TINJAUAN PUSTAKAA. DEFINISITuberkulosis adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis.B.
EPIDEMIOLOGITuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang penting di dunia ini.Pada tahun 1992 World Health
Organization (WH) telah men!anangkan tuber!ulosis sebagai Global
Emergency . "aporan WH tahun 2##$ menyatakan bah%a terdapat
&'& (uta kasus barutuberkulosis pada tahun 2##2' dimana )'9
(uta adalah kasus BT* (Basil Tahan *sam) positif.+etiap detik
adasatuorang yang terinfeksituberkulosis di dunia ini' dansepertiga
pendudukduniatelahterinfeksi kumantuberkulosis. ,umlahterbesarkasus
TBter(adi di*siatenggarayaitu )) - dari seluruh kasus TB di dunia'
namun bila dilihat dari (umlah pendduduk' terdapat1&2 kasus per
1##.### penduduk..i *frika hampir 2 kali lebih besar dari *sia
tenggara yaitu )/#per 1##.###pendduduk .iperkirakanterdapat2
(utakematian akibattuber!ulosis pada tahun2##2. ,umlah terbesar
kematian akibat TB terdapat di *sia tenggara yaitu 02/.### orang
atauangka mortaliti sebesar )9 orang per 1##.### penduduk. *ngka
mortaliti tertinggi terdapat di*frika yaitu &) per 1##.###
penduduk' dimana pre1alensi H23 yang !ukup tinggi
mengakibatkanpeningkatan !epat kasus TB yang mun!ul. .i 2ndonesia
berdasarkan +ur1ei 4esehatan 5umah Tangga (+45T) tahun
2##1didapatkan bah%a penyakit pada systempernapasanmerupakan
penyebab kematian keduasetelah system sirkulasi. Pada +45T 1992
disebutkan bah%a penyakit TB merupakan penyebabkematiankedua'
sementara +45T2##1menyebutkanbah%a tuberkulosis
adalahpenyebabkematian pertama pada golongan penyakit infeksi.
+ementara itu dari hasil laporan yang masukke subdit TB P26P"
.epartemen 4esehatan tahun '2##1 terdapat /#.$$) penderita BT*
positifyang diobati (2)- dari (umlah perkiraan penderita BT*
positif ). Tiga perempat dari kasus TBini berusia 1/ 7 $9 tahun.
Pada tahun 2##$ WH memperkirakan setiap tahunnya mun!ul 11/orang
penderita tuberkulosis paru menular (BT* positif) pada setiap
1##.### penduduk. +aat ini2ndonesia masih menduduki urutan ke ) di
dunia untuk (umlah kasus TB setelah 2ndia dan 8hina.1C.
PATOGENESIS1.. TUBERKULOSIS PRIMER4uman tuberkulosis yang masuk
melalui saluran napas akan bersarang di (aringan
paru'dimanaiaakanmembentuksuatusarangpneumonik' yangdisebut
sarangprimer atauafekprimer.+arang primer ini mugkin timbul di
bagian mana sa(a dalam paru' berbeda dengan sarangreakti1asi. .ari
sarangprimerakankelihatanperadangansalurangetahbeningmenu(uhilus(limfangitis
lokal). Peradangan tersebut diikuti oleh pembesaran kelen(ar getah
bening di hilus(limfadenitis regional). *fek primer bersama9sama
dengan limfangitis regional dikenal sebagaikompleks primer.
4ompleks primer ini akan mengalami salah satu nasib sebagai berikut
:1. +embuh dengan tidak meninggalkan !a!at sama sekali (restitution
ad integrum)2. +embuh dengan meninggalkan sedikit bekas (antara
lain sarang ;hon' garis fibrotik' sarangperkapuran di hilus)).
6enyebar dengan !ara :a. Perkontinuitatum' menyebar
kesekitarnya+alahsatu!ontohadalahepituberkulosis'
yaitusuatuke(adiandimanaterdapat penekananbronkus' biasanya bronkus
lobus medius oleh kelen(ar hilus yang membesar sehinggamenimbulkan
obstruksi pada saluran napas bersangkutan' dengan akibat
atelektasis.4umantuberkulosis akanmen(alar sepan(angbronkus
yangtersumbat ini kelobus
yangatelektasisdanmenimbulkanperadanganpadalobus
yangatelektasistersebut' yangdikenalsebagai epituberkulosis.b.
