Top Banner
MAKALAH SAP KOMUNITAS BAHAYA NARKOBA PADA REMAJA Oleh : Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi S1 Keperawatan 1. Dian Krisdiantoro (130011099) 2. Elly Munadziroh (130011102) 3. Hasanusi (130011113) 4. Sulih Prawestri (130011131) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
34

MAKALAH SAP KOMUNITAS.docx

Nov 14, 2015

Download

Documents

sulih.nisa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MAKALAH SAP KOMUNITASBAHAYA NARKOBA PADA REMAJA

Oleh :Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi S1 Keperawatan1. Dian Krisdiantoro(130011099)2. Elly Munadziroh(130011102)3. Hasanusi(130011113)4. Sulih Prawestri(130011131)

Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaYayasan Rumah Sakit Islam SurabayaSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)Pokok Bahasan : Bahaya Narkoba Pada Remaja Sasaran: Mahasiswa Semester IVTempat : Universitas Nahdatul Ulama Surabaya Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi S1 Keperawatan Hari/ tanggal : Rabu, 4 juni 2014Alokasi Waktu : 60 menit Pertemuan ke : 14Penyuluh: Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nadlatul Ulama Surabaya A.Tujuan Instruksional -Tujuan Umum : Mahasiswa mampu menegetahui nnarkoba serta bahaya dan dampak narkoba pada kalangan remaja Tujuan Khusus : 1. Mahasiswa mengetahui pengertian tentang narkoba . 2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis narkoba .3. Mahasiswa menhetahui penggunaan bahaya narkoba pada remaja Mahasiswa mengetahui faktor faktor serta penyebab remaja menggunakan narkoba.4. Mahasiswa mengetahui efek penggunaan narkoba .5. Mahasiswa mengetahui lokasi dan tempat tempat yang menjadi sarang penggunaan narkoba .6. Mahasiswa mengetahu deteksi dini penyalahgunaan narkoba.7. Mahasiswa mengetahui cara mengindari bahaya narkoba .B. Sub Pokok Bahasan Membahas mengenai pengertian narkoba serta jenis jenis narkoba baik mengulas cara penggunaannya, bentuk, serta efek jangka pnjang atau jangka pendek . Membahas mengenai apa apa saja penyebab remaja menggunakan narkoba Membahas tempat tempat pengedaran narkoba serta pemakainnya Membahas efek samping penggunaan narkoba yang berbahaya bagi tubuh. Membahas tempat tempat dan lokasi sebagai sarang penggunaan narkoba Mebahas cara penanggulangan dengan melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkoba Membahasa cara- cara menghindari bahaya narkoba .C. Kegiatan Penyuluhan Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Mhs Metode Media

Pendahuluan 10 Menit Pembukaan : Membuka kegiatan mengucapkan salam Memprkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Menyebutkan materi yang akan di berikan

Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan

MemperhatikanCeramah, dan tanya jawab PPT

Penyajian 40 Menit Pelaksaanaan Menggali pengertian tentang narkoba . Menjelaskan pengertian narkoba. Menjelaskan penggunaan bahaya narkoba pada remaja. Menjelaskan faktor faktor peneyebab remaja menggunakan narkoba. Menjelaskan efek narkoba. Menjelaskan tempat tempat sarang. penggunaan narkoba Menjelaskan cara mengindari narkoba Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memerhatikan

Memperhatikan Ceramah dan InterviewPPT dan Proyektor

Penutupan 8Menit

Evaluasi : Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk bertanya Menayakan kembali pada mahasiswa tentang materi yang telah di berikan dan meberikan reinforcement kepada keluarga yang dapat menjawab pertanyaan Bertanya

Menjawab pertanyaan Ceramah Leaflet

2 Menit Terminasi Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta Mengucapkan salam penutup Mendengarkan

Menjawab salam

------------------------

D. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur Mahasiswa hdir 100% di tempat penyuluhan Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Universitas Nahdatul Ulama Surabaya Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi S1 Keperawatan Pengorganisasian penyelengaraan dan penyuluhan dilakukan sebelum dan menjelang pelaksanaan 2. Evaluasi Proses Mahasiswa antusias terhadap materi peenyuluhan Tidak ada mahasiswa yang meninggalkan tempat penyuluhan Mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar3. Evaluasi Hasil Mahasiswa dapat menyebutkan tentang pengertian, penggunaan, efek, tempat penggunaan narkoba, serta cara menghindari narkoba. Jumlah mahasiswa yang hadir minimal 41 orang . E. Pengorganisasian 1. Pembimbing : Ibu Netty Mawarda , S.Kep, M. Kep 2. Pembicara : Hasanusi3. Moderator : Sulih Prawesti4. Observator : Dian Krisdiantoro dan Elly MunadzirohF. Materi Terlampir

