8/16/2019 buku jadi.doc
1/77
BAB I
ARTI PENILAIAN DAN BEBERAPA MASALAHNYA
1. Arti Penilaian
Istilah “penilaian” digunakan sebagai terjemahan dari istilah bahasa
asing, yaitu “Evaluation”. Menurut Wand and Brown “Evaluasi adalah suatu
tindakan atau proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu”
Berdasarkan pendapat di atas, maka “evaluasi pendidikan dapat
diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan”. alam
dunia pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar, seorang guru
harus memperhatikan dan sekaligus melaksanakan langkah!langkah
berikut ini"
#.# $enetapan tujuan pengajaran %tujuan instruksional&
#.' Isi atau materi pelajaran yang menunjang pen(apaian tujuan
pengajaran
#.) $emilihan metode penyampaian*penyajian yang (o(ok
#.+ $emilihan teknik penilaian
$ada kenyataannya, keempat langkah kegiatan tersebut merupakan
rangkaian kegiatan yang kontinyu dan rutin bagi seorang guru. ubungan
antara langkah!langkah kegiatan tersebut dapat dijelaskan dengan skema
sebagai berikut-
ujuan
Isi metode
eknik $enilaian
engan demikian tampak dengan jelas pada sekma di atas,
hubungan sangat erat antara langkah yang satu dengan yang lainnya
dalam kegiatan proses belajar mengajar. $ada waktu merumuskan atau
menetapkan tujuan yang berupa prilaku, berarti penetapan sasaran yang
hendak di(apai mahasiswa setelah mengikuti pelajaran*kuliah.
$ada waktu merumuskan tujuan, /uru harus memperhatikan
isi*bahan pelajaran yang sesuai dengan pen(apaian tujuan dan
mempertimbangkan metode penyampaian yang (o(ok, serta teknik
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 1
8/16/2019 buku jadi.doc
2/77
penilaian yang harus dipakai untuk mengukur keberhasilan pro belajar
mengajar.
alam hubungannya ini yang hendak dibi(arakan mengenai hal!hal
yang berhubungan dengan penilaian, karena dewasa ini perhatian orang
terhadap masalah penilaian dalam proses belajar mengajar makin besar.
/ejala demikian memberikan petunjuk bahwa guru!guru sekarang makin
sangat perlu mengetahui hasil pengajarannya.
0alau dulu /uru hanya berpikir tentang apa yang akan diajarkan,
akan tetapi sekarang harus memikirkan apa yang harus di(apai, yaitu
“perubahan tingkah laku yang terjadi dalam dunia pendidikan dewasa ini,
adalah pandangan orang tentang peranan sekolah. 1ekolah dipandang
sebagai tempat untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya se(ara
optimal. 1ekolah tidak lagi dipandang sebagai tempat untuk menyaring
anak berdasarkan ke(erdasan.
Meningkatnya perhatian orang terhadap masala penilaian
pendidikan di sekolah!sekolah terutama di sekolah dasar, dan sekolah
lanjutan membawa konsekwensi makin mantapnya pelaksanaan
pendidikan dewasa ini.
Menurut rs. $oerwito, M.1(. “penilaian merupakan suatu langkah
dalam proses pengajaran yang dalam batas!batas tertentu dapat
digunakan mempengaruhi perubahan perilaku pada murid”. alam
de2enisi ini kita dapat memperhatikan bahwa dalam melakukan penilaian,
kita harus yakni bahwa pendidikan dapat membawa perubahan pada diri
anak didik atau mahasiswa.
0arena itu kita harus melakukan dua hal, yaitu
#. Mengumpulkan bukti!bukti yang (ukup untuk kemudian dijadikan dasarpenetapan ada tidaknya perubahan.