Penyebaran se!ara bronkogen' baik di paru bersangkutan maupun ke
paru sebelahnya.Penyebaran ini (uga ter(adi ke dalam usus.!.
Penyebaran se!ara hematogen dan limfogen. 4e(adian penyebaran ini
sangat bersangkutan dengan daya tahan tubuh' (umlah dan
1irulensibasil. +arangyangditimbulkandapat sembuhse!araspontan'
akantetapi bilatidakterdapatimuniti yang adekuat' penyebaran ini
akan menimbulkan keadaan !ukup ga%at sepertituberkulosis milier'
meningitis tuberkulosa' typhobacillosis Landouzy. Penyebaran ini
(uga dapatmenimbulkan tuberkulosis pada alat tubuh lainnya'
misalnya tulang' gin(al' anak gin(al' genitaliadan sebagainya.
4omplikasi dan penyebaran ini mungkin berakhir dengan :2< +embuh
dengan meninggalkan sekuele(misalnya pertumbuhan terbelakang pada
anak setelah mendapat ensefalomeningitis'tuberkuloma ) atau<
6eninggal+emua ke(adian diatas adalah per(alanan tuber!ulosis
primer.2. TUBERKULOSIS POST-PRIMER.ari tuberkulosisprimerini
akanmun!ul bertahun9tahunkemudiantuberkulosispost9primer' biasanya
pada usia 1/9$#tahun. Tuberkulosis post primer mempunyai nama
yangberma!amma!amyaitu tuberkulosis bentuk
de%asa'localizedtuberculosis' tuberkulosismenahun' dan sebagainya.
Bentuk tuberkulosis inilah yang terutama men(adi problem
kesehatanrakyat' karena dapat men(adi sumber penularan.
Tuberkulosis post9primer dimulai dengan sarangdini' yang umumnya
terletak di segmen apikal dari lobus superior maupun lobus
inferior.+arang dini ini a%alnya berbentuk suatu sarang pneumonik
ke!il. =asib sarang pneumonik iniakan mengikuti salah satu (alan
sebagai berikut :1. .iresopsi kembali' dan sembuh kembali dengan
tidak meninggalkan !a!at2. +arang tadi mula mula meluas' tapi
segera ter(adi proses penyembuhan dengan penyebukan(aringan
fibrosis. +elan(utnya akan membungkus diri men(adi lebih keras'
ter(adi perkapuran' danakansembuhdalambentukperkapuran.
+ebaliknyadapat (ugasarangtersebut men(adi aktifkembali' membentuk
(aringan ke(u dan menimbulkan ka1iti bila (aringan ke(u dibatukkan
keluar.). +arang pneumonik meluas' membentuk (aringan ke(u
((aringan kaseosa). 4a1iti akan mun!uldengan dibatukkannya (aringan
ke(u keluar. 4a1iti a%alnya berdinding tipis' kemudiandindingnya
akan men(adi tebal (ka1iti sklerotik). =asib ka1iti ini :<
6ungkin meluas kembalidanmenimbulkansarangpneumonikbaru.+arang
pneumonik iniakan mengikuti pola per(alanan seperti yang disebutkan
diatas< .apat pula memadat dan membungkus diri (en!apsulated)'
dan disebut tuberkuloma.Tuberkuloma dapat mengapur dan menyembuh'
tapi mungkin pula aktif kembali' men!air lagidan men(adi ka1iti
lagi< 4a1iti bisa pula men(adi bersih dan menyembuh yang
disebutopen healed cavity' atau ka1itimenyembuh dengan membungkus
diri' akhirnya menge!il. 4emungkinan berakhir sebagai ka1itiyang
terbungkus' dan men!iut sehingga kelihatan seperti bintang
(stellate shaped).3D. KLASIFIKASI TUBERKULOSIS1). TUBERKULOSIS
PARUTuberkulosisparuadalahtuberkulosisyangmenyerang(aringanparu'
