This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Gajah Mada Stroke ScoreStroke dgn px 3 kriteria (kes tiba2, nyeri kpl hebat, Babinsky), jika:3(+)CVD SH 1(+)kesCVD SH 1(+)BabinskyCVD SI2(+)CVD SH 1(+)nyeri CVD SH 3(-)CVD SI
Rumus Pemberian Albumin SerumAlb (ml) = 0.4x(C2-C1)xBBx2
5Klasifikasi Hipertensi JNC 7
Klasifikasi TD Sistol TD DiastolNormal < 120 < 80Prehipertensi 120-139 80-99Hipertensi St I 140-159 90-99Hipertensi St 2 ≥ 160 ≥ 100
6Klasifikasi Susunan SarafSS Pusat
SerebrumKorteks SerebriDiensefalon
Batang OtakMesensefalonPonsMedula Oblongata
SerebelumMedula Spinalis
SS Perifer/ Tepi12 pasang nervus kranialis31-33 pasang nervus spinalisGanglionReseptor somatosensorik dan efektor somatomotorik
SS AutonomPusatTepi
7Homonculus Penfield Motorik & Sensorik
8Potongan Melintang Medula Spinalis
Sistematika Pemeriksaan Neurologi
MABP Siriraj Stroke Score Gajah Mada Stroke
Score Rumus Osmolaritas
Belongs to:
Kedokteran adalah ilmu yang terus berkembang. Beberapa bagian dari ringkasan ini mungkin sudah tidak sesuai lagi. Penulisnya juga adalah manusia yang bisa berbuat salah. Jadi, harap tetap
13 14Prinsip Umum- Pasien IGD dibedakan atas kasus gawat darurat, darurat tdk
gawat, gawat tdk darurat, & false emergency --> dari triase.- Pasien gawat darurat masuk ruang resusitasi- Penanganan berjalan simultan dgn pemeriksaan- Mungkin perlu dikonsul Anestesi, IPD, Bedah, dll.
Pola Pernafasan AbnormalCheyne-StokesGgn difus di kedua hemisfer serebriHiperventilasi Neurogenik SentralGgn di mesensefalonApneustikGgn di ponsAtaksikGgn di medula oblongata
12Sirkulus Arteriosus Willisi
Posterior
Anterior
Yg termasuk sirkulus arteriosus Willisi: a. serebri posterior sin, a. a. komunikans posterior sin, a. serebri anterior sin, a. komunikans anterior, a. serebri anterior dex, a. komunikans posterior dext, a. serebri posterior dext.
Etiologi: Pengurangan asam: muntah berat, penambahan basa: koreksi Na bikarbonat berlebihan & adanya efek aldosteron
46Hipernatremia (Na serum > 150 meq/L)Etiologi- Kelebihan natrium primer (pemberian Na oral/ infus berlebihan, minum air
laut)- Defisit air primer (GE dehid hipernatremis, DM, diabetes insipidus, insensible
water loss berlebihan, kurang minum)Gejala & Tanda- Rasa haus, gelisah iritabilitas, letargi- Kejang otot, depresi sensoris, spastis, tanda2 neurologis lokal, koma, kejang.- Pd diare hipernatremis sering tdk ada tanda dehid tapi merasa sangat hausTerapi- Koreksi tdk boleh terlalu cepat- D5%+NaCl 0,2% dgn penghitungan koreksi cairan selama 48 jam lalu lanjut
dgn maintanance.- Bila Na serum > 200 meq/L Dialisis peritonealHiponatremia (Na serum < 130 meg/L)Etiologi- Defisit natrium (diuretika, defisiensi aldosteron, DM, asidosis tubulus ginjal,
muntah berak, luka bakar, drainase nasogastrik, keringat berlebihan, dll)- Hiponatremia dgn ekses air (SIADH, defisiensi mineralokortikoid,
hipotiroidisme, infus cairan rendah Na berlebihan, polidipsia psikogenis)- Hiponatremia dengan ekses Na & air (sindroma nefrotik, sirosis hepatis,
hipoadosteronisme, pemakaian diuretika hemat K)- Penambahan masukan - Penghancuran jaringan akut (trauma, operasi besar, luka bakar)- Redistribusi K antar sel (asidosis metabolis, keadaan sakit parah sbm
meninggal, obat suksinilkolin, overdosis digitalis)Gejala5- Paresestesia sampai kelemahan umum- Gelombang T yg runcing, pemanjangan interval PR, & pelebaran kompleks
QRSTerapi- Hentikan asupan K- Beri Na bikarbonat 2 meq/Kg selama 5-10 mnt per infus- Beri glukosa 0,5 g/Kg + insulin kristal 0,3 unit/g glukosa IV atau SC selama 2
