Dasar2 Pem Fisik

7/25/2019 Dasar2 Pem Fisik

1/59

DASAR-DASARPEMERIKSAAN

FISIKNEUROLOGIS

dr. Dwi Pudjonarko Onang, M.Kes, Sp.SBag/ SMF Ilmu Penaki! Sara" FK #ndip/ $S#P. Dr. Kariadi Semarang

M%&'$I M%&$IK#(%SI $'SID') )'#$O(O*I &%+%P K#%(IFIK%SI


2/59


3/59


4/59


5/59


6/59


7/59


8/59


9/59

%&%&%) +%(-+%( P')&I)* %)*

+%$#S DII)*%&0. '&IK'& , %)* B'$K%I&%) D')*%) SOP%) S%))

DI D%(%M P'$*%#(%) DI M%S%$%K%& D%) DID%(%M O$*%)IS%SI P$OF'SI.

1. '&IK P$OF'SI , %)* B'$K%I&%) D')*%) SIK%P-&%)D#K O$%)* I DI D%(%M M')2%(%)K%)P$OF'SI)% .

3. P%SI') P'$%% DOK&'$, K%$')%

%.DOK&'$ M'MP#)%I I(M# 4 K'P%)D%I%)M')'MB#+K%) P')%KI&.

B.DOK&'$ %K%) B'$&ID%K +%&I-+%&I 4 &'(I&I.

.DOK&'$ B'K'$2% S'S#%I S&%)D%$ P$OF'SIM'DIK.


10/59

TEORI TANPA PRAKTEK BUTA

PRAKTEK TANPA TEORI

BERBAHAYA

LAKUKAN PEMERIKSAANFISIK SECARA HATI-HATI

DAN TELITI SESUAISTANDAR PROFESI


11/59

PEMERIKSAAN NERVIKRANIALES (SARAF OTAK)


12/59

)ama-nama Sara" O!akSara" o!ak I )er5us ol"ak!orius

Sara" o!ak II )er5us op!ikus

Sara" o!ak III )er5us okulomo!orius

Sara" o!ak I6 )er5us !rok7learisSara" o!ak 6 )er5us !rigeminus

Sara" o!ak 6I )er5us a8dusen

Sara" o!ak 6II )er5us "asialis

Sara" o!ak 6III )er5us s!a!oakus!ikus a!au

5es!i8ulokok7learisSara" o!ak I9 )er5us gloso"aringeus

Sara" o!ak 9 )er5us 5agus

Sara" o!ak 9I )er5us aksesorius

Sara" o!ak 9II)er5us 7ipoglosus


13/59

Saraf Otak I (nr!"#

$%fakt$r&"#' NI)Pemeriksaan

&ujuan Pemeriksaan #n!uk mende!eksi adana gangguanmeng7idu, ang dise8a8kan ole7 gangguan sara" a!au penaki!7idung lo:al.

ara pemeriksaan

Periksa lu8ang 7idung, apaka7 ada sum8a!an a!au kelainanse!empa!, misalna ingus, a!au polip. +al ini dapa! mengurangike!ajaman pen:iuman. ;a! penge!es ang digunakan se8aikna


14/59

Saraf Otak II (nr!"# $t&k"#'

NII)&ujuan pemeriksaan

Mengukur ke!ajaman pengli7a!an =5isus> dan

menen!ukan apaka7 kelainan pada 5isusdise8a8kan ole7 kelainan pada ma!a lokala!au karena kelainan pada sara".

Memeriksa lapangan pandang

Memeriksa keadaan papil op!ik


15/59

0. Pemeriksaan 5isus

Pemeriksaan kasar

Se:ara kasar ke!ajaman pengli7a!an diperiksa dengan

jalan mem8andingkan ke!ajaman pengli7a!an pasiendengan pemeriksa. =Dalam 7al ini ke!ajamanpengli7a!an pemeriksa !en!ula7 7arus normal , 8ila!idak pemeriksa !ela7 mengoreksina, misalnadengan ka:ama!a>. Pasien disuru7 mengenali 8endaang le!akna jau7 =misalna jamdinding> danmem8a:a 7uru"-7uru" ang ada di 8uku. Bilake!ajaman ma!a pasien sama dengan pemeriksa, maka7al ini dianggap normal.

