Top Banner

of 42

Diagnosis Psikiatrik

Oct 14, 2015

Download

Documents

anafauziahfitri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Laporan Kasus: KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU Dokter Pembimbing : dr. Sukardi Sp.OG

DIAGNOSIS PSIKIATRIKOleh: Ana Fauziah Fitri Ajei Frenytha Anggreini Hildy IhsanPembimbing: Dr. Agung Frijanto, Sp. Kj Kepaniteraan klinik stase ilmu jiwaRs jiwa klender fk muhammadiyah jakartaPeriode 24 maret 26 april 201412 April 2014FK UMJ - RSJI KLENDER2Menilai :PerilakuPikiranPerasaanMANIFESTASI BERBEDA-BEDAKriteria Gangguan JiwaSuatu kelompok gejala atau perilaku yang secara klinis ditemukan bermakna dan disertai dengan penderitaan (distress) pada kebanyakan kasus, dan yang berkaitan dengan terganggunya fungsi (difungsi/hendaya) seseorang

Bila hanya penyimpangan saja tanpa disfungsi seseorang ggn. jiwa12 April 2014FK UMJ - RSJI KLENDER3Definisi Kesehatan Jiwa (WHO)Orang yang sehat jiwanya adalah seseorang yang: Merasa sehat dan bahagiaMampu menghadapi tantangan hidupDapat menerima orang lain sebagaimana adanya (dapat berempati atau tidak secara apriori berpandangan negatif terhadap orang atau kelompok berbeda)Mempunyai sikap positif terhadap diri dan orang lain. Pendekatan KomprehensifSecara menyeluruh sebagai 1 kesatuan utuh.Gangguan jiwa bukanlah sesuatu hal yang berdiri sendiri.Keluhan mental/kejiwaan aspek fisik, begitu juga sebaliknyaPendekatan Deskriptif bersifat netral yaitu hanya mencari dan memastikan gejala secara deskriptif klinis tanpa melihat mengapa gejala itu terjadi dari suatu sudut pandang atau paradigmaPendekatan Fenomenologis upaya menelaah suatu fenomena berdasarkan apa yg ada pada situasi tertentu bukan berdasarkan interpretasi dari orang.

Kelemahan : cenderung melihat fenomena dari satu paradigma, jadi kurang melihat secara menyeluruh.

Pendekatan Deskriptif FenomenologisDIAGNOSIS MULTIAKSIALAKSIS IAKSIS VAKSIS IVAKSIS IIAKSIS IIIAksis ISemua gangguan jiwa yg terdapat dalam blok F0F9 (kecuali F60 dan F61). Khusus blok F7 F9 awitannya dari masa kanak atau remaja.

2.Kode Z dan kode V : Untuk seseorang yg tidak memenuhi kriteria gg.jiwa tetapi membuat orang itu datang untuk minta pertolongan atau kondisi medis yg memerlukan perhatian/terapi.Memastikan Diagnosa :Kumpulkan gejala menjadi suatu sindromPikirkan urutan hierarki utk mendiagnosis bandingTelusuri jangka waktu/ lama perjalanan penyakit serta ada tidaknya awitan gejala.Contoh :Aksis I:Skizofrenia paranoidAksis II:Gangguan kepribadian paranoidAksis III:Tidak ditemukan adanya gangguan medis dari anamnesaAksis IV: Masalah dengan primary support group psikososial, pekerjaan dan ekonomiAksis V: GAF scale 70-61

Urutan HierarkisGg.JiwaF0. GMOF1. GM&P Akibat ZatF2:SkizofreniaGg. Waham Menetap

F3: Gg. Mood (dg. Ciri Psikotik)

Dan Lain-lainF0. GMOF1. GM&P Akibat ZatF3. Gg. Mood (tanpa ciri psikotik)F4. Gg. Neurotik Reaksi thd Stres:Reaksi AkutGg Stres Pasca TraumaGg. PenyesuaianF5. Sindroma Perilakugg fisio- logik & faktor fisik F6. Gg KepribadianF7. Retardasi MentalF8. Gg. PerkembanganF9. Gg. Perilaku & Emosional pd AnakPsikotikNon-psikotikBlok Deskripsi F0 Gg. Mental Organik termasuk gg.mental simptomatikF1Gg. Mental dan Perilaku akibat penggunaan zat psikoaktifF2Skizofrenia, gg.skizotipal dan gg.waham (gg. Psikotik non-organik)F3Gg. Suasana perasaan (mood/afektif)F4Gg.neurotik, Gg.somatoform dan Gg. Yang berkaitan dgn stressF5Sindrom perilaku yang berhubungan dgn gg.fisiologis dan faktor fisikF6 Gg. Kepribadian dan Perilaku masa dewasaF7 Retardasi mentalF8 Gg. Perkembangan psikologisF9 Gg.Perilaku dan emosional dgn awitan biasanya pd masa anak dan remajaPenggolongan Gangguan Jiwa dalam PPDGJ III berdasarkan BlokGejala PsikotikGangguan berat dalam menilai realitas (RTA) ditandai dengan adanya: waham, halusinasi, disorganisasi perilaku, afek, atau pikiranTilikan tergangguBlok F0Gangguan Mental Organik Gangguan jiwa yang dasarnya adalah adanya penyakit atau trauma otak yang mengakibatkan disfungsi otak primer (yang langsung mengenai otak) atau sekunder (akibat penyakit sistemik yang a.l mempengaruhi fungsi otak)

