perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA RSBI (RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL) DAN AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Della Kusumaning Putri G0008204 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
51
Embed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT .../Perbedaan...AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA RSBI
(RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL) DAN
AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Della Kusumaning Putri
G0008204
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul : Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa RSBI
(Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dan Akselerasi di SMA Negeri 1
Surakarta
Della Kusumaning Putri, G0008204, 2011
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Ujian Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari , Tanggal 2011
Pembimbing Utama Penguji Utama
Prof. Dr. M. Fanani, dr., Sp. KJ IGB. Indro Nugroho, dr., Sp. KJ
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 2011
Nama: Della Kusumaning Putri
NIM. G0008204
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan ridho-Nya skripsi dengan judul “Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dan Akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta” dapat terselesaikan.
Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini tidaklah dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu:
1. Prof. Dr. dr. Zainal Arifin Adnan, Sp. PD-KR-FINASIM, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. M. Fanani, dr., Sp. KJ selaku pembimbing utama atas segala bimbingan, masukan, dan jalan keluar dari permasalahan yang timbul dalam proses penyusunan skripsi ini.
3. Prof. Dr. Bhisma Murti, dr., MPH, MSc, PhD selaku pembimbing pendamping atas segala bimbingan dan masukan mulai dari awal penyusunan hingga akhir penelitian skripsi ini.
4. IGB. Indro Nugroho, dr., Sp. KJ selaku penguji utama atas segala masukan dan koreksi untuk berbagai kekurangan dalam skripsi ini.
5. Arif Suryawan, dr., AIFM selaku anggota penguji atas masukan dan koreksi untuk berbagai kekurangan dalam skripsi ini.
6. Muthmainah, dr., M.Kes, selaku ketua Tim Skripsi beserta Staf Bagian Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
7. Bapak Teguh, selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Surakarta yang telah
8. H.Herriyono,SH., Alm.Hj.Wahyuning Wulandari., Hj.Luthfiyah., Septina K.P., Achmad Diyas K., Ozon R.R serta seluruh keluarga yang telah memberi dukungan dan doa untuk terselesaikannya skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat tersayang yang selalu memberi dukungan dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini, Dewi Ayu Astari.,Wella Manovia., Hida Fitriana R. P., Nurotus Saniyah, Adelia Kartikasari.
10. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Surakarta yang bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 2011
Della Kusumaning P
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRACT
Della Kusumaning Putri, G0008204, 2011. The Difference of Anxiety Level at The Students of Acceleration and RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) Programs in SMA Negeri 1 Surakarta
Objectives: The anxiety at the students approaching teenagers age is the manifestation of the transition of emotional, morality, and relationship in family. The division of acceleration and RSBI classes in SMA Negeri 1 Surakarta results the Difference of Anxiety Level between them because there is a psychological pressure constituting the high achievement demand.
Methods: This was an analytic observational research with cross sectional approach. The subjects is the students of SMA Negeri 1 Surakarta. The sampling technique using purposive sampling. The research data obtained by two different questionaire, the L-MMPI questionnaire, and Taylor Manifest of Anxiety Scale questionnaire (T-MAS). Statitical analysis using Chi Square test.
Results: Of the totals 58 number of samples consisted of 26 acceleration’s students and 32 RSBI’s students. Based on analyzed data using Chi Square test, there is differece of anxiety level at the students of acceleration and RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) programs in SMA Negeri 1 Surakarta (p=0.036;OR 0.30). Conclusion: There are differences in level of anxiety were statistically significant between acceleration’s students and RSBI’s students p=0.036. Anxiety level for students in acceleration is 0.3 times higher than the students in RSBI program. Key words : anxiety, acceleration, RSBI.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
ABSTRAK
Della Kusumaning Putri, G0008204, 2011. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dan Akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta Tujuan: Kecemasan pada siswa SMA yang menginjak remaja merupakan perwujudan transisi emosi, moralitas, pendidikan seksualitas, dan hubungan dalam keluarga. Adanya pembagian program RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dan akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta menyebabkan adanya perbedaan kecemasan diantara keduanya karena timbul tekanan psikologis berupa tuntutan berprestasi tinggi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah mahasiswa tingkat I Fakultas Kedokteran UNS. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari dua macam kuesioner, yaitu kuesioner L-MMPI, kuesioner T-MAS. Analisis statistik menggunakan uji uji Chi Square . Hasil: Dari total 58 jumlah sampel terdiri atas 26 siswa Akselerasi dan 32 siswa RSBI. Dari hasil analisa data yang menggunakan teknik uji Chi Square diperoleh hasil p 0.036 dan OR 0.30.
