Top Banner
17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 Tuntutan Maksimal untuk Penjual Pasal JAKARTA- Mantan Ketua Mahkamah Konsti- tusi Akil Mochtar dituntut hukuman seumur hidup dan denda Rp10 miliar karena men- erima hadiah terkait pengurusan 10 sengketa pemilihan kepala daerah di MK dan tindak pidana pencucian uang. “Menjatuhkan pidana seumur hidup ditambah pidana denda Rp10 miliar dan pidana tambahan pencabutan hak memilih dan dipil- ih dalam pemilihan umum yang di- tentukan menurut aturan umum,” kata Jaksa Penuntut Umum KPK Pulung Rinandoro dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin. Dalam penjelasannya, jaksa menilai tidak ada hal yang merin- gankan dari Akil. “Hal-hal yang memberat- kan terdakwa adalah perbuatan terdakwa dilakukan saat pemer- intah sedang giat-giatnya mel- aksanakan upaya pemberantasan korupsi; terdakwa adalah ketua lembaga tinggi negara yang meru- pakan ujung tombak dan benteng terakhir bagi masyarakat dalam mencari keadilan; perbuatan ter- dakwa mengakibatkan runtuhnya kewibawaan lembaga MK seba- gai benteng terakhir penegakan hukum. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga Mahkamah Konstitusi; terdakwa bersikap kooperatif dan terdakwa jujur dalam persidan- gan; terdakwa tidak mengakui kesalahan dan tidak menye- sali perbuatannya. Hal yang meringankan, tidak ada,” ungkap Pulung. Akil dituntut berdasar- kan enam pasal. Diantara- nya adalah pasal 12 huruf c Undang-undang No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 65 ayat 1 KUHP tentang hakim yang menerima hadiah dengan ancaman pidana maksimal seumur hidup dan denda Rp1 miliar. =GAM/ABD Akil Muchtar Mantan Ketua MK TERSANGKA
32

e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

Mar 28, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 117 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA www.koranmadura.com0328-6770024

Tuntutan Maksimal untuk Penjual PasalJAKARTA- Mantan Ketua Mahkamah Konsti-tusi Akil Mochtar dituntut hukuman seumur hidup dan denda Rp10 miliar karena men-erima hadiah terkait pengurusan 10 sengketa pemilihan kepala daerah di MK dan tindak pidana pencucian uang.

“Menjatuhkan pidana seumur hidup ditambah pidana denda Rp10 miliar dan pidana tambahan pencabutan hak memilih dan dipil-ih dalam pemilihan umum yang di-tentukan menurut aturan umum,” kata Jaksa Penuntut Umum KPK Pulung Rinandoro dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.

Dalam penjelasannya, jaksa menilai tidak ada hal yang merin-gankan dari Akil.

“Hal-hal yang memberat-kan terdakwa adalah perbuatan terdakwa dilakukan saat pemer-intah sedang giat-giatnya mel-aksanakan upaya pemberantasan korupsi; terdakwa adalah ketua lembaga tinggi negara yang meru-pakan ujung tombak dan benteng terakhir bagi masyarakat dalam mencari keadilan; perbuatan ter-dakwa mengakibatkan runtuhnya kewibawaan lembaga MK seba-gai benteng terakhir penegakan hukum. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga Mahkamah Konstitusi; terdakwa bersikap kooperatif dan

terdakwa jujur dalam persidan-gan; terdakwa tidak mengakui kesalahan dan tidak menye-sali perbuatannya. Hal yang meringankan, tidak ada,” ungkap Pulung.

Akil dituntut berdasar-kan enam pasal. Diantara-nya adalah pasal 12 huruf c Undang-undang No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 65 ayat 1 KUHP tentang hakim yang menerima hadiah dengan ancaman pidana maksimal seumur hidup dan denda Rp1 miliar.

=GAM/ABD

Akil MuchtarMantan Ketua MK

TERSANGKA

Page 2: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 2

Namun anggota Dewan Penasi-hat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Akbar Tandjung menilai pernyataan Prabowo dalam debat capres terkait kebocoran kekayaan negara sebesar Rp1.000 triliun, tidak bermaksud menyinggung pemerintahan siapapun.

“Makanya menurut saya bereskan dulu internal rumah tangga sendiri, supaya jangan saling mempermalukan. Kan kasi-han rakyat nanti bingung,” kata Ekonom Senior dari Megawati In-stitute, Imam Sugema di Jakarta, Senin (16/6).

Menurut dia, di lima tahun terakhir pemerintahan SBY, Hatta adalah pengendali di bidang perekonomian. “Sebelum mem-impin Indonesia, yang ratusan juta orang, pimpinlah dulu cawapresn-ya. Jadi dibeneri dulu cawapresnya. Katanya dwitunggal, tapi ternyata bukan dwitunggal. Karena ada dua orang yang berbeda di dalam satu selimut,” katanya.

Imam menyatakan hal itu me-nanggapi perbedaan pernyataan antara Prabowo dan Hatta terkait janji menutup kebocoran anggaran

Rp1000 triliun yang dijanjikan Prabowo.

Diketahui, Hatta merespons pernyataan Prabowo itu dengan menyatakan bahwa pendapatan negara harus ditingkatkan dengan peningkatan pertumbuhan. Se-mentara soal kebocoran anggaran itu sendiri, Hatta berkilah bahwa itu baru potensi dan bukan kebo-coran yang sebenarnya.

Menurut Imam, apapun data yang dipakai, poin Prabowo adalah bahwa di dalam manaje-men Pemerintahan saat ini, ada kebocoran sebesar Rp1000 triliun dan Hatta sebagai Menko Pereko-nomian adalah yang bertanggung jawab.

Makanya, kata dia, ada pandan-gan yang berbeda dimana Hatta bicara hal itu potensi, semen-tara Prabowo bicara kebocoran itu sudah terjadi. “Ini ibarat di dalam rumah tangga, suami istri tidak sinkron. Jadi capres dan cawapresnya tidak nyambung.

Sementara yang satu bi-lang ada kebocoran, sementara cawapresnya bilang tidak. Itukan kira-kira seolah Hatta mau ngeles,

dia tak ada hubungan dengan ke-bocoran anggaran,” jelasnya.

Imam sendiri menilai kon-tradiksi pernyataan Prabowo dan Hatta itu menggambarkan jelas bahwa koalisi yang dibangun kedu-anya sangat berbau transaksional, yang diukur dari apa yang ditawar-kan dan didapatkan. “Cara mereka berkoalisi siapa dapat apa dan dapat berapa. Jadi bukan koalisi hati. Dan esensi kebocoran adalah karena transaksional,” imbuhnya.

Namun Akbar Tandjung memb-ela Prabowo. “Pemerintahan ke depan hanya perlu memperbaiki kebocoran tersebut. Kan masih banyak kebocorannya, kalau bisa diselamatkan dapat digunakan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat,” ucap Akbar di rumah Polo-nia, Jakarta, Senin (16/6).

Menurut Akbar, apa yang disampaikan Prabowo tentang kebocoran kekayaan alam tidak semata-mata asal bicara tetapi berdasarkan fakta. Bahkan, KPK merilis kebocoran negara sebesar Rp7 ribu triliun. “Jadi Prabowo bet-ul-betul pemimpin yang dibutuh-kan dalam mengatasi kebocoran itu, dia punya sikap yang kritis,” kata Akbar.

Lebih lanjut Akbar mengata-kan, dalam debat pun Prabowo mengatakan presiden Susilo Bam-bang Yudhono seorang yang tegas dan sudah banyak yang dilakukan dalam membangun Indone-sia. “Prabowo memperlihatkan penghormatan kepada presiden sekarang ini,” katanya. =GAM/ABD

Jika kurang mengetahui tentang data seseorang lalu kemudian mencoba bertanya, melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan, betapapun menyangkut hal sensitif terkait pribadi masih bisa ditolerir. Ada seman-gat cross check atau menurut bahasa agama tabayyun sehingga jauh dari kemungkin terjadi buruk sangka, praduga dan sejenisnya. Ini cara menyikapi informasi tergolong relatif baik.

Lain lagi yang bersikap sembrono. Ia tidak mengeta-hui tentang data valid seseorang lalu langsung menye-barkan pada khalayak ramai. Jika benar masih lumayan. Jika salah jelas bisa masuk katagori menyebarkan berita bohong yang pada tingkat serius sangat mungkin menjadi fitnah.

Yang berbahaya tentu saja, sudah mengetahui lalu sengaja memutar balikkan fakta dan data dengan tujuan kepentingan tertentu. Tingkatan penyebaran informasi seperti ini tergolong fitnah, kebohongan publik, juga bisa dianggap sebagai penipuan terutama bila dilakukan secara sengaja dengan tujuan menguntungkan atau demi kepentingan diri dan kelompoknya.

Tipe penyebaran informasi kedua dan ketiga itu, diakui gencar merebak menjelang pelaksanaan Pemili-han Presiden (Pilpres). Ketaktahuan informasi tentang Capres/Cawapres sengaja dimanfaatkan, dimanipulasi lalu disebar kepada masyarakat seakan informasi itu benar. Yang tak kalah sadis tentu saja penyebaran fitnah

yang sesuai anatominya mema-nipulasi informasi lalu disebar-kan kepada masyarakat.

Yang paling jelas menjadi sasaran adalah Jokowi. Huruf H pada awal namanya misalnya sengaja dipanjangkan tak sesuai aslinya. H yang seharusnya Haji diinfokan kepada khalayak ramai sebagai nama baptis Heribertus. Ditambah bumbu-bumbu bahwa Jokowi merupakan keturunan Cina kesekian, termasuk juga

dipaparkan ayahnya yang juga disebut warga Singapura. Walhasil nama baptis dan warga Singapura disandangkan dengan sebuah tujuan kepentingan penghancuran karak-ter sosok Jokowi.

Capres Prabowo tergolong beruntung. Ia hanya diung-kap masa lalunya dan kehidupan pribadinya. Namun yang beraroma fitnah tak terlalu mencuat. Artinya, penyebaran informasi tentang dirinya relatif hanya mengungkap rekam jejaknya selama masih aktif di TNI, terutama di masa-masa pergantian rezim Orde Baru ke Orde Reformasi.

Baik penyebaran informasi terkait Jokowi maupun Prabowo jauh dari muatan mencerdaskan dan memban-gun sikap rasional pemilih. Masyarakat dalam kasus fit-nah terkait agama dan keturunan Jokowi sengaja dijejali informasi menyesatkan dan menjerumuskan. Dua fitnah itu memang sangat ampuh menjadi amunisi mempen-garuhi sikap pemilih negeri ini. Karena itu berbagai pem-beritaan fitnah terkait Jokowi sarat kepentingan politik Pilpres.

Jokowi saat deklarasi Bogor merasa perlu menyebar-kan foto-foto saat melaksanakan haji dan umroh agar masyarakat tak termakan informasi menyesatkan. Di ber-bagai forum, Capres nomor urut dua itu, selalu berupaya meluruskan pemberitaan dua hal terkait dirinya itu.

Dalam alam demokrasi modern, mengungkap track record seorang calon pemimpin, termasuk pula kehidupan pribadinya kadang sulit dihindari. Inilah konsekwensi di era informasi dan komunikasi; semua serba terbuka apalagi terkait calon pemimpin yang memang diposisikan sebagai buku terbuka. Memang sulit menghindari pen-gungkapan data diri itu. Namun tentu saja, yang mutlak tak boleh dilakukan adalah memfitnah, memutarbalikkan fakta. Sikap itu bukan saja jauh dari semangat mencer-daskan dan mencerahkan tapi mengeruhkan dan menje-rumuskan pikiran serta sikap politik masyarakat. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 2

penyebaran in-formasi terkait Jokowi maupun

Prabowo jauh dari muatan mencer-

daskan

Tanpa Sadar Prabowo Tampar Cawapresnya

JAKARTA-Debat capres tahap kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (15/6) kembali memperlihatkan ketidaksinkronan antara capres Prabowo Subianto dan cawapresnya Hatta Radjasa, terutama dalam menyikapi isu kebocoran anggaran negara hingga Rp1.000 triliun. Ungkapan Prabowo dalam debat itu secara tidak sadar telah menampar mantan Menko Perekonomian itu yang juga menjadi cawapresnya.

KeruhOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

DEBAT CAPRES II

UJI MATERI UU PILPRES

Wakil Ketua MK Arief Hidayat (tengah) didampingi Hakim MK Muhammad Alim (kiri)

dan Wahiduddin Adams (kanan) memimpin sidang

pengujian konstitusionallitas UU Nomor 42 Tahun 2008

tentang Pilpres, Jakarta, Senin (16/6). Pemohon

meminta Mahkamah Kon-stitusi untuk menyatakan

pasal 159 ayat 1 UU Pilpres tidak bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak

berlaku untuk Pemilihan Presiden yang hanya diikuti

oleh dua pasangan, serta tidak diterapkan pada Pilpres 9 Juli mendatang atas syarat sebaran perolehan suara 20

persen.

ant/yudhi mahatma

Page 3: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 17 JUNI 2014

No. 0382 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Soli-daritas Kerakyatan Khusus Migas (SKK Migas) dan Badan Pemerhati Migas (BP Migas) melaporkan mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa ke Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) , Senin (16/6). Calon Wakil Pres-iden (Cawapres) nomor urut 1 ini dilaporkan terkait dugaan korupsi di sektor minyak dan gas (migas).

“Kami ingin menyampaikan kasus migas merusak bangsa ini, di mana Hatta dan Chalid terlibat, KPK harus mengung-kap kasus ini. Tugas KPK harus menye-lidiki,” kata Direktur Pengolahan Solidari-tas Kerakyatan Khusus Migas, Ferdinand Hutahayan saat menyerahkan sejumlah dokumen kepada perwakilan dari KPK, di depan Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Ja-karta Selatan, Senin (16/6).

Saat melapor, Ferdinand menyerah-kan sejumlah dokumen yang disimpan dalam map berwarna cokelat. Dia men-gaku, dokumen itu merupakan bukti se-mentara dan akan dilengkapi jika KPK masih kekurangan bahan laporan.

Ferdinand pun menyatakan, Hatta dan Riza Chalid turut membuat ekonomi biaya tinggi. Sebab, Indonesia tak mem-bangun kilang minyak dan malah terus mengimpor bahan bakar minyak. “Mafia migas membuat harga BBM lebih mahal dari seharusnya. Pengeluaran rakyat dan pemerintah untuk anggaran BBM jadi lebih mahal. Termasuk BBM untuk mobil operasional KPK memburu koruptor,” se-but dia.

Ferdinand pun menegaskan, jika KPK berhasil membasmi mafia migas, maka uang rakyat yang dihemat. Sebab, kelom-pok mafia migas ini berhasil meraup un-tung Rp100 miliar per hari atau setara Rp36 triliun per tahun. “Itu setara dengan secara gratis negara membagikan 50 ribu unit rumah tipe 36 setiap tahun,” jelas dia.

Karena itu, dia mendesak KPK segera menangkap mafia migas. “Kita menunggu sikap KPK, untuk mengusut keterlibatan Hatta Rajasa dan Riza Chalid. Dia adalah WNI keturunan Arab yang dulu dikenal dekat dengan keluarga Cendana. Riza, pria berusia 55 tahun ini, disebut-sebut sebagai penguasa abadi dalam bisnis im-por minyak. Dulu dia dekat dengan Soe-harto, kini merapat ke SBY dan Hatta,” tutur Ferdinand melalui selebaran yang dibagi-bagikan.

Sementara itu, Badan Pekerja Indo-nesia Corruption Watch (ICW) , Emerson Yuntho menilai kubu Prabowo-Hatta

lebih tersandera kasus-kasus korupsi dibandingkan pasangan Jokowi- JK. Par-tai pendukung Prabowo-Hatta lebih ban-yak yang tersangkut kasus korupsi di KPK dibandingkan partai pendukung Jokowi-Kalla. “Dalam kaitan isu korupsi, saya li-hat ada kecenderungan kubu nomor satu lebih banyak tersandera parpol terkait kasus korupsi yang ditangani KPK,” ka-tanya.

Emerson lalu memaparkan kasus-kasus yang menjerat partai politik pen-dukung Prabowo-Hatta. Partai Amanat Nasional, katanya, tersandera kasus hibah kereta api listrik bekas yang menyeret Hatta. Terkait penyidikan kasus ini, KPK pernah memeriksa Hatta sebagai saksi.

Selain kasus KRL bekas, kata Emerson, ada kasus korupsi dana penyesuaian in-frastruktur daerah (DPID) yang menyeret politikus PAN Wa Ode Nurhayati.

Kemudian, Partai Golkar, kata Em-erson, tersandera kasus korupsi pen-gadaan Al Quran yang menjerat kadernya, Zulkarnain Jabarserta kasus korupsi PON Riau yang melibatkan petinggi Partai Gol-kar, Rusli Zainal “Kasus Rusli Zainal juga menyebut-nyebut beberapa nama peting-gi Partai Golkar, kemudian suap simulator Polri yang akan memberikan uang dalam kardus kepada anggota dewan Partai Gol-kar, dan proyek pembangunan pusdiklat kejaksaan yang sudah dilaporkan kepada KPK,” ucap Emerson. =GAM/ABD

Hatta Rajasa Dilaporkan ke KPK

ant/prasetyo utomo DUKUNGAN DEMOKRAT UNTUK PRABOWO. Capres nomor urut satu Prabowo Subianto (kedua kiri) didampingi Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan (kiri), Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf (ketiga kanan), Politisi Golkar Akbar Tanjung (kedua kanan) dan Priyo Budi Santoso (kanan) meneriakkan yel yel saat deklarasi dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta di Jakarta, Senin (16/6). Anggota DPR RI Partai Demokrat mendukung Prabowo-Hatta karena mempunyai visi dan misi yang sejalan dengan partai.

DEBAT CAPRES II

KPK Bantah PrabowoSoal kebocoran Rp 7.200 TJAKARTA- Calon presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa In-donesia setiap tahunnya kehilangan kekayaan negara Rp 7.200 triliun. Angka ini diklaim bersumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang justru pada akhirnya menimbulkan polemik. Polemik ini muncul setelah KPK tegas memban-tah pernyataan Prabowo menyoal adanya kebocoran anggaran keuan-gan negara tersebut.

Bantahan KPK ini menanggapi perny-ataan Prabowo saat debat antarcapres di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Minggu (15/6) malam. Apalagi saat itu Prabowo mengutip pernyataan Ketua KPK Abra-ham Samad. “Memang Pak Ketua pernah menyampaikan mengenai itu. Tapi yang disampaikan itu potensinya. KPK sendiri belum memiliki kajian empiris yang menye-but kebocoran anggaran sampai Rp 7.200 triliun,” ujar juru bicara KPK Johan Budi, Senin (16/6).

Seperti diketahui, capres nomor urut satu itu mengungkap kebocoran versi KPK mencapai Rp 7.200 triliun. Diapun berjanji akan menutup kebocoran setidaknya Rp 1000 triliun. “Pada tanggal 7 September, Ketua KPK kita menyatakan bahwa kebo-coran dan kehilangan kekayaan negara Rp 7200 triliun dalam satu tahun. Rp 1000 triliun saja sudah fantastis. Di sinilah rencana kami jika kami Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa diberikan mandat, kami ingin menutup kebocoran Rp 1000 triliun,” katanya dalam pemaparan visi misinya.

Menurut Johan, apa yang disampaikan Abraham merupakan analisa atas potensi kerugian negara dari berbagai sektor. Hanya saja, Johan mengaku hal itu perlu dikaji ulang. “Apakah KPK pernah mengerluakan data resmi kajian itu? Sejauh ini belum pernah ada,” kata Johan.

Sementara itu, Pengamat ekonomi Uni-versitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono menilai, angka tersebut tidak masuk akal jika melihat sejumlah indikator ekonomi. “It doesn’t make sense. APBN kita saja tahun ini Rp 1.840 triliun. Even dibanding-kan GDP (gross domestic product/produk domestik bruto) yang Rp 9.400 triliun, an-gka kebocoran Rp 7.200 triliun itu tidak bisa saya pahami,” kata Tony dalam Seminar Nasional Perbankan di Plaza Simas, Jakarta, Senin (16/6).

Oleh karena itu, Tony sulit memper-cayai klaim Prabowo tersebut. “Maaf, ekonomi itu sangat dekat dengan angka-angka. Kalau angkanya nggak masuk akal ya jangan dipercaya,” tegasnya.=GAM/ABD

Page 4: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 4 Nasional

Menurutnya, sampai saat ini pemerintah dan DPR telah menyepakati sejumlah keputu-san terkait perubahan postur APBN 2014 di tingkat komisi dan Badan Anggaran DPR. Selan-jutnya, hasil keputusan tersebut akan disetujui DPR di tingkat Rapat Paripurna DPR. “Masalah bidang fiskal itu diharapkan tidak ada halangan. Kita bisa menyelesaikan APBN-P (2014), itu penting untuk pemerintahan sekarang dan yang akan datang,” papar Chairul dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (16/6).

Guna mengamankan kinerja pemerintahan yang baru, kata dia, Kementerian Perekonomian juga tengah meningkatkan koor-dinasi dengan kementerian dan lembaga terkait postur RAPBN 2015. “Kami terus melakukan koordinasi tentang RAPBN 2014 yang pembahasannya nanti akan memakan waktu,” ucap Chairul.

Salah satu fokus utama Kementerian perekonomian di sisa masa kerjanya selama empat bulan, adalah menjaga stabilitas harga pangan men-jelang Ramadhan dan Lebaran. “Pemantauan stabilitas harga

pangan saat Ramadhan dan Idul Fitri tentunya menjadi perhatian Menko Perekonomian, terkait penyelesainan masalah sampai 20 Oktober,” ujarnya.

Benahi Current AccountLebih lanjut dia mengatakan

pemerintah menyikapi masa transisi kepemimpinan di 2014 dengan memberikan kepas-tian berinvestasi dalam upaya menggenjot neraca modal dan finansial. Langkah ini diharapkan mampu meminimalisasi defisit neraca transaksi berjalan di akhir 2014.

Salah satu langkahnya adalah dengan mendorong peningkatan nilai neraca modal dan finansial sangat penting untuk menga-tasi problem defisit transaksi berjalan. “Neraca modal menjadi penting, karena faktor investasi menjadi penting. Investasi harus didorong, bukan hanya asing, tetapi juga swasta nasional dan BUMN. Maka, harus memberi kepastian bagi investor dan tidak usah menunggu hasil pemilu. Akhirnya, defisit transaksi berja-lan bisa diatasi,” papar Chairul.

=GAM

JELANG TRANSISI KEPEMIMPINAN

CT Ingin APBN-P 2014 Tuntas Sebelum OktoberJAKARTA-Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tan-jung berjanji akan merampungkan pembahasan RAPBN-Perubahan 2014 sebelum Oktober tahun ini. Langkah ini sangat penting agar tidak menjadi persoalan yang dapat membebani pemerintahan berikutnya.

ant/widodo s. jusufGINANDJAR DUKUNG JOKOWI. Calon presiden pasangan nomor urut dua, Joko Widodo (kedua kiri) menyalami Politisi Senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita (kedua kanan) bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait (kanan) dan Politisi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) di kediaman Ginandjar Kartasasmita di Jakarta, Senin (16/6). Dalam kesempatan tersebut Ginandjar Kartasasmita menyatakan dukungan kepada pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Koordinator Tim Debat Capres-Cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Maruar Sirait mengapresiasi penampilan Jokowi dalam debat Minggu (15/6) malam. Tim calon pres-iden nomor urut 2 ini meng-klaim memenangi seluruh atau 5 babak dalam debat capres sesi kedua tersebut.

