WAKTU ERUPSI GIGI PERMANEN DITINJAU DARI USIA KRONOLOGIS PADA ANAK ETNIS TIONGHOA USIA 6 SAMPAI 12 TAHUN DI SD WR.SUPRATMAN 2 MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh : NATALIA INDRIANI NIM : 070600010 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 Universitas Sumatera Utara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
WAKTU ERUPSI GIGI PERMANEN DITINJAU DARI USIA KRONOLOGIS PADA ANAK ETNIS TIONGHOA
USIA 6 SAMPAI 12 TAHUN DI SD WR.SUPRATMAN 2
MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
NATALIA INDRIANI NIM : 070600010
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2011
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Biologi Oral
Tahun 2011
Natalia Indriani
Waktu Erupsi Gigi Permanen Ditinjau dari Usia Kronologsi pada Anak
Etnis Tionghoa Usia 6 sampai 12 Tahun di SD WR.Supratman 2 Medan
X + 55 halaman
Erupsi gigi adalah suatu proses fisiologis berupa proses pergerakan gigi yang
dimulai dari tempat pembentukkan gigi di dalam tulang alveolar kemudian gigi
menembus gingiva sampai akhirnya mencapai dataran oklusal. Erupsi gigi dapat
digunakan untuk meramalkan usia dan maturitas seseorang. Tahap erupsi gigi
bervariasi pada setiap individu yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang dapat
mempengaruhinya. Usia kronologis dapat digunakan untuk memantau proses
pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengamatan mengenai pembentukkan gigi
geligi memiliki keakuratan yang lebih tinggi dalam memperkirakan usia. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui waktu erupsi gigi permanen berdasarkan usia
kronologis anak etnis Tionghoa di SD WR.Supratman 2 Medan.
Metode penelitian adalah observasional dengan dengan cara melihat rongga
mulut dan rancangan penelitiannya adalah cross-sectional, serta teknik pemilihan
sampel adalah purposive sampling. Sampel berjumlah 224 siswa/i, berusia 6-12
tahun. Gigi dinyatakan erupsi jika gigi telah menembus gingiva dan tidak melebihi 3
mm di atas gingiva level dihitung dari tonjol gigi atau tepi incisal.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan gigi permanen yang pertama erupsi adalah gigi
molar pertama rahang bawah dengan rata-rata waktu erupsi pada usia 6,2 tahun dan
gigi yang terakhir erupsi adalah gigi molar kedua rahang atas pada usia 12,1 tahun.
Urutan erupsi pada rahang atas dan rahang bawah adalah molar pertama, insisivus
pertama, insisivus kedua, premolar pertama, kaninus, premolar kedua dan molar
kedua.
Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p<0,05),
antara waktu erupsi setiap elemen gigi permanen pada rahang bawah lebih cepat
daripada rahang atas dan waktu erupsi setiap elemen gigi permanen pada anak
perempuan lebih cepat daripada laki-laki.
Daftar Rujukan : 31(1973-2010)
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi
Waktu Erupsi Gigi Permanen Ditinjau dari Usia Kronoligis
Isfa dan Carolina yang telah membantu penulis semasa pendidikan dan selama
penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya, penulis mengaharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan
sumbangan pikiran yang bermanfaat bagi dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi.
Medan,01 Agustus 2011
Penulis
(Natalia Indriani)
NIM : 070600010
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------------------ i HALAMAN PERSETUJUAN ------------------------------------------------------- ii HALAMAN TIM PENGUJI --------------------------------------------------------- iii KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------- iv DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------- vi DAFTAR TABEL --------------------------------------------------------------------- viii DAFTAR GAMBAR ------------------------------------------------------------------ ix DAFTAR LAMPIRAN --------------------------------------------------------------- x BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang --------------------------------------------------------------------- 1 1.2 Rumusan Masalah ----------------------------------------------------------------- 4 1.3 Tujuan Penelitian------------------------------------------------------------------- 4 1.4 Manfaat Penelitian ----------------------------------------------------------------- 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Odontogeneis ------------------------------------------------------------- 6 2.1.1 Tahap Pra-Erupsi ------------------------------------------------------- 7 2.1.2 Tahap Prafungsional ---------------------------------------------------- 10 2.1.3 Tahap Fungsional ------------------------------------------------------- 14 2.2 Waktu Erupsi Gigi -------------------------------------------------------- 15 2.3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Erupsi Gigi ---------------------- 17 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep --------------------------------------------------------- 21 3.2 Hipotesis ------------------------------------------------------------------- 22