tidaktermasukpleura(selaput paru).1. Berdasar has! "e#er$saa% daha$
&BTA)TB paru dibagi dalam :a. Tuberkulosis Paru BT* (>)<
+ekurang9kurangnya 2 dari ) spesimen dahak menun(ukkan hasil BT*
positif)' kasus barub. TB paru BT* (9)' dengan gambaran radiologik
lesi luas (termasuk luluh paru)!. TB di luar paru kasus
beratPengobatanfase lan(utan' bila diperlukandapat diberikanselama
Lbulan' denganpaduan25HRG ? L 5H' dan alternatif 25HRG? L5)H)'
seperti pada keadaan:o TB dengan lesi luaso .isertai penyakit
komorbid (.iabetes 6elitus' Pemakaian obat imunosupresi
?kortikosteroid)o TB kasus berat (milier' dll)Bila ada fasiliti
biakan dan u(i resistensi' pengobatan disesuaikan dengan hasil u(i
resistensi< TB Paru (kasus baru)' BT* negatifPaduan obat yang
diberikan : 2 5HR ? $ 5H16*lternatif : 2 5HR? $5)H) atau 0
5HGPaduan ini dian(urkan untuk :o TB paru BT* negatif dengan
gambaran radiologik lesi minimalo TB di luar paru kasus ringan<
TB paru kasus kambuhPada TB paru kasus kambuh minimal menggunakan $
ma!am *T pada fase intensifselama ) bulan (bila ada hasil u(i
resistensi dapat diberikan obat sesuai hasil u(i resistensi).
"amapengobatan fase lan(utan 0 bulan atau lebih lama dari
pengobatan sebelumnya' sehingga paduanobat yang diberikan : ) 5HRG
? 0 5HBila tidak ada ? tidak dilakukan u(i resistensi' maka
alternatif diberikan paduan obat : 25HRG+?1 5HRG?/ 5)H)G) (Program
P2TB)< TB Paru kasus gagal pengobatanPengobatan sebaiknya
berdasarkan hasil u(i resistensi' dengan minimal menggunakan $9/ *T
dengan minimal 2 *T yang masih sensitif ( seandainya H resisten'
tetap diberikan)..enganlamapengobatanminimal selama172tahun.
6enungguhasil u(i resistensi dapatdiberikan dahulu 2 5HRG+ ' untuk
kemudian dilan(utkan sesuai u(i resistensi.Bila tidak ada ? tidak
dilakukan u(i resistensi' maka alternatif diberikan paduan obat :
25HRG+?1 5HRG?/ H)5)G) (Program P2TB)9 .apat pula dipertimbangkan
tindakan bedah untuk mendapatkan hasil yang optimal9 +ebaiknya
kasus gagal pengobatan diru(uk ke ahli paru< TB Paru kasus lalai
berobatPenderita TB paru kasus lalai berobat' akan dimulai
pengobatan kembali sesuai dengankriteria sebagai berikut :9
Penderita yang menghentikan pengobatannya Q 2 minggu' pengobatan *T
dilan(utkan sesuai(adual9 Penderita menghentikan pengobatannya B 2
minggu1) Berobat B $ bulan ' BT* negatif dan klinik' radiologik
negatif' pengobatan *T +TP2) Berobat P $ bulan' BT* positif :
pengobatan dimulai dari a%al dengan paduan obat yang lebihkuat dan
(angka %aktu pengobatan yang lebih lama)) Berobat Q $ bulan' BT*
positif : pengobatan dimulai dari a%al dengan paduan obat yang
sama17$) Berobat Q $ bulan ' berhenti berobat P 1 bulan ' BT*
negatif' akan tetapi klinik dan atauradiologi! positif : pengobatan
dimulai dari a%al dengan paduan obat yang sama/) Berobat Q $ bulan'
BT* negatif' berhenti berobat 29$ minggu pengobatan diteruskan
kembalisesuai (adual.< TB Paru kasus kronik9 Pengobatan TB paru
kasus kronik' (ika belum ada hasil u(i resistensi' berikan 5HRG+.