Politisi PDI Perjuangan yang kerap disapa Ara ini kemudian memuji, Jokowi telah menun-jukkan pengalamannya sebagai pemimpin yang peduli dengan nasib rakyat. Jokowi, diang-gapnya mampu memaparkan berbagai permasalahan disertai solusi secara detail. “Tampilan Jokowi apa adanya, merakyat serta berpengalaman. Beliau sangat menguasai masalah se-cara detail,” ucap Maruar, Senin (16/6).

Sebagai seorang pemimpin, kata Ara lagi, Jokowi mampu meyakinkan masyarakat dengan kemampuannya. Terbukti, saat Jokowi memimpin Solo dan DKI Jakarta. “Beliau dapat meyakin-kan. Karena punya kemampuan dan merakyat. Itulah sosok pemimpin bangsa ini, mampu melakukan itu semua. Seperti saat memimpin Solo dan DKI Jakarta,” ujarnya.

Program yang disampai-kan Jokowi, lanjut Ara, seperti kartu Indonesia sehat dan kartu Indonesia pintar merupakan salah satu bentuk pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan.

Apa yang dipaparkan Jokowi, katanya lagi, merupakan pro-gram nyata dan bukan sekedar program yang hanya membuai masyarakat. “Jokowi dapat

melakukan pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidi-kan. Jokowi membangun sistem bukan hanya anggaran saja. Ini sudah level konsep yang segera diimplementasikan,” pung-kasnya

Sementara itu politisi Partai Gerindra yang mengusung Prabowo-Hatta juga mengklaim kubunya lebih baik dalam debat calon presiden tahap kedua Senin malam lalu. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani bahkan menganalogikan hasil debat tersebut dengan has-il pertandingan babak penyisi-han piala dunia dimana Spanyol kalah telak 5-1 dari Belanda.

“Seperti Belanda melawan Spanyol, Jokowi dibantai 5-1 oleh Prabowo,” kata Muzani di Jakarta, Senin (16/6)

Hal serupa juga disampaikan Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Menurutnya, Prabowo bahkan menang telak 5-0 terhadap Jokowi. “Bila tanya saya, maka secara subyektif saya justru menilai 5-0 buat keme-nangan Prabowo” ucapnya.

=GAM/ABD

DEBAT CAPRES II

Tim Sukses Saling Klaim MenangJAKARTA- Pasca debat calon presiden tahap kedua yang dilaksanakan Minggu malam (15/6) Tim Sukses masing-masing capres mengklaim lawannya kalah telak. Satu sama lain menggap pemaparan jagonya lebih baik dalam menyampaikan pendapat maupun menjawab persoalan-persoalan yang ditanyakan moderator dan lawannya.

ant/oky lukmansyah PASAR LELANG BAWANG MERAH. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi (dua kiri) didampingi Menteri Petanian, Suswono (kiri) meninjau pasar lelang di Pasar bawang merah Klampok, Brebes, Jateng, Senin (16/6). Pasar lelang bawang merah yang diresmikan oleh Menteri Perdagangan dan Menteri Per-tanian tersebut untuk memperpendek mata rantai perdagangan, memberikan kepastian harga, membangun dan memperluas jaringan usaha.

Page 5: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SELASA 17 JUNI 2014

No. 0382 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Fir-manzah, mengemukakan, secara historis sepanjang penyelengga-raan Pemilu langsung yang telah dilalui (sejak 1999), perekonomi-an nasional bahkan menunjukkan kinerja yang relatif lebih tinggi di tahun-tahun pemilu. Pada Pemi-lu 1999 misalnya, ekonomi na-sional dapat tumbuh positif 0,79 persen setelah pada 1998 berkon-traksi minus 13,8 persen. IHSG pada akhir 1999 tumbuh sebe-sar 70 persen dimana konsumsi masyarakat bertumbuh lebih dari

7 persen.Sementara pada Pemilu 2004,

lanjutnya, pertumbuhan ekono-mi berada pada level 5,13 persen dan IHSG meningkat hampir 50 persen akhir 2004. Pemilu 2009, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai angka 4,6 persen wa-laupun tahun 2008 ekonomi du-nia diperhadapkan pada krisis pasar keuangan global. Dan pada 2009, Indonesia diklaim oleh dun-ia sebagai salah satu negara yang mampu memitigasi risiko krisis keuangan global 2008. Pertumbu-han IHSG pada akhir 2009 melon-

jak lebih dari 80 persen dibanding tahun sebelumnya.

Menurutnya, menjelang Pil-pres 9 Juli 2014, perkembangan ekonomi nasional sepanjang Januari-Mei 2014 tetap menun-jukkan fundamental yang kokoh di tengah perlambatan ekonomi global dan volatilitas harga ko-moditas dunia. “Ini tentunya dapat tercermin dari tingginya realisasi investasi yang masuk sepanjang periode tersebut, tidak hanya padas ektor riil tetapi juga terjadi aliran modal masuk pada setor pasar modal,” papar Firman-zah di Jakarta, Senin (16/6) pagi.

Dalam rilis Badan Koordi-nasi Penanaman Modal (BKPM) pada triwulan 1 -2014, realisasi investasi yang masuk mencapai Rp.106,6 triliun atau naik 14,6% dari periode yang sama tahun lalu. Realisasi investasi triwulan 1-2014 ini menjadi rekor tertinggi kinerja investasi triwulan dalam tiga tahun terakhir. Dengan tren seperti ini, Prof. Firmanzah mem-

perkirakan, target investasi ta-hun 2014 sebesar Rp 456,6 triliun diprediksi dapat tercapai.

Firmanzah menambahkan, besarnya kepercayaan dunia ter-hadap perekonomian Indone-sia juga tercermin dari derasnya aliran modal masuk sepanjang Januari-Mei 2014. Bank Indonesia mencatat hingga akhir Mei 2014 arus modal yang masuk ke men-capai Rp130 triliun dan tersebar pada berbagai instrument keuan-gan baik surat berharga mau-pun instrument lainnya di pasar modal. “Tren peningkatan keper-cayaan pasar dan investor global terhadap perekonomian Indone-sia merupakan potret atraktifnya perekonomian nasional dalam satu decade terakhir. Stabilitas dan fundamental ekonomi na-sional yang terus menunjukkan penguatan ini menjadi modal besar untuk mempercepat serta memperluas program-program pembangunan yang sedang berja-lan saat ini,” ujarnya.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan itu menjelaskan, besarnya arus in-vestasi yang berlangsung sejak awal 2012 hingga saat ini meru-pakan refleksi dari semakin be-sarnya kepercayaan investor ter-hadap perkembangan ekonomi nasional. “Lonjakan realisasi in-vestasi dalam beberapa tahun ini juga merupakan konfirmasi dari peringkat investment grade zone yang diberikan oleh S&P, Moodys, The Fitch, dan R&I beberapa wak-tu lalu,” ungkapnya.

Firmanzah menyebutkan, Indonesia kini banyak dilirik in-vestor global sebagai destinasi investasi yang menarik dengan pertimbangan stabilitas dan positifnya kinerja ekonomi na-sional. “Bahkan Jepang untuk pertamakalinya menempatkan Indonesia sebagai destinasi in-evstasi utama menggeser Tiong-kok yang selama ini dijadikan tujuan utama investor Jepang,” pungkasnya. =GAM

Kepercayaan Pasar Masih TinggiIklim Investasi Tak Terpengaruh Presiden Terpilih

ant/wahdi septiawanPRODUKSI TEH KERINCI. Pekerja memanen teh di perkebunan PT. Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, Senin (16/6). Menurut pekerja, buruknya kondisi cuaca di daerah itu dalam beberapa hari terakhir mengganggu pertumbuhan pucuk baru teh sehingga diprediksi mengurangi hasil panen pada bulan depan

JAKARTA-Meskipun perekonomian dunia masih belum pulih benar dari krisis, kepercayaan investor maupun pasar terhadap perekonomian Indonesia saat ini sangat tinggi. Hal ini, terbukti dari terus tumbuhnya angka realisasi investasi di tanah air. Derasnya arus masuk investasi ini diperkirakan akan terus berlangsung, siapapun yang kelak menjadi Presiden RI periode 2014-2019, hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

Page 6: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan bersama kepolisian tengah me-nyelidiki kemungkinan terjadinya kejahatan korporasi terkait dugaan penyelundupan minyak mentah milik PT Pertamina (Persero) di per-batasan Indonesia-Malaysia.

Jika upaya menyelundupkan minyak mentah ini merupakan pidana kepabean-an, maka Pegawai Negeri Sipl (PNS) Bea Cukai yang akan memeriksa dan dilanjut-kan ke kejaksaan.

Hal tersebut seperti dikatakan Dirjen Bea dan Cukai, Agung Kuswandono di

Gedung DPR Jakarta, Senin (16/6). “Nanti, kami akan bekerjasa dengan kepolisian. Apakah ada pidana yang lain? Karena, kasusnya kan macam-macam. Apakah ada pidana korporasi? Kami kan belum tahu. Ini yang sedang kami selidiki,” papar Agung.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan minyak mentah sebanyak 402 ribu barel di kapal tangker MT Jelita Bangsa. Belakan-gan diketahui bahwa minyak ini milik Per-tamina yang diambil dari sumur Chevron di Dumai.

Lebih lanjut Agung mengatakan, perlu waktu berbulan-bulan untuk mengetahui menuntaskan kasus dugaan penyelundu-

pan minyak mentah tersebut. “Kami akan cek pada yang menyuruh. Betul atau tidak kalau ini tidak ada apa-apa? Kemudian, yang menyuruh mempunyai link dengan siapa? Kami cek lagi,” ujar Agung.

Dia mengatakan, saat ini Ditjen Bea dan Cukai sudah menahan nakhoda MT Jelita Bangsa. “Bisa juga (tahanan) ini nantinya dititipkan di kepolisian, karena tergantung proses di lapangan. Yang penting orangnya tidak kemana-mana,” imbuhnya.

Dia menegaskan, saat ini Ditjen Bea dan Cukai sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengurai dan mengung-kap pelaku utama aksi penyelundupan minyak mentah tersebut. Agung menga-takan, barang bukti berupa kapal tangker

bermuatan minyak mentah masih ditahan Ditjen Bea dan Cukai.

Ketika ditanya apakah minyak tersebut akan dikembalikan ke Pertamina, Agung berkata: “itu (kewenangan) pengadilan. Bisa dikembalikan kepada pemilik, bisa menjadi milik negara atau bisa nantinya dilelang”.

Dia menyebutkan, sejauh ini Ditjen Bea dan Cukai terus mengupayakan meminta tambahan informasi mengenai kasus tersebut kepada Pertamina sebagai pemilik minyak. “Yang perlu kami bisa menda-patkan tambahan informasi, maka kami akan meminta. Yang membelokkan (kapal bermuatan minyak) itu perorangan atau ada perintah dari atasan?” kata Agung.

=GAM

PENYELUNDUPAN MINYAK MENTAH

Ada Kejahatan Korporasi?

Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina Taryono mengatakan sejak diterapkannya program konversi Kerosene ke Elpiji 3kg hingga 2013, pertumbuhan konsumsi Elpiji mencapai rata-rata 24% per tahun. Konsumsi Elpiji 3kg naik dari semula 0,55 juta ton pada 2008 menjadi 4,39 juta ton pada 2013, di sisi lain penjualan Elpiji non subsidi relatif stabil di level sekitar 1,1-1,2 juta ton per tahun.

“Dengan melihat tren yang ada, kami perkirakan hingga akhir tahun konsumsi Elpiji, khususnya yang dipasok oleh Pertamina akan mencapai seki-tar 6,1 juta ton yang terdiri dari 5,01 juta ton Elpiji 3kg dan Elpiji non subsidi mencapai 1,09 juta ton,” terang Taryono di Jakarta, Senin (16/6).

Peningkatan konsumsi Elpiji 3kg bersubsidi tahun ini relatif tinggi sejalan dengan target untuk menuntaskan program konversi Kerosene ke Elpiji 3kg di tahun ini. Jika target tersebut tercapai, maka 58 juta paket perdana Elpiji 3kg telah terd-istribusi ke masyarakat sejak program dimulai hingga akhir tahun ini.

Namun, tuturnya, Pertamina

memproyeksikan konsumsi Elpiji akan terus menunjuk-kan tren peningkatan rata-rata sekitar 6% per tahun. Selain karena dipicu oleh peningka-tan jumlah konsumsi Elpiji 3kg oleh masyarakat seiring dengan pertumbuhan jumlah keluarga, Pertamina juga menargetkan peningkatan penjualan Elpiji non subsidi dari semula pada level 1,1 juta ton menjadi sekitar 1,3-1,4 juta ton dalam 5 tahun mendatang.

Hal ini sejalan dengan pertumbuhan konsumsi di sektor komersial dan industri, serta sektor rumah tangga kelas menengah-atas yang menjadi target pasar Elpiji non subsidi. Khususnya, jika harga Elpiji 12kg non subsidi telah menca-pai harga keekonomian.

Untuk memastikan penyalu-ran Elpiji 3kg bersubsidi tepat sasaran, Pertamina berinisiatif untuk menjalankan Sistem Monitoring LPG 3kg berbasis teknologi informasi yang dike-nal dengan sebutan SIMOL3K. Taryono mengungkapkan den-gan SIMOL3K, maka Pertamina dapat memantau pendistribu-sian Elpiji 3kg hingga ke tingkat pangkalan.

=GAM

ENERGI

Konsumsi Elpiji Diprediksi Tumbuh 9% JAKARTA-PT Pertamina (Persero) memproyeksikan kon-sumsi elpiji tahun 2014 akan mencapai 6,1 juta ton atau meningkat 9,1% dibandingkan dengan realiasasi tahun lalu yang mencapai 5,59 juta ton.

ant/oky lukmansyahPENAMBAHAN PASOKAN ELPIJI. Pekerja menata tabung elpiji di salah satu agen Kelurahan Panggung, Tegal, Jateng, Senin (16/6). PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah dan DIY akan menambah 6 persen paso-kan elpiji pada Juni dan 12 persen pada Juli dari 833.887 tabung per hari menjadi 933.953 tabung per hari, sebagai langkah untuk antisipasi peningkatan kebutuhan jelang Ramadhan dan Lebaran.

Page 7: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 17 JUNI 2014

No. 0382 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Uji Pajak

Salam Songkem

idak mudah menjadi presiden. Itu sudah pasti. Banyak pihak yang ingin menguji keseriu-

sannya dalam memimpin negara dan pemerintah Indonesia apabila terpilih nanti. Salah satunya, Direktur Indone-sia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menyatakan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK agar mempublikasi-kan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak masing-masing. Apabila kedua pasan-gan calon capres-cawapres itu tidak bersedia membuka SPT Pajak ke pub-lik, keduanya tidak ada yang dianggap layak menjadi pemimpin negara dan pemerintah Indonesia.

SPT Pajak menjadi uji kompetensi bagi keduanya. Sebab dari SPT itu bisa terungkap kepentingan dan kejujuran masing-masing. Setidak-tidaknya, raky-at bisa mengetahui ketaatan kedua pasangan itu dalam membayar pajak, punya saham di perusahaan tertentu, dan sebagainya. Itu menjadi awal ke-percayaan publik terhadapnya.

Pilihan yang tepat ketika Prabowo dan Jokowi bersedia membeber SPT. Untuk mengurangi praduga yang da-pat merugikan kepentingan keduanya dalam bursa pencapresan yang akan digelar pada 9 Juli mendatang.

Keberanian Prabowo dan Jokowi mempublikasikan SPT mengindikasi-kan keberanian keduanya bersikap jujur pada rakyat. Sikap jujur ini pula yang kelak menjadi cikal bakal ke-percayaan atas keseriusan keduanya dalam menindak tegas kasus korupsi. Sebaliknya, tidak berani mempublikasi-kan SPT, dapat berpengaruh terhadap keyakinan publik akan keseriusan keduanya dalam menangani kasus korupsi, termasuk para koruptor pajak.

Dalam konten yang berbeda, rakyat masih belum melupakan kasus korup-si yang kian marak di negeri ini, salah satunya kasus korupsi pajak yang men-jerat Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Jakarta Timur, Mohammad Dian Irwan, juga Gayus Tambunan, manta pegawai negeri sipil di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia. Itu hanya sebagian kecil dari para korup-tor yang terungkap, karena sebenarnya masih banyak lagi para koruptor uang negara yang perlu ditelusuri dan dien-dus keterlibatannya. Tentunya bergan-tung di tangan presiden RI yang tahun ini diperebutkan oleh Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. (*)

Mengharapkan Kehadiran Sang Negarawan

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Sebagian besar publik meng-etahui sepak terjang politik tokoh-tokoh nasional sep-

erti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ataupun Taufik Kemas (TK). Namun tak cukup banyak publik yang menyadari peran-peran komunikasi politik yang mereka jalankan, hingga para tokoh penghubung itu “meng-hilang” dan peran-peran itu masih dibiarkan kosong.

Almarhum Gus Dur adalah to-koh pluralisme yang bisa bergaul dan diterima semua kelompok dan kalangan sosial di Indonesia. Gus Dur mampu mengakumulasi kekuatan komunikasi itu menjadi modal sosial dalam kontestasi presiden 1999.

Kehadiran TK dalam kancah politik Indonesia, walaupun tidak sehebat Gus Dur, juga diang-gap sebagai komunikator yang mampu memecah kebuntuhan komunikasi yang terjadi di negara ini. Sebut saja peran kebuntuhan komunikasi antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan Megawati Soekarnoputri dan lawan-lawan politiknya, teru-tama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Publik melihat bahwa ke-mampuan menjadi consensual maker diantara berbagai kepent-ingan yang berbeda-beda masih merupakan salah satu unsur ter-

penting dari ciri seorang nega-rawan negeri yang majemuk ini. Kita setuju dengan gaya berpoli-tik TK dalam konteks menjalin komunikasi PDI-P dengan lawan politiknya.

Meminjam pandangan Yudi Latif, TK merupakan tokoh berciri luminal (beroposisi “antara”) yang bisa melintasi batas-batas pen-gelompokan karena pertautannya dengan ragam aliran. Seperti ok-sigen yang hadir dan berbagi dis-embarang ruang, kehadiran tokoh luminal berperan penting sebagai jembatan penghubung antara ho-rizon, perajut solidaritas antara kutub, dan pelancar lalu lintas sumber daya, yang memungkin-kan arus komunikasi dan kerja sama bisa berjalan.

Syarat untuk menciptakan tokoh berciri luminal adalah ke-mampuan untuk menurunkan ka-dar atau kesadaran ideologis agar bisa bergerak luwes menebus sekat-sekat perbedaan politik. Tokoh luminal diperlukan untuk meredam pertentangan politik ketika menjembatani lalu lintas komunikasi dan kerjasama antar elemen bangsa. Dalam posisi se-bagai “jembatan”, kehadiran Gus Dur dan TK sering dilupakan ke-tika bangsa ini berhasil melintasi saat-saat yang genting.

Di satu sisi, kehadiran mereka dibutuhkan semua orang. Namun disi lain, kehadiran mereka jus-tru tidak disadari banyak orang, bahkan sering kali menimbulkan kontroversi.

Luminasi yang “diperankan” Gus Dur dan TK boleh jadi meru-pakan gaya individu yang kadang kala membingungkan kader par-pol dan masyarakat. Mereka kerap dicurigai karena dianggap menurunkan kadar keyakinan ideologis bersama dalam menilai antara pihak kekuatan politik yang “benar” dan “salah”. Si-kap TK dalam pencalonan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Ja-karta pertengahan 2012, misalnya membingungkan publik dan sim-patisan PDI-P.

Sulit dimungkiri bahwa si-kap semacam itu membutuhkan semacam “keberanian” ekstra, terutama atas resiko politik ke-

hilangan sebagai legitimasi. Na-mun, untuk situasi karut-marut dan pragmatisme serta kebuntu-han politik saat ini, justru aspek keberanian bersikap itu sangat diperlukan. Karena itu, tak heran jika publik mengungkapkan ke-beranian sebagai syarat utama menjadi politisi-negarawan se-lain visioner.

Soal visioner, budayawan Ah-mad Syafii Maarif menggambar-kannya dengan syarat yang berat, yakni “orang yang bervisi jauh melampaui usianya dan meng-gunakan kekuasaan semata seba-gai wahana mewujudkan cita-cita keadilan dan kesejahteraan ber-sama”.

Ini berarti, ukuran menjadi negarawan ada dalam sikap dan kemurnian hati seorang politisi dalam memperjuangkan tujuan politik yang lebih tinggi. Bahkan, bisa-bisa kepentingan parpol-pun dipertaruhkan sebagai mana pandangan publik yang menilai kemurnian hati negarawan akan terlihat ketika parpol sebagai in-duk kendaraan politisi “dikalah-kan” demi cita-cita bangsa. Den-gan demikian, loyalitas kepada parpol bisa saja berahir ketika pengabdian kepada negara dimu-lai, khususnya ketika terjadi kon-flik kepentingan antara posisinya sebagai pejabat publik dan seba-gai kader parpol.

Krisis negarawan ini juga ter-cermin dari penilaian atas ren-dahnya komitmen para pejabat negara dari pusat sampai dae-rah terhadap pembangunan per-satuan bangsa. Publik tak meli-hat satu pun komponen penting negara yang secara nyata dan sunguh-sungguh komit terhadap

pembangunan persatuan bangsa saat ini. Para elite penyelenggara negara sibuk berasyik masyuk dengan agenda membangun dan mempertahankan kekuasaan lima tahunan.

Pertanyaannya sekarang ada-lah bagaimana mengisi “keko-songan” ruang-ruang ideal pasca semakin habisnya tokoh-tokoh yang selama ini dianggap “nega-rawan” sebagaimana Gus Dur, TK, dan tokoh-tokoh lain? Terlebih realitas politik saat ini cendrung mengarah ke apa yang diteorikan Lindblom dan Robert Dahl se-bagai economic democracy, yaitu situasi politik demokrasi yang di-intervensi berbagai kekuatan kap-italisme, dan orientasi partai yang dipaksa mengarahkan perhatian ke “permintaan pasar”.

Jawaban atas pertanyaan ini pasti kembali ke peran dan kesadaran parpol membangun diri, terutama melalui kader-kadernya yang akan menjadi politisi (calon legislatif). Dalam situasi dimana lebih banyak pub-lik yang sangsi kepada parpol secara umum, parpol dituntut lebih banyak melahirkan sikap politik yang bersifat konsensual, konsisten membela ideologinya, tetapi sekaligus membangun masyarakat. Demikian pula saat dikungkung oleh “kerangkeng besi” hukum pasar ekonomi poli-tik yang mendikte kemenangan melalui logika politik ekonomi, parpol dituntut semakin cerdas menelurkan politisi pemberani yang sekaligus mampu menjadi consensual maker di arena kema-jemukan politik nasional. Selamat memilih calon presiden dan wakil presiden.=

Di tengah pandangan minor terhadap citra politisi, gaya berpoli-

tik yang mampu men-jembatani segregasi sosial politik dipan-

dang sebagai sebuah kelebihan. Kemamp-

uan meretas kebuntu-an komunikasi politik

berbagai kekuatan politik, sembari tetap

mempertahankan keu-tuhan ideologi partai

politik, semakin dibu-tuhkan negeri ini.

Page 8: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SELASA 17 JUNI 2014

No. 0382 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Bendera Setengah Tiang Berkibar di Tengah Dolly

Anggota Front Pekerja Lapa-ng (FPL) lokalisasi Dolly dan Jarak, di Surabaya mengatakan pemasangan bendera setengah tiang ini dilakukan warga di lima RW Kelurahan Putat Jaya.

