KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nya Karya Tulis yang berjudul Pengaruh Minuman Keras
Bagi Remaja ini dapat kami selesaikan.Dalam penyelesaian Makalah
ini kami banyak mengalami kesulitan, terutama saat mengumpulkan
materi tenang Pengaruh Minuman Keras. Namun berkat kerjasama
kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,
kami mohon maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat dalam
pembuatan makalah ini. Dan kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Semoga makalah penelitian ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Bandung
Penulis
DAFTAR ISIKATA
PENGANTAR.........................................................................................iDAFTAR
ISI......................................................................................................iiBAB
I : PENDAHULUANA. Latar
Belakang............................................................................................1B.
Perumusan
Masalah.....................................................................................4C.
Tujuan
Penulisan.........................................................................................5D.
Manfaat
Penulisan.......................................................................................
5 E. Sistematika
Penelitian...................................................................................
5
BAB II : KAJIAN TEORIA. Pengertian
Alkohol.....................................................................................6B.
Penelitian
Remaja.......................................................................................7C.
Hipotesa....................................................................................................8
BAB III : PEMBAHASANA. Pengertian Minuman
Keras............................................................................9B.
Jenis-jenis Minuman
Keras..........................................................................
10C. Efek-efek Minuman
Keras...........................................................................
11D. Dampak Minuman
Keras.............................................................................
14E. Pengaruh Minuman
Keras...........................................................................
17
BAB IV : PENUTUPA.
Kesimpulan................................................................................................20B.
Saran.........................................................................................................21DAFTAR
PUSTAKABAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasa remaja secara psikologi merupakan masa
peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, pada masa remaja
terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur
otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas
yang memugkinkan remaja untuk berfikir abstrak. Pada usia remaja
inilah berkembang sifat, sikap dan perilaku yang selalu ingin tahu,
ingin merasakan dan ingin mencoba. Tentu apabila tidak segera
difasilitasi atau diarahkan bukan tidak mungkin akan salah arah dan
berdampak negatifMasa remaja dikenal sebagai masa yang penuh
kesukaran. Bukan saja kesukaran bagi individu yang bersangkutan,
tetapi juga bagi orang tuanya, masyarakat bahkan sering kali aparat
keamanan. Hal ini disebabkan masa remaja merupakan masa transisi
antara masa kanakkanak dan masa dewasa. Masa transisi ini
seringkali menghadapkan individu yang bersangkutan kepada situasi
yang membingungkan, disatu pihak ia masi anakanak, tetapi dilain
pihak ia harus bertingkah laku seperti orang dewasa. Situasisituasi
yang menimbulkan konflik seperti ini, seringkali menyebabkan
perilakuperilaku aneh, canggung dan kalau tidak kontrol bisa
menjadi kenakalanRemaja sebagai individu sedang berada dalam proses
berkembang atau menjadi (becoming), yaitu berkembang kearah
kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut,
remaja memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki
pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga
pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya. Proses perkembangan
individu tidak selalu berjalan secara mulus atau sesuai harapan dan
nilai nilai yang dianut, karena banyak faktor yang menghambatnya.
Faktor penghambat ini bisa bersifat internal atau eksternal. Faktor
eksternal adalah yang berasal dari lingkungan seperti ketidak
stabilan dalam kehidupan sosial politik, krisis ekonomi, perceraian
orang tua, sikap dan perlakuan orang tua yang otoriter atau kurang
memberikan kasih sayang dan pelecehan nilai nilai moral atau agama
dalam kehidupan agama atau masyarakat.Masa remaja dalam kehidupan
sehari hari sangat berkaitan erat dengan aspek psikologi yang
menjadikan remaja sering mancoba sesuatu untuk alasan mencari jati
diri. Kadang remaja salah mengartikan jati diri sehingga terjebak
dalam pergaulan bebas terutama terjebak dalam hal penggunaan
minuman keras, selain faktor rasa ingin mencoba, faktor lingkungan
atau pergaulan juga dapat mempengaruhi keingintahuan remaja tentang
minuman keras, jadi pengaruh perubahan psikologi dapak berdampak
pada penggunaan minuman keras pada masa remaja.Pada saat sekarang
banyak remaja yang mengatakan bahwa dengan minum minuman keras
kepercayaan diri mereka bertambah dari yang pemalu menjadi
pemberani, mereka beranggapan bahwa semua masalah dapat teratasi
dengan minum minuman keras, minuman keras dapat memperbanyak teman.