MATERI NARKOBA DI KALANGAN REMAJA A. PENDAHULUAN Remaja merupakan tahapan seseorang dimana ia berada di antara fase anak dan dewasa yang di tandai dengan perubahan fisik, perilaku, kognitif , biologis, dan emosi . untuk mendeskripsikan remaja dari waktu ke waktu memang berubah sesuai perkembangan zaman . ditinjau dari segi pubertas . kebanyakan orang menggolongkan remaja dari usia 12-24 tahun dan beberapa literatur yang menyebutkan 15-24 tahun mengalami perubahan pesat dalam hidunya berbagai aspek . Pecandu narkoba khususnya pengguna jarum suntik , dapat menjadi penlaran HIV/AIDS, secara tidak langsung , narkoba dan miras biasanya terkait erat dengan pergaulan seks bebas. Disamping itu kecanduan obat terlarang pada orang tua akan mengakibatkan bayi lahir dengan ketergantungan obat sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal. Kebiasaan menggunakan narkoba dan miras dpat menurun pada sifat anak yang dilahirkan , yaitu menjadi peminum, pecandu, atau mengalami gangguan mental (cacat). Seorang wanita pecandu mempunyai sikap hidup malas dan kekurangan gizi sehingga dapat mengakibatkan keguguran kandungan atau melahirkan BBLR (berat bayi lahir rendah) atau cacat . Narkoba selalu menghantui generasi muda yang sedang mencari jati diri . hal ini sangat mengkhawatirkan, karena sasaran penyebaran narkoba yang paling mudah adalah remaja yaitu pelajar dan mahasiswa. Beradasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), pengguna narkoba tahun 2013 sudah mencapai 3,8 juta. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,6 juta. 22% diatranya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa . narkoba jenis ganja, ekstasi maupun shabu shabu menjadi favorit di kalangan ini (Rusdi Qusnul, 2013)

B. PENJELASAN Narkoba ( Narkotika dan obat obatan berbahaya ) atau NAPZA (Narkotika Psikotropika, dan Zat aditif lain ), adalah obat atau bahan, zat bukan makanan , yang jika di minum, dihisap , dihirup disuntikkan berpengaruh pada kerja otak (susunan saraf pusat ). Dan sering menimbulkan kecanduan atau ketergantungan . narkoba dapat mengubah perasaan, perilaku, pikiran pengguna. Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaaan narkoba bukan untuk tujuan pengobatan , dalam jumlah berlebih , secara kurang teratur , dan berlangsung cukup lama sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental , dan kehidupan soiaal si pengguna. Istilah narkoba sesuai dengan surat Edaran Badan N arkotika (BNN) No SE/ 03/ IV/2002 merupakan akronim dari narkotika , psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Narkoba yaitu zat zat alami maupun kimiawi yang jika di masukkan ke dalam tubuh dapat mengubah pikiran , suasana hati , perasaan , dan perilaku seseorang. (BNN 9,2007)Narkoba atau napza adalah obat/bahan/zat, yang bukan tergolong makanan. Jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikam, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat) san sering menyebabkan kertergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah (meningkat atau menurun). Demikian pula dengan fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain)(Martono,Harlina,dan Joewena satya.2006)Mayoritas pecandu Narkoba adalah remaja. Alasan remaja mengkonsumsi narkoba karena kondisi sosial, psikologis yang membutuhkan pengakuan, identitas dan kelabilan emosi (Supriatna, 2012). Kelompok remaja merupakan populasi berisiko dalam penyalahgunaan narkoba.