"Pemasangan bendera seten-gah tiang ini simbolis saja. Kami merasa kecewa dan berduka ter-hadap rencana penutupan yang tetap berjalan," katanya.

Menurut dia, sampai detik ini mediasi antara warga dengan Pe-merintah Kota Surabaya belum terwujud. Terlebih adanya klaim

pemerintah Kota Surabaya penu-tupan akan berjalan lancar tanpa kendala.

"Itu versi mereka. Yang pasti kami tetap bertahan menolak," ujar Apeng.

Meski demikian, kata dia, upaya konfrontasi yang dilaku-kan belum akan ditunjukkan. Namun, jika Pemerintah Kota Surabaya mulai menunjukkan sikap arogansi, maka perlawanan akan terjadi.

Sementara itu, kata dia, pen-dekatan dan realisasi dampak

penutupan juga belum dirasakan warga. Justru, fakta yang terjadi pendekatan pemkot dilakukan di luar area lokalisasi, seperti di Gang Sombie, Gunung Keramat, Gang Makam yang berjarak seki-tar satu kilometer dari lokalisasi.

"Harapannya nanti diklaim pro-penutupan, dan Risma sudah berhasil nutup. Itu yang dijadi-kan senjata mereka," kata Yanto salah seorang warga setempat.

Yanto sendiri berharap tidak terjadi pertikaian. Artinya, sua-sana kondusif di lokalisasi tetap terjaga. Tidak ada pemasangan atau penyegelan terkait resist-ensi menolak penutupan.

Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini sebelumnya mengata-kan rencana perubahan wajah kawasan lokalisasi Dolly yakni

dengan membangun sebuah ge-dung enam lantai.

"Lantai dasar bakal difung-sikan sebagai sentra PKL, lantai dua untuk usaha makanan ker-ing, lantai tiga dan empat khusus untuk perpustakaan dan kom-puter," katanya.

Sedangkan lantai lima, lan-jut dia, akan digunakan untuk taman bermain anak-anak ser-ta balai RW yang ada di lantai enam.

"Gedung itu dilengkapi den-gan lift. Anggaran yang dis-iapkan sebesar Rp 9 miliar," ka-tanya.

Selain itu, lanjut dia, pemkot juga akan membangun sarana penunjang lain seperti sarana olahraga dan perdagangan.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Warga di kawasan lokalisasi Dolly dan Ja-rak, Kota Surabaya, mengibarkan ratusan bendera merah putih setengah tiang menjelang pelaksanaan penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara pada 18 Juni men-datang.

JELANG PENUTUPAN

Peran Swasta Dibutuhkan Atasi Dolly

SURABAYA - Anggota DPRD Kota Surabaya menilai peran swasta sangat dibutuhkan dalam mengatasi persoalan di kawasan Dolly dan Jarak pascapenutupan dua lokalisasi prostitusi tersebut pada 18 Juni mendatang.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Herlina di Surabaya mengatakan jangan sampai pemkot terkesan mengambil beban sendirian dalam pengentasan prostitusi di Dolly tanpa bantuan pihak swasta.

"Jangan diambil-alih pemkot semua karena anggaran APBD juga terbatas. Masih banyak wilayah lain yang butuh pengem-bangan," katanya.

Apalagi, lanjut dia, di ka-wasan Dolly merupakan daerah padat penduduk. Tentunya juga banyak usaha yang berkembang di kawasan tersebut yang perlu mendapat perhatian jika Dolly ditutup.

Menurut dia, menggandeng pihak swasta bagian dari pengen-tasan protitusi khususnya warga yang terdampak, yakni dengan cara memberikan lapangan pekerjaan bagi mereka.

"Kalau menggerakkan PSK untuk bekerja di tempat tert-entu tentu sulit. Ini dikarenakan banyak warga yang tidak suka karena PSK masih dianggap pen-yakit sosial. Tantunya lingkungan sosial dibantu pemerintah yang bisa membenahi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, jika dili-hat dari Rancangan Tata Ruang Wilayah, kawasan Dolly masuk unit pengembangan tujuh yang masuk kecamatan Sawahan dan Wonokromo.

"Peruntukannya untuk pe-mukiman, perdagangan, jasa dan militer," katanya.

Jika dilihat peruntukan ka-wasan Dolly berupa perdagangan dan jasa prostitusi, itu di luar dari RTRW. "Tidak disebutkan ada lokalisasi di sana. Tapi tergan-tung kita memaknai seperti apa," katanya.

Sehingga, jika Wali Kota Surabaya berencana akan mem-bangun gedung enam lantai di kawasan tersebut untuk pusat bisnis, Herlina tidak memper-masalahkannya karena tidak melanggar RTRW.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

detik/rois jajeliBENDERA SETENGAH TIANG.Warga di kawasan lokalisasi prostitusi Dolly memasang bendera setengah tiang menjelang penutupan Dolly.

Page 9: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 9Lintas Jatim

ant/rudi mulya HARGA IKAN SEGAR NAIK. Pedagang menyortir ikan patin segar yang didatangkan dari nelayan Tulungagung di Pasar Setono Betek, Kediri, Jawa Timur. Menurut pedagang sejak sepekan terakhir harga ikan segar naik antara Rp 2000 sam-pai Rp 5000 perkilogramnya, kenaikan harga ikan segar akan terus melambung pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Produktivitas Ikan Budidaya Ditarget 20.000 Ton

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengaku opti-mistis target tersebut akan terca-pai karena selain lahan budidaya ikan air tawar yang semakin luas, jenis ikan yang dibudiyakan juga semakin beragam, bahkan pem-budidayanya pun juga semakin banyak.

"Sekarang ini jumlah pem-budidaya ikan air tawar ham-pir mencapai 6 ribu orang yang menangani 81 unit pembenihan rakyat (UPR) yang tersebar di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, dan luas lahan budidaya ikan air tawar mencapai 217,16 hektare meliputi kolam, tambak, jaring sekat, dan minapadi atau minamendong," ungkapnya.

Produktivitas ikan budidaya dari tahun ke tahun di daerah itu terus meningkat. Pada tahun 2012 mencapai 12.237 ton dari yang di-targetkan sebanyak 11.941 ton,

pada 2013 menjadi sekitar 15.000 ton dan tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 20.000 ton lebih.

Adapun komoditas unggu-lannya adalah ikan nila, lele, gu-rame, ikan mas, dan udang van-amae. Saat ini potensi budidaya perikanan di Malang tersebar ke hampir seluruh kecamatan. Untuk potensi minapadi sekitar 10 hektare yang tersebar di Ke-camatan Bululawang, Gondang-legi, Pakisaji, Turen, Wajak dan Ngajum.

Sementara potensi minamen-dong di Kecamatan Wajak luasnya sekitar 200 hektare. Potensi jar-ing sekat 400 unit, tersebar di Kecamatan Kalipare, Kromengan, Pagelaran, Pagak, Sumberpucung dan Kecamatan Ngantang yang dalam tahap pengembangan.

Untuk meningkatkan produk-tivitas, pemerintah juga mem-berikan fasilitas bagi kelompok

pembudidaya ikan dalam men-umbuhkembangkan usahanya, namun kelompok pembudidaya juga punya kewajiban untuk mengembangkan dan meningkat-kan usahanya secara mandiri.

"Pemerintah juga tetap men-dampingi kelompok-kelompok pembudidaya, seperti dalam hal pembinaan dan memberi-kan pelatihan teknologi baru, baik dalam proses berbudidaya, pengolahan maupun pemasaran produk," tuturnya.

Selain produktivitas peri-kanan budidaya, potensi ikan laut di sepanjang pesisir pantai selatan Malang itu juga menjadi perhatian serius karena selama ini hasil tangkapan ikan laut di daerah itu masih sangat minim, bahkan jauh dari potensi yang ada.

Tahun ini, target tangkapan ikan laut di pesisir pantai Ma-lang selatan sebanyak 11 ribu ton lebih dan sampai April 2014, sudah terealisasi 10 ribu ton lebih. Padahal, potensi tangka-pannya mencapai 403.444 per tahun.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada tahun ini menargetkan produktivitas ikan budidaya sebanyak 20 ribu ton atau naik sekitar 35 persen dari capaian 2013 sebanyak 15 ribu ton lebih.

PILPRES

Ada “Sobat Jokowi”di Australia

SURABAYA - Sektitar 50 warga negara Indonesia di Adelaide, Australia Selatan, membentuk kelompok relawan yang diberi nama "Sobat Jokowi".

"Sobat Jokowi itu sudah dideklarasikan di Victoria Square, pusat Kota Adelaide pada Minggu (15/6)," kata penggagas 'Sobat Jokowi' Mochamad Mustafa me-lalui surat elektronik dari Adelaide, Australia, Senin (16/6).

Ia mengatakan Victoria Square dipilih masyarakat berbagai latar belakang pen-didikan, agama, dan profesi, sebagai simbol kemenangan untuk Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli 2014.

"Sobat Jokowi merupakan sebuah bentuk kepedulian masyarakat Indonesia di Australia Selatan untuk ikut memastikan terpilihnya pemimpin yang dianggap bisa memperbaiki bangsa Indone-sia," katanya.

Mahasiswa yang se-dang kuliah program S3 di University of Adelaide itu meyakinkan bahwa anggota Sobat Jokowi tidak hanya akan memilih Jokowi-JK, tapi memastikan kemenang-an Jokowi-JK di wilayah Australia Selatan.

"Berdasarkan data pada Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri, jumlah pemilih di Aus-tralia Selatan adalah sekitar 1.072 orang. Pada pemilihan anggota DPR yang lalu dari total DPT di atas ada 403 pemilih yang menggunakan hak pilihnya," kata koordinator Sobat Jokowi itu.

Selain itu, Sobat Jokowi juga akan mengirimkan pesan pemenangan Jokowi-JK kepada jaringan-jaringan mereka baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Misalnya, Rini Budiyanti, WNI yang telah lama tinggal di Australia, menyatakan ikut menjadi relawan pemenan-gan pasangan Jokowi-JK, karena Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang bermental baik, memi-liki rekam jejak prestasi yang sudah terbukti, serta jujur dan berintegritas.

"Karakter itu jelas dimiliki oleh pasangan Jokowi-JK saat ini. Jokowi juga bebas dari pengaruh warisan Orde Baru yang hingga saat ini menjadi

penghambat utama bagi ter-capainya tujuan demokratisasi dan reformasi," katanya.

Sementara itu, Tok Basuki, seorang seniman asas Malang yang sudah 20 tahun tinggal di Adelaide, mengecam maraknya praktik-praktik kampanye hitam yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kampanye hitam dengan menebar kebencian berbasis SARA yang diembuskan un-tuk capres Jokowi adalah tin-dakan keji dan bisa memicu perpecahan sesama anak bangsa, karena itu ciptakan Pilpres 2014 yang kondusif dan damai untuk merawat kebhinnekaan bangsa," ka-tanya.

Lebih dari itu, Mochamad Mustafa menambahkan pem-biaran kampanye hitam berun-sur SARA itu menjadi indikasi nyata betapa ada pemimpin yang mengidap "Fundamen-talisme Kekuasaan", karena memanfaatkan keuntungan politik dari kampanye negatif SARA itu.

"Adalah bahaya jika bangsa ini diserahkan kepada pemimpin yang mengidap 'Fundamentalisme Kekua-saan' yang menggunakan intoleransi dan diskrimi-nasi atas nama agama atau keyakinan dalam kepemimpi-nannya," katanya.

Oleh karena itu, Sobat Jokowi menuntut seluruh pihak dari peserta Pilpres dan elemen masyarakat untuk memajukan demokrasi melalui Pilpres 2014 yang menghargai perbedaan agama atau keyakinan dan etnis atau suku serta bersih dari praktik-praktik kampa-nye hitam.

"Kampanye hitam SARA adalah pelanggaran dan merupakan pidana pemilu sesuai UU Pemilu Nomer 08 Tahun 2012 dan karenanya penyelenggara dan pengawas Pemilu (KPU, Bawaslu, dan DKPP) harus memberi sanksi tegas kepada para pelaku kampanye hitam SARA," ka-tanya.

Pilpres 2014 pada 9 Juli-diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (nomer urut 1) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (nomer urut 2).

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Banyak atribut kampanye calon presiden dan calon wakil presiden yang mel-anggar aturan, sehingga hari ini kami kirimkan su-rat rekomendasi kepada KPU, agar penyelenggara

pemilu menegur tim sukses kedua pasangan capres dan

cawapres,”

DahliaKomisioner Panwaslu

Jember

ant/seno ALAT PERAGA KAMPANYE PILPRES. Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) salah satu calon presiden dipaku di pohon sepanjang jalan provinsi Jember-Bondowoso, Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur, Senin beberapa waktu lalu. Pemasangan APK di pohon dengan dipaku merupakan pelanggaran Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye dan merusak lingkungan.

JELANG PILPRES

Panwaslu Kirim Rekomendasi Pelanggaran APK

"Banyak atribut kampanye calon presiden dan calon wakil presiden yang melanggar aturan, sehingga hari ini kami kirimkan surat rekomendasi kepada KPU, agar penyelenggara pemilu me-negur tim sukses kedua pasangan capres dan cawapres," kata komi-sioner Panwaslu Jember Dahlia, Senin (16/6).

Sesuai dengan mekanisme dan aturan, lanjut dia, pihaknya hanya memberikan rekomendasi kepada KPU Jember untuk mengingatkan tim sukses yang sudah terdaftar di KPU setempat untuk menertib-kan sendiri alat peraga kampanye yang melanggar aturan.

"Kalau peringatan KPU dia-baikan, maka Panwaslu akan meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menu-runkan paksa sejumlah atribut pasangan capres dan cawapres yang tidak sesuai dengan Pera-turan KPU Nomor 16 Tahun 2014," paparnya.

Ia menjelaskan aturan pe-masangan alat peraga kampa-

nye capres dan cawapres ham-pir sama dengan pemasangan atribut kampanye Pemilu Legis-latif 2014, sehingga partai poli-tik dan tim kampanye dipastikan sudah mengetahui aturan terse-but.

"Namun, ada beberapa sedikit perbedaan untuk jumlah alat peraga yang dipasang yakni pe-masangan baliho maksimal tiga atribut di setiap desa, kemudian spanduk maksimal lima alat per-aga di setiap rukun warga (RW), sedangkan ketentuan tempat pe-masangan sama dengan pemilu legislatif," katanya.

Dahlia berharap tim sukses pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di Jember mematuhi aturan dalam pemasangan atribut kampa-nye Pemilu Presiden, sehingga mereka bisa menurunkan sendiri alat peraga kampanye yang tidak sesuai ketentuan.

Sementara Ketua KPU Jember Ahmad Anis mengaku sudah me-nerima surat rekomendasi dari Panwaslu setempat terkait den-gan banyaknya atribut kampanye yang melanggar aturan.

"Kami akan meneruskan surat rekomendasi tersebut ke masing-masing tim sukses dan Satpol PP Jember untuk segera ditindaklan-juti sesuai dengan ketentuan," ka-tanya.

Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pa-sangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupa-ten Jember, Jawa Timur, mengirimkan surat rekomendasi terkait pelanggaran pemasangan atribut kampanye pemi-lu presiden kepada Komisi Pemilihan Umum kabupaten setempat karena banyaknya atribut yang melanggar.

Suprapto Diganjar Tiga Tahun Penjara

"Selain saudara Suprapto, pengadilan juga menjatuhkan vonis bersalah atas dua terdak-wa lain selaku pihak rekanan," terang kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Trenggalek I Wayan Sutarjana, Senin (16/6).

Dua rekanan yang ikut men-jadi pesakitan dalam kasus ko-rupsi proyek pipanisasi sumber air Bayong di Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan adalah Sumaji dan Sumali.

Suprapto diputus tiga tahun penjara, denda Rp 50 juta sub-sider tiga bulan kurungan.

Sementara vonis untuk Sumaji adalah tiga tahun penjara dan subsider dua bulan kurun-gan serta kewajiban membayar uang pengganti kerugian negara senilai Rp 574 juta atau subsider tiga bulan kurungan tambahan.

"Sumali divonis 15 bulan ku-rungan, denda Rp 50 juta atau subsider dua bulan kurungan," paparnya.

Vonis yang dijatuhkan majelis hakim secara sekilas memang tidak jauh berbeda dengan tuntutan JPU, khususn-ya menyangkut denda.

Untuk vonis hukuman penjara, secara kwantitatif lebih ringan dari tuntutan jaksa, na-mun uang pengganti yang harus dibayar justru lebih berat.

"Memang ada sedikit per-bedaan dibandingkan tuntutan dua Minggu lalu," tambahnya.

Atas putusan ini, lanjut Way-an, Suprapto langsung mengaju-kan banding atas putusan majelis hakim. Sementara Sumaji dan Sumali masih pikir-pikir. "Kami pun masih pikir-pikir, sehingga masih menunggu perkembangan selanjutnya," kata Sumaji.

Kasus dugaan korupsi proyek PDAM Trenggalek tersebut terjadi pada tahun 2007, saat itu PDAM

menunjuk kontraktor untuk melaksanakan proyek pembukaan akses jalan untuk pipa dikawasan Bayong, Desa Botoputih, Kecama-tan Bendungan.

Proyek tersebut dinilai men-yalahi aturan, karena dilakukan tanpa lelang, terlebih saat itu perusahaan penyedia air minum tersebut tidak memiliki ang-garan yang mencukupi.

Selain itu dalam kontrak kerjasama antara PDAM dengan kontraktor, tidak dicantumkan

nilai proyek yang dikerjakan. Nominal baru ditentukan den-gan cara menghitung volume yang telah dilaksanakan.

Dalam pelaksanaannya PDAM membayar kontraktor Rp 754 juta, yang diambilkan dari dana penyertaan modal Rp 4,5 miliar.

Sementara itu dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim, pelaksanaan proyek ini terjadi selisih antara volume pekerjaan dengan nilai yang dibayarkan, sehingga merugikan keuangan negara sebesar Rp 450 juta.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

TRENGGALEK - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya menjatuhkan vonis tiga tahun pen-jara terhadap mantan Direktur PDAM Trenggalek, Jawa Timur, Suprapto, karena dinilai terbukti bersalah dalam proyek perpipaan di lingkup PDAM setempat tahun 2007 senilai Rp 754 juta.

SupraptoMantan Direktur PDAM

Trenggalek

Page 11: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Hingga kini persiapan su-dah berjalan sesuai ren-cana. Beberapa pabrik

gula sudah mulai melak-sanakan giling sejak Mei lalu, tapi ada juga yang baru giling pada Juni ini karena menyesuaikan

dengan panen tebu dan jadwal kemasakannya,”

SubiyonoDirektur Utama PTPN X

Produksi Gula Melonjak 19 Persen

"Hingga kini persiapan sudah berjalan sesuai rencana. Beberapa pabrik gula sudah mulai melak-sanakan giling sejak Mei lalu, tapi ada juga yang baru giling pada Juni ini karena menyesuai-kan dengan panen tebu dan jad-wal kemasakannya," kata Direktur Utama PTPN X Subiyono kepada pers di Surabaya, Senin (16/6).

BUMN sektor perkebunan dengan bisnis utama gula itu, memiliki 11 pabrik gula yang tersebar di Jawa Timur, mulai dari Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Jom-bang, Nganjuk, hingga Tulunga-

gung.Subiyono menjelaskan untuk

mengejar kenaikan produksi 19 persen, pihaknya menargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 6,84 juta ton dengan luas areal budidaya sekitar 79.253 hektare.

Adapun produktivitas lahan dipatok 86,4 ton tebu per hektare dan produktivitas gula 7,3 ton per hektare. Produktivitas lahan dan gula PTPN X tercatat masih yang tertinggi dibanding rata-rata kin-erja produsen gula lainnya.

"Tahun ini kami menarget-kan rendemen (kadar gula dalam

tebu) di kisaran 8,39 persen. Sejak awal giling, di beberapa pabrik gula kami sudah ada yang rende-mennya di atas 8 persen," tambah Subiyono, yang juga Ketua Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi).

Ia menambahkan PTPN X telah membentuk kelompok kerja yang terstruktur untuk menyuk-seskan musim giling, terdiri dari kelompok kelancaran pasokan tebu, manajemen ampas, kualitas gula, pemeliharaan mesin, pen-gelolaan SDM, daerah pengem-bangan, dan otomatisasi serta teknologi informasi.

"Setiap kelompok bertugas memastikan setiap bidang yang ditanganinya berjalan sesuai ren-cana. Indikator-indikator kinerja setiap kelompok kerja itu jelas dan pelaksanaannya akan dijadi-

kan bahan penilaian prestasi kar-yawan," ujarnya.

Misalnya kelompok kelan-caran pasokan tebu, tugasnya memastikan kelancaran pasokan tebu ke pabrik gula dan memen-uhi kualifikasi manis, bersih dan segar, termasuk melakukan me-kanisasi budidaya dan tebang, muat, serta angkut tebu.

Selain kuantitas, PTPN X juga mengejar kualitas produksi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada beberapa pabrik gula yang dikelolannya.

"Insya Allah tahun ini iklim juga cenderung membaik dan sa-ngat mendukung kelangsungan pasokan tebu, baik dari sisi kuan-titas maupun kualitasnya," kata-nya.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) memproyeksikan produksi gula pada giling tahun ini naik sekitar 19 persen, yakni dari 485.000 ton pada 2013 men-jadi 576.000 ton.

ant/seno

STOK GULA NASIONALSeorang pekerja menaikkan tebu ke bak truk saat panen di Desa Gunung Anyar, Tapen, Bondowoso, Jawa Timur. Sebanyak 800.000 ton gula stok nasional hasil giling 2013 milik PTPN XI,

pedagang dan petani menumpuk di sejumlah gudang gula di Jawa Timur karena belum terserap pasar akibat banjirnya gula impor di Indonesia.

Page 12: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014|NO. 0382|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 17 JUNI 2014

NO. 0382 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Tak hanya itu, Wakil Waliko-ta Probolinggo masih tercantum nama Bandyk Sorterisno. Pada-hal, kedua orang tersebut, kini sudah tidak menjabat lagi. “HM. Buchori itu kini sudah tidak menjabat lagi,” ujar seorang warga Kota Probolinggo, In-dra Purnomo kepada wartawan, Senin (16/6).

Saat mengakses website Pem-kot Probolinggo, probolinggoko-ta.go.id, Indra mengaku terkejut. Padahal, Walikota Probolinggo kini sudah dijabat oleh Hj. Ruk-mini, sedangkan Wakil Walikota dijabat oleh HM. Suhadak.

“Tidak berubahnya nama-nama pejabat di web itu tidak hanya nama walikota dan wakil

walikota saja. Tetapi juga sejum-lah Kepala Dinas di lingkungan Pemkot tidak mengalami peru-bahan,” katanya.

Sejumlah Kadis itu seperti Sanusi Sapuan, sebagai Kepala Bapeda. Padahal dia kini sudah pensiun. Drs. Sukam tercantum sebagai Asisten Pemerintah, pa-dahal sekarang dia sudah men-jabat sebagai Kepala Dinas Sosial. Soemantri sebagai Kepala Dinas Sosial, padahal kini menjabat sebagai Kepala Badan Penana-man Modal dan Perijinan Kota Probolinggo.

“Disitu masih banyak nama pejabat dan SKPD yang masih be-lum berubah,” kata warga lainnya, Firman Laksono.

Tidak berubahnya nama pejabat dan SKPD di website Pem-kot Probolinggo tersebut, me-nandakan jika web tersebut tidak dikelola dengan baik. Padahal, sebagian masyarakat seringkali membuka web itu untuk meng-etahui informasi dan perkemban-gan Kota Probolinggo.

