24 2. Daerah tekanan rendah : Expantion bagian keluar evaporator dan kompresor bagian isap Menurut cara pendinginan mesin pendingin dibedakan : 1. Pendinginan secara langsung, dimana evaporator ditempatkan angsung didalam ruangan yang diinginkan. 2. Pendinginan secara tak langsung, dimana evaporator mendinginkan air brine dan kemudian dengan bantuan pompa sirkulasi air brine dimasukan dalam ruangan yang akan didinginkan. 1. Pemisah minyak lumpur 2. By pass 3. Pengering 4. Solf noid valve 5. Expansi valve 6. Selanoid
21
Embed
Daerah tekanan rendah : Expantion bagian keluar …bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/601/Permesinan Bantu BAB IV.pdf · 2. JENIS – JENIS TURBIN UAP Kalau kita tinjau berdasarkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
24
2. Daerah tekanan rendah : Expantion bagian keluar evaporator dan kompresor bagian
isap
Menurut cara pendinginan mesin pendingin dibedakan :
1. Pendinginan secara langsung, dimana evaporator ditempatkan angsung didalam
ruangan yang diinginkan.
2. Pendinginan secara tak langsung, dimana evaporator mendinginkan air brine dan
kemudian dengan bantuan pompa sirkulasi air brine dimasukan dalam ruangan yang
akan didinginkan.
1. Pemisah minyak lumpur
2. By pass
3. Pengering
4. Solf noid valve
5. Expansi valve
6. Selanoid
25
Cara kerja :
Freon gas diisap oleh kompresor san ditekan sampai tekanan yang menghasilkan suhu gas
Freon (sesuai dengan sifatnya) di atas suhu air pendingin dikompresor sehingga terjadi
kondensasi yang baik di kondensor.
Dari kondensor cairan Freon yang terjadi akibat kondensasi dialirkan ke penampung
(receiver) dan selanjutnya setelah melalui penyaring / pengering (dryer) ditekan ke
expansion valve. Disini cairan dikembangkan volumenya seehingga terjadi penurunan
tekanan secara drastic yang menyebabkan turunnya suhu didih dan cairan refrigerant
sesuai pula dengan sifatnya selama perjalanan di evaporator.
Dengan penguapannya membutuhkan panas dari sekeliling dan diambil dan ruangan yang
didinginkan. Demikianlah akhirnya ruangan akan dingin dan uap yang terjadi kembali
diisap oleh kompresor dan seterusnya berulang – ulang.
26
BAB IV
TURBIN UAP
1. PENDAHULUAN
Nama turbin berasal dari bahasa latin turbo, yang berarti berputar. Turbin terdiri dan
bagian – bagian yang berputar dan bagian yang tetap tinggal diam.
Bagian – bagian yang berputar tersebut disebut rotor dan bagian – bagian yang tetap
disebut stator.
a) Pada mesin uap torak, uap dengan tekanan tinggi mengembang (ekspansi0 dan
kemudian mendorong torak. Jadi karena adanya penurunan tekanan, maka pada
waktu yang sama torak bergerak, jadi malakukan usaha mekanis.Dengan lain
perkataan bahwa tenaga potensial dan uap langsung diubah jadi tenaga mekanis.
b) Pada turbin uap, uap juga mengadakan ekspansi dalam suatu saluranyang tingga
diam atau bergerak, tetapi disini belum terjadi usaha mekanis. Baru setelah uap
tadi menumbuk sudut – sudut (aksi) terjadi usaha mekanik yang dimaksud. Jadi
pada turbin uap tenaga potensial uap diubah menjadi tenaga kinetic (kecepatan)
dan sesudahnya berupa tenaga kinetic diubah menjadi tenaga mekanik dalam
sudut – sudut.
