STMIK Balikpapan Analisa dan Desain Sistem ii Daftar Isi Kata Pengantar ........................................................................................................................... i Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii Daftar Gambar............................................................................................................................ iii BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1 BAB II. PERANCANGAN OUTPUT SISTEM .................................................................................. 4 1) Jenis – jenis Output .......................................................................................................... 4 2) Dasar Perancangan Layar Tampilan ................................................................................. 5 3) Perancangan Output ........................................................................................................ 7 1. Petunjuk Perancangan Output ................................................................................... 7 2. Proses Perancangan Output ....................................................................................... 8 4) Pengaturan Layout (Tata Letak) dari Output ................................................................... 9 BAB III. IMPLEMENTASI OUTPUT SISTEM .................................................................................. 10 1) Laporan sebagai Implementasi dari Output .................................................................... 10 1. Laporan penyingkat data untuk tingkat manajemen yang berbeda .......................... 10 2. Laporan untuk membandingkan data ........................................................................ 10 3. Laporan untuk memantau varian dalam data ............................................................ 12 2) Grafik................................................................................................................................ 12 1. Grafik Sebaran (Scatter Graph) ................................................................................... 13 2. Grafik Garis (Line Graph) ............................................................................................ 13 3. Grafik Batang (Bar Graph) ........................................................................................... 14 4. Sektograf ..................................................................................................................... 15 3) Tabel................................................................................................................................. 16 1. Notice Report .............................................................................................................. 16 2. Equipoised Report ...................................................................................................... 16 3. Variance Report .......................................................................................................... 17 4. Comparative Report.................................................................................................... 17 4) Pedoman Desain Laporan ................................................................................................ 18 5) Alat – alat Desain Output Terinci ..................................................................................... 19 BAB IV. PENUTUP ....................................................................................................................... 20 Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 21
23
Embed
Daftar Isi · STMIK Balikpapan Analisa dan Desain Sistem ii Daftar Isi Kata Pengantar i Daftar Isi ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STMIK Balikpapan Analisa dan Desain Sistem
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii
Daftar Gambar ............................................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
BAB II. PERANCANGAN OUTPUT SISTEM .................................................................................. 4
1) Jenis – jenis Output .......................................................................................................... 4
2) Dasar Perancangan Layar Tampilan ................................................................................. 5
spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi‐
aplikasi perangkat lunak (program).
Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan
untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran
(perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor, printer),
teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang
digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD) dan
teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti
internet dan ATM)
5. Blok Database (Basis Data).
Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
6. Blok Control (Kendali).
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal‐hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung
diatasi.
INPUT
Gambar 1. Siklus Hidup Sebuah Sistem
PROSES (MODEL)
HASIL TINDAKAN
PENERIMA DATA
OUTPUT
KEPUTUSAN TINDAKAN
Page | 3
Dalam merancang sebuah sistem informasi yang baik, perlu diperhatikan pula kualitas dari
informasi yang diberikan. Berikut ini merupakan ciri – ciri dari sebuah informasi yang berkualitas :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan‐kesalahan dan tidak menyesatkan
bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang
usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi
untuk tiap‐tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pada makalah ini akan disajikan bagaimana merancang atau mendesain sebuah output yang
baik dari sebuah sistem, output merupakan komponen yang utama dalam merancang sebuah
sistem.
Jika kita ingin membuat sebuah sistem, maka hal yang pertama kali diperhatikan adalah
bagaimana proses keluaran dari sistem tersebut agar sesuai dengan kebutuhan dari
konsumen, setelah itu kita baru bisa merancang inputan yang sesuai dengan output yang
telah kita rancang.
Page | 4
BAB II
Perancangan Output Sistem
Rancangan sistem terinci dimulai dari output (keluaran), karena output merupakan komponen
pengendalian rancangan sistem. Komponen lain dikembangkan dan dirancang untuk
menghasilkan output yang berguna.