Sementara itu, data yang diperoleh di lapangan menyebut-kan, anggaran untuk pengelolaan website tersebut cukup besar. Di plafon anggaran APBD Bagian Humas dan Protokol dengan kode program 1.25.120.03.05.15.13 disebutkan terdapat dana opera-sional jaringan LAN dan website senilai Rp.42.620.000.

Kepala Bagian Humas dan Protokol, Nuril saat dikonfirmasi menjelaskan, jika pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dulu terkait website tersebut. “Saya cek dulu apakah memang tidak ada perubahan atau tidak,” tandasnya singkat.

=MuhaMMad Sugianto

Laman Pemkot Tak DiperbaruiDana Operasional Senilai Rp 42.620.000PROBOLINGGO – Keberadaan laman milik Pemkot Probolinggo belakangan menuai sorotan dari sejumlah kalangan. Pasalnya, website tersebut hingga saat ini masih menampilkan nama HM. Buchori sebagai Walikota Probolinggo.

MENUAI SOROTAN, Keberadaan website milik Pemkot Probolinggo yang belum dirubah.

PROBOLINGGO - Angka ketidaklulusan siswa di Kabu-paten Probolinggo untuk se-kolah tingkat menengah dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2014 memang tergolong sedikit. Bagi yang dinyatakan tidak lulus Dinas Pendidikan (Diknas) setempat menyarankan untuk mengikuti ujian paket yang akan di gelar pada Agustus mendatang.

Jumlah siswa yang tidak lu-lus UN pada lembaga SMA,SMK sederajat sebanyak 5 orang siswa, dari total peserta UN sejumlah 9.137 siswa . Untuk siswa dari tingkat SMP atau MTs sederajat 3 anak dari 15.203 siswa se Kabupaten Proboling-go.

Kepala Dinas Pendidikan, melalui Kepala Bidang Pen-didikan Menengah Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi men-gatakan, bagi siswa yang tidak lulus UN mereka masih memi-liki kesempatan untuk dapat mengikuti ujian. Yakni dengan mengikuti ujian paket C untuk SMA atau SMK. Sedangkan un-tuk siswa SMP atau MTs untuk mengikuti ujian paket B.

“Ya mereka kalau tidak mengikuti ujian paket maka mereka tidak bisa melanjutkan kenjenjang pendidikan yang

lebih tinggi,” terangnya kepada wartawan, Senin (16/6).

Menurutnya, jika memang peserta UN yang tidak lulus tidak mau mengikuti ujian pa-ket maka mereka kesulitan un-tuk masuk ke perguruan tinggi untuk yang SMA sementara untuk siswa SMP sederajat juga tidak bisa melanjutkan keting-katan yang lebih atas termasuk SMA.“Kelulusan UN merupakan syarat masuk kejenjang yang lebih tinggi untuk pendidikan SMA dan SMP,”tandas Fathur Rozi.

Fathur Rozi menambahkan, siswa yang tidak lulus UN rata-rata mereka tidak lulus buka semua mata pelajaran yang ikut UN . Namun mereka hanya tidak lulus beberapa mata pela-jaran saja.“Jadi alternatif bagi mereka, siswa yang tidak lulus yang harus ikut paket,” katanya.

Untuk mengikuti ujian peket, kata dia, siswa tidak akan dikenakan biaya sepeser-pun, karena program paket merupakan program pemer-intah untuk menuntaskan persoalan masyarakat dalam hal pendidikan.“Secara oto-matis mereka gratis dalam segi pembiayaan ujiannya,” pungkas Fathur Rozi.

=Mahfud hidayatullah

PENDIDIKAN

Siswa Tak Lulus UN Disarankan Ikut Paket

SYARAT MUTLAK, Kelulusan UN merupakan bekal siswa untuk masuk ke-jenjang yang lebih tinggi.

Page 13: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014|NO. 0382|TAHUN III 13Probolinggo

PROBOLINGGO – Even Sem-inggu di Kota Probolinggo (Semi-pro), tak hanya dikunjungi oleh masyarakat Probolinggo, namun juga menjadi perhatian para pelancong manca negara. Salah satunya, di stan UKM produk ung-gulan.

Saat mengunjungi stan terse-but, sejumlah turis yang mengaku berasal dari Negeri Belanda itu langsung tertarik dengan produk pertanian. Seperti hasil pertanian buah mangga, anggur, sayur may-

or dan lain sebagainya. “I love the farm known Indo-

nesian,” ujar seorang turis itu saat memperhatikan berbagai produk pertanian itu, Senin (16/6).

Tak ayal, kunjungan sejumlah turis di stan UKM produk ung-gulan tersebut menjadi perha-tian para pengunjung lainnya. Para pelancong dari Belanda itu, tak hanya tertarik dengan hasil produk pertanian yang ada, tetapi juga melihat-lihat sejumlah stan yang lainnya.

Kepala Dinas Pertanian (Dis-perta) Kota Probolinggo, Yudha Sunantya saat dimintai komen-tarnya mengatakan, jika selama pelaksnaan gelar Semipro itu, pihaknya menampilkan berbagai produk dari hasil pertanian yang ada di Kota Probolinggo. “Disper-ta menampilkan berbagai produk pertanian,” katanya.

Dengan tampilan produk tersebut, dia berharap bisa mem-berikan semangat baru kepada para petani di Kota Probolinggo.

Khususnya bagi kalangan pelajar yang dikenal dengan istilah Ke-cil Menanam Dewasa Memanen (KMSM).

Menurut dia, program KMDM yang digalakkan oleh Disperta itu, targetnya terhadap kalan-gan pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA. Tujuannya, agar mereka bisa menciptakan dan memelihara lingkungan sekitarn-ya.

Semetara itu, sejak digelarn-ya Semipro, sejumlah ruas jalan

di alun-alun ditutup. Para pen-gunjung tidak hanya berasal dari Kota Probolinggo saja, tetapi juga banyak pengunjung dari luar daerah.

Bahkan, produk yang ditampilkan tidak hanya be-ragam produk unggulan, tetapi juga banyak even lainnya yang menarik masyarakat. Seperti seni budaya, olaharaga, expo pendidi-kan, lomba kerapan sapi dan lain sebagainya.

=MuhaMMad Sugianto

UKM

Produk Unggulan Jadi Perhatian Turis

Pasalnya, Pendopo Kabupaten Probolinggo yang berada di Jalan Ahmad Yani Kota Probolinggo itu, memiliki sejarah dengan ci-kal bakal berdirinya Kabupaten Probolinggo.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bap-peda) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina, mengatakan pen-dopo sebagai rumah dinas bupati tidak masuk dalam rencana Pro-gram jangka panjang tata kelola perkantoran.

Sebab keberadaan pendopo

merupakan ikon dan bukti fisik yang membuktikan, antara kota dan kabupaten dalam satu kepem-impinan. “Pendapa adalah ikon yang keberadaanya harus terus dipertahankan karena keberadaan-nya sudah sejak bupati pertama yakni Kiai Joyo Lelono ,” jelasnya kepada wartawan, Senin (16/6) .

Dengan alasan apapun, pen-dapa tidak akan dipindah. Oleh sebab itu, dalam rencana program pembangunan jangka panjang 2013-2024, pendopo tidak masuk dalam rencana pemindahan ke

Kraksaan. “Selain itu, masih ada rencana pemindahan,” katanya.

Perempuan yang menjabat sejak tahun 2011 lalu ini menga-takan, dalam rencana pemban-gunan itu, pendapa Kabupaten Probolinggo akan di tambahi ban-gunan yang didalamnya nantinya akan berdiri satker yang berkaitan dengan tugas dan fungsi bupati Probolinggo. “Arah pengemban-gan pendapa itu, justru akan ditambahi bangunan baru yang berfungsi untuk satker,” ucap Dewi Korina.

Sayangnya, Dewi Korina eng-gan menjelaskan satker apa saja yang nantinya berada dalam satu kompleks rumah jabatan orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo itu. Arah pemban-gunan pendopo kesamping timur dan kebelakang.

Sebagaimana diketahui, saat ini, pada sisi timur pendopo ter-dapat, empat saktker dan satu unit gedung pertemuan yang dulunya Kantor DPRD. Satker dimaksud, Bapemas (Badan Pemberdayaan Masyarakat), Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), Dinas Sosial dan bakesbangpol dan Linmas.

Sementara, pada belakang pendopo, terdapat Kantor Dis-penda (Dinas Pendapatan Dae-rah), Dinas PU (Pekerjaan Umum) Bina Marga, dan rumah dinas sek-ertaris daerah (sekda). Nantinya ada satker yang bakal dipindah, dan ada pula satker yang menetap di sisi pendapa. “Kami belum bisa menyebut, ini masih tahap renca-na. Policy tetap ada dipimpinan,” pungkas Dewi Korina.

=Mahfud hidayatullah

Pendopo Bupati Tetap DipertahankanBappeda: Pendapa Ikon yang Harus DipertahankanPROBOLINGGO - Meski ibu kota Kabupaten Probolinggo sudah resmi ditetapkan di Kecamatan Kraksaan, namun pemkab setempat tidak ada upaya perencanaan untuk memindahkan Pendopo Bupati Probolinggo sebagai ru-mah dinas ke kota Kabupaten Probolinggo.

CAGAR BUDAYA, Pendopo Kabupaten Probolinggo yang be-rada di jalan Ahmad Yani Kota Proboling-go itu, memiliki sejarah dengan cikal bakal berdirinya Ka-bupaten Probolinggo tetap dipertahankan. PROBOLINGGO – Se-

banyak 1.377 peserta telah mengikuti atlet Pekan Olah-raga Kabupaten Probolinggo (Porkab) 2014. Dalam porkab tersebut ada sejumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan. Seperti sepak bola, basket, futsal, bulu tangkis, tenis meja dan lain sebagainya.

Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kabu-paten Probolinggo, Syafiudin kepada wartawan menjelas-kan, di Porkab 2014 ini ada sebanyak 1.577 peserta yang akan mengikuti berbagai cabang olahraga.

“1.377 peserta itu merupakan perwakilan dari masing-masing Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo,” tandasnya, Senin (16/6).

Dia menjelaskan, dari masing-masing kontigen itu akan mengikuti seban-yak 7-8 cabor yang akan dipertandikan dalam Pork-ab. “Ini semua untuk meng-gali potensi atlet yang ada di Kabupaten Probolinggo,” imbuhnya.

Bupati Probolinggo, HJ. Tantri Hasan Aminudin mengungkapkan, jika para peserta Porkab diharapkan menjunjung tinggi sportanitas saat mengikuti pertandingan. Tak hanya peserta, namun juga wasit harus bersikap adil dan bisa menegakkan aturan pertandingan.

“Wasit jangan diskrini-natif. Seorang wasit itu harus menjunjung tinggi sportanis-tas juga saat dalam pertandin-gan,” tandasnya.

=MuhaMMad Sugianto

PEKAN OLAHRAGA

1.377 Peserta Ikuti Atlet Porkab

Page 14: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASENIN 16 JUNI 2014 | No. 0381 | TAHUN III14 SELASA 17 JUNI 2014

No. 0382 | TAHUN III 14KORAN MADURA

Pada laga itu, Lionel Messi mencetak satu

gol dan juga tu-rut andil dalam gol bunuh diri yang dibuat oleh pemain Bosnia Herzegovina

Sead Kolasinac.Sebelum ini, El Mes-

siah, julukan bintang Bar-celona itu, tidak tampil memukau saat berseragam Argentina. Beda dengan ketika dia bemain untuk klubnya Barcelona.

Wartawan Koran Madura, Car-ol Aji yang menyaksikan pertand-ingan ini secara langsung me-muji penampilan si bocah ajaib ini. Pada pertandingan ini, Messi tampil eksplosif. Bahkan golnya pada laga tersebut yang juga men-jadi gol kemenangan Albiceleste dilakukan persis seperti aksinya bersama Barcelona. Dia meng-giring bola dari tengah lapangan melewati beberapa pemain lawan sebelum melepas tendangan kaki kiri yang tidak bisa dijangkau kip-er Bosnia-Herzegovina.

Gol ini disambut dengan suka cita oleh puluhan ribu pen-dukung Argentina yang mengua-sai Maracana sejak Minggu (15/7) pagi baik yang berada di dalam maupun di luar stadion. Ribuan pendukung Argentina tidak bisa

masuk ke stadion karena tidak mendapatkan tiket. Padahal, jum-lah calo yang berkeliaran di luar stadion sangat banyak. Hanya saja mereka menjual tiket dengan harga yang sangat sulit dijang-kau, rata-rata di atas 1.500 dolar Amerika Serikat. Bahkan ada tiket yang dilepas dengan harga 3.000 dolar Amerika Serikat.

Ratusan pendukung juara du-nia dua kali itu terpaksa nonton bareng di sebuah warung di dekat Maracana. Ketika Messi mencetak gol, mereka pun melompat ke-girangan, sambil berteriak lepas, bertepuk tangan dan menyanyi-kan lagu “ole, ole, ole, Messi, Mes-si”. Meski demikian, mereka sem-pat terdiam ketika pemain Bosnia Vedad Ibisevic menjelang akhir laga. Kegembiraan kemudian baru terpecah lagi, ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan sekaligus memasti-kan kemenangan pertama Argen-tina pada Piala Dunia 2014 ini.

Meski kalah pelatih Bosnia-Herzegovina Safet Susic tetap puasdengan penampilan anak-anak asuhnya karena mereka sudah memberikan perlawanan sengit kepada salah satu unggu-lan juara itu. Apalagi, Argentina adalah salah satu calon kuat juara Piala Dunia 2014 ini. Kebanggan Susic juga sangat beralasan ka-

rena anak-anak asuhnya mampu memberi perlawanan sengit ke-pada tim asuhan Alejandro Sa-bella tersebut. Meskipun, secara penguasaan bola, mereka kalah dari Lionel Messi dan kawan-kawan dengan perbandingan 59:41 persen. “Kami memang in-gin memberikan Argentina yang merupakan favorit sebuah perla-wanan dan saya puas dengan apa yang kami telah lakukan. Saya tahu para pendukung kami akan menyemangati kami, tapi kami juga mendapatkan sambutan yang luar biasa dari orang-orang Brasil,” ucap Susic menyiapkan pasukan anti huru hara dan pasu-kan berkuda di jalan-jalan akses ke stadion.

“Kita malam ini melihat ke-brutalan yang sama yang telah kita lihat selama setahun ke be-lakang dari polisi. Dan itulah sebabnya kita harus terus mel-akukan protest,” kata salah satu demonstran Karen Rodrigues.

Sementara itu, juru bicara Sek-retariat Keamanan Rio de Janeiro Pedro Dantas menyatakan akan segera melakukan penyelidikan terkait video penembakan tersebut. Dantas juga menyatakan bahwa polisi anti huru juga mendapatkan serangan dari pemrotes, kendati tak menyatakan berapa orang poli-si yang terluka. =CAROL AJI/DAR

Messi Cemerlang

PESTA TANGO. Pendukung

Argentina “berpesta” di luar

stadion Maracana, Minggu (15/6) sore

Argentina Bekuk Bosnia-Herzegovina 2-1

RIO DE JANEIRO - Bintang Tim Nasional (Timnas) Argentina yang juga kapten tim itu, Lionel Messi, tampil gemilang saat Tim Tango menang tipis 2-1 atas Bosnia-Herzegovina pada laga pertama Grup F di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu

(15/6) malam waktu setempat atau Senin (16/6) pagi WIB.

LIONEL MESSItampil cemerlang saat memimpin timnya Argentina menang atas Bosnia-Herzegovina. Messi mencetak satu gol dan turut andil dalam gol bunuh diri yang dibuat pemain Bosnia Sead Kolasinac

LAPO

RAN

CA

RO

L AJ

I

Page 15: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASENIN 16 JUNI 2014 | No. 0381 | TAHUN III 15SELASA 17 JUNI 2014

No. 0382 | TAHUN III 15KORAN MADURA

SAO PAULO - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Prancis Didier Des-champs yakin teknologi garis gawang masih membutuhkan kejela-san setelah mulai dit-erapkan untuk pertama kalinya pada Piala Du-nia 2014 ini agar tidak terjadi perdebatan. Pernyataan itu dike-luarkan setelah satu dari tiga gol Prancis ke gawang Honduras dinyatakan sebagai gol “hadiah” karena dibe-narkan oleh teknologi garis gawang. Pada laga tersebut, “Les Blues” menang telak 3-0.

Gol yang disebut sebagai gol hadiah itu adalah gol kedua pada menit ke-48.

Pasalnya, Kiper Honduras su-dah berhasil menghalau bola tendangan Karim Benzema dari garis gawang, tetapi sistem Goal-Control tetap mengesahkannya sebagai gol. Padahal, putaran ulang di layar televisi dalam sta-dion menunjukkan bahwa bola tendangan pemain Real Madrid tersebut belum melewati garis gawang setelah menyentuh tan-gan kiper Honduras Valladares.

Menanggapi ini, Deschamps berpendapat bahwa perlu ada penjelasan lebih lanjut soal sis-tem ini guna menghindari perde-batan di masa mendatang. “Saya kira ini solusi yang bagus. Kami hanya khawatir bahwa di layar televisi gambarnya tidak sesuai dengan apa yang terjadi di garis gawang itu sendiri. Kiper sendiri yang mendorong bola ke gawang dan itu gol,” kata Deschamps saat komprensi pers seusai pertan-daingan seperti dilaporkan warta-wan Koran Madura, Carol Aji dari Sao Paulo, Senin (16/6).

Mantan kapten Timnas Prancis itu saat menjuarai Piala

Dunia 1998 silam melanjutkan, “Gambar di layar televisi harus sesuai dengan apa yang terjadi di garis gawang sehingga keputu-san wasit pun sah.”

Kemenangan atas Honduras ini adalah salah satu dari sembi-lan kemenangan pertama Prancis pada fase grup PIala Dunia. De-schamps pun mengaku senang dengan awal yang baik ini. “Ini awal yang sangat bagus. Kami bu-tuh waktu untuk persiapan, tetapi kompetisinya sudah berjalan. Ke-menangan hari ini menjadi awal yang sangat bagus. Kami senang dengan kemenangan ini. ME-nang 3-0 di PIala Dunia tidaklah mudah. Kami harus sabar dan ke-tika kami memiliki peluang kami mencetak gol. Sebenarnya kami bisa mencetak gol lebih banyak, tetapi dua kali tendangan kami membentur mistar gawang pada babak pertama. Saya mengucap-kan selamat kepada para pemain,” kata mantan pelatih Juventus dan AS Monaco itu.

Pada laga tersebut, Honduras dikritik karena melakukan tekel-tekel keras terhadap pemain la-wan. Meski demikian pelatih Hon-duras, Luis Suarez membela gaya

permainan timnya. Dia pun me-nilai, gol kedua Prancis yang dis-ahkan oleh teknologi garis gawang bukan sebuah gol. “Saya kira ini bukan gol. Selain itu kami punya gaya tersendiri, memiliki kekuatan dan gaya menyerang yang bagus dan kami selalu menghormati atu-ran dan keputusan wasit. Dalam

kompetisi-kompetisi resmi, inilah untuk pertama kainya kami men-dapat kartu merah. Sebelumnya, selama kualifikasi kami tidak per-nah. Saya tidak ingin memprotes karena bukan gaya saya, tetapi banyak komentar yang mempen-garuhi keputusan wasit,” ujarnya. =CAROL AJI

Teknologi Garis Gawang Perlu KejelasanDeschamps: Penting Diperbaiki Agar Tidak Berpolemik

NATAL- Pemerintah Brazil akan mengumumkan terjadinya bencana alam berupa banjir di kawasan timur laut kota Natal, Senin, menjelang pertandingan Piala Dunia antara AS-Ghana.

Juru bicara pemerintah kota mengatakan, bajir tidak merusak stadion dan tidak mempengaruhi pertandingan, yang merupakan laga kedua setelah Meksiko men-gatasi hujan lebat Jumat unkuk memenangi pertandingan atas Kamerun.

Disebutkan, para korban ban-jir membutuhkan pertolongan secepatnya dan musibah itu akan diumumkan resmi, Senin.

Wakil Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan menyaksikan pertandingan Grup G, Senin.

Hujan tidak berhenti-henti selama tiga hari di kawasan itu menyebabkan banjir dan meng-hancurkan 20 rumah dan meru-sak 65 lainnya.

FIFA membatalkan acara “fan fest” yang seharusnya diadakan Jumat di tempat yang dikenal den-gan nama “Sun City.” =ANT/AFP/DAR

PINGGIR LAPANGAN

Brazil Umumkan Bencana Banjir

Beberapa saat sebelum laga AS vs Ghana, Brazil mengumumkan terjadinya banjir di wilayah timur laut Kota Natal.

Page 16: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASENIN 16 JUNI 2014 | No. 0381 | TAHUN III16

16KORAN MADURA

SELASA 17 JUNI 2014 No. 0382 | TAHUN III

FORTALEZA - Penyerang Timnas Bra-sil Hulk berharap dia bisa bermain saat Seleccao menantang Meksiko pada

pertandingan kedua Grup A Selasa (17/6) waktu setempat atau Rabu (18/6) dini hari WIB. Pasalnya mantan pemain FC Porto ini mengalami sedikit persoalan pada ototnya selama mengikuti latihan Minggu (15/6) lalu. Hulk tidak akan me-nyerah begitu saja guna mendapatkan tempat utama di skuat Luiz Felipe Scolari itu, meskipun pada laga perdana mela-wan Kroasia, Kamis (12/6) lalu, pemain berbadan gempal ini tidak tampil terlalu bagus. Pada laga tersebut, pemain Zenit St Petersburg ini ditarik keluar pada menit ke-68 oleh pelatih Luiz Felipe Scolari dan digantikan oleh Bernard. Brasil menang 3-1 pada laga ini berkat dua gol Neymar dan satu gol dari Oscar. “Off course this worries me but I am in the hands of great professionals (Tentu saja, hal ini mem-buat saya kha-watir, tetapi saya berada di tangan tim pro-fesional yang hebat,” ujar Hulk seperti dilaporkan wartawan Koran Ma-dura, Carol Aji dari Brasil, Senin (16/6).

Hulk pun akan menerima keputusan pelatih untuk tidak memainkannya bila karena alasan cedera. Tetapi kalaupun dimainkan, dia akan memberikan segalanya untuk Timnas Brasil. “Tetapi yang pasti saya bisa bermain, kami harus memberikan segalanya untuk Piala Dunia ini dan saya berharap kami akan menjuar-ainya,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Saya dua kali melepas tembakan dan merasa tidak nyaman. Saya rasa latihan sebagai peringatan saja dan diharapkan tidak akan menemukan masalah pada saat pertandingan nanti. Scolari yang akan memutuskan tetapi saya ingin bermain di semua pertandingan.”