'. derajat atau tingkat perubahan*kemajuan yang terjadi pada diri setiap
mahasiswa
Bukti!bukti yang dikumpulkan dapat bersi2at “kuantitas” sebagai
hasil pengukuran berbentuk angka, misalnya dari testing, pemberian
tugas, penampilan %per2orman(e& kertas kerja, laporan tugas lapangan,
dan lain!lain. Bukti dapat pula bersi2at “kualitati2” tidak berbentuk bilangan
melainkan hanya menunjukkan kuali3kasi hasil belajar seperti baik sekali,
sedang, rajin, (ermat, dan lain!lain. Bukti!bukti kuantitati2 dan kualitati2
2 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
3/77
yang dikumpulkan seharusnya memenuhi persyaratan!persyaratan
tertentu agar dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan adanya
perubaha perilaku dan derajat perubahannya se(ara adil dan objekti2.
$engambilan keputusan selalu dipengaruhi oleh nilai dan pertimbangan,
karena itu peranan bukti!bukti penilaian tersebut tidak bisa diabaikan
demi kepentingan semua mahasiswa.
2. Perbedaan Evaluasi dan Penguuran
Evaluasi berasal dari kata “Evaluation” yang berarti menilai, dan
“measurement” berasal dari kata “to measure” yang berarti mengukur.
4lehnya itu , penilaian dan pengukuran mempunyai hubungan yang
erat dan saling kait mengkait.
Menurut Wand and Brown, pengukuran adalah-
1uatu tindakan atau proses untuk menentukan luas atau
kuantitas dari pada sesuatu. $engukuran ialah suatu usaha untuk
emngetahui keadaan sesuatu sebagaimana adanya, atau dengan kata
lalin pengkuran dapat berupa pengumplan data tentang sesuatu.
5adi hasil pengukuran dapat berupa angka atau kuantitas dan
eksistensi keadaan yang diukur. 6amun demikian, hasil pengukuran
itu belum dapat berarti apa!apa kalau hasil pengukuran tersebut tidak
dita2sirkan denganjalan membandingkan dengan suatu patokan atau
(riteria.
7pabila seorang guru mengadakan test kepada siswanya,
kemudian memeriksa hasil test itu dengan menentukan skornya, maka
prose situ adalah “proses pengukuran”. 8aitu mengukur aspek!aspek
tertentu, (ognitive, a2ekti2, dan psy(omotorik& dari siswa dalambentuk
angka!angka. engan demikian dapat diartikan bahwa “pengukuran”
adalah “proses dimana kita memberikan angka!angka kepada barangatau gejala!gejala menurut aturan tertentu.
ikatakan proses oleh karena dalam dunia pendidikan, kita tidak
dapat se(ara langsung mengukur sesuatu, khususnya di dalam bidang
ilmu!ilmu so(ial dan ilmu pengetahuan so(ial. 0ita dapat menentukan
langsung begitu saja kemampuan siswa. 9ntuk itu kita harus
memberikan test kepadanya. ari hasil test yang dikerjakan itu, kita
periksa berapa yang betul dan berapa yang salah dan kemudian
ditentukan skornya atau diberi angka.
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 3
8/16/2019 buku jadi.doc
4/77
Menurut rs. ato 1udiharto, ”proses menentukan angka
“menetapkan skornya” dari masing!masing siswa inilah yang disebut
pengukuran dalam pendidikan. $roses pemberian angka kepada
kemampuan siswa iu dilakukan tidak langsung kepada
“kemampuannya” akan tetapi dikenakan pada “hasil test” yang
dikerjakan. 4leh 0arena itu “pengukuran” dalam dunia pendidikan itu
bersi2at indire(t. 1etelah selesai menentukan skor pada hasil test yang
telah dikerjakan oleh siswa, barulah kita dapat mengatakan, “apa” kah
siswa itu tergolong anak yang maju, senang atau lambat*bodoh.
1edangkan “proses penilaian” menurut rs. ato 1udiharto adalah
“proses menetapkan kualitas siswa berdasarkan atas skor yang telah
di(apai,” jadi penilaian dapat diartikan sebagai suatu proses dimana
kita mempertimbangkan dan memberikan nilai kepada gejala!gejala
yang telah ada dengan menggunakan patokan tertentu. alam dunia
pendidikan, patokan!patokan yang dimaksud bersumber pada tujuan
yang hendak di(apai. 5adi penilaian dapat diartikan sebagai suatu
proses dimana kita mempertimbangkan dan memberikan nilai kepada
gejala!gejala yang telah ada dengan menggunakan patokan tertentu,
dalam dunia pendidikan, patokan!patokan yang dimaksud bersumber
pada tujuan yang hendak di(apai.
ari uraian di atas, jelaslah bahwa antara pengukuran dan
penilaian ada perbedaan, tetapi erat hubungannya satu sama lain dan
bertingkat* berkesinambungan. 7rtinya kita tidak dapat melakukan
penilaian terhadap kemampuan belajar siswa sebelum kita
mengadakan pengukuran lebih dahulu.
