DINAS KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2016 Jln. Khatib Sulaiman Lt II Kel. Padang Karambia Kec. Payakumbuh Selatan Telp/ Fax. ( 0752 ) 796688 Kodepos 26227 email : [email protected]Website : http//www.dinkespayakumbuh. com, SMS center : 0853-5537-4449
148
Embed
DINAS KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2016 · KOTA PAYAKUMBUH”, profil ini memuat data dan informasi untuk mengevaluasi pencapaian program yang telah dilaksanakan selama tahun 2015.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Website : http//www.dinkespayakumbuh. com, SMS center : 0853-5537-4449
i
Profil Kesehatan Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkatrahmat-Nya kami telah dapat menyelesaikan buku “PROFIL KESEHATANKOTA PAYAKUMBUH”, profil ini memuat data dan informasi untukmengevaluasi pencapaian program yang telah dilaksanakan selama tahun2015.
Diharapkan Profil Kesehatan ini dapat dimanfaatkan dalampengambilan keputusan yang didasari kepada data dan informasi sertadigunakan sebagai rujukan data dan informasi.
Demikian Profil Kesehatan Tahun 2015 ini kami sajikan, walaupunsangat sederhana semoga dapat menjadi bahan evaluasi sampai sejauh manaPembangunan Kesehatan yang dapat kita laksanakan, untuk lebihsempurnanya Profil Kesehatan, saran dan masukan dari semua pihak akanditerima.Terimakasih
Payakumbuh, April 2016Kepala Dinas Kesehatan
Kota Payakumbuh
Elzadaswarman, SKM.MPPMNIP. 19640813 198803 1 002
Profil Kesehatan Tahun 2015
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 1
BAB II. GAMBARAN UMUM
A. KEADAAN GEOGRAFIS ………………………………………………………….. 4
B. KEADAAN PENDUDUK …………………………………………………………. 5
C. KEADAAN LINGKUNGAN …………………………………………………………. 5
BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. MORTALITAS …………………………………………………………………………… 9
B. MORDIBITAS ……………………………………………………………………………. 11
C. STATUS GIZI ……………………………………........................................... 13
BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR ……………………………………………… 15
B. PEMANFAATAN OBAT GENERIK ………………………………………………. 19
C. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN …………………………………. 19
D. PEMBINAAN PERBAIKAN GIZI …................................................... 20
BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN ………………………………………………………………. 25
B. TENAGA KESEHATAN ………………………………………………………………. 27
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN ……………………………………………………… 27
BAB VI. PENUTUP
LAMPIRAN
I. GRAFIK
II. TABEL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2015
Profil Kesehatan Tahun 2015
DAFTAR TABEL
A. Demografi
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, JumlahRumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Hal 1
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, RasioBeban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin Dan Kecamatan Hal 2
Tabel 3 Jumlah Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Hurufdan Ijazah Tertinggi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin Hal 3
Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas Hal 4
Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis KelaminDan Kecamatan Hal 5
B. Gizi, Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA), Imunisasi, UKS
Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, DanPuskesmas Hal 6
Tabel 29Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong TenagaKesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas MenurutKecamatan Dan Puskesmas
Hal 29
Tabel 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil MenurutKecamatan Dan Puskesmas Hal 30
Tabel 31 Perentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur MenurutKecamatan dan Puskesmas Hal 31
Tabel 32 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 Dan FE3 MenurutKecamatan Dan Puskesmas Hal 32
Tabel 33Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan DanKomplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan DanPuskesmas
Hal 33
Tabel 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, KecamatanDan Puskesmas Hal 34
Tabel 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, KecamatanDan puskesmas Hal 35
Tabel 36 Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan DanPuskesmas Hal 36
Tabel 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin, KecamatanDan Puskesmas Hal 37
Tabel 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, kecamatanDan Puskesmas Hal 38
Tabel 39 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 39
Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 40
Tabel 41 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Hal 41
Profil Kesehatan Tahun 2015
Tabel 42 Cakupan Imunisasi DPT, HB Dan Campak Pada Bayi Menurut JenisKelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 42
Tabel 43Cakupan Imunisasi BCG Dan Polio Pada Bayi Menurut jenisKelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 43
Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan IbuNifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 44
Tabel 45 Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 45
Tabel 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, KecamatanDan Puskesmas Hal 46
Tabel 47 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan DanPuskesmas Hal 47
Tabel 48 Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan MenurutJenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 48
Tabel 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD DanSetingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 49
C. Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
Tabel 7Jumlah Kasus Baru TB BTA +, Seluruh Kasus TB, Kasus Pada TB PadaAnak, Dan case Notifacation Rate (CNR) Per 100.000 PendudukMenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Hal 7
Tabel 8 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ MenurutJenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Hal 8
Tabel 9Jumlah Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin, KecamatanDan Puskesmas
Hal 9
Tabel 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 10
Tabel 11 Jumlah Kasus HIV, AIDS Dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 11
Tabel 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS MenurutJenis Kelamin Hal 12
Tabel 13 Jumlah Kasus Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas Hal 13
Tabel 14 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan DanPuskesmas Hal 14
Tabel 15 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut JenisKelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 15
Tabel 16Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut JenisKelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 16
Tabel 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 17
Tabel 18 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Hal 18
Profil Kesehatan Tahun 2015
Tabel 19 Jumlah Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 19
Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi(PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 20
Tabel 21 Jumlah DBD Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 21
Tabel 22 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 22
Tabel 23 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, KecamatanDan Puskesmas Hal 23
Tabel 24 Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 24
Tabel 25 Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, KecamatanDan Puskesmas Hal 25