Tapi sesuai kenyataan minuman keras dapat merusak proses berfikir
dan menjadikan seorang tidak sadarkan diri atau bertindak tidak
sesuai kehendak.Berdasarkan data Riset Kesehatan Daerah (RISKESDA)
tahun 2007 untuk tingkat Nasional. Gorontalo menempati urutan
ketiga setelah Sulut dan NTT dimana jumlah peminum alkohol adalah
10,7% dari jumlah penduduk sedangkan untuk Provinsi Gorantalo, Bone
Bolango menempati peringkat keempat setelah Boalemo, Kab. Gorontalo
dan Pohuwato dimana jumlah peminum alkohol adalah 12,4% dari jumlah
penduduk.Modernisasi yang dikatakan sebagai tonggak awal kemajuan
zaman telah memberikan pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar
biasa pada abad kedua puluh ini. Modernisasi yang membawa dampak
perubahan yang fisik mental dalam berbagai bidang dan nilai
kehidupan, yang tentunya akan memberi konsekuensi dan pengaruh bagi
manusia sebagai komponen dalam kehidupan. Pada dasarnya modernisasi
merupakan kemajuan teknologi yang mengakibatkan perubahan yang
cukup kompleks, bahwasanya kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan
moderisasi merupakan faktor sosial ekonomi baru yang juga akan
memberikan dampak pengaruh dalam bidang kesehatan. ( Hawari
2003)Bahwa faktor sosial ekonomi yang ada di dalam masyarakat
merupakan pemicu bagi individu untuk memunculkan perilaku dan
pengalaman yang tidak sehat diantaranya adalah angka kelahiran
rendah, ketidak stabilan dalam rumah tangga, kekerasan anak, orang
tua perokok, orang tua peminum, askes kesehatan yang sulit, polusi
lingkungan . perokok berat, peminum berat, penyalahgunaan minuman
keras dan narkoba oleh remaja. (Putra 2007)Salah satu dampak
modernisasi dari faktor sosial ekonomi baru ini cukup nyata di
tengah masyarakat kita adalah penyalahgunaan minuman keras pada
kalangan remaja. Bila keadaan ini dibiasakan maka bencana yang akan
terjadi, remaja yang telah keracunan alkohol atau minuman keras
adalah remaja yang tidak efektif bagi kehidupan sosialnya. Minuman
keras adalah minuman yang mengandung alkohol yang apabila
dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan
membahayakan jasmani, rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan
cara berfikir kejiwaan sehingga akibat lebih lanjut akan
mempengaruhi kehidupan keluarga dan hubungan dengan masyarakat
sekitarnya (Wresniwiro 1996).Dan masalah-masalah yang saat ini
berkembang dikalangan remaja diantaranya penyebaran narkoba,
penyebaran penyakit kelamin, kelamin dini serta ancaman HIV/AIDS.