Pemeriksaan ang !eli!iPemeriksaan 5isus ini da a! dilakukan den an


16/59

1. Pemeriksaan lapangan pandang

Pemeriksaan kasar

Pemeriksaan ini dapa! dilakukan dengan jalan mem8andingkan lapanganpandang pemeriksa =dianggap normal> dengan lapangan pandang

pasien, ai!u dengan me!ode kon"ron!asi dari Donder. Penderi!a disuru7duduk a!au 8erdiri 8er7adapan dengan pemeriksa dengan jarak kira-kira3?-@? :m. 2ika ki!a 7endak memeriksa ma!a kanan, maka ma!a kiripenderi!a 7arus di!u!up dengan !angan a!au ker!as, dan pemeriksa juga7arus menu!up ma!a kananna. Kemudian penderi!a disuru7 meli7a!!erus =memAksasi ma!ana> pada ma!a kiri pemeriksa dan pemeriksa

7arus selalu meli7a! ke ma!a kanan penderi!a. Se!ela7 i!u pemeriksamenggerakkan jari !anganna di 8idang per!enga7an an!ara pemeriksadengan penderi!a. *erakan dilakukan dari ara7 luar ke dalam.

2ika penderi!a mulai meli7a! gerakan jari-jari pemeriksa, ia 7arusmem8eri !a7u, dan 7al ini di8andingkan dengan pemeriksa apaka7 iapun!ela7 meli7a!na. Bila ada gangguan lapang pandang maka pemeriksa

akan le8i7 dulu meli7a! gerakan !erse8u!. *erakan jari !angan inidilakukan dari semua jurusan dan masing-masing ma!a 7arus diperiksa.

Pemeriksaan ang !eli!i

#n!uk pemeriksaan lapang pandang ang !eli!i ki!a dapa! menggunakanperime!er dan kampime!er


17/59

3. Pemeriksaan keadaan papil op!ik

Pemeriksaan keadaan papil op!ik dilakukandengan menggunakan o"!almoskop un!ukmeli7a! apaka7 papil normal, mengalamia!roA a!au sem8a8 papil =udem papil>.


18/59

Saraf $tak III (nr!"# $k"%$*$t$r&"#)'Saraf $tak IV (nr!"# tr$k+%ar)' Saraf

$tak VI (nr!"# a,"#n)Ke!iga sara" o!ak ini diperiksa 8ersama-sama karena kesa!uan

"ungsina, ai!u mengurus o!o!-o!o! eks!rinsik dan in!rinsi: 8olama!a 8erupa gerakan o!o! ma!a eks!raokuler dan mengangka!kelopak ma!a. Sera8u! o!onom ) III menga!ur o!o! pupil.

ara Pemeriksaan0. P!osis

Kelumpu7an ) III dapa! mene8a8kan !erjadina p!osis, ai!ukelopak ma!a !erja!u7, ma!a !er!u!up, dan !idak dapa! di8ukakarena lumpu7na m. (e5a!or palpe8rae.

#n!uk menilai !enaga m. le5a!or palpe8rae pasien disuru7memejamkan ma!ana, kemudian ia disuru7 mem8ukana. Cak!u iamem8uka ma!a ki!a !a7an gerakan ini dengan jalan memegang=menekan en!eng> pada kelopak ma!a. #n!uk meniadakan !enagakompensasi dari m."ron!alis perlu di8eri !ekanan pada alis ma!adengan !angan sa!u lagi.

1 P il


19/59

1. Pupil

Per7a!ikan 8esarna pupil pada ma!a kanan dan kiri, apaka7 sama=isokor> a!au !idak sama =anisokor>. 2uga per7a!ikan 8en!uk pupilapaka7 8undar dan !epina ra!a a!au !idak. Bila pupil menge:ildise8u! miosis dan 8ila mem8esar dise8u! midriasis

3. $eeks pupil $eeks pupil !erdiri dari reek :a7aa langsung dan !idak langsung

=konsensual>. Pada pemeriksaan ini pasien disuru7 meli7a! jau7=memAksasi pada 8enda ang jau7 le!akna>, se!ela7 i!u ma!a ki!asen!er dan dili7a! apaka7 ada reaksi pada pupil. )ormalna pupilmenge:il. +al !erse8u! reaksi :a7aa langsung posi!i". Kemudianper7a!ikan pula pupil ma!a ang sa!u lagi, apaka7 pupilna iku!menge:il ole7 peninaran ma!a ang lainna i!u . Bila demikian,dise8u! reek konsensual posi!i".