“Saya sudah mendapat perawatan dan mencoba terus supaya fit pada Selasa nanti sehingga saya bisa membantu tim. Saya akan berbicara dengan Scolari dan tunggu saja apa yang terbaik untuk tim. Saya adalah seorang pemain yang selalu mencoba membantu se-banyak mungkin. Tentu saja ini mengkhawat-irkan saya tetapi saya adalah seorang profe-sional,” imbuhnya. =CAROL AJI

HULK SIAP LAWAN MEKSIKO

SIARAN LANGSUNGRABU 18 JUNI 2014PUKUL 23.00 WIB

TVONE/ANTV

Selasa, 17 Juni 2014BELGIA vs ALGERIA

23.00 WIB di ANTV/TV ONE

Rabu, 18 Juni 2014BRAzIL vs MEKSIKO

02.00 WIB di ANTV/TV ONERUSIA vs KORSEL

05.00 WIB di ANTV/TV ONEAUSTRALIA vs BELANDA

23.00 WIB di ANTV/TV ONE

SIARAN LANGSUNGPIALA DUNIA 2014

Penyerang Brazil Giovanildo Vieira de

Souza atau akrab dikenal Hulk (kiri) menyatakan siap turun bermain pada laga kedua timnas Brazil melawan timnas Meksiko

yang akan dikomando oleh Javier Hernandez (kanan)

HULK BRAZIL

JAVI

ER H

ERN

AND

EZ

MEK

SIKO

Page 17: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III A

17 JUNI 2014 No. 0382 | TAHUN III

SELASASIAPA DI BALIK AROMA KORUPSI DANA PELESIRAN?SAMPANG | L

OBOR RAKYATDILAWANTABAYUNPAMEKASAN | G

SUMENEP – Puluhan ma-hasiswa yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) menggelar

aksi di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Senin (16/6). Mereka menuntut kejelasan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Maleo. Sebab, sampai detik ini Sumenep belum mendapatkan bagi hasil signifikan.

Sejumlah mahasiswa men-datangi kantor Bupati Sume-nep sekitar pukul 10.00. Mereka mendatangi pemkab dengan cara berjalan kaki dari belakang kantor pemkab hingga depan pemkab. Saat berjalan mereka tidak lupa berorasi. Tidak hanya itu, mereka membawa sejumlah poster yang salah satunya berisi tulisan ”Stop Mafia Migas”, ”Pak, DBH Migas Jangan Digaruk” dan lainnya.

Sampai di depan kantor bu-pati, mereka berorasi secara ber-gantian, yang isinya mengecam pemkab tidak serius dalam men-gurus DBH Migas Blok Maleo. Meski putusan Mahkamah Agung (MA) sudah memenang-kan Pemkab Sumenep sebagai pengelola migas.

Usai berorasi agak lama,

akhrinya sejumlah maha-siswa ditemui oleh Sek-kab Sumenep Hadi Soetarto, Kepala Kantor ESDM Abd. Kahir, dan Kepala DPPKA (Dinas P e n d a p a t a n , P e n g e l o l a a n , Keuangan dan Aset) Carto. Mereka mel-akukan audiensi terkait DBH Mi-gas Blok Maleo. Audiensi yang berlangsung cukup alot berlangsung sekitar setengah jam.

Koordinator lapan-gan (korlap) Imam menga-takan, pendapatan DBH migas dari Blok Maleo sampai detik ini belum ada kejelasan. Meski, MA sudah memenangkan Sumenep sebagai pengelola migas di Blok Maleo. ”Aneh, apabila Sumenep yang memproduksi migas, namun hasilnya banyak dikeruk oleh Pemprov,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini Pemkab kurang pro-aktif mem-perjuangkan perolehan DBH migas yang merupakan hak Sumenep. Padahal dalam putusan

Mahkamah Agung, telah disebutkan bahwa Blok Maleo bukan lagi masuk ke wilayah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melainkan Sumenep. “Jadi harusnya DBH Blok Maleo itu masuk ke Sumenep. Tapi buk-tinya sampai sekarang tidak ada,” ucapnya.

Untuk itu, menurut Imam, pihaknya meminta Pemkab se-rius memperjuangkan perolehan DBH migas Blok Maleo. Bahkan

dirinya sebagai kontrol terha-dap pemerintah, mengaku akan

ikut memperjuangkan sampai ke tingkat pemerintah pusat. “Kami siap untuk mengawal persoalan DBH migas ini hing-ga ke Pemprov Jatim maupun ke pusat, asal Pemkab serius,” ujarnya.

Kepala Kantor EDSM Sume-nep, Abd Kahir, membantah jika pihaknya dituding tidak serius memperjuangkan DBH migas Blok Maleo. Pihaknya mengaku telah menyampaikan persoalan tersebut di forum pertemuan mi-gas maupun langsung menanya-

kan ke pemerintah pusat. “Tidak hanya itu, Bupati juga sudah mengirimkan surat ke Presiden pada 6 Mei 2014 yang lalu. Itu un-tuk memohon implementasi amar putusan MA,” terangnya.

Kendati demikian, lanjut man-tan Kabag Humas Setkab Sume-nep itu, sampai saat ini surat yang dilayangkan oleh orang nomor satu itu, masih belum ada tang-gapan dari Presiden. ”Sampai saat ini belum ada balasan, sehingga kami masih menunggu kejelasan pelaksanaan judicial review pem-bagian DBH migas itu,” tukasnya. =JUNAEDI/YAT

Mahasiswa Tuntut Kejelasan DBH MigasKepala Kantor ESDM: Bupati Sudah Kirim Surat ke Presiden

SILVIA RAHMAHPERSAHABATAN ITU BUTUH KEJUJURANSAMPANG | L

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Page 18: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 17 JUNI 2014

No. 0382 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

“Memang benar sudah dua tahun berturut-turut lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag Sumenep tidak mem-peroleh bantuan dana block grant terhitung sejak Tahun Anggaran 2013-2014. Pasalnya, Kemenag RI memang tidak ada pos atau alokasi anggaran untuk bantuan dana rehab sa-rana pendidikan tersebut,” kata Kasi Pendma Kemenag Sume-nep, Muh Rifai Hasyim.

Mantan Kasek MTs Negeri Tarate ini mengungka-pkan, masalah block grant merupakan kewenangan pusat. Sebab, pos anggaranya memang pusat yang menangani. ”Kalau-pun ada, biasanya kami diberita-hu oleh Kanwil. Namun, sampai detik ini belum ada pemberita-huan. Seperti apa prosedurnya kami juga tidak paham. Intinya, sampai detik ini kami tidak dapat pemberitahuan,” ungkapnya, Senin (16/6).

Terkait dengan infrastruktur sekolah yang banyak mengalami kerusakan, Hasyim menggung-kapkan itu bergantung dari kerusakan gedung sekolah yang

ada. Kalau kerusakan sekolah itu membutuhkan rehab besar, maka lembaga pendidikan itu harus mencari donator sendiri dan juga bisa melibatkan stake-holder yang ada untuk mencari-kan bantuan.

“Ya mau gimana lagi, kan un-tuk rehab berat tidak ada alokasi bantuan dari Kemenag RI. Sebab, Kemenag Sumenep hanya sebagai pelaksana tugas saja. Selebihnya soal anggaran di Kemenag itu yang mengatur pusat yakni es-elon I,” ujarnya.

Sekalipun bukan pengam-bil kebijakan, namun tetap saja pihaknya melaporkan gedung sekolah yang rusak berat kepada Kanwil Kemenag Jatim. “Soal dapat tidaknya bantuan rehab itu, kami tidak bisa memasti-kan, soalnya itu kan pusat yang mengatur,” tandasnya.

Berbeda jika bantuan itu yang mengatur pos anggaran-nya itu berasal dari Kemenag Sumenep. Masalahnya persoalan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) itu bukan dari Ke-menag Sume-nep melainkan

dari Kemenag RI. Namun demikian, dia memas-

tikan untuk kerusakan sekolah yang hanya membutuhkan rehab irngan, pihaknya masih bisa mengupayakan dengan diambilkan sebagian melalui dana BOS. “Itu sudah ada juga aturannya. Jadi tidak ada masalah,” pungkasnya.

Dari data yang tercatat di Kemenag Sumenep, terdapat sebanyak 521 raudhlatul athfal (RA), 723 madrasah ibtidaiyah (MI), 386 madrasah tsanawiyah, dan 140 madrasah aliyah (MA).

=ALI RIDHO/YAT

BANTUAN INFRASTRUKTUR MADRASAH

Sudah Dua Tahun Tak Ada “Block Grant”SUMENEP – Sejumlah lembaga pendidikan di bawah naungan Kemen-terian Agama (Kemenag) Sumenep meresahkan tidak adanya bantuan dana infrastruktur ma-drasah. Pada tahun 2014, Kota Sumekar kemungki-nan juga tidak akan men-dapatkan bantuan dana berupa block grant.

Kalaupun ada, biasanya kami diberitahu oleh

Kanwil. Namun, sampai detik ini belum ada pem-

beritahuan.”

Muh. Rifai HasyimKasi Pendma

SUMENEP – Sejumlah toko emas yang ada di Kota Sumekar mulai dipadati petani tembakau. Banyaknya petani tembakau di toko emas untuk menjual emas simpanannya hasil taninya ta-hun lalu. Itu dilakukan untuk dijadikan modal bertani si “daun emas”.

Seperti yang dilakukan Fauzi (43), warga Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng. Ia mengaku menjual emasnya untuk membi-ayai tembakaunya. ”Tanam tem-bakau itu membutuhkan biaya yang besar. Makanya, terpaksa kami menjual emas yang lama sudah disimpan,” katanya.

Dia mengungkapkan, untuk mencari modal ke orang lain di-rinya mengaku tidak mampu. Sebab, saat melunasi pinjaman

harus ada bunganya. ”Itu pun tidak tangung-tanggung. Bahkan, ada sebagian malah meminta 50 persen. Jadi, kami tidak sanggup, khawatir hasil tanam tembakau tidak melunasi. Terpaksa jual yang ada saja,” ujarnya.

H. Fandi, salah satu pedagang emas di Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota, Sumenep men-gakui jika saat ini banyak petani yang menjual barang-barang perhiasannya. Apalagi saat ini para petani membutuhkan ban-yak biaya untuk menanam tem-bakau. Sehingga semua barang simpanan yang mereka punya dijual untuk biaya menanam tem-bakau.

Dalam setiap harinya, tidak kurang dari 30 gram perhiasan emas yang dijual petani ke tokon-

ya. Padahal di daerah tersebut banyak pedagang emas yang mel-akukan transaksi jual beli emas. “Kalau di total dalam tiap harinya tidak kurang dari 100 gram emas yang dijual petani Sumenep. Se-mentara toko kami saja tidak kurang dari 30 gram emas yang dibeli dari petani,” katanya.

Meskipun begitu, terang Fandi, harga emas masih tetap stabil. Untuk harga beli emas 22 karat Rp 360 ribu per gramnya dengan harga jualnya Rp 340 ribu per gram. Sedangkan harga beli emas 23 karat Rp 435 ribu per gramnya dengan harga jual Rp 415 ribu per gram. Sedangkan harga beli emas 24 karat Rp 500 ribu per gram dengan harga jual Rp 475 ribu per gram.

=ALI RIDHO/YAT

MEMASUKI MUSIM TEMBAKAU

Petani Jual Emas untuk Modal Si “Daun Emas”

MODAL. Petani saat menjualkan perhiasannya di salah satu toko emas, Senin (16/6). Memasuki musim tanam tembakau, petani mulai menjual perhiasannya sebagai modal.

Page 19: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III CSumenep

Akibat tak adanya perda zonasi kawasan, sejumlah ka-rang tampak patah dan bulu babi bertebaran di area Pulau Kangean. Di bagian utara banyak hancur berserakan, sementara di bagian selatan tampak padang lamun yang mati menguning.

Sekretaris Komisi C DPRD Sumenep Iskandar menyata-kan, seharusnya, sebelum meru-muskan perda RTRW, lebih dulu harus ada perda zonasi kawasan. “Seharusnya seperti itu, sebelum RTRW, ada zonasi kawasan dulu. Selama ini, baru ada perda RTRW, tetapi zonasi masih belum ada,” katanya, Senin (16/6).

Iskandar merekomendasikan, anggota dewan yang baru nanti menyegerakan membahas perda zonasi kawasan. “Sebab, ber-dasarkan beberapa penelitian, kondisi terumbu karang sedang

dalam ancaman kerusakan,” tegasnya.

Perda RTRW dinilai kurang detail untuk melindungi terum-bu karang. “Sebab beda wilayah dan konteks, RTRW lebih fokus pada pengelolaan tata ruang kota, sementara zonasi kawasan itu khusus untuk tata ruang per-airan,” jelas Politisi PAN itu.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep Muhammad Jakfar mengatakan, rusakanya terumbu karang disebabkan oleh potasium dan minimnya kesa-daran masyarakat untuk menja-ga lingkungan. Sementara regu-lasi yang mengatur hal itu belum ada.

“Kalau di daratan kan ada RTRW, tetapi kalau di perairan kita belum memiliki zonasi ka-wasan. Sehingga konflik yang

sering terjadi di daerah perairan disebabkan tidak adanya perda zonasi kawasan,” katanya.

Pihaknya menargetkan ta-hun ini zonasi kawasan itu su-dah ada. Sebab itu merupakan amanah dari Kemeterian Kelau-tan dan Perikanan. “Kementerian mengamanahkan kepada semua daerah yang terdiri dari kepu-lauan untuk segera membuat zonasi kawasan pulau kecil dan pesisir. Sehingga dengan adanya zonasi tersebut langsung diang-gap sebagai tata ruang wilayah perairan,” terangnya.

Kemudian setelah itu akan diplot, mana saja zonasi kawasan yang harus dilindungi, baik ka-wasan terumbu karang, kon-servasi, mana pemanfaatan un-tuk kawasan rumput laut, mana pelabuhan, pipa gas.

Ketika ditanya daerah mana saja yang akan diplot sebagai kawasan terumbu karang, kata Jakfar, hanya di Pulau Sepanjang yang terumbu karangnya masih terawat dan memiliki kawasan yang luas, yaitu 118 hektar ter-umbu karang. “Tetapi kawasan terumbu karang itu banyak, tidak

hanya di sepanjang, tetapi juga ada di Raas, Arjasa, Kangean dan Sapeken,” terangnya.

Teknis penjagaannya agar kawasan terumbu karang terawat dan lestari, pihaknya akan terli-bat aktif ketika ada program atau kegiatan yang sifatnya melind-ungi kawasan terumbu karang. “Sehingga kami bisa tahu se-cara objektif beberapa kawasan yang harus kita lindungi, ter-masuk siapa tahu dari pusat ada anggaran yang diperuntukkan untuk pelindungan kawasan,” terangnya.

Sementara langkah selama ini yang telah dilakukan, pihaknya telah mengikuti acara perlind-ungan terumbu karang yang di-laksanakan di Bali. “Pada saat itu secara khusus, kita memang membicarakan tentang segitiga terumbu karang dunia. Sumenep sebagai perwakilan Jatim dan daerah-daerah lain harus ber-peran aktif untuk menyelamat-kan terumbu karang yang ada di daerah. Nah, itu amanah dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kelautan,” katanya.

=SYAMSUNI/MK

Terumbu Karang Butuh Perlindungan HukumDKP Menargetkan Zonasi Kawasan Pada Tahun 2014

SUMENEP – Pengadilan Aga-ma (PA) Sumenep belum berdaya untuk menekan angka percera-ian. Upaya-upaya minimalisasi perceraian seperti sosialisasi dan mediasi tidak banyak membuah-kan hasil.

Data yang dihimpun Koran Madura, sejak tahun 2013 sampai petengahan tahun 2014, angka perceraian mencapai sebanyak 1.294. Rinciannya pada tahun 2013 perkara yang masuk mencapai 560, sedangkan pada tahun 2014 men-capai 734 perkara. Sedangkan yang telah berhasil diputus pada tahun 2013 mencapai 1.257 dan tahun 2014 mencapai 775.

Panitera Muda PA Sumenep M. Arifin mengakui sulitnya menekan angka perceraian. Ala-sanya, suami-istri yang menggu-gat biasanya sudah kokoh dengan pendirianya. ”Sebenarnya, kami sudah berupaya untuk membuat rujuk. Namun, pasutri tidak bisa. Kami tidak bisa memaksa,” katanya, Senin (16/6).

Pengadilan Agama Sumenep sudah melakukan penyuluhan tiap tahunnya. Hanya saja, itu juga tidak membuahkan hasil. “Kami juga sudah melakukan pembinaan setiap mereka sidang. Namun keberhasilan itu juga sangat sedikit, bahkan kalau dipersentasikan hanya 2 persen, sedangkan 98 persen sudah pasti bercerai,” ujarnya.

Arifin mengungkapkan, telah banyak upaya yang telah dilakukan untuk menekan angka perceraian setiap tahunnya. Sep-erti halnya melakukan mediasi, menasihati pasangan suami-istri agar tidak mudah cerai dan juga melakukan penyuluhan setiap kecamatan setiap satu kali dalam satu tahun. ”Kalau penyuluhan kami sudah bekerja sama dengan Pemkab, dan kami lakukan secara bergiliran setiap tahunnya,” terangnya.

Ketidakberhasilan itu, menurutnya, disebabkan karena kurangnya kesadaran di antara dua belah pihak. Apalagi saat ini mayoritas pasangan suami-istri atau di antara salah satu keduanya, ketika datang ke PA memang su-dah mempunyai tekad yang bulat untuk melakukan penceraian.

=JUNAEDI/MK

KONFLIK KELUARGA

PA Tidak Berdaya Tekan Angka Perceraian SUMENEP –Kerusakan terumbu karang sepertinya

sudah merata di sejumlah kepulauan, seperti Pulau Sepanjang, Kangean, Sepeken hingga Raas. Terumbu karang butuh perlindungan hukum. Sementara regulasi yang ada hanya Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).

LIBURANPengunjung wisatawan Pantai Pan-gandaran memadati bibir pantai, di Pantai Barat Pan-gandaran, Jawa Barat. Akhir pekan banyak dimanfaat-kan warga masyarakat untuk berlibur, sehingga tempat-tempat rekreasi dan tempat wisata pan-tai selalu penuh.

Foto: ant/adeng bustomi

Page 20: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III D Sumenep

ANDA MAU BERIKLAN?Pasang di

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

www.koranmadura.comKunjungi dan Unduh versi E-paper

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sumenep Sugianto men-jelaskan, sampai detik ini keru-gian negara dari kasus ini belum bisa ditaksir. Meski pihaknya sudah meminta BPKP untuk melakukan audit. ”Sampai saat ini belum turun. Sebab, pihak BPKP masih meminta data tam-bahan kepada kami terkait kasus ini,” katanya, Senin (16/6).

Untuk saat ini, pihaknya masih mengumpulkan data tam-bahan sesuai yang diminta oleh BPKP. Apabila sudah dianggap cukup dan sesuai dengan kebu-tuhan BPKP, pihaknya langsung akan mengirimkan. ”Masalah be-rapa lama waktunya, kami tidak bisa memastikan. Hanya tinggal menunggu. Masalah audit itu sudah menjadi wewenang BPKP,” ungkapnya.

Dengan begitu, sambung dia, pihaknya tidak bisa menetap-kan tersangka dalam kasus ini. Sebab, masih menunggu kerugian negara. “Kami harus memastkan dulu, apakah dugaan kasus itu benar-benar telah merugikan negara. Kalau memang sudah merugikan negara, maka baru

kami akan segera menetapkan tersangka,” ujarnya.

Kendati demikian, peny-idik tetap melakukan proses penyidikan atas kasus tersebut. Yakni, dengan terus mengum-pulkan bukti atas dugaan kasus penyimpangan dana APBD itu. ”Kalau masalah pemeriksaan saksi tetap kami lakukan. Sam-pai detik ini sudah ada 24 saksi yang kami periksa,” terangnya.

Sekretaris Komisi A DPRD Sumenep Moh. Readi meminta kejari untuk tidak berbelit-belit dengan kasus ini. Sebab, kasus ini menjadi atensi publik. “Kasus ini sudah mencuat cukup lama,

harusnya kasus ini sudah ada tersangka. Masak, selalu berdalih pada audit BPKP,” katanya.

Ketika publik bertanya, ke-jari menjawab masih menunggu hasil audit BPKP, kemudian ketika ditanya lagi tentang hasil audit BPKP, kejari berdalih BPKP masih butuh tambahan data. “Mungkin besoknya lagi, kejari berdalih, ia masih menunggu, kemudian tambahan data dan data. Terus kapan selesainya. Jadi, butuh bukti, jangan banyak berdalih,” jelasnya.

Politisi PKS tersebut mem-inta agar kejari tidak bermain dengan kasus hukum SMAN Batuan. “Kalau terus begini, maka jangan salahkan jika masyarakat sudah tidak lagi percaya pada hukum. Maka saya berharap, beberapa kasus yang mengendap itu satu persatu diselesaikan, terutama tentang SMA Batuan,” ungkapnya.

Kejari Sumenep membidik dugaan mark up anggaran pengadaan lahan SMA Batuan. Dalam kasus itu disinyalir ada tindak pidana korupsi. Bahkan, kejari sudah menaikan status anggaran sebesar Rp 1,7 miliar itu ke penyidikan. Hanya saja, sampai detik ini kejari belum menetapkan tersangka, sebab kerugian negara belum ada. Kerugian negara masih ditaksir oleh BPKP.

=SYAMSUNI/YAT

KASUS SMAN BATUAN

Penyidikan Tersendat Audit BPKP

SUMENEP – Mencuatnya isu dugaan penilapan uang pemben-tukan tim independen pilpres oleh Ketua Dewan Pengurus Daer-ah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumenep akhirn-ya tuntas. Kasus dugaan penilapan dipastikan tidak benar, karena DPD KNPI Sumenep tidak pernah men-erima kucuran dana dari KNPI Ja-tim senilai Rp 50 juta, sebagaima-na yang dituduhkan selama ini.

Bahkan, dua faksi di inter-nal DPD KNPI Sumenep sudah sepakat untuk berdamai. Sebab, masalah yang mencuat itu han-ya sebatas salah paham saja. ”Masalah mencuatnya isu itu, hanya sebatas salah paham saja. Namun, sudah clear (jelas),” kata Ahmad Mahsun, Ketua DPD KNPI Sumenep saat berkunjung ke kan-tor Koran Madura Biro Sumenep,

Senin (16/6). Dia mengungkapkan, pengu-

rus DPD KNPI Sumenep tetap sol-id tidak ada perpecahan. Semua itu hanya sebatas kesalahpaha-man saja. ”Kami tetap solid. Apal-agi, masalah dana itu memang tidak ada kucuran dari KNPI Ja-tim. Sampai detik ini belum ada,” ujarnya dengan nada santai sam-bil diiyakan sejumlah pengurus termasuk Eko Wahyudi.

Untuk memastikan tidak adanya penerimaan dana itu, pihaknya sudah menggelar ra-pat pleno dan koordinasi dengan pengurus. ”Di sana juga kami tel-ah sepakati, jika KNPI Sumenep tidak pernah menerima bantuan. Kami ke Koran Madura juga minta diluruskan. Dipastikan tidak ada kucuran dana itu,” katanya

=JUNAEDI/YAT

SALAH FAHAM

Ketua KNPI: Kami Tetap Solid

SUMENEP - Penyidikan kasus dugaan korupsi SMAN Batuan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep be-lum berjalan mulus. Alasanya, audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim belum tu-run. Sehingga, kerugian negara dari kasus dana APBD senilai Rp 1,7 miliar itu belum bisa ditaksir.

Sampai saat ini belum turun. Sebab, pihak BPKP masih meminta data tam-

bahan kepada kami terkait kasus ini,”

SugiantoKasi Pidsus

KLARIFIKASI. Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumenep saat berkunjung ke redaksi Koran Madura Biro Sumenep, Senin (16/6). Ketua KNPI Sumenep Mahsun memberikan klarifikasi terkait dugaan penilapan uang organisasi.

Page 21: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III ESumenep

Rencananya pemkab mengu-sulkan Rp 7,4 miliar di peruba-han anggaran keuangan (PAK). Namun, kemungkinan itu tidak akan disetujui oleh komisi B DPRD Sumenep sebagai mitra kerja ESDM. “Bagaiman kami bisa memberikan tambahan dana, sedangkan dana yang su-dah ada saja, tidak ada laporan-nya. Jadi, ini tidak masuk akal,” kata Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi.