Yang juga mencemaskan 90% remaja sudah begitu akrab dengan rokok
yang merupakan pintu masuk bagi narkoba dan MIRAS Minuman Keras
berdasarkan dari dinas kesehatan kota bogor penggunaan narkoba
suntikan diperkirakan sudah mencapai 1.460 orang. Pada tahun 2005
diketahui telah mengatasi dan menyelesaikan secara hukum 149 kasus
penyalah gunaan narkoba, 97 kasus narkotika dan 52 kasus
psikotropika. Dan tahun 2007 tercatat 911 orang penggunaan narkoba
yang terkontaminasi HIV/AIDS dan korban yang meninggal mencapai
24orang.Yang mengemukakan bahwa sebagian besar korban penyalah
gunaan narkotika dan minuman keras adalah remaja terbagi dalam
golongan umur 14-16 tahun (47,7%), golongan umur 17-20 tahun (51,3)
dan golongan umur 21-24 tahun (31%). Dan berdasarkan hasil survey
dinas penelitian dan pengembangan (DISLITBANG) polri memperlihatkan
bahwa pemakaian narkotika dan minuman keras di Indonesia terbanyak
dari golongan pelajar baik SLTP,SLTA maupun mahasiswa yang
jumlahnya mencapai 70% dan sedangkan yang lulusan
SDhanya30%.(Purnomowardani&Koentjoro,2000)Dan alasan untuk
memakai minuman keras adalah kenikamatan, tekanan kelompok
pergaulan, rasa ingin tahu, jenuh/bosan, untuk mengatasi masalah
tertentu, paksaan, ikut mode, prestise/gensi dan
kesenian/inspirasi. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui
Dampak Prilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman Keras Pada
Mahasiswa .
B. Rumusan Masalah1.Apa pengertian minuman Keras ?2.Apa
sajafaktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan minuman
keras terutama di kalangan remaja?3.Apa saja dampak-dampak yang
dirasakan oleh remaja setelah menggunakan minuman keras?4.Bagaimana
upaya dalam pencegahan terhadap bahaya minuman keras?
C. Tujuan PenulisanPenelitian ini memiliki tujuan sebagai
berikut:1.Agar mengetahui apa yang di maksud dengan minuman
keras2.Untuk mengetahui dan mengkaji faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku penggunaan minuman keras terutama di kalangan
remaja.3.Untuk mengetahui dan mengkaji dampak-dampak yang dirasakan
oleh remaja setelah menggunakan minuman keras.4.Bagaimana upaya
dalam pencegahan terhadap bahaya minuman keras.
D. Manfaat PenulisanDengan adanya makalah ini, baik penulis
maupun pembaca dapat memperoleh beberapa manfaat, yaitu :a. Dapat
mengetahui Pengertian minuman kerasb. Dapat mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan minuman keras
terutama di kalangan remaja, sehingga ada upaya dari pihak keluarga
atau pemerintah untuk mengantisipasi factor tersebut.c. Dapat
mengetahui dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja setelah
menggunakan minuman keras, sehingga dapat mencegah remaja untuk
mengkonsumsi miras lebih banyak.d. Dapat mengetahui upaya dalam
pencegahan terhadap bahaya minuman keras, sehingga dapat
meminimalisir angka kejahatan atau kenakalan remaja.
E. Sistematika PenulisanHasil penulisan ini memaut berbagai
bagian yang akan dibahas. Diawali dengan daftar isi, yang membuat
judul, dan kata pengentar serta dilanjutkan bab 1 yang membuat
pendahuluan dan bab 2 adalah masalah-maslah yang akan di bahsaBAB
IIKAJIAN TEORI
A. Pengertian AlkoholAlkohol adalah zat penekan susuan syaraf
pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi
ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil
alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah
atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras),
kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo dll.Fermentasi adalah
proses berubahnya zat tepung di dalam bahan menjadi gula, yang
kemudian berubah menjadi alkohol. Lama proses fermentasi tergantung
pada jenis minuman yang akan dibuat. Untuk wine, proses fermentasi
bisa menghabiskan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun (proses
fermentasi yang tidak main-main ini salah satu faktor yang membuat
harga wine sangat wow dan beresiko menyebabkan kanker alias kantong
kering.)Miras merupakan singkatan dari minuman keras, dimana
minuman keras adalah jenis minuman yang mengandung alkohol, tidak
peduli berapa kadar alkohol didalamnya, pemakaian miras dapat
menimbulkan gangguan organik (GMO) yaitu gangguan fungsi berpikir,
perasaan dan perilaku. Miras dikonsumsi dari berbagai umur dan yang
mayoritas adalah kalangan remaja, dimana mereka tidak mengetahui
dampak atau akibat yang akan terjadi dalam kehidupan mereka
kemudian hari. Dan telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui dampak prilaku remaja terhadap penggunaan minuman keras
pada mahasiswa Kabupaten pada hari Jumat 16 Juli 2011. penelitian
ini bersifat deskriptif dengan populasi penelitian ini adalah
keseluruhan mahasiswa Kabupaten dengan jumlah mahasiswa 150 orang,
dengan sampel keseluruhan mahasiswa yang berjumlah 55 responden.