Tabel 26Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA DanKanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) MenurutKecamatan Dan Puskesmas
Hal 26
Tabel 27 Jumlah Pendderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kelamin Hal 27
Tabel 28 Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam MenurutKecamatan Dan Puskesmas Hal 28
D. Pelayanan Kesehatan
Tabel 50 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 50
Tabel 51 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan SetingkatMenurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 51
Tabel 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan Dan Puskesmas Hal 52
E. Promosi KesehatanTabel 53 Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan Hal 53
Tabel 54 Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan Dan JenisKelamin, Kecamatan Hal 54
Tabel 55 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Dan KunjunganGangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Hal 55
Tabel 56 Angka Kematin Pasien Di Rumah Sakit Hal 56Tabel 57 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Hal 57
Tabel 58 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat MenurutKecamatan Dan Puskesmas Hal 58
F. Kesehatan lingkunganTabel 59 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Hal 59
Tabel 60 Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air MinumBerkualitas (Layak) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Hal 60
Tabel 61 Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak(Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 61
Tabel 62 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Hal 62
Profil Kesehatan Tahun 2015
Tabel 63 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat KesehatanMenurut Kecamatan Dan Puskesmas Hal 63
Tabel 64 Persentase Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Status HigieneSanitasi Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Hal 64
Tabel 65 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina Dan Diuji Petik MenurutKecamatan Dan Puskesmas Hal 65
G. Ketersediaan ObatTabel 66 Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Dan Vaksin Hal 66
H. Saranan Dan Tenaga KesehatanTabel 67 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan Hal 68
Tabel 68 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan KemampuanPelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level 1 Hal 69
Tabel 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 70
Tabel 70 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)Menurut Kecamatan Hal 71
Tabel 71 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Hal 72Tabel 72 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Hal 73Tabel 73 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan Hal 74Tabel 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian Di Fasilitas Kesehatan Hal 75
Tabel 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan LingkunganDi Fasilitas Kesehatan Hal 76
Tabel 76 Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan Hal 77Tabel 77 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik Di Fasilitas Kesehatan Hal 78Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Di Fasilitas Kesehatan Hal 79Tabel 79 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan Hal 80
Tabel 80 Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan Di FasilitasKesehatan Hal 81
I. Anggaran KasTabel 81 Anggaran Kesehatan Kota Payakumbuh Hal 82
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkankesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agarterwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.Tingginyadisparitas dan perlunya percepatan peningkatan aksesibilitas pelayanankesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arahkebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang yang tepat.Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat, dan cepatdalam pengelolaan pembangunan kesehatan menjadi penting.
Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehatbagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal, melaluiterciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai olehmeningkatnya derajat kesehatan masyarakat pada setiap tahunnya.
Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatanmenyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untukmeningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagisetiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimalsebagai salah satu unsur kesejahteraan umum yang menjadi tujuanNasional.
Pembangunan Kesehatan yang merupakan integrasi daripembangunan Nasional. Pembangunan Kesehatan sangat kompleks karenakesehatan sendiri sangat terkait dan menyentuh segala aspek kehidupanmanusia seperti demografi, sosial ekonomi, pendidikan sertaperkembangan fisik dan biologik.
Pembangunan kesehatan yang dijalankan selama ini memberikontribusi yang cukup bermakna melalui peningkatan derajat kesehatan.Angka kematian bayi yang telah dapat ditekan, usia harapan hidup yangcenderung meningkat serta angka kematian yang semakin berkurang.
Status gizi yang diharapkan ternyata tidak terpenuhi sebagai akibatdampak krisis moneter yang berkepanjangan melanda Bangsa Indonesia,angka gizi buruk yang dilaporkan beberapa tempat dengan kategori rawangizi menjadi tantangan sendiri dari Pemerintah Kota Payakumbuh walau
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 2
program perbaikan gizi sudah berjalan dalam selang beberapa tahunterakhir, namun permasalahan gizi masih ditemukan di sebagian kecil kota.
Program-program investasi tetap dilakukan dalam rangkamengantisipasi agar kasus dapat dicegah dengan tujuan jangan sampaiberdampak lebih luas dan apalagi yang bersifat kasus ledakan atauKejadian Luar Biasa.
Melalui Undang-undang nomor 36 tahun 2009 pemerintah kotadiberi kewenangan di bidang kesehatan. Penyusunan rencana kerja danpembangunan yang sesuai dengan kebutuhan daerah haruslah ditopangoleh data dan informasi yang akurat.
Dalam pelaksanaan Visi dan Misi Dinas Kesehatan KotaPayakumbuh dalam pelaksanaan tetap mendukung visi pembangunankesehatan secara nasional, disebabkan permasalahan kesehtan secaramenyeluruh di daerah tidak terlepas dari permasalahan secara nasionalyang menyangkut keterkaitan upaya pembangunan secara global. Namunsecara konkrit visi tersebut telah disempurnakan dengan mengadopsikepada permasalahan spesifik wilayah Kota Payakumbuh yang khas diaderah. Visi tersebut adalah : “Masyarakat Payakumbuh yang Mandiriuntuk Hidup Sehat dan Sejahtera melalui Pelayanan Kesehatan yangBermutu ,,
Produk Data yang terbit secara berkala merupakan informasikesehatan yang tertuang dalam Profil Kesehatan, diharapkan dapatmenjadi sarana penyedia data dan bermanfaat dalam penyusunanperencanaan sekaligus juga berfungsi dalam rangka evaluasi tahunan.
Salah satu sarana yang dapat di gunakan untuk melaporkan hasilpemantauan terhadap pencapaian Payakumbuh Sehat danPenyelenggaraan Pelayanan Minimal adalah “PROFIL KESEHATAN”. Dengandemikian dapat dikatakan bahwa Profil Kesehatan Kota Payakumbuh inipada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan tingkatpencapain Kota Sehat dan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan sesuaidengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang kesehatan.