Jenis jenis narkotika yang sering disalahgunakan 1. Ganja , sejenin dedaunan berwarna hijau akan menjadi coklat apabila di panaskan . bentuk daun maemanjang dan runcing serta bergerigi di sepanjang daunnya. . pengguanaannya dengan cara dihisap seperti lintingan rokok . contoh : mariyuana Efek : denyut jantung semakin cepat , nafsu makan bertambah ,Santai senang dan melayang , fikiran selalu rindu pada ganja, malas, apatis 2. Cocain , berbentuk serbuk berwarna putih atau tidak berwarna , arau berupa cairan . pegguanaana dengan cara dihirup, atau di suntikkan kedalam tubuh Efek : tidak bergairah bekerja, tidak bisa tidur , halusinasi , merasa gelisah dan cemas berlebihan. Efek parah apabila di gunakan dalam jangka waktu yang panjang, maka berakibat kematian, keracunan pada susuann saraf , pecahnya pembuluh darah pada otak . 3. Morfin dan Heroin Nama lain putaw, smack, junk, dan horse. Berbentuk serbuk, berwarna putih , abu-abu. Coklat. Pengguaannya dengan cara menghisap asap setelah bubuk heroin di bakar diatas kertas timah , atau di suntikkan langsung pada pembuluh darah setelah dilarutkan dalam air . biasanya gejala pada heroin yang sering terjadi apabila pengguanaan waktu jangka panjang menimbulkan sakaw ( gejala putus zat), gejala lain jantung berdebar debar , susah tidur, nafsu makan berkurang , rasa kantuk yang sangat, problem kesehatan : HIV/AIDS, hepatitis B dan C . 4. Ekstasy Dikenal dengan nama inex, I, kancing, black heart, butterfly. Berbentuk tblet dan kapsul, bermacam warna dan berbagai bentuk. Efek : hiperaktif , timbul rasa gila berlebihan (maniak), sakit kepala hingga muntah muntah , hilang kendali diri. Apabila pengguanaan dalam jangka waktu lama, maka mengakibatkan dehidrasi , over dosis hingga menyebabkan penglihatan kabur, pemarah tekanan darah meningkat , denyut jantung bertambah, hingga kematian . 5. Shabu Dikenal dengan nama kristal, Ubas, SS, Mecin . berbentuk kristal , berwarna putih. Penggunanaanya dibakar di atas kertas timah lalu asapnay di hirup melalui hidung. Dibakar menggunakan botol kaca khusus (bong) dan di suntikkan . Efek: hieraktif, rasa percaya diri meningkat, rasa ingin diperhatikan orang lainJenis jenis psikotropika Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang bersifat psikoaktifmelelui pengaruh selektif ada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental perilaku.1. Golongan psikotimulansi: jenis zat yang menimbulkan rangsangan contoh : Amfetamine ( lebih populer dikalangan masyarakat shabu dan ekstasy), Desamfetamine.2. Golongan psikodepresan : golongan jenis obat tidur, penenang dan obat anti cemas. Merupakan jenis obat yang sudah diatur dlam Undang undang No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika dimasukkan dalam golongan III yaitu jenis psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan bantak di gunakan untuk terapi dan untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunya potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan . Contoh : Amobarbital, Pheno karkital, Penti karkital . 3. Golongan sedativa : jenis obat obatan yang mempunyai khasiat pengobtan yang jelas dan digunakan luas dalam terapiu. Jenis yang termasuk golongan ini : Diazepam Klobazam , Bromazepam, Barbital, Kloridiazepam. Narkoba yang ditelan masuk kelambung, kemudian masuk ke pembuluh darah. Jika diisap, atau dihirup, zat diserap masuk ke dalam pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-paru. Jika zat disuntikan, langsung masuk ke aliran darah. Darah membawa zat itu ke otak.Jenis jenis bahan adiktif Adalah bahan bahan aktif atau obat yang dalam organisme hidup menimbulkan kerja biologi jika disalah gunakan dapat menimbulkan ketergantungan yakni keingian untuk menggunakan terus menerus .1. Inhalen, merupakan zat yang terdapat pada lem dan pengencer cat (thiner), penggunaannya sendiri dengan cara dihirup yan dapat mengakibatkan kematian mendadak, seperti tercekik ( sudden siffing, death syndrome).Efek: hilang ingatan, tidak dapat berfikir, kerusakan sisitem syaraf utama, dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan otot syaraf dan organ tubuh lain. Menghirup sambil menggunakan bat anti depresi seperti obat penenang obat tidur, lkohol, akan meningkatkan resiko overdosis dan dapat mematikan. 2. Alkohol, yaitu minuman yang mengandung ethanol yang di proses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi atau destilasi, baik melalui perlakuan sebelumnya, menabha bahan lain, mencampur konsentrat dengan etanol, ataupun dengan proses pengenceran minuman yang mngandung ethanol. Efek : menyebabkan depresi pada sistem syaraf pusat , meyebabkan kejang apabila alkohol di campur dengan pbat lain, menyebabkan oedem otak, menimulkan halusinansi, tolransi dan ketagihan.

Penyebab Remaja Menyalahgunakan Narkoba Penyalahgunaan narkoba sangat kompleks , tetapi selalu merupakan interaksi tiga faktor penyebab yaitu : narkoba (1), individu (2), lingkungan (3). Harus ada ketiga faktor , baru terjadi penyalahgunaan . upaya pencegahan dan penanggulangan pun harus melibatkan ketiga faktor , baru berhasil.

