Top Banner
DIAGNOSIS KOMUNITAS PUSKESMAS LEMPAKE Oleh : Cininta Anisa Savitri 05.08840.00241.09 Heri Suhendra 06.55339.00342.09 Febrian Juventianto G. 0708015058 Pembimbing : dr. Ronny Isnuwardhana, MIH dr. Hj. Ronny Setiyawati dr. Deni Wardani dr. Rahma Yulia Istuti
26

Diagnosis Komunitas.docx

Oct 23, 2015

Download

Documents

Putih Amaliana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Diagnosis Komunitas.docx

DIAGNOSIS KOMUNITAS

PUSKESMAS LEMPAKE

Oleh :

Cininta Anisa Savitri 05.08840.00241.09Heri Suhendra 06.55339.00342.09Febrian Juventianto G. 0708015058

Pembimbing :

dr. Ronny Isnuwardhana, MIH

dr. Hj. Ronny Setiyawati

dr. Deni Wardani

dr. Rahma Yulia Istuti

LAB ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Fakultas Kedokteran

Universitas Mulawarman

2012

Page 2: Diagnosis Komunitas.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan dibentuknya puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya

tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah

kerja puskesmas. Dalam pelaksanaannya puskesmas memiliki fungsi sebagai

pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan

masyarakat dan keluarga dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

terdiri atas pelayanan medik dasar dengan pendekatan individu dan keluarga, dan

pelayanan kesehatan masyarakat.

Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

yang berkualitas, di antaranya meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan

dasar. Di sini peran Puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang pertama yang terlibat langsung

dengan masyarakat menjadi sangat penting.

Diagnosis komunitas adalah mengidentifikasi faktor resiko dan sumber

dari suatu masalah kesehatan pada suatu komunitas, mengusulkan rencana untuk

mengatasi masalah tersebut dan mengevaluasi indikator serta metode sebagai

program intervensi.

2

Page 3: Diagnosis Komunitas.docx

BAB II

DATA PEMANTAUAN WILAYAH KERJA

PUSKESMAS LEMPAKE SAMARINDA

2.1. Data Geografi

Puskesmas Lempake Samarinda memiliki wilayah kerja di kecamatan

Lempake yang terdiri dari 2 kelurahan, yaitu kelurahan Lempake dan

kelurahan Tanah Merah.

3

Page 4: Diagnosis Komunitas.docx

No. Data Wilayah Lempake Tanah Merah Jumlah

1. Luas Wilayah 3224 Ha 2156,44 Ha 5.380,44 Ha

2. Batas Wilayah

U t a r a

Timu r

Selatan

Barat

Sungai Siring

Tanah Merah

Mugirejo

Gunung

Lingai,Sempaja

Utara, dan

Sempaja Selata

Sungai Siring

Sungai Siring

Mugirejo

Lempake

3. Pembagian Wilayah 7 dusun (Kebon 4 dusun (Talang

4

Page 5: Diagnosis Komunitas.docx

Agung, Lempake

Jaya, Sukorejo,

Girirejo, Jaya

Mulya, Benanga,

dan Muang

Dalam) dengan

45 RT,

Sari, Rimbawan,

Tanah Merah,

dan Guntung

Lai) dengan 25

RT.

2.2. Data Demografi

No. Data Demografi Lempake Tanah Merah Jumlah

1. Jumlah Penduduk 17.357 8.853 26.210

2. Jumlah KK 4.355 1.890 6.245

Jlh Penduduk

Menurut Gol . Umur

0 – 1 th

1 – 5 th

5 – 7 th

7 – 15 th

15 – 56 th

56 th keatas

400

1.387

1.245

2.987

7.602

1.363

40

200

300

550

3.879

520

440

1.587

1.545

3.537

11.481

1.883

2.3 Data penduduk menurut tingkat pendidikan

a. Kelurahan Lempake

1) Lulusan Pendidikan Umum

Taman kanak-kanak 165 orang

Sekolah Dasar 356 orang

SMP 366 orang

SMA 466 orang

Akademi (D1-D3) 76 orang

Sarjana (S1-S2) 43 orang

5

Page 6: Diagnosis Komunitas.docx

2) Lulusan Pendidikan Khusus

Pondok Pesantren 234 orang

Madrasah 296 orang

Pendidikan Keagamaan -

Sekolah Luar Biasa -

Kursus/keterampilan -

b. Kelurahan Tanah Merah

1) Lulusan Pendidikan Umum

Taman kanak-kanak 86 orang

Sekolah Dasar 118 orang

SMP 64 orang

SMA 259 orang

Akademi (D1-D3) 20 orang

Sarjana (S1-S2) 10 orang

2) Lulusan Pendidikan Khusus

Pondok Pesantren 15 orang

Madrasah 13 orang

Pendidikan Keagamaan 453 orang

Sekolah Luar Biasa -

Kursus/keterampilan 147 orang

2.4. Data Fasilitas Kesehatan, Sarana dan Prasarana, dan Tenaga

Kesehatan

a. Tabel Data Fasilitas Kesehatan

No

.