etilogi jelasDemensia (F00, F01, F02, F03, F1x.73)Gangguan dalam fungsi kognitif yg mencakup gangguan daya ingat (dimulai dgn daya ingat segera dan jangka pendek) Dapat disertai: gejala psikotik, depresi, perubahan kepribadianPenyebab: Peny. Alzheimer, vaskular, dll.Blok F1 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktifCiri Khas : Tidak disebabkan oleh F0Disebabkan oleh akibat langsung dr penggunaan zat psikoaktif yg secara fisiologis mempengaruhi otak dan menimbulkan gg.mental dan perilaku.

Yang tergolong dalam psikoaktif adalah : Blok F2 Skizofrenia, Gangguan skizotipal, Gangguan waham (Gangguan psikotik lainnya- Gangguan psikotik Non organik)Ciri khas : Gejala psikotik + kesadaran jernihProses pikir : Asosiasi longgar, inkoherensiIsi pikir : Waham bizzarre (mustahil), waham paranoid, dll.Persepsi : Halusinasi auditorikPerilaku katatonik dan gejala-gejala negatif (menarik diri, malas, afek tumpul, hilang minat) Gejala positif berlangsung minimal 1 bulanPenjalanan penyakit dapat episodik berulangGejala psikotik ini mendominasi gambaran klinisnya. Satu-satunya gangguan mental yg tidak mempunyai gejala psikotik Gangguan Skizotipal (telah terbukti secara genetik bahwa gangguan ini termasuk dalam keluarga skizofrenia)

20Jenis SkizofreniaBerdasarkan gejala yang menonjol :Skizofrenia paranoid (F20.0)Waham (biasanya: paranoid) + halusinasi

Skizofrenia hebefrenik (F20.1)Disorganisasi afek, perilaku dan psikomotor

Skizofrenia Katatonik (F20.2)Gangguan psikomotor: stupor, negativisme, dllBlok F3 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)

Ciri Khas : Tidak disebabkan oleh F0,F1,F2Gejala dasar: Gangguan suasana perasaan/mood (depresi/manik) yg pada umumnya bisa bersifat episodik. (ada awal dan ada akhir), berulang atau bersifat kronis berkepanjangan.

Lama/durasi waktu gejala psikotik selalu lebih pendek dari lama waktu episode gangguan mood yang mendasarinya.

Blok F4Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform & gangguan yg berkaitan dg stres

Ciri khas ; Tidak disebabkan oleh F0,F1,F2 dan F3Gangguan jiwa dg sindrom khas berupa gejala ; Kecemasan, fobia, obsesif-kompulsif, reaksi terhadap stres, disosiatif, somatoform.

F40 : Gangguan Ansietas FobikCiri Khas : terdapat fobiaF41 : Gangguan Ansietas Lainnya41.0 : Gangguan Panik41.1 : gangguan ansietas menyeluruh41.2 : Gangguan campuran anxietas dan depresif

25F42 : Gangguan Obsesif-KompulsifF43 : Reaksi terhadap stress berat dan gangguan penyesuaianCiri khas : Disebabkan oleh stressor, bisa terjadi sekali, berulang atau berkepanjangan.F44 : Gangguan Disosiatif (Reaksi konversi)Ciri khas : Hilangnya sebagian/seluruh integrasi normal dari siri seseorang yg dapat berupa: ingatan masa lalu, kesadaran akan identitas diri dan sensasi segera/kendali terhadap gerakan tubuhnya.F45 : Gangguan somatoformCiri khas : Keluhan ttg gejala fisik yg berulang dan disertai pemeriksaan medis, meskipun terbukti hasilnya negatif dan sudah dijelaskan oleh dokter bahwa tidak ditemukan kelainan fisik yg menjadi dasar keluhan.F48 : Gangguan neurotik lainnya