NARKOBABagan 1

INDIVIDULINGKUNGAN

Interaksi tiga faktor penyebab Faktor narkoba berbicara tentang farmakologi zat , yaitu jenis dosis , cara pakai, pengaruhnya pada tubuh , serta ketersediaan dan pengendalian peredarannya. Dari sudut individu , penyalahgunaaan narkoba harus di ahami dari masalah perilaku yang kommleks juga di pengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan . lingungkan berbicara tentang keluarga, kelompok masyarakt luas, termasuk media massa , iklan , undang undang , btas usia minimum merokok dan minum beralkohol, serta pelaksanaan penegak hukum setempat . terdapat lima faktor sebagai penyebab kecanduan narkoba pada kalangan remaja yaitu :1. Keyakinan adiktif 2. Kepribadian adiktif 3. Ketidak mampuan menghadapi masalah 4. Tak terpenuhinya kebutuhan emosional soaial , piritual dan 5. Kurangnya dukungan sosial (keluarga , sekolah, dan msyarakat)Sering kali dikatakan bahwa remaja yang menyalah gunakan narkoba berhenti berkembang menjadi dewasa , atau perkembangannya terhambat . lalu apa yang terjadi , jika anak mulai menyalah gunakan pada usia 12 tahun, bukan 18 atau 22 tahun? Setelah -6 tahun mereka memakai akhirnya enjadi pecandu.Pecandu dewasa yang memulai narkoba usia 2, berebda dengan pemakai usia 12 tahun. Oleh karena itu penanganannnya sanagt berdebeda. Penyebab apa saja yang menyebabkan remaja memakai narkoba . sehingga menjadi hubungan timbal balik antara orang tua untuk menangani dampak dari narkoba tersebut :1. Budaya kenikmatan sesaat (hedonistik)Umumnya penyalahgunaan narkoba pada remaja bersifat hedonistik, yang bertujuan mencari kesenangan . alasan yang di ungkapkan ingin tahu dan ingin mencari kenikmatan atau kesenangan . mereka ingin menikmati arasa high atau rasa mabuk . alasan lain adalah ingin bebas ingin lepas dari stress , beban , dan masalah .2. Kepribadian remaja Remaja cendrung mengundang resiko . masa romantisme remaja dan nostagia orang dewasa terhadap masa itu berada sekitar eksploitasi remaja yang mengudang risiko. Contoh : ngebut dan mencoba narkoba . keterbatasan perspektif menyebabkan remaja sulit menunda pemuasan keinginan seketika. Narkoba memperlemah kemauan , mendorong pemuasan keinginan segera , dan melemahkan daya pikir kedepan, melemhakan kemampuan untuk berantisipasi tehadap bahaya dan untuk kemampuan untuk menagkal kenikmatan sesaat .Aspek kedua adalh pemberontakan , yaitu ketegangan wajar yang erdapat pada remaja degan otoritas sebagai suatu dinamika dalam pengembangan individuasi. Jika remaja mampu mengatasi masalah ini dengan pengembangan jati dirinya di satu pihak serta menghormati otoritas di lain, pihak . proses ini akan menuntun seorang anak menjadi dewasa. Satu hal yang penting dalam pembentukan individuasi adalah kekuatan kemauan, yang mengetahui apa yang diinginkan dan dipikirkannya dena bebas dari apa yang dipikirkan orang lain 3. Tekanan kelompok sebaya Tekanan kelompok sebya berengaruh kuat terhadap terjadinya penyalahgunaan narkoba . remaja sangat peka terhadap nilai-nilai kelompok sebaya dalam penampilan, perilaku, dan sikap , jarang seorang remaja memiliki kemauan ego kuat, yang berdiri teguh dan terpisah dari nilai nilai kelompok sebayanya . dikalangan remaja , narkoba digunakan untuk maksud rekreasi atau bersenang senang sebagai kegiatan sosial yang diterima oleh remaja . oleh karena itu remaja , sanagt rawan terhadap penyalahgunaan narkoba.

4. Keterasingan remaja Remaja yang sanagt merasa tidak aman , atau yang memiliki penilain diri rendah , lrbih peka terhadap kelompok sebayanya . mereka cencerung mencari persetujuan kelompok sebayanya , meskipun persetujuan itu di laluinya tanpa perilaku antisosail atau anti moral . nereka cenderung bergaul dengan kelompok pemakai narkoba , apalagi jika dalam keadaan stressmemiliki penilaina diri rendah , hubungan denga orang tua buruk, tinggal dalam keluarga yang menjadi penyalah guanaan, serta asing terhadap nilai nilai religi san sosial . Contohnya : perbedaan adalah gaya berpakaian , nilai nilai yang dianutnya , struktur sosilanya, ritualnya , dan bahasanya. Dalam kelompok ini. Remaja berada kepekaanya dalam nilai nilai kelompok sebaya . 5. StresBanyak sekali sumber stres. Pengalam terhadap stres itu sendiri erupakan interaksi faktor luas sebagai penyebab stress ( disebut stressor)dan faktor dari dalam yang disebut keterampilan mengatasi masalah (copping skills)Gela stress termasuk gelisah dan cemas, mudah tersinggung dan agitasi , sulit tidur atau gangguan tidur , sulit berkonsentrasi , gangguan dalam selera makan, dan penyalahgunaaan narkoba .Penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang tidak berfungsi baik kejadian kejaidia yang membuat stress 6. Rasa tidak aman dan penilaian diri rendah Penilaian diri negatif dipengaruhi oleh penyakahgunaan narkoba . Sebaliknya penilaian diri rendah mendorong terjadinya penyalahgunaan narkoba. Proses yang menyebabkan seseorag memiliki penilaian diri rendah dalah dinamika yang dibangun sejak usia dini. Keberhasilan meningkatkan penilaian diri dan akhirnya kemampuannya menghadapi tantangan dan mengatasi masalah, sebaliknya, kegagalan menyebabkan penilaian diri rendah. Terus menerus gagal dan frustasi kronis berakhir dengan kekecewaan dan putus asa. Pada remaja, penilaian dirir sering dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Setiap remaja adalah individu yang mencari sesuatu yang berharga tentang dirinya : penampilannya , kepribadiannya, bakatnya , keterampilan sosialnya, atau kecerdasannya.