$erbedaan yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut-
'.#. $engukuran adalah proses menentukan skor pada masing!masing mahasiswa, sedangkan penilaian adalah proses
menetapkan kualitas mahasiswa berdasarkan atas skor yang
telah (apai
'.'. pengukuran selalu lebih dahulu dilakukan, kemudian baru dapat
mengadakan penilaian. $enilaian tidak mungkin dilaksanakan
tanpa pengukuran terlebih dahulu, dan pengukuran tidak ada
artinya apabila tidak dilanjutkan dengan penilaian.
'.). pengukuran terhadap aspek!aspek tertentu kepada mahasiswa
dinyatakan dalam bentuk angka!angka, sedangkan penilaian
4 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
5/77
terhadap mahasiswa dinyatakan dengan kata!kata verbal.
Misalnya baik sekali, pintar, rajin, sedang, (ermat, kurang dan
sebagainya.
!. "b#e Penilaian
$endidikan adalah merupakan suatu usaha yang mempunyai ruang
lingkup yang luas, yang meliputi banyak segi dan menyangkut banyak
pihak terhadap semua segi sebenarnya harus diadakan penilaian. 6amun
demikian yang sering dilakukan adalah penilaian terhadap hasil belajar
mahasiswa. 0alau hasil belajar akan dinilai, perlu ada kesatuan pengertian
tentang “belajar” terlebih dahulu sebelum melangkah menetapkan objek
penilaian itu sendiri. “belajar adalah kegiatan yang menghasilkan
perubahan tingkah laku pada diri individu yang sedang belajar, baik potensi
maupun aktual, atau dengan kata lain “belajar adalah suatu proses yang
memungkinkan organisme!organisme manusia mengubah tingkah
lakunya sebagai hasil pengalaman yang diperolehnya.
Ernest :. ilgart mengatakan bahwa seorang dikatakan belajarapabila ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukannya
sebelumnya, atau bila tingkah lakunya berubah sehingga dalam
menanggapi suatu siatuasi yang berbeda dengan sebelumnya. 5adi
hakekat belajar ialah suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan
%behavioral (hange& pada diri individu yang mengalami proses belajar.
$erubahan tingkah laku yang dimaksud disini adalah dalam arti yang luas
meliputi berbagai aspek- pengenalan, pengertian, minat, sikap dan
keterampilan. 1emua aspek in dikelompokkan oleh Benyamin 1.Bloom dan
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 5
Objek
/Aspek
Hasil
Pengukuran
Patokan/
Standar
Hasil
Penilaian
Kognitif A
Sangat baik
Afektif
Ps!o"ot
orik
Hasil
Pengukuran
Hasil #est
Hasil $on
#est
Penilaian
A!uan Patokan
Penilaian
A!uan $or"al
Standar
Perbuatan
Sendiri
%
baik
&
&ukup
'
(agal
8/16/2019 buku jadi.doc
6/77
kawan!kawannya dalam tiga kelompok besar yang ebrpengaruh dalam
dunia pendidikan di Indonesia.
0etiga kelompok aspek tingkah laku yang dimaksud adalah-
).#. 7spek (ognitive, yaitu kemampuan mengingat dan mengenal
kembali serta kemampuan menstrans2ormasikan sesuatu dengan
kata!katanya sendiri.
).'. aspek a2ekti2, yaitu yang berhubungan dengan sikap dannilai!nilai
misalnya - sikap ilmiah dalam mengamati dan menelaah gejala!
gejala so(ial
).). 7spek $sy(homotor %keterampilan& adalah keterampilan yang
menjadi tanggungjawab ilmu!ilmu sosia antara lain-
) keterampilan untuk mendapat in2ormasi yang dibutuhkan dan
mena2sirkan in2ormasi yang berbeda
) keterampilan berpikir kritis dalam mengamati dan menelaah
gejala!gejala so(ial
) keterampilan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.