Dengan memberikan kuesioner kepada 85 responden Kabupaten untuk
mengetahui dampak prilaku remaja terhadap penggunaan minuman keras.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa yang pernah meminum minuman
yang keras sebanyak 55 responden (64,7%) dan berdasarkan kesehatan
fisik yang tidak mengalami gangguan kesehatan fisik sebanyak 33
responden (60%) dari 55 responden, dan berdasarkan prestasi belajar
yang tidak mengalami gangguan prestasi belajar sebanyak 31
responden (56,4%) dari 55 responden, dan berdasarkan keamanan dan
ketertiban asrama sebanyak 39 responden (70,9%) dari 55 responden.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan kepada
Direktris , Dosen-Dosen beserta Staff dan ibu / bapak asrama
Kabupaten diharapkan untuk memberikan arahaan dan pengawasan
terhadap mahasiswa Kabupaten
B. Pengertian RemajaMasa remaja secara psikologi merupakan masa
peralihan dari masa anakanak ke masa dewasa, pada masa remaja
terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur
otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas
yang memugkinkan remaja untuk berfikir abstrakFase remaja merupakan
masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty
(1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam
perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak
berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger
berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa yang amat kritis yang
mungkin dapatmerupakanthe best of time and the worst of time. Pada
awalnya, remaja yang mengonsumsi miras biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya
sudah menjadi hal yang wajar dikalangan remaja saat ini. Dari
kebiasaan inilah pergaulan terus meningkat, apalagi ketika remaja
tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah
menjadi pencandu miras. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
C. HipotesaDalam minuman keras terdapat zat-zat yang sangat
berbahaya untuk tubuh kita,di antaranya adalah kematian overdosis
miras. oleh karena itu minuman keras sangat dilarang bahkan di
haramkan dalam agama. Meminum minuman keras juga termasuk
menghambur-hamburkan uang atau disebut pemborosan
BAB IIIPEMBAHASAN
A. Pengertian Minuman KerasMinuman Keras adalah minuman yang
mengandung ETHANOL, yakni sejenis senyawa kimia organik yang
memiliki gugus hidroksil (-OH) yang utamanya terikat pada atom-2
Carbon (C) dan Hidrogen (H), yang secara umum mampu Menurunkan
KesadaranJadi unsur-unsur kimia yang terlibat dalam alkohol
meliputi :1. Carbon (C)2. Hidrogen (H)03. Oksigen (O)Ketiga unsur
kimia ini terikat secara kimiawi dalam struktur yang bisa
dirumuskan sebagai CnHn2n+1OH.Dalam prakteknya, kadar alkohol yang
terkandung dalam berbagai jenis minuman itu tidak sama, tergantung
dari komposisi yang diracik untuk menimbulkan efek psikis berupa
penurunan tingkat kesadaran yang dituju, antara lain :1. Minuman
berkadar alkohol rendah antara 1 sampai 7%2. Munuman berkadar
berkadar alkohol sedang antara 10 15%3. Minuman berkadar alkohol
tinggi antara 35 55%4. Minuman berkadar alkohol tak beraturan
(oplosan) bisa mencapai lebih dari 55%.Dari beberapa penelitian
alkohol dapat menyebabkan : Kecelakaan lalu lintas Luka bakar atau
bunuh diri Kasus penganiayaan anak atau Kecelakaan kerja