Simpulan: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang secara statistik signifikan antara siswa RSBI dan akselerasi (p = 0.036). Tingkat kecemasan pada siswa Akselerasi 0.3 kali lebih tinggi daripada siswa RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) (OR = 0.30).
Kata kunci : kecemasan, RSBI, akselerasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vii
DAFTAR ISI
PRAKATA............................................................................................................... vi
DAFTAR ISI............................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Perumusan Masalah............................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................. 6
A. Tinjauan Pustaka.................................................................................6
B. Kerangka Pemikiran........................................................................... 22
C. Hipotesis............................................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 24
A. Jenis Penelitian................................................................................... 24
B. Lokasi Penelitian................................................................................ 24
C. Subyek Penelitian............................................................................... 24
D. Teknik Sampling.................................................................................25
E. Rancangan Penelitian......................................................................... 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
F. Variabel Penelitian............................................................................. 27
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian........................................... 27
H. Instrumen Penelitian........................................................................... 27
I. Cara Kerja........................................................................................... 28
J. Teknik Analisis Data.......................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................ 30
A. Deskripsi Sampel ............................................................................... 30
B. Analisis Statistika .............................................................................. 31
BAB V PEMBAHASAN..................................................................................... 33
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 36
A. Simpulan ............................................................................................ 36
B. Saran .................................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 37
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi Sampel Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin...................... 30
Tabel 2. Distribusi Sampel Berdasarkan Metode Pembelajaran...........................31
Tabel 4. Hasil Analisis Data dengan Uji Chi Square ..........................................32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 22
Gambar 2. Rancangan Penelitian ........................................................................ 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Kedokteran
Lampiran 2. Data Pribadi Responden dan Informed Consent
Merupakan tes kepribadian yang banyak penggunaannya di dunia sejak
tahun 1942. Dikembangkan oleh Hathaway (psikolog) dan Mc Kinley
(psikiater) dari Universitas Minnesota, Mineapolis, USA sejak tahun 1930-an
(Butcher, 2005).
Dalam penelitian ini hanya dipergunakan skala L dalam keseluruhan tes
MMPI. Skala L dipergunakan untuk mendeteksi ketidakjujuran subyek
termasuk kesengajaan subyek dalam menjawab pertanyaan supaya dirinya
terlihat baik (Graham, 2005). Dalam skala ini dikemukan kesalahan-kesalahan
kecil yang terdapat pada setiap orang, yang baginya tidak ada alasan untuk
menyembunyikannya. Bila pada kekurangan-kekurangan kecil ini orang tidak
mau jujur atau tidak mau mengakuinya, maka tampak adanya skor yang tinggi
(Hawari, 2009).
Tes ini berfungsi sebagai skala validitas untuk mengidentifikasi hasil yang
mungkin invalid karena kesalahan atau ketidakjujuran subyek penelitian. Tes
terdiri dari 15 soal dengan jawaban “ya” atau “tidak” atau “tidak menjawab”
dengan nilai batas skala adalah 10, artinya apabila responden mempunyai nilai
≥ 10 maka responden tersebut dinyatakan invalid.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
5. Trait Manifest Anxiety Scale (T-MAS)
Dalam penelitian ini digunakan instrumen pengukur kecemasan Trait
Manifest Anxiety Scale (TMAS) dari Janet Taylor. Tingkat kecemasan akan
diketahui dari tinggi rendahnya skor yang didapatkan. Makin besar skor maka
tingkat kecemasan makin tinggi, makin kecil skor tingkat kecemasan semakin
rendah.