1elanjutnya Benyamin 1. Bloom juga mengemukakan adanya ;
tingkat kogniti2, yaitu-
).'.# 0nowledge, yaitu kemampuan untuk mengingat dan menyatakan
kembali apa!apa yang telah dipelajari
).'.'
8/16/2019 buku jadi.doc
7/77
appli(ation& sesudah (ukup luas diterapkan dalam penilaian yang
dilaksanakan di sekolah!sekolah.
+. $erlu pula diketahui bahwa menurut homas >. 1tation ada ; 2aktor
psikologi yagn sangat mempengaruhi proses belajar seseorang yaitu,
+.).# Motivasi yaitu keinginan untuk belajar yang terjadi disebabkan
ileh dua 2aktor" pengertian yang jelas tentang apa yang akan
dipelajari dan alasan!alasan mengapa mempelajarinya itu
penting
+.).' 0onsentrasi yaitu memusatkan segenap perhatian pada situasi
belajar yang baik
+.).) 4rganisasi ialah menempatkan bagian!bagian ke dalam suatu
se(ara keseluruhan yang berarti.
+.).+
8/16/2019 buku jadi.doc
8/77
5ika kita menggunakan standar ini, maka keberhasilan atau
kegagalan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran ditentukan
berdasarkan (riteria yang telah ditetapkan oleh guru dan pihak lain
%yang berwenang sebelum penilaian diselenggarakan. Misalnya-
dalam pelajaran olah raga ditetapkan bahwa setiap mahasiswa harus
mampu melakukan lon(at tinggi setinggi #,#= m dan lari (epat
sejauh jarak #AA m dalam tempo ##,= detik.
anpa memperhatikan prestasi kelompok peserta manapun se(ara
mutlak ditentukan bahwa hanya mahasiswa yang mampu melompat
tinggi #,#= meter atau lebih dan mampu berlari sejauh jarak #AA
meter dalam tempo ##,= detik yang dapat dinyatakan berhasil lulus.
alam pembelajaran ilmu pengetahuan so(ial mungkin standar
tersebut dirumuskan seperti misalnya" untuk dapat dinyatakan
lulus, mahasiswa harus dapat menjawab pertanyaan!pertanyaan
dengan betul paling sedikit @A dari soal!soal yang diberikan. Ini
berarti bahwa mahasiswa yang menjawab dengan benar kurang
dinyatakan berhasil, apapun yang terjadi.
8/16/2019 buku jadi.doc
9/77
diujikan rata!rata mahasiswa berhasil menjawab dengan benar ?A buah
soal dengan benar dapat dinyatakan tidak lulus. engan demikian,
(riteria keberhasilan masing!masing kelas*kelompok tidak sama,
sehingga keberhasilan seorang mahasiswa dapat ditentukan setelah
prestasi kelompok diketahui. alam kepustakaan lain standar relative
ini dikenal dengan “norm referenced measurement” yaitu pengukuran
yang berorientasikan norma*kelompok, atau dengan nama lain
“penilaian a(uan norma” %$76&.
7dapun (iri!(iri $76 ini adalah-
=.'.#. 0eberhasilan mahasiswa ditentukan oleh posisinya diantara
kelompok yang mengikuti evaluasi. Batas lulus atau
keberhasilan mahasiswa dikaitkan pada angka rata!rata dan
besarnya simpanan baku.
=.'.'. 0eberhasilan mahasiswa tidak dikaitkan pada batas
penguasaan kompetensi atau pen(apaian 0$
=.'.). Batas lulus berubah!ubah atau tidak tetap.