@. $eek %komodasi

Penderi!a disuru7 meli7a! jau7 kemudian ia disuru7 meli7a! deka!,

misalna jari ki!a =8enda> di!empa!kan deka! ma!ana . $eek inidianggap posi!i" 8ila pupil menge:il.

E. *erakan 8ola ma!a

Penderi!a disuru7 mengiku!i jari-jari pemeriksa ang digerakkan keara7 la!eral, medial a!as, 8awa7 dan ke ara7 ang miring, ai!ua!as-la!eral, 8awa7-medial, a!as medial dan 8awa7-la!eral.Per7a!ikan apaka7 ma!a pasien dapa! mengiku!ina dan

ara a nr!"#


20/59

ara a nr!"#tr&.*&n"#' N V)Pemeriksaan

Fungsi mo!orik ).6Pasien disuru7 merapa!kan gigina sekua! mungkin dan

kemudian ki!a ra8a m. masse!er dan m. !emporalis.

Per7a!ikan 8esarna, !onus dan kon!ur =8en!uk>na.Kemudian pasien disuru7 mem8uka mulu! dan per7a!ikan

apakan ada de5iasi ra7ang 8awa7. Bila ada parese,ra7ang 8awa7 8erde5iasi ke ara7 ang lumpu7.

Kekua!an o!o! saa! menu!up mulu! dapa! dinilai denganjalan menuru7 pasien menggigi! sua!u 8enda, misalna!ong spa!el dan dinilai !enaga gigi!anna, misalna

dengan jalan menarik !ong spa!el !erse8u!.

Fungsi sensorik ) 6

Diperiksa dengan menelidiki rasa ra8a, rasa neri dansu7u daera7-daera7 ang disaraAna =waja7>. ara

melakukanna li7a! 8a8 mengenai pemeriksaan sensorik.

ara $ a nr!"# a# a #


21/59

ara $ a nr!"# a# a #'NVII)PemeriksaanFungsi mo!orikDalam memeriksa "ungsi mo!orik per7a!ikan muka

penderi!a apaka7 sime!ris a!au !idak. Penderi!a disuru7mengeru!kan da7i, memejamkan ma!a se:ara 8ergan!iankanan dan kiri, meneringai, men:u:urkan 8i8ir sa!upersa!u dan per7a!ikan. Selain i!u dili7a! juga plika

nasola8ialis dan sudu! mulu!. Bila asime!ri muka jelas maka7al ini dise8a8kan ole7 kelumpu7an jenis peri"er. Dalam 7alini keru!an da7i meng7ilang, ma!a kurang dipejamkan, plikanasola8ialis menda!ar dan sudu! mulu! menjadi le8i7renda7. Pada kelumpu7an jenis sen!ral muka !ampak

sime!rais wak!u is!ira7a! kelumpu7an 8aru na!a 8ilapenderi!a disuru7 melakukan gerakan, misalnameneringai.

Fungsi Penge:apan =1/3 lida7 8agian depan>Penderi!a disuru7 menjulurkan lida7, kemudian ki!a !aru7

pada lida7 8u8uk gula, kina, asam si!ra! a!au garam. +al inidilakukan se:ara 8ergiliran dan diselingi is!ira7a!. Penderi!a

Saraf $tak VIII (nr!"#


22/59

Saraf $tak VIII (nr!"#V#t&,"%$k$k+%ar' N VIII)

Pemeriksaan

De!ik arloji

%rloji di!empelkan di !elinga pasiea, kemudian dijau7kan sediki!demi sediki! sampai !idak !erdengar lagi, lalu di8andingkan kanandan kiri.