Sedangkan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatantersebut diperlukan indikator antara lain Indikator Standar PelayananMinimal,MDGs. Sumber data dalam program baik di lingkungan DinasKesehatan maupun berasal dari lintas sektor yang terkait yaitu BPS, KantorKB, Rumah Sakit Swasta. Penyusunan Profil Kesehatan Kota Payakumbuh
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 3
ini menggambarkan Pencapaian Program Kesehatan mengacu kepadaSistim Kesehatan Nasional (SKN).
Sub sistem upaya kesehatan akan digambarkan tersendiri pada BabIV. Sedangkan sub sistem pembiayaan kesehatan, sumber daya manusiakesehatan, obat dan perbekalan kesehatan dan pemberdayaan masyarakatakan digambarkan pada Bab V dan Sub sistem menajemen kesehatandigambarkan pada Bab III. Sehingga Profil Kesehatan Kota PayakumbuhTahun 2015 ini terdiri dari 6 (enam) bab,yaitu :
Bab I : Pendahuluan; bab ini menyajikan tentang LatarBelakang dan Tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Payakumbuh kegiatanTahun 2015 serta sistematika penyajiannya.
Bab II : Gambaran Umum; gambaran disajikan dalam bab inimeliputi aspek-aspek geografis, kependudukan, perekonomian, kesehatanlingkungan dan beberapa perilaku yang terkait dengan kesehatan.
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan; bab ini berisi uraian tentanghasil-hasil pembangunan kesehatan yang mencakup tentang angkakematian, angka kesakitan dan keadaan status gizi.
Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan; gambaran ini berisi uraiantentang upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatanuntuk tercapainya dan berhasilnya program-program pembangunan dibidang kesehatan.
Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan; bab inimenguraikan tentang sumber daya yang mencakup tentang keadaantenaga, sarana dan fasilitas kesehatan yang ada.
Bab VI : Penutup
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KEADAAN GEOGRAFIS
Secara goegrafis Kota Payakumbuh terletak pada posisi 00°10' sampai dengan 00° 17' LS dan 100° 35' sampai dengan 100° 45' BT.Luas wilayah Kota Payakumbuh yaitu 80,43 Km² atau swetara dengan0,19 persen dari luas propinsi Sumatera Barat.
Suhu udara Kota Payakumbuh berkisar antara 21 – 32°celcius dengan kelembaban udara berkisar antara 45 persen sampaidengan 50 persen. Keadaan topografi Kota Payakumbuh sebagian besaradalah dataran, dengan sedikit perbukitan. Ketinggian Kota Payakumbuh514 meter di atas permukaan laut.
Keadaan Topografi Kota Payakumbuh bervariasi antara daratan danberbukit dengan ketinggian 514 meter diatas permukaan air laut.
Berdasarkan penggunaan tanah di Kota Payakumbuh, 2.771 Hamerupakan tanah sawah, 198 Ha kolam, dan sisanya 5,074 Ha berupatanah kering. Sebagian besar tanah kering dimanfaatkan untuk bangunanyaitu 2,863 Ha dan sisa untuk kebun, hutan rakyat dan lain-lainnya.
Berdasarkan penggunaan tanah diatas, tanah untuk bangunan dansekitarnya merupakan areal terluas yaitu 35,60 %. Jumlah ini telahmelebihi areal tanah untuk sawah yang tercatat hanya 34,45 %.
Letak Kota Payakumbuh sangat strategis bila dilihat dari segi lalulintas darat antar Propinsi Sumbar-Riau. Kota Payakumbuh merupakanpintu gerbang dari arah Pekan Baru menuju Kota-kota penting diSumatera Barat.Jarak Kota Payakumbuh ke kota Pekan Baru 188 Km dandapat ditempuh selama 3 Jam perjalanan dengan angkutan pribadi,sedangkan jarak ke kota Padang sejauh 124 km.
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 5
B. KEADAAN PENDUDUK
Kota Payakumbuh merupakan segi tiga emas, yang manaperlintasan Propinsi Riau dan Kabupaten Lima Puluh Kota, jumlahpenduduknya yang relatif banyak. Besarnya jumlah penduduk tersebutdisamping merupakan potensi daerah juga menimbulkan berbagaipermasalahan sosial termasuk masalah kesehatan.
Jumlah penduduk Kota Payakumbuh berdasakan data dari KantorDinas Kesehatan Kota Payakumbuh tahun 2015 berjumlah 127.826 jiwadengan jumlah laki-laki 63.502 jiwa dan perempuan 64.324 jiwa, dimanapenduduk perempuan lebih banyak dari penduduk laki-laki. MenurutKecamatan penduduk yang terbanyak di Kecamatan Payakumbuh Barat(50.024 jiwa) dan Kecamatan Lomposi Tigo Nagari sedikit ( 9.405 jiwa).
Pada tahun 2015 jumlah pemegang jamkesmas (PBI) APBN tercatatsebanyak 34.12 jiwa, PBI APBD / Jamkesda sebanyak 39.317 jiwa, Totalseluruhnya sebanyak 113.055 jiwa. Peningkatan produktifitas ekonomiKota Payakumbuh didominasi sektor perdagangan, pertanian dan wisata.Meningkatnya aktifitas ekonomi berpengaruh terhadap peningkatanusaha kecil dan menengah pada sektor kerajinan dan industri kecil baikdalam pengadaaan bahan baku maupun dalam pemasaran.
C. KEADAAN LINGKUNGANKeadaan Lingkungan Kota Payakumbuh diuraikan dalam bentuk
indikator-indikator persentase rumah sehat, persentase Tempat-tempatUmum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) sehat dan keluarga yangmemiliki akses terhadap air bersih.