Sampai saat ini, pihaknya

belum mengetahui penggu-naan dana Rp 1,4 miliar. ”Apa-kah dana itu untuk kepentingan rakyat atau yang lainnya kami kan tidak tahu. Maka, kalau ada penambahan jelas kami mem-pertanyakan dana yang ada dulu. Makanya, kami pertanyakan pe-runtukan dana yang sudah ada itu,” ujarnnya.

Menurut Bambang, ESDM boleh saja mengajukan usulan penambahan anggaran, yang penting demi kepentingan

masyarakat. Naman kata Bam-bang, kalau ESDM tidak mel-aporkan penggunaanya, sangat kecil pihaknya untuk mengab-ulkan. “Masak Rp 1,4 belum ada laporan, outputnya juga tak jelas, mereka lagi-lagi ngotot mengu-sulkan tambahan anggaran, sam-pai Rp 7,4 miliar,” ungkapnya.

Bambang mengaku cukup trauma dengan kinerja ESDM terkait dengan kelistrikan. “Ju-jur, sampai saat ini masih terngi-ang dalam benak kami soal PLTD Masalembu. Sebab, ESDM telah membut blunder dengan tidak mengoperasikan PLTD Masa-lembu, bahkan sampai dibiarkan mubazir. Oleh karena itu, sera-sional apa pun ESDM tapi yang Rp 1,4 miliar belum ada laporan yang jelas jangan salahkan kami

kalau ditolak,” terang politisi PDI Perjuangan.

Sementara itu, Kepala ESDM

Sumenep ABd. Kahir, saat di-hubungi Koran Madura sekitar pukul 17.20 belum bisa mem-berikan keterangan. Sebab, no-mor telepon yang dihubungi tidak diangkat, padahal nada sambung pribadinya terdengar aktif.

Namun, pada pengakuan sebelumnya, mantan Kabag Hu-mas Setkab Sumenep ini menje-laskan akan mengusulkan ang-garan penerangan listrik PLTD di Pulau Gili Raja sampai Rp 7,4 miliar. Usulan dana tambahan itu akan diperuntukkan untuk pemasangan jaringan yang me-nelan biaya kurang lebih Rp 5, 8 miliar, rumah listik Rp 150 juta, dan pengadaan genset Rp 1, 5 miliar.

=SYAMSUNI/YAT

Anggaran Penambahan PLTD Gili Raja Bisa KandasKetua Komisi B: ESDM Telah Membuat BlunderSUMENEP - Rencana Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM) Sumenep menambah anggaran Pem-bangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) bisa kandas. Itu karena anggaran Rp 1,4 miliar yang memang sudah dialoakasikan untuk PLTD di Pulau Gili Raja tidak jelas laporannya.

Bambang PrayogiKetua Komisi B DPRD Sumenep

SUMENEP – Tudingan adanya sejumlah program Desa Pagerun-gan Besar fiktif oleh H. Rajani terus disikapi oleh aparat desa setempat. Bahkan, Bendahara Desa Pagerun-gan Besar Kecamatan Sapeken Ju-naidi mengancam akan melapor-kan H. Rajani ke Polres Sumenep dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Sebab, program desa 2013 itu belum dijabat oleh kades saat ini, termasuk bendaharanya. Lantaran kades dan bendahara baru dilantik Juli 2013. ”Jadi, tuduhan yang di-alamatkan kepada kami sangat tidak masuk akal. Makanya, kami akan melaporkan kasus ini ke penegak hu-kum, dalam hal ini Polres Sumenep,” kata Bendahara Desa Junaidi.

Dia mengungkapkan, H. Rojani tidak tahu data terkait masalah ini. Padahal, anggaran 2013 itu masih digarap oleh kades lama. ”Makanya, kami terkejut dengan adanya pem-beritaan yang dialamatkan kepada kami. Padahal, itu masih menjadi tanggungjawab kades lama,” tu-kasnya dengan nada kesal.

Menurut Junaidi, saat ini pihaknya sudah berembuk den-gan aparat desa untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Termasuk, men-gumpulkan sejumlah bukti yang ada pemberitaan masalah pro-

gram yang diduga fiktif itu. ”Kami tidak main-main dengan kasus ini. Sebab, ini sudah merugikan nama baik kami dan desa kami,” ucapnya.

Hanya saja, Junaidi masih be-lum memberikan kepastian waktu akan melayangkan laporan ke Korps Bhayangkara itu. Namun, pihaknya mengaku akan mengam-bil langkah cepat pelaporan itu. ”Kalau memang sudah tuntas pe-nyusunan laporan, langsung kami serahkan. Biar segera diproses,” ungkapnya.

Sebelumnya, salah satu tokoh masyarakat Desa Pegerungan Be-sar H. Rajani melaporkan dugaan adanya indikasi program fiktif terhadap Bupati Sumenep. Salah satu program yang ditengarai fik-tif, pembuatan rabat beton yang nilainya mencapai Rp 100 juta. Dana itu bersumberkan dari dana ADD (alokasi dana desa) dan pro-gram BKPI dan FPU.

Selain itu, program pemban-gunan pagar desa seberas Rp 50 juta dengan sumber dana bantuan keuangan percepatan pembangu-nan pedesaan (BKP3) juga tidak ada wujudnya. Sehingga bisa di-pastikan jika semua program yang masuk ke Desa Pagerungan Besar itu fiktif.

=JUNAEDI/YAT

DUGAAN PENCAMARAN NAMA BAIK

Rajani Bakal Dipolisikan

Pekerja memperbaiki ibstalasi listrik untuk penerangan jalur pantura Tegal, Jateng, Senin (16/6). Untuk mem-perlancar dan memberikan keamanan arus mudik Lebaran mendatang, DPU Kota Tegal memperbaiki secara rutin lampu penerangan jalan terutama jalur pantura.

Page 22: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014|NO. 0382|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 17 JUNI 2014 NO. 0382 | TAHUN III

Kelompok yang sudah meneri-ma program itu, kemungkinan tak akan kebagian tahun ini. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran adanya protes ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat.

Mengantisipasi protes dari kelompok yang tidak kebagian, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pamekasan akan berkonsultasi dengan Ke-menterian Kelautan dan Peri-kanan (KKP) di Jakarta, perihal pembagian bantuan langsung masyarakat (BLM) yang diberikan kepada kelompok pendeder ga-ram, dengan anggaran kegiatan pendukung.

Sebelum terjadi peman-

gkasan, anggaran Rp 3,6 miliar itu direncanakan dibagi menjadi dua bentuk kegiatan. Rp 2,2 mil-iar untuk kelompok petani garam, sisanya Rp 1,4 miliar untuk kegia-tan pendukung.

Kepala DKP Kabupaten Pame-kasan, Nurul Widiastutik men-gatakan jumlah bantuan pugar tersebut sangat kecil dibanding-kan dengan bantuan pugar ta-hun 2013 lalu yang mencapai Rp 4,1 miliar. Dengan pemangkasan tersebut pihaknya masih akan melakukan revisi perencanaan yang sudah dirancang sebelumn-ya.

Untungnya, sosialisasi pugar yang sudah dilaksanakan sebel-

umnya difokuskan pada kelompok yang menggunakan goemembran atau touf. Dari sosialasi itu, se-banyak 47 kelompok pendeder ga-ram menyatakan bersedia meng-gunakan goemembran atau touf, dari 170 kelompok yang menda-patkan bantuan pugar tahun 2013 lalu. Namun dengan dana Rp 1,4 miliar tetap akan ada kelompok yang tidak akan mendapatkan bantuan tersebut.

“Tentunya akan ada pengu-rangan kelompok dan ini berat bagi kami karena akan memicu konfilk sebab mereka sudah membuat surat pernyataan bawa mereka siap menggunakan goe-membran, tentu akan ada kelom-pok yang kecewa. Kami harap tidak sampai terjadi konflik,” un-gkapnya.

Sekedar mengingatkan, pugar tahun 2013 lalu, 17 kelompok baru mendapatkan bantuan sebe-sar Rp 40 juta per kelompok. Ke-mudian kelompok lama sebanyak 153 kelompok mendapatkan ban-tuan Rp 12,5 juta masing-masing kelompok.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pugar Berpotensi KonflikKKP Pangkas Anggaran Pugar Rp 1,7 MiliarPAMEKASAN – Anggaran Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) 2014 untuk pendeder garam di Kabupaten Pame-kasan dipangkas sebesar Rp 1,7 miliar. Dari anggaran semula sebesar Rp 3,6 miliar kini menjadi Rp 1,4 miliar saja. Adanya pemangkasan tersebut ditengarai akan ber-potensi terjadinya ketegangan. Sebab jumlah kelompok pendeder garam yang akan menerima program tersebut otomatis berkurang dari jumlah penerima tahun lalu.

PAMEKASAN - Kepolisian Re-sor (Polres) Pamekasan melarang permainan mercon kaleng atau yang biasa disebut “dem jeddem”, yang marak dimainkan di Pame-kasan pada Ramadan tahun lalu. Mercon yang terbuat dari kaleng bekas dengan bahan bakar spiri-tus itu awalnya dianggap murah dan hanya mengandalkan bunyi. Namun ternyata mainan terse-but dianggap berbahaya. Terbukti pada Ramadan tahun lalu main-an tersebut memakan korban. Berkaca dari pengalaman itu, Polres setempat mengeluarkan imbauan terkait larangan ber-main “dem jeddem” pada Rama-dan tahun ini. Bila ada warga yang maksa bermain dem jeddem itu, maka bisa berurusan dengan pihak berwajib.

Tidak hanya mengeluarkan imbauan, Polres juga akan men-empatkan sejumlah anggotanya di lokasi yang biasa dijadikan tempat untuk bermain petasan kaleng tersebut, seperti di ta-man Arek Lancor dan di Jl Ka-bupaten, depan Pendopo Bupati Pamekasan.

Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman menga-takan pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu radio swasta di Pamekasan untuk menyampaikan imbauan laran-gan bermain dem jeddem. Na-mun, apabila masih ditemukan warga yang bermain pihakn-ya tidak segan-segan untuk mengamankan orangnya dan menyita petasannya.

Lanjut Kapolres, larangan itu dikeluarkan karena mainan petasan dem-jedem itu lebih

banyak mudaratnya dibanding-kan manfaatnya. Baik bagi yang bermain petasan itu sendiri, maupun kepada masyarakat umum. Selain membahayakan kepada diri sendiri, dampak negatif yang ditimbulkan dari permaian petasan kaleng itu dapat mengganggu lingkungan dan mengganggu ketertiban umum. Sebab masyarakat akan terkejut dengan bunyi yang san-gat keras dari petasan kaleng tersebut.

Larangan bermain dem jeddem itu tidak hanya ber-laku di tempat umum, namun juga berlaku di tempat pribadi. Sebab suara yang keluarkan dari petasan itu akan terdengar ke lingkungan sekitarnya, kendati dimainkan di halaman rumah.

“Silahkan laporkan kepada kami, jika di lingkungan anda ada warga yang bermain dem jeddem. Kalau sudah dilaporkan itu berarti sudah ada orang lain yang merasa dirugikan, sehing-ga kami bisa melakukan penyi-taan petasannya,” katanya.

Diakui kapolres, mainan tersebut tidak sampai mengan-cam jiwa orang yang bermian. Namun main tersebut tetap ber-bahaya karena dapat menyebab-kan cedera. Bahkan apabila pa-rah akan menyebakan cacat.

“Kami juga mengajak kepada tokoh masyarakat ikut melarang warga untuk bermain petasan kaleng ini, karena terus terang memang sangat mengganggu. Misalnya ada warga yang sakit jantung, pasti akan sangat ter-ganggu sekali,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PETASAN

Main “Dem Jeddem” Bisa Berurusan dengan Polisi

HARGA BAWANG NAIK. Petani menyiangi tanaman bawang merah, di Desa Tambung, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Menjelang bulan puasa, harga bawang merah di kabupaten itu, naik dari Rp 15.000 per kg menajdi Rp Rp 24.000 per kg.

PENGGEREBEKAN INDUSTRI PETASAN. Petugas menunjukkan barang bukti petasan usai penggerebekan di rumah industri petasan di Polresta Tegal, Jateng. Untuk memberikan keamanan jelang Ramadhan, Satuan Reserse Kriminal Polresta Tegal mengamankan enam pembuat petasan serta barang bukti sebanyak 500 ribu petasan berbagai jenis.

Page 23: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014|NO. 0382|TAHUN III GPamekasan

PAMEKASAN - Bukti Pe-milikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari mobil dinas Bupati Pamekasan dengan nomor polisi M 1 AB atas nama Pemkab Pame-kasan dinyatakan hilang dan kini telah dilaporkan ke Mapolres setempat.

“BPKB mobil dinas Bupati Pamekasan yang hilang itu jenis sedan tahun 2008,” kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Pem-kab Pamekasan, Taufikurrahman, kepada pers di Pamekasan, Senin.

Taufik menjelaskan BPKB itu diketahui hilang, beberapa

hari lalu dan telah diumumkan di media cetak sebagai persyara-tan untuk mendapatkan BPKB duplikat.

Menurut Taufikurrahman, BPKB itu hilang di tangan Bupati Pamekasan karena selama ini belum diserahkan ke Bagian Aset Pemkab.

“Mobil dinas bernomor polisi M 1 AB itu kan sudah dibeli oleh bupati sebelumnya (Kholilur-rahman) dan hilangnya BPKB itu saat ada di tangan yang bersang-kutan,” terang Taufik.

Sesuai dengan kebiasaan di

Kabupaten Pamekasan, mobil dinas yang digunakan bupati akan dibeli langsung oleh bupati, apabila sudah purna tugas.

Hilangnya BPKB mobil dinas Bupati Pamekasan ini telah dilaporkan ke polisi, dan telah diumumkan di media cetak di Pamekasan, sebab salah satu syarat laporan kehilangan ialah diumumkan di media cetak den-gan menunjukkan bukti siar yang telah terbit.

Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Bambang Soegiharto menjelaskan BPKB

modil dinas Bupati Pamekasan yang hilang itu nantinya bisa diganti.

“Tapi BPKB yang digunakan nanti tetap bukan BPKB yang asli, hanya duplikat,” terang Bambang.

Polisi, kata dia, juga masih akan melakukan penyelidikan, apakah BPKB itu benar-benar hi-lang atau ada unsur kesengajaan.

“Jika memang benar-benar hilang, baru nantinya akan men-dapatkan BPKB duplikat, sebagai pengganti BPKB yang hilang itu,” kata Bambang.

Sementara, hingga saat ini, mobil dinas yang sudah di-beli mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman itu, masih atas nama Pemkab Pamekasan, kendatipun sudah menjadi hak milik pribadi.

“Kendalanya mungkin karena BPKB-nya hilang itu, makanya sampai sekarang masih ber-pelat merah dan belum menjadi pelat hitam,” kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Pemkab Pamekasan Taufikurrahman menjelaskan.

=ANT/RAH

MOBIL DINAS

Mengapa BPKB Mobil Dinas Bupati Bisa Hilang?

Di halaman pertama bu-letin edisi 001/V/2014 itu, memuat foto Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya saat menunaikan ibadah haji di Makkah, dengan judul headline “Benarkah Jokowi Non-Muslim?” Judul ini menjawab pemaparan di Obor Rakyat, yang menya-takan j ika Jokowi adalah bukan dari kalangan mus-lim.

Dalam berita utama itu dijelaskan bahwa Jokowi su-dah menunaikan ibadah haji pada tahun 2003. Kemudian 2004, dan 2014, dia kembali berkunjung ke Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah. Berita ini juga meluruskan terkait huruf “H” di depan nama Joko Widodo, yang menurut Obor Rakyat “Heber-tus”. Dijelaskan jika “H” di depan nama Joko Widodo itu adalah “Haji”.

Di halaman dua berisi bantahan yang mengungka-pkan jika asal-usul Jokowi tidak jelas. Dijelaskan Joko-wi ini berasal dari kalan-gan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal ini dilihat dari amaliah Jokowi sehari-hari yang ber-dasarkan ahlussunnah wal jamaah. Ibu Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, adalah sosok yang rajin beribadah. Juga berisi berita-berita klarifi-kasi lainnya hingga halaman keempat.

Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan, Zai-nullah Idris membenarkan beredarnya Buletin Tabayyun tersebut. Menurutnya, tujuan diedarkannya buletin ini agar masyarakat mengetahui siapa sosok Jokowi yang sebenarn-ya. Pihaknya juga berharap, dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat bisa paham dan sadar bahwa Jokowi, bukan Capres Boneka, bukan be-ragama Nasrani, dan segala fitnah di Obor Rakyat itu tidak benar.

“Buletin ini kami dapat, setelah dikirimi Tim Peme-nangan Jokowi-JK Provinsi Jatim untuk dibagikan kepada masyarakat. Dan langsung kami bagikan,” tukas Zainul-lah.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Obor Rakyat Dilawan TabayyunTim Jokowi-JK Tak Mau Dirugikan Kampanye HitamPAMEKASAN - Tim pemenangan Jokowi-JK membagikan kurang lebih 2.000 eksemplar Buletin Tabayyun kepada masyarakat Pamekasan, kemarin (16/6). Buletin yang terdiri dari empat halaman itu sengaja dibuat untuk mengklari-fikasi tudingan, yang menurut mereka tidak bertanggung jawab, di Tabloid Obor Rakyat, yang sempat beredar di sejumlah pesantren di Pamekasan beberapa waktu lalu.

KLARIFIKASI. Salah seorang warga menunjukkan Buletin Tabayyun yang baru diterimanya kemarin.

Page 24: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014|NO. 0382|TAHUN III H Pamekasan

Di Kabupaten Pamekasan ter-dapat 110 CJH lunas tunda pada tahun 2013 lalu, juga terdapat 25 CJH yang melunasi di tahun 2012, tapi tidak berangkat ke Makkah melaksanakan ibadah haji karena sakit dan alasan lain.

Kepada 135 CJH kategori lunas tunda tersebut diwajibkan mem-perbaharui pelunasannya di Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH pada saat awal menyetor uang pendaftaran haji. Persyaratannya masih sama dengan tahun lalu dan harus menunjukkan bukti lu-nas.

Kapala Seksi Haji dan Um-rah, Kantor Kementerian Aga-ma (Kemenag) Pamekasan, Abd Wafi mengatakan pihaknya telah menerima jadwal pelu-nasan dari Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Um-rah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI.

Dengan diterimanya surat tersebut dikatahui kuota CJH asal Kabupaten Pamekasan tahun 2014 ini berjumlah 568 orang, dan sudah bisa melakukan pemba-yaran pelunasan BPIH yang dimu-lai pada 11 Juni sampai 9 Juli 2014 mendatang.

“Saat ini sudah bisa melaku-kan pelunasan, sedang bagi yang lunas tunda hanya diwajibkan memperbarui pelunasannya, den-gan membawa persyaratan dan bukti lunas sebelumnya, sehing-ga bisa langsung lapor ke kami dengan bukti stor lunas terbaru, selambat-lambatnya tiga hari dari bank,” katanya.

Ada kekhawatiran dalam

persiapan pemberangkatan haji tahun ini, yaitu terkait paspor. Hingga saat ini masih sekitar 200 orang yang berkasnya dinyatakan lengkap dan sudah melakukan pemotretan foto paspor. Sedang sekitar 300 CJH masih dalam proses melengkapi berkas pem-buatan paspor.

Menurut Wafi, hingga kemarin (16/6) masih ada sekitar 50 CJH yang belum menyetorkan berkas pembuatan paspor sama sekali. Namun pihaknya menargetkan pembuatan paspor tuntas akhir Juli mendatang.

“Apabila sampai akhir Juli masih ada yang tidak selesai dalam membuat paspor, kami akan menyerahkan kepada yang bersangkutan untuk pen-gurusan visa-nya sendiri. Ka-rena kami sedang didesak oleh regulasi dan persiapan lainya,” ungkanya.

Untuk dikatahui, BPIH yang telah ditentukan oleh pemerintah itu sebesar 3.308,9 dolar Amerika Serikat (USD).

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

CJH Wajib Perbarui Pelunasan BPIHKuota CJH Pamekasan Berjumlah 568 OrangPAMEKASAN–Ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) yang sudah melunasi Biaya Penyelanggaran Ibadah Haji (BPIH) tahun 2013 lalu, tapi gagal berangkat karena ada kebija-kan pemangkasan, diwajibkan memperbaharui peluna-sannya.

KONSULTASI. Sejumlah CJH yang akan berangkat tahun ini berkonsultasi kepada petugas di Kemenag Pamekasan, kemarin (16/6).

PAMEKASAN - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, mendatangi Pen-dopo Ronggosukowati, Pame-kasan, Senin (16/6) kemarin. Tujuannya untuk bertemu den-gan Bupati Pamekasan Achmad Syafii, serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani Wisata Pantai Talang Siring. Mereka menan-yakan kelanjutan pengemban-gan wisata Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan.

Juru bicara Pokdarwis, Wahed Khasim meminta pemerintah untuk lebih serius dalam mengembangkan objek wisata itu, agar masyarakat tidak kecewa kepada pemerin-tah setempat. Apalagi, animo masyarakat untuk mengunjungi objek wisata itu meningkat, se-jak beberapa fasilitas di pantai tersebut diperbaiki. Tinggal selanjutnya, wisata itu didesain lebih baik, untuk bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi.

“Harapan kami, pengem-bangan objek wisata ini bisa dilanjutkan, agar lebih tertata dan bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi,” katanya.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii yang menemui Pokdarwis mengaku akan menindaklanjuti permintaan masyarakat sekitar objek wisata itu. Yang terpent-ing kemauan masyarakat untuk mengelola wisata tetap ada.

Ia juga sudah meminta Asisten Bagian Perekonomian dan Ekonomi, kreatif untuk melakukan perencanaan lagi, guna memantangkan konsep pengembangan tempat wisata tersebut. Termasuk kebutuhan anggaran untuk pengembang-anya.

Dalam pengembangan wisa-ta di Pamekasan, Syafii men-gaku tidak hanya akan fokus ke objek wisata Pantai Talang Siring, tetapi juga objek wisata lainnya. Yaitu, Pantai Jumiang, Wisata Religi Batu Ampar, dan Wisata Api Tak Kunjung Padam.

Sebagian fasilitas Pantai Talang Siring sudah ada, tinggal perbaikan beberapa fasilitas dan pengembangan wisata yang butuhkan. Termasuk pemenu-han penghijauan disekitar pantai tersebut.

Untuk wisata religi, secara bertahap akan terus dilakukan perbaikan fasilitas. Khususnya pembangunan infrastruktur terutama akses jalan menunju asta tersebut. Termasuk akan menambah lampu penerangan

jalan umum (PJU) menuju lokasi wisata religi tersebut.

Untuk wisata Api Tak Kun-jung Padam, pemerintah masih kesulitan, karena lahan tersebut milik perseorangan. Pemiliknya masih keberatan untuk melepas lahan tersebut kepada Pemkab setempat.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pa-riwisata (Disporabudpar) Pem-kab Pamekasan, Jhon Julianto menyatakan sudah melakukan desain pengembangan Pantai Talang Siring. Namun, dari jumlah kebutuhan anggaran, tidak akan mengcukupi apabila dibebankan kepada pemerin-tah daerah melalui APBD-nya. Sehingga harus menggandeng investor yang bersedia menana-mkan modalnya untuk pengem-bangan wisata tersebut.