Suara 8er8isik

Pada jarak !er!en!u di8isikkan suara diperiksa sampai 8arapa jau7

8ias mendengar, di8andingkan kanan dan kiri&es! Ce8er

*arpu !ala ang 8erge!ar di!empelkan diper!enga7an da7ipenderi!a, kemudian di8andingkan mana ang le8i7 keras kanana!au kiri. Bila ang keras kanan maka dise8u! la!eralisasi ke kanan.

&es! $inne *arpu !ala ang 8erge!ar di!empelkan pada prosessus mas!oideus.

Bila suda7 !idak mendengar lagi dipinda7kan ke !elinga maka!erdengar lagi. Ini karena peng7an!aran udara le8i7 8aik dari pada!ulang

Pemeriksaan dengan garpu !ala =1E + pen!ing, apaka7 ner5us


23/59

Saraf $tak I/ (nr!"#.%$##$far&n."#)

Pemeriksaan

Pemeriksaan sensi8ili!as "aring

Dengan menen!u7kan sesua!u ke mukosa"aring penderi!a maka akan !erjadi reekmun!a7. Di8andingkan kanan dan kiri.

Pemeriksaan sensoris lida7 0/3 8agian pos!erior.

arana seper!i pada pemeriksaan ) 6II.


24/59

Saraf $tak / (nr!"#

!a."#)Kelainan pada ner5us ini dapa! 8erupa dis"agia =gangguanmenelan>, dis"onia, kelainan denu! jan!ung =!akikardi> danparese a!au paralse ar:us "aring.

Pemeriksaan

#n!uk meli7a! parese a!au paralse ner5us ini, penderi!adisuru7 mem8uka mulu! dan diper7a!ikan kedudukanu5ulana, kemudian penderi!a disuru7 mengeluarkan suaraang panjang. #n!uk mengeluarkan suara ang panjang inimem8u!u7kan kon!raksi ar:us "aring, ai!u akan !er!arik ke

a!as.Bila !idak ada parese u5ula juga akan !er!arik ke a!as dankedudukanna di !enga7 sedangkan 8ila ada parese makau5ula !er!arik ke ara7 normal. ang pen!ing diper7a!ikanadala7 pangkal u5ulana 8ukan u5ula i!u sendiri.


25/59

Saraf $tak /I (nr!"# a##$r&"#))er5us ini 7ana 8ersi"a! mo!orik saja, a!u mensaraAm. !rape


26/59

Saraf Otak /II (nr!"# +&$.%$##"#)

Pemeriksaan

0. Pergerakan lida7Penderi!a disuru7 mengeluarkan lida7na,,

dili7a! apaka7 men:ong ke sa!u sisi a!au !idak

1. &remor lida7

Diper7a!ikan apaka7 wak!u lida7 dijulurkanada !remor dan a!roA a!au !idak. Pada lesiperi"er maka !remor dan a!roA papil posi!i".

3. %r!ikulasiKi!a per7a!ikan 8i:ara penderi!a, apaka7 ada

diisa!7ria =pelo> a!au!idak


27/59

SISTEMA MOTORIK


28/59

I)SP'KSI

Kuli!De"ormi!as !ulang

Ben!uk dan 8esar o!o!

Sikap !u8u7 a8normal*erakan-gerakan a8normal

P%(P%SI

Palpasi pada o!o! ang a!roA akan !erasale8i7 lunak.

Sara" =pem8esaran dan neri !ekan>


29/59

O)&O+ +%SI( P'M'$IKS%%)MO&O$IK

Mo!orik Superior In"erior

*erak G/H G/H

Kekua!an E-E-E/3-3-3 E-E-E/3-3-3&onus )/ )/

&roA '/' '/'

$F G/ G/$P -/- -/G

Klonus -/-


30/59

PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT#n!uk memeriksa kekua!an o!o! dipakai s:oring/gradasi ai!u

? J &idak !erli7a! kon!raksi

0 J &erli7a! kon!raksi !e!api !idak ada gerakan padasendi.

1 J %da gerakan pada sendi !e!api !idak dapa!melawan gaa gra5i!asi

3 J Dapa! mengadakan gerakan melawan gaa 8era!.@ J Disamping dapa! melawan gaa 8era! ia dapa!

pula menga!asi sediki! !a7anan ang di8erikan.

E J &idak ada kelumpu7an =normal>.