1. RUMAH SEHAT
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal memenuhi syaratkesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana airbersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah,ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai danlantai rumah tidak terbuat dari tanah. Dari kompilasi data yangdikumpulkan melalui Profil Kesehatan Kota Payakumbuh, jumlah rumahyang ada 27.723 (tabel 58). Jumlah rumah yang memenuhi syarat 86,1 %Dilihat dari persentase KK yang mengggunakan jamban 87,3 % Jikadibandingkan dengan persentase 2014 86,7 % terjadi peningkatan,adanya peningkatan jumlah sarana di masing-masing kecamatan dalamkepemilikan jamban keluarga,tempat sampah, dan saran pengolahan airlimbah. Hal ini disebabkan terjadi perubahan prilaku hidup bersih dansehat masyarakat Kota Payakumbuh.
Tabel 1. Akses Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Tahun 2015PENDUDUK
DENGAN AKSESBERKELANJUTA
N TERHADAPAIR M INUM
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
M EM ENUHI SYARAT
M EM ENUHI
SYARAT
M EM ENUHISYARAT
TERM INAL AIR
NOKECAM ATAN PUSKESM ASPENDUD
UK
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 7
1. TEMPAT-TEMPAT UMUM DAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN
Tempat-tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum PengelolaanMakanan (TUPM) merupakan sarana yang dikunjungi banyak orang,dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. Jumlah Tempat-tempat umum yang ada sebanyak 144 buah dan yang memenuhi syaratkesehatan 136 buah ( 94,4 %), sedangkan TUPM meliputi restoran,pasar dan lain-lain. TUPM sehat adalah tempat umum dan tempatpengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatanyaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, saranapembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai yang sesuaidengan banyaknya pengunjung dan memilki pencahayaan ruang yangmemadai. Dari 1055 buah TUPM yang ada memenuhi syarat sebanyak763 buah (72,3%).
2. AKSES TERHADAP AIR MINUM
Jumlah KK yang menggunakan Akses Air Bersih tahun 2015dapat dibedakan menurut sumbernya antara lain : PAM sebanyak24.061 sarana, jumlah sumur gali yang ada sebanyak 2.358 saranayang memenuhi syarat sebanyak 2.149 buah dan lain-lain. Jumlahpenduduk dengan akses terhadap air minum yang layak sebanyak122.641 jiwa (95,99%). Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun2014 terjadi peningkatan cakupan akses air bersih di Kota Payakumbuh
Gambaran derajat kesehatan masyarakat Kota Payakumbuh terdiridari: mortalitas, dan status gizi masyarakat.
A. MORTALITASGambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat
angka kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaiankeberhasilan pelayanan kesehatan dari pembangunan kesehatan lainnya.Angka kematian ini dapat dihitung dengan melakukan berbagai survei danpenelitian.
1. Kasus Kematian Bayi
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kematian bayi tetapi tidak mudahuntuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurangdominan. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat melaluisurvei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah sedangkan datakematian pada fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasusrujukan. Kasus kematian bayi tahun 2015 sebanyak 27 orang, kematian anakbalita 2 orang. jika dilihat pada tahun sebelumnya terjadi peningkatan kasussebanyak 2 kasus kematian, terjadinya peningkatan kasus di puskesmas Ibuhdan Payolansek dan puskesmas Lampasi. Yang mempengaruhi tingkatkematian bayi ada beberapa faktor yaitu ketersediaan fasilitas pelayanankesehatan yang kurang atau faktor aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatandan tenaga medis yang terampil serta kesediaan masyarakat untuk merubahkehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan,hal ini merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kematianbayi. Dewasa ini pelayanan kesehatan sudah dilengkapi dengan sarana danprasarana yang memadai akan tetapi belum ditunjang dengan aksebiliti yangbaik dan tepat sasaran. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kondisi masyarakatyang serba kekurangan.
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 10
Grafik 3. Kasus Kematian Bayi Tahun 2011-2015
2. Kasus Kematian Ibu Maternal
Kasus kematian ibu maternal tahun 2015 sebanyak 3 orang, terjadinyapenurunan kasus kematian ibu hamil 2 orang di Puskesmas Tarok , Sedangkankematian ibu nifas 1 orang yakni di Puskesmas Ibuh. Di bandingkan dengantahun 2014 terjadi penurunan kasus kematian ibu. Angka ini diperoleh daripelacakan kasus yang dilakukan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas KesehatanKota Payakumbuh. Penyebab kematian ibu tersebut disebabkan karna Eklamsidan adanya infeksi.
0
5
10
15
20
25
30
2011 2012 2013 2014 2015
2421
28
22
27
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 11
Grafik 4. Kasus Kematian Ibu Tahun 2011-2015
B. MORBIDITAS
Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal darimasyarakat diperoleh dari pendataan dasar puskesmas dan hasil pengumpulandata baik dari Dinas Kesehatan kota Payakumbuh maupun dari saranapelayanan kesehatan yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporanterpadu puskesmas (SP2TP).
Secara umum, gambaran angka kesakitan masyarakat di KotaPayakumbuh bisa dilihat di deretan 10 penyakit terbanyak di Puskesmas se-Kota Payakumbuh yakni :
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
2011 2012 2013 2014 2015
5
3
1
4
3
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 12
Tabel. 10 Penyakit Dengan Kunjungan Terbanyak di Puskesmas se- KotaPayakumbuh, Tahun 2015.