Fasilitas Kesehatan Lempake Tanah Merah Jumlah

1. Puskesmas 1 buah 1 buah

2. Puskesmas Pembantu 3 buah 1 buah 4 buah

3. Posyandu Balita 22 buah 10 buah 32 buah

4. Posyandu Lansia 4 buah 1 buah 5 buah

6

Page 7: Diagnosis Komunitas.docx

5. Bidan Praktek 5 Praktek Bidan 3 Praktek Bidan 8 praktek Bidan

6. Dokter Praktek - - -

7. Apotek - - -

8. Poskesdes 1 buah 1 buah 2 buah

b. Tabel Data Sarana dan Prasarana kesehatan di Puskesmas Lempake

No. Sarana dan Prasarana Jumlah

1. Mobil

Motor

Komputer

Laptop / Note book

Printer

Mesin Tik

Televisi

DVD

Telepon

TOA/Pengeras Suara

Rumah dinas

2 buah

8 buah

11 unit

6 unit

12 unit

2 unit

2 buah

1 buah

1 unit

2 buah

4 buah

c. Tabel Data Tenaga Kesehatan

No

.

Tenaga Kesehatan PNS PTT Jumlah

1. Jumlah Pegawai 36 Orang 7 Orang 43 Orang

2. Data Ketenagaan Menurut

Profesi

- Dokter Umum

- Dokter Gigi

- Perawat

D IV

D III

SPK

SPRG

4 Orang

1 Orang

4 orang

4 orang

3 orang

1 orang

-

-

-

-

-

-

4 Orang

1 Orang

4 orang

4 orang

3 orang

1 orang

7

Page 8: Diagnosis Komunitas.docx

- Bidan

D III

SP Bidan

- Sanitarian

D III

SPPH

- Tenaga Gizi

- Analis

- Asisten Apoteker

- Pekarya

- Sopir

- Wakar

- Cleaning Service

- Kesehatan Masyarakat

6 orang

4 orang

1 orang

1 orang

2 orang

1 orang

2 orang

1 orang

1 orang

-

-

1 orang

2 orang

1 orang

-

-

-

-

-

1 orang

-

1 orang

1 orang

1 orang

7 orang

5 orang

1 orang

1 orang

2 orang

1 orang

2 orang

2 orang

1 orang

1 orang

1 orang

2 orang

2.5. Data Kunjungan Pasien Puskesmas Lempake Bulan Januari–November

2012

8

No

.

Poli Kunjungan

1. Poli Umum 17.013

2. Poli KIA 4.679

3. Poli Gigi 1.234

4. Poli KB 1076

5. KIR Kesehatan 873

6. Posyandu Lansia 660

7. Puskesmas Keliling 799

8. Poskesdes 584

Jumlah 26.913

Page 9: Diagnosis Komunitas.docx

2.6. Data Peringkat 10 Besar Penyakit di Puskesmas Lempake Bulan Januari

s/d September 2012

1. ISPA (non pneumonia) sebanyak 8.212 kasus

2. Gastritis sebanyak 2.959 kasus

3. Migren dan nyeri kepala lainnya sebanyak 2.153 kasus

4. Hipertensi sebanyak 1.971 kasus

5. Faringitis sebanyak 1.662 kasus

6. Penyakit kulit alergi sebanyak 1.352 kasus

7. Myalgia sebanyak 1.193 kasus

8. Demam bukan DBD sebanyak 1.003 kasus

9. Demam bukan malaria sebanyak 1.000 kasus

10. Penyakit kulit karena infeksi sebanyak 483 kasus

2.7 Grafik 10 besar Penyakit di Puskesmas Lempake Bulan Januari - Juni

2012

9

Page 10: Diagnosis Komunitas.docx

ISPA (n

on pneumonia)

Gastriti

s

Migren

dan ce

phalgia

Arthriti

s

Hiperten

si

Farin

gitis

Peny.

