ramadan 1436 H, HTI Probolinggo me-nyerukan kepada seluruh umat islam untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan dengan sebaik-baiknya, didasarkan pada kei-manan dan niat ikhlas mencari ridha allah SWT semata sehingga hikmah puasa menjadikan manu-sia bertaqwa dapat di raih.

Umat islam juga wajib menggiatkan berbagai ibadah dan kegiatan lain yang dapat mengo-kohkan keimanan dan keterkaitan terhadap syariah. Sebaliknya, se-luruh tempat maksiat termasuk berbagai tempat hiburan yang la-zim digunakan kemaksiatan harus ditutup.

“Semua perbuatan mak-siat semuanya wajib dihenti-kan. Bukan hanya selama bulan ramadan, tapi juga di luar bulan

ramadhan. Sebab semua perbua-tan dan tempat maksiat itu tidak selayaknya ada, apalagi di negara yang mayoritas penduduknya muslim,”tegas Halis Rodi Warsito.

Melalui aksi tersebut, kata Ha-lis Rodi Warsito, intinya HTI me-ngajak segenap umat Islam bukan hanya untuk menjalankan ibadah saum Ramadan tetapi mengamal-kan seluruh perintah Allah dan menjauhi larangannya di setiap sendi kehidupan.

“Barang siapa yang berbaha-gia menyambut Ramadan maka akan dijauhkan dari api neraka. Kami HTI menyambut Ramadan dengan penuh suka cita serta mengajak untuk menerapkan syariat Islam dalam setiap elemen kehidupan,” terangnya,

Usai melakukan orasi dan mengakhiri doa di depan Stasiun Kereta Api Kota Probolinggo, ke-mudian para peserta long march membubarkan diri dengan tertib.

=M.HisbullaH Huda

HTI Aksi Turun JalanSerukan Tempat Kemaksiatan DitutupPROBOLINGGO – Marhaban Ya Ramadan. Suka cita dan gembira menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1436 H begitu terlihat dalam aksi long march yang di gelar Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Probolinggo. Aksi yang dipusatkan di depan Stasiun Kereta Api (KA) Kota Probolinggo diikuti ratusan massa yang terdiri aktivis HTI dari Kabupaten dan Kota Probolinggo, Minggu (14/6).

BERDOA. Di depan Stasiun Kereta Api (KA) Kota Probolinggo kafilah tarhib Ramadan 1436 H usai melakukan long march.

Page 14: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV14 Probolinggo

Silaturrohman, salah satu cakades asal Desa Sekarkare Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, mengatakan di-rinya sudah mencalonkan diri dalam pilkades tahun ini. Dirinya mengaku optimis akan mendu-lang suara untuk menjadi calon pemenang.“Pastilah mas, untuk calon kades semuanya ingin me-nang dalam pemilihan nantinya,” terangnya kepada wartawan, Minggu (14/6).

Upaya yang dilakukan agar

dukungan, menurut dia, dalam pilkades harus maksimal dan terus melakukan upaya pendekatan un-tuk pengenalan dirinya kepada masyarakat “Kalau tidak dikenal dahulu, mana pemilih bisa tahu dan mengerti,”ucap Silaturrohman.

Selain itu, pendekatan secara personal maupun media, kata Silaturrohman, terus dilakukan dalam semua langkah agar pero-lehan suara tetap tercapai asalka teknik politik yang dipakai tidak menyalahi aturan perundang-un-

dangan yang berlaku.”Yang harus dilakukan tidak menyimpang dari asas demokrasi bangsa ini,” tegasnya.

Ia mengaku mengenalkan dirinya kepada masyarakat de-ngan melakukan pemasangan atribut berupa gambar fotonya karena dengan teknik tersebut dinilai lebih efektif diketahui pemilih.“Saya optimis menang dalam pertarungan pilkades,”kata Silaturrohman.

Melihat banyaknya atribut cakedes yang terpasang, Asisten Tata Praja Pemkab Probolinggo, Slamete Riyadi, mengatakan, pe-masangan atribut calon memang tidak dipermasalahkan dalam pilkades. Namun yang perlu diperhatikan oleh para cakades, gambar yang dipasang tidak ada kampanye hitam.

“Atribut yang terpasang tidak

boleh menjelekkan salah satu calon lainnya yang sama-sama maju dalam pilkades,” tegasnya.

Dalam gambar yang dipasang juga tidak boleh melakukan unsur ajakan, sebelum masuk tahapan kampanye kaarena dinilai menda-hulu stard kampanye.”Kalau ha-nya memasang gambar saja tidak masalah, yang penting izinnya jelas,” kata Slamet Riyadi.

Slamet Riyadi menambah-kan, pilkades secara serentak ini sudah diatur dalam Perda Nomor 01 tahun 2015 tentang, pemili-han, pengangkatan, pelantikan dan pemberhentian kepada desa, dan diatur dalam undang-un-dang desa Nomor 06 tahun, 2014 tentang desa.“Semoga pilkades nantinya bisa berjalan dengan lancar dan kondusif tanpa ada kendala apapun,”paparnya.

=Mahfud hidayatullah

Atribut Cakades Mulai BertebaranGejala Kampanye Hitam Masih TerbukaPROBOLINGGO - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah Kabupaten Probolinggo, tinggal hitungan hari lagi. Dekatnya waktu pemilihan, calon Kepala (cakades) mulai tebar pesona dan tak mau kehilangan waktunya untuk mengenalkan dirinya kepada pemilih dengan me-manfaatkan pemasangan atribut pilkades berupa gambar.

TEBAR PESONA. Cakades yang akan maju dalam pilkades mulai melakukan pemasangan atribut gambar.

PROBOLINGGO – Komisi A DPRD Kota Proboling-go menggelar RDP (rapat dengar pendapat) dengan beberapa SKPD menyambut datangnya bulan suci Ramadan. RDP dipimpin oleh Ke-tua Komisi A, Ali Muhtar, kemarin.

“Kami undang ini supaya ada persiapan dari SKPD, serta untuk mengantisipasi bulan Ramadan nanti, terkait kea-manan bagaimana, lalu lintas mudik seperti apa persiapan di terminal Bayuangga, mamin yang beredar serta parcel su-dah sesuai ketentuan apa be-lum, hiburan malam bagaima-na saat ramadhan nanti, serta warung tutup apatidka dalam rangka menghormati yang puasa, “ kata Ketua Komisi A Ali Muhtar.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesahatan (Dinkes) Kota Probolinggo, dr.Nurhasanah, mengatakan untuk persia-pan ramadhan pihaknya akan melakukan beberapa hal, di-antaranya pembinaan pada pembuat kue lebaran agar aman bagi kesehatan, peman-tauan dari tim kota terhadap peredaran mamin, uji petik tempat pengolahan makanan takjil, keamanan H-7 dan H+7 ada pos pelayanan keseha-tan, dan pelayanan kesehatan tetap pada saat Ramadhan dan Idul Fitri.“Ini sudah men-jadi program rutin setiap tahun,”katanya.

Dilanjutkan Kepala Dinas Koperasi Energi Mieral, Indus-tri dan Perdagangan (Diskoper-indag), Sukarning mengatakan Diskoperindag akan melaku-kan operasi pasar bekerja sama dengan bulog.”Diskoerindag siap mengawal dan melakukan program untuk masyarakat Kota Probolinggo,”terangnya.

Setelah itu, secara ber-gantian Kepala BPMPP Paeni Effendi, memberikan penje-lasan kepada Komisi A terkait tempat hiburan malam saat Ramadhan, dan Kepala Satpol PP Sudi Pramudya, yang me-nerangkan upaya satpol PP dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat saat Rama-dan.

=M.hisbullah huda

BULAN SUCI

Antisipasi Persiapan Ramadan

Page 15: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV 1515Olahraga KORAN MADURA

SENIN 25 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV

ZURICH - Sepp Blatter ke-mungkinan akan memikir ulang keputusannya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Federsi Sepakbola Du-nia atau FIFA. Pasalnya, kakek 79 tahun itu diminta Konfefederasi Sepakbola Afrika dan Asia untuk tetap bertahan di posisi tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh sebuah sumber koran Siwss, “Schweiz am Sonntag”, men-gutip sebuah sumber yang dekat dengan Sepp Blatter. Blatter sudah mengumumkan pengun-duran dirinya pada awal Juni lalu, hanya tiga hari setelah ter-pilih kembali sebagai Presiden FIFA untuk periode kelimanya dalam Kongres FIFA ke-65, Jumat (29/5) lalu.

Awal bulan ini, Jeremy Schap juga sudah mengung-kapkan bahwa Blatter belum pasti benar-benar mundur dari jabatan Presiden FIFA meski dia sudh mengumumkan akan meninggalkan jabatan itu sete-lah penerusnya terpilih pada Kongres FIFA luar biasa yanag kemungkinan akan digelar pada 16 Desember tahun ini.

Meski FIFA sudah menetap-kan tanggal 16 Desember sebagai hari pelaksanaan Kongres Luar Biasa FIFA, parlemen Eropa mendesak Blatter untuk lebih ce-pat meninggalkan kursi Presiden FIFA.

Schweiz a Sonntag melapork-

an, para ahli di FIFA meragukan sejumlah tokoh bisa menggan-tikan Blatter termasuk mantan bintang Brasil Zico yang sudah mendeklarasikan dirinya akan maju pada pemilihan Presiden FIFA pada Kongres Luar Biasa nanti. Itu sebabnya, Blatter me-mikir ulang keputusannya.

Apalagi menurut konsultan Public Relation Klaus J Stohlker, yang bertindak sebagai penasi-hat pribadi Blatter sejak Januari hingga akhir Mei lalu, sangat sulit menemukan orang yang sepadan dengan Blatter dalam memimpin FIFA. “Blatter sudah membangun FIFA menjadi sebuah organisasi internasional yang sukses dan dia adalah dip-lomat ulung. Sekarang tergan-tung perkembangan sikapnya dalam bulan-bulan ke depan. Blatter adalah Presiden FIFA terpilih,” ujar Stohlker.

Berita soal Blatter akan me-mikir ulang rencananya mundur dari jabatan Presiden FIFA mun-cul hanya beberapa hari setelah Direktur Komunikasi dan Urusan Publik FIFA Walter De Gregorio mengundurkan diri dari FIFA. Pengunduran diri De Gregorio disebut-sebuat disebabkan oleh ketidaksepahamannya dengan Blatter. Tetapi De Gregorio membantah dugaan itu saat dikonfirmasi harian Schweiz an Sonntag.

=ESpN/cArol AJI

Armenia berhasil unggul terlebih dahulu ketika pertand-ingan baru berjalan 14 menit melalui Marcos Pineiro Iz-zelli. Tendangan keras dari ja-rak sekitar 35 meter pemain ini tidak bisa dihentikan kiper Portugal, Rui Patricio. Tetapi Ronaldo sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-29 dari titik putih.

Wasit Serge Gumienny men-unjuk titik putih setelah Hen-rik Mkhitaryan melanggar Joao Moutinho di kotak terlarang. Ronaldo yang ditugasi sebagai aljogo menempatkan bola ke sisi kanan gawang tanpa bisa dihentkan kiper tuan rumah, Ro-man Berezonvsky. Kedudukan 1-1 ini bertahan hingga turun minum.

Ronaldo membawa Portu-gal berbalik unggul pada menit ke-55. Tendangan melengkung kaki kanan penyerang Real Ma-drid ini dari tengah-tengah ko-tak penalti tak terhentikan Be-rezonsky. Tiga menit berselang, Ronaldo semakin menjauhkan keunggulan timnya menjadi 3-1. Mendapat umpan dari Rui Patri-cio, Ronaldo melepas tendangan kaki kanan ke pojok kanan atas gawang Armenia.

Armenia memperkecil ket-inggalan pada menit ke-73 melalui Hrayr Mkoyam. Tend-angan kaki kanannya dari dalam kotak penalti bersarang di pojok kanan atas gawang Rui Patricio. Dan, kedudukan 2-3 ini bertahan hingga laga usai.

Tambahan tiga poin ini mem-

bawa Portugal memuncaki Grup I diikuti Denmark. Padahal, Portu-gal terseok-seok sebelum akhirn-ya melejit ke puncak. Dan posisi ini tidak terlepas dari peran Ron-aldo. Bayangkan, dari tujuh gol Portugal dalam lima pertandin-gan terakhir, lima gol di antaranya disumbang Ronaldo.

Hal ini kembali memperli-hatkan peran penting Ronaldo untuk Timnas Portugal. Dia ber-peran sangat besar membawa Portugal ke Brasil pada Piala Dunia 2014 lalu dan kali ini se-langkah lagi Portugal lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis. =ESpN/cArol AJI

REFORMASI FIFA

Blatter Akan Pikir Ulang Pengunduran Dirinya

Hattrick Ronaldo Antar Portugal Kuasai Grup ILISABON - Pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo kembali mem-perlihatkan kelasnya sebagai pemain haus gol saat mengalahkan tuan rumah Armenia pada kualifikasi Piala Eropa 2016 di Republican Stadium, Sabtu (13/6) malam WIB dengan skor 3-2. Ketiga gol Seleccao diborong Ronaldo dan membawa Portugal ke puncak Grup I.