B. Jenis-jenis Minuman KerasMinuman beralkohol biasanya dipisah
menjadi tiga jenis: Bir, wine, dan spirit.1. BirBir adalah minuman
paling terkenal ketiga di dunia (di belakang teh dan air putih),
dan hampir semua orang, mulai dari tukang sayur sampai Homer
Simpson, kenal dengan minuman yang satu ini.Bir terbuat dari
biji-bijian gandum barley yang direndam di dalam air dan
dikeringkan, dibumbui dengan tanaman hop yang menambah rasa pahit
khas bir, lalu diproses dan difermentasikan dengan ditabur ragi,
untuk kemudian dibiarkan selama beberapa hari atau beberapa minggu
sampai proses fermentasi, di mana ragi mengubah kandungan gula di
dalam campuran itu menjadi alkohol dan karbon dioksida. Setelah
itu, bir dimasukkan lagi ke dalam tangki tertutup dan dibiarkan
menua selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Setelah kemudian
difilter dan dipasteurisasi, akhirnya jadilah bir. Dalam hasil
akhirnya, kandungan alkohol di dalam bir adalah 2-6 persen, walau
beberapa jenis bir mengandung sekitar 14 persen alkohol.Bir sendiri
adalah salah satu minuman tertua di dunia. Di mana ada bahan
sejenis gandum, maka di situ ada sejenis bir, walaupun pada awalnya
bir hanya difermentasikan selama satu atau dua hari saja. Gandum
digunakan sebagai bahan baku bir di Mesopotamia kuno, nasi dipakai
di Asia, sementara Mesir menggunakan barley sebagai bahan baku dari
bir versi mereka.
2. WineEnology adalah sebuah bidang ilmiah tersendiri yang
khusus mempelajari cara membuat wine yang enak. Para penggila wine
ini rupanya sangat serius dengan minumannya.Tapi bukannya tidak
beralasan. Wine sudah bukan barang baru dalam peradaban manusia,
dan bukti-bukti arkeologis berusia lebih dari 8,000 tahun yang
ditemukan di Georgia menunjukkan ditemukannya beberapa tempat
pembuatan wine. Kandungan alkohol ethanol di dalam wine terbilang
ampuh menumpas bakteri-bakteri dan mikroorganisme sumber penyakit,
dan karena itu, dulu wine lebih aman diminum daripada air maupun
susu. Di masa-masa sebelum adanya rumah sakit, asuransi kesehatan,
dan kontroversi soal menteri Kesehatan, tidak berlebihan kalau wine
sempat dianggap sebagai hadiah dari Dewa-Dewa.
3. SpiritsSpirits adalah istilah yang diberikan untuk
minuman-minuman keras yang dibuat dari proses penyulingan. Hasil
fermentasi tertentu disuling, dan proses penyulingan ini
mengkonsentrasikan kandungan alkoholnya serta menghilangkan
rasa-rasa yang dianggap tidak enak. Hasilnya adalah minuman
beralkohol dengan kandungan alkohol yang terbilang tinggi, sekitar
40-50 persen alkohol. Contoh minuman yang bisa disebut sebagai
spirits adalah whiskey dan vodka.
C. Efek-efek Minuman KerasSecara psikis efek minuman keras
berupa penurunan konsentrasi atau kesadaran tubuh si peminum hingga
mabuk ini terjadi paling cepat dalam waktu 1/2 jam setelah minumam
keras tersebut diminum. Efek Samping Yang Ditimbulkan :Efek yang
ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera
dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda,
tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam
jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna
akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa
sedih dan kemarahan. mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan
jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual.
Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu
diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut
biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan
seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan
malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan asyik. Dalam
keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman
bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua
perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai
6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.Bila
dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut :
merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan
terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara
berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik motorik, yaitu bicara
cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik
dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kemampuan mental mengalami
hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat
terganggu.Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan
mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu
mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh
sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena
mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.Pemabuk atau pengguna alkohol
yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti
radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang
alkohol digunakan dengan kombinasi obat obatan berbahaya lainnya,
sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek
keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan
kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.Banyak diantara
kita yang menyangka bahwa efek akhir dari meminum minuman keras
atau miras ini adalah penurunan kesadaran atau mabuk belaka dan
setelah itu persoalan selesai karena tinggal menunggu pulihnya
kesadaran si peminum. Hal ini adalah kesalahan terbesar dari
anggapan para peminum minuman keras, karena kalau mereka mau
membuka wawasan sedikit tantang efek minuman keras ini, maka mereka
yang masih mencintai kesehatan dan kelangsungan tubuhnya tentu akan
segera mengurangi bahkan menghentikan kebiasannya meminum minuman
keras tersebut.Efek-efek lain dari meminum minuman keras selain
hilangnya konsentrasi atau kesadaran (mabuk), pusing, beser dan
naiknya berat badan (kadar gula) adalah sbb :1. Mengganggu dan
merusak sistem metabolisme tubuh.2. Meningkatkan lemak yang merusak
organ Hati.3. Menurunkan elastisitas dan kekuatan ginjal untuk
berkontraksi.4. Menimbulkan kemampatan paru-paru yang bisa
menyesakkan nafas.5. Menebalkan katup dan selaput jantung yang
merusak fleksibilitas kerjanya.6. Penurunan kesadaran terus-menerus
berpotensi merusak sistem syaraf otak.7. Menurunnya daya ingat
hingga tingkat alzeimer.8. Meningkatnya tekanan darah yang
berpotensi pada stroke.9. Timbulnya efek negatif kejiwaan, seperti
: paranoid, pemarah dan bicara tak terkontrol.Dalam jangka pendek
si peminum memang merasakan efek psikis berupa kehangatan tubuh,
kesenangan dan halusinasi yang bisa melupakan berbagai problematika
hidup yang dialaminya. Namun tanpa disadari minuman keras yang
ditenggaknya perlahan-lahan tapi pasti akan merusak kesehatan tubuh
dan jiwanya. Dengan russaknya kesehatan tubuh dan jiwa, maka si
peminum akan kehilangan kontrol atas kehidupannya yang jelas bisa
merusak masa depannya dan menimbulkan gangguan yang menyusahkan
lingkungannya.
D. Dampak Minuman Keras Pada jumlah yang sangat terbatas seperti
dilakukan oleh masyarakat di dalam acara keluarga, upacara
keagamaan seperti pesta perkawinan, syukuran, atau penyambutan tamu
keluarga dalam santap malam, minuman keras tidak akan membawa
bahaya. Akan tetapi jika diminum dalam jumlah yang berlebihan,
bukan saja bahaya yang timbul serta berkembang menjadi keributan,
bahaya-bahaya lainnya siap menanti.Misalnya, kandungan alkohol di
atas 40 gram untuk pria setiap hari atau di atas 30 gram untuk
wanita setiap hari dapat berakibat kerusakan pada organ/bagian
tubuh peminumnya. Misalnya, kerusakan jaringan lunak yang ada di
dalam rongga mulut, seputar tenggorokan, dan di dalam sistem
pencernaan (di dalam perut). Organ tubuh manusia yang paling rawan
akibat minuman keras adalah hati atau lever. Seseorang yang sudah
terbiasa meminum minuman beralkohol, apalagi dengan takaran yang
melebihi batas, setahap demi setahap kadar lemak di dalam hatinya
akan meningkat.Akibatnya hati harus bekerja lebih dari semestinya
untuk mengatasi kelebihan lemak yang tidak larut di dalam darah.