Kuesioner TMAS berisi 50 butir pertanyaan, dengan 2 pilihan “ya”
dan “tidak”. Responden menjawab sesuai dengan keadaan dirinya dengan
memberi tanda (X) pada kolom jawaban ya atau tidak. Jawaban “ya” diberi
skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Kemudian seluruh skor dijumlahkan
dan dicari rata-ratanya lalu dibandingkan. Sebagai cut of point adalah sebagai
berikut : a). Nilai < 21 berarti tidak cemas; b) Nilai ≥ 21 berarti cemas.
TMAS mempunyai derajat validitas yang cukup tinggi, akan tetapi
dipengaruhi juga oleh kejujuran dan ketelitian responden dalam mengisinya
(Azwar,2007). Karena itu peneliti menggunakan tes L-MMPI untuk
menghindari terjadinya perhitungan hasil yang mungkin invalid karena
kesalahan atau ketidakjujuran responden.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Keterangan:
= diteliti
= tidak diteliti
C. Hipotesis
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Siswa Kelas
RSBI
Metode Pembelajaran
Siswa Kelas
Akselerasi
Lebih cemas
- Mempunyai rasa bersaing sedang
- Terlatih komunikasi aktif dengan bahasa asing
- Sering di ajak berpikir pandang lain
- Lebih memiliki keterampilan meneliti
- Masa studi 3 tahun
- Lebih mempunyai rasa
bersaing
- Lebih kritis dan kreatif
- Minat yang beraneka ragam
- Lebih bertanggung jawab
- Masa studi hanya 2 tahun
Faktor penyebab kecemasan:
1) Kematian anggota keluarga
2) Perceraian orang tua 3) Keintiman keluarga
Kurang cemas
B. Kerangka Pemikiran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka diajukan
hipotesis sebagai berikut: siswa Akselerasi lebih cemas dibandingkan dengan siswa
RSBI.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan secara cross sectional. Dalam penelitian cross sectional digunakan
pendekatan transversal, dimana observasi terhadap variabel bebas (faktor resiko)
dan variabel terikat (efek) dilakukan hanya sekali pada saat yang sama
(Taufiqurohman, 2004).
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Surakarta.
C. Subyek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA
Negeri 1 Surakarta, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria inklusi
a. Siswa kelas X SMA Negeri 1 Surakarta yang resmi masih terdaftar.
2. Kriteria eksklusi
a. Skor L-MMPI dengan jawaban “tidak” ≥ 10.
b. Tidak mengisi satu atau lebih pertanyaan pada kuisioner.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
D. Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive
sampling yaitu pemilihan subjek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat tertentu yang
berkaitan dengan karakteristik populasi atau kriteria inklusi dan ekslusi (Murti,
2006).
Besar sampel menurut patokan umum (rule of thumb), setiap penelitian yang
datanya akan dianalisis secara statistik dengan analisis bivariat membutuhkan
sampel minimal 30 subjek penelitian (Murti, 2006).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
E. Rancangan Penelitian
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian
Siswa SMA Kelas X
Isian data pribadi
L-MMPI
Sampel memenuhi syarat
Hasil Chi Square Hasil
T-MAS T-MAS
Siswa Kelas Akselerasi
Siswa Kelas RSBI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
F. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel bebas: siswa SMA RSBI dan Akselerasi
2. Variabel terikat: tingkat kecemasan
3. Variabel luar:
a) Stresor
b) Status ekonomi
c) Cara didik orang tua
d) Gaya hidup
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
a. Siswa RSBI adalah siswa yang sekolah di kelas bertaraf internasional.
b. Siswa Akselerasi adalah siswa yang sekolah di kelas akselerasi.