Output adalah komponen yang paling dapat dilihat dari sistem informasi yang
bekerja/berfungsi. Oleh karena itu, output sering menjadi basis penilaian akhir
manajemen terhadap kesuksesan sebuah sistem.
Tujuan dari rancangan output untuk mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan
dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.
1) Jenis – Jenis Output
Ada beberapa jenis output yang dapat digolongkan berdasarkan distribusinya dan orang yang
membacanya, antara lain :
1. Internal Output (Output ke Dalam)
Internal output digunakan untuk para pemilik dan pengguna sistem dalam sebuah
perusahaan. Output internal mendukung operasi bisnis sehari‐hari atau pengawasan
manajemen dan pengambilan keputusan.
Tiga jenis output internal adalah sebagai berikut:
1. Detailed Report, menyajikan informasi dengan sedikit atau tanpa dilakukan
penyaringan atau pembatasan.
Contoh : Daftar seluruh tagihan pelanggan.
2. Summary Report, berisi informasi dari manajer yang tidak perlu diperlihatkan
keseluruhan laporan secara detail.
Contoh : Laporan ringkasan total penjualan dalam hitungan bulanan dan grafik
penjualan per‐tahun.
3. Exception Report, menyaring data sebelum ditunjukkan kepada manajer
sebagai sebuah informasi.
Page | 5
Contoh : Laporan persediaan barang yang hampir habis.
2. External Output (Output ke Luar)
External Output bersifat keluar organisasi. Output ini ditujukan kepada konsumen,
pemasok, mitra bisnis dan badan pemerintahan. Output external menyimpulkan dan
melaporkan transaksi bisnis.
Contoh dari output external in i antara la in faktur, nota pembelian barang, jadwal
kursus, tiket pesawat, tagihan telepon dan lain sebagainya.
3. Turnaround Output
Turnaround Output adalah output eksternal yang akhirnya masuk kembali kedalam
sistem sebagai input.
Contoh dar i turnaround output adalah tagihan telepon dimana hasil pembayaran
pelanggan akan kembali menjadi inputnya.
2) Dasar Perancangan Layar Tampilan
1. Organisasi Layar
• Minimasi gerakan mata melalui layar dengan cara pembacaan atas ke bawah, kiri ke
kanan sehingga memungkinkan kekuatan kognitif (pemahaman) pemakai
dipergunakan penuh
• Elemen kunci dari layar adalah caption dan field data. Caption merupakan nama yg
mengidentifikasi isi dari sebuah field data
Contoh :
DEPARTMENT : PRODUCTION
DEPARTMENT : SISTEMS
SUBTOTAL Rp xxx.xxx.xxx,‐ TAX Rp xxx.xxx.xxx,‐ TOTAL Rp xxx.xxx.xxx,‐
Gambar 2. Penempatan caption dan field yang sesuai
Page | 6
2. Pengaturan Caption dan Field Data
• Caption dan field data diatur rata kiri atau kanan
Contoh :
NAME : MARY NAME : MARY
DEPARTMENT : SISTEMS DEPARTMENT : SISTEMS
3. Heading
• Penempatan heading dan penggunaan huruf (capslock atau lowercase)
Contoh :
COMPUTER USER
USER DEPARTMENT ID NUMBER ANNA ACCOUNTING 0001 ANNI MANAGER 0002
4. Pemberian Spasi
5. Judul dan Pengenal Layar
• Penggunaan dan penempatan judul layar yang akan muncul pada setiap layer
• Warna
Warna apabila digunakan dengan tepat dapat mengorganisasikan data,
memusatkan perhatian, menonjolkan perbedaan dan membuat tampilan lebih
menarik. Panjang gelombang spectrum yang terlihat sensitif oleh mata berkisar
antara 400 hingga 700 mµ.
Petunjuk penggunaan warna :
1. Untuk diskriminasi antar item digunakan merah, kuning, hijau,biru dan putih
2. Gunakan warna terang untuk memberi tekanan
3. Untuk menyampaikan kesamaan gunakan warna serupa, contoh : jingga
dengan kuning, biru dengan ungu.