31/59

PEMERIKSAAN TONUS OTOTDiperiksa dengan :ara menggerakkan sendi-

sendi se:ara pasi". Pada keadaan normal akanada sediki! !a7anan. Bila !idak ada !a7anan

samasekali dise8u! 7ipo!onia, 8ila meningka!dise8u! 7iper!onia.


32/59

REFLEKS FISIOLOGIS%)**O&% *'$%K %&%S$eeks Biseps

(engan dieksikan !er7adap siku dengan sudu!

??, supinasi dan lengan 8awa7 di!opang padaalas !er!en!u. 2ari pemeriksa di!empa!kan pada!endon m.8iseps, kemudian dipukul dengan reeL7ammer. )ormal akan !im8ul kon!raksi o!o! 8iseps.

$eeks !riseps.(engan di!opang dan dieksikan !er7adap siku

dengan sudu! ??, !endon m.!riseps dipukuldengan reeL 7ammer. )ormal akan !im8ul


33/59

%)**O&% *'$%K B%C%+

$eeks pa!ella J knee jerk J KP$

Pasien 8er8aring !erlen!ang, lu!u! diangka! kea!as sampai

eksi 3??

. &endon pa!ella =di!enga7-!enga7 pa!ella dan!u8erosi!as !i8iae> dipukul dengan reeks 7amer. $espon8erupa kon!raksi o!o! uadriseps "emoris ai!u eks!ensidari lu!u!.

$eeks %:7illes J %:7illes !endon reeL J %P$

Penderi!a dimin!a melemaskan kakina dan 8erada dalamposisi dorsoeksi. #n!uk memuda7kan pemeriksaan, kakiang diperiksa 8isa dile!akkan/ disilangkan dia!as !ungkai8awa7 kon!rala!eral. &endo %:7illes dipukul dengan reeL7ammer. $espon normal 8erupa gerakan plan!ar eksi kaki.


34/59

REFLEKS PATOLOGIS%)**O&% *'$%K %&%S$eeks +oNmann

Pasien 7ipereks!ensi pergelangan !angan, kemudian

ujung jari !enga7 disen!il =snapped> dan ki!a li7a!gerakan eksi dari jari-jari ang lain dan aduksi darii8u jari

*rasping reeL.

2ari pemeriksa saling 8er!au!an dengan jari pasieneks!ensi pada pergelangan !angan. Bila penderi!asadar, maka diperin!a7kan supaa jangan mena7an!angan pemeriksa. $eeks posi!i" 8ila ujung-ujung jaripasien mena7an ujung-ujung jari pemeriksa.

%)**O&% *'$%K B%C%+


35/59

%)**O&% *'$%K B%C%+

$eeks Ba8inski

&elapak kaki 8agian la!eral digores mulai dari

8awa7 kea!as, 8isa menggunakan 8enda kun:i/ujung 8all-poin! =prinsipna jangan !erlalu !ajamseper!i jarum karena pasien sanga! sensi!i"se7ingga respon jadi suli! die5aluasi>, pasiense8elumna di8eri!a7u supaa 8erusa7a jangan8ergerak. Bila !im8ul eks!ensi/ dorsoeksi jari

jempol maka dika!akan ada reeks 8a8inski.

6ariasi reeks Ba8inski

Be8erapa gerakan ang sering digunakan un!ukmenim8ulkan dorsoeksi jari jempol kaki adala7Oppenheim =goresan jari sepanjang !epi depan!ulang !i8ia dari a!as ke 8awa7>, Gordon=memen:e! o!o! gas!ro:nemius>, Schaefer