Tempat tempat rawan penyalahgunaan narkoba A. Dilingkungan tempat tinggal1. Diruanagn atau dirumah yang kosong Ruangan atau rumah kosong yang ada di lingkunagan sekitar temapat tinggal seringkali di jadikan tempat mngkal atau tempat berkumpul anak amnak emaja. Terutama mereka yang tidak punya pekerjaan atau lebih sering disebut sebagai pengangguran dan anak anak yang putus sekolah. Karena bagi mereka tempat tempat tersebut sangat aman untuk mengkonsumsi narkoba. 2. Dilapangan Lapangan ini bisa saja seperti lapangan olah raga yang umuumnya adalah lapangan terbuka. Tempat ini juga menjadi tempat yang paling menyenagkan da sering digunakan para remaja untuk nongkrong termasuk tempat memakai dan melakukan transaksi narkoba. 3. Dibawah jembatanKondisi di bawah jembatan sangat teduh dan santai sangat mnyenagkan digunakan untuk memj=kai narkoba . Untuk di perkotaan tempat ini dipakai pada malam hari. Karena di bawah jembatan selalu identik dengan hal hal menakutkan , sehingga tdak ada yang berani datang ketempat ini. Situasi ini lah di manfaatkan para pemakai narkiba.4. Tempat kost dan asrama Biasanya apad tempat kost yang saling terpisah dari pemilik rumah kost. Sehingga apapun kegiatan yang dilakukan oleh anak anak kost tidak akan di ketahu oleh pemilik kost. Ditempat kost tidak mempunyai aturan, tidak saling tidak menegor dan tidak ada kontrol dari pemilik kost atau tetangga , peredarannya pun tentu akan semakin bebas. 5. Dipinggir sungai Tempat yang sepi dan jauh dari keramaian dianggap sebagai tempat yang kondusif untuk memakai narkoba. Salah satunya adalah dipinggiran sungai. Para narkoba mencari tempat yang rindang dan teduh di pinggir sungai. Sebab pengguna narkoba menyukai kesunyian.

B. Di sekolah Sekolah merupakan lahan yang paling potensial bagi pengedar / pengguna narkoba. Mulai dari Sekolah Dasar, SMP hingga SMA akan di rayu menjadi penggna hingga pengedar oleh para bandar narkoba . Oleh karena remaja sangat dipengaruhi apalagi dengan imimg iming keinmatan dan keuntungan. 1. Ditoilet tau kamar mndi sekolah Toilet yang bau dan pengap merupakan syurga bagi anak anak sekolah yang memakai narkoba . sebab kamar mandi sekolah mereka anggap tempat yang aman. Sunyi da tidak di ketahui oleh guru. Guru juga jarang masuk ke kamar mandi siswa. Maka dari itu siswa merasa aman dan nyaman berada di kamar mandi sambil memakai narkoba.2. KantinDari kantin awal mula siswa mengenal narkoba dan dikantin pula tempat yang dikadikan anak anak sekolah untuk memakai narkoba dikarenakan kurang pengamana bagi pihka sekolah yang membesakan orang lain masuk keluar dari kantin sekolah. Pada jam istirahat siswa berkumpul di kantin sekolah.padasaat itulah pengedar narkoba memasarkan daganganny kepada siswa yang disana tidak sulit bagi pengedar untuk mengedarkan narkoba di kanin . pengawasan para guru sangat kurang disana , ketika pergi kekantin para siswa tentunya membawa sejumlah uang. Berbagai karakter siswa banyak di temukan disana. Ada siswa yang terlihat kelaparan dan segera memesan makanan di kantin , ada siswa yang saling bercerita dengan temannya dan ada yang duduk sendiri melamun, murung sambil meinkmati makananya . seolah olah menjadi malaikat penolong kemdian melakukan pendekatan kepada siswa tersebut memberikan solusi atas persoalan yang dihadapinya.3. Tempat parkir Setiap orang yang datang ke sekolah yang membawa kendaraannya tentu memarkirkan kendaraannya di tempat khusus yang di sediakan khusu untuk itu . namun sayangnya tidak bisa dideteksi maksud dan tujuan orang yang datang di sekolah. Bisa saja ada pihak pihak tetentu yang berpura pura mamarkirkan kendaraannya di parkiran sekolah, namun dia punya jahat untuk memmasarkan narkoba . awalnya pengedar mempengaruhi siswa yang berada di parkiran sekolah. Selanjutnya parkiran sekolah dijadikan tempat bagi siswa untuk memakai narkoba. 4. Gudang sekolah Gudang sekolah perlu di perhatikan kepala sekolah dan guru, apakah gudang terkunci dan terbuka. Agar tidak di salah bunakan siswa yang punya perilaku menyimpang untuk menyalah gunakan narkoba di sekolah. 5. Ruang kelas kosong Ruang kelas kosong yang belum atau tidak di manfaatkan merupakan temapat yang dirasa aman oleh siswa untuk memakai narkoba di sekolah. Selain tidak ada siswa yang belajar disana tempat ini tentunya jarang dikunjungi oleh guru dan kepala sekolah. Bagi guru dan kepala sekolah yang kreatif sebaiknya ruang kelas yang tidak di manfaatkan untuk kegiatan belajar dipergunakan untuk kepentingan lainnya. C. Ditempat tempat umum lainnya 1. Tempat tempat hiburan malam (Discoutik, Night Club. Pob, Cofe Shop )dilakukan transaksi narkoba di tempat ini karena pengunjungnya menikmati hiburan sambil menggunakan narkoba. Dan apabila pengunjung membutuhkannya mereka tidak perlu bersusah payah menarinya di tempat lain. Disni narkoba dapat mudah di temukan . tempat yang selalu ramai di kunjungi orang orang yang haus akan hiburan dan ingin bersenag- senag ini di jadikan badar dan pengedar sebagai tempat untuk memasarkan barang dagangannya. 2. KampusSaat ini kampus sudah di jadikan tempat narkoba selain para pelajar mahasiswa juga merupakan kosumen terbesar. Karena mahasiswa dianggap sudah dewasa, mereka sering lolos dari perhatian pihak lain, termasuk dosen. Itulah sebabnya, mengapa para pengedaran narkoba semakin menjadi jadi di kalangan mahasiswa.