2. JENIS – JENIS TURBIN UAP
Kalau kita tinjau berdasarkan tekanan dimuka dan dibelakang sudut- sudut jalan, kita
bedakan:
a. Turbin tekanan rata
b. Turbin tekanan lebih
a) Turbin Tekanan Rata
Pada turbin ini, seperti disebut diatas dalam pipa pancar bentuknya uap akan
mengembang (terjadi penurunan tekanan ) yang berakibat naiknya kecepatan . Jadi
selama terjadi kenaikan kecepatan uap, maka terjadi penurunan tekanan. Dalam
ilmu mekanik telah ditentukan bahwa jumlah tenaga kinetis bertambah atau
berkurang, maka juga tenaga potensial akan menjadi sebaliknya. Stelah
meninggalkan pipa pancar uap mengalir diantara sudut-sudut mjalan menyerahkan
sebagian dan tenaga kinetisnya, sehingga roda jalan mulai atau tetap berputar.
27
Penyerahan tenaga kinetis kepada sudut- sudut memyebabkan kecepata uap
berkurang sehingga kerangga sudut- sudut jalani tersebut disebut juga tingkat –
tingkat kecepatan .Tekanan uap selama mengalir disebut turbin tekanan rata, jadi
pada turbin tekanan rata berlaku :
a. Waktu uap mengalir melalui tabung pancar, kecepatan uap naik tetapi tekanan
turun.
b. Waktu uap melalui sudut-sudut jalan kecepatan turun sedang tekanan tetap.
Jalannya tekanan dan kecepatan uap selama mengalir dalam turbin dapt
digambarkan dalam sebuah diagram yang disebut diagram tekanan kecepatan
(gb 68)
b). Turbin tekanan lebih
Pertama kali uap mengalir dalam sudut hantar. Karena bentuknya sudut sedemikian
rupa sehingga ruang antara sudut – sudut seolah olah merupakan tabung pancar
seperti pada turbin tekanan rata.
Jadi pada saat tersebut kecepatan uap akan naik dan tekanan turun. Pada sudut
jalan, konstruksinya sama dengan sudut hantar, maka ruang antara, sudut – sudut
juga berbentuk seperti tabung pancar, dimana disini kecepatan uap betambah.
Penambahan kecepatan ini memerlukan sebuah gaya kecepatan yang searah dengan
kecepatan tadi ( aksi)
Karena adanya gaya aksi ini, tentu ada gaya reaksinya yang sebesarnya sama tapi
arahnya berlawanan. Gaya reaksi ini yang menyebabkan roda berputar. Karena baik
pada sudut hantar maupun pada sudut jalan terjadi penurunan tekanan, maka
28
tekanan dimuka sudut – sudut lebih besar dari pada tekanan dibelakangnya
sehingga turbin yang memakai sistim ini disebut turbin reaksi atau turbin tekanan
lebih.Diagram tekanan kecepatann uap seperti gambar 69.
3. TURBIN DE LAVAL.
Seorang bangsa Swedia Dr.G.de laval ialah seoarang sarjana yang pertama kali
membuat turbin uap yang dapat dipakai pada tahun 1885 (lihat gambar 70 )
Tersusun dan sebuah rumah turbin (1)
yang didalamnya terdapat satu roda
jalan (2) dengan satu baris sudut –
sudut sekeliling roda. Pada bagian kiri
terdapat sebuah saluran uap barn
dimana pada saluran tersebut dipasang
beberapa tabung (ppa) pancar (6).
Tiap pipa – pipa pancar dapat ditutupi
dan dibuka sendiri – sendiri dengan
katup (7) untuk mengatur daya turbin.
Sudut bidang, ancar terhadap roda ±
20
Bagian dalam dari rumah turbin berhubungan langsung dengan kondensor sehingga
tekanan dalam rumah juga sama dengan tekanan kondensor.Penurunan tekanan
hanya terjadi dalam pipa pancar (satu kali) hingga kecepatan uap yang keluar masih
amat tinggi dan ini berarti kerugian. Misalnya tekanan ketel 11 atmut dan tekanan
kondensor 0.1 atmut maka kecepatan uap sampai ± 1200 m / detik. Kecepatan