Kulit ale

rgi

Myalgi

a

Peny.

Kulit infek

si

peny.

Pulpa dan

jari.

Periap

ikal

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Lempake Periode Januari-September

2012

10

Page 11: Diagnosis Komunitas.docx

BAB III

LEMBAR KERJA 1

Identifikasi masalah Upaya Pokok Kesehatan Puskesmas Lempake

Tabel 1.4 Analisis Data

NO MASALAH KESEHATAN TEMUAN / KETERANGAN

1. Jumlah kasus ISPA (non

pneumonia)

Terdapat peningkatan kasus ISPA (non pneumonia) setiap bulan dengan jumlah rerata 920

kunjungan setiap bulannya

2. Penemuan BTA (+) pada

penjaringan suspek penderita

TB paru

Ditemukan 17 penderita TB BTA (+) dari 68 pasien suspek TB paru melalui perjaringan

11

Page 12: Diagnosis Komunitas.docx

3. Jumlah penderita diare

Januari

Febru

ari

Maret

April MeiJuni

Juli

Agustu

s

Septem

ber0

20

40

60

80

100

120

Diare

Diare

4 Persalinan oleh dukun Ditemukan 5 persalianan yang telah ditolong oleh tenaga non-medis dari 475 persalinan

12

Page 13: Diagnosis Komunitas.docx

LEMBAR KERJA 2

Resume Permasalahan

Penyajian Daftar Potensial Permasalahan

No Permasalahan Penyebab masalah

1 Jumlah kasus ISPA (non pneumonia)

- Kurangnya pengetahuan tentang gejala keracunan pestisida

- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berobat ke puskesmas ketika

mengalami gejala awal keracunan pestisida

2Penemuan BTA (+) pada penjaringan suspek penderita

TB paru

- Penjaringan secara pasif

- Beberapa suspek tidak kembali pada pemeriksaan yang kedua

3 Jumlah penderita diare

- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan PHBS

- Kurangnya sanitasi lingkungan

- Kurangnya sarana air bersih, tempat pembuangan sampah dan kantin

sekolah

4 Persalinan oleh dukun

- Petugas penjaringan suspek terbatas

- Pengetahuan bumil tentang risiko persalinan oleh dukun masih rendah

- Permasalahan dana dalam keluarga

LEMBAR KERJA 3

13

Page 14: Diagnosis Komunitas.docx

PENILAIAN PRIORITAS MASALAH

Permasalahan/Health Issue

DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN PUSKESMAS LEMPAKE

NO Permasalahan

Severity

(besarnya

kerugian

yang

timbul)

Magnitude

(luasnya

masalah)

Vulnerability

(tersedianya

teknologi

untuk

mengatasi

masalah)

Community

and Political

Concern

(dukungan

politik dan

komitmen

masyarakat)

Affordability

(ketersediaan

dana untuk

program)

Total

1Jumlah kasus ISPA (non

pneumonia)2 3 2 2 3 14

2

Penemuan BTA (+) pada

penjaringan suspek

penderita TB paru

3 2 2 3 4 14

3 Jumlah penderita diare 2 4 2 3 4 15

4 Persalinan oleh dukun 1 2 4 2 5 14

14

Page 15: Diagnosis Komunitas.docx

Permasalahan Total

Jumlah penderita diare 15

Jumlah kasus ISPA (non pneumonia) 14

Penemuan BTA (+) pada penjaringan suspek penderita TB paru 14

Persalinan oleh dukun 14

LEMBAR KERJA 4

PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RESIKO, SUMBER DAYA

15

Page 16: Diagnosis Komunitas.docx

Sanitasi tempat pengolahan makanan

Kurangnya akses alat perlindungan diriTidak adanya UPK K3 dipuskesmas Lempake

Kurangnya kerjasama dengan puskesmas dalam promosi higienitas dan sanitasi tempat pengolahan makanan

Kurangnya kesadaran akan PHBSRendahnya pengetahuan masayarakat tentang higienitas dan sanitasi pengolahan makananKurangnya kesadaran masyarakat terhadap sanitasi lingkungan tempat tinggal