Dampak lebih lanjut adalah kelebihan timbunan lemak di dalam hati
akan memakan hati sehingga selnya akan mati. Kalau tidak cepat
diobati akan terjadi sirosis atau pembentukan parut yang akan
menyebabkan fungsi hati berkurang dan menghalangi aliran darah ke
dalam hati.Satu hal yang paling mengerikan kalau keadaan ini tidak
cepat diobati yakni berkembang menjadi kanker hati. Tidak hanya
bagian lever yang akan rusak atau tidak berfungsi, bagian lain
seperti otak pun bisa terganggu. Hal itu membuktikan bahwa minuman
keras juga mengakibatkan penyakit yang bisa membawa
kematian.Kelebihan minuman keras menyebabkan kadar alkohol di dalam
darah lebih meningkat, disusul kerusakan sel-sel syaraf yang
berfungsi membangun blok-blok otak. Kalau saja kandungan alkohol di
dalam otak lebih dari 0,5%, pemiliknya akan mudah dan cepat terkena
stroke, kemudian menyebabkan koma dan berakhir dengan kematian yang
cukup tragis dan menyedihkan. Kalaupun dampaknya tidak stragis itu,
minimal kelumpuhan akan terjadi dan sukar untuk disembuhkan kembali
karena sel-sel otak sudah rusak. Selain itu juga bisa terjadi
osteoporosis atau pengeroposan tulang.Dampak yang sangat
membahayakan bagi peminum alkohol adalah mempercepat fase menopause
pada wanita dan gangguan nyeri ataupun gejala membahayakan lainnya
pada saat datang bulan (haid).Sementara bagi wanita hamil yang
banyak minum alkohol melalui minuman keras, salah satu akibat yang
mengerikan adalah apa yang disebut fetal alcohol syndrome yang
antara lain bayi yang akan dilahirkannya mengalami retardasi
mental. Minuman keras, apalagi yang dibuat setempat dengan nama
tuak, ciu, dan sebagainya, bisa lebih berbahaya. Hal ini karena
pembuatannya tidak terkontrol secara baik, juga penggunaan bahan
baku yang tidak murni dan tidak benar. Di dalamnya bukan saja akan
terkandung etil-alkohol (etanol) yang sesuai dengan persyaratan,
tetapi juga metil-alkohol (metanol) yang berbahaya bagi
kesehatan.1) Gangguan Mental Organik (GMO)Gangguan ini akan
mengakibatkan perubahan perilaku, seperti bertindak kasar, gampang
marah sehingga memiliki masalah dalam lingkungan sekitar. Perubahan
fisiologi seperti mata juling, muka merah dan jalan sempoyongan.
Perubahan psikologi seperti susah konsentrasi, sering ngelantur dan
gampang tersinggung.2) Merusak Daya IngatKecanduan minuman keras
dapat nghambat perkembangan memori dan sel-sel otak.3) Oedema
OtakPembengkakan dan terbendunganya darah di jaringan otak.
Sehingga mengakibatkan gangguan koordinasi dalam otak secara
normal.4) Sirosis HatiPeradangan sel hati secara luas dan kematian
sel dalam hati akibat terlalu banyak minum minuman keras.5)
Gangguan JantungTerlalu banyak minum minuman keras dapat membuat
kerja jantung tidak berfungsi dengan baik.6) GastrinitisRadang atau
luka pada lambung. Ini biasanya diakibatkan gara-gara muntah akibat
mninuman keras, karena lambung harus memompa secara paksa keluar
zat-zat adiktif yang beracun dalam tubuh.
7) ParanoidKarena kecanduan, kadang-kadang peminum sering
seperti merasa kepala dipukuli atau tidak tenang. Sehingga
perilakunya menjadi lebih kasar terhadap orang di sekelilingnya.8)
Keracunan/MabukTerlalu banyak minum minuman keras dapat
menghilangkan kesadaran pada dirinya
E. Pengaruh Minuman KerasMasa remaja merupakan masa dimana
seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap
berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola
perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998).
Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai
akibat terjadinya perubahan sosial (TP-KJM, 2002).Masa remaja
merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya
usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas
yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak
lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja
sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan
(15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11
tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau
sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa
dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang
dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di
saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita
yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak
memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya
seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan
sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk
bersikap mandiri dan dewasa.Memang banyak perubahan pada diri
seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu
hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai
pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti,
konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan
perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk
dapat memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan
pada dimensi-dimensi tersebut.Minuman keras meliputi seluruh jenis
minuman yang mengandung alkohol (nama kimianya etanol). Menurut
catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah dikenal manusia sejak
kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Minuman beralkohol merupakan
bagian dari kehidupan sehari-hari pada berbagai kebudayaan
tertentu. Di Indonesia, dikenal beberapa minuman lokal yang
beralkohol, misalnya brem, tuak, dan ciu. Jika kita minum Alkohol
dalam jumlah banyak, dapat menekan aktivitas otak bagian
atas.Sehingga menghilangkan kesadaran. Pemakaian alcohol dalam
jangka waktu lama dapatmenginduksi dan meningkatkan metabolisme
aktivitas zat zat yang terdapat pada hati dan zat zat yang dapat
menimbulkan kanker, menghambat pembentukan protein danmenyebabkan
gangguan fungsi hati. Alkohol yang diminum akan cepat diresap ke
dalam pembuluh darah kemudian disebarluaskan keseluruh jaringan dan
cairan tubuh. Semakin tinggi kadar alcohol dalam minuman, akan
semakin cepat penyerapan kedalam darah kita. Didalam hati, Alkohol
akandioksidasi atau dibakar. Apabila alkohol yang diminum terlalu
banyak, maka tidak semuaalcohol akan tinggal didalam darah dan akan
dibawa sampai otak. Didalam otak apabila kadar alcohol masih
sedikit maka peminum akan mengalami euphoria ( perasaan gembira
dannyaman ).Tetapi jika masuknya alcohol makin lama makin banyak,
akibatnya minuman alcohol secaraterus menerus maka orang yang
meminum alcohol akan mengantuk dan tertidur, bahkan dapat
meninggal.
BAB IVPENUTUP
A. KESIMPULANLingkungan keluarga yang kondusif dapat menciptakan
factor ketenangan pada diri seseorang.Demikian juga dengan
perhatian dan kasih sayang seseorang atau orang tua kepada anak
mereka.Perasaan tenang secara alami yang tidak didapat dari dalam
keluarga dapat mencegah seseorang mencari ketenangan dalam bentuk
lain dengan berbagai cara. Terutama remaja yang mengalami masa
peralihan dari anak-anak ke dewasa. Dalam masa ini remaja
membutuhkan pengawasan dan perhatian dari orang-orang terdekatnya
terutama orangtuanya untuk selalu membimbingnya dalam melakukan
pilihan-pilihan hidup yang dialaminya. Remaja yang tidak
mendapatkan kasih sayang dan perhatian seperti dalam keluarga
broken home seringkali melakukan kesalahan dalam pilihan hidupnya
yang berakhir pada penyimpangan sosial dan menjadi karakternya.
B. SARANBanyak cara sebenarnya yang bisa dilakukan untuk
mengatasi problem ini. Yaitu dengan peka dan menghargai juga
menjaga sikap kita dalam menghadapi mereka. Menurut saya,kita bisa
memberi masukan-masukan positif dan berguna agar mereka tetap
merasa dihargai dan disayang oleh orang-orang sekitarnya. Bukan
malah dihujat dan dihakimi.karna pada dasarnya mereka juga tidak
pernah mau memilih menjadi seperti itu.Dalam hal ini diperlukan
juga kerjasama orangtua maupun keluarga dalam membina remaja
sehingga mereka tetap merasa diperhatikan. Lingkungan sekolah dan
sekitarpun diharapkan dapat mengerti dan memberikan suasana yang
menyenangkan dan menenangkan sehingga remaja tidak memendam
perasaannya sendiri yang dapat beralih menjadi tekanan dan
dituangkan dalam penyimpangan-penyimpangan yang merugikan diri si
remaja maupun orang lain disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://annisanfushie.wordpress.com/2013/06/04/bahaya-minuman-keras-dan-minuman-beralkohol-bagi-remaja/https://adehermawan555.wordpress.com/http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com/2011/09/dampak-prilaku-penggunaan-minuman-keras.html#.VOfgcCzdXa0http://zaghipocker.blogspot.com/2009/05/proposal-tentang-penggunaan-miras-di.html