Universitas Sumatera Utara
3.3 Skema Alur Penelitian ---------------------------------------------------- 23 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ----------------------------------------------------- 24 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ------------------------------------------- 24 4.3 Populasi, Sampel dan Besar Sampel Penelitian ------------------------ 24 4.4 Variabel Penelitian -------------------------------------------------------- 27 4.5 Definisi Operasional ----------------------------------------------------- 27 4.6 Bahan dan Alat ------------------------------------------------------------ 29 4.7 Prosedur Penelitian ------------------------------------------------------- 29 4.8 Analisis Data --------------------------------------------------------------- 30 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Jumlah dan persentase sampel berdasarkan jenis kelamin dan usia pada siswa/i SD WR.Supratman 2 Medan--------------------- 31 5.2 Waktu erupsi gigi permanen rahang atas dan bawah pada siswa/i SD WR.Supratman 2 Medan------------------------------ 33 5.3 Analisis waktu erupsi gigi permanen rahang atas dan bawah pada siswa/i SD WR.Supratman 2 Medan------------------------------ 35 5.4 Waktu erupsi gigi permanen berdasarkan jenis kelamin pada siswa/i SD WR.Supratman 2 Medan ----------------------------- 37 5.5 Analisis Waktu erupsi gigi permanen berdasarkan jenis kelamin pada siswa/i SD WR.Supratman 2 Medan------------------------------ 41 BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Waktu dan Analisi erupsi gigi permanen rahang atas dan bawah pada siswa/i SD WR.Supratman 2 Medan ------------------------------- 45 6.2 Waktu erupsi gigi permanen berdasarkan jenis kelamin pada siswa/i SD WR.Supratman 2 Medan------------------------------ 48 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.2 Kesimpulan ---------------------------------------------------------------- 51 7.2 Saran ------------------------------------------------------------------------ 51 DAFTAR PUSTAKA ----------------------------------------------------------------- 52 LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Permanen ----------------------------------------- 17 2. Jumlah dan Persentase Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia pada Siswa-Siswi di SD WR.Supratman 2 Medan ----------------------------- 31 3. Rata-rata waktu erupsi gigi permanen rahang atas dan rahang bawah pada siswa-siswi di SD WR.Supratman 2 Medan ----------------------------------------- 33 4. Hasil rata-rata uji statistik waktu erupsi gigi permanen rahang atas dan rahang bawah siswa-siswi SD WR.Supratman 2 Medan --------------------------- 35 5. Rata-rata waktu erupsi gigi permanen anak perempuan di SD WR.Supratman 2 Medan -------------------------------------------------------------- 37 6. Rata-rata waktu erupsi gigi permanen anak laki-laki di SD WR.Supratman 2 Medan --------------------------------------------------------------- 39 7. Hasil rata-rata uji statistik waktu erupsi gigi permanen berdasarkan jenis kelamin pada siswa-siswa SD WR.Supratman 2 Medan --------------------------- 41
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1. Skema proses molekuler dan seluler saat inisiasi proses resorpsi akar gigi sulung -------------------------------------------------------------- 11 2. Skema dari interaksi system RANK/RANKL untuk diferensiasi dan aktifasi osteoklas/odontoklas ------------------------------------------------------------ 12 3. Skema inhibisi diferensiasi dan aktifasi osteoklas/odontoklas yang diperantarai OPG ------------------------------------------------------------------------- 13 4. Diagram Batang Rata-Rata Waktu Erupsi Gigi Permanen Rahang Atas dan Rahang Bawah pada Siswa/i SD WR. Supratman 2 Medan ---------------------------------------------------------------- 34 5. Diagram Batang Rata-Rata Waktu Erupsi Gigi Permanen Anak Perempuan pada Siswa-Siswa SD WR. Supratman 2 Medan ---------------------------------------------------------------- 38 6. Diagram Batang Rata-Rata Waktu Erupsi Gigi Permanen Anak Laki-Laki pada Siswa-Siswa SD WR. Supratman 2 Medan ---------------------------------------------------------------- 40
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rata-Rata Waktu dan Urutan Erupsi Gigi pada Anak-Anak Etnis Tionghoa, Suku
Batak Toba dan Suku Sunda pada Rahang Atas dan Rahang Bawah
2. Rata-Rata Waktu dan Urutan Erupsi Gigi pada Anak-Anak Etnis Tionghoa, Suku
Batak Toba dan Suku Jawa pada anak perempuan
3. Rata-Rata Waktu dan Urutan Erupsi Gigi pada Anak-Anak Etnis Tionghoa, Suku
Batak Toba dan Suku Jawa pada anak laki-laki
4. Surat Persetujuan Komisi Etik Tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang Kesehatan
5. Surat Izin Penelitian dari Kepala Sekolah SD WR,Supratman 2 Medan
6. Surat Keterangan Penelitian dari Kepala Sekolah SD WR.Supratman 2 Medan
7. Informasi kepada Orangtua/Wali Subjek Penelitian
8. Surat Pernyataan Kesediaan menjadi Subjek Penelitian