Pihaknya sudah memasuk-kan item atau paket investor dalam perencanaan pemban-gunan. Selain itu, pemerintah akan terus berupaya untuk menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat ataupun Provinsi Jawa Timur, guna men-dapat kucuran anggaran. Sep-erti yang diketahui, Pokdarwis telah memungut biaya untuk pengunjung Pantai Talang Sir-ing sebesar Rp 2 ribu. Hasil dari pungutan tersebut, akan dibagi menjadi tiga. 30 persen masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pamekasan, 30 persen ke Kas Desa Montok, dan 40 persen dikelola oleh Pokdarwis. Itu sudah berdasarkan hasil kesepakatan bersama, untuk pengembangan wisata tersebut kedepan.

Pengembanganya, diperkirakan membutuhkan dana Rp 6 miliar, sampai Rp 8 miliar. Tetapi, anggaran tersebut tidak bisa dijang-kau oleh APBD, sehingga harus dilakukan secara bertahap.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PENGEMBANGAN PARIWISATA

Kenapa Pengembangan Talang Siring Mandek?

Bupati Pamekasan Ach-mad Syafii yang menemui

Pokdarwis mengaku akan menindaklanjuti

permintaan masyarakat sekitar objek wisata itu.

Yang terpenting kemauan masyarakat untuk men-gelola wisata tetap ada.

Page 25: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014|NO. 0382|TAHUN III IPamekasanPamekasan

PAMEKASAN - Aliansi Ma-hasiswa Pamekasan (AMP) mengungkap adanya dugaan jual beli kursi pada Pen-erimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2014. Namun AMP merahasiakan identi-tas sekolah berikut orangtua yang mengetahui adanya dugaan tersebut.

Temuan itu disampaikan AMP saat beraudiensi dengan Komisi D DPRD Pamekasan, Dinas Pendidikan (Disdik) dan perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, serta sejumlah kepala sekolah di Pamekasan, Senin, (16/6), di ruang sidang DPRD setempat.

Temuan tersebut mengaget-kan semua pihak termasuk DPRD setempat. Pasalnya, angkanya dinilai sangat fantastik dan dinilai mencederai Kabupaten Pamekasan yang menyandang status Kota Pendidikan.

Elly, salah satu Anggota AMP, yang menyampaikan adanya dugaan itu meminta Disdik untuk menelusuri temuan itu. Ia mendesak Disdik setempat untuk mengingatkan panitia PPDB agar tidak main-main dalam pelak-sanaannya.

Elly menyatakan, apabila bukti yang dikumpulkan sudah

rampung, akan melaporkan secara tertulis kepada Disdik dan Komisi D. “Ada orang tua siswa yang mengeluhkan jual beli kursi, namun saya tidak akan menye-butkan nama orang itu, berikut nama sekolah untuk bahan inves-tigasi kami,” ujarnya.

Dalam catatan AMP, baru satu siswa yang diketahui men-jadi korban jual beli kursi itu. Pihaknya akan berupaya untuk menelusuri ke sekolah lain, ka-rena kemungkinan terjadi praktik serupa, tapi belum tercium.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Andi Su-parto yang memimpin audensi itu, meminta agar Disdik dan Kemenag untuk menindaklan-juti laporan tersebut. Ia juga meminta dua institusi itu tidak segan-segan menjatuhkan sanksi kepada sekolah yang sudah mel-anggar ketentuan.

Kepala Disdik Pamekasan, Yu-suf Suhartono meminta agar para aktivis mahasiswa melaporkan temuan tersebut kepadanya. Se-lanjutnya, ia akan menerjunkan tim untuk melakukan investigasi internal.

Disdik sudah menyiapkan sanksi yang akan dijatuhkan kepada sekolah tersebut, apa-bila terbukti melakukan jual beli kursi. “Saya mohon kerja samanya, berikan kami bukti, nama sekolahnya, pasti akan kami sanksi tegas,” katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Bau PPDB MenyeruakAMP : Jual Beli Kursi PPDB, 1 Siswa Capai Rp 3 Juta

AUDIENSI. Massa AMP kembali datangi DPRD Pamekasan, menyoroti PPDB di Pamekasan.

PAMEKASAN - Warung kecil di samping Kantor DPRD Pame-kasan, Jl Kabupaten, dibobol ma-ling kemarin (16/6). Berbungkus-bungkus rokok, tiga tabung gas elpiji ukuran 3 kg, beberapa botol bensin eceran, aneka snack dan minuman, dan beberapa barang niaga lainnya lenyap dibawa kabur pencuri. Selain barang dagangan itu, satu speaker aktif dan satu kotak amal juga ikut ludes.

Menurut pemilik warung, Mutmainnah, 50, warga Dusun Jelbudan, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota, total keru-gian dari kejadian itu sekitar Rp 2.000.000. Perempuan dua anak ini mengetahui warungn-ya ketahuan kebobolan kemarin pagi, pukul 05.00, saat hendak membuka warungnya. Dia ka-get setelah melihat gembok dua pintu depan dan pintu dapur sudah rusak. Setelah masuk di

dalam sudah acak-acakan dan berserakan.

Kotak amal milik Masjid Al Muhajirin, yang berlokasi di Dusun Gunung Tinggi, Desa Badung, Kecamatan Proppo, yang sengaja dititipkan di warung itu sejak beberapa bu-lan lalu juga digasak maling. Menurutnya uang di dalam ko-tak amal itu lumayan banyak. Di dalam speaker aktif yang juga hilang itu, ada sejumlah uang sekitar Rp 900.000. Karena di dalam speaker itu sekaligus dijadikan kotak uang anaknya, yang sehari-hari membuka jasa tambal ban di pinggir jalan di depan warung semi permanen itu.

Mutmainnah tidak dapat memperkirakan kapan para maling itu masuk ke warungn-ya. Sebab pada Minggu (15/6) warungnya tutup. Memang biasa tutup setiap hari Minggu. Menu-

rutnya, malam Minggu di jalan tersebut seringkali dijadikan tempat balap liar (bali). “Mung-kin anak-anak yang suka bali itu, setelah lapar dan haus, iseng datang ke warung saya. Setelah bisa dibuka, lantas mengambil snack, air, juga mengambil yang lain karena ada kesempatan,” tu-kasnya polos.

Meski sudah menjadi korban pencurian, namun perempuan paruh baya itu enggan melapor ke polisi. Dia hanya berharap aparat kepolisian bisa rutin mel-akukan operasi setiap malam, terutama malam Minggu. Teru-tama operasi bali yang setiap malam Minggu selalu ada di Ja-lan Kabupaten. Saat bali itu, di sekitar warungnya seringkali di-jadikan tempat nongkrong ABG. Bahkan ada juga diantara mereka yang pesta miras saat nongkrong tersebut.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

KRIMINALITAS

Maling Berulah di Dekat Kantor DPRD

RAWAN. Mutmainnah, 50, saat merapikan warungnya setelah diacak-acak maling kemarin.

Page 26: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

Sumenep SELASA 17 JUNI 2014No. 0382 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Hal itu mengemuka dalam rapat pembahasan penetapan zona APK yang dihadiri anggota Komisi Pemilihan Umum, Pan-waslu Kabupaten Sampang, dan seluruh tim sukses calon pres-iden dan calon wakil presiden 2014, Senin (16/6) sekitar pukul 10.00 Wib.

Komisioner KPU Sampang Miftahur Rozak mengatakan, ketentuan penempatan baliho maupun spanduk, dilarang meng-gangu fasilitas umum maupun merusak keindahan kota. “Zona APK baik baliho maupun span-duk sesuai di dalam Perda bahwa dilarang mengganggu fasilitas umum maupun merusak keinda-han kota,” ucapnya.

Sedangkan batasan jumlah

pemasangan APK, untuk bali-ho maksimal 3 buah untuk satu desa/kelurahan. Sementara untuk spanduk maksimal 5 buah untuk satu desa/kelurahan dengan uku-ran 1,5 meter kali 7 meter.

“Kalau nanti ditenggarai ada pelanggaran dalam pemasangan APK, maka kami akan melakukan tindakan untuk ditertibkan secara tegas,” jelasnya di Kantor KPU Sampang usai pertemuan.

Kesepakatan tersebut juga bersama pihak Pemerintah Dae-rah. “Kami harap dengan adanya aturan mengenai batasan APK dan zona pemasangannya, semua tim sukses dari masing-masing peserta pilpres dapat menaatin-ya,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Mangkraknya pembangunan gedung kampus Politeknik Negeri Madura (Pol-tera) terus mendapatkan sorotan. Komisi D DPRD Kabupaten Sam-pang melakukan pemanggilan terhadap Direktur Poltera Ansori dan Plt Kepala Dinas Pendidikana (Disdik) Kabupaten Sampang Heri Purnomo, Senin (16/6).

Akan tetapi hanya Plt Kepala Disdik Sampang Heri Punomo yang datang sementara Direktur Poltera Ansori memilih mangkir dalam pemanggilan yang di-lakukan secara tertutup di ruang Komisi D DPRD Sampang tersebut.

Ketua Komisi D DPRD Sam-pang Amin Arif Tirtana menyay-angkan mangkraknya pemban-gunan kampus Poltera tersebut. Sebab, menurutnya mulai tahun 2013 lalu, Poltera mendapatkan jatah anggaran milyaran untuk biaya pembangunan, namun hingga saat ini tidak ada progres dari pembangunan gedung Pol-tera tersebut.

“Kita melakukan klarifikasi

terkait pemabangunan Poltera, karena mulai tahun 2013, Pol-tera selalu mendapatkan pagu anggaran untuk pembangunan lanjutan, tapi hingga saat ini tidak ada progres pembangunan, sehingga selalu menjadi persoa-

lan,” ujarnya (16/6)Amin juga mendesak me-

minta komitmen Pemkab dan Direksi Poltera. Sebab Pemkab membantu dalam proses pen-gadaan tanah. Bahkan Amin juga menyayangkan ketidakhadiran

Direktur Poltera karena man-deknya pembangunan Poltera merupakan tanggung jawab ber-sama yang harus segera diatasi.

“Pertemuan ini sangat disay-angkan sebab pihak Poltera tidak hadir, karena selama ini Komisi D hanya sebagai sasaran oleh pihak Poltera. Jika pihak poltera tidak je-las seperti itu, maka Komisi D akan merekomendasikan penggantian Direktur Poltera,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Heri Purnomo saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak bisa banyak me-nyimpulkan lebih dalam terkait lambannya pembangunan Pol-tera. Menurutnya untuk masalah pembangunan poltera sudah dipasrahkan sepenuhnya kepada Direksi Poltera, temasuk juga dalam proses pengelolaannya.

“Intinya kita dimintai untuk mengklarifikasi masalah Poltera, tapi kita juga tidak bisa menje-laskan secara jelas, sebab Poltera merupakan wewenang Direk-

sinya, sementara Pemkab hanya menyediakan lahan pembangu-nan saja,” ujar Heri Purnomo

Bahkan Heri juga mengaku bahwa selama ini pembangunan Poltera selalu mendapatkan kucuran dana segar sebesar Rp 20 Miliar pertahun dari APBN, dan Rp 4 Miliar pertahun dari APBD mulai dari tahun 2013 hingga 2017 mendatang, namun demiki-an dirinya juga mengaku tidak mengetahui secara jelas terkait pengucuran dana tersebut.

“Memang mendapatkan dana dari APBN dan APBD mulai tahun 2013 sampai tahun 2017 mendatang, akan tetapi un-tuk prosesnya kita juga kurang paham, karena dananya masuk ke Poltera. Sedangkan dana dari APBD tersebut dialokasikan un-tuk pengurukan dan pembebasan lahan, sebab awalnya lahan yang diperuntukan Poltera adalah sebesar 10 hektar, akan tetapi hingga saat ini masih tercapai 5 hektar,” imbuhnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

APK Jangan Ganggu Fasilitas Umum KOMISI PEMILIHAN UMUM dan Panwaslu Kabupaten

Sampang saat menggelar rapat pembahasan penetapan zona alat peraga kampanye (APK) yang dihadiri seluruh tim

sukses calon presiden 2014, Senin (16/6).

SAMPANG – Alat Peraga Kampanye (APK) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014, jangan sampai menyalahi PKPU No 16/2014 tentang Kampa-nye Pilpres dan Perda Nomor 4 Tahun 2010. Dalam perda disebutkan, penempatan baliho maupun span-duk, dilarang menggangu fasilitas umum maupun merusak keindahan kota.

HERI. Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang seusai pemanggilan di kantor Dewan, Senin (16/6).

PEMBANGUNAN POLTERA MANGKRAK

Direktur Poltera Mangkir dari Komisi D

Page 27: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III K

moh

amm

ad m

uhlis

/ kor

an m

adur

a

Sampang

Sebelumnya, dalam pemban-gunan embung tersebut ada kese-pakatan untuk dihentikan semen-tara oleh Komisi C dan Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang pada rapat koordinasi yang di-gelar Rabu (11/6), karena menuai konflik status kepemilikan tanah oleh warga sekitar. Akan tetapi kesepakatan tersebut tidak diin-dahkan. Terbukti sampai saat ini, proyek tersebut masih dilakukan pengerjaan di lokasi.

Kepala Desa Bunten Timur, H. Abdul Rohim membenarkan bahwa sampai saat ini masih dilakukan pengerjaan di lokasi proyek pembangunan embung yang terletak kurang lebih 50 meter di samping SDN 3 Bunten Timur itu. Rohim juga mengakui bahwa sampai saat ini lahan yang digunakan pembangunan proyek tersebut masih belum dilaku-kan pembelian lahan warga yang diklaim kepemilikannya. Sebab

saat ini warganya masih belum menerima uang ganti rugi.

“Saya tidak tahu proyek itu darimana, yang sampai saat ini proyek tersebut masih dalam pengerjaan. Dan sampai saat ini juga warga saya masih belum me-nerima ganti rugi (pembebasan lahan),” ujarnya kepada warta-wan, Senin (16/6).

Anggota Komisi C DPRD Sampang, Anwar menyayangkan adanya kegiatan yang saat ini di-lakukan di lokasi proyek embung tersebut, sebab hal tersebut sudah melanggar kesepakatan yang di-lakukan oleh Dinas PU Pengairan Kabupaten dengan pihak BBWS. Selain itu, menurutnya, proyek tersebut akan menimbulkan masalah dikemudian hari karena masih belum dilakukan ganti rugi terkait pembebasan lahan.

“Idealnya sebelum kegiatan tersebut dilakukan hendaknya di-lakukan proses ganti rugi tanah, penetapan lokasi BPN dan Pem-prov, dan semestinya juga Dinas

PU Pengairan kabupaten tahu teknisnya sebab daerah tersebut masuk wilayahnya,” jelasnya.

Sementara Ketua Komisi C DPRD Sampang, Aliyadi juga menegaskan bahwa komisi C dalam hal ini tidak mempunyai kewenangan dalam memberhen-tikan proyek tersebut. Diakuin-ya, dalam permasalahn ini akan di monitoring dan dikoordinasi-kan dengan pihak terkait sebab dalam proses pembangunan em-bung tersebut banyak menuai masalah.

“Kami selaku komisi C tidak mempunyai kewenangan un-tuk melakukan memberhentikan proyek tersebut. dan siapapun kontraktornya itu bukan kewena-gan kami, akan tetapi kami akan mengkoordinasikan dan mereko-mindasikan kepada pihak BBWS untuk memberhentikan kegiatan tersebut karena sudah banyak melanggar prosedur pada um-umnya,” jelasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG - Kepala Kan-tor Kementerian Agama (Ka-menag) Kabupaten Sampang Mudjalli dipanggil Kantor Kementerian Agama Wilayah (Kanwil) Jawa Timur, Senin (16/6). “Mohon maaf, Mas, saya sedang berada di Kan-wil,” ucapnya melalui saluran telepon.

Pemanggilan itu, diduga terkait persiapan menjelang pemindahan Nurmaludin, mantan Kepala Kemenag Pamekasan yang saat ini ber-tugas di Probolinggo. Sebab, Nurmaludin dikabarkan akan dipindah ke Kemanag Sam-pang.

Sementara Mudjalli be-lum bisa memberikan keter-angan lebih banyak terkait agenda pemanggilan terse-but. “Pemanggilan ini terkait apa saya juga masih belum tahu,” tutupnya kepada Ko-ran Madura.

Menanggapi kabar rencana pemindahakan Nurmaludin ke Sampang, Sekretaris Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (IKMAS) Moh Jalil berharap, pejabat yang sempat tersand-ung korupsi itu tidak mem-buat ulah lagi di Sampang. “Terpenting tidak lagi beru-lah seperti dulu, meskipun nantinya Surat Perintah (SP) dari Kanwil Jatim ditugaskan di Sampang,” tuturnya.

Menurut Moh Jalil, seka-lipun nanti Nurmaludin di tempatkan di bagian staf, tidak menutup kemungkinan kinerjanya tetap, sehingga harus mendapatkan penga-wasan ekstra dari Kepala Ka-menag.

“Meski nantinya entah di bagian staf atau bagian lain, harus diperhatian kin-erjanya oleh pimpinan, su-paya menjadi baik kepada pelayanan masyarakat, ka-rena cenderung faktor per-masalahan dulu dilakukan untuk mengambil kesem-patan dalam kesempitan,” tegasnya.

Sebelumnya, Mudjalli mengatakan mendengar ka-bar dari Kemenag Proboling-go bahwa Nurmaludin akan dimutasi ke Sampang. Hal itu juga dibenarkan Mahfud Shodar, Kepala Kantor Ke-menterian Agama Wilayah (Kanwil) Jawa Timur.

=RYAN HARIYANTO/MK

MUTASI NURMALUDIN

Kamenag Dipanggil Kanwil

PROYEK PEMBANGUNAN EMBUNG DESA BUNTEN

Tanah Warga Digarap Tanpa Ganti Rugi

MELANGGAR. Masih ada aktivitas proyek pembangunan embung di

desa bunten timur meskipun sudah dilakukan kesepakatan penangguhan

sementara, Senin (16/6).

SAMPANG- Proyek pembangunan embung yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi yang terletak di Desa Bunten Timur Ke-camatan Ketapang disinyalir sarat kejanggalan. Pasalnya tanah yang dijadikan lokasi proyek pem-bangunan embung tersebut masih belum dilakukan pembebasan lahan oleh BBWS Provinsi Sehingga menuai beberapa konflik atas kepemilikan tanah warga setempat.

Page 28: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN IIIL

SAMPANG – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya kejanggalan dalam peng-gunaan anggaran dana transportasi dan ako-modasi anggota dewan sebesar Rp 800 juta pada tahun 2013.

Kabarnya, Imam Ubaidilah sudah memanggil beberapa ang-gota dewan untuk membahas temuan BPK tersebut, Minggu (15/6). Pemanggilan itu, menge-nai temuan BPK yang ditengarai ada kejanggalan anggaran dana pelesiran dewan di Setwan.

Ketua Komisi B DPRD Sampang Sahuri mengatakan, permasalahan itu merupakan kesalahan administrasi yang dikelola oleh Ketua Sekretariat DPRD Sudarmanto. “Permasala-

han ini bukan dari anggota de-wan, ini kesalahan administrasi dari Setwan,” tegasnya.

Setwan ditenggarai tidak konsisten dalam membuat Surat Pertanggungjawaban (SPj). Hal itu, dikarenakan pembuatan SPj terkadang dilakukan setelah kegiatan anggota dewan usai. “Seharusnya pembuatan SPj-nya ini dibuat secepat mungkin, jangan belakangan, misalnya terkadang kegiatannya selesai hari ini pembuatan SPj masih nunggak,” katanya.

Sahuri menjelaskan, pen-gelolaan administrasi di Setwan perlu dievaluasi. Sehinngga, tidak terjadi permasalahan di internal anggota dewan.

Menurut Sahuri, selama ta-hun 2013, Komisi B hanya satu kali memanfaatkan anggaran dana transportasi dan akomo-dasi. Namun, jika lebih dari itu, pihaknya menilai bahwa

hal tersebut merupakan data bodong. “Kami hanya sekali ke luar kota yaitu ke Probolinggo, kalau lebih dari itu berarti bodong,” imbuhnya.

Sekretaris DPRD (Sekwan) Sampang Su-darmanto saat dikon-firmasi temuan BPK tersebut menyuruh Koran Madura menanyakan kepada Ketua DPRD Imam Ubai-dilah. “Silakan saja tanyakan langsung ke pimpinan yakni Ketua DPRD Sampang, karena beliau (Imam Ubaidilah) juga pasti tahu,” singkatnya, Senin (16/6).

Sementara Imam Ubaidilah saat hendak ditemui diruang kerjanya sedang tidak berada di tempat. Koran Madura hanya bisa mengkonfirmasi kepada Wakil Ketua DPRD Ach Kian Santang. Kian Santang mengaku tidak

tahu menahu tentang hal itu. Ia justru menyuruh konfirmasi kepada Sudarmanto.

“Saya tidak tahu sejauh mana

permasalahan ini dan penye-lesaiannya, karena yang tahu Pak Sekwan bukan dari kami,” terangnya. =RYAN HARIYANTO/MK

KEJANGGALAN DANA TRANSPORTASI DEWAN

Siapa di Balik Aroma Korupsi Dana Pelesiran?

Sampang

SAMPANG- Carut-marutnya pelaksanaan Pileg 2014 di Ka-bupaten Sampang membuat Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang yang baru melakukan penyega-ran anggota PPS di beberapa wilayah yang diindikasikan ada kecurangan sebelumnya. Dian-taranya di 17 TPS di Desa Bira Barat Kecamatan Ketapang dan 2 TPS di Desa Pandiyangan, Ke-camatan Robatal.

Ketua KPU Sampang Syam-sul Muarif mengaku telah me-nerima beberapa orang yang mendaftarkan diri sebagai PPS dari Desa Bira Barat. Bahkan, menurutnya, ada tiga anggota PPS di Desa Bira Barat yang memundurkan diri, sehingga dengan demikian KPU langsung menggantinya dengan para pendaftar yang baru.

“Memang setelah kita melakukan langkah-langkah evaluasi, ada tiga orang yang mengundurkan diri sebagai

anggota PPS dan juga satu anggota PPK Ketapang yang juga mengundurkan diri. Akan tetapi sudah tergantikan oleh pendaftar tiga calon PPS baru,” ujarnya, Senin (16/6).

Syamsul dengan tegas men-gatakan bahwa mundurnya tiga orang PPS tersebut bukan kare-na dicopot dari jabatanya. Mel-ainkan KPU memberhentikan mereka secara hormat. Pihakn-ya juga melakukan inventarisasi untuk PPS dan KPPS lainya, se-hingga nantinya bisa memasti-kan apakah nantinya akan ada lagi PPS yang mengudurkan diri atau tidak.

“Mereka memang mengun-durkan diri, bukan karena di-copot dari jabatanya, sehingga mereka kita berhentikan secara hormat. Dan sementara kami telah melantik secara resmi ketiga orang PPS dan juga satu orang PPK Kecamatan Ketapang yang juga mengundurkan diri,” imbuhnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

MENJELANG PILPRES

Anggota PPSBermasalahDisegarkan

ePaper

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

Page 29: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III M

Kami menahan dua dari tiga tersangka yakni

KJ dan MH. Sedangkan tersangka lain yakni IY belum ditahan karena masih dalam kondisi

sakit. Jika sudah sembuh akan langsung kami ta-

han,”

Iptu RivaiKasubag Humas Polres

Bangkalan

BangkalanBangkalan SELASA 17 JUNI 2014 No. 0382 | TAHUN III MBangkalanKORAN

MADURA

Penggelap Sertifikat Tanah TertangkapSatu Tersangka Belum Ditangkap karena Sedang Menderita Sakit

Dalam menjalankan aksinya, tersangka KJ yang notabene berlatar belakang pengusaha menggunakan cara yang cukup lihai untuk membuat para korban tertarik terhadap penawaran-nya. Cara tersebut dengan menawarkan kredit lunak kepada masyarakat dengan jaminan sertifikat pada tahun 2008 hingga 2009. Rupanya modus penipuan yang dilancarkan cukup canggih dan profesional.

