Diagnosa Kehamilan Kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot nidasi (implantasi) pada uterus pembentukan plasenta, dan tumbuh kembali hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010). Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode antepartum (Varney, 2006). Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang calon ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi kehidupan (Weni,2010). Diagnosa kehamilan ditegakkan atas dasar : a) Riwayat amenorea, b) Pembesaran uterus, c) Tes kehamilan positif. Keluhan subyektif lain yang mungkin terjadi selama kehamilan : mual dan muntah serta rasa berat pada payudara. Manifestasi kehamilan dapat dibagi menjadi : a) Dugaan kehamilan (presumptive), b) Kemungkinan kehamilan (probable), c) Diagnosa pasti kehamilan (positive). a. Dugaan Kehamilan (Presumptive Diagnosis) a) Gejala: 1. Amenorea : Berhentinya menstruasi disebabkan oleh kenaikan kadar estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh Corpus Luteum, Mempunyai arti penting dalam dugaan kehamilan hanya bila siklus haid sebelumnya berlangsung secara spontan dan teratur, Selain
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Diagnosa Kehamilan
Kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot nidasi (implantasi) pada uterus
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembali hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode antepartum (Varney,
2006). Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang calon ibu, karena pada masa
kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi kehidupan (Weni,2010).
Diagnosa kehamilan ditegakkan atas dasar : a) Riwayat amenorea, b) Pembesaran
uterus, c) Tes kehamilan positif. Keluhan subyektif lain yang mungkin terjadi selama kehamilan
: mual dan muntah serta rasa berat pada payudara. Manifestasi kehamilan dapat dibagi menjadi :
a) Dugaan kehamilan (presumptive), b) Kemungkinan kehamilan (probable), c) Diagnosa pasti
kehamilan (positive).
a. Dugaan Kehamilan (Presumptive Diagnosis)
a) Gejala:
1. Amenorea :
Berhentinya menstruasi disebabkan oleh kenaikan kadar estrogen dan progesteron yang
dihasilkan oleh Corpus Luteum, Mempunyai arti penting dalam dugaan kehamilan hanya bila
siklus haid sebelumnya berlangsung secara spontan dan teratur, Selain kehamilan, amenorea
juga dapat terjadi akibat : ketegangan emosional, penyakit menahun, obat-obat opioid dan
dopaminergik, penyakit endokrin dan tumor ginekologi tertentu.
2. Mual dan muntah:
a. 50% diderita oleh ibu hamil, mencapai puncak pada minggu ke 8 – 12
b. Keluhan semakin berat pada pagi hari (“morning sickness”)
c. Derajat keluhan dipengaruhi oleh ketegangan emosi.
d. Hiperemesis gravidarum : mual muntah disertai dengan dehidrasi dan ketonuria sehingga
mengganggu aktivitas keseharian pasien. Keadaan ini memerlukan perawatan intensif di Rumah
Sakit
e. Terapi emesis gravidarum sedang:
1. Makan sedikit dan sering
2. Dukungan emosional
3. Vitamin B6 dosis tinggi dan Vitamin prenatal
4. Anti muntah diberikan sebagai pilihan akhir
f. Keluhan mual disebabkan oleh kenaikan kadar hCG dimana pada trimester I kadar
hCG dapat mencapai 100 mIU/ml
3. Perubahan pada payudara:
a) Mastodinia (rasa tegang pada payudara), b) Pembesaran kelenjar sebaseus
sirkumlakteal (Montgomery tubercle) pada kehamilan 6 – 8 minggu akibat stimulasi hormonal,
c)Sekresi kolustrum setelah kehamilan 16 minggu.
4. Quickening.
Persepsi gerakan janin pertama kali (pada multigravida 14 – 16 minggu ; pada
primigravida 18- 20 minggu)
5. Perubahan pada traktus urinarius:
Karena pengasuh pembesaran uterus dan penurunan kepala bayi, pada bumil sering buang
air kecil atau miksi. Desakan tersebut menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh.
Terjadinya hemodilusi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan air
senipun akan bertambah.
b) Tanda:
1. Kenaikan suhu basal – kenaikan suhu basal persisten selama 3 minggu.
2. Perubahan pada kulit: a). Chloasma gravidarum: setelah kehamilan 16 minggu kulit didaerah
muka menjadi gelap dan menjadi semakin gelap bila terkena sinar matahari,b) Linea alba adalah
garis hitam yang terbentang dari symphisis sampai pusat, pada saat kehamilan warnanya akan
menjadi lebih hitam. Selain itu akan timbul garis baru yang terbentang di tengah-tengah atas
pusat ke atas yang disebut linea nigra, c) striae gravidarum yang merupakan garis-garis pada
kulit, ada 2 macam striae :
1. Striae lividae adalah garis-garis yang warnanya biru pada kulit, karena merupakan striae
yang masih baru (pada primi).