Jumlah Kasus Diare

Tidak ada alokasi dana operasional

MANUSIA METODE

DANALINGKUNGAN

SARANA/PRASARANA

A

Permasalahan Faktor Resiko Potensial Sumber Daya

16

Page 17: Diagnosis Komunitas.docx

Keracunan pestisida 1. Kurangnya kesadaran menggunakan alat perlindungan diri

2. Rendahnya pengetahuan masayarakat tentang gejala keracunan

pestisida

3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berobat ke puskesmas

bila terdapat gejala keracunan pestisida

4. Metode penemuan yang dilakukan secara pasif

5. Kurangnnya perhatian masyarakat pada keracunan pestisida

6. Kurangnya akses alat perlindungan diri

7. Tidak adanya UPK K3 dipuskesmas Lempake

8. Arah angin saat menyemprotkan pestisida

9. Tidak ada alokasi dana operasional

1. Tenaga penyuluh pertanian

2. Terdapatnya tenaga kesehatan

dan kader pada setiap dusun

3. Terdapatnya petunjuk

penggunaan dan bahaya pada

setiap kemasan pestisida

17

Page 18: Diagnosis Komunitas.docx

LEMBAR KERJA 5

Penilaian Ketepatan Intervensi

Permasalahan Kesehatan : keracunan pestisida pada petani

No Strategi/Intervensi P E A R L

1Mengadakan penyuluhan tentang bahaya dan bagaimana

keracunan pestisida serta penggunaan APDYa Ya Ya Ya Ya

2Pembuatan leaflet, brosur, pamflet, dan poster tentang

keracunan pestisidaYa Ya Ya Ya Ya

3 Adaanya pelatihan kepada petugas penyuluhan pertanian Ya Ya Ya Ya Ya

4Usulan alokasi dana pada pelaksanaan program keracunan

pestisidaYa Ya Ya Tidak Ya

5

Pengadaan evaluasi, monitoring dan kunjungan supervisi

pada seluruh pihak terkait pelaksanaan program keracunan

pestisida guna deteksi dini permasalahan yang timbul

Ya Ya Ya Tidak Ya

18

Page 19: Diagnosis Komunitas.docx

LEMBAR KERJA 6

PLAN OF ACTION

NoStrategi

Intervensi

Setting dan

Metode

Target

Populasi

Peran dan Tanggung

JawabSumber Daya Evaluasi

1.

Mengadakan

penyuluhan

tentang bahaya

dan bagaimana

keracunan

pestisida serta

penggunaan

APD

Setting : Kelompok

tani

Metode :

penyuluhan,

pembuatan leaflet

dan poster tentang

keracunan pestisida

dan penggunaan

APD

Seluruh

petani di

wilayah

puskesmas

Lempake

Fasilitator : Puskesmas

dan kelompok tani

- Pelaksana : pimpus,

Pemegang program

promkes, pemegang

program K3, kader

- Pimpus

- Pemegang program

promkes

- Pemegang program K3

- Memastikan

terbentuknya

pengetahuan

masyarakat

mengenai keracunan

pestisida dan

penggunaan APD

2.

Pembuatan

leaflet, brosur,

pamflet, dan

poster tentang

keracunan

pestisida

Setting: kelompok

tani

Metode:

Melakukan

kunjungan rutin ke

kelompok tani

Seluruh

petani di

wilayah

puskesmas

Lempake

Fasilitator: Ketua

kelompok Tani

Pelaksana: Ketua

kelompok tani,

Pemegang program ,

kader.

- Tenaga kesehatan

- Ketua kelompok tani

- Kader

- Komputer

- Printer

Kuisioner pre dan post

pemberian leaflet,

brosur, pamflet, dan

poster tentang keracunan

pestisida

19

Page 20: Diagnosis Komunitas.docx

3

Pengadaan

evaluasi,

monitoring dan

kunjungan

supervisi pada

seluruh pihat

terkait

pelaksanaan

program

keracunan

pestisida guna

deteksi dini

permasalahan

yang timbul

Setting :

Puskesmas

Metode : supervisi

aktif datang ke

lapangan dan

melaporkan ke

puskesmas.

Evaluasi dilakukan

dalam jangka

waktu 6 bln - 1

tahun.

Seluruh

tenaga

kesehatan dan

kader di

wilayah kerja

Puskesmas

Lempake

yang terkait

dalam

pelaksanaan

program

penemuan

keracunan

pestisida

Fasilitator : DKK dan

Puskesmas

Pelaksana : DKK dan

puskesmas

- DKK

- Dokter Sp. K3

- Menilai sejauh mana

tujuan dan target

yang ditetapkan.

20