=memen:e! !endon a:7illes>, Chaddock=goresan


36/59

%)**O&% *'$%K B%C%+

Klonus

Klonus adala7 kon!raksi ri!mik dari o!o! ang

!im8ul 8ila o!o! diregangkan se:ara pasi". Klonusdijumpai pada kerusakan supranuklir =#M),piramidal>. %da 1 ma:am klonus ai!u klonus kakidan klonus pa!ela. Klonus kaki dapa! di8angki!kan

dengan menempa!kan !angan pemeriksa di!elapak kaki, kemudian !elapak kaki ini didorongdengan :epa! =dikeju!kan>, jawa8an 8erupagerakan plan!ar dan dorsoeksi 8olak-8alik se:ara8ergan!ian. Klonus pa!ela dapa! di8angki!kandengan memegang pa!ela penderi!a =posisi!ungkai 7arus dieks!ensikan ser!a dilemaskan>,kemudian didorong dengan keju!an =dengan:epa!> ke ara7 dis!al sam8il di8erikan !a7anan

en!eng, jawa8an 8erupa gerakan 8olak-8alik dari


37/59

SISTEM SENSORIK


38/59

SIS&'M S')SO$IKSn#a#& S"r0#&a%, dise8u! juga se8agai perasaan

eksteroseptif atau protektif, ang mengurus rasara8a, rasa neri, dan rasa su7u .

Sn#a#& Da%a*, dise8u! juga se8agai perasaanproprioseptifang men:akup rasa gerak =kine!ik>,rasa sikap =s!ag!onesia> dari o!o! dan persendian,

rasa ge!ar =palles!7esia>, rasa !ekan dalam, rasaneri-dalam o!o! .

Sn#a#& Vra%, dise8u! juga se8agai perasaaninteroseptifang di7an!ar melalui sera8u! o!onoma"eren dan men:akup rasa lapar, enek, dan rasa-neripada 5isera .

Sn#a#& K+"#"#, ai!u meng7idu, meli7a!,mendengar, menge:ap, dan keseim8angan, angdia!ur ole7 sara" o!ak !er!en!u .


39/59

PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Pemeriksaan sensorik adala7 pemeriksaan angpaling suli! dian!ara pemeriksaan neurologis ang lain

karena 8ergan!ung pada perasaan penderi!a, jadi8ersi"a! su8jek!i".

Fak!or suges!i juga dapa! 8erpengaru7, dan !idakjarang penderi!a meng-ia-kan saja apa angdisuges!ikan ole7 dok!er. %gar didapa!kan 7asilpemeriksaan ang 8aik perlu diper7a!ikan selama

pemeriksaan diupayakan agar penderita beradadalam keadaan tenang dan perhatiannya dapatdipusatkan pada pemeriksaan, untuk itusebaiknya penderita memejamkan mata .


40/59

Ba+an 1an. &aka& "nt"k *r&k#aan#n#$r&k &n& *%&"t& 2

2arum, ang ujungna !ajam dan !umpul =jarum

8undle a!au jarum pada perlengkapan reeL7ammer> a!au rader un!uk rasa neri superAsial .

Kapas, un!uk rasa ra8a .

Bo!ol 8erisi air 7anga!/panas dan air dingin, un!uk

rasa su7u . =0??-0Eo/ @??-@E?>*arpu !ala =01+, un!uk rasa ge!ar .

(ain-lain =un!uk pemeriksaan "ungsi sensorikdiskrimina!i">, seper!i

a>. 2angka, un!uk 1 =!wo> poin! !a:!ile dis:rimina!ion .8>. Benda-8enda 8er8en!uk =kun:i, uang logam,

8o!ol, ds8>, un!uk pemeriksaan S!ereognosis .

:>. Pensil/Pen, un!uk grap7es!7esia .


41/59

Aa 4 *a5a* .an.."an #n#$r&k 2

Sensorik Protopatik/Elementer =nerisuperAsial, su7u, ra8a> dan Proprioseptik=!ekan, ge!ar, posisi, neri dalam/!ekan> .

Sensorik Diskriminatif/Luhur/Kortikal=1/!wo poin! !a:!ile dis:rimina!ion,s!ereognosis, grap7es!7esia, 8arognosis,!op7es!7esia, eL!in:!ion p7enomenon/sensoreL!in:!ion> .


42/59

P*r&k#aan ra#a ra,aSe8agai perangsang dapa! digunakan sepo!ong

kapas, ker!as a!au pera8aan ujung-ujung jaripemeriksa ang diusa7akan seke:il mungkin dimana

7arus di7indari adana !ekanan a!au 8angki!an rasaneri . Mulaila7 dari daera7 ang paling !erganggudan 8ergerak menuju daera7 ang normal,semen!ara i!u penderi!a dimin!a menunjukkan kapandia mulai merasakan adana rangsangan !erse8u!

se:ara le8i7 jelas . ang perlu di:a!a! disini adala7peru8a7an sensasi a!au per8edaan sensasi !erse8u!=dari daera7 a8normal ke daera7 ang normal>se:ara sime!ris diseluru7 8agian !u8u7 .