Skala : nominal dikotomi
2. Variabel terikat
Kecemasan adalah pengalaman emosi yang tidak menyenangkan
dalam kadar yang bervariasi mulai dari perasaan cemas yang ringan sampai
ketakutan yang intensif. Sebagai alat ukur adalah T-MAS (Taylor Manifest
Anxiety Scale).
Skala nominal dikotomi.
H. Instrumen Penelitian
1. Isian data pribadi
2. Lie minessota Multiphrasic Personality Inventory (L-MMPI), yaitu pertanyaan
yang digunakan untuk skala kebohongan responden, terdiri dari 15 butir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
pertanyaan yang harus dijawab “ya” atau “tidak”. Informasi yang diberikan
Responden dinilai tidak dapat dipercaya apabila jumlah jawaban”tidak”
melebihi 10. (Syamsulhadi, 1995).
3. Taylor Manifest Anxiety Scale (T-MAS), yaitu daftar pertanyaan untuk menilai
kecemasan subyek yang berisi 50 pertanyaan, dengan 2 pilihan “ya” dan
“tidak”. Responden menjawab sesuai dengan keadaan dirinya dengan memberi
tanda (X) pada kolom jawaban “ya” atau “tidak”. Jawaban “ya” diberi skor 1
dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Kemudian seluruh skor dijumlahkan dan
dicari rata-ratanya lalu dibandingkan. Sebagai cut of point adalah sebagai
berikut : a). Nilai < 21 berarti tidak cemas; b) Nilai ≥ 21 berarti cemas.
I. Cara Kerja
1. Tiap siswa SMA diberi dua macam kuesioner (Skala L-MMPI dan Skala T-
MAS) secara bersamaan beserta isian data pribadi responden. Setiap skala
diminta untuk diisi secara lengkap sesuai petunjuk.
2. Skala L-MMPI dihitung terlebih dahulu. Skala ini berisi 15 butir pernyataan
untuk dijawab responden dan dapat dipertanggungjawabkan kejujurannya bila
jawaban ”tidak” berjumlah kurang dari 10. Responden diikutsertakan jika
memenuhi syarat.
3. Kemudian Skala T-MAS berisi 50 butir pertanyaan, dengan 2 pilihan “ya” dan
“tidak”. Responden menjawab sesuai dengan keadaan. Jawaban “ya” diberi
skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Kemudian seluruh skor dijumlahkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
dan dicari rata-ratanya lalu dibandingkan. Sebagai cut of point adalah sebagai
berikut : a). Nilai < 21 berarti tidak cemas; b) Nilai ≥ 21 berarti cemas.
4. Setelah data diperoleh, dianalisis dengan uji Chi Square dengan Statistical
Product and Service Solution (SPSS) 17 for Windows.
J. Teknik dan Analisis Data
Untuk menguji perbedaan tingkat kecemasan antara siswa RSBI dan
akselerasi adalah dengan menggunakan uji statistik uji Chi Square dan akan
diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17 for Windows.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Sampel
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2011 di SMA Negeri 1
Surakarta. Subyek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Surakarta kelas X
Akselerasi dan RSBI. Pada penelitian ini didapat total sampel sebanyak 58 siswa
sesuai dengan kriteria subjek penelitian.
Tabel 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Karakteristik Jumlah Persen %
Umur
14 tahun 6 10.3
15 tahun 25 43.1
16 tahun 24 41.4
17 tahun 3 5.2
Jenis Kelamin
Laki-laki 25 43.1
Perempuan 33 56.9
Sumber : Data primer 2011
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa berdasarkan tabel umur, didapatkan sampel
yang berumur 14 tahun 6 siswa (10.3%), 15 tahun 25 siswa (43.1%), 16 tahun 24
siswa (41.4%) dan 17 tahun 3 siswa (5.2%). Berdasarkan tabel jenis kelamin,
didapatkan sampel dengan jenis kelamin laki-laki 25 siswa (43.1%) dan sampel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
31
dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 33 siswa (56.9%). Hal ini menunjukkan
bahwa sampel dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki.
