Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian EDISI 125/12/2018 LAPORAN PASAR HARIAN Selasa, 11 Desember 2018 Rupiah dan IHSG Terus Melemah • Pada penutupan perdagangan Selasa (11/12) Rupiah kembali melemah sedikit Rp14.608,- atau terdepresiasi 0,37% dibandingkan penutupan Senin (10/12). Secara YTD, Rupiah telah terdepresiasi 7,76%. • Begitu juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi (negatif) 0,56% atau ke level 6.076,58 dibanding penutupan Senin (10/12). • CDS 5T terus meningkat ke level 145,68 pada hari Selasa (11/9). Sejak awal tahun 2018 peningkatan CDS Indonesia mencapai 70,8 8% (ytd). • Yield Obligasi Indonesia 10T mencapai 8,07% sedangkan Yield Obligasi US 10T mencapai 2,85%. Peningkatan yield merupakan peningkatan tertinggi sejak 3 minggu terakhir. • Pada penutupan pasar Selasa (11/12), beberapa harga komoditas global terus menurun seperti Brent berada ke level 59,80 USD/Barrel, minyak WTI 50,83 USD/barrel, dan gas alam 4,52 USD/MMBtu. Sedangkan, beberapa komoditas global naik seperti batubara ke level 102,65 USD/MT, e mas 1.248,98 USD/oz, dan CPO 1.880 MYR/MT. Peristiwa Domestik dan Global: • Jokowi menginstruksikan agar alokasi anggaran dominan untuk kegiatan utama, bukan habis pada kegiatan pendukung, seperti rapat, perjalanan dinas, dan honor tim. Jokowi menegaskan bahwa belanja APBN harus dirasakan masyarakat, seperti program-program yang mendorong investasi, meningkatkan daya saing, dan penguatan nilai mata uang dan bukan habis begitu saja untuk rutinitas, operasional, terlebih lagi kegiatan birokrasi. • Pemerintah resmi meluncurkan geoportal kebijakan satu peta, yang tujuannya mengitegrasikan seluruh peta yanng dimiliki seluru h K/L untuk tujuan menghilangkan tumpang tindih lahan yang menjadi kendala utama pelaksanaan pembangunan Indonesia. • Setelah BI mengeluarkan PBI 19/2017 mengenai Penyelenggaraan Teknologi Finansial, sampai saat ini terdapat 45 penyelenggara fintech yang telah terdaftar di Bank Indonesia, dalam rangka melakukan kegiatan sistem pembayaran. • Ekonom IMF memperkirakan perekonomian AS 2019 akan menghadapi banyak tantangan, termasuk merevisi proyeksi pertumbuhan AS pada 2019 dari 2.8 persen menjadi 2.5 persen. Perlembatan pertumbuhan disebabkan beberapa diantaranya karena kebijakan anggaran fiskal dari Presiden T rump, juga dampak dari perang dagang yang tengah terjadi, yang berpotensi berdampak juga kepada pertumbuhan ekonomi global. • PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan mengoperasikan penerbangan perdananya dari Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati , mulai 18 Desember mendatang. Hal ini diharapkan akan memicu maskapai lain untuk membuka rute baru ke bandara tersebut dalam rangka mendukung ko mitmen pemerintah untuk memperluas konektivitas penerbangan nasional. (Khatimah) Sumber: BI, Kemenkeu, CNN, CNBC
9
Embed
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan ... · Perlembatan pertumbuhan disebabkan beberapa diantaranya karena kebijakan anggaran fiskal dari Presiden Trump, juga dampak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian EDISI 125/12/2018
LAPORAN PASAR HARIANSelasa, 11 Desember 2018
Rupiah dan IHSG Terus Melemah
• Pada penutupan perdagangan Selasa (11/12) Rupiah kembali melemah sedikit Rp14.608,- atau terdepresiasi 0,37% dibandingkan penutupan Senin (10/12).
Secara YTD, Rupiah telah terdepresiasi 7,76%.
• Begitu juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi (negatif) 0,56% atau ke level 6.076,58 dibanding penutupan Senin (1 0/12).
• CDS 5T terus meningkat ke level 145,68 pada hari Selasa (11/9). Sejak awal tahun 2018 peningkatan CDS Indonesia mencapai 70,8 8% (ytd).
• Yield Obligasi Indonesia 10T mencapai 8,07% sedangkan Yield Obligasi US 10T mencapai 2,85%. Peningkatan yield merupakan peningkatan tertinggi sejak 3
minggu terakhir.
• Pada penutupan pasar Selasa (11/12), beberapa harga komoditas global terus menurun seperti Brent berada ke level 59,80 USD/Barrel, minyak WTI 50,83
USD/barrel, dan gas alam 4,52 USD/MMBtu. Sedangkan, beberapa komoditas global naik seperti batubara ke level 102,65 USD/MT, e mas 1.248,98 USD/oz, dan CPO
1.880 MYR/MT.
Peristiwa Domestik dan Global:
• Jokowi menginstruksikan agar alokasi anggaran dominan untuk kegiatan utama, bukan habis pada kegiatan pendukung, seperti rapa t, perjalanan dinas, dan honor
tim. Jokowi menegaskan bahwa belanja APBN harus dirasakan masyarakat, seperti program-program yang mendorong investasi, meningkatkan daya saing, dan
penguatan nilai mata uang dan bukan habis begitu saja untuk rutinitas, operasional, terlebih lagi kegiatan birokrasi.
• Pemerintah resmi meluncurkan geoportal kebijakan satu peta, yang tujuannya mengitegrasikan seluruh peta yanng dimiliki seluru h K/L untuk tujuan
menghilangkan tumpang tindih lahan yang menjadi kendala utama pelaksanaan pembangunan Indonesia.
• Setelah BI mengeluarkan PBI 19/2017 mengenai Penyelenggaraan Teknologi Finansial, sampai saat ini terdapat 45 penyelenggara f intech yang telah terdaftar di
Bank Indonesia, dalam rangka melakukan kegiatan sistem pembayaran.
• Ekonom IMF memperkirakan perekonomian AS 2019 akan menghadapi banyak tantangan, termasuk merevisi proyeksi pertumbuhan AS pad a 2019 dari 2.8 persen
menjadi 2.5 persen. Perlembatan pertumbuhan disebabkan beberapa diantaranya karena kebijakan anggaran fiskal dari Presiden T rump, juga dampak dari
perang dagang yang tengah terjadi, yang berpotensi berdampak juga kepada pertumbuhan ekonomi global.
• PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan mengoperasikan penerbangan perdananya dari Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati , mulai 18 Desember
mendatang. Hal ini diharapkan akan memicu maskapai lain untuk membuka rute baru ke bandara tersebut dalam rangka mendukung ko mitmen pemerintah untuk
memperluas konektivitas penerbangan nasional. (Khatimah)
Sumber: BI, Kemenkeu, CNN, CNBC
Nilai TukarPerubahan
(%)Malaysia Filipina Thailand Vietnam China
Indeks Dollar
Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China