4. Pada suatu saat jangan gunakan lebih dari dua warna plus warna putih
sehingga menggangu kenyamanan pemakai
Gambar 3. Pengaturan field yang salah (kiri). Pengaturan field yang sesuai (kanan)
Gambar 4. Penempatan Header yang sesuai
Page | 7
• Sesuaikan dengan ketentuan umum,
contoh :
1. Merah = kerugian/berhenti/bahaya,
2. Kuning = hati‐hati, dan
3. Hijau = keuntungan/memulai/normal
• Konsistensi harus dipelihara dalam penggunaan warna
3) Perancangan Output
1. Petunjuk Perancangan Output
Berikut adalah hal‐hal penting untuk mendesain output :
1. Output dari komputer harus mudah dibaca dan diinterpretasikan.
• Setiap output harus memiliki judul.
• Setiap output harus diperbaharui dan diberi tanggal.
• Laporan dan layar (screen) harus memiliki bab dan sub bab pada masing‐
masing segmen informasinya.
• Pada output berbasis form, semua bagian harus diberi label/nama yang jelas
• Pada output berbasis tabel, semua kolom yang digunakan juga harus
diberi nama.
• Karena judul bab, field name dan judul kolom sering mengalami
penyingkatan untuk menghemat tempat, maka laporan harus menyediakan
akses untuk melihat dan menginterpretasikan singkatan tersebut.
• Hanya informasi yangdibutuhkan saja yang dicetak atau ditampilkan.
• Agar informasi tersebut dapat digunakan, maka informasi tidak boleh
diubah secara manual.
• Informasi harus tampak seimbang pada laporan atau tampilannya,
jangan terlalu penuh atau tersebar.
• Para pengguna harus dapat dengan mudah menemukan output tersebut.
• Jargon komputer dan pesan error harus diabaikan dari semua output.
2. Timing output komputer adalah penting.
3. Distribusi atau akses ke output komputer harus mencukupi untuk
membantu seluruh pengguna sistem yang relevan.
Page | 8
4. Output komputer harus mudah diterima oleh pengguna sistem yang
akan menerima output.
2. Proses Perancangan Output
Langkah‐langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi output sistem dan meninjau persyaratan logis.
2. Menentukan persyaratan output fisik
Setelah anda memastikan bahwa anda memahami tipe laporan dari output dan
bagaimana output akan digunakan, maka anda perlu menekankan beberapa hal
yang terkait dengan masalah desain :
a. Metode implementasi yang mana yang terbaik untuk melayani output
tersebut.Keputusan‐keputusan di bawah ini dibutuhkan untuk pengguna
sistem:
• Format apa yang paling cocok untuk laporan tersebut. Apakah tabel,
zone, grafik atau gabungan.
• Jika dibutuhkan printout, anda harus menentukan tipe form atau
kertas yang akan digunakan.
• Pada screen output, anda harus mengetahui batasan peralatan
display pengguna.
• Form image dapat disimpan dan dicetak dengan printer laser modern
b. Seberapa sering output dihasilkan. Apakah sesuai permintaan, perjam,
harian atau bulanan. Untuk output yang sudah terjadwal, kapan pengguna
sistem membutuhkan laporan.
c. Berapa buah halaman atau lembar dari output yang akan dihasilkan untuk
salinan tunggal dari printed output.
d. Apakah output membutuhkan banyak salinan, jika ya, berapa banyak.
e. Untuk output yang telah tercetak, apakah control distribusi telah
terselesaikan atau belum. Untuk output online, control akses harus telah
Page | 9
ditetapkan.
3. Mendesain semua preprinted form. Dokumen eksternal dan turnaround
dipisahkan untuk pertimbangan tertentu karena mereka berisi informasi yang
dinilai konstan dan belum tercetak (preprinted).
4. Mendesain, memvalidasi dan menguji output. Format atau layout sebuah output
secara langsung berpengaruh pada kemudahan pengguna untuk membaca dan
menerjemahkannya. Cara paling baik untuk menyusun format tersebut adalah
dengan membuat sketsa atau dengan membuat contoh dari dokumen atau
laporan.