=.'.+. Mempergunakan kurva normal dalam hasil perhitungannya
sebagai dasar penilaian
9ntuk lebih jelasnya dalam menentukan keberhasilan mahasiswa dalam
menggunakan standar relative ini dapat digambarkan-
7ngka Mentah6ilai
uru2 7ngkaC D +,=A 1
C D ),=A 1 FF.. C D +,=A 1
C D ',=A 1 FF.. C D ),=A 1
C D #,=A 1 FF.. C D ',=A 1
G C D +,=A 1
7
B
<
E
+
)
'
#
A
0eterangan- C H 7ngka rata!rata
1 H 1impanan baku
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | -
8/16/2019 buku jadi.doc
10/77
$erbedaan $76 dan $7$
$endekatanvariable
$enilaian 7(uan 6ormal $enilaian 7(uan $atokan
Wujud Membandingkan hasil
belajar mahasiswaterhadap mahasiswa yanglain dalam kelompoknya
Membandingkan hasil
belajar mahasiswadengan suatu patokanyang telah ditetapkansebelumnya
1i2at idak ada patokan tetap,berubah!ubahberdasarkan kebutuhan.
7da patokan yang telahditetapan terlebih dahulu
$atokan yangdigunakan
7ngka*biji rata!rata dansimpangan baku
Batas lulus, tingkatpenguasan minimaltujuan pembelajaran
Batas lulus idasarkan pada hasil
perhitungan rata!rata danbesarnya simpangan baku
i dasarkan pada tingkat
penguasaan potensi ataupen(apaian tujuan khususpengajaran
0onsekuensi 0eterarahan dankeberen(anaan tidak jelassebab tidak ada yangdipedomani sebagaipatokan
Menuntut usaha yanglebih terarah danteren(ana sebelum,selama dan sesudahpenyelenggaraanpelajaran
7sumsi dasar alam setiap kelompokindividu distribusikemampuan berbentuk
kurva normal
) istribusi kemampuanindividu di dalamkelompok tidak
selamanya berbentukkurva normal.
7dapun mengenai perbedaan!perbedaan lainnya mengenai kedua
standar tersebut di atas dapat diperin(i sebagai berikut-
=.'.#. 1tandar
$erbedaan yang pokok adalah antara “norm re2eren(ed test”
dengan “(riterian re2eren(ed test” ialah masalah “standar” yangdigunakan untuk menentukan hasil belajar mahasiswa. alam
norm re2eren(ed test, makna dari pada angka atau skor seorang
mahasiswa dengan(ara membandingkan hasil belajar mahasiswa
lainya dalam satu kelompok*kelas*
engan pendekatan norm re2eren(ed test, mahasiswa di
kelompokan berdasarkan tata jenjang %rank order& hasil belajar
sehingga dapat diketahui kedudukan relative seseorang
mahasiswa dibandingkan dengan teman sekelasnya
1. | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
11/77
alam (riterion re2eren(ed test, seorang mahasiswa
keberhasilannya tidak dibandingkan dengan teman sekelasnya,
melainkan dibandingkan dengan suatu (riteria yang sepesi3k
atau tertentu.
8/16/2019 buku jadi.doc
12/77
1oal test dalam norm re2eren(ed test dikembangkan dari semua
bahan atau materi pelajaran yang telah diajarkan. /uru
berwewenang untuk menentukan mana yang dianggap lebih
penting, dan ia harus membatasi jumlah soal yang diperoleh
mengingat bahwa tidak semua masalah yang telah dipelajari
mahasiswa dapat dimun(ulkan soal!soalnya se(ara lengkap, agar
skor yang diperoleh lebih menyebar dan dengan demikian mudah
membandingkan mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang
lain. 1oal!soal harus dibuat dengan tingkat kesukaran yang
“bervariasi” dari yang mudah, sedang sampai kepada yang sulit,
sehingga memberikan kemungkinan jawaban yang bervariasi
pula. 6orma re2eren(es test dan soal!soalnya tidak dapat dijawab
oleh hampir semua mahasiswa atau sebaliknya di anggap tidak
memenuhi syarat.
8/16/2019 buku jadi.doc
13/77
bi(arakan sebagai “postulated standard” untuk standar relative”. 7kan
tetapi mereka selanjutnya memperkenalkan pula standar yang
ketiganya dapat disingkat menjadi “sel2 per2orman(e standar siswa
didasarkan pada per2orman(e*penampilan yang dilakukan sebelumnya.