Presiden FIFA Sepp Blatter disebut-sebut memikirkan kembali rencana dirinya untuk mengundurkan diri dari jabatan di organisasi induk sepakbola dunia.

Page 16: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16SENIN 15 JUNI 2015

No. 0626 | TAHUN IV

RONALDOHATTRICK,

PORTUGALKE PUNCAKOLAHRAGA | 15

Meski menuai hasil imbang, penonton laga ini cukup puas karena penampilan Messi yang begitu menawan. Aksi-aksi yang ia perlihatkan selama di Barcelona kambali dipertontonkannya pada laga ini. Ia tampil sangat dominan dan memaksa dua sampai tiga pemain Paraguay mengepungnya.

Lionel Messi dan kawan-kawan mengontrol jalannya pertandingan sepanjang babak perta-ma. Peran Messi di laga ini pun sangat menon-jol. Gol Aguero pada menit ke-29, misanya, berawal dari aksi Messi di sisi kanan lapangan. Pemain kelahiran Rosario itu berusaha melewati dua pemain Paraguay, tetapi gagal. Tetapi Messi tidak mengendurkan tekanan terhadap dua pemain lawan tersebut.

Alhasil, pemain Paraguay mengirim umpan ke belakang dan bola itu berhasil dijangkau Aguero. Penyerang Manchester City ini sempat melewati kiper Paraguay sebelum dengan mudah menceploskan si kulit bundar ke dalam gawang yang sudah kosong.

Pada menit ke-33, giliran Messi yang mencetak gol dari titik putih. Hukuman pen-alti ini juga berawal dari aksi brilian Messi. Pemain 27 tahun ini melewati tiga pemain lawan sebelum dengan cepat mengirim umpan kepada Angel Di Maria di sisi kanan kotak penalti. Guna menghindari gol, pemain Paraguay menjatuhkan Di Maria di dalam kotak penalti.

Wasit yang memimpin pertandingan, W Roldan, langsung menunjuk titik putih. Messi

yang bertugas sebagai algojo melepas temba-kan kaki kiri ke pojok kiri bawah gawang Para-guay. Bola sempat dijangkau dengan tangan kiper Paraguay, Silva, tetapi si kulit bundar tetap meluncur ke dalam gawang. Kedudukan 2-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, permainan tim Tango menurun. Kemungkinan mereka terlalu me-nganggap enteng lawan. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Paraguay. Pada menit ke-60, N Valdez sukses mempertipis ketinggalan. Ia melepas tembakan spektakuler dari jarak 25 meter ke bagian tengah atas gawang tanpa bisa dihentikan penjaga gawang Romero memanfaatkan umpan Nestor Ezequiel Ortigoza. Kedudu-kan berubah menjadi 2-1.

Di menit ke-90, ketika anak-anak asuh Gerardo Tata Martino mengira akan me-nang 2-1, L Barrios sukses menyamakan kedudukan. Tendangan kaki kirinya ke pojok kanan bawah ga-wang membuat Romero tidak berdaya. Praktis dia hanya melihat bola merobek gawangnya karena pandangannya tertutup oleh rekan-rekannya sendiri.

Sebenarnya, Argentina bisa menang minimal 5-2 kalau saja dua kali upaya Messi dan tendangan Javier Pastore dari mulut gawang gagal dihentikan kiper Para-guay. Tetapi Messi dan kawan-kawan harus menerima kenyataan bahwa mereka menuai hasil imbang 2-2. Hasil ini membuat mereka berada di peringkat kedua Grup B dengan nilai 1. Sedangkan puncak grup dikuasai Uru-guay yang pada laga sebelumnya menang 1-0 atas Jamaika.

Untuk lolos ke putaran selanjutnya, Messi dan kawan-kawan harus mampu mengalah-kan Jamaika dan lawan tangguh yang juga juara bertahan Uruguy. =www.cA2015.com/cArol AJI

MESSI GEMILANG,Tim Tango RaihHasil Imbang

SANTIAGO - Argentina hanya bermain imbang 2-2 saat melawan Paraguay pada laga perdana Grup B Copa America 2015 Minggu (14/6) pagi WIB di Estadio La Portada de La Serena. Albiceleste unggul dua gol terlebih dahulu pada babak pertama lewat gol Sergio Aguero serta gol Lionel Messi dari titik putih. Tetapi Paraguay berhasil menyamakan kedudukan melalui gol spetakuler Valdez dan Barrios.

Page 17: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV A

ECERAN Rp 3.500, LANGGANAN Rp 70.000 I E-mAiL: [email protected], [email protected] | WEBSiTE: www.koranmadura.com | TELEpoN/FAx: (0328) 6770024

15 Juni 2015 No. 0626 | Tahun IV MADURA SPORT | HAL. PPiala Kemerdekaan Belum Jelas

KORAN MADURATaneyan Lanjang

PCNU MiNta PerBUP KetertiBaN UMUM

BANGKALAN | HAL. LSAMPANG | HAL. K

SUraMadU KehilaNgaN rp 3 Miliar tiaP BUlaN

PAMEKASAN | HAL. F

BergeJolaK, BUPati PertiMBaNgKaN MUtaSi KaSeK

SENIN

Hal demikian disampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Decky Purwanto dalam acara Silaturrahim dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada PDIP, Minggu (14/6) di Aula Hotel Utami.

“Insya Allah koalisi PKB-PDIP tetap dilanjutkan. Sebab rekom dari PKB dan PDIP akan turun ke KH. Busyro Karim dan Achmad Fauzi, hanya tinggal menunggu waktu,” katanya di depan ratusan kader PDIP.

Oleh karena itu, Decky me-minta kepada seluruh kader dan relawan agar bekerja keras untuk mempertahankan kekuasaan yang telah diraih pada Pilbup Tahun 2010. “Makanya, pada acara konsolidasi kali ini dihadiri langsung oleh Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Pak Kusnadi. Hal ini dalam rangka konsolidasi dengan seluruh kader untuk memenang-kan pasangan yang akan diusung oleh PDIP,” lanjutnya.

Achmad Fauzi mengaku siap melanjutkan visi misi Super Man-tap jilid dua. “Koalisi Semangka tinggal menunggu waktu. Karena insya Allah, pasangan saya ada-lah Kiai Busyro. Oleh karena itu,

Super Mantap Jilid II akan tetap dilanjutkan dengan wakil bupati yang baru,” kata pengusaha muda tersebut sembari disambut teri-akan merdeka dan tepuk tangan oleh seluruh kader.

Pernyataan Achmad Fauzi pun ditanggapi A. Busyro Karim. Ia menegaskan bahwa Super Mantap Jilid II memang harus dilanjutkan, selain Sumenep telah mengalami peningkatan selama lima tahun ini, pula partai besutan Gus Dur dan Megawati itu tetap mesra walaupun sering ada oknum yang hendak me-mecah belah.

“Saya dan Achmad Fauzi sudah selesai melakukan be-berapa tahapan, termasuk fit and proper test juga telah selesai kami ikuti, baik di DPW PKB sendiri maupun di PDIP, insya Allah akan tetap lanjut Super Mantap Jilid II walaupun dengan wajah baru,” katanya saat memberikan sambu-tan pada acara Silaturrahim dan Konsolidasi PDIP.

Kata Bupati Sumenep itu, selama lima tahun ini ada pe-ningkatan yang cukup signifikan, terlepas ada kekurangan. “Bah-

kan tanggal 20 ini Sumenep diun-dang ke Colombia untuk mene-rima penghargaan dalam bidang pelayanan administrasi. Hanya Sumenep, tiga kabupaten lain-nya tidak. Nah, ini menjadi bukti kalau Super Mantap jilid II harus tetap dilanjutkan,” jelasnya.

Namun Busyro mengingatkan bahwa untuk menang tidak cukup mengandalkan kekuatan SDM atau modal saja, tetapi harus

bekerja keras dan selalu melaku-kan konsolidasi. Nah, pada acara hari inilah yang menjadi ruh kemenangan, yakni konsolidasi,” tambahnya.

Ditanya soal rekom dari PKB kapan akan turun, Busyro me-negaskan insya Allah awal bulan Ramadan rekom untuk pasangan itu akan turun. “Bahkan sebelum puasa bisa kok,” kata Busyro saat menjawab pertanyaan awak

media.Tentang kepastian rekom

apakah koalisi akan tetap, Busyro memang tidak secara tegas, na-mun melihat perkembangan dari hasil tahapan yang telah dilalui bersama Achmad Fauzi, rekom itu akan turun kepadanya dan Ach-mad Fauzi. “Insya Allah, koalisi PKB-PDIP kembali dilanjutkan,” katanya singkat.

=SYAMSUNI/MK

SUPER MANTAP JILID II

Berlanjut dengan Wajah Baru

SUMENEP - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertekad mempertahankan kekuasaan yang telah diraih pada Pilkada Sumenep Tahun 2010 lalu. Dua partai tersebut dipastikan akan berkoalisi dalam Pilkada 9 Desember mendatang.

Baik di dPW PKB sendiri maupun di

PdiP, insya allah akan tetap lanjut

Super Mantap Jilid ii walau-pun dengan wajah baru,”

A. Busyro KarimBakal Cabup

Karena insya allah, pasangan saya ada-lah Kiai Busyro. oleh

karena itu, Super Mantap Jilid ii akan tetap dilanjutkan den-gan wakil bupati yang baru,”

Achmad FauziBakal Cawabup

Page 18: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV BB Sumenep KORAN MADURA

SENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV

Namun, pimpinan dan kar-yawan Gudang Bulog Sumenep tidak ada di tempat ketika Khofi-fah ingin mengecek kondisi beras untuk program raskin di daerah tersebut karena berbarengan de-ngan hari libur dinas.

"Kami memang sering me-lakukan sidak pada Minggu yang sebenarnya merupakan hari libur. Itu biasa dan tidak ada masalah. Kami hanya ingin mengecek beras untuk program raskin," katanya ketika ditanya sejumlah warta-wan terkait tidak adanya pimpi-nan dan karyawan Gudang Bulog Sumenep.

Kata Khofifah, pemilihan sidak pada hari libur karena pada Sabtu dan Minggu biasanya ada bongkar muat beras untuk program raskin

di Gudang Bulog. Pihaknya senga-ja datang ke Gudang Bulog Sume-nep untuk mengecek kondisi be-ras sekaligus ingin mengetahui kendala tersendatnya distribusi raskin.

"Kami memperoleh laporan tentang minimnya realisasi dis-tribusi raskin di Sumenep, yakni sejak Januari hingga Juni hanya 22,76 persen. Padahal, idealnya distribusi raskin per semester itu mencapai 50 persen," ucapnya.

Khofifah juga mengemukakan, saat ini, pihak yang bertanggung jawab atas distribusi raskin ada-lah Kementerian Sosial. "Namun, di daerah, secara teknis adminis-trasi memang masih banyak yang ditangani oleh bagian perekonomi-an. Ini masih wajar, karena perali-

hannya memang baru dilakukan dan tentunya perlu sosialisasi ke pemerintah daerah," katanya.

Laporkan PenyimpanganKepada wartawan, Khofifah

tak menampik sejauh ini masih banyak daerah yang kurang serius dalam mengawal pendistribusian raskin. Karena itu, ia meminta agar masyarakat melaporkan jika me-nemukan pendistribusian raskin tidak sesuai dengan standar ope-rasional prosedur (SOP).

Ia mencontohkan, ada di daerah yang mestinya penerima manfaar menerima lima belas ki-logram hanya dapat lima kilogram. “Bahkan ada yang tidak sampai. Selebihnya ada lagi, yaitu bagi bergilir. Sehingga tidak tiap bu-lan, tapi bergilir,” katanya kepada sejumlah awak media kemarin.

Bahkan, khafifah juga me-nyampaikan sebagian daerah ada yang memang tidak serius dalam mengawal raskin. Oleh sebab itu, pihaknya akan memberikan catatan-catatan kepada daerah-

daerah tersebut. “Kita akan mem-berikan catatan-catatan, betul atau tidak rakyatnya sudah tidak butuh raskin,” tegasnya.

Disinggung soal adanya kuali-tas raskin yang tak layak kon-sumsi, ia tak memungkiri hal itu. Karenanya, ia meminta agar tim koordinasi raskin yang ada di masing-masing kecamatan senan-tiasa mengecek kualitas raskin saat masih ada di gudang bulog. Agar raskin tersebut ketika sudah disalurkan kepada penerimanya kualitasnya sudah betul-betul layak konsumsi.

Menurut Khafifah, salah satu tugas tim raskin itu memang melakukan pengecekan kepada gudang bulog. Sehingga, apabila menemukan kualitas raskin yang jelek bisa langsung dikembalikan dan minta ganti dengan kualitas yang baik. “Jangan nunggu sam-pai di penerima. Karena jaraknya sudah terlalu jauh,” tandasnya.

Ia juga menjelaskan sering terlambatnya raskin sampai ke-pada penerima. Menurut dia,

raskin sering terlambat salah satu faktornya karena pemerintah di daerah tidak menyediakan sha-ring budgeting dari APBD. Sehing-ga harus menunggu masyarakat membayar dulu untuk menebus raskin tersebut.