,ikatelah ada hasil u(i resistensi' sesuaikan dengan hasil u(i
resistensi (minimal terdapat 2 ma!am*T yang masih sensiti1e dengan
H tetap diberikan %alaupun resisten) ditambah dengan obatlain
seperti kuinolon' betalaktam' makrolid9 ,ika tidak mampu dapat
diberikan 2=H seumur hidup9 Pertimbangkan pembedahan untuk
meningkatkan kemungkinan penyembuhan9 4asus TB paru kronik perlu
diru(uk ke ahli paru8atatan : TB diluar paru lihat TB dalam keadaan
khususG. E2ALUASI PENGOBATANG1aluasi penderita meliputi e1aluasi
klinik' bakteriologik' radiologik' dan efek sampingobat' serta
e1aluasi keteraturan berobat.E3a!'as $!%$< Penderita die1aluasi
setiap ' minggu pada 1 bulan pertama pengobatan selan(utnya setiap
1bulan< G1aluasi : respons pengobatan dan ada tidaknya efek
samping obat serta ada tidaknyakomplikasi penyakit< G1aluasi
klinik meliputi keluhan ' berat badan' pemeriksaan fisik.E3a!'as
(a$*er)!)+$ &4 - 2 - 5 /6)< Tu(uan untuk mendeteksi ada
tidaknya kon1ersi dahak< Pemeriksaan C e1aluasi pemeriksaan
mikroskopik9 +ebelum pengobatan dimulai9 +etelah 2 bulan pengobatan
(setelah fase intensif)9 Pada akhir pengobatan< Bila ada
fasiliti biakan : pemeriksaan biakan (# 9 2 7 0?9)E3a!'as rad)!)+$
&4 - 2 7 5/6)18Pemeriksaan dan e1aluasi foto toraks dilakukan
pada:< +ebelum pengobatan< +etelah 2 bulan pengobatan<
Pada akhir pengobatanE3a!'as e0e$ sa#"%+ se8ara $!%$< Bila
mungkin sebaiknya dari a%al diperiksa fungsi hati' fungsi gin(al
dan darah lengkap< Hungsi hatiM +;T'+;PT' bilirubin' fungsi
gin(al : ureum' kreatinin' dan gula darah ' asam uratuntuk data
dasar penyakit penyerta atau efek samping pengobatan< *sam urat
diperiksa bila menggunakan piraNinamid< Pemeriksaan 1isus dan
u(i buta %arna bila menggunakan etambutol< Penderita yang
mendapat streptomisin harus diperiksa u(i keseimbangan dan
audiometri<
Padaanakdande%asamudaumumnyatidakdiperlukanpemeriksaana%al
tersebut. Aangpaling penting adalah e1aluasi klinik kemungkinan
ter(adi efek samping obat. Bila pada e1aluasiklinik di!urigai
terdapat efek samping' maka dilakukan pemeriksaan
laboratoriumuntukmemastikannya dan penanganan efek samping obat
sesuai pedomanE3a!'s $e*era*'ra% (er)(a*<
Aangtidakkalahpentingnya selaindari paduanobat
yangdigunakanadalahketeraturanberobat. .iminum ? tidaknya obat
tersebut. .alam hal ini maka sangat penting penyuluhan
ataupendidikan mengenai penyakit dan keteraturan berobat yang
diberikan kepada penderita'keluarga dan lingkungan<
4etidakteraturan berobat akan menyebabkan timbulnya masalah
resistensi.E3a!'as "e%der*a 1a%+ *e!ah se#('hPenderita TByang
telahdinyatakansembuhtetap die1aluasi minimaldalam
2tahunpertamasetelah sembuh untuk mengetahui ter(adinya kekambuhan.