2. Striae albicans adalah striae lividae yang menjadi putih mengkilat dan meninggalkan bekas
seperti parut/ cicatrix (pada multi).
b. Kemungkinan Kehamilan (Probable Diagnosis)
1. Gejala : Gejala sama dengan yang sudah dijelaskan
2. Tanda :
a. Organ panggul
Terjadi sejumlah perubahan pada organ panggul yang dapat dirasakan oleh dokter saat
melakukan pemeriksaan vagina :
1. Chadwick’s sign: kongesti pembuluh darah yang menyebabkan perubahan warna servik
dan vagina yang kebiruan,
2. Leukorea: peningkatan sekresi vagina yang terdiri dari sel epitel dan peningkatan sekresi
lendir servik akibat rangsangan hormon. Lendir servik yang disapukan pada objek glas
dan dibiarkan mengering tidak memperlihatkan gambaran “daun pakis” tapi gambaran
”granular”,
3. Ladin’s sign: pada minggu ke 6 terjadi pelunakan uterus dibagian mid-line anterior
sepanjang uterocervical junction.
4. Hegar’s sign: Meluasnya daerah isthmus yang menjadi lunak, sehingga pada pemeriksaan
vaginal corpus uteri seolah “terpisah” dari bagian servik. Keadaan ini dijumpai pada kehamilan
6-8 minggu
5. Von Fernwald’s sign: perlunakan fundus uteri yang iregular diatas lokasi implantasi pada
kehamilan 4 – 5 minggu. Bila kejadian ini terjadi pada bagian cornu (Piskacek’s sign) maka
harus dibedakan dengan adanya leiomioma uteri atau kelainan uterus lain. Pada kehamilan 10
minggu, uterus menjadi simeteris dan berukuran dua kali lipat.
6. Perubahan pada tulang dan ligamentum panggul: selama kehamilan tulang panggul dan
struktur ligamen mengalami sedikit perubahan. Terjadi relaksasi ringan pada sendi simfsis
pubis.
b. Pembesaran abdomen
Terjadi pembesaran abdomen secara progresif dari kehamilan 7 sampai 28 minggu. Pada
minggu 16-22, pertumbuhan terjadi secara cepat dimana uterus keluar panggul dan mengisi
rongga abdomen.
c. Kontraksi uterus
Oleh karena uterus membesar, bentuk uterus menjadi globular dan sering mengalami
dextro-rotasi. Kontraksi uterus tanpa rasa sakit (Braxton Hicks contraction) mulai muncul pada
kehamilan 28 minggu dan biasanya menghilang bila dibawa berjalan-jalan. Kontraksi uterus
tersebut menjadi semakin kuat mendekati saat persalinan.
d. Balotemen
Pada kehamilan 16 – 20 minggu, dengan pemeriksaan bimanual dapat terasa adanya
benda yang melenting dalam uterus ( tubuh janin ).
c. Manifestasi Positif Kehamilan
Diagnosa kehamilan pasti didasarkan pada temuan objektif yang tidak selalu
dapatditemukan pada trimester pertama.
A. Detak jantung janin
Jantung janin mulai berdenyut pada awal minggu ke 4 dari fertilisasi atau 6 minggu dari
HPHT. Dapat terdengar dengan mengunakan Leanec antara 19 minggu, dengan Doppler pada
usia 10 minggu, dan menggunakan USG Tv 5 minggu amenorea.
B. Palpasi bagian janin
1. Bentuk tubuh janin sering dapat diperiksa melalui palpasi abdomen pada kehamilan lebih dari
28 minggu.
2. Gerakan janin dapat dirasakan setelah kehamilan 18 minggu
C. Ultrasonografi
a. Tehnik ini sangat bermanfaat bagi pemantauan viabilitas janin.
b. Aktivitas jantung dapat dilihat pada kehamilan 5 – 6 minggu
c. Ekstrimitas janin terlihat pada kehamilan 7 – 8 minggu
d. Gerakan jari tangan terlihat pada kehamilan 9 – 10 minggu
Beberapa ketentuan penentuan diagnose, a) Diagnosa ditentukan berdasarkan analisa /
iterpretasi data, b) Diagnosa harus didukung oleh data subyek (DS) dan obyektif (DO) yang
tepat, c) Setiap data baik subyek dan obyektif harus diinterpretasikan, d) Interpretasi dapat
dilakukan pada setiap data, tetapi dapat pula digabungkan dari beberapa data.