“Ini yang membikin lama. Nah, ke depan kita sudah me-ngirim surat kepada bupati dan wali kota, melalui Mendagri, su-paya sharing buggeting itu di-alokasikan,” papr perempuan kelahiran Kota Surabaya, Jawa Timur, 19 Mei 1965 itu.

Saat menyampaikan sambu-tan di Pondok Pesantren Aswaja di Desa Ambunten Timur, Ke-camatan Ambunten, Khafifah juga mengirim salam kepada Bupati Sumenep melalui kepala Dinas Sosial (Dinsos) setempat yang hadir dalam acara tersebut agar raskin segera didistribusikan sebelum masuk bulan Ramadan. Sehingga, masyarakat kurang mampu bisa memanfaatkan ban-tuan tersebut di bulan Ramadan.

=FATHOL ALIF/ANT

Sidak Mensos tanpa Kepala BulogKhofifah: Laporkan Jika Pendistribusian Raskin Tak Sesuai SOPSUMENEP - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Para-wansa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog Sumenep, Minggu (14/6), guna mengecek kondisi beras yang akan didistribusikan untuk program beras bagi masyarakat miskin (raskin).

KETERANGAN PERS. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan pers di Pondok Pesantren Aswaja di Desa Ambunten Timur Kecamatan Ambunten, Minggu (14/6).

Page 19: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV CSumenep

“Maka dari itu, dalam Pilkada kali ini, kami tidak mau ada Soengkono Jilid II. Jika Achmad Fauzi ditakdirkan jadi, maka ia harus menjaga marwah dan nama baik partai. Harus loyal dan punya komit-men yang kuat untuk menjadi pribadi yang baik,” tegas dalam sambutannya di acara Silatur-rahim dan Konsolidasi Peme-nangan Pilkada PDIP, Minggu (14/6) di Aula Hotel Utami.

Kata Kusnadi, DPW mau-pun DPP setuju koalisi jilid II antara PDIP dan PKB kembali dilanjutkan. Namun, kita harus tetap harus instropeksi diri dari kejadian Super Mantap Jilid II.

“Kita memang harus bertanya, kenapa Jilid II harus dengan calon wakil yang baru, jawabannya, karena kita kurang waspada. Achmad Fauzi memang tidak diragu-kan oleh kita semua, tetapi kewaspadaan tetap harus dijaga. Achmad Fauzi jangan sampai jatuh pada lubang yang sama, sehingga dapat mencoreng nama baik partai,” tegasnya.

Kusnadi mengingatkan ke-pada Fauzi agar tidak lupa para rumah yang membesarkan-nya. “Artinya, jangan sampai seperti kacang lupa kulitnya, insya Allah semuanya sudah mengerti,” tegasnya.

=SYAMSUNI/MK

JELANG PILKADA

Kusnadi: Kami Tak Mau Lagi Muncul Soengkono Jilid IISUMENEP - Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi secara tegas menyatakan bahwa tubuh PDIP tidak mau lagi menampung kader yang prematur. Sebab kader model itu akan mudah mencederai wajah partai.

Kepala Bidang Promosi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Kabupaten Sume-nep, Moh. Ruslan mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah memiliki rencana atau program untuk melakukan razia barang-barang yang dapat membahaya-kan kepada konsumen, misalnya barang yang sudah kadaluarsa.

Namun, kegiatan tersebut tak

akan dilakukan menjelang bulan Ramadan karena dana yang tersedia minim. Pihaknya baru akan melakukan razia ketika sudah masuk bulan Ramadan di beberapa lokasi yang berbeda.

Menurutnya, idealnya razia barang-barang yang memba-hayakan terhadap konsumen dilakukan setiap bulan. Bukan hanya menjelang Ramadan atau

Lebaran. “Cuma kami untuk membuat program setiap bulan dananya tidak cukup. Karena dananya yang ada hanya cukup untuk tiga atau lima bulan saja. Apalagi sekarang, dana dari APBD kita bukan naik, tapi malah turun,” sambungnya.

Ketika melakukan razia nanti dan menemukan pedagang menjual barang-barang tak layak konsumsi, tidak akan memberi-kan sanksi, namun hanya akan memberikan peringatan agar barang atau bahan yang dapat membahayakan konsumen tidak lagi dijual.

Sebelumnya, Ruslan tidak memungkiri, menjelang Rama-dan marak merica oplosan

beredar di pasaran. Pasalnya, meski telah berulang kali dite-mukan dan dihimbau agar para pedagang tidak menjual merica oplosan, sebagian tetap ngotot menjualnya.

Selain itu, sepekan men-jelang Ramadan harga barang-barang di pasaran sudah mulai merangkak naik. Harga daging sapi Rp. 10 ribu per kilogram, baik yang berkualitas super maupun biasa dari sebelumnya. Harga daging sapi berkualitas super yang sebelumnhya Rp. 100 ribu saat ini naik menjadi Rp. 110 ribu. Sedangkan daging sapi berkualitas biasa harganya men-jadi Rp. 100 ribu dari sebelum-nya Rp. 90 ribu. =FATHOL ALIF/MK

JELANG BULAN RAMADAN

Disperindag Tak Akan Lakukan RaziaSUMENEP – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep tidak akan melaku-kan razia makanan dan minuman menjelang Rama-dan. Berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya, menjelang bulan Ramadan biasanya banyak barang-barang tak layak konsumsi beredar di pasaran.

SERAHKAN SERTIFIKAT LAHAN. Bakal Calon Wakil Bupati Achmad Fauzi (kiri) menyerahkan sertifikat lahan untuk dibangun Kantor DPC PDIP Kabupaten Sume-nep kepada Ketua DPC PDIP Decky Purwanto (kanan) disaksikan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi (tengah), Minggu (14/6).

Page 20: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV D Sumenep

SUMENEP – Pengamat hukum Rauzi Samorano mengatakan sumber daya manusia (SDM) perangkat desa belum siap untuk mengelola bantuan Program Dana Desa (DD) yang anggarannya cukup besar dari APBN.

"Dilihat dari sisi hukum, berpotensi untuk ber-masalah karena belum siapnya infra dan supras-truktur di bawah. Khususnya kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) peragkat desa," kata Rauzi Samorano.

Oleh karenanya, ia memprediksi pada tahun 2015 tindak pidana korupsi (tipikor) akan semakin meningkat hingga masuk ke tingkat desa. Pada ta-hun ini Kabupaten Sumenep mendapatkan DD sebe-sar Rp 94 miliar.

Mestinya, kata Rauzi Samorano, mulai saat ini pemerintah menyiapkan suprastruktur dan kualitas SDM perangkat desa, sehingga banyaknya bantuan yang akan digelontorkan ke desa benar-benar efektif dan berdaya guna untuk membangun Indonesia dari desa.

"Jadi, bisa saja nanti penegak hukum akan panen kasus. Kita para advokat siap mendampingi para kades (kepala desa) agar tidak terperangkap dalam masalah hukum," ungkapnya.

Aktivis Sumenep Independen (SI) Sahrul Gunawan juga memprediksi realisasi dana desa menuai permasalahan, baik dalam regulasi, kelem-bagaan hingga realisasi di bawah nantinya. "Kami tidak yakin program itu berjalan mulus. Apalagi dilihat dari SDM-nya masih kurang mempuni," terangnya.

Salah satu celah yang berpotensi melawan hu-kum dari aspek regulasi dan kelembagaan. Sebab, realisasinya rentan tumpang tindih dengan sejum-lah program yang lain, salah satunya yang kerap terjadi dengan pembangunan fisik yang dibiayai melalui program jasmas. "Apalagi dalam realisasinya disamaratakan di setiap desa, tentunya ini rentan bermasalah," terangnya.

Sehingga Inspektorat dituntut melakukan pe-ngawasan semaksimal mungkin. Sehingga realisasi program tersebut sesuai dengan harapan pemerin-tah. "Selain itu, kami juga mengimbau agar evaluasi program tersebut dilakukan semaksimal mungkin. Sehingga adanya program bisa memberikan man-faat bagi warga," tuturnya.

Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Set-kab Sumenep Ali Dafir menepis tudingan tersebut. Sebab realisasi DD mulai tahap pencairan hingga realisasinya dalam pengawasan tenaga pendam-ping desa. ”Kalau tenaga pendamping desa, itu bukan kami yang menangani, yakni BPMP dan KB,” katanya.

Sementara untuk tenaga pendamping realisasi ADD dari APBD dipastikan tidak ada. "Sesuai juknis rekrutmen tenaga pendamping untuk ADD tidak tercamtum. Tapi kami yakin tidak akan terjadi tumpang tindih, karena pengajuannya melalui veri-fikasi dari camat," terangnya

Sementara Kepala BPMP dan KB Sumenep A. Masuni mengatakan, untuk pengawasan realisasi DD tahun 2015 akan diawasi oleh pendamping desa. Hanya saja untuk tahun 2015 pendamping desa masih memakai eks petugas PNPM. "Kemungkinan petugas eks PNPM dianggap berpengalaman, ma-kanya kontraknya diperpanjang hingga Desember 2015 mendatang," terangnya.

Sementara untuk rekrutmen tenaga pendam-ping desa, diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2016 mendatang.

=JUNAEdI/MK

DANA DESA

SDM Perangkat Desa Belum Siap

Ketua AKD Kecamatan/Kepulauan Raas, Rahmawi mengungkapkan, bu-kan hanya kepala desa yang merasa kecewa kepada KEI, melainkan juga masyarakat. Menurutnya, jika tahun 2015 penerangan lampu di Desa Ton-duk tidak juga diselesaikan, pihaknya selaku kepala desa tidak akan berbuat banyak jika masyarakat melakukan aksi menuntut haknya.

“Karena itu juga hak masyarakat. Apakah masyarakat akan turun lang-sung ke tempat eksplorasi melakukan aksi menuntut haknya, silakan. Itu hak masyarakat. Pemerintah desa di Ke-camatan Raas tidak akan berbuat ba-

nyak,” katanya.Menurut dia, selama ini para kepala

desa sudah cukup memberikan pema-haman kepada masyarakat untuk ber-sabar, menunggu hingga tahun 2015. Namun demikian, upaya yang dilaku-kan kepala desa tersebut tidak disam-but baik oleh KEI.

Sebagai contoh, pihaknya sudah sering kali meminta agar KEI turun langsung ke masyarakat untuk mem-beri penjelasan langsung. Namun, se-sering itu pula permintaan tersebut tak dipenuhi.

Sebaliknya, jika ada sesuatu yang perlu disampaikan kepada masyarakat, KEI hanya mengundang kepala desa. Padahal, sambungnya, ketika hanya kepala desa yang selalu diundang, hal itu akan menjadi dilema kepada pihaknya. “Khawatir masyarakat me-ngira kepala desa yang banyak diberi uang oleh KEI,” terangnya.

Oleh sebab itu, ia meminta KEI turun langsung kepada masyarakat Ra’as untuk memberikan penjela-san kepada masyarakat. Pasalnya, masyarakat membutuhkan kepas-tian mengenai realisasi penerangan lampu di Desa Tonduk. Dikatakan, KEI harus memberikan penjelasan

kenapa sampai sekarang penerangan lampu itu belum selesai.

Selebihnya, ia juga mengungkap-kan bahwa mesin yang ada di Goa-goa dari KEI saat ini sudah tidak bisa dipakai. Pasalnya, bantuan mesin itu produk China. “Sehingga ketika dipa-kai satu, dua atau tiga bulan saja sudah panas,” paparnya.

Buntut dari kekecewaan pihaknya kepada KEI, Rahmawi menuturkan beberapa waktu lalu, Kamis (11/6) tidak mengahadiri undangan rapat lanjutan Program Penunjang Operasi (PPO) yang bertempat di Hotel C1 Sumenep. “Karena sejak pertemuan di Surabaya, teman-teman, para kepala desa sudah sepakakat me-minta KEI datang langsung ke Raas.” Pungkasnya.

Terkait ketidakhadiran kepala desa tersebut Camat Raas, Mohammad Warsono mengatakan, hal itu merupa-kan buntut ketidakpuasan kepala desa terhadap beberapa program KEI, salah satunya tentang penerangan lampu di Desa Tonduk yang seharusnya sudah dinikmati oleh warga setempat. “Tapi sampai sekarang itu tidak menyala. Itu salah satu faktor,” paparnya.

=FATHOL ALIF

AKD Raas Kecewa KEITak Hadiri Undangan Rapat Lanjutan PPOSUMENEP - Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan/Kepu-lauan Ra’as mengaku kecewa kepada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kangean Energi Indonesia. Pasalnya, penerangan lampu di Desa Tonduk yang dijanjikan perusa-haan tersebut terlaksana sejak tahun 2014 hingga kini masih nihil.

TEMBAKAU EKSPOR. Pekerja menanam bibit tembakau jenis H8 di lahan Kebun Ajung Gayasan milik PT. Perkebunan Nusantara X (PTPN X) Jember, Jawa Timur, Minggu (14/6). Pada tahun ini PTPN X, menargetkan akan mengekspor 1.500 ton tembakau cerutu ke sejumlah negara di Eropa.

Page 21: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV ESumenep

Kepala Seksi Ops Satpol PP Kabupaten Sumenep Moh. Saleh mengatakan, lapangan tenis yang berada di sebelah utara Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kerap dijadikan sebagai tempat pesta miras oplosan oleh muda mudi.