jam memasukkan K ke dlm sel.- Beri Kalsium glukonat 10 % IV 0,5 ml/Kg pelan-pelan selama 2-10 mnt
otot pernafasan, GFR turun, poliuria/polidipsi, retensi Na, alkalosis metab- Pendataran gelombang T & munculnya gelombang UTerapi- Oral: 1,5-3 g KCl/hr; IV: KCl 2-4 meq/Kg/24 jam
- Hipokalemia berat: KCl 0,5-1 meq/Kg/jam
- IVFD maks 20 meq/jam
48Hipokalsemia (Ca serum < 4,5 meq/L)Etiologi- Diare akut- Minum susu botol berfosfat tinggi pd diare kronik- Pemberian makanan parenteral lama- Ggn kelenjar paratiroid, GGA, SN- Transfusi darah dgn EDTA- Insufisiensi pankreas, obs saluran empedu- Kurang vit. DGejala & Tanda- Kepekaan saraf meningkat, tetani & kejang, kontraktilitas miokard turun,
hipertensi, perubahan vasomotoris.Terapi- Larutan MgSO4 2-3% = 2-6 cc IV atau larutan MgSO4 = 1 cc IM (1-2 x/hr)
49
50 51
53 54
52
55
56 57 58
59 60 61
62Klasifikasi Stroke Menurut NYHAStroke iskemik (stroke nonhemoragik) yang terdiri dari:- Trombosis- EmboliStroke perdarahan (stroke hemoragik) yang terdiri dari:- Perdarahan intraserebral (PIS)- Perdarahan subaraknoid (PSA)
klasifikasi Bamford1. Lacunar Syndrome = LACSHemiparesis murni; Hemisensorik murni; Hemiparesis sensori-motorik; Disarthria – Clumsy hand syndrome; Hemiparesis ataksik; Tdk ada defisit visual; Tdk ada ggn fungsi batang otak; Tdk ada hemianopsia homonim; Tdk terdapat gejala kortikal: afasia/disfasia.2. Total Anterior Circulation Syndrome = TACS.Ditemukan semua gejala ini: Hemiparesis dan/ atau ggn hemisensoris; Hemianopsia homonim; Disfungsi kortikal luhur: terutama disfasia/disfungsi persepsi-visuospasial.Sering terdapat penurunan kesadaran.3. Partial Anterior Circulation Syndrome = PACS. Terdapat 2 dari 3 gejala TACS: Hemiparesis / hemisensorik; Hemianopsia homonim; Disfungsi kortikal luhur; Hanya disfungsi kortikal luhur saja; Hanya terbatas pada hemiparesis/hemisensorik.4. Posterior Circulation Syndrome = POCS.Paresis n kranialis ipsilat & hemiparesis/hemisensorik kontralat; Ggn sensorik bil; Ggn gerak konjugasi mata; Disfungsi serebelar: vertigo, ataksia ekstremitas & trunkus; Hanya hemianopsia homonim/ buta kortikal; Mungkin ada gjl tanpa arti lokalisasi: sind horner, nistagmus, ggn pendengaran; Akibat variasi vask: gejala afasia & agnosia.
63Penanganan CVD Umum- Tirah baring dgn elevasi kepala 30o.- O2 2 l/mnt via kanul hidung sampai ada hasil AGD.- Kosongkan kandung kemih, sebaiknya kateterisasi intermiten.- Dekompresi lambung.- Hilangkan nyeri kalau ada.- Cairan isoosmotik sesuai kebutuhan/ hari (RL, Asering, NS).- Pasang NGT jika ada ggn menelan.- Beri neuroprotektor citicholine 500 mg iv per 12 jam.- Beri neuroroboransia vit B6/B12/asam folat oral per 12 jam.- Tangani penyakit penyerta, konsul jika perlu.- Atasi penyulit.- Px penunjang cito: DPL, ur/cr, GDS, elektrolit, AGD (curiga ggn oksigenasi, asam-basa), chest x ray (CXR) AP, EKG, Brain CT scan. Px penunjang lain atas indikasi.- Px penunjang: DPL, ur/cr, elektrolit, AGD (curiga ggn oksigenasi, asam-basa), profil lipid, asam urat, GDS/GDP/GD2PP, SGOT/PT, faal hemostasis (CT, BT, PT/APTT/INR, fibrinogen, trombotest, D-dimer), chest x ray (CXR) AP, EKG, ekokardiografi, Brain CT scan/ MRI, TCD/ultrasound.- Konsul: Kardiologi, URM, Neuro-Behaviour, TCD, Radiologi. Lain-lain sesuai indikasi (mis. NCK, gizi, endokrinologi, pulmonologi, NO/Not, dll).- Px vital signs, PF, Px Neuro, NIHSS MRS & KRS, MMSE, BI.- Perawatan umum.