Gambar diambil dari google Apa itu diare ?? Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. WHO mendefinisikan diare sebagai berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam). Apa penyebabnya ?? Penyebab diare dapat dikelompokan menjadi : 1. Virus : Rotavirus (40- 60%), Adenovirus 2. Bakteri : E.coli (20- 30%), Shigella sp. (1- 2%), Vibrio cholera, dll 3. Parasit : Entamoeba histolytica (<1%), Giardia lambdia, Cryptosporidium (4- 11%) 4. Keracunan makanan 5. Alergi : makanan, susu sapi Bagaimana penularannya ?? Pencegahan dengan : 1. Menggunakan air bersih. 2. Memasak air sampai mendidih sebelum diminum 3. Mencuci tangan dengan sabun 4. Memberikan ASI pada anak sampai berusia 2 tahun 5. Menggunakan jamban yang sehat MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Gejala dan tanda diare : 1. Gejala umum a. Berak cair atau lembek dan sering b. Muntah c. Demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare d. Gejala dehidrasi : mata cekung, turgor kulit menurun, bahkan gelisah 2. Gejala spesifik a. Vibrio cholera : diare hebat, warna tinja Cara Penanganan Diare •Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari makanan yg berminyak, pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih memperhatikan dan menjaga pola makan) •Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak 250cc dicampur Melalui air yang merupakan media penularan utama. Diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air minum yang sudah tercemar Melalui tinja yang terinfeksi. Tinja →virus atau bakteri jumlah besar→ dihinggapi binatang →diare Factor-faktor yang meningkatkan risiko diare : Pada usia 4 bulan bayi sudah tidak diberi ASI eksklusif lagi Memberikan susu formula dalam botol kepada bayi Menyimpan makanan pada suhu kamar Tidak mencuci tangan pada saat memasak, makan, atau sesudah (BAB)