Di tempat tersebut, pesta mi-ras kerap dilakukan pada malam hari, utamanya pada malam hari libur seperti libur akhir pekan. Selain tempatnya luas dan sepi,

juga tempat tersebut dinilai nya-man dan aman karena sepintas saat dilihat dari jalan raya, tidak kelihatan karena terhalangan tembok lapangan tersebut.

Selain di tempat itu, yang kerap dijadikan sebagai tempat pesta miras oplosan, di Jalan Dr. Soetomo No. 5 tepatnya di depan Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep.

Di depan Kantor Kebersiahan dan Pertamanan (KKP) Sumenep, tepatnya di Jalan Gotong Royong

juga sering dijadikan tempat pesta minuman beralkohol tinggi. "Di Jalan Adirasa juga sering kami temukan," terangnya.

Menurut Saleh, untuk mencegah maraknya peredaran miras di Kota Sumekar ini, penegak perda setiap saat akan melakukan razia. Razia yang akan dilakukan juga akan melibatkan dari unsur penegak hukum, yakni pihak Polres Sumenep, Kodim 0287 Sumenep dan juga dari Dinas Perhubungan (Dishub).

Razia tersebut tidak hanya

akan dilakukan pada malam hari, melainkan juga akan dilakukan pada siang hari utamanya di tem-pat perbelanjaan, seperti mini market dan warung yang diduga menjual miniman beralkohol. "Razia ini sifatnya rahasia," terangnya.

Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Jubrianto meminta penegak perda tidak hanya melakukan razia di perkotaan, melainkan juga sampai tingkat kecamatan. Sebab, dimungkinkan penyebaran miras juga marak

dilakukan. "Bisa saja itu terjadi, utamanya di daerah kepulauan," kata.

Lebih lanjut Jubrianto menga-takan, secara geografis daerah kepulauan sangat jauh dari dara-tan. Sehingga pengawasannya juga memerlukan tenaga dan alat transportasi yang memadai. "Tapi keterbatasan transportasi itu jangan dijadikan alasan, pengawasan harus tetap dilakukan secara optimal," tukas Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

=JUNAEdI/MK

MINUMAN KERAS

Menyingkap Pesta Miras di Kota Sumekar

SUMENEP – Satuan Polisi Pamong Praja

(Satpol PP) Kabupaten Sumenep telah mengan-

tongi beberapa lokasi yang sering dijadikan

tempat pesta minuman keras (miras) oplosan di ujung timur Pulau

Madura.

SUMENEP – Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (Apga-si) menengarai bantuan Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) oleh Pemerin-tah Kabupaten Sumenep kepada para petani garam berpotensi tumpang tindih dengan bantuan pugar yang telah diberikan oleh PT. Garam.

Ketua Umum Apgasi, Syaiful Rahman mengungkapkan, be-berapa waktu lalu PT. Garam su-dah menyalurkan bantuan pugar berupa geomembran kepada petani di wilayah Madura sebe-sar Rp. 1.650.000.000. Bantuan itu dibagi kepada tiga kabupaten, yaitu Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Khusus Kabupaten Sume-nep, yang menerima bantuan geomembran dari PT. Garam berjumlah 34 petani dengan luas lahan secara keseluruhan 29 hek-tare. “Untuk yang sekarang hanya segitu. Tapi saya berharap, pada musim-musim selanjutnya, ban-tuan dari PT. Garam itu bertambah. Semoga untuk musim selanjutnya bisa mencapai dua kali lipat,” pa-parnya, Minggu (14/6).

Dijelaskan, bantuan pugar dari PT. Garam sumber dananya berbeda dengan bantuan pugar dari pemerintah. Jika bantuan pugar dari pemerintah bersumber dari APBN, namun bantua pugar untuk petani dari PT. Garam ber-sember dari BUMN. Syaiful me-ngatakan bantuan pugar dari PT. Garam itu sudah direalisasikan kepada sebagian petani garam di Sumenep beberapa waktu lalu.

Karena itu, ia mendesak agar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep juga segera menyalurkan bantuan pugar tersebut kepada para petani garam. Pasalnya, dalam waktu dekat petani sudah akan memu-lai musim. “Juga agar para petani semangat mengelola lahan dan tambaknya,” katanya.

Namun, sebelum menyalur-kan bantuan pugar itu kepada para petani, DKP harus terlebih dahulu melakukan pendataan ulang kepa-da para petani calon penerima ban-tuan. Hal itu perlu dilakukan agar dalam penyaluran bantuan pugar dari pemerintah itu tidak sampai tumpang tindih dengan bantuan pugar dari PT. Garam.

“Bukan tidak mungkin. Sangat mungkin sekali terjadi tumpang tindih,” tandasnya. Ia khawatir jika tak didata ulang nantinya petani yang telah dapat bantuan dari PT. Garam akan mendapat lagi bantuan dari pemerintah. Dalam proses pendataan ulang-nya, pemerintah harus berkoordi-nasi dengan PT. Garam.

Sementara itu, Kepala DKP Kabupaten Sumenep, Mohammad Jakfar saat dikonfirmasi mengenai kepastian bantuan tersebut akan direalisasikan mengaku tidak tahu. “Belum tahu. Saya sekarang masih di Bandung. Kalau sudah di Sume-nep saja,” katanya singkat saat di-hubungi Koran Madura kemarin.

=FATHOL ALIF/MK

PEMBERDAYAAN PETANI GARAM

Bantuan Pugar Berpotensi Tumpang Tindih

GARAM. Petani garam mulai menggarap lahan di Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Minggu (14/6). Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia menilai bantuan pugar untuk petani tahun ini berpotensi tumpang tindih. Ia mendesak pemerintah melakukan pendataan ulang.

Page 22: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IVF PamekasanNASIONALPROBOLINGGO FPamekasan KORAN MADURA

SENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV

Hal itu menyusul aksi protes wali murid dan komite sekolah terhadap kepindahan kasek Moh Simbang dari sekolah tersebut, yang posisinya diganti oleh Dhur-rayyah. Bahkan, dalam aksi itu se-luruh ruang kelas disegel meng-gunakan bambu dan kayu.

Menurut Bupati Pamekasan, mutasi yang dilakukan sudah

sesuai dengan aturan yang ber-laku. Sehingga pihaknya akan mencari tahu alasan yang sebe-narnya atas penolakan yang di-lakukan siswa, wali siswa, dan guru-guru di sekolah tersebut.

Mutasi itu berdasar pada Pe-raturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) no-mor 28 tahun 2010. Guru dapat

diberikan tambahan tugas seba-gai kasek jika sesuai persyaratan tertentu. Sehingga kasek adalah tugas tambahan yang ada jangka waktu dan dinilai kinerjanya.

“Tentu kita pertimbangkan. Selama itu tidak menabrak aturan kenapa harus ditolak. Mutasi itu untuk mengisi kekosongan ka-rena ada kasek sudah purna tugas, juga untuk kelancaran pelaksa-naan tugas. Termasuk untuk me-nyegerakan pelaksanaan program kerja sekolah masing-masing,” kata Bupati Syafii.

Tuntutan dalam aksi Jumat (12/6) lalu itu, mereka meminta kepada pemerintah Pamekasan,

untuk dapat membatalkan mutasi kepala sekolahnya, Moh Simbang, yang dipindahtugaskan sebagai kasek di SDN Kolpajung I Pame-kasan.

Komite SDN Nyalabuh Daja II Pamekasan, Masit mengatakan keinginan wali siswa, siswa, dan guru-guru untuk mempertahan-kan kasek Moh Simbang bukan tanpa alasan. Selama 2 tahun dip-impin Moh Simbang, SDN Nya-labuh Daja II banyak mengalami perubahan dan menorehkan se-jumlah prestasi.

Bahkan, munurutnya, Moh Simabang dikenal pribadi yang baik dan dicintai masyarakat seki-

tar sekolah. Sehingga tidak heran saat Moh Simbang dipindah dari sekolah tersebut mendapat peno-lakan dari sejumlah pihak, sebab sebagai wali siswa ingin anaknya mendapat pendidikan yang ter-baik.

“Kami seluruh wali murid, guru, dan siswa menolak Pak Simbang dipindah atau dimutasi. Makanya kami segel seluruh ke-las. Pak Simbang kepala sekolah yang baik. Banyak memberikan prestasi bagi sekolah dan siswa. Sehingga hal ini yang membuat kami menolak mutasinya,” kata Masit.

=ALI SYAHRONI/RAH

Bergejolak, Bupati Pertimbangkan Mutasi KasekSiapa yang Mengerahkan Siswa dan Wali Murid di SDN Nyalabuh Daja II?PAMEKASAN – Penolakan mutasi kepala sekolah (Kasek), yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nyalabuh Daja II Pamekasan, pada Jumat (12/6) lalu, ditanggapi Bu-pati Pamekasan, Achmad Syafii. Bupati menyatakan akan kembali mempertimbangkan mutasi yang dilakukannya tersebut.

BERGEJOLAK. Suasana aksi protes siswa, wali siswa, dan guru di SDN Nyalabuh Daja II Pamekasan, pada Jumat (12/6) lalu

Page 23: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV GPamekasan

PAMEKASAN – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan ikut andil dalam kegiatan pertukaran mahasiswa Indonesia dengan Thailand, dengan me-ngirimkan 9 mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), yang dilepas di Pemkab Pamekasan, Jumat (12/6).

Pelepasan di peringgitan rumah dinas Bupati Pame-kasan itu dihadiri sejumlah civitas akademika STAIN Pamekasan, seperti Ketua STAIN Pamekasan, Taufiqur-rahman beserta jajarannya. Para mahasiswa itu dilepas oleh Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asy’ari.

9 mahasiswa tersebut dari sejumlah jurusan di kam-pus yang beralamat di Jl Pahlawan Km 4 itu, seperti juru-san Pendidikan Agama Islam (PAI), jurusan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Syariah, serta jurusan lainnya.

Ketua STAIN Pamekasan, Taufiqurrahman menga-takan mahasiswa itu nanti akan teribat dalam sejumlah kegiatan sosial masyarakat di Pattani, Thailand, seperti membina masyarakat dengan mengajar maupun menjadi penceramah. Para mahasiswa itu akan tinggal di sejumlah

yayasan atau pondok pesantren di Pattani, selama lima bulan lamanya. Mahasiswa semester 7 itu akan berga-bung dengan mahasiswa dari 19 perguruan tinggi negeri Islam lainnya, dari Indonesia, separti dari Jember, Ken-dari, dan Palangkaraya.

“Mahasiswa kami yang dipilih untuk PPL di Thailand merupakan mahasiswa telah lulus seleksi, serta telah dibekali bahasa melayu dan bahasa Inggris. Kalau bahasa Thailand, mereka akan mendapat di sana,karena kemam-puan bahasa mereka bagus,” kata Taufiq.

Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Ay’ari mengucapkan selamat kepada 9 mahasiswa yang terpilih melaksanakan KPM di Thai-land. Pihaknya berpesan, sebagai mahasiswa dengan background agama Islam harus bisa membawa nama baik Almamater STAIN, Kabupaten Pamekasan, dan nama baik Indonesia.

“Kami berharap mahasiswa dari STAIN bisa menjadi mahasiswa yang lebih baik dari mahasiswa dari kampus lain. Kami juga berharap mahasiswa ini dapat menga-dopsi hal-hal baik di Thailand, sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke Pamekasan,” kata Kholil. =ALI SYAHRONI/ADV/RAH

Mahasiswa STAIN Pamekasan KPM ke Thailand

BERSAMA. Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asy’ari (tengah) foto bersama civitas akademika STAIN dan mahasiswa yang akan PPL ke Thailand

Selain membubarkan kegiatan yang selama ini meresahkan war-ga Kota Pamekasan, polisi juga memberikan sanksi atas tindakan pelanggaran kepada para pem-balap yang tidak memakai helm standar.

Beberapa pemuda pengendara sepeda motor yang tidak meng-gunakan helm, dan kelengka-pan kendaraannya tidak sesuai standar dicegat, lalu diberi surat tilang.

“Balapan liar tengah malam seperti ini sangat meresahkan warga, karena mereka terganggu dengan bisingnya kendaraan se-peda motor, apalagi, knalpotnya diblong sehingga berbunyi nya-ring,” kata Kepala Bagian Opera-sional (Kabag Ops) Polres Pame-kasan Kompol Widarnanto.

Jalan Trunojoyo, Pamekasan ini biasa menjadi lokasi balapan liar sebagian pemuda Pamekasan, khususnya pada malam liburan sekolah.

Selain di Jalan Jokotole, lokasi lain yang juga sering menjadi tempat balapan liar ialah di Ja-lan Kabupaten Pamekasan.Para pemuda yang biasa menggelar

balapan liar di Jalan Trunojoyo Pamekasan itu, merupakan pe-muda dari daerah selatan, yakni Kecamatan Tlanakan.

Sedangkan di Jalan Kabupa-ten, balapan liar tengah malam, sering digelar oleh sebagian pe-muda dari Kecamatan Proppo, dan Kecamatan Palengaan. Selain untuk menertibkan para pem-balap liar yang biasa menggelar balapan setiap Sabtu malam dan hari-hari libur sekolah, ope-rasi kendaraan bermotor tengah malam itu dilakukan untuk men-ciptakan suasana kondusif men-jelang Ramadan.