Misalnya jika seminggu yang lalu 7ri2 dapat melon(at setinggi #,A=
meter dan sekarang ini dapat melon(at setinggi #,#A meter, maka
kenyataannya ini merupakan kemajuan*keberhasilan 7ri2, dan dapat
dinyatakan lulus. /uru memutuskan demikian tanpa memperhatikan
prestasi rata!rata kelompok %misalnya- #,#' m& ataupun standar mutlak
%misalnya- #,#= meter&. 7gar dapat mengambil keputusan sebaik!
baiknya, Wensley dan Wronski berpendapat bahwa perlu diperhatikan
tiga tahap perbuatan*status, yaitu-
=.).#. 1ebelum mahasiswa mengikuti pelajaran.
=.).'. 1elama mahasiswa mengikuti pelajaran
=.).). $otensi mahasiswa pada masa yang akan datang
alam banyak hal, status %potensi masa datang& seseorang mahasiswa
tidak mudah ditentukan se(ara pasti, karena itu seorang guru
memutuskan kelulusan seorang mahasiswa setelah menunjukkan dua
atau tiga kali kemajuan dalam testing sekalipun prestasinya masih di
bawah prestasi rata!rata kelas*kelompok.
0eputusan ini diambil karena rasa optimisme guru terhadap prestasi
mahasiswa untuk maju*meningkat pada masa yang akan datang.
'. "b(etivitas )enilaian
Mengadakan penilaian terhadap kemampuan belajar mahasiswa berarti
menetapkan “seberapa jauh mahasiswa telah men(apai tujuan pengajaran
yang telah ditetapkan”. 1udah barang tentu dengan melaksanakan
penilaian itu, kita inginkan keterangan!keterangan yang menunjukkanstatus mahasiswa yang setepat!tepatnya. 9ntuk itu penilaian harus
berdasarkan data yang kongkrit, dapat diper(aya. $enilaian yang
didasarkan pada ingatan, pikiran dan perasaan senang, tidak akan
menghasilan seperti yang diharapkan. 1ebab penilaian sema(am itu sama
sekali tidak objekti2.
ata yang kongkrit itu dapat diperoleh dengan melaksanakan test. 5adi
test adalah alat untuk mengadakan penilaian. 4leh karena itu tingkat
objektivitas penilaian tergantung juga pada objektivitas alatnya, yaitu
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 13
8/16/2019 buku jadi.doc
14/77
“test”. Bila test itu mempunyai tingkat objektivitas yang tinggi, maka
objektivitas penilaian yang tinggi.
1uatu test dikatakan objekti2, bila pendapat atau pertimbangan!
pertimbangan dari pemeriksa tidak turut berpengaruh dalam proses
penentuan skor*angka. 7tau dengan kata lain “diperiksa oleh siapapun
akan menghasilkan juga atau member nilai yang sama”.
9ntuk maksud itu, maka sekarang di dalam dunia pendidikan lebih banyak
digunakan test berbentuk objekti2, sebab dengan jalan demikian akan
diperoleh hasil penilaian yang objekti2 dan dapat mengungkapkan
kemampuan belajar yang sebenarnya.
4bjektivitas dalam melaksanakan penilaian sangat diperlukan agar tujuan
penilaian dapat ter(apai dengan hasil yang memuaskan atau sesuai
dengan yang diharapkan.