Tabel 4.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Metode Pembelajaran
Sumber: Data primer 2011
Pada tabel 4.2 memperlihatkan distribusi sampel berdasarkan metode
pembelajaran. Didapatkan sampel bahwa siswa Akselerasi berjumlah 26 siswa
(44.8%) dan siswa RSBI berjumlah 32 siswa (55.2%). Hal ini menunjukkan siswa
RSBI lebih banyak daripada Akselerasi.
B. Analisis Statistika
Data penelitian yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan uji Chi
Square dengan program SPSS 17.00 for windows. Uji ini digunakan untuk
menguji hipotesis bila dalam populasi dua kelompok atau lebih, data berbentuk
nominal dan sampelnya besar.
Dari hasil uji Chi Square pada Tabel 4.3 didapatkan p 0.036. Hal ini
menunjukkan hasil yang signifikan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan
antara siswa Akselerasi dan RSBI.
Metode Pembelajaran Jumlah Persen
Akselerasi
RSBI
26
32
44.8
55.2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
32
Tabel 4.3 Hasil uji Chi Square tentang perbedaan kecemasan antara siswa
Akselerasi dan RSBI
Tingkat Kecemasan
Metode Pembelajaran OR p
Akselerasi RSBI Total
Tinggi skor > 21 55.6 44.4 100 0.300 0.036
Rendah skor <21
27.3 72.7 100
Sumber: Data primer 2011
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa siswa kelas Akselerasi tingkat
kecemasan 0.3 kali lebih besar daripada siswa kelas RSBI (OR=0.300, p=0.036).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 33
BAB V
PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2011 dengan memberikan
kuesioner kepada 58 siswa di SMA Negeri 1 Surakarta.. Dari 58 siswa tersebut
terbagi menjadi 26 siswa akselerasi dan 36 siswa RSBI. Sampel yang didapat pada
penelitian ini memenuhi kriteria inklusi penelitian
Sesuai dengan analisis perhitungan statistik yang telah dikemukakan,
didapatkan adanya perbedaan tingkat kecemasan antara siswa akselerasi dan RSBI.
Hasilnya adalah tingkat kecemasan pada siswa akselerasi lebih tinggi daripada siswa
RSBI. Hal ini sesuai dengan hipotesis sebelumnya yang menyebutkan bahwa terdapat
perbedaan tingkat kecemasan antara siswa akselerasi dan siswa RSBI.
Dari hasil penelitian ini siswa kelas akselerasi memiliki resiko untuk
mengalami kecemasan 0.3 kali lebih besar daripada siswa kelas RSBI. Perhitungan
resiko tersebut secara statistik adalah signifikan (dimana OR=0.300 ; p=0.036).
Adanya kecemasan yang tinggi pada siswa akselerasi ini disebabkan siswa akselerasi
mempunyai beban secara psikis dan dari orangtua, guru, teman dan masyarakat
lingkungannya untuk mempertahankan prestasinya. Dimana jika beban secara psikis
dan fisik ini dalam mempertahankan prestasinya jika terus-menerus dibiarkan akan
timbul akan menimbulkan gangguan kecemasan umum berupa rasa cemas ketegangan
motorik, hiperaktivitas otonomik dan kewaspadaan kognitif (Kaplan dan Sadock,
2010).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
34
Kecemasan tinggi pada siswa akselerasi juga disebabkan bahwa pandangan
siswa terhadap kedudukan dalam lingkungannya dengan ukuran rasa sukses untuk
mempertahankan prestasinya di dalam kelas, serta adanya kebutuhan psikologi rasa
harga diri dan rasa masuk hitungan dalam kelompok kelas akselerasi dimana untuk
mencapai tujuan mempertahankan prestasinya, dorongan fisik dan psikis bekerja
lebih banyak sehingga menimbulkan rasa cemas (Maramis, 2005).