Operasi penertiban balapan liar pada malam hari yang digelar Polres Pamekasan itu, tidak hanya dilakukan oleh petugas berpaka-ian seragam, akan tetapi juga oleh petugas berpakaian preman.

Polisi berpakaian seragam bertugas menghentikan sepeda motor yang melanggar keten-tuan lalu lintas dan membubar-kan pemuda yang menggelar balapan liar itu, sedangkan yang berpakaian preman berupaya mencegat pengendara yang hen-dak melarikan diri dari kejaran

petugas.Operasi peneriban balapan

liar di malam hari oleh tim gabu-

ngan Polres Pamekasan itu, mulai Sabtu malam, sekitar pukul 22.30 WIB, dan hingga Minggu (14/6)

dini hari sekitar pukul 1.30 WIB masih berlangsung.

=ANt/AzIz/RAH

Polres Bubarkan Balapan Liar Tengah Malam Ada Knalpotnya Diblongkan hingga Suaranya Mengusik Tidur WargaPAMEKASAN - Tim gabungan Polres Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Sabtu (13/6) malam, membubar-kan balapan liar tengah malam yang digelar pemuda di wilayah itu di sepanjang Jalan Trunojoyo.

Page 24: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IVH Pamekasan

Giat operasi itu dengan target sasaran pada pelanggaran yang dilakukan anggota TNI, baik di tubuh Kodim Pamekasan sendiri, maupun tentara yang izin ber-malam di Pamekasan. Hal itu merupakan kegiatan shock terapi bagi anggota TNI nakal.

Lokasi yang menjadi sasa-

ran dalam operasi itu antara lain rumah makan Barokah dan tem-pat karaoke di Kecamatan Tla-nakan, Indekos Arjuna, di Desa Panempan, restoran dan karaoke Puja Sera, di Jl Niaga, Hotel Pu-tri, Jl Trunojoyo, Hotel Garuda, Jl Mesigit, rumah makan dan ka-raoke Kampung Q-ta di Jl Wahid

Hasyim, indekos di Jl Bonorogo dan di Desa Buddagan, Kecama-tan Pademawu, Pamekasan.

Dandim 0826 Pamekasan, Arm Mawardi, melalui Bati Intel, Pelda TNI Heru Hariadi mengatakan pasukan yang diturunkan dalam razia yang dimulai sekitar pukul 19.30 itu, terdiri dari 1 orang ang-gota sub denpom, 2 orang anggota koramil kota Pamekasan, 2 orang anggota provost, dan 2 orang ang-gota unit intel.

“Operasi kali ini kita menitik beratkan pelaksanaannya untuk pengamanan tubuh di TNI, untuk

mencegah terjadinya perkela-hian, bentrokan, miras kemudian narkoba, sajam, dan kemungki-nan senjata api yang dilakukan oleh oknum TNI,” kata Pelda Heru Hariadi.

Dari delapan titik sasaran ope-rasi itu, petugas tidak menemu-kan adanya pelanggaran. Namun, di tempat hiburan karaoke hotel Puteri, ada seorang pengunjung yang diduga salah satu pejabat, sempat memprotes giat operasi yang dilakukan petugas.

Pejabat tersebut diduga merupakan sekretaris Kecamatan

Manding, Kabupaten Sumenep. Ia didapati di salah satu ruangan ka-raoke sedang bersama tiga orang rekannya dan dua wanita pe-mandu karaoke.

“Pengunjung karaoke yang se-jak awal menghindar dan menu-tupi mukanya dari kamera warta-wan itu, diduga salah satu oknum dari Sekcam Sumenep, kalau tidak salah itu dari Manding beserta re-kan-rekannya 3 orang tadi sempat juga sampai memprotes ke saya,” kata Serka TNI Moh Bahrul, yang memimpin operasi tersebut.

=ALI SYAHRONI/RAH

Razia TNI NihilDiduga Sekcam Asal Sumenep Ada di Ruangan KaraokePAMEKASAN - Menjelang bulan suci Ramadan, aparat TNI dari jajaran Sub Garnisun Kodim 0826 Pamekasan melakukan razia sejumlah tempat hiburan karaoke, hotel, penginapan, dan rumah kos (indekos) di wilayah Kabu-paten Pamekasan, Sabtu (13/6) malam.

TEGANG. Suasana razia TNI Kodim 0826 Pamekasan di salah satu tempat hiburan karaoke, di Pamekasan

Page 25: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV IPamekasan

PAMEKASAN – Pemerintah Ka-bupaten Pamekasan melalui Bagian Administrasi Sumber Daya Alam bersama dengan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten melaksanakan kegiatan Sosialisasi Gerakan Tanam Pekarangan di Lingkungan Perko-taan, di Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan.

Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat terutama pe-rempuan di Kelurahan Bugih dalam mewujudkan penghijauan dan peles-tarian lingkungan dan mengoptimal-kan pemanfaatan pekarangan.

Dengan harapan pekarangan yang semula hanya ditanami berba-gai bunga dan tanaman hias sebagai penunjang estetika, dengan gerakan

penanaman pohon pekarangan, bisa diganti dengan buah dan tanaman obat keluarga (Toga).

Pemanfaatan pekarangan rumah dapat menjadi salah satu sarana setiap masyarakat untuk memenuhi kebutu-han keluarga, bahkan bisa membantu menjadi salah satu sumber pendapa-tan ekonomi rumah tangga.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan, Raudatul Jan-nah, yang membacakan sambutan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan, Ani Syafii, menyampaikan bahwa pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan keseju-kan, pekarangan juga bisa dimanfaat-kan untuk menunjang perekonomian keluarga, dengan menanami pohon-pohon yang menjadi kebutuhan ke-

luarga dan warga sekitarnya, seperti sayur-sayuran dan sejenisnya.

“Semuanya itu untuk menunjang pemenuhan kebutuhan sehari-hari, yang bisa untuk menyuplai gizi kelu-arga. Sehingga banyak manfaat yang bisa difungsikan dari pekarangan kita. Dengan kegiatan ini masyarakat bisa terdorong untuk penanaman po-hon di pekarangan,” kata istri Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asy’ari ini.

Dalam kegiatan tersebut juga di-laksanakan pemberian bantuan bibit buah-buahan, seperti belimbing, ke-lengkeng, dan pohon toga. “Dengan bantuan bibit ini, kami berharap ibu-ibu kader PKK merawat dengan baik, sehingga manfaatnya dapat dirasa-kan,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/ADV/RAH

Pemkab Dorong Tanam Pohon di Pekarangan

SIMBOLIS. Prosesi penyerahan bantuan bibit pohon yang bisa ditanam di pekarangan oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan, Raudatul Jannah (kanan), kepada salah seorang kader PKK

“Sebagai organisasi sosial keagamaan, NU memiliki tang-gung jawab besar, untuk ikut meningkatkan kesejahteraan sosial,” katanya dalam sam-butan pada acara Konferensi Cabang Muslimat NU di Ge-dung Bakorwil IV Pamekasan, Minggu sore.

NU dan Muslimat NU, kata dia, sebenarnya memiliki komitmen kuat untuk berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan so-sial masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan ter-bentuknya lembaga sosial, seperti klinik, yayasan yatim piatu, pon-dok pesantren dan berbagai jenis lembaga sosial lainnya.

Khofifah yang juga kader muslimat NU ini juga mengajak kepada kaum ibu-ibu dari ormas muslimat NU ini agar mereka mempersiapkan diri untuk me-nyambut datangnya bulan Ra-madan.

“Mari kita jadikan bulan Ra-madan ini dengan mengisi maksi-mal kegiatan-kegiatan yang baik. Targetkan pada bulan Ramadan nanti, kita bisa hatam Alquran

minimal 3 kali,” katanya.Konfercab Muslimat NU yang

digelar di Gedung Bakorwil IV Madura ini bertema “Dengan Konferensi Cabang Muslimat NU Pamekasan Kita Tingkat-kan Pengabdian dan Program Kerja untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

Terpilih sebagai Ketua Mus-limat NU Pamekasan pada kon-ferensi kali ini, Ny Hj Mufidah, menggantikan ketua sebelumnya Ny Hj Rizkiyah.

Kegiatan Mensos pada acara Konfercab Muslimat NU Pame-kasan ini merupakan bagian dari kegiatan selama di Pulau Madura. Sebelum di Pamekasan, Mensos Khofifah juga menggelar kunjungan ke Kabupaten Sume-nep.

Mensos tiba di Gedung Ba-korwil IV Pamekasan sekitar pukul 15.45 WIB, dan langsung disambut iringan hadrah dari kaum muslimat NU dari pintu masuk hingga menuju ruang pertemuan Gedung Bakorwil IV Pamekasan.

=ANt/AzIz/RAH

Khofifah Ajak Muslimat Tingkatkan Kepekaan Sosial Targetkan Hatam Alquran Minimal 3 Kali selama RamadanPAMEKASAN - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak kaum muslimat NU Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, agar meningkatkan kepekaan sosial, mem-bantu warga miskin yang membutuhkan bantuan.

Page 26: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IVJ JSampang KORAN MADURA

SENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV

Namun, beras pengganti yang diterima Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSM) tidak jauh beda dengan beras raskin sebelumnya, mengingat beras tersebut berwarna kekuningan, hancur dan terdapat ratusan he-wan pemakan beras.

“Semua RTSM mengeluhkan kepada petugas saat pendistri-busian berlangsung kemarin. Namun jawaban petugas terke-san tidak mau tahu pada waktu itu,” kata Lukmanul Hakim, salah satu RTSM asal Desa Palenggian, Kecamatan Kadungdung, Min-ggu (14/6).

Lukmanul Hakim menceri-takan, Gudang Bulog Sampang pertama mendistribusikan beras raskin ke desanya pada tang-

gal 8 Juni kemarin. Namun, be-ras itu diketahui tak layak kon-sumsi. Kemudian, kualitas beras itu dilaporkan ke Gudang Bulog Sampang, berselang dua hari kemudian, Bulog kembali datang ke desanya menarik beras terse-but dan mengganti dengan beras yang dianggan lebih bagus.

Tetapi kenyataannya, beras penganti itu tidak jauh beda den-gan sebelumnya. “RTSM tetap kecewa beras penggantinya tetap tak layak konsumsi, padahal jan-jinya akan mengganti beras yang lebih bagus,” ucapnya.

RTSM di Palenggian merasa dibodohi oleh Bulog selaku pe-megang kebijakan dalam distri-busi beras lantaran memberikan beras tak layak konsumsi, serta

RTSM di wilayah itu merasa dipermainkan oleh pemerintah mengingat sudah dua kali mem-berikan bantuan beras yang mengancam kondisi kesehatan-nya jika dikonsumsi.

Lukmanul Hakim menam-bahkan, beras itu rata-rata tidak ada yang dikonsumsi oleh RTSM, ada sebagian yang dijadikan pa-kan ternaknya, ada yang dite-lantarkan di teras rumahnya, bahkan ada yang ditabur sebagai bentuk protes.

Ada RTSM yang mencebur ke air untuk membersihkan kotoran dan warna berasnya selama 5 jam. Namun, warna beras itu tidak luntur. “Setelah dijemur, warna beras itu berubah kecok-lotan. Sehingga RTSM terpaksa tidak mengonsumsi lantaran ta-kut membahayakan,” tambahn-ya.

Marzuki mengaku tidak her-an lagi dengan kualitas beras raskin bantuan pemerintah se-lama ini. Sebab, sejak beberapa

tahun sebelumnya, beras raskin yang didistribusikan tidak ada yang bagus. Ia menuding be-ras yang didistribusikan itu be-ras yang sudah lama disimpan dalam gudang.

Bahkan ia berani mengung-kapkan, beras tersebut itu bu-kan beras lokal. “Saya sudah bandingkan dengan beras hasil panen, sangat jauh berbeda baik dari kualitas dan kuantitasnya,” ucap Marzuki, RTSM yang lain.

Ia mengharapkan kepada pemerintah ada kontrol khusus ke Gudang Bulog sebelum did-istribusikan ke desa. Jika sudah tidak layak dikonsumsi dihara-pkan pemerintah mengambil langkah atau solusi terbaik un-tuk kemaslahatan masyarakat Sampang. Sebab meskipun did-istribusikan beras itu tidak bakal dikonsumsi oleh RTSM.

Sementara itu, Kepala Bulog Sub Divre Madura Slamat Kur-niawan belum bisa dikonfirmasi.

=RIDWAN/MK

SAMPANG - Anggota DPRD Sampang, Aulia Rahman menya-takan, pegawai negeri sipil (PNS) yang berpoligami bisa memicu terjadinya tindak pidana korupsi, karena besaran gaji serta keten-tuan tunjangan bagi PNS hanya untuk satu orang istri.

“Pemerintah tidak menye-diakan tunjangan untuk dua istri atau lebih Artinya, gaji yang di-terima PNS itu untuk satu orang istri saja,” katanya di Sampang, Jumat, menanggapi pernyat-aan Kepala Inspektorat Pemkab Sampang yang memperbolehkan PNS di lingkungan pemkab setempat berpoligami Menurut Aulia Rahman, jika ada PNS yang beristri lebih dari satu orang atau berpoligami, maka tindakan itu bisa memicu berbuat korupsi.