14 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
15/77
S"AL 1
#. 7pa arti penilaian menurut pendapat Wand dan Brond '. 7pa yang dimaksud dengan penilaian pendidikan jelaskan
). alam dunia pendidikan, khususnya yang berhubungan dengan prosesbelajar mengajar seorang guru harus melaksanakan + ma(amlangkah*tahapan kemukakan ke + langkah yang dimaksud
+. 5elaskan disertai gambar hubungan langkah!langkah yang dimaksud pada jelas soal no ) di atas
=. 7pa makna penilaian menurut pendapat rs. $oerwito, M.1(;. 0emukakan ' ma(am hal yang harus dilakukan seorang guru yang
sehubungan dengan pendapat $oerwito di atas@. 7pa arti $engukuran menurut pendapat Wand and Brown J. 7pabila seorang guru mengadakan test kepada siswanya, kemudian
memeriksa hasil test itu dengan menentukan skornya maka kegiatan ituadalah proses penilaia atau proses pengukuran
?. 7pa yang dimaksud pengukuran menurut rs. ato 1udiharto #A.0emukakan ) perbedaan antara pengukuran dan penilaian dengan
penilaian##.5elaskan perbedaan dan hubungan antara pengukuran dan penilaian
disertai dengan gambar skema#'.7pa makna belajar menurut yang anda pernah pelajari #).7pa yang dimaksud belajar menurut pendapat Ernest : ilgart #+.5elaskan ) ma(am objek penilaian menurut pendapat BEnyamin 1. Bloom #=.9raikan pula ; ma(am tingkatan (ognitive yang dikemukakan oleh
Benyamin 1* Bloom#;.0emukakan ; ma(am 2aktor psy(ologis yang sangat mempengaruhi proses
belajar seorang menurut pendapatn homas > 1tation.#@.5elaskan apa yang dimaksud penilaian a(uan patokan, disertai dengan (iri!
(irinya#J.5elaskan apa yang dimaksud penilaian a(uan norma, disertai dengan (iri!
(irinya#?.9raian ; ma(am perbedaan antara penilaian a(uan norma dengan
penilaian a(uan patokan 'A.0apan biasanya sebaiknya penilaian a(uan norma digunakan dan kapan
pula sebaiknya penilaian a(uan patokan '#.7pa yang di maksud standar perbuatan sendiri berikan (ontoh (ara
penggunaannya ''.7gar dapat mengambil keputusan yang sebaik!baiknya menurut Wensley
dan Wronski bahwa perlu diperhatikan ) tahap perbuatan*statuskemukakan ke ) tahap penilaian yang dimaksud.').5elaskan apa yang dimaksud penilaian dilaksanakan se(ara objekti2.
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 15
8/16/2019 buku jadi.doc
16/77
BAB II
SISTEM PENILAIAN
#. 5enis!jenis $enilaian
Menurut Wayan 6urkan(ana dan rs. $$6 1umartana, 2ungsi evaluasi
dalam bidang pendidikan dan pengajaran adalah -
a. 9ntuk mengetahui tara2 kesiapan daripada mahasiswa sudah siap untuk
menempuh suatu pendidikan tertentu. 0alau mahasiswa sudah siap
untuk diberikan pendidikan tertentu, maka pendidikan segera kita dapat
lakukan.
b. 9ntuk mengetahui seberapa jauh hasil yang di(apai mahasiswa dalam
proses pendidikan yang telah dilaksanakan. 0alau hasil yang di(apai
belum sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu di(ari 2aktor apakah
yang menghambat ter(apainya tujuan tersebut.
(. 9ntuk mengetahui apakah suatu mata pelajaran yang kita ajarkan dapat
dilanjutkan dengan bahan baru ataukah kita harus mengulangi kembali
bahan pelajaran yang telah lampau atau materi yang telah diajarkan.
d. 9ntuk mendapatkan bahan in2ormasi dalam memberikan bimbingan
tentang jenis pendidikan yang (o(ok untuk mahasiswa tersebut.
e. 9ntuk mendapatkan in2ormasi guna menentukan apakah seseorang
dapat dinaikkan ke kelas*jenjang yang lebih tinggi atau harus
mengulangi di tempat semula.
2. 9ntuk membandingkan apakah persentase yang elah di(apai oleh
mahasiswa sudah sesuai dengan kapasitasnya atau belum.
g. 9ntuk mena2sirkan apakah seorang mahasiswa elah (ukup matang
untuk kita lepaskan kedalam masyarakat atau untuk melanjutkan
kelembagaan pendidikan yang lebih tinggi.
h. 9ntuk mendapatkan (alon!(alon yang paling sesuai untuk sesuatu jenispendidikan tertentu, maka perlu diadakan seleksi terhadap para (alon
yang melamar.
i. 9ntuk mengetahui tara2 e3siensi metode yang dipergunakan. alam
men(apai proses pendidikan kita selalu berusaha untuk men(apai hasil
yang maksimal dengan menggunakan metode yang sebaik!baiknya.