4) Pengaturan Layout (Tata Letak) dari Output
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari output untuk
dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain yang
penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi
pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai
dengan yang dinginkan atau belum. Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar
pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuhan
desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikatt~i
suatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak di printer dapat digunakan
alat bagan tata letak printer (printer layout chart) dan kamus data output.
Supaya tidak dihasilkan sampah, maka input yang masuk dalam sistem informasi harus tidak
boleh berupa sampah. Oleh karena itu desain input harus berusaha membuat suatu sistem
yang dapat menerima input yang bukan sampah. Desain input terinci dimulai dari desain
dokumen dasar sebagai penangkap input yang pertamakali. Jika dokumen dasar tidak didesain
dengan baik, kemungkinan input yang tercatat dapat salah bahkan kurang.
Page | 10
BAB III
Implementasi Output Sistem
1) Laporan sebagai Implementasi dari Output
Implementasi dari rancangan output sistem dapat berupa sebuah laporan. Selain dalam bentuk
laporan, output juga dapat berupa grafik atau juga berupa tabel. Ada beberapa jenis laporan
yang biasa digunakan sebagai output dari sebuah proses, antara lain :
1. Laporan penyingkat data untuk tingkat manajemen yang berbeda.
Laporan Hierarki (Hierarchy Report), yaitu laporan yang berguna untuk menyingkat,
mengumpulkan dan menyesuaikan data untuk hierarki manajemen sehingga
memungkinkan manajer pada semua tingkatan menerima informasi sesuai kebutuhan
khusus mereka.
Tipe laporan ini antara lain :
a. Laporan penyaring (Filter Report)
Contoh : manajer proyek membutuhkan laporan biaya bahan baku dan biaya
overhead.
b. Laporan pertanggungjawaban (Responsibility Report)
Contoh : manajer pemasaran memerlukan laporan pengeluaran untuk iklan.
2. Laporan untuk membandingkan data.
Laporan perbandingan (Comparative Report), merupakan laporan yang memungkinkan
manajer dan pemakai lain memeriksa dua atau lebih item untuk menentukan kesamaan
dan ketidaksamaan.
Tipe laporan ini antara lain :
a. Laporan Horisontal (Horizontal Report)
Contoh : neraca , laporan rugi laba
Page | 11
PT. XXX
NERACA PERBANDINGAN – ANALISIS HORIZONTAL
TAHUN KEUANGAN 2000 – 2001
2000 2001 Jumlah Persentase
AKTIVA
AKTIVA LANCAR Rp 40.000.000,‐ Rp 60.000.000,‐ Rp 20.000.000,‐ 50 %
PABRIK & PERALATAN Rp 200.000.000,‐ Rp 250.000.000,‐ Rp 50.000.000,‐ 25 %
Rp 240.000.000,‐ Rp 310.000.000,‐ Rp 70.000.000,‐ 29.2 %
KEWAJIBAN
b. Laporan Vertikal (Vertical Report)
Contoh : tiap dalam laporan rugi laba dinyatakan sebagai presentasi penjualan
bersih.
PT. XXX
LAPORAN LABA RUGI KOMPARATIF – ANALISIS VERTICAL
TAHUN KEUANGAN 2000 – 2001
2000 2001
JUMLAH PERSEN JUMLAH PERSEN
Penjualan 120.000.000 103 160.000.000 101
Retur Penjualan 4.000.000 3 2.000.000 1.2
Penjualan Bersih 166.000.000 100 158.000.000 100
c. Laporan Tandingan (Counterbalance Report)
Contoh : laporan keuntungan atau kerugian dari mulai kasus terburuk, moderat
hingga terbaik
PT XXX ANALISIS INVESTASI
UNTUK TAHUN KEUANGAN 2000
2000 KASUS TERBURUK KASUS MODERAT KASUS TERBAIK PENJUALAN Rp 90.000.000,‐ Rp 120.000.000,‐ Rp 180.000.000,‐BEBAN OPERASI Rp 85.000.000,‐ Rp 80.000.000,‐ Rp 75.000.000,‐MARGIN KOTOR Rp 5.000.000,‐ Rp 40.000.000,‐ Rp 105.000.000,‐