3. Pinggir/ persimpangan jalan Banyak juga orang yang memakai narkoba di pinggir jalan atau di persimpangan. Terutama oleh anak jalanan yang kehidupan sehari harinya sealu berada di pingiir atau persimpangan jalan . 4. Terminal bus / statsiun kereta api Terminal bus juga disinyalir sebagai tempat yang sering di gunakan untuk menyalahgnakan narkoba. Di tempat ini para pecandu narkoba merasa merasa aman untuk bertransaksi dan menggunakan narkoba. Alasannya disini mereka bebas keluar masuk, tanpa pemeriksaan, tempat yang luas dan mudah untuk bersembunyi. Jarang dilakukan razia oleh pihak kepolisian dan msyarakat tidak ada yang perduli dan mengawasi mereka. Selain itu di tempat, ini juga mudah mendaptkan narkoba dari narkoba yang biasanya beroperasi di sekitar tempat ini.

Deteksi Dini Penyalahgunaan narkobaTidak seorangpun dilatih untuk menjadi orang tua, tidah mudah pula menjadi orang tua, apalagi orang tua ideal. Banyak dari kita yang sudah belajar menjalankan profesix sebagai orang tua. Terutama adalah hal yang cukup sulit mempelajari bagaimana sikap orang tua menghadapi anak autau anggota keluarga yang terlibat narkoba. Ancaman narkoba bukan hanya dari keluarga harminis tapi jga dari keluarga harmonis. Wajar bila orang tua sedih dan shok bila melihat anaknya terlibat dengan narkoba.Sulit sekali menemukan bukti bahwa anak memeakai narkoba. Biasanya , menurut pengalaman kita baru menemukanank-anak telah menjadi korban narkoba setelah anak-anak tersebut dalam tahap kecanduan.Di tingkat awal, mungkin dosisnya masih rendah dan biasanya pembelian narkobanya masih diatasi dari uang jajannya. Tetapi pada tahap kecanduan masa pemakaian dosis harus memakai setiap hari sampai minimum 4 kali sehari, tentunya dia mencari jalan bagaimana mendapatkan uang kalau perlu menipu atau mencuri di rumah tetapi biasanya dari fisiknya sudah dapat terlihat.Fisik Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun Badan kurus , lemah, malas Mata kemerah-merahan Muka pucat dan bibir kehitman Berkeringat secara berlebihan Badan gemeteran Bicara cadel Mata berair Bekas suntikan di tangan Batuk, pilek berkepanjangan Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas Nafsu makan tidak ada Suhu badan tidak beraturan Dalam keadaan yang parah, pernafasan lambat dan dangkal Pupil mata menurun Kejang otot Kesadaran makin lama makin menurunPerilaku Terjadi perubahan drastis sikap dari biasanya Susah di ajak bicara Kurang disiplin Sering menghindari kontak mata langsung Suka membolos/malas belajar Mengabaikan kegiatan ibadah Menarik diri dan aktivitas bersama keluarga Sulit berkonsentrasi Mulai menjual barang milik sendiri Barang di rumah mulai hilang satu per satu Takut air sehingga tidak suka mandi, khusus pengguna putaw Suka bengong Perasaan curigaEmosi Sangat sensitif dan cepat bosan Suka membangkang bila di tegur atau dimarahi Mudah tersinggung, cepat emosi Curiga berlebihan Ketakutan yang luar biasa Hiang ingatan (gila) Berudaha menyakiti diri sendiri Selalu berada dalam dunia khayalanKalau kita sudah mencurigai atau mengetahui bahwa anak tersebut sudah memakai narkoba, kita juga harus memperhatikan juga:1. Teman anak yang datang ke rumah, kalau ada anak yang berpenampilan aneh(kadang rusuh?lusuh), kita harusmemeriksa anak tersebut2. Orang asing (orang tidak di kenal) yang mencari anak atau mengantar kiriman pada si anak3. Kalau ada suara klakson baik motor atau mobil, harus di perhatikan. Apalagi kalau si anak ada di depan rumah4. Kalau meliha tanaka gelisah, coba perhatikan dan ikuti dia keluar rumah (tanpa mencurigakan), biasanya dia sudah punya janji dengan si pengedar/bandar untuk bertemu di suatu tempat.Cara agar para remaja menghindari bahaya narkoba A. Orang tua perlu mengenal narkoba dan bahayanya.Sebagai orang tua kita harus mengenal dan mengetahui masalah narkoba agar dapat di sampaikan dan mencegah anak terlibat masalah narkoba, anak-anak sering mencoba narkoba disebabkan oleh keingintahuan dan larangan, dengan mengetahui adanya bahaya dan akibat penyalahgunaan narkoba maka di harapkan mereka tidak akan pernah mencobanya.Setiap orang tua mempunyai cara yang berbeda dalam menangani anak yang terlibat narkoba, ada yang menantang,ada yang dapat mentolelir bahkan ada yang menolak sama sekali.Informasi dasar yang perlu diketahui oleh orang tua meliputi:a) Mengetahui dasar tentang narkoba seperti situasi dan kondisi masalah narkoba, jenis-jenis narkoba yang sering disalah gunakan , akibat dan bahaya penyalahgunaan narkoba, faktor-faktor penyebab , gejala-gejala penyalahgunaan narkoba dan undang-undang tentang narkoba.b) Informasi sederhana yang perlu di pelajari dan di ketahui orang tua adalah Penggunaan minuman keras dan penyalah gunaan obat/narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya yang bisa merugikan dan melukai pengguna dan orang lain. Untuk anak-anak penyalahgunaan obat dan zat adiktif lainnya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan Pengguna narkotika , psikotropika dan zat adiktif lainnya adalah tindakan yang tidak sah yang bertentangan dengan hukum dan undang undang.B. Memberikan informasi yang benar tentang narkobaTidak ada suatu kata untuk mencegah, namun yang perlu dilakukan adalah upaya pemberian informasi tentang bahaya narkoba, pada tingkatan tertentu sebaiknya anak diberikan penjelasan mengenai bahaya menyalahgunaan narkoba , untuk anak sekolah dasar , pengetahuan yang di sampaikan tentunya berbeda dengan anak usia sekolah lanjutan pertama , apa lagi lanjutan ke atas.Bagi orang tua yang kebetulan perokok jangan segan segan mengakui kesalahan , malah tunjuk diri sendiri sebagai korban kecanduan rokok itu, pada tahan sd belum waktunya di jelaskan mengenai jenis jenis narkoba yang beredar di masyarakat, penjelasan seperti ini sebaiknya di berikan kepada anak sltp, lengkap tentang bahaya masing masing dari obat obatan itu , jika sudah waktunya orang tua juga harus bisa menjelaskan mekanisme bekerjanya obat obatan itu terhadap otak ,perilaku,emosi, serta bahayanya terhadap organ organ tubuh.Manfaat informasi yang ada dalam masyarakat untuk lebih mengetahui tentang penyalahgunaan narkoba,dengan mengetahui lebih banyak anda dapat membantu mereka mengatakan tidak, ketahuilah fakta-fakta yang ada , dukunglah pandangan anda dengan informasi yang baru , anak anak akan menghormati sumber sumber yang dapat di percaya , bicaralah dengan tenang dan terbuka , diskusikan tentang narkoba secara jujur dan tanpa rasa marah , jangan melebih lebihkan fakta , karena hal itu dapat menyebabkan ketakuatan, dengan anak yang lebih tua cenderung melawan kepercayaan tradosional dan kekuasaan, mereka ingin beragumentasi dan beraksi ,terangkan pemikiran anda tentang narkoba namun tanpa mengguurui dan di ikuti contoh contoh yang dapat dipertanggung jawabkan , jangan tergantung terhadap obat apapun bila diserepkan oleh dokter dalam membantu anada santai, mengatasi stress, sulit untuk tidur atau untuk menurunkan berat badan, anjurkan pilihan yang sehat dari pada menggunakan narkoba, sarankan untuk berolah raga,kerajinan tangan, hobi dan bentuk kreasi lainnya.