&k &


43/59

P*r&k#aan ra#a n1r&Se8agai perangsang digunakan jarum a!au

peni!i, sama seper!i pemeriksaan rasa ra8a,dimana !usukan 7endakna :ukup kerasse7ingga 8e!ul-8e!ul dirasakan rasa neri dan8ukan rasa disen!u7 a!au rasa ra8a,

se8elumna perlu di8eri!a7ukan kepadapenderi!a 8a7wa ang diperiksa adala7 rasaneri dan 8ukan rasa ra8a . Diperiksa seluru7!u8u7, dan 8agian-8agian ang sime!risdi8andingkan , un!uk i!u !usukan 7arus samakua! .

Bila memeriksa sensi8ili!as pada penderi!a anggelisa7 a!au dengan penurunan kesadaran,maka pemeriksaan rasa !usuk masi7 dapa!

dilakukan, sedang ang lainna seper!i rasa


44/59

P*r&k#aan ra#a #"+"&erdapa! dua ma:am rasa su7u, ai!u rasa

panas dan rasa dingin, dimanapemeriksaanna dengan menggunakan!a8ung/8o!ol ang diisi air es un!uk rasadingin dan air panas un!uk rasa panas .

Selanju!na penderi!a disuru7 menga!akandingin a!au panas 8ila dirangsang se:ara8ergan!ian, dimana pemeriksaanna seper!ipada ke-1 pemeriksaan se8elumna . #n!uk

memeriksa rasa dingin digunakan air ang8ersu7u seki!ar 0? 0E deraja! :elsius, danun!uk panas ang 8ersu7u seki!ar @? @Ederaja! :elsius, karena su7u ang kurang dari

E deraja! :elsius dan ang le8i7 dari E?

*r #aan ra#a .ra an


45/59

*r #aan ra#a .ra anra#a #&ka

&es mengangka! kedua lengan =eks!ensi lengan> di

depan penderi!a dengan !elapak !angan meng7adapke a!as , kemudian penderi!a dimin!a un!ukmemper!a7ankan posisi !erse8u! dan ma!a di!u!up .Pada kelema7an o!o! sa!u sisi a!au gangguan

propriosep!ik, maka lengan akan !urun dan menujukea ra7 dalam . &es ini dapa! juga dilakukandengan menaik-!urunkan kedua lengan !erse8u!,kemudian penderi!a dimin!a menen!ukan lenganmana ang posisina le8i7 !inggi.

%dapun !es ini dapa! dikom8inasikan dengan !es$om8erg, dimana penderi!a dimin!a 8erdiri dengan!umi! kaki kanan dan jari-jari kaki kiri 8erada padasa!u garis lurus, dan kedua lengan eks!ensi kedepan , kemudian penderi!a disuru7 menu!upma!ana, maka 8ila ada gangguan propriosep!ik

P &k t


46/59

P*r&k#aan ra#a .tarDilakukan dengan menempa!kan garpu!ala

8er"rekuensi 01 +< ang sedang 8erge!ar padadaera7 dengan !ulang ang menonjol, seper!ipergelangan !angan, pergelangan kaki, maleolusla!eral dan medial kaki, !i8ia, spina iliaka an!eriorsuperior, sa:rum, s!ernum, kla5ikula, prosesus

spinosus 5er!e8ra, prosesus s!iloideus radius dan ulnaser!a jari-jari .