Seorang siswa dalam kehidupannya selalu hidup dalam tiga kutub, yaitu kutub
keluarga, sekolah dan masyarakat. Kondisi masing-masing kutub dan interaksi antara
tiga kutub ini akan menghasilkan dampak yang positif maupun negatif pada siswa.
Dampak positif pada siswa misalnya prestasi sekolah menonjol, dan tidak
mempunyai perilaku antisosial, sedangkan dampak yang buruk misalnya prestasi
belajarnya merosot dan mempunyai perilaku antisosial (Hawari,2008).
Dalam kehidupan siswa dipengaruhi oleh keadaan kehidupan keluarganya.
Pada berbagai penelitian yang diungkapkan Hawari (2008) bahwa siswa yang
dibesarkan pada lingkungan sosial keluarga yang tidak baik akan mengalami
gangguan kepribadian yang menjadi kepribadian antisosial dan berperilaku
menyimpang dibandingkan siswa yang dibesarkan dalam lingkungan yang harmonis.
Hasil penelitian yang telah dilakukan ini juga didukung oleh penelitian
sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Budiarsih (2004) meneliti tentang
perbedaan tingkat kecemasan antara siswa akselerasi dan reguler. Dari penelitian
tersebut didapatkan bahwa siswa akselerasi lebih cemas dibandingkan dengan siswa
reguler, dikarenakan beban psikis dan fisik siswa akslerasi lebih berat dibandingkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
35
siswa regueler.
Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dimana hubungan antara
variabel bebas (faktor resiko), dan variabel tergantung (efek) yang di observasi hanya
sekali pada saat yang sama dan tidak diketahui sebab kecemasan itu timbul dan
banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pada siswa, antara lain :
1. Umur, dimana hampir dikatakan homogen.
2. Jenis kelamin.
3. Perpisahan atau perceraian keluarga.
4. Kematian atau kecelakaan keluarga.
5. Tingkat sosial ekonomi.
Kecamasan dapat bersifat sangat umum yang ditimbulkan oleh banyak aspek
kehidupan, dimana kehidupan manusia sendiri selalu dipengaruhi oleh rangsang dari
luar dan dalam berupa pengalaman masa lalu dan faktor genetik.
Penelitian ini mempunyai kelemahan dalam hal lokasi cakupan yang terlalu
sempit dan masih banyak faktor-faktor lain yang dapat merancukan hasil penelitian
yang digolongkan dalam variabel luar tidak terkendali seperti lingkungan sosial,
ekonomi dan budaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang secara statistik signifikan
antara siswa akselerasi dan siswa RSBI (OR=0.300 ; p = 0.036). Tingkat
kecemasan pada siswa akselerasi lebih tinggi daripada siswa RSBI.
B. Saran
1. Penelitian ini dapat menjadi dasar pemikiran untuk lebih
memperhatikan penatalaksanaan cara didik seorang anak terkait
dengan kemungkinan kejadian kecemasan.
2. Penelitian ini dapat menjadi dasar pemikiran untuk lebih mengetahui
perlu tidaknya konseling untuk mempertimbangkan metode
pembelajaran siswa.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang
lebih besar, lokasi cakupan penelitian yang lebih luas, termasuk juga
dilakukannya analisis tarhadap variabel-variabel perancu lain selain
yang disebutkan di atas, dengan harapan semakin memperkuat
simpulan dan semakin memperkecil bias.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
DAFTAR PUSTAKA
Andri ,. Yenny D.P. 2007. Teori Kecemasan Berdasarkan Psikoanalisis Klasik dan Berbagai Mekanisme Pertahanan terhadap Kecemasan. Majalah Kedokteran Indonesia. hal:233-238
Azwar. 2007. Konsep Pengukuran Validitas. Jakarta : Gunadharma Press. hal: 60.
Barlow D.H., Durand V. 2006. Intisari Psikologi Abnormal. Cetakan I. Jakarta : Pustaka Pelajar.hal: 124, 158-159, 161-164.