Aang die1aluasi adalah mikroskopikBT* dahak dan foto
toraks.6ikroskopik BT* dahak )'0'12dan2$ bulan
setelahdinyatakansembuh. G1aluasi foto toraks 0' 12' 2$ bulan
setelah dinyatakan sembuh.9. KOMPLIKASI9 Batuk darah199
Pneumotoraks9 "uluh paru9 ;agal napas9 ;agal (antung9 Gfusi
pleuraLAPORAN KASUS=ama : =y.5usmini@mur : $2 Tahun,enis kelamin :
Perempuan65: 1#L&0/Tanggal masuk: 19 ,uni 2#1/20ANAMNESAKELU9AN
UTAMA :batuk se(akS ) bulan yang laluRI:A;AT PEN;AKIT SEKARANG
Batuk S ) bulan yang lalu' batuk berdahak ber%arna putih kekuningan
Batuk berdarah se(ak S 1 bulan yang lalu' frekuensi 2 D' ber%arna
merah segar sebanyak2 tetes setiap kali batuk. +esaknafas
se(akS)bulanyanglalu' tidakmen!iut' meningkat saat batuk'
tidakdipengaruhi olehaktifitas' !ua!a' makanan' emosi'
dantidakdipengaruhi olehposisitidur =yeri dada (9)
.emam(>)se(akse(akS)bulanyanglaluhilangtimbul'
tidakterlalutinggi' tidakmenggigil' tidak berkeringat. Berkeringat
malam (>) =afsu makan menurun Penurunan BB (>) sekitar S $kg
se(ak ) bulan yang laluRI:A;AT PEN;AKIT DA9ULU 5i%ayat minum *T (9)
5i%ayat hipertensi (9) 5i%ayat .iabetes mellitus (9)RI:A;AT
PEN;AKIT KELUARGATidak ada keluarga yang menderita penyakit yang
samaRI:A;AT PEKERJAAN. SOSIAL. DAN KEBIASAAN 5i%. Peker(aan :
pasien seorang ibu rumah tangga 5i%. +o!ial ekonomi : menengah 5i%.
4ebiasaan : 6erokok (9) *l!ohol (9) 6emasak menggunakan kayu bakar
(9)21PEMERIKSAAN UMUM 4esadaran : !ompos mentis !ooperati1e 4eadaan
umum : sedang Tekanan darah : 12#?L# mmHg =adi : &/ D? mnt
=afas :22 D?mnt +uhu :)Lo! Tinggi badan :1/# !m Berat badan :)/
kgKEPALA 6ata : kon(ungti1a tidak anemis+!lera tidak ikterik "eher
: ,3P tidak meningkat ( /' 92 !mH2 )T9ORAKP*5@ 2nspeksi : simetris
kiri dan kanan dalam kondisi statis dan dinamis Palpasi : fremitus
simetris kiri dengan kanan Perkusi : sonor diseluruh lapangan paru
*uskultasi : Paru kanan :1esi!ular' ronkhi (>) terutama di
apeksParu kiri : 1esi!ular' ronkhi (9)LABORATORIUM ,-DIAGNOSA KERJA
: +uspe!t TB paru kasus baruDIAGNOSA BANDING , Pneumonia
bronkiektasi22PENATALAKSANAAN amoDi!illin ) D /## mg ambroDol
tablet ) D )# mg para!etamol ) D /## mg !ur!uma 2 D 2## mgANJURAN
!ek labor darah rutin pemeriksaan BT* foto 5ontgent thorak posisi
P*KESIMPULANTuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi Mycobacterium tuberculosis..iagnosis tuberkulosisdapat
ditegakkanberdasarkange(alaklinikberupage(alarespiratorikseperti :
batuk B 2 minggu' batuk darah' sesak napas' nyeri dada dan ge(ala
sistemik berupademam' malaise' keringat malam' anoreksia' berat
badan menurun serta pemeriksaanfisik?(asmani' pemeriksaan
bakteriologik' radiologik dan pemeriksaan penun(ang
lainnya.Pengobatan tuberkulosis terbagi men(adi 2 fase yaitu fase
intensif (29) bulan) dan fase lan(utan $atau L bulan. Tuber!ulosis
dapat menimbulkan komplikasi berupa batuk darah' pneumotoraks'luluh
paru' gagal napas' gagal (antung dan efusi pleura23DAFTAR PUSTAKA
Pedoman .iagnosis dan Penatalaksanaan TB di 2ndonesia. 2##0.
,akarta : P.P2. *1ailable at
http:??klikpdpi.!om?konsensus?Osip?tb.pdf. Hamakologi dan Terapi.
2#1#. ,akarta : H4 @224