Blok F5 Sindrom Tingkah Laku yg Berhubungan dgn Faktor Fisiologis dan Faktor FisikTermasuk dalam kelompok ini:Gg Makan (F50) : Anoreksia Nervosa, Bulimia NervosaGg Tidur Non-organik (F51) :Insomnia, hipersomnia, somnabulisme, night terror, nightmareDisfungsi Seksual non-organik (F52) : Kurang/ hilangnya nafsu seksual, kegagalan respons genital, eyakulasi dini, vaginismus, dorongan seksual berlebihan, dll.Gangguan jiwa dan perilaku yg berhubungan dg masa nifas yg tidak diklasifikan di tempat lain (YTK) (F53)Faktor psikologi dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit YDK (F54)Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan ketergantungan (F55 )F59 Sindroma perilaku YTT yang bverhubungan dengan gangguan fisiologi dan faktor fisik

27Blok F6 Gg. Kepribadian dan Perilaku Masa DewasaKhusus :F60: gg.kepribadian F61: gg.kepribadian campuran dan lainnya

Ciri khas: blok ini mencakup berbagai keadaan dan pola perilaku yg secara klinis bermakna yg cenderung menetap dan merupakan ekspresi dari gaya hidup yg khas dari seseorang serta cara berhubungan dgn diri sendiri dan org lain. Jenis: Gangguan kepribadian khas (F60), Gangguan identitas jenis kelamin (F64), gangguan preferensi seksual (F65)BLOK F7 Retardasi mentalAwitan usia < 18 tahun Jika IQ dibawah 70 dan awitan baru timbul setelah usia 18 tahun demensiaPerkembangan mental terhenti, ditandai timbulnya hendaya (disfungsi) ketrampilanMempengaruhi semua tingkat intelegensiaTes psikometrik : IQ < 70 (bervariasi dr ringan sampai sangat berat)

PEMBAGIAN RM Ringan (F70)IQ 50-69, Educable, dapat mandiri

RM Sedang (F71)IQ 35-49, Lazim ditemui disabilitas fisik,Trainable, dapat melakukan fungsi sehari-hari namun memerlukan pengawasan

RM Berat (F72)IQ 20-34, Disabilitas motorik mencolok

RM Sangat Berat (F73)IQ gangguan hiperkinetik yg dikarakteristikkan dgn onset awal> over aktif> berkurangnya perhatian.Yg tmsk dlm kls ini : gangguan emosional, fungsi sosial, tic, & ggn lain.

33Gg Tingkah Laku (F91)Ciri khas : pola tingkah laku, disosial, agresif atau menentang yang berulang dan menetapBentuk yang ekstrim : gg berat dari normal sosial dilakukan berkali- kaliGejala lain : perkelahian, pelecehan berlebihan, kejam terhadap hewan atau manusia, bolos sekolah, lari dari rumahBerlangsung paling sedikit 6 bulanF92 : Gangguan campuran tingkah laku dan emosiF93 : Gangguan emosional dg awitan khas pd masa kanakF93 : Gangguan fungsi sosial dg awitan khas pd masa kanak dan remaja F95 : Gangguan TIKF98 : Gangguan perilaku dn emosional dg awitan biasanya masa kanak dn remaja

F91.8 Gangguan tingkah laku lainnya F91.9 Gangguan tingkah laku YTT

35Hubungan Antara Taraf Berat Stresor dengan Gangguan JiwaTidak secara linier (dalam hubungan sebab akibat) akan menimbulkan suatu gangguan jiwa tertentu

Diagnosis gangguan jiwa tidak bergantung dari ada/tidak ada atau jenis stresor tetapi dari gangguan klinis yang ada

Timbulnya gangguan jiwa bergantung dari 2 faktorTaraf berat stresor secara objektifKemampuan adaptasi, daya tahan, motivasi, kepribadian, dan persepsi subjektif seseorang

Manfaat Grafik untuk TerapiTherapy is the art of the possible, perlu :Pertama assessment (mana yg dpt diubah, mana yg tdk)Selanjutnya mengurangi taraf berat stresorMemperkuat daya adaptasiMerubah persepsi subjektif terhadap stresorMembantu dirinya mengontrol/mengandalikan gejala/ atau problem kehidupannyaKombinasi pelbagai upaya diatasMenggunakan pelbagai aspek HumanioraKode Z39404142Terima Kasih...

12 April 2014FK UMJ - RSJI KLENDER43