Budiarsih, A. 2004. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Akselerasi dan Reguler di SMA Negeri 3 Surakarta. Surakarta: FK UNS. Skripsi.
Butcher J.N . 2005. A Beginner’s Guide To The LMMPI-2.2nd ed. Washington D.C: American Psichological Association. hal:3-5.
Conley T. 2006. Breaking free from the anxiety trap. http://www.wshg.org.uk/. (28 Februari 2011).
Daradjat, S. 1988. Kesehatan Mental. Jakarta: CV Aji Masagung. hal:106.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Panduan Peneylengaraan Rintisan SMA Bertaraf Internasioanl. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. hal:1-2,7 .
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pedoman Penyelengaraan Program Precepatan Belajar SD, SMP, SMA- Suatu Model Pelayanan Pendidikan Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan Bakat Istimewa. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. hal : 3-5.
Direktorat Pendidikan Luar Biasa. 2007. Pedoman Penyelengaraan Program
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
38
Percepatan Belajar bagi Siswa Berbakat Akademis. http://www.ditplb.or.id/profile.php?id=35 (28 Februari 2011).
Gail S.W. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta:EGC. hal:144
Graham J.R. 1990. MMPI-2 Assessing Personality And Psychopatology. NewYork: Oxford University Press. hal:23-25.
Haryadi D. 2007. Perilaku bermasalah muncul lebih dini. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1065686664,62130, (28 Februari 2011).
Hawadi, Akbar, R. 2004. Akselerasi (A-Z Informasi Program Percepatan Belajar Anak Berbakat Intelektual. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hawari, D. 2008. Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Ed.2. Jakarta: FK UI, hal: 19, 85-113.
Idrus M.F. 2006. Anxietas dan Hipertensi. http://www.j_med_nus.com. (23 Februari 2011).
Kaplan H.I. 1997. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jakarta : Bina Rupa Aksara. hal : 3-5,1-8,5-6
Kartono Kartini. 2000. Hygiene Mental. Bandung : Mandar Maju. hal : 120-121, 194-195.
Kendurkar, K., Kaur, B. 2008. Major depressive disorder, obsessive compulsive disorder, and generalized anxiety disorder : do the sexual dysfunctions differ? Prim Care Companion J Clin Psychiatry. 10(4): 299-305.http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fegi?tool+pubmed&pubmedid=18787674. (28 februari 2011).
Long P.W. 2009. A Report of The Surgeon General : Ethiology of Anxiety Disorder. www.mentalhealth.com (25 Februari 2011).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
39
Maramis W.F. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University Press. hal : 69, 89, 252-254, 38,107,252-254.
Mery H. 2000. Kecemasan Melanda Anak Jaman Sekarang –Psikologi Anak dan Remaja. www.apa.org/journals/psp.html. (23 Februari 2011).
Mudjaddid E. 2006. Pemahaman dan Penanganan Psikosomatik Gangguan Ansietas dan Depresi di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. In : Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal : 913.
Murti Bhisma. 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. hal : 68, 136.
Nevid J. Rathus S. A, Greene B, Murad J. 2005. Psikologi abnormal. Surabaya : Erlangga. hal : 181-186,184-185.
Semiun Y. 2010. Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius. Hal:344-345,335-352, 368-370.
Solomon P. And Patch V.D. 1974. Handbook of Psychiatry. 3rd ed. Jepang. hal:50-53.
Syamsulhadi. 1995. Pengantar Sexuologi. Surakarta : UNS Press
Taufiqurrahman MA. 2008. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LHAL) UNS dan UNS Press. hal:65-76
Triasmiati. 2004. Perbedaan Tingkat Kecemasan antara pria dan wanita ekseptor kontrasepsi mantap di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. http://psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_trismiati.pdf (28 Februari 2011).
Tupattinaja J.M.R. 2003. Cemas : Normal atau Tidak Normal.