B. Gravida
Gravida adalah istilah medis untuk wanita hamil. Istilah ini sering diawali untuk
menunjukkan jumlah kehamilan. Misalnya primigravida adalah wanita hamil untuk pertama
kalinya, secundagravida adalah wanita hamil untuk kedua kalinya dan multigravida untuk ketiga
dan seterusnya.
Gravida atau kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologisyang terjadi pada
wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasiyang membentuk zigot dan akhirnya
menjadi janin yang mengalami proses perkembangan di dalam uterus sampai proses persalinan
(Manuaba 2002)
Setiap bulan wanita melepaskan -2 sel telur (ovum) ke indung telur. Pada waktu coitus
cairan-cairan semen tumpah kedalam vagina, kemudian sel sperma (mani) bergerak masuk ke
rongga rahim lalu masuk ke saluran telur, kemudian sel sperma dan ovum bersatu sehigga terjadi
pembuahan.
Sel terlur yang telah dibuahi menunju rongga rahim dan melekat pada mukosa rahim dan
sleanjutnya bersarang di rongga rahim (implantasi/nidasi). Dari pembuahan sampai nidasi
diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi janin
dipersiapkan oleh plasenta. Jadi dapat dikatakan setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur),
sperma (sel mani), pembuahan (konsepsi), nidasi dan plesentasi.
C. Para : ( G:…. P 000 Ab 000 )
Paritas merupakan suatu istilah untuk menunjukkan jumlah kehamilan bagi seorang
wanita yang melahirkan bayi yang dapat hidup pada setiap kehamilan (Oxford Concise Medical
Dictionary, 2007).
Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita (BKKBN,
2006). Menurut Prawirohardjo (2009), paritas dapat dibedakan menjadi primipara, multipara dan
grandemultipara.
1. Nullipara
Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable.
2. Primipara
Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di
dunia luar (Varney, 2006).
3. Multipara
a. Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali
(Prawirohardjo, 2009).
b. Multigravida adalah wanita yang sudah hamil, dua kali atau lebih (Varney, 2006).
4. Grandemultipara
a. Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih dan biasanya
mengalami penyulit dalam kehamilan dan persalinan (Manuaba, 2008).
b. Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih (Varney,
2006).
G: P0000 Ab000 adalah contoh istilah dalam persalinan. Istilah ini dapat diartikan
sebagai :
G : Gravida (kehamilan ke ), angka setelah G menunjukkan kehamilan ke berapa. Di sini G1
menunjukkan bahwa Ibu mengalami kehamilan yang pertama dan seterusnya.
P : Para (Jumlah kehamilan yang diakhiri dengan kelahiran janin yang memenuhi syarat untuk
melangsungkan kehidupan (28 minggu atau 1000 gram)
a. Digit Pertama : Jumlah Aterm atau bayi cukup bulan (> 36 minggu atau > 2500 gram)
b. Digit kedua : Jumlah kelahiran Prematur ( 28 – 36 minggu atau 1000 – 2499 gram )
c. Digit Ketiga : Jumlah immatur atau kehamilan yang diakhiri dengan aborsi spontan
atau terinduksi pada usia 28 minggu atau berat janin <1000 gram.
d. Digit Keempat : Jumlah bayi yang lahir hidup
Ab : Abnormal
a. Digit pertama : Jumlah abortus atau keguguran
b. Digit kedua : Jumlah Ektopik atau kehamilan diluar kandungan
c. Digit Ketiga : Jumlah kehamilan Mola Hidatidosa atau kehamilan anggur
D. Usia Kehamilan
Seseorang wanita dikatakan “hamil “ secara normal apabila di dalam rahimnya
bertumbuh kembang manusia baru. Hasil kehamilan juga secara ilmiah mempunyai sebutan
tersendiri. Istilah “embrio” atau juga disebut sebagai “mudigah” digunakan sampai usia
kehamilan 11 minggu kehamilan. Sebutan “janin” atau “fetus” baru digunakan setelah usia
kehamilan 11 minggu hingga kelahiran.
Masa kehamilan dibagi dalam tiga bulanan (trimester). Trimester pertama merupakan
perkembangan dan pembentukan organ . Trimester kedua merupakan tahap perkembangan dan
pertumbuhan lanjutan dan trimester ketiga merupakan akselerasi tumbuh kembang dan
persiapan kelahiran dimana pada awal masa ini janin telah dapat hidup di dunia luar dengan atau
tanpa bantuan medis.Ada beberapa cara menghitung usia kehamilan diantaranya:
a. Rumus Neagele
Usia kehamilan dapat dihitung menggunakan rumus Naegele berdasarkan hari pertama
haid terakhir (HPHT) sehingga dapat diketahui taksiran persalinan (TP). Untuk dapat
menghitung usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang
memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari).
Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid
terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan
untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya
ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.