AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PSAK 46) November 3, 2022
Beban Pajak Kini (Current Tax); Jumlah PPh terhutang atas penghasilan Kena Pajak pada satu periode
Beban Pajak Tangguhan/Pendapatan Pajak Tangguhan, Beban pajak tangguhan akan menimbulkan kewajiban pajak tangguhan sedangkan pendapatan pajak tangguhan menimbulkan aset pajak tangguhan
November 3, 2022
- Aset Pajak Tangguhan timbul apabila beda waktu menyebabkan terjadinya koreksi positif, sehingga beban pajak menurut akuntansi lebih kecil dari pada beban pajak menurut perpajakan
- Aset Pajak Tangguhan adalah jumlah PPh terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian
November 3, 2022
Kewajiban Pajak Tangguhan timbul apabila beda waktu menyebabkan terjadinya koreksi negatif sehingga beban pajak menurut akuntansi lebih besar dari pada beban pajak menurut peraturan perpajakan.
Kewajiban Pajak Tangguhan adalah jumlah PPh terhutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak
November 3, 2022
Pengakuan asset dan kewajiban pajak tangguhan dilakukan terhadap rugi fiskal yang masih dapat dikompensasikan dan beda waktu antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal yang dikenakan pajak dikalikan dengan tarif yang berlaku
November 3, 2022
Jurnal untuk mencatat timbulnya asset pajak tangguhan
Aset Pajak Tangguhan xxPendapatan Pajak Tangguhan xx
Jurnal untuk mencatat timbulnya kewajiban pajak tangguhan
Beban Pajak Tangguhan xxKewajiban Pajak Tangguhan xx
November 3, 2022
Aset dan kewajiban pajak tangguhan harus disajikan terpisah dari aset dan kewajiban lainnya dalam neraca
Aset dan kewajiban pajak tangguhan harus dibedakan dari aset pajak kini (Prepaid Tax) dan kewajiban pajak kini (tax Payable)
Aset atau kewajiban pajak tangguhan tidak boleh disajikan sebagai aset atau kewajiban lancar
Aset pajak kini harus dikompensasikan dengan kewajiban pajak kini dan jumlah netonya disajikan dalam neraca
November 3, 2022
Beban (penghasilan) pajak yang berhubungan dengan laba atau rugi dari aktivitas normal harus disajikan tersendiri pada laporan laba rugi
Aset pajak tangguhan disajikan terpisah dengan akun tagihan restitusi PPh dan kewajiban tangguhan juga disajikan terpisah dengan utang PPh 29
PPh bersifat final, apabila :
November 3, 2022
Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan PPh Final berbeda dari Dasar Pengenaan Pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak boleh diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan
Atas Penghasilan yang telah dikenakan PPh Final, maka beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan
Selisih antara PPh final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai Pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai Pajak Dibayar DiMuka dsan Hutang Pajak
Akun PPh Final dibayar dimuka harus disajikan terpisah dari PPh final yang masih harus dibayar
November 3, 2022
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dalam Surat Ketetapan Pajak harus dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi Berjalan
Apabila diajukan keberatan dan ataubanding, pembebanannya ditangguhkan
Apabila terdapat kesalahan mendasar, perlakuan akuntansinya mengacu pada PSAK 25 tantang Laba Rugi Bersih untuk periode berjalan. Kesalahan mendasar dan perubahan kebijakan akuntansi
November 3, 2022
Laba Sebelum PPh xx
PPh : - Pajak Kini xx- Pajak Tangguhan xx
(xx)
Laba Setelah PPh xx
November 3, 2022
Keterangan MenurutAkuntansi
Koreksi FiskalMenurut
FiskalBeda Tetap
Beda Waktu
Pendapatan- Pendapatan 100.000.0
00 100.000.000
Biaya-B. gaji-B. Prjalan dinas- B.Jamunan tamu-B. Penyusutan
25.000.000 5.000.000 4.500.000 7.500.000
4.500.000
1.500.000
25.000.000 5.000.000 - 6.000.000
Pend. Bunga deposito
5.000.000
5.000.000
Laba 63.000.000
64.000.000
November 3, 2022
Laba Komersial Rp. 63.000.000Koreksi (Beda Tetap)+ Beban Jamuan Rp. 4.500.000- Bunga Deposito Rp. 5.000.000
Koreksi (Beda Waktu)+ Penyusutan Rp. 1.500.000Laba Fiskal Rp. 64.000.000
November 3, 2022
PPh Terhutang (50% x 28%) x Rp. 64.000.000 Rp. 8.960.000,-
Kredit Pajak (12 x 600.000) Rp. 7.200.000
PPh Kurang bayar Rp. 1.760.000Aset Pajak Tangguhan (28%* 1.500.000) Rp. 420.000Aset Pajak TangguhanRp. 420.000Pendapatan Pajak Tangguhan Rp. 420.000
November 3, 2022
Laba Sebelum PPh Rp. 64.000.000
PPh : - Pajak Kini Rp. 8.960.000- Pajak Tangguhan Rp. 420.000
Rp. 6.780.000Laba Setelah PPh 57.220.000,-
November 3, 2022
Jurnal;Pajak Kini Rp. 8.960.000Aset Pajak Tangguhan 420.000Pendapatan Pajak Tangguhan Rp. 420.000Uang Muka Pph 25 Rp. 7.200.000Utang PPh 29 Rp. 1. 760.000
November 3, 2022