Gambar 5. Contoh Penggunaan Laporan Horizontal
Gambar 6. Contoh Penggunaan Laporan Vertikal
Gambar 7. Contoh Penggunaan Laporan Tandingan
Page | 12
3. Laporan untuk memantau varian dalam data.
Laporan Monitoring (Monitoring Report), yaitu laporan yang memperlihatkan sebuah
varian (variance) dan divergensi (divergence) dari sebuah standar, anggaran kuota,
rencana atau tolak ukur.
Tipe laporan ini adalah :
a. Laporan Varian (Variance Report)
Contoh : laporan kinerja tenaga kerja dirancang untuk membandingkan standard
dan hasil nyata
LAPORAN VARIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DEPARTEMENTAL DEPT PRODUKSI
: PERAKITAN PENDINGIN: 40, MODEL XY
PENYELIATANGGAL
: J. JONES : 11 SEPTEMBER 2001
OPERASI BIAYA NYATA BIAYA STANDAR VARIAN ALASAN
MOTOR Rp 16.925.000,‐ Rp 16.500.000,‐ 425.000 DIATAS
2.6% PEMBORAN ULANG HANGER
FAN Rp 3.000.000,‐ Rp 3.060.000,‐ 60.000 DIBAWAH
2% KELOMPOK TERAMPIL
FREON Rp 5.674.000,‐ Rp 5.220.000,‐
455.000 DIATAS 8.7%
LEMBUR
TOTAL Rp 25.599.000,‐ Rp 24.780.000,‐ 820.000 DIATAS
b. Laporan Pengecualian (Exception Report)
Contoh : Laporan penjualan salesman yang melebihi atau kurang dari target yang
telah ditetapkan
2) Grafik
Grafik digunakan untuk mengilustrasikan informasi numerik agar dapat dipahami secara cepat.
Ada beberapa perangkat yang biasa digunakan untuk membuat prototype grafik, antara lain :
• Spreadsheet (Microsoft Excel),
• CASE tools,
• DBMS,
• 4GL.
Gambar 8. Contoh Penggunaan Laporan Varian
Page | 13
Jenis Grafik, antara lain :
1. Grafik Sebaran (Scatter Graph)
Menggambarkan trend data. Hanya digambarkan dengan tanda titik atau semacamnya.
Grafik sebaran hampir sama dengan grafik garis hanya grafik sebaran tidak menggunakan
garis.
2. Grafik Garis (Line Graph)
Menggambarkan fluktuasi selama jangka waktu tertentu. Pada grafik garis (line graph),
variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva. Grafik garis mempunyai
beberapa keunggulan, yaitu:
• Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik.
• Dapat menunjukkan beberapa titik.
• Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya.
• Mudah dimengerti.
Selain memiliki kelebihan, grafik garis juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu :
• Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah garis atau kurva),
maka akan tampak ruwet.
• Hanya terbatas pada 2 dimensi.
• Spasi dapat menyesatkan.
Gambar 9. Grafik Sebaran (Scatter Graph)
30/08/2005
06/09/2005
13/09/2005
20/09/2005
27/09/2005
04/10/2005
11/10/2005
0 1 2 3 4 5 6 7
Page | 14
3. Grafik Batang (Bar Graph)
Menunjukkan proporsi atau kuantitas yang saling berhubungan. Ada 2 Jenis, yaitu :
• Horizontal (Horizontal Bar Graph)
Digunakan untuk membandingkan item yang berbeda dalam kerangka waktu yang
sama.
• Vertikal (Vertical Bar Graph)
Digunakan untuk mengukur perbandingan item yang sama pada periode waktu yang