Buktinya, total sebanyak 150 buah sertifikat tanah berhasil di-kuasai KJ. Kemudian KJ merubah kepemilikan sertifikat yang dia-gungkan oleh masyarakat untuk pinjam uang. Tetapi, 135 sertifi-kat dibalik nama oleh KJ dengan bantuan IY sebagai notaris di daerah Junok Bangkalan, dan MH sebagai pegawai Badan Pertana-han Nasional (BPN) setempat.

Dari 135 sertifikat yang telah dibalik nama itu, KJ mengguna-kannya untuk meminjam uang ke

BANGKALAN - Polres Bangkalan membekuk KJ (50), warga Surabaya dan MH (47), warga Bangkalan. Keduanya meru-pakan tersangka kasus penipuan sertifikat berkedok kredit lunak. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan tiga ter-sangka. Namun baru dua tersangka yang ditahan. Sedang-kan tersangka lainnya berinisial IY (45), warga Surabaya belum bisa dilakukan penahanan dengan alasan sakit.

Bank BRI cabang Perak Surabaya dengan nominal Rp 13,5 miliar. Selanjutnya, uang hasil pinjaman tersebut diberikan kepada pemi-lik sertifikat sebanyak 10 hingga 15 juta. Dari total sisa uang yang telah diberikan tersebut, masuk ke kantong pribadi KJ dan juga diberikan kepada rekan-rekannya yang telah membantu memulus-kan aksi kejahatannya.

"Kami menahan dua dari tiga tersangka yakni KJ dan MH. Sedangkan tersangka lain yakni IY belum ditahan karena masih dalam kondisi sakit. Jika sudah sembuh akan langsung kami tahan," terang Kasubag Humas Polres Bangkalan, Iptu Rivai, Senin (16/6).

Pemalsuan ratusan sertifikat itu, kata Rifai, dilakukan dengan cara memalsukan tanda tangan semua pemilik sertifikat demi melancarkan niat bulusnya. Se-banyak 150 sertifikat tersebut merupakan milik warga di 13 kecamatan setempat. Setelah semua dianggap beres, lalu diser-tifikat itu diagunkan ke bank BRI Cabang Perak, Surabaya.

"Para tersangka akan dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan ancaman hukuman maksimal 4 tahun. Serta pasal 372 KUHP tentang penggelapan," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraDIRINGKUS. Para tersangka saat diinterogasi oleh petugas Polres Bangkalan.

KRIMINALITAS

Pelaku Perusakan SDN Demangan Akhirnya Dibekuk

BANGKALAN - Tim Reskrim Polres Bangkalan, Jawa Timur, menangkap pelaku perusakan bangunan pada sekolah dasar negeri (SDN) 4 Kelurahan De-mangan pada Maret 2014.

Menurut Kasat Reskrim Pol-res Bangkalan AKP Andi Purno-mo, pelaku bernama Singkir Prawolo (34) warga Jalan Moh Kholil, Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota Bangkalan dan saat ini sudah diamankan di ru-ang tahanan Polres Bangkalan.

"Tapi kami masih akan mela-kukan pemeriksaan pada psiki-ater, karena berdasarkan hasil penyidikan sementara, pelaku nampak sedang mengalami gangguan jiwa," ungkap Andi Purnomo.

Ia menjelaskan, setiap kali tim penyidik polres menanyakan alasan kenapa yang bersangku-tan melakukan perusakan SDN 4 Demangan itu, tersangka Sing-kir Prawolo selalu menjawab ka-rena mendapatkan bisikan gaib.

"Katanya menurut bisikan.

Jadi dia disuruh untuk meru-sak SDN 2 Demangan itu, atas perintah dari bisikan gaib itu," ucapnya.

Sementara ini, terang Andi, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 406 Kitab Hukum Undang-Undang Pidana (KUHP) tetang Perusakan oleh Perseorangan dengan ancaman hukuman 2 ta-hun 8 bulan.

Kasus perusakan SDN 4 De-mangan, Kecamatan Kota, Bang-kalan itu terjadi pada tanggal 21 Maret 2014. Akibat sebagian ru-ang kelas dan ruang guru rusak SDN rusak parah.

Sebelum pelaku tertang-kap, beredar kabar di kalangan masyarakat setempat bahwa perusakan SDN Demangan 4 itu, karena sebagian guru tidak ingin sekolahnya disatukan dengan SDN Demangan 2, mengingat lokasi sekolah sangat berdeka-tan seperti yang direncanakan Dinas Pendidikan (Disdik) se-tempat.

= ANT/RAH

PENGAMANAN

Penutupan Dolly Dikawal Ketat Aparat

BANGKALAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ka-bupaten Bangkalan akan men-girimkan bantuan pasukan dalam mengamankan penu-tupan Dolly di Surabaya, Rabu (18/6) mendatang. Dimana ang-gota yang akan dikirimkan se-banyak satu peleton (setara 30 anggota). Sehingga dalam pe-nutupan lokalisasi tersebut bisa berjalan lancar dan aman.

Diperkirakan rencana penu-tupan Dolly bakal mendapat pe-nolakan dari sejumlah pihak, ter-utama para penghuni lokalisasi dan pihak-pihak yang berkepent-ingan. Maka sejumlah aparat yang ada di sekitar daerah Dolly juga berpartisipasi dalam proses pengamanan saat penutupan nanti. Jumlah penghuni Dolly lu-mayan banyak. Belum ditambah warga sekitar yang tidak setuju dengan penutupan Dolly.

"Saya sudah mendapat tele-pon dari Kasatpol Provinsi Jawa Timur agar mengirimkan ang-gota dalam penutupan Dolly," terang Kasatpol PP Bangkalan,

Bambang S, pada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (16/6) ke-marin.

Ia menjelaskan pihaknya ha-nya sebatas partisipasi dalam pengamanan penutupan dolly. Sebenarnya, petugas disana tidak kurang, melainkan cukup. Pasalnya, dalam penutupan dol-ly juga dibantu oleh kepolisian.

"Kita hanya partisipasi un-tuk pengamanan penutupan dolly. Kami berharap penutupan dolly bisa berlangsung lancar dan kondusifif," ungkapnya.

Menurut Bambang, pasca penutupan dolly nanti, pihak-nya bersama dinas sosial akan menggelar operasi pekat (pen-yakit masyarakat) untuk men-gantisipasi ada PSK yang datang ke Bangkalan. Sebab, dikhawat-irkan mereka akan masuk ke daerah sekitar surabaya pasca dolly ditutup, seperti daerah Bangkalan. Supaya hal tersebut tidak terjadi, maka dilakukan se-buah operasi pekat secara terus menerus.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III N Bangkalan

Lahan Pertanian Kian MenyusutHanya Tersisa 30 Ribu Hektare

Jika tidak ada langkah kongkrit dari pemerintah setempat untuk melindungi lahan pertanian, bisa dipastikan luas lahan pertanian akan terus mengalami penyusu-tan. Namun, untuk melindungi

lahan pertanian, Pemkab rupanya sudah mempunyai sebuah regu-lasi.

Dimana Pemkab Bangkalan telah menerbitkan Peraturan Da-erah (Perda) nomor 5 tahun 2013

BANGKALAN - Semakin berkembangnya bisnis peruma-han di Kabupaten Bangkalan membuat lahan pertanian terus mengalami penyusutan. Hingga kini, lahan perta-nian yang ada hanya tersisa 30 ribu hektare. Puluhan ribu hektare tersebut tersebar pada 18 kecamatan yang ada di Kotak Salak. Bila dilihat pada data yang ada di Dinas Per-tanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan, lahan pertanian pada 2013 menyebutkan 30 ribu hektare.

yang mengatur tentang alih fung-si lahan. Dengan adanya perda tersebut, setiap pengalihan fungsi harus izin pemkab.

"Untuk pengalihan fungsi lahan, kita sudah rem dengan perda. Intinya di perda ini, setiap pengalih fungsi lahan, utamanya sawah, harus izin dulu pada SKPD terkait," terang Kepala Disper-tanak Bangkalan, Puguh Santoso, melalui Kabid Sarana Prasarana dan Agribisnis, Supriadi, kemarin.

Ia menjelaskan, semua lahan sawah yang ada disini seluas 30 ribu hektar, itu dilindungi dalam perda tersebut. Hal ini dilaku-kan supaya lahan pertanian tidak habis, melainkan tetap terjaga

untuk ketersediaan bahan pan-gan.

"Lahan yang dilindungi, pe-merintah harus beri insentif, sehingga pemiliknya tidak mau menjual pada orang lain. Melain-kan pemilik merasa eman kalau dijual, maka akan ditanami padi terus," ungkapnya.

Menurut Supriadi, salah satu cara untuk memberi insentif terhadap petani supaya lahan-nya tidak dijual, yakni dengan dibuatkan sumur bor dan pom-pa. Supaya ketika ditanam padi tidak kesulitan untuk menda-patkan air.

"Kami hanya bisa mencegah peralihan fungsi atau melind-

ungi lahan pertanian, jika ada investor yang ingin mengalih-kan lahan pertanian jadi peru-mahan. Tapi, bila secara pribadi, kami tidak bisa berkutik," ucap Supriadi.

Misal, bila petani ingin mem-berikan lahan pertanian kepada anaknya untuk dibangun rumah, karena belum memiliki rumah. Sebab, lahan tersebut sepenuhn-ya hak sang pemilik.

"Tapi, kita menghimbau ke-pada para petani supaya tidak menjual lahannya atau didirikan bangunan. Kalau sudah diban-gun rumah, maka lahan pertanian akan berkurang," ujarnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

syaiful islam/koran maduraMAHAL. Suasana penjual ikan di pasar Tanjung Bumi, Bangkalan.

HASIL LAUT

Harga Ikan Laut Tak MengembirakanBANGKALAN - Nasib baik ru-

panya kurang berpihak kepada kaum nelayan. Meskipun kondisi cuaca mendukung dan hasil tang-kapan melimpah, namun harga jual ikan laut tidak mendukung alias anjlok. Harga ikan laut di pasar tradisional Kecamatan Tan-jung Bumi turun drastis. Sehingga hasil tangkapan yang meningkat, bisa dikatakan tidak ada arti. Har-ga jual ikan laut murah. Bahkan, turunnya harga ikan laut berk-isar antara 30 persen sampai 50 persen.

Para nelayan tidak punya pili-han banyak. Mereka tetap men-jual hasil tangkapan, walaupun harganya murah. Sebab tidak se-mua nelayan memiliki kulkas un-

tuk menyimpan ikan.Bila tidak disimpan di kulkas,

maka ikan tersebut akan mem-busuk dan tambah tidak laku. Kondisi tersebut bagaikan buah simalakama bagi para nelayan. Di satu sisi senang karena dapat ikan banyak, lain sisi harganya murah.

Salah seorang istri nelayan di Tanjung Bumi, Hotijah, menya-takan, dalam seminggu terakhir hasil tangkapan ikan di laut me-limpah. Namun, nelayan bingung untuk menyimpan karena tidak ada tempat. Apalagi, tidak semua nelayan punya kulkas.

"Sedangkan kondisi ikan lebih dari sehari sudah membusuk. Ma-kanya saya dan teman - teman

terpaksa menjual ikannya sedikit miring. Kalau tidak begitu, maka tidak laku," terangnya.

Menurut Hotijah, dirinya me-minta kepada pemerintah setem-pat supaya bisa menjaga dalam menstabilkan harga ikan laut di pedagang. Jika model seper-ti itu, maka para nelayan tidak menikmati hasil tangkapan yang melimpah.

"Kami menginginkan harga ikan tetap stabil, tidak terlalu mu-rah. Harga ikan yang besar den-gan panjang antara 15 sampai 20 cm sekarang harganya Rp 7 500. Padahal, sebelumnya harga ikan ukuran itu Rp 10 ribu per ekor," ucapnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

MUSIM KEMARAU

Petani Harus Selektif Bercocok Tanam

BANGKALAN - Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangkalan megatakan untuk mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian, para petani diminta agar bercocok tanam komoditi yang bisa beradap-tasi dengan kekeringan dan tahan kering. Apalagi saat ini sudah memasuki musim kamarau. Kekurangan air pada tanaman dapat menyebabkan gagal panen dan dapat mer-ugikan petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan, Ir. Puguh Santoso, MMA melalui Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Geger Heri S, SP. MMP menyatakan kondisi saat ini berdasarkan ramalan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) telah memasuki musim kamarau basah. Kamarau basah me-rupakan musim kemarau yang masih diwarnai sedikit hujan.

"Sekarang musim kemarau yang diselingi sedikit hujan. Jadi petani tetap harus selektif dalam bercocok tanam. Kami sarankan, jangan sampai menanam tanaman yang memenutuhkan kadar air yang banyak," katanya.

Apabila petani ingain bercocok tanam lanjutnya, sebaiknya memilih komoditi jenis polowijo. Sebab, tana-man polowijo khususnya kacang tanah tidak mem-

butuhkan air dalam kadar yang banyak. Terlebih, kacang tanah mampu berta-han dengan cara menyerap sisa air yang mengendap di permukaan tanah. Tak kalah pentingnya, juga memper-hatikan masa tanam. Agar saat panen bisa sesuai den-gan harapan.

"Salah memiilih tana-man saat musim kemarau akan berakibat pada kema-tian atau gagal panen jika kekurangan air. Maka, sebe-lum itu terjadi, petani harus benar-benar memperhatikan hal itu," paparnya.

Dijelaskan Geger, klasifikasi kekeringan ada empat kategori. Diantara-nya, adalah kategori ringan yaitu ujung daun tanaman kering. Sedangkan, kategori sedang, bagian daun yang kering bersembang sampai mencapai setengah daun. Selanjutnya, katergori berat setengah sampai dua pertiga daun mengering. Berikutnya, kategori poso seluruh tanaman kering dan mati.

"Imbauan ini sebagai bentuk antisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Sebab, jika tanaman dilanda kekeringan past-inya petani akan dirugikan. Kekeringan yang terjadi beberapa tahun silam jangan sampai terulang kembali," harapnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SELASA 17 JUNI 2014

No. 0382 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Merintis Usaha Gerabah di Tengah KeterpurukanSadi (53), warga Jl Mayjen

Sungkono nomor 16 RT 003/006 Kraton Bangkalan, adalah sosok yang bisa dikatakan begitu tegar dalam menghadapi persoalan hidup. Sebab di tengah keterpura-kan yang dialaminya pada tiga ta-hun silam, ia memiliki tekat yang kuat untuk membangun hidup baru dengan berwirausaha. Sebab, pada saat itu dia menjadi korban dari penggusuran pemerintah se-tempat.

Usaha berdagang gerabah atau yang sering dikenal dengan ce-lengan guci maupun kendi men-jadi pilihan pria berkumis tebal tersebut. Dengan bebagai macam bentuk dan ukuran itu, celen-gan tersebut diharapkan mampu menopang perekonomian keluar-ganya. Apalagi rumah dan sawah yang dimilikinya sudah tidak lagi menjadi miliknya untuk dijadikan

sumber penghidupan."Saya merintis usaha ber-

jualan celengan kendi ini, sejak tahun 2011 lalu. Pada saat itu saya sudah tidak memiliki ru-mah karena digusur pemerintah," kenangnya.

Kendati hingga saat ini be-lum mampu menghasilkan omzet yang tinggi, namun bagi Sadi, komitmen bertahan untuk te-rus melanjutkan usaha menjadi sebuah keharusan. Sebab merin-tis usaha bukanlah perkara yang mudah dan tidak juga menjadi sesuatu yang sangat sulit dijala-ni. Itulah alasannya sehingga dia tetap bersabar menjalankan usaha tersebut. Apalagi tanggung jawab menghidupi keluarga men-jadi prioritas utama.

"Saya akan tetap bertahan meski keuntungan yang saya dapatkan tidak seberapa. Sebab,

dalam berwirausaha sejauh mana kita mampu bertahan," ujarnya.

Sadi mengaku untuk menda-tangkan barang dagangannya ia harus terlebih dahulu berpetu-alang mencari guci berkualitas. Di antara daerah yang menjadi tujuannya yakni Jawa Tengah dan Bojonegoro. Sebab, dari kedua daerah itu bisa mendapatkan ce-lengan dengan kualitas tinggi dan berbagai macam jenis yang cukup menarik. Dengan demikian, saat konsumen membeli graba darin-ya, ia tak akan ragu akan kualitas yang dijual.

"Saya harus cari sendiri, Mas, karena kualitas itu harus terjaga biar konsumen merasa puas. Kan banyak macamnya, ada berbentuk macan, kura-kura, dan lain-lain," terangnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Membangun usaha tidak selamanya harus dalam kondisi keuan-

gan yang aman dan mumpuni. Namun,

dalam kondisi terpu-ruk pun bisa merintis

sebuah usaha, yang nantinya bisa dijadikan

sumber penghasilan untuk memenuhi kebu-

tuhan hidup. Memang tidak mudah, namun

dengan keyakinan kuat tidak ada yang bisa menghalangi untuk

tetap berwira usaha, meski dihimpit per-

masalahan ekonomi.

Cara membuat gerabah dengan Teknik Pijat (Pinching). Teknik tersebut dengan cara membuat tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan lama. Proses pijat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Ambil segumpal tanah liat plastis.2. Tanah liat tersebut diulet-ulet dan dipijit-pijit dengan ibu jari sambil dibentuk sesuai dengan bentuk benda yang kamu inginkan.3. Haluskan menggunakan kuas atau kain halus.

doni heriyanto/koran maduraBERVARIASI. Sadi (53) saat memajang celengan hasil kreasi sendiri dengan berbagai macam bentuk. Di tengah keterpurakan yang dialaminya, ia memiliki tekat yang kuat untuk berwirausaha.

Page 32: e Paper Koran Madura 17 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 17 JUNI 2014 | No. 0382 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURASELASA 17 JUNI 2014 No. 0382 | TAHUN III

ULFA MASHFUFAH

Ayo Budayakan Membaca!

Hati gadis yang beralamat di Jl Mesigit, Pamekasan ini sangat berharap suatu hari

nanti dapat mempunyai perpus-takaan sendiri. Yang bisa dijadi-kan sebagai sarana dan tempat baca. Untuk membantu orang yang tidak mampu yang sangat

suka membaca. Sehingga budaya membaca bisa tumbuh di ling-kungan sekitarnya.

Munurut gadis berparas ayu ini, membaca juga bisa mengasah kemampuan menulis seseorang. Dengan membaca, bahan untuk menulis semakin luas, kemudian lewat membaca orang bisa men-dapatkan kekayaan ide yang me-limpah untuk menulis.

“Saya pernah baca, bahwa membaca adalah cara terbaik untuk mengurangi stres. Dan membaca buku bahkan lebih baik daripada mendengarkan musik, bermain game, atau berjalan-ja-lan dalam mengurangi stres,” kata gadis berusia 25 tahun ini.

Selain mempunyai kegemaran membaca, gadis yang lahir 1988 lalu itu juga mempunyai kegema-ran mengoleksi aksesoris dan alat kosmetik. Bahkan dari kebiasaan-nya itu, ia sering dipercaya oleh kerabat atau temannya untuk merias.

Alumni SD Negeri Gladak An-

yar 1 Pamekasan itu, kini menjadi tenaga pengajar di salah satu ma-drasah di Kabupaten Pamekasan. Dengan berbekal ilmu bahasa ingris yang didapatnya di bang-ku kuliah, dia juga mempunyai keinginan bisa mendirikan tem-pat kursus bahasa ingris, bekerja sama dengan temannya waktu kuliah dulu.

Kendati keinginan gadis yang pernah sekolah di SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Pamekasan ini cukup besar, namun pada intinya apa yang diingikan itu tidak mu-luk-muluk. Dia hanya ingin men-jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dengan kemampuan yang dia punya.

“Prinsip saya, tak akan mem-persulit orang lain ketika mere-ka membutuhkan. Insyaallah akan mempermudah jalan asal semuanya dilakukan dengan hati, tanpa dibumbui niat hanya untuk kepetingan pribadi,” ung-kapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Buku adalah jendela dunia. Istilah itu yang dapat mewakili mak-sud bahasa yang in-

gin disampaikan oleh Ulfah Mashfufah untuk mengkampanyekan ge-mar membaca. Dengan

membaca buku akan menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan, bukan sekadar untuk dijadikan media men-

gusir sepi.

agi Silvia Rahmah persa-habatan itu sangat indah jika ada kepercayaan,

kesepahaman, dan senantiasa mengutamakan kejujuran antara satu sama lain. Sebab, perkara yang kecil seringkali dapat merusak persahabatan jika tidak dilandasi dengan tiga hal itu. Apabila hubungan persahabatan yang pertama telah ternonadai dan akan merajut kembali, maka dipastikan persahabatan tersebut tak seindah jalinan kali pertama.

"Sahabat itu sudah seperti kluarga sendiri. Tempat untuk curhat, susah dan senangpun tetap bersama-sama. Terlebih, bisa memberikan motivasi dan nasehat dikala melakukan sesuatu yang dinilai kurang tepat," ungkapnya.

Bagi gadis kelahiran Pamekasan, 31 Mei 1990 itu, persahabatan bisa memotong kesedihan. Bisa juga dikata-kan persahabatan itu sangat unik kala dirasakan, karena adakalanya seorang sahabat lebih mengenal sahabatnya daripada dirinya sendiri. Namun, tak jarang banyak pertengkaran kecil yang beru-jung pada putusnya jalinan persahatan tersebut. Bah-kan menjadi musuh dalam hidup.

"Jika sa-habat menjadi musuh itu, bisa jadi karena tidak bisa mengontrol emosi dan keegoisan masing-masing. Aku yakin itu hanya emosi sesaat dan mungkin sebenernya ada per-asaan menyesal yang menyelimuti. Selain itu, faktor kurangnya jalinan komunikasi yang baik juga men-jasi pemicu keretakan dalam persahabatan," ucapnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya dalam sebuah persahabatan lebih berbicara pada saling menerima kekurangan masing-

masing. Saling melengkapai itu sangat penting untuk menjaga keutuhan hubungan. Bersahabat itu, harus benar-benar ikhlas. Seorang sahabat yang baik takkan tega melihat sahabatnya terluka, namun juga tak tega membiarkannya begitu saja berjalan pada jalan yang salah. Tentu akan selalu mengingatkannya.

"Tak ada gading yang tak retak, begitupun dengan persa-habatan. Jalani dengan penuh senyum kedamaian. Jangan saling menyalahkan jika ada kekeliruan," pesannya.

Jadikanlah canda dan tawa sebagai pelipur lara disaat dalam kegelisahan. Seperti nyala bulan tertanam di ujung awan, begitupun dengan persa-habatan yang kadang dilanda kesedihan akibat perselisihan. Tak ada hal yang paling indah jika saling memaafkan. Biarkan perselisihan menjadi bagian dari proses pendewasaan dalam sebuah persahabatan. Rasa rindu menjadi bumbu dikala lama tak bertemu. Itulah sahabat.

"Sampai kapanpun sahabat bagi aku adalah harta yang tak ternilai harganya. Aku cinta sahabat, dengan sahabat aku

bahagian," tuturnya tersenyum.

=DONI HARIYANTO/RAH

SILVIA RAHMAH

Persahabatan itu Butuh Kejujuran

Nama : Ulfah MashfUfah

Tetala : Pamekasan, 7 Oktober 1988

Alamat : Jalan MesigitTokoh Idola : Avril Lavigne

Riwayat Pendidikan= SDN Gladak Anyar 1= SMPN 1 Pamekasan= SMAN 1 Pamekasan= S1 Unira Pamekasan