C. Mengawasi, membimbing dan mengenal temen-teman anak, orang tua sebagai pengawas. Orang tua sebagai pengawas Untuk menghindari anak dari bahaya narkoba, orang tua harus meningkatkan perananya sebagai pengawas pembatasan sangat membantu untuk membuat anak merasa aman, keluarga perlu menyusun peraturan yang jelas , dengan peraturan rumah yang jelas anak akan tau mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan, peraturan rumah tersebut selain harus di ketahui juga harus di mengerti sehingga yang melanggar akan di hukum sesuai kesepakatan bersama , setiap anak hendak pergi, orang tua hendak bertanya dengan rincian kemana dan tujuan, kapan pulang, dengan siapa mereka pergi dan yang lain lain yang di rasakan perlu, kontrol di sini untuk menunjukan bahwa orang tua punya perhatian khusus kepada anak, dan tidak membiarkan anak untuk bertindak semaunya sendiri yang perlu di ingat adalah sekalipun kontrol dijalankan dengan ketat , tetapi harus selalu berdialog dengan anak dan menerima keberatan yang disampaikan anak. Orang tua sebagai pembimbingPeranan sebagi pembimbing anak terutama dalam membantu anak mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dan memberikan pilihan pilihan saran yang realistis bagi anak, orang tua harus membimbing anaknya secara bijaksana dan jangan sampai menekan harga diri anak , anak harus mengembangkan kesadran, bahwa ia adalah seorang pribadi yang berharga, yang dapat mandiri , anak tidak mampu menghadapi persoalan persoalanya yang susah seperti masalah narkoba, orang tua harus membantu membahas masalah tersebut dalam bentuk dialok , dalam hal ini termasuk bantuan bagi anak untuk mengatasi tekanan dan pengaruh negatif teman sebayanya, sehingga si anak akan memiliki pegangan dan dukungan dari orang tuannya. Orang tua perlu mengenal teman anak-anak Orang tua perlu tau siapa saja teman anaknya kemana mereka pergi, dan apa saja kegiatan mereka, bila anaka membawa teman kerumah, bergabunglah dengan mereka tanyalah dimana mereka tinggal, apa saja kegiatan mereka, pada waktu luang, dan bagaimana kabar orang tua mereka, kebiasaan- kebiasaan ini akan membuat anak maupun teman-temanya menjadi akrab dengan orang tua dan menganggap orang tua sebagai bagian dari kelompok mereka dan tetaplah bangun sampai saat anak pulang pada waktu malam, lankah selanjutnya adalah menyampaikan harapan kita kepada anak-anak untukmengikuti peraturan tersebut secara tegas tetapi dengan penuh rasa keperdulian dengan cara ini si anak akan merasa bahwa orang tuanya memperhatukan dan mengetahui semua kegiatan dan teman-temanya ini akan embuat anak akan berfikir untuk melakukan kesalahan-kesalan kepada orang tuanya.D. Bekerja sama dengan orang tua lain dan guru. Kerja sama dengan orang tua lainBagi orang tua yang anaknya menjadi korban narkoba perlu ada suatu kerja sama ataupuun pertemuan dengan orang tua lain yang memiliki pengalaman yang sama tentang masalah narkoba, pertemuan dan dsikusi akan sangat membantu menyelesaikan masalah orang tua perlu menjalin kerja sama dengan sesama orang tua lain agar bisa saling berbagi informasi dan mencari penyelesaian untuk menanggualangi masalah narkoba dengan adanya pertemuan dan diskusi dengan yang lain akan membuat masalah kita menadi ringan dan kita mampu menerima bahwa anak kita terlibat narkoba dan harus diselamatkan. Dan orang tua tidak merasa sendiri menghadapi masalahnya dan akan merasa optimis dapat menyelesaikanya biasanya sesame orang tua yang anggota keluarganya terlibat penyalahgunaan narkoba ditanamkan pemahaman bahwa menjadi pecandu merupakan penyakit karena itu pecandu pecandu harus disembuhkan dari penyakit itu , penyakit itu tidak mudah disembuhkan pecandu membutuhkan oraang lain untuk membantu menyembuhkanya karena itu dipelukan kerjasama antara pecandu, orang tua, orang tua lain dan guru untuk proses kesembuhanya Kerjasama dengan guruOrang tua juga perlu berkonsultasi dan bekerja sama dengan guru khususnya guru bimbimngan konseling atau BK. Sebab berada disekolah gurulah menjadi pendidik dan pengawas anak, guru adalah sebagai pengganiti orang tua diseokalah dari pagi hingga siang anak dalam pengawasan guru disekolah, guru akan mengetahui anak yg terlibat masalah dan membantu mereka untuk menyelesaikanya, guru bk berperan untuk menjadi tempat curhat bagi anak atau siswa yang mempunyai maslah baik dirumh atau ditempat lain dengan begitu guru bias mengetahui dan membantu si sanak bisa menylesaikan masalahnyaKerjasama yang baik anatar orang tua dengan guru didalam upaya penanggulangan masalah narkobasangat diperlukan karena anaka merupakantanggung jawab orang tua dan gurunya untuk itu konsultasi sekala berkala antara orang tua dan guru bermanfaat bagi pemantauan anak agar sedini mungkin dapat diketahui gejala awal manakala seoranga anak terlibat penyalahgunaan narkoba.Bila seorang anak dicurigai menyalahgunaan narkoba yaitu dari pemantauan perubahan perilaku dan prestasi belajar yang merosot dan absensi yang tnggi sebaiknya orang tua beronsultasi dengan guru dan bila perlu dilakakukan tes urine apabila hasilnya positif si anak segera diberi perawatan dan pengobatan.

Daftar pustakahttp://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/5c24d741640202ac45ec6ebad0150fcf.pdf, laurensia Enny Pntjalita ,Muh syafar, Sudirman Natsir diakses pada tanggal 10 maret 2013 , pukul 22.30 WIB http://books.google.co.id/books (online )Modul Latihan Pemulihan Pecandu page 1, diakses pada tanggal 10 maret 2013 , pukul 22.30WIB http://books.google.co.id (online) ,dr. Martono Harlina Lydia, S.K.M dan dr. Joewana Satya, Sp, K.J Peran Orang Tua Mencegah Narkoba page 7,25-30. Balai Pustaka. Jakarta 2008, , diakses pada tanggal 15 maret, ukul 22.20Badan Narkotika Nasional, 2007, Mengenal Penyalahgunaan Narkoba, Buku 2B Untuk Orang Tua dan Dewasa page 9, 10-16. Martono, Lydia Harlina dan, Satya Joewana. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta :Balai Pustaka.