1 Gunungapi, GUNUNG API 1.Terbentuknya Gunungapi. Gunungapi terbentuk karena adanya gerakan magma sebagai arus konveksi, dimana arus tersebut menyebabkan gerakan dari kerak bumi (dikenal ada 2 kerak bumi yaitu kerak samudera/oceanic plate dan kerak benua/ daratan/ continental plate). Gerakan kerak tersebut juga disebut pergerakan antar lempeng (teori tektonik lempeng), terbagi menjadi 3 bentuk gerakan : 1)Saling menjauh (divergent), menyebabkan terjadinya pemekaran kerak benua, magma keluar melalui rekahan tersebut dan membentuk busur gunungapi tengah samudera (mid-ocean ridge). 2)Saling bertumbukan (convergent), kerak samudera menumbuk dan menunjam di bawah kerak benua, membentuk zona subdaksi (subdaction zone) dan terjadi peleburan batuan di zona tersebut, magma bergerak dan menerobos sehingga membentuk busur gunungapi tepi benua (volvcanic arc). 3)Saling bergeser sejajar berlawanan arah (transform) antar kerak benua yangmenyebabkan timbulnya rekahan, sesar mendatar (contoh Sesar San Andreas). Sumber : http://plate tectonics-Wikipedia,the free encyclopedia 1 2 3
13
Embed
GUNUNG API - sgcobinsus.files.wordpress.com · a) Erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama. b) Erupsi samping, erupsi keluar dari lereng tubuh gunungapi. c) Erupsi celah, erupsi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Gunungapi,
GUNUNG API
1.Terbentuknya Gunungapi.
Gunungapi terbentuk karena adanya gerakan magma sebagai arus konveksi,
dimana arus tersebut menyebabkan gerakan dari kerak bumi (dikenal ada 2
kerak bumi yaitu kerak samudera/oceanic plate dan kerak benua/ daratan/
continental plate). Gerakan kerak tersebut juga disebut pergerakan antar
lempeng (teori tektonik lempeng), terbagi menjadi 3 bentuk gerakan :
1)Saling menjauh (divergent), menyebabkan terjadinya pemekaran kerak
benua, magma keluar melalui rekahan tersebut dan membentuk busur
gunungapi tengah samudera (mid-ocean ridge).
2)Saling bertumbukan (convergent), kerak samudera menumbuk dan
menunjam di bawah kerak benua, membentuk zona subdaksi (subdaction
zone) dan terjadi peleburan batuan di zona tersebut, magma bergerak dan
menerobos sehingga membentuk busur gunungapi tepi benua (volvcanic
arc).
3)Saling bergeser sejajar berlawanan arah (transform) antar kerak benua
yangmenyebabkan timbulnya rekahan, sesar mendatar (contoh Sesar San
Andreas).
Sumber : http://plate tectonics-Wikipedia,the free encyclopedia
1
2
3
2
Gunungapi,
2.Tipe/Bentuk Gunungapi.
Beberapa tipe/bentuk gunungapi yang sudah dikenal ialah :
(1) Tipe Perisai (Shield Vulcanoes type)/Tipe Hawai,
gunungapi yang mengeluarkan lava bersifat encer dan membentuk
gunung tersebut, lereng berbentuk landai.
(2) Tipe Kerucut Piroklastik (Cinder cone type), gunungapi yang tersusun
oleh material piroklastik berupa bom, lapili, abu, kerikil, pasir.
(3)Tipe Maar, gunungapi ‘terpancung’ membentuk kawah seperti mangkuk
dengan lebar kawah relativ lebih besar dari tinggi dinding kawah, lereng
landai, sifat lava kental.
(4) Tipe Kaldera (Caldera type), terbentuk akibat letusan yang sangat besar
sehingga bagian atas ‘terpancung’, dan membentuk kawah yang lebar
lebih dari 2 km.
(5) Tipe Strato (Strato type, composite volcano type), terbentuk oleh
muntahan material gunungapi berupa piroklastik yang berselingan dengan
lava.
(6) Tipe Kubah Lava (lava dome type), material yang dikeluarkan berupa
lava
bersifat kental yang membentuk badan gunungapi tersebut, kelerengan
umumnya simetri.
Bentuk Gunung api Strato
3
Gunungapi,
Bentuk Gunung api Perisai
G. Manua Loa, Hawaii
Bentuk Gunung api Kaldera
Crater lake, Oregon
G. Krakatau
Bentuk Gunungapi Kubah Lava
Kubah lava di Alaska
4
Gunungapi,
Bentuk Gunungapi Kerucut Piroklastik
G. Paricutin, Mexico
3. Bagian Gunungapi
1.Dapur Magma
2.Batuan dasar
3.Pipa kawah
4.Permukaan dasar
5.Retas (siil)
6.Pipa kawah sekunder
7.Lapisan abu gunungapi
8.Sayap / sisi gunungapi
9.Lapisan lava
10.Kepundan
11.Kerucut parasit gunungapi
12.Aliran lava
13.Kawah
14.Bibir kawah
15.Abu gunungapi
5
Gunungapi,
4.Erupsi
Erupsi gunungapi adalah letusan yang mengeluarkan material gunungapi
berupa gas, debu, aliran lava, fragmen batuan dan lain-lain.
Erupsi dapat diklasifikasikan berdasarkan darimana dia keluar :
a) Erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama.
b) Erupsi samping, erupsi keluar dari lereng tubuh gunungapi.
c) Erupsi celah, erupsi yang keluar dari retakan yang panjang dapat
mencapai hingga beberapa kilometer.
d) Erupsi eksentrik, erupsi yang keluar dari samping dapur magma melalui
kepundan tersendiri.
1.Tipe-tipe letusan
a) Tipe Hawai, contoh : G. Maunaloa, Hawaii
b) Tipe Stromboli, contoh : G. Anak Krakatau
c) Tipe Merapi, contoh : G. Merapi
d) Tipe Volkano : Kuat, contoh : G. Bromo ,Volkano Lemah : G. Semeru
e) Tipe St. Vincent, contoh : G. Kelut
f) Tipe Pelee
g) Tipe Plinian : G. Galunggung
2.Sebaran Gunungapi
Gunungapi tersebar di dua area (zona) :
A.Zona Pasific
Meliputi daerah-daerah Amerika Selatan dan Tengah, Alaska, Kep.
Aleutian, Jepang, Filipina, dan Indonesia.
B.Zona Mediteranian
Meliputi daerah India barat, Azores, dan Hawaii.
6
Gunungapi,
Selain pada zona-zona tersebut sebaran gunungapi dapat ditemukan di
Lautan Atlantik, Lautan Hindia, Iceland, Amerika Serikat, dan di Antartika
3.Aktifitas Gunungapi
Aktifitas gunungapi dikelompokan menjadi 3 (tiga):
1.Aktif, gunungapi yang mempunyai aktifitas letusan menerus, atau berkala.
2.Diam/istirahat/tidur (dormant), gunungapi yang saat ini tidak aktif, tapi
tercatat bahwa gunungapi ini pernah meletus.
Contoh yang terkenal ialah G. Vesuvius di Itali.
3.Tidak aktif/padam/punah, gunungapi yang tidak diketahui /tidak tercatat