No Jenis Diagnosis Penyakit Jumlah Kunjungan1. Infeksi akut saluran pernafasan atas 25.7822. Hipertensi Primer 6.1833. Rhematik 5.0004. Gasteristis 4.9625. Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal 4.5406. Penyakit Kulit Alergi 2.9187. Dispepsia 2.8798. Diabet Melitus 1.9919. Kelainan Refraksi 1.63210. Cephalgia 1.557
Jumlah 57.444
Dari tabel diatas tergambar bahwa pola penyakit di KotaPayakumbuh juga mengalami double borned desease, selain penyakitinfeksi yang berjangkit dan menular masih terjadi di Payakumbuh,namun penyakit degeneratif seperti hipertensi, Rematoid dan DiabetMelitus juga mulai mendominasi masyarakat di Kota Payakumbuh.
1. PENYAKIT MENULARPenyakit menular yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kota
Payakumbuh antara lain TB Paru, Kusta ,Diare dan Pneomonia.
a. Penyakit P2 TBC
Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam penanggulanganpenyakit P2 TBC telah banyak mencapai hasil, dimana perkiraan angkapenemuan TB Paru Positif tahun 2015 sebanyak 205 orang sedangkanpenemuan dan pengobatan BTA Positif sebanyak 100 orang (48,8%)dibandingkan dengan penemuan penderita pada tahun 2014 terjadinyapenurunan kasus (55,5%) terutama kasus di Puskesmas Ibuh, Air Tabit,Payolansek dan Lampasi .Kecendrungan pencapaian cakupan P2TBC iniditunjang dengan adanya pelatihan dokter dan paramedis puskesmas,penyuluhan TB, pelatihan tenaga laboratorium dan bimbingan teknis dokterahli paru.
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 13
b. PneumoniJumlah penderita Pneumonia Balita tahun 2015 sebanyak 467
kasus dan penderita yang ditangani 100%. Jika dilihat tahun 2014 sebanyak356 kasus sehingga terjadi peningkatan kasus pada tahun 2015. Ini terjadikarena penjaringan pelayanan terpadu balita sakit di Puskesmas sudahberjalan dengan baik.
C. PENYAKIT POTENSI KLB / WABAH
a. DiareKasus Diare di Kota Payakumbuh yang tercatat melalui Profil
Kesehatan yaitu terlihat dari penderita diare pada balita dan dewasa yangdatang dan dilayani sesuai standar pelayanan tahun 2015 sebanyak 2.154kasus (79,1%) dan penderita ditangani 100% . Jika dilihat tahun 2014 sebanyak2.081 kasus sehingga terjadi peningkatan kasus pada tahun 2014.
b. D B DKasus DBD di Kota Payakumbuh pada tahun 2015 sebanyak 31
kasus dan penderita yang ditangani 100% , terjadi peningkatan jumlah kasusdibanding dengan tahun 2014 sebanyak 9 kasus.Peningkatan kasus terjadi diwilayah kerja Puskesmas Ibuh, Payolansek,Parit Rantang, Tiakar,Tarok danLampasi.
D. STATUS GIZIUntuk indikator status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa
indikator antara lain bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) pada tahun2015 ada 57 bayi BBLR terjadi peningkatan kasus di banding dengan tahun2014 ditemukan 49 bayi .
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salahsatu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal danneonatal. Pada tahun 2015 di Kota payakumbuh jumlah bayi dengan beratbadan lahir rendah sebanyak 47 bayi (0,5 %) dari 2.633 bayi yang lahirhidup,adanya penurunan penemuan kasus dibandingkan dengan tahun 2014sebanyak ( 0,1%).
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 14
Grafik 5. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah Tahun2011-2015
2. Status Gizi balita
Pengukuran secara antropometrik yang menggunakan indeksberat badan menurun. Status gizi balita merupakan salah satu indikator yangmenggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaianstatus gizi balita adalah pengukuran secara antropometrik yang menggunakanindeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) atau dengan grafik yang adadalam KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari pemantauan di Posyandu pada tahun2015 terdapat 0,5 % balita dengan berat badan bawah garis merah (BGM) dikota Payakumbuh, terjadinya penurunan balita dengan berat badan garismerah tahun 2014 ( 0,6%).
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2011 2012 2013 2014 2015
5358
74
4957
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 15
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untukmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upayapelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upayakesehatan khususnya pada tahun 2015.
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009Tentang perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yangdimaksu dengan keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiridari suami dan istri, atau suami , istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya ,atau ibu dan anaknya.
Keluarga memiliki fungsi yang sangat strategis dalam mempengaruhistatus kesehatan anggotanya. Diantara fungsi keluarga dalam tatananmasyarakat yaitu memenuhi kebutuhan gizi dan merawat serta melindungikesehatan para anggotanya. Hal itu dilakukan dalam upaya untukmengoptimalkan pertumbuhan , perkembangan dan produktifitas seluruhanggotanya, oleh karena keadaan kesehatan salah satu anggota dapatmempengaruhi anggota keluarga yang lain.
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yangsangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat,diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapatdiatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitaspelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan BayiSeorang ibu mempunyai peranan yang sangat besar di dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami ibubisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahirandan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 16
Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur statuskesehatan ibu pada suatu wilayah, salah satu yaitu angka kematian ibu (AKI),AKI meupakan salah satu indikator peka terhadap kualitas dan aksesbilitasfasilitas pelayanan kesehatan . Indikator kesehatan ibu antara lain :
a. Pelayanan Antenatal (K4)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenagakesehatan profesional (dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokterumum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilan, yangmengikuti program pedoman pelayanan antenatal yang titik beratnya padakegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat daricakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayananibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukankunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkanpelayanan antenatal.
Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telahmendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar minimal yaitu palingsedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi 1 kali pada trimester pertama,1 kali pada trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga. Angka ini dapatdimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil.Gambaran Kota Payakumbuh pada tahun 2015 dari 3.138 ibu hamil dengancakupan K4 sebanyak 2.732 ibu hamil (87,1%) adanya penurunan jumlahkunjungan K4 dibandingkan tahun 2014 dimana pencapaian cakupan K4 ibuhamil tahun 2014 sebesar ( 88,6 %.), penurunan kunjungan K4 terjadi dipuskesmas Parit Rantang (9,4 % ), puskesmas Tiakar (7,2 %), puskesmasLampasi (5,3 %), puskesmas Padang Karambia (2,3%) .
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 17
Grafik 6. Kunjungan K4 Ibu Hamil Tahun 2011-2015
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga kesehatan dengan KompetensiKebidanan
Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorongagar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokterspesialis kebidanan dan kandungan, dokter umum, dan bidan serta fasilitaspelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalahproses pelayananpersalian dimana pada kala I sampai kala IV persalinan. Sedangkan tenagakesehatan yang memeiliki kompetensi kebidanan adalah tebnaga kesehatanyang memeliki kemampuan klinis kebidanan yang sesuai standar.
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagianbesar terjadi pada masa kehamilan, hal ini disebabkan pertolongan tidakdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan.Hasil dari Profil Kesehatan tahun 2015 menunjukan bahwa 2.996 persalinanyang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 2.631 persalinan (87,8%). Halini menunjukan bahwa ibu hamil telah memanfaatkan keberadaan tenagakesehatan di Kota Payakumbuh. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 terjadipenurunan persalian oleh tenaga kesehatan sebanyak 0,8 %.
2000
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
2800
2011 2012 2013 2014 2015
2508
2297
24482539
2732
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 18
Grafik 7. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga KesehatanTahun 2011-2015.
2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah
Usia sekolah dan remaja merupakan masa pertumbuhan danperkembangan, baik fisik maupun mental, pada masa ini dibutuhkanpelayanan kesehatan dini. Pada kelompok anak pra sekolah, usia sekolah danremaja pelayanan kesehatan dilakukan dengan cara pelaksanaan pemantauandini terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak pra sekolah,pemeriksaan anak sekolah dasar/ sederajat serta pelayanan kesehatan padaremaja baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta tenagaterlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan dokter kecil. Dari hasilpengumpulan data Kota Payakumbuh menunjukan bahwa cakupan deteksitumbuh kembang anak balita (pra sekolah) 8.383 anak balita (76,3 %) dari10.991 orang anak balita dan penjaringan siswa SD Kelas 1 yang diperiksasebanyak 3.057 siswa (97,2 %) dari 3.142 siswa.
2100
2200
2300
2400
2500
2600
2700
2011 2012 2013 2014 2015
23692285
25192568
2631
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 19
3. Pelayanan Imunisasi
Imunisasiadalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorangsecara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpapar denganpenyakit tersebut tidaka akan sakit atau hanya mengalami sakitringan.Beberapa penyakit menular yang termasuk kedalam penyakit yangdapat dicegah dengan imunisasiantara lain : TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis B,Pertusis, Campak , Polio.
Universal Child Immunization adalah tercapainya imunisasi dasarsecara lengkap pada bayi 0-11 bulan, ibu hamil, WUS, dan anak sekolah.Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosisPolio, 4 dosis Hepatitis, 1 dosis Campak. Ibu hamil dan WUS meliputi 2dosis TT.Anak sekolah tingkat dasar meliputi 1 dosis DT, 1 dosis Campak dan 2 dosis TT.
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnyamerupakan suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telahmendapatkan imunisasi secara lengkap. Pada Tahun 2015 Kota Payakumbuhtelah mencapai 60 Kelurahan ( 94,74% ) dari 62 kelurahan yang ada di KotaPayakumbuh, dimana target nasional adalah 100% desa UCI. terjadinyapeningkatan pencapaian kelurahan UCI 2,06 % dibandingkan denganpencapaian tahun 2014. Cakupan Imunisasi BCG sebesar ( 94,9% ), DPT3+HB3( 81,9 % ), Polio 4 ( 82,4 %) dan Campak ( 83,5% ).
B. Pemanfaatan Obat generik
Pemanfaatan obat generik terlihat dari jumlah pelayanan pasien yangmenggunakan obat generik. Penulisan resep obat generik yang dilaporkansebanyak 230.284 resep dari 231.835 resep yang ada (99,3 %).
C. Pembinaan Kesehatan Lingkungan
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatanmenegaskan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditunjukan untukmewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupunsosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yangsetinggi tingginya.Lingkungan sehat mencakup lingkungan permukiman,tempat kerja, menimbulkan gangguan , diantaranya limbah ( cair, padat dangas ), samapah yang tidak diproses sesuai dengan persayaratan, vektor
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 20
penyakit, zat kimia berbahaya , kebisingan yang melebihi ambang batas,radiasi, air yang tercemar, udara yang tercemar dan makanan yangterkontaminasi.
Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguankesehatan sebagai akibat lingkungan yang kurang sehat. Untuk itu dilakukanberbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan antara lain denganpembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala.
Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberianrekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar. Hasil dari datayang dilaporkan terhadap lingkungan yang ada sebanyak 144 buah, dibina danmemenuhi syarat kesehatan sebanyak 136 (94,4%). Dari jumlah institusipendidikan yang ada 124 buah dan memenuhi syarat kesehatan sebanyak 118buah (95,2%), sarana kesehatan 9 buah yang dibina dan memenuhi syaratkesehatan sebanyak 9 buah (100%), sarana Hotel/penginapan sebanyak 11yang dibina memenuhi syarat kesehatan 9 buah (81,2%),
D. Pembinaan perbaikan Gizi
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya untuk menanganipermasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizisering dijumpai pada masyarakat adalah kekurangan kalori protein,kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia gizibesi.
1. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melaluikegiatan penimbangan di posyandu secara rutin tiap bulan. Hasil dari datayang dilaporkan diperoleh jumlah balita yang ada sebanyak 13.932 balita yangditimbang sebanyak 9.265 balita ( 66,5 %), Sementara itu balita denganbawah garis merah (BGM) sebesar 47 balita (0,5%) , dari hasil penimbanganjumlah balita di bawah garis merah terbanyak di puskesmas Tarok, Tiakar, AirTabit dan puskesma Ibuh.
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 21
Grafik 8. Jumlah Balita ditimbang Tahun 2011-2015
2. Pemberian Kapsul Vitamin A
Cakupan pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali pada balitapada tahun 2015, yaitu Bayi sebanyak 1.163 (39,5 %) dari jumlah bayi2.941 bayi sedangkan jumlah anak balita mendapat vit.A 7.644 (98,7 %)balita yang ada sebanyak 7.741 orang, jumlah balita 13.932 balita danyang mendapat vit.A 9.064 balita (65.1%) Target pencapaian sampai tahun2015 sebesar untuk bayi 90 % , target balita 80 % . Pencapaian pemberianvit.A sudah diatas target berarti masyarakat sudah memahami kegunaandari vitamin A bagi balita.
3. Pemberian Tablet Besi
Pada tahun 2015 jumlah ibu hamil yang ada sebanyak 3.138 danyang mendapatkan tablet besi (Fe3) sebanyak 2.752 bumil ( 87,7 % ),adapun target pencapaian untuk tahun 2015 sebesar 95%.
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
2011 2012 2013 2014 2015
9711
12186 12595 1282213932
80829023
97679085 9265
79,90% 77,80% 77,50% 90,00% 66,50%
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 22
Secara umum upaya kesehatan terdiri dari dua vunsur utama, yaituupaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upayakesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintahdan masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatanserta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dimasyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosikesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidakmenular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizimasyarakat, peningkatan kesehatan keluarga, pengamanan sediaan farmasidan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan danminuman serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Berikut ini adalah hasil gambaran dari capaian kinerja indikator DinasKesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2015, sebagai berikut :
Tabel
Matrik Hasil Capaian Kinerja Atas Indikator Dinas Kesehatan Tahun 2015
Sasaran Strategis INDIKATOR Target SasaranFisik
CapaianFisik
Realisasi
I. Meningkatnyastatuskesehatandan gizimasyarakat
1. Cakupan komplikasikebidanan yang ditangani
100% 628 612 97,45%
2. Cakupan Pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yang memilikikompetensi kebidanan
95% 2.996 2.631 87,82%
3. Cakupan kunjungan bayi 90% 2.853 2.559 89,7%
4. Meningkatnya cakupankunjungan ibu hamillengkap (K4)
90% 3.138 2.732 87,06%
5. Meningkatnya cakupan ibunifas
85,6% 2.996 2.607 87,02%
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 23
6. Cakupan pelayananneonatus dengankomplikasi yang ditangani
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokandalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan dan tenagakesehatan
A. Sarana Kesehatan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana kesehatan diantaranyaPuskesmas, rumah sakit, sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat(UKBM) dan tenaga kesehatan.
1. Puskesmas
Pada tahun 2015 jumlah Puskesmas di Kota Payakumbuh sebanyak8 Puskesmas dengan jumlah Puskesmas rawatan 2 buah yaitu puskesmas Ibuhdan Puskesmas Lampasi. Secara konseptual Puskesmas menganut konsepwilayah dan diharapkan dapat melayani sasaran penduduk rata-rata 20.000penduduk (minimal). Dengan jumlah Puskesmas tersebut berarti 1 puskesmasdi Kota Payakumbuh rata-rata melayani sebanyak 15.375 jiwa. Puskesmaspembantu pada tahun 2015 berjumlah 23 buah.
2. Rumah Sakit
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan saranarumah sakit (RS) antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatanyang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidur serta rasioterhadap jumlah penduduk. Jumlah rumah sakit di Kota Payakumbuh sebanyak4 unit dengan rincian 1 rumah sakit pemerintah yaitu RSUD dr Adnaan WD(rumah sakit umum daerah) dan 1 rumah sakit swasta yaitu rumah sakit Islam“Ibnu Sina ,Rumah sakit khusus Bedah dan Rumah sakit Bersalin Ibu dan AnakSukma Bunda.
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 26
3. Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi
Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaansarana pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusisediaan alat farmasi. Data yang berhasil dikumpulkan Tahun 2015 adalahjumlah apotik di Kota Payakumbuh sebanyak 28 Apotik, 8 toko obat, 12 Klinikdan 1 Instalasi farmasi dan bidan praktek 20 buah.
4. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepadamasyarakat berbagai upaya dilakukan dengan pemanfaatan potensi dansumber daya yang ada di masyarakat. Upaya kesehatan bersumber dayamasyarakat (UKBM) diantaranya adalah posyandu, polindes dan desa siaga.Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal olehmasyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitukesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), perbaikan gizi,imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembanganposyandu dikelompokan menjadi 4 strata yaitu pratama, madya, purnama danmandiri. Jumlah posyandu di Kota Payakumbuh sebanyak 165 posyandudengan rincian yaitu : posyandu pratama sudah tidak madya sebanyak 1 buah,, posyandu purnama 82 buah (49,7 %) dan posyandu mandiri 82 buah (49,7%).
Grafik 9. Jumlah Posyandu Tahun 2010-2014
165 165 165 165 165
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 27
B. Tenaga Kesehatan
Dewasa ini penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukanpemerintah, akan tetapi juga diselenggarakan oleh pihak swasta. Berikut inigambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektorpemerintah maupun swasta.