“Kecuali PNS yang beristri lebih satu orang itu memiliki usaha sampingan, sehingga tidak hanya bergantung pada gaji bula-nan yang ia terima,” katanya.

Namun demikian, lanjut dia, jika PNS masih memiliki usaha sampin-gan, maka hal itu sama halnya den-gan tidak profesional. Sebab, kinerja PNS dituntut profesional dan fokus pada bidang tugasnya.

Sebelumnya, Kepala Inspek-torat Pemkab Sampang Nurul Hadi menyatakan PNS bisa berpoligami, tapi dengan catatan harus memenuhi persyarakat sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Izin Perkaw-inan dan Perceraian bagi PNS.

“PNS boleh kok berpoligami, tapi harus memenuhi ketentuan,” katanya.

Ia menjelaskan, syarat yang harus dipernuhi antara lain, apa-bila istri sudah tidak bisa memen-uhi kewajibannya, semisal karena sakit jasmani maupun rohani, dan bagi suami mendapatkan izin dari istri pertama dan pimpinan SKPD tempat ia bekerja.

“Selain itu, ia mampu mem-berikan nafkah, baik lahir mau-pun batin, bersikap adil kepada para istrinya,” kata Nurul Hadi.

Pernyataan Kepala Inspek-torat Nurul Hadi berbeda dengan pimpinan SKPD lain di ling-kungan Pemkab Sampang yang menyatakan bahwa berpoligami tidak boleh bagi PNS, karena gaji PNS hanya cukup untuk satu orang istri. =ABD AZIZ/ANT

KEPEGAWAIAN

Legislator: PNS Berpoligami Picu Korupsi

Beras Pengganti Pun Jelek

RASKIN PENGGANTI: Salah satu Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSM) asal Desa Palenggian, Kecamatan Kadungdung, Kabupaten Sampang, menujukkan beras raskin pengganti, Minggu (14/6).

SAMPANG - Janji Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Madura Slamet Kurniawan me-narik beras raskin tak layak konsumsi dan akan mengganti dengan beras yang lebih layak sudah terealisasi pada tanggal 10 Juni lalu.

Page 27: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV KSampang

Sekretaris PCNU Sampang Mahrus Zamroni menjelaskan, perbup itu bertujuan untuk mencegah serta mengantisi-pasi kegiatan-kegiatan yang mengganggu orang lain, seperti larangan meledakkan mercon dan balap liar saat berlangsung salat tarawih.

Bahkan, kalau bisa di dalam perbup itu berisikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan alat pengeras suara saat tadarus Qur’an se-mentara masjid atau masala di sekitarnya masih berlangsung salat tarawih.

“Adanya perbup itu nanti, sebagai dasar hukum aparat untuk menindak tegas pemuda yang nakal atau yang bersifat mengganggu ibadah bulan puasa, karena tanpa tindakan, masyarakat sulit sadarkan diri akan pentingnya menjaga kon-dusifitas saat ibadah berlang-sung,” jelasnya, Minggu (14/6).

Katanya, ada dua poin yang memecah konsentrasi masyarakat saat melaksanakan salat tarawih, yaitu bernuansa Islam serta bernilai ibadah di bulan Ramadan seperti tadarus menggunakan alat pengerus suara.

Kemudian, ada juga yang nuansa hiburan yang men-gancam fatalnya ibadah masyarakat saat melaksana-kan tarawih, seperti bisingnya suara musik serta petasan yang memang sengaja diledakkan saat masyarakat sedang men-jalankan salat tarawih.

Selain itu, kegiatan-kegiatan pemuda berupa balapan liar di jalan raya yang dekat dengan tempat ibadah. Bahkan, knan-lpot yang digunakan bukan standar, akan tetapi mengguna-kan knalpot brong.

“Poin ini sangat meng-ganggu ketenangan masyatakat saat beribadah di bulan Rama-dan. Kalau kondisinya seperti ini, dimungkinkan konsentrasi masyarakat dalam melaksana-kan ibadahnya tidak khusu’,” tuturnya.

Zamroni juga meminta kes-adaran masyarakat untuk tidak menggunakan alat pengeras suara dan tidak memainkan petasan saat berlangsung waktunya salat tarawih agar ibadah masyarakat benar-benar khusu’.

“Kalau kondisinya seperti ini, dimungkinkan konsentrasi masyarakat dalam melaksana-kan ibadahnya tidak khusu’. Yang terpenting saat ini adalah kesadaran masyarakat, kalau masyarakatnya tidak sadar, sulit untuk diatasi,” paparnya.

Maka dari itu, PCNU mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perbua-tan yang dimaksud lantaran menganggu ibadah masyarakat, dan meminta aparat kepolisan membantu dalam mengaman-kan masyarakat yang meledak-kan petasan dan balap liar.

Katanya, ada enam wilayah yang sering dijadikan balap liar oleh pemuda menjelang buka puasa dan saat tarawih berlang-sung. Wilayah itu yaitu, Jl Syam-sul Arifin, Jl, Makbul, Jalan Raya Desa Apaan, Desa Pangarengan, Desa Salasah, dan Desa Ragung, Kecamatan Kota Sampang.

=RIDWAN/MK

SAMPANG - Menjelang bu-lan Ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Sri-mangunan Kabupaten Sampang mulai merangkak naik. Seperti harga telur ayam, minyak goreng, bawang merah dan putih.

Pada tanggal 9 Juni kamarin, harga telur Rp. 17.000 per kilo-gram (kg). Berselang enam hari, harga telur mencapai Rp. 21.000 per kg. Bawang merah yang sebe-lumnya Rp.30.000 kini naik men-jadi Rp.35.000, dan dan bawang putih yang sebelumnya Rp 12.000 kini mencapai Rp 17.000 per kg.

“Kalau kolakannya naik pasti di pasar juga naik, karena kami berda-gang di sini dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan meskip-un tidak terlalu banyak,” kata salah satu pedagan sembako di Pasar Sri-mangunan Sampang, Fatimataus Sahroh, Minggu (15/6).

Kata Fatimatus Sahroh, kebutu-han lain yang mengalami Kenaikan harga yaitu minyak goreng. Namun kenaikan itu tidak terlalu tinggi.

Kenaikannya hanya Rp.1000. “Se-mentara harga beras masih stabil dan tidak mengalami kenaikan harga. Namun harga beras variatif tergantung kualitasnya” ucapnya.

Sementara untuk harga dag-ing sampai saat ini belum men-galami peningkatan harga. Harga daging sapi di Pasar Srimangunan tetap Rp. 110.000 per Kg dengan kualitas bagus. Sementara untuk daging yang kualitanya standar mencapai Rp. 90.000-100.000. “Kalau daging masih stabil, belum naik,” singkat pedagang daging sapi, Maryam pada Koran Madura.

Katanya, meskipun pesanan daging sapi sudah mulai maning-kat, para pedagang daging sapi belum ada yang menaikkan harga. Namun, dimungkin H-3 bulan Ramadan bisa meningkat lanta-ran harga sapi sudah mulai mahal.

“Sementara ini hanya ada pe-senan dari masyarakat, rata-rata daging pesanannya akan diambil H-2 bulan Ramadan,” ungkapnya. =RIDWAN/MK

JELANG RAMADAN

PCNU Minta Perbup Ketertiban UmumSAMPANG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang meminta Bupati A. Fan-nan Hasib menerbitkan peraturan bupati (perbup) tentang ketertiban umum di bulan Ramadan untuk memberikan rasa nyaman dan tentram kepada orang yang menjalankan ibadah puasa.

JELANG RAMADAN

Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik

Salah satu pedagang sembako di Pasar Srimangunan Sampang, Minggu (15/6).

Adanya perbup itu nanti, sebagai dasar hukum aparat untuk menindak tegas pe-

muda yang nakal atau yang bersifat meng-

ganggu ibadah bulan puasa”

Mahrus ZamroniSekretaris PCNU Sampang

Page 28: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV L

Kami tempatkan satpam dan petugas di sekitar loket untuk member-itahukan pengendara

yang akan lewat. Sebab mereka masih banyak

yang tidak tahu tentang penggratisan Suramadu.

Selain itu, kami telah membuat poster pember-itahuan yang dipajang di depan loket agar mudah

dibaca,”

SuharyonoKepala Gerbang Tol

Jembatan Suramadu

NASIONALPROBOLINGGO LBangkalan KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV

Adik Tewas DiceluritSempat Dijadikan Jaminan Utang oleh Kakaknya Sendiri

Peristiwa tersebut terjadi lantaran pelaku kesal terhadap korban yang mencoba melari-kan diri. Hendra menjadi sandera karena kakak korban mempun-yai permasalahan utang dengan pelaku. Korban digunakan sebagai jaminan atas utang yang dimi-liki kakaknya, Adi, warga Jakarta. Hendra dibawa ke Madura atas utang sebesar Rp 750 juta.

“Korban dibunuh pelaku seki-tar pukul 03.30 WIB pada Minggu (14/6). Rupanya korban sudah 6 bu-lan disandera,” kata Kapolsek Ble-ga, AKP Hartanta, kemarin (14/6).

Menurutnya, motif pembunuh-an murni mengenai masalah utang-piutang. Korban yang sudah lama disandara sebagai jaminan utang kakaknya dalam bisnis besi tua. Karena merasa bosan berdiam diri di Desa Kampao selama 6 bulan, korban bermaksud pergi mening-galkan rumah tersangka. Namun, niat korban ingin melepaskan diri diketahui oleh pelaku.

”Pada saat korban mau me-

larikan diri dari cengkraman ter-sangka, korban langsung dibacok. Kasus ini tidak ada kaitannya dengan masalah Pilkades seren-tak yang akan digelar besok (red, hari ini),” jelasnya.

Dia menduga, keinginan kor-ban untuk melarikan diri lanta-ran menjelang bulan puasa dan hari raya. Korban hendak kem-bali ke kampungnya di Jakarta. Namun, nahasnya niat korban diketahui oleh tersangka. Dalam kasus tersebut, Polsek Blega telah mengamankan tersangka dan me-meriksa sejumlah saksi untuk di-mintai keterangan.

“Pelakunya satu orang dan su-dah kita amankan bersama barang bukti sebilah celurit yang diguna-kan tersangka untuk menghabisi nyawa korban. Akibat bacokan celurit tersangka, korban men-galami luka di leher dan usus ter-burai, dan langsung kita larikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan,” paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN – Persoalan utang-piutang menjadi masalah yang sangat rentan. Bahkan, kasus tersebut se-ring kali berujung pada korban jiwa. Seperti yang terjadi pada kasus yang menimpa warga Jakarta bernama Hendra (30). Pria tersebut tewas setelah disabet celurit. Pelaku-nya bernama Irfan Rahel (37), warga kampung Sumur Pandan, Desa Kampao, Kecamatan Blega.

ist/koran maduraPELAKU. Irfan Rahel (37), pelaku pembunuhan terhadap Hendra saat berada di Polsek Blega.

OMZET

Suramadu Kehilangan Rp 3 M/BulanBANGKALAN – Kebijak-

an untuk menggratiskan tol jembatan Suramadu mendapat respons positif dari masyarakat Madura. Penggratisan tersebut berlaku sejak Sabtu (13/6) lalu. Memang tidak semua ken-daraan melintas di jembatan Suramadu gratis, melainkan hanya berlaku khusus pada kendaraan roda dua (R2). Dengan diberlakukannya peng-gratisan jembatan Suramadu, sedikitnya Rp 3 miliar penda-patan yang dihasilkan hilang setiap bulan.

“Suramadu telah digratiskan, tetapi yang gratis hanya bagi sepeda motor. Untuk mobil tetap seperti biasa,” kata Kepala Ger-bang Tol Jembatan Suramadu, Suharyono, saat dikonfirmasi kemarin (14/6).

Berdasarkan perhitungan, rata-rata setiap hari, jembatan Suramadu dilewati pengendara sebanyak 34 ribu unit, baik dari arah Madura ke Surabaya atau sebaliknya. Perhitungan tarif sepeda motor R2 Rp 3 ribu per kendaraan. Dengan digratis-kannya jembatan Suramadu, pemerintah akan kehilangan pemasukan sebesar Rp 3 miliar per bulan.

Dia menjelaskan, meski digratiskan oleh pemerintah, banyak pengendara yang masih kebingungan dan tidak menge-tahui keputusan presiden Jokowi

tersebut. Pengendara motor masih banyak yang berhenti sementara di tempat loket untuk membeli karcis. Akan tetapi, mereka dapat mengerti sete-lah diberikan pengarahan oleh satpam.

“Kami tempatkan satpam dan petugas di sekitar loket untuk memberitahukan peng-endara yang akan lewat. Sebab mereka masih banyak yang tidak tahu tentang penggratis-an Suramadu. Selain itu, kami telah membuat poster pemberi-tahuan yang dipajang di depan

loket agar mudah dibaca,” ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini kondisi arus lalu lintas di kawasan jembatan Suramadu mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan banyak masyarakat yang pulang ke kampung halam-annya menjelang Ramadan. Biasanya untuk berziarah de-ngan keluarga di Madura. Selain itu, kendaraan yang melin-tas berkaitan dengan urusan pekerjaan, ada yang bekerja di Surabaya.