Se8elumna perlu dijelaskan kepada penderi!a, 8a7waakan dilakukan pemeriksaan rasa ge!ar, dimanaselanju!na di!ana apaka7 merasakan ge!aranna Q

dan disuru7 mem8eri!a7ukan 8ila mulai !idakmerasakan ge!aranna lagi, kemudian garpu!aladipinda7kan ke 8agian !ulang ang lainna a!audi8andingkan dengan 8agian !ulang pemeriksa.Dengan demikian, dapa! diperiksa adana rasa ge!ar,

dan sampai 8erapa lema7 masi7 dapa! dirasakan,


47/59

P*r&k#aan ra#akr&*&na#&


48/59

P*r&k#aan #tr$.n$#&a

Penderi!a disuru7 menu!up ma!a, kemudiandi!empa!kan 8erma:am 8enda ke dalam!anganna, dimana 8enda ang di!empa!kan

!erse8u! 7endakla7 8enda ang seder7ana,dan !ela7 dikenal pada ke7idupan se7ari-7ari,misalna kun:i, gelas, uang logam, a!auarloji, kemudian penderi!a disuru7 un!uk

mene8u!kan 8enda apa ang dipegangna,a!au disuru7 melukiskan ukuran, 8en!uk, danma!eri 8enda !erse8u! .


49/59

P*r&k#aan kr&*&na#& 4

t&t&k&es kemampuan un!uk menge!a7ui apaka7 di!usuk

dengan dua jarum a!au sa!u jarum pada wak!u ang8ersamaan . #n!uk i!u dapa! digunakan jangka

Ce8er a!au dua 8ua7 jarum/peni!i, ang di!usuk di8agian-8agian !u8u7 penderi!a pada wak!u ang8ersamaan, dimana penderi!a 7arus mampumenge!a7ui apaka7 ia di!usuk dengan sa!u a!au

dua jarum Q .=lida7 0 mm, ujung jari !angan 1-R mm/ kaki 3- mm,

!elapak !angan -01 mm, dorsum manus 1?-3? mm,dada/lengan 8w7/ !ungkai 8w7 @? mm, punggung/lengan a!as/pa7a R?-RE mm>


50/59

P*r&k#aan Gra*#t+#&aDalam keadaan ma!a !er!u!up, penderi!a

dimin!a un!uk mengenali 7uru"/angka ang

digoreskan pada 8agian !u8u7 ang 8er8eda-8eda dari kuli! penderi!a, denganmenggunakan pensil a!au jarum !umpul,kemudian di8andingkan an!ara kanan dan

kiri .


51/59

P*r&k#aan ,ar$.n$#&a&es kemampuan un!uk mengenal 8era! 8enda

ang dipegang, a!au kemampuan mem8eda-8edakan 8era! 8enda, un!uk i!u digunakan

8enda-8enda ang 8en!uk dan ukuranna samaser!a !er8ua! dari 8a7an ang sama pula,namun 8era!na di8ua! 8er8eda, misalnadengan menam8a7kan pem8era! =misalna,

!im8al> di dalamna .+ilangna kemampuan un!uk mem8edakan

8era! 8enda !erse8u!, dinamakanbarognosia.


52/59

P*r&k#aan t$+#t+#&a 6t$$.n$#&a

&es kemampuan penderi!a un!uk melokalisasi!empa! dari rasa ra8a .

Dalam keadaan ma!a !er!u!up, penderi!adimin!a un!uk mem8eri!a7ukan !empa! pada!u8u7na ang disen!u7 ole7 pemeriksa.


53/59

P*r&k#aan Pr#&ra#& (t##n#$r&k k+"#"#)

Bagian depan !u8u7 =le7er ke 8awa7 kiri 4 kanan>dila8ur/disapu dengan !epung ang mengandungodium, kemudian !u8u7 penderi!a di!u!upi dengan

sema:am sungkup supaa :epa! 8erkeringa!, danse!ela7 8e8erapa lama =0-1 jam>, sungkup di8uka,kemudian di:a!a! 8agian !u8u7 dimana !epung

!e!ap pu!i7 =8erar!i !idak ada produksi keringa!> .

Digunakan pada kasus-kasus paraplegia un!ukmenen!ukan 8a!as lesina =memperkua! 7asilpemeriksaan/!es neri dalam menen!ukan 8a!aslesi mielum> .


54/59

P'M'$IKS%%) K+#S#S&es! &inel&es! P7alen

&es! Finkels!ein

&es! (7ermi!!e/ spurling

&es! 6alsa5a

&es! )aN


55/59

PEMERIKSAAN GCS


56/59


57/59


58/59


59/59

SELESAI

Dasar2 Pem Fisik

Documents