Top Banner
DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
13

DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Jan 20, 2016

Download

Documents

kalyca

ASAS HUKUM. DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. PENGERTIAN ASAS HUKUM:. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

DEWI NURUL MUSJTARI

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Page 2: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PENGERTIAN ASAS HUKUM: Adalah pikiran dasar yang umum sifatnya atau

merupakan latar belakang dari suatu peraturan yang konkrit yang terdapat di dalam dan dibelakang setiap sistem hukum yang terjelma dalam peraturan perundangan dan putusan hakim yang merupakan hukum positif dan dapat diketemukan dengan mencari sifat-sifat umum dalam peraturan konkrit tersebut.

Page 3: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Penjelasan…:

Jadi asas hukum bukanlah kaedah hukum yang konkrit, melainkan merupakan latar belakang dari suatu peraturan hukum yang konkrit dan bersifat abstrak dan umum.

Asas hukum itu bisa tertuang dalam peraturan itu sendiri tapi kadang juga tidak ada peraturannya.

Page 4: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

CONTOH ASAS HUKUM:

1. Pasal 1 ayat (1) KUHP:

“Nullum delictum nulla paena sine praevia lege poenale”, yaitu tidak mungkin seseorang diadili kalau peraturan itu belum ada. (UU itu tidak berlaku surut);

Page 5: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

CONTOH ASAS HUKUM:2. Pasal 8 UU No. 14 tahun 1970 (tugas: carilah peraturan Pasal 8 UU No. 14 tahun 1970 (tugas: carilah peraturan

perundangan terbaru tentang Kekuasaan Kehakiman perundangan terbaru tentang Kekuasaan Kehakiman dan Mahkamah Agung):asas “dan Mahkamah Agung):asas “presumption of presumption of innocenceinnocence” yaitu asas praduga tidak bersalah, ” yaitu asas praduga tidak bersalah, maksudnya jika seseorang dihadapkan di muka hakim maksudnya jika seseorang dihadapkan di muka hakim maka sebelum ada vonis dari hakim, seseorang maka sebelum ada vonis dari hakim, seseorang tersebut dianggap tidak bersalah. Oleh karena itu tersebut dianggap tidak bersalah. Oleh karena itu seseorang yang diduga melakukan pelanggaran atau seseorang yang diduga melakukan pelanggaran atau suatu tindak kejahatan maka jika akan diberitakan suatu tindak kejahatan maka jika akan diberitakan melalui surat kabar,nama seseorang tersebut tidak melalui surat kabar,nama seseorang tersebut tidak boleh secara lengkap, namun harus disingkat atau boleh secara lengkap, namun harus disingkat atau cukup dengan inisial, sebab memuat nama secara cukup dengan inisial, sebab memuat nama secara lengkap ini merupakan hukuman tambahan. lengkap ini merupakan hukuman tambahan.

Page 6: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

CONTOH ASAS HUKUM:

3. “Setiap orang dianggap tahu undang-undang”. (setiap orang dianggap tahu hukum). Apabila suatu UU sudah diundangkan/diumumkan dalam LN maka berlaku fiksi di atas. Konsekuensinya bahwa walaupun seseorang itu memang benar-benar tidak tahu tentang suatu aturan yang berlaku, alasan ini tidak dapat digunakan sebagai alasan pemaaf. Asas di atas tidak dapat ditulis dalam suatu peraturan perundangan.

Page 7: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

CONTOH ASAS HUKUM:

4. Asas “In Dubio Proreo” : keragu-raguan hukum, mengatakan : bilamana hakim merasa ragu-ragu dalam memutus maka diambil keputusan yang paling ringan. Ini khususnya terdapat dalam hukum pidana.

Page 8: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Ciri-ciri asas hukum :Ciri-ciri asas hukum :1.1. Mempunyai sifat-sifat yang abstrak;Mempunyai sifat-sifat yang abstrak;2.2. Tidak mesti diterangkan dalam Tidak mesti diterangkan dalam

peraturan hukum konkrit;peraturan hukum konkrit;3.3. Dimungkinkan penyimpangan Dimungkinkan penyimpangan

sehingga sistem hukum itu luwes;sehingga sistem hukum itu luwes;4.4. Merupakan suatu persangkaan;Merupakan suatu persangkaan;5.5. Berkembang sesuai dengan kaedah Berkembang sesuai dengan kaedah

hukum/nilai-nilai (dinamis);hukum/nilai-nilai (dinamis);6.6. Dalam setiap asas, manusia itu Dalam setiap asas, manusia itu

mencari cita-citanya.mencari cita-citanya.