“Omzet yang biasa kita peroleh untuk roda dua, rata-rata setiap harinya Rp 100 juta. Itu total kendaraan baik dari Madura ke Surabaya ataupun dari Surabaya ke Madura,” imbuhnya.

Dengan adanya penggratisan jembatan Suramadu, Moh Toha warga Kecamatan Kwanyar yang sering melintas di jembatan Suramadu mengaku senang. Pasalnya, biaya transportasi untuk urusan pekerjaan bisa berkurang.

“Hampir setiap hari saya pergi Surabaya untuk urus-an pekerjaan. Dengan tidak adanya karcis untuk sepeda motor mengurangi beban ongkos transport saya. Saat menyeberang jembatan tak perlu lagi membayar uang,” ujarnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraBERDIRI. Petugas saat berjaga di sekitar loket untuk mengarahkan pengendara Roda 2 yang sedang melintas. Sejak Sabtu (13/6) lalu, pemerintah menggratiskan kendaraan roda 2 yang melewati tol jembatan Suramadu. Dengan diberlakukannya penggratisan tersebut, pendapatan yang dihasilkan Rp 3 miliar per bulan hilang.

Page 29: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV MBangkalan

Waspadai Peredaran Mamin Kadaluwarsa

Inspeksi Mendadak (Sidak) yang pernah dilakukan pemerin-tah daerah menemukan masih ba-nyak makanan kadaluarsa beredar di pasaran. Dinas Kesehatan dan Disperindag telah merazia berba-gai produk makanan di toko-toko besar. Banyak makanan kadaluar-sa yang masih dipajang di etalase toko dan supermaket. selain itu itu, puluhan bungkus makanan ringan kadaluarsa juga ditemukan masih beredar di sejumlah toko oleh-oleh. Hasilnya, puluhan ma-kanan kadaluarsa disita dan akan dimusnahkan.

Apalagi, dalam bulan Ra-madan, ada kecenderungan masyarakat berbelanja banyak makanan kalengan, diiming-im-ingi diskon besar. Sehingga kon-sumen lupa dan kurang memper-hatikan tanggal kadaluarsa yang tertera pada label setiap produk makanan. Padahal efek negatif yang ditimbulkan dari konsumsi makanan yang sudah kadaluarsa sangat merugikan kesehatan. Kesempatan inilah yang diman-faatkan oleh pedagang nakal yang berusaha memanfaatkan ketidaktahuan dari konsumen untuk membeli produk ma-kanan.

"Langkah sedini mungkin untuk mengantisipasi makanan kadaluarsa harus dimulai dari konsumen, selain dengan him-bauan untuk tidak membeli ma-kanan yang tidak izin beredar baik dari BPOM maupun Depar-temen Kesehatan (Depkes), serta dengan membekali diri peng-etahuan informasi yang cukup untuk mensortir sendiri produk apa yang layak dikonsumsi dan tidak layak," terang Staf Dinas Kesehatan (Dinkes) Safira Agus-

tin.Dia menjelaskan, menu-

rut BPOM makanan dinyatakan mengalami kerusakan (telah kadaluarsa) jika telah terjadi pe-rubahan–perubahan yang tidak dikehendaki dari sifat asalnya. Kerusakan pada makanan dapat terjadi karena kerusakan fisik, kimia atau enzimatis. Misalnya, kerusakan pada susu yang ditan-dai dengan pembentukan gas, penggumpalan, lendir, tengik dan perubahan rasa. Penggumpalan dan pembentukan lendir serta asam pada susu disebabkan oleh bakteri.

"Bakteri juga menjadi pe-nyebab rusaknya makanan kaleng yang dapat ditandai dengan bau busuk dan warna hitam ke-tika dibuka. Rusaknya makanan kaleng juga dapat diperhatikan, apakah kaleng menggembung

atau tidak. Biasanya jika sudah lewat tanggal kadaluarsa, bak-teri mengakibatkan terbentukn-ya gas pada makanan kaleng se-hingga kaleng menggembung," jelasnya.

Bahaya makanan kadaluarsa bisa mengakibatkan kematian, jika tidak segera tertangani. Oleh karena itu, lebih baik mencegah secara dini agar tidak kena dampak makanan tidak sehat atau kadaluarsa.

Selain pengawasan dari pe-merintah, masyarakat juga per-lu lebih teliti dalam membeli. Apalagi saat bulan puasa hingga hari raya, toko-toko memberi-kan harga murah untuk produk makanan yang tanggal kada-luarsa sudah mendekati jatuh tempo. Tanpa bermaksud me-racuni konsumen, produk ma-kanan yang dijual tetap rawan

kerusakan karena telah lama berada di toko, sehingga perlu diwaspadai.

Dalam memilih dan membeli suatu produk, konsumen hen-daknya harus memperhatikan informasi penting tentang refer-ensi suatu produ. Konsumen bisa memeriksa label yang tertera, kemasan dan perubahan fisik dan batas konsumsi. Apakah itu bera-da dalam tenggang waktu masuk kadaluarsa atau masih layak kon-sumsi.

"Untuk makanan, seharus-nya 1 bulan sebelum expired dan minuman 3 bulan sebelum masa habis sudah ditarik. Un-tuk mengkonsumsi makanan dan minuman kaleng, pilihlah kaleng yang baik, tidak penyok, tidak berkarat dan tidak cem-bung," ungkapnya.

Selain itu, baiknya konsumen

juga membaca informasi produk apakah sudah terdaftar di Depar-temen Kesehatan (MD/ ML Dep-Kes). Hindarilah membeli produk yang tidak mencantumkan nama dan alamat produsen secara je-las, seperti produk impor yang hanya bertuliskan bahasa negara produsen. Tidak lupa juga harus diperhatikan lagi bahan baku dan bahan tambahan yang diperguna-kan serta gunakan dan simpanlah sesuai petunjuk.

"Pengetahuan cukup dari konsumen menjadikan dirinya sebagai konsumen pintar, cerdas dan selektif serta sadar terhadap bahaya yang diakibatkan dalam mengkonsumsi makanan tidak se-hat. Oleh karena itu, masyarakat sebagai konsumen harus men-dapatkan informasi cukup," pa-parnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Jelang memasuki bulan suci Ramadan, masyarakat muslim wajib waspada. Apalagi belakangan ini, banyak ditemukan makanan dan minuman (mamin) yang tak la-yak dijual. Masyarakat perlu mewaspadai banyaknya kue atau makanan kalengan kedaluwarsa beredar di pasaran. Oleh karena itu, masyarakat diim-bau untuk tidak tergiur dengan harga murah, tetapi sudah kadalu-warsa dan tidak layak konsumsi. Konsumen harus teliti dan hati-hati dalam memilih makanan kalengan.

moh ridwan/koran maduraSIDAK. Petugas saat memeriksa makanan dan minuman di berapa toko dan swalayan waktu lalu.

Page 30: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV NNASIONALPROBOLINGGO NLapsus KORAN MADURA

SENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626| TAHUN IV

ant/hari atmokoKUNJUNGAN. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berbincang dengan seorang anak pramuka yang menyambutnya saat mengunjungi Museum Diponegoro di kompleks gedung eks-Keresidenan Kedu di Kota Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Ia mengajak para siswa memanfaatkan masa liburan sekolah untuk mengunjungi museum-museum sebagai tempat studi wisata.

Di Balik Prestasi Murid Ada Guru Pembimbing

Begitu pula, dengan Abraham Karel, murid SMP 115 Jakarta Se-latan yang meraih medali emas IPS Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat SMP 2014 yang diselenggarakan di Padang.

Di belakang Karel, ada Abdul Djalil yang mempersiapkannya menghadapi lomba. Ada pula Pes-ta Maria Yance Sinaga yang saat itu menjabat sebagai Kepala SMP 115 Jakarta Selatan.

Orangnya ramah dan murah senyum. Saat ditemui di sekolah tempatnya mengajar, Djalil lang-sung menyambut Antara dengan senyuman lebar dan keramahan khas seorang guru yang tidak dibuat-buat.

"Ini murid saya yang meraih medali emas itu," ujarnya sambil menunjuk Abraham Karel yang ternyata sudah datang ke sekolah dan menunggu sejak pagi.

Saat itu, Karel memang seha-rusnya sudah tidak masuk sekolah karena telah selesai mengikuti ujian nasional (UN). Perawakan-nya biasa saja layaknya anak SMP. Wajahnya polos, sama sekali tidak mengesankan anak kutu buku, dengan potongan rambut pendek hampir gundul.

"Murid kami yang berprestasi tidak hanya Karel. Tahun ini juga ada dua murid kami yang meraih medali dalam OSN Tingkat SMP 2015 yang diadakan di Palu," kata Djalil.

Yang dimaksud Djalil adalah Prawira Satya Darma, murid ke-las VIII yang meraih medali emas kategori IPA dan "Best Theory" serta Shakira Amirah Almoch-dar, murid kelas VII yang mer-aih medali perunggu di kategori matematika.

Menurut Djalil, Karel menjadi wakil SMP 115 Jakarta Selatan dan DKI Jakarta dalam OSN Ting-kat SMP 2014 setelah menjalani seleksi terlebih dahulu di sekolah. Dia menyisihkan kawan-kawan-nya di sekolah sehingga terpilih untuk berlomba di kategori IPS.

"Bimbingan kepada Karel tidak hanya dilakukan saya sendi-ri. Ada tim dari guru-guru IPS di sekolah yang membimbing di bawah koordinasi saya. Total ada lima orang guru yang membimb-ing Karel yang materinya masing-masing sudah dibagi meskipun intensitasnya lebih banyak den-gan saya," jelasnya.

Djalil mengatakan bahwa pi-

haknya tidak hanya memberikan materi pelajaran SMP saat mem-bimbing Karel. Pasalnya, soal-soal yang diberikan dalam lomba tingkat olimpiade sering kali tidak hanya pelajaran tingkat SMP "Saya tekankan kepadanya bahwa yang akan dia hadapi dalam OSN bukan hanya materi-materi pelajaran SMP. Meskipun masih SMP, dia juga akan me-nemui soal-soal materi pelajaran SMA," katanya.

Oleh karena itu, Djalil juga meminta Karel untuk mempela-jari buku-buku pelajaran SMA. Kalau menemui kesulitan, Karel diminta untuk tidak ragu berta-nya kepada Djalil atau guru pem-bimbing lain.

Untuk memperkaya materi yang dipahami Karel, Djalil men-ceritakan dia harus mencarikan berbagai macam buku teks. Tidak jarang, dia harus membongkar buku-buku yang ada di lemari se-kolah.

Pada suatu ketika dia me-nemukan buku tentang astrono-mi yang akhirnya juga digunakan

dalam membimbing Karel."Kebetulan pada saat Ka-

rel mengikuti OSN Tingkat SMP 2014, pertama kali ada materi tentang astronomi di mata pela-jaran IPS. Jadi, buku itu kemudian kami gunakan juga untuk Karel baca-baca," ujarnya.

Tidak hanya buku-buku teks yang diberikan kepada Karel, Djalil dan timnya juga berupaya mencari soal-soal yang diguna-kan dalam penyelenggaraan OSN. Jadi, selain memberikan materi, bimbingan kepada Karel, juga dilakukan dengan mengerjakan soal-soal untuk level olimpiade.

"Ada praktik juga misalnya praktik menghitung harga kes-eimbangan pasar dan pajak. Saya minta Karel membawa bukti pem-bayaran PBB orang tuanya untuk menghitung bagaimana menemu-kan nilai riil pajaknya," tuturnya.

Saat ditanya apakah sempat menemui kesulitan saat belajar untuk persiapan OSN Tingkat SMP 2014, Karel mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu ba-nyak kesulitan.

Menurut dia, materi yang ada di dalam buku-buku pelajaran pada dasarnya sama. Jadi, tidak semua bagian-bagian dalam se-buah buku harus dia baca. Dia ha-nya menambahkan dengan men-cari materi di internet.

"Sempat ada kesulitan di geo-grafi. Kalau ada kesulitan, biasan-ya saya garis bawahi untuk kemu-dian dibahas bersama Pak Djalil atau guru pembimbing lainnya," tuturnya.

Dukungan Orang Tua Ditemui terpisah, mantan Kepala SMP 115 Jakarta Selatan, yang kini meng-ajar di SMP 20 Jakarta Timur, Pesta Maria Yance Sinaga menga-takan bahwa keberhasilan Karel meraih medali emas dalam OSN Tingkat SMP 2014 bukan hanya karena dukungan dari sekolah.

Menurut dia, banyak pihak yang terlibat dan saling men-dukung satu sama lain, termasuk orang tua, sehingga Karel menang dalam OSN Tingkat SMP 2014.

"Kalau anak sudah memiliki minat, kemudian ada dukungan dari orang tua dan mendapat

program yang bagus dari sekolah maka pasti anak itu akan berha-sil," tuturnya.

Menurut Pesta, dukungan dari orang tua tidak harus selalu beru-pa materi. Dukungan terpenting dari orang tua adalah motivasi kepada anak. Selain itu, orang tua juga harus bisa mengenal pribadi dan minat anak.