Data ketenagaan ini diperoleh dari hasil pengumpulan data olehSeksi Data dan Evaluasi / Pelaporan, Subdin Kendali Program. Data yang dapatdikumpulkan meliputi data jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatanyang ada pada dinas kesehatan, puskesmas dan rumah sakit pemerintah danswasta.
Jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan di KotaPayakumbuh yang melayani pasien baik di pemerintahan maupun swastaterdiri dari, Dokter Umum 87 orang, Dokter spesialis 26 orang, dan Dokter gigi21 orang, perawat 283 orang, Perawat gigi 27 orang, bidan 145 orang. DinasKesehatan Kota Payakumbuh sudah mempunyai standar tenaga untukkebutuhan puskesmas yaitu berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayahserta jumlah kelurahan yang ada diwilayah puskesmas bersangkutan.
C. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari pemerintah danmasyarakat. Anggaran pemerintah bersumber dari APBN dan APBD. Totalanggaran APBD Kota Payakumbuh pada tahun 2015 di luar belanja PNSsebesar Rp. 81.412.521.299.,- dimana sebesar Rp.39.519.276.642,- dialokasikan di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit di luar belanja PNS Kesehatan.Total persentase anggaran kesehatan dengan anggaran APBD Kota adalahsebesar 13,4 %.
Profil Kesehatan Tahun 2015
Page 28
BAB VI
PENUTUP
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagipimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Penyediaan data daninformasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam prosespengambilan keputusan. Di bidang kesehatan, data dan informasi ini diperolehmelalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan.
Namun sangat disadari sistem informasi kesehatan yang ada saat inimasih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatansecara menyeluruh. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yangdisajikan dalam profil kesehatan yang diterbitkan saat ini belum sesuai denganharapan. Walaupun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Kota PayakumbuhTahun 2015 ini dapat memberikan gambaran secara garis besar tentangseberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai sampai tahun2015 dalam mencapai Visi Misi Payakumbuh Sehat 2015.
KOTA PAYAKUMBUH 0
TAHUN 0
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 80 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 62 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 63,502 64,324 127,826 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.6 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
1589.3 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 54.4 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 98.7 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1,339 1,294 2,633 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8 5 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 8 8 16 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 8 8 16 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 14 13 27 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 14 13 27 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 5 14 45 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 5 14 45 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 3 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 114 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ #REF! #REF! #REF! Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ #REF! #REF! % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ #REF! #REF! #REF! per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB #REF! #REF! #REF! Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB #REF! #REF! #REF! per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun #REF! % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 10.39 4.07 7.40 % Tabel 8
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 116.88 40.30 78.23
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 153.20 82 118.13
Sumber: Bidang P2PL
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 127826
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+JUMLAH SELURUH
KASUS TB
KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2015
KASUS TB ANAK 0-
14 TAHUNL P
L+P
L P
L+P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2015
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK8 2 5
Sumber: Bidang P2PL
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TAHUN 2015
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
KOTA PAYAKUMBUH
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2015
MENDAPAT VIT AJUMLAH
P
MENDAPAT VIT A
LL PL + P
JUMLAH
L + P
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + P
JUMLAH BAYI
PL
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2015
TABEL 75
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Ibuh 0 2 2 0 1 1
2 Puskesmas Payolansek 1 3 4 0 0 0
3 Puskesmas Parit Rantang 0 2 2 0 0 0
4 Puskesmas Tiakar 0 3 3 0 1 1
5 Puskesmas Air Tabit 0 1 1 0 1 1
6 Puskesmas Tarok 1 2 3 1 1 2
7 Puskesmas Lampasi 0 2 2 0 2 2
8 Puskesmas Padang Karambia 0 1 1 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 16 18 1 7 8
1 RS Adnaan WD Payakumbuh 0 4 4 1 2 3
2 RS Khusus Bedah Multi Melliya Sari 0 0 0 0 0 0
3 RS Islam Ibnu Sina 0 0 0 0 1 1
4 RS Ibu dan Anak Sukma Bunda 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 4 4 1 3 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN 6 10 16 0 4 4
GUDANG FARMASI 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
Rumah Bersalin Anisa 0 0 0 0 0 0
1 Klinik AA Medica 0 0 0 0 0 0
2 Klinik Siti Manggopoh 0 0 0 0 0 0
3 Klinik Kesehatan Kesdim Wira Sakti 0 0 0 0 0 0
4 Klinik Polres 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Mitra Medika 0 0 0 0 0 0
6 Benteng Clinik 0 0 0 0 0 0
7 Payakumbuh Eye Center 0 0 0 0 0 0
8 Klinik IPWL-BNN 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Denstetica 0 0 0 0 0 0
10 Klinik Rehabilitasi Medik 0 0 0 0 0 0
11 Aqilah Klinik 0 0 0 0 0 0
12 Klinik Bersalin An.Nadjwa 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 30 38 2 14 16
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 30.9 13.0
Sumber: Sub.Bag. Kepegawaian
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2015
TABEL 76
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Ibuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Puskesmas Payolansek 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 Puskesmas Parit Rantang 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 Puskesmas Tiakar 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 Puskesmas Air Tabit 0 1 1 0 0 0 0 1 1
6 Puskesmas Tarok 1 2 3 0 0 0 1 2 3
7 Puskesmas Lampasi 0 2 2 0 0 0 0 2 2
8 Puskesmas Padang Karambia 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 9 10 0 0 0 1 9 10
1 RS Adnaan WD Payakumbuh 0 8 8 0 0 0 0 8 8
2 RS Khusus Bedah Multi Melliya Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 0