Page 9: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

FUNGSI ASAS HUKUM:FUNGSI ASAS HUKUM:1.1. FUNGSI DALAM HUKUM. Asas dalam FUNGSI DALAM HUKUM. Asas dalam

hukum mendasarkan eksistensinya pada hukum mendasarkan eksistensinya pada rumusan oleh pembentuk undang-rumusan oleh pembentuk undang-undang dan hakim (ini merupakan fungsi undang dan hakim (ini merupakan fungsi yang bersifat mengesahkan) serta yang bersifat mengesahkan) serta mempunyai pengaruh yang normatif dan mempunyai pengaruh yang normatif dan mengikat para pihak;mengikat para pihak;

2.2. FUNGSI DALAM ILMU HUKUM. Asas dalam FUNGSI DALAM ILMU HUKUM. Asas dalam ilmu hukum hanya bersifat mengatur dan ilmu hukum hanya bersifat mengatur dan eksplikatif (menjelaskan). Tujuannya eksplikatif (menjelaskan). Tujuannya adalah memberi ikhtisar, tidak normatif adalah memberi ikhtisar, tidak normatif sifatnya dan termasuk hukum positif.sifatnya dan termasuk hukum positif.

Page 10: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Sifat Instrumental Asas Hukum:Sifat Instrumental Asas Hukum:

Bahwa asas hukum mengakui Bahwa asas hukum mengakui adanya kemungkinan-adanya kemungkinan-kemungkinan, yang berarti kemungkinan, yang berarti memungkinkan adanya memungkinkan adanya penyimpangan-penyimpangan penyimpangan-penyimpangan sehingga membuat sistem sehingga membuat sistem hukum itu luwes. (hukum itu luwes. (No Rule No Rule Without ExeptionWithout Exeption))

Page 11: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

JENIS ASAS HUKUM:JENIS ASAS HUKUM:

1.1. ASAS HUKUM UMUM: adalah asas hukum ASAS HUKUM UMUM: adalah asas hukum yang berhubungan dengan seluruh bidang yang berhubungan dengan seluruh bidang hukum, contoh:hukum, contoh:

a. Asas a. Asas Restitutio in integrum;Restitutio in integrum;

b.b. Asas Asas Lex posterior derogat legi priori;Lex posterior derogat legi priori;

c. Untuk sementara harus dianggap demikian c. Untuk sementara harus dianggap demikian sampai diputus (lain) oleh pengadilan.sampai diputus (lain) oleh pengadilan.

Page 12: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

JENIS ASAS HUKUM:JENIS ASAS HUKUM:

2. ASAS HUKUM KHUSUS adalah asas hukum 2. ASAS HUKUM KHUSUS adalah asas hukum yang berfungsi dalam bidang hukum yang yang berfungsi dalam bidang hukum yang lebih sempit, seperti dalam bidang hukum lebih sempit, seperti dalam bidang hukum perdata, hukum pidana, dsb., yang sering perdata, hukum pidana, dsb., yang sering merupakan penjabaran dari asas hukum merupakan penjabaran dari asas hukum umum, contoh: Asas Pacta Sunt Servanda, umum, contoh: Asas Pacta Sunt Servanda, Asas Konsensualisme, Asas Praduga Tak Asas Konsensualisme, Asas Praduga Tak Bersalah.Bersalah.

Page 13: DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ASAS HUKUM YANG BERLAKU ASAS HUKUM YANG BERLAKU UNIVERSAL:UNIVERSAL:

Menurut Paul Scolten, terdapat lima asas yang tidak Menurut Paul Scolten, terdapat lima asas yang tidak terpengaruh waktu dan tempat, yaitu:terpengaruh waktu dan tempat, yaitu:

1.1.Asas Kepribadian;Asas Kepribadian;

2.2.Asas Persekutuan;Asas Persekutuan;

3.3.Asas Kesamaan;Asas Kesamaan;

4.4.Asas Kewibawaan;Asas Kewibawaan;

5.5.Asas Pemisahan antara baik dan buruk.Asas Pemisahan antara baik dan buruk.

Keterangan: Asas nomor 1-4 terdapat pada setiap sistem Keterangan: Asas nomor 1-4 terdapat pada setiap sistem hukum.hukum.