Bila orang tua dan sekolah su-dah mengenal anak, mengetahui bakat dan potensinya, harus me-lakukan pembimbingan bersama-sama dan mencari kesempatan untuk menyalurkan bakat dan po-tensi anak.

Gali Potensi Diri Untuk anak-anak dan generasi muda, Djalil berpesan bahwa berprestasi se-perti Karel bukanlah hal yang tidak mungkin. Setiap anak Indo-nesia harus bisa menggali potensi diri masing-masing.

Mungkin ada anak yang lemah di bidang tertentu, tetapi kuat di bidang lainnya. Oleh karena itu, anak harus bisa mengetahui po-tensi diri sendiri.

= DEWANTO SAMODRO/ANT

Indonesia adalah gudang anak-anak cerdas. Relatif banyak anak Indonesia yang meraih prestasi, bahkan hingga ke ting-kat internasional, tentu saja karena ada guru yang membimbing di bela-kangnya.

Page 31: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASENIN 15 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV OOMadura Sport KORAN MADURA

SENIN 16 JUNI 2015 | No. 0626 | TAHUN IV

Dengan hasil kurang maksi-mal ini maka target untuk masuk babak final kejuaraan dua tahu-nan itu pupus. Dengan demiki-an, tim bola voli putri langsung mendapatkan medali karena perebutan perunggu tidak di-lakukan. Hasil ini sama dengan SEA Games 2013 di Myanmar.

“Tim kita memang kalah kelas dengan Thailand. Tapi untuk set pertama bisa kita ambil. Namun, pada set kedua Thailand men-gubah strategi dengan bermain cepat dan membuat pemain kesu-litan mengatasinya dan kita harus tertinggal,” kata pelatih tim putri Indonesia, Muhammad Ansori.

Meski mampu mempersem-bahkan medali, pelatih klub Pop-sivo PGN ini mengaku kurang

puas karena dirinya mempunyai target pribadi yaitu membawa timnas lolos ke final kejuaraan dua tahunan tersebut.

Anak asuh Muhammad Ansori ini sebenarnya mampu meredam tekanan dari pemain Thailand pada set pertama. Aprilia Manga-nang dan kawan-kawan bisa ber-main taktis. Poin demi poin ber-hasi diraih meski diawal sempat tertinggal. Setelah mampu ung-gul, laju Indonesia tak terbendung dan menang 25-21.

Hasil bagus set pertama ternyata tidak menular pada set berikutnya. Justru timnas lang-sung tertinggal cukup jauh den-gan Wilavan Apinyapong dan kawan-kawan. Kondisi ini mem-buat pemain timnas sering mel-

akukan kesalahan sendiri dan menguntungkan lawan.

Aprilia Manganang yang menjadi bintang pada pertand-ingan sebelumnya juga tidak lu-put dengan kesalahan. Bahkan, Indonesia langsung tertinggal cukup jauh 5-16. Namun, upaya untuk mengejar ketertinggalan terus dilakukan meski akhirnya harus menyerah 13-25.

Kedudukan sama kuat mem-buat permainan tambah ketat. Jual beli serangan terus dilaku-kan sejak awal set ketiga. Amalia Fadjrina, Aprilia Manganang ser-ta Maya Kurnia Indri terus men-unjukkan kemampuan terbaik sehingga membuat kedudukan sama kuat 16-16.

Setelah technical time out kedua, persaingan semakin ketat. Kejar mengejar perole-han terus terjadi. Namun, anak asuh M. Ansori ini ternyata tidak bisa lepas dari tekanan sehingga harus kembali menyerah dengan skor 23-25 dan mendapatkan kedudukan menjadi 1-2.

“Set ketiga seharusnya me-mang kami bisa ambil. Tapi ka-rena memang kalah pengalaman dengan Thailand, akhirnya ter-lalu terburu-buru dan mereka (Thailand-red) yang berhasil ambil poin,” kata Muhammad Ansori menegaskan.

Pada set keempat, Tri Retno Mutiara dan kawan-kawan tern-yata tidak mampu memperta-hankan performanya. Kejadian set kedua kembali terulang. Meski sempat mengimbangi Thailand pada awal set keempat ternyata belum mampu mena-han laju lawan dan timnas kem-bali kalah 13-25 sehingga mem-buat kedudukan menjadi 1-3.

Meski tidak lolos ke final, ternyata tidak begitu disesali oleh salah satu pemain timnas, Maya Kurnia Indri. Menurut dia, lawan yang dihadapi adalah tim kuat dan sudah kenyang dengan pengala-man. Untuk itu pihaknya berharap, timnas ke depan jauh lebih baik.

Sementara itu, sektor putra timnas juga memastikan diri lolos ke semifinal setelah dalam pertandingan terakhir babak pe-nyisihan Grup B mampu men-gatasi Kamboja dengan skor 3-0 (25-21, 25-20, 25-20). Sebel-umnya timnas mennag lawan Singapura 3-0 dan kalah dari Vietnam 0-3. Di semifinal akan berhadapan dengan Thailand.

=BAYU KUNCAHYO/ANT

Ketua Asosiasi PSSI Provinsi Aceh Adli Tjalok meminta pen-gurus Asosiasi PSSI Kabupaten Aceh Besar untuk mengedepan-kan musyawarah mufakat dalam menjalankan organisasi dan memajukan sepak bola di daerah tersebut.

“Saya minta seluruh pengurus Asosiasi PSSI Aceh Besar khu-susnya dan Aceh umumnya selalu bermusyawarah dalam menyele-saikan setiap masalah,” katanya di sela-sela melantik pengurus Asosiasi PSSI Aceh Besar di Aula Politeknik Venuzuela, Aceh Besar, Minggu.

Adapun pengurus Asosiasi PSSI Aceh Besar yang dilantik itu adalah Ketua Zulkiram Hs Basri, Wakil Ketua Ridwan Jamil, Sekretaris Yusri A dan bendahara Zamzami.

Menurut dia dengan adanya musyawarah maka upaya mema-jukan sepak bola akan terwujud di masa mendatang.

“Mari kita bersama-sama untuk terus membangun dan melahirkan bibit terbaik dalam dunia sepak bola di Aceh khu-susnya dan Tanah Air,” katanya.

Ia meyakini pembinaan dan prestasi yang akan diraih akan terus meningkat seiring kuatnya dukungan dari Pemerintah Kabu-

paten Aceh Besar.Sementara itu Bupati Aceh

Besar Mukhlis Basyah menyata-kan pihaknya akan memberikan dukungan kepada PSSI kabu-paten itu dalam meningkatkan prestasi.

“Pemerintah Aceh Besar akan berupaya maksimal untuk men-dukung dan memajukan sepak bola di kabupaten ini,” katanya.

Ia juga berpesan agar pen-gurus yang dikukuhkan tersebut dapat membuat program kerja dan menggelar berbagai kegiatan dalam mencari bibit terbaik un-tuk cabang olahraga tersebut.

Dalam pengukuhan pengu-rus Asosiasi PSSI Aceh Besar juga hadir diantaranya Wakil Bupati Aceh Besar Syamsulrizal, ketua DPRK Sulaiman dan unsur Forkopimda setempat Ketua PSSI Aceh Besar, Zulkiram HS Basri dalam kesempatan itu menyata-kan komitmen semua pengurus untuk memajukan persepakbo-laan di Aceh Besar dalam upaya merajut prestasi.

“Dalam waktu dekat PSSI Aceh Besar akan melakukan per-siapan guna mengelar kompetisi untuk menjaring pemain-pemain muda dalam tim PORA 2018 mendatang,” demikian Zulkiram.

=MUHAMMAD IFDHAL/ANT

Voli Putri Gagal Lolos ke FinalSINGAPURA - Tim bola voli putri gagal melangkah ke final setelah pada babak semifinal SEA Games 2015 di OCBC Arena Hall 2, Singapura, Minggu, harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 1-3 (25-21, 13-25, 23-25, 13-25).

KISRUH SEPAKBOLA

PSSI Diminta Kedepankan Musyawarah Mufakat

Page 32: e Paper Koran Madura 15 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IVP PSENIN 15 JUNI 2015

No. 0626 | TAHUN IV

KORA

N M

ADU

RA

Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan, pihaknya masih menunggu infor-masi lebih lanjut dari tim tran-

sisi yang dibentuk Kemenpora itu. Terutama terkait waktu pelaksan-aan kompetisi dan regulasi yang akan digunakan dalam turnamen nanti.

“Kami masih menunggu perkembangan dari rencana ini. Hingga saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut baik menyangkut waktu maupun regulasi yang akan diterapkan. Mungkin dalam waktu dekat ini sudah ada pemberitahuan,” ka-tanya.

Disinggung soal rencana pemanggilan pemain maupun pelatih, Nadi juga belum bisa memastikan karena belum ada

ketetapan tanggal pelaksanaan kompetisi. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan jajaran pelatih termasuk tetap menjalin komunikasi verbal dengan para pemain. Baik mela-lui BBM ataupun alat komunikasi lainnya.

Keikutsertaan Persepam MU dalam ajang ini untuk memberi hiburan kepada masyarakat Ma-dura khususnya pecinta sepakbo-la yang sudah haus bola menyusul tidak adanya kompetisi. Turna-men ini diharapkan mampu men-jadi tontonan menarik sekaligus memberi gairah kepada publik bola Madura.

Lebih dari itu, pihaknya juga sangat memperhatikan kondisi dan kemampuan para pemain menyusul kevakuman kompetisi. Nadi juga khawatir kemampuan mereka bisa menurun drastis jika tidak diasah dan tampil di ajang resmi dalam sebuah kom-petisi. Sehingga ajang ini juga dinilai baik untuk mengasah dan mempertahankan kemampuan para pemain.

Untuk diketahui, hingga saat ini para pemain Persepam MU belum pernah berkumpul dan menggelar latihan bersama sejak libur pasca penghentian kompeti-si April lalu. =A. FAUZI M/RAH

Piala Kemerdekaan Belum Jelas

PAMEKASAN-Kontingen Pamekasan harus puas di posisi 18 atau 20 besar dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) V di Banyuwangi setelah gagal meraih target 30 medali. Por-prov yang berlangsung selama seminggu terhitung sejak 6-13 Juni ini, Kabupaten Pamekasan, mengoleksi 20 medali. Ter-diri dari 6 emas, 6 perak, dan 8 perunggu dari berbagai cabang olahraga (cabor) yang diikuti Sehingga Pamekasan menem-pati peringkat 18 dengan raihan 44 poin.

Humas KONI Pamekasan, Akhmad Fawaid membenarkan bahwa kontingen Pamekasan finish di posisi 18. Meski gagal meraih target 10 besar, namun peringkat Pamekasan lebih baik dari Porprov 2013 lalu. Saat itu, Pamekasan menduduki peringkat 22 se-Jawa Timur.

“Pada Porprov IV di Madiun, Pamekasan menempati peringkat 22 se-Jatim, dengan perolehan 18 medali. Alhamdulillah, saat ini naik 4 peringkat meski belum tembus 10 besar,” katanya.

Dibanding 3 kabupaten lain di Madura, prestasi Kabupaten Pamekasan masih lebih baik dari posisi klasemen maupun raihan medali pada ajang dua tahunan tingkat provinsi itu. Kabupaten Sampang, menghuni peringkat 27 dengan raihan 27 poin berkat 5 emas, 1 perak dan 5 perunggu. Disusul Sumenep di peringkat 33 dengan raihan 16 poin berkat 1 emas, 2 perak dan 8 perunggu.

Sementara Bangkalan, nang-kring di posisi 38 dengan raihan 1 perak dan 2 perunggu tanpa mendapatkan emas, dengan raihan 4 poin.

Untuk diketahui, dari 6 emas yang sukses diraih atlet kontin-gen Pamekasan. Masing-masing 1 dari cabor atletik, 2 dari taek-wondo, 1 dari voly pantai, 1 dari karate dan 1 dari cabor pencak

silat.Fawaid mengaku bangga

dengan raihan prestasi ini dan ditarget terus meningkat setiap musim. KONI Pamekasan akan terus berbenah untuk mencari bibit atlet potensial yang akan disiapkan dalam porprov beri-kutnya. Termasuk akan men-cari atle ke desa-desa melalui berbagai kegiatan turnamen

bekerjasama dengan para camat se Pamekasan.

Demikian juga akan mela-kukan pembenahan terhadap cabor yang dipertandikan secara beregu yang saat ini masih belum mencapai target. Salah satunya tim sepakbola yang musim ini bisa tembus porprov akan terus diperbaiki agar lebih baik.

=A. FAUZI M/RAH

PorProv Jatim

Kontingen Gagal Tembus 10 Besar

PAMEKASAN - Pers-epam Madura Utama (Persepam MU) belum melakukan persiapan guna menghadapi piala kemerdekaan. Tim yang diarsiteki Widodo C Pu-tro ini masih menunggu informasi dari tim tran-sisi. Sebab satu-satunya informasi yang diterima manajemen hanya se-batas waktu pelaksanaan yang direncanakan pada Ramadan dan finalnya pada Agustus menda-tang tanpa memastikan tanggal.