>ungsi penilaian pendidikan dipandang dari segi mekanisme inilah untuk
mendapatkan in2ormasi guna dipergunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang tepat.
1* | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
17/77
Berdasarkan kegunaan in2ormasi yang diperoleh, kurikulum #?@=
membedakan penilaian menjadi empat jenis, yaitu -
#.# $enilaian 2ormati2, yang ditujukan untuk memperbaiki proses
mengajar %2ungsi pertama&.
#.' $enilaian sumati2, yang ditujukan untuk keperluan menentukan
angka kemajuan atau hasil belajar mahasiswa %2ungsi kedua&
#.) $enilaian penempatan %pla(ement&, yang ditujukan untuk
mendapatkan mahasiswa dalam situasi belajar mengajar atau program
pendidikan yang sesuai %2ungsi ketiga&.
#.+ $enilaian iagnostik, yang ditujukan untuk membantu
meme(ahkan kesulitan!kesulitan belajar yang dialami oleh mahasiswa
tertentu %2ungsi keempat&.
5enis penilaian 2ormati2 dan penilaian sumati2 terutama menjadi
tanggungjawab guru, sedangkan penilaian penempatan dan penilaian
diagnosti( lebih merupakan tanggung jawab petugas bimbingan dan
penyuluhan.
1ejalan dengan pengertian jenis!jenis penilaian seperti dikemukakan di
atas, serta mengingat bahwa penilaian merupakan salah satu tekhnik
untuk memperoleh data!data hasil belajar yang banyak dipergunakan oleh
guru!guru, maka dirasa perlu untuk menguraikan penilaian tersebut
sebagai berikut -
#. $enilaian >ormati2
$enilaian 2ormati2 diberikan se(ara periode untuk memonitor kemajuan
belajar mahasiswa selama proses belajar berlangsung dan juga untuk
memberikan 2eedba(k bagi penyempurnaan program belajar mengajar.
$enilaian 2ormati2 dipergunakan untuk mengetahui kelemahan!
kelemahan yang memerlukan perbaikan dan dengan demikian penilaian2ormati2 dimaksudkan agar hasil belajar mengajar menjadi baik.
1oal!soal penilaian 2ormati2 mungkin lebih mudah, tetapi mungkin pula
sukar tergantung pada penilaian pelajaran untuk sebagian ke(il
pengajaran yang dinilai. 1eperti telah dikemukakan di atas bahwa
maksud utama dari penilaian 2ormati2 ialah untuk perbaikan belajar,
bukan untuk keperluan membuat grade.
'. $enilaian 1umati2
$enilaian 1umati2 diberikan pada saat satu satuan pengalaman belajar
dianggap telah selesai.
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 1+
8/16/2019 buku jadi.doc
18/77
$enilaian 1umati2 diberikan dengan maksud untuk menetapkan apakah
seorang mahasiswa berhasil men(apai sekumpulan tujuan pengajar
atau tidak, oleh karena tujuan penilaian daripada penilaian sumati2 ialah
untuk menentukan angka berdasarkan hasil belajar mahasiswa yang
selanjutnya dipakai sebagai bukti keberhasilan mahasiwa.
9jian akhir %EB7&, ulangan umum pada akhir (atur wulan dan ujian
semester adalah (ontoh penilaian sumati2. $enilaian 1umati2 bahannya.
Materinya men(akup konteks yang lebih luas dan soal!soalnya meliputi
tingkat mudah, sedang dan sulit.
Berdasarkan uraian diatas, maka nampaklah kejelasan daripada
pendapat Benyamin 1. Bloom yang mengemukakan bahwa $enilaian
2ormati2 ditujukan untuk keperluan perbaikan proses belajar mengajar
sedang penilaian sumati2 digunakan untuk menentukan kemajuan dari
hasil belajar mahasiswa. $enilaian 2ormati2 (enderung dilaksanakan
dengan 2rekuensi yang lebih tinggi daripada penilaian sumati2 dalam
waktu tertentu, misalnya dalam satu semester seorang guru
memberikan test 2ormati2 tiga sampai empat kali, tetapi untuk
keperluan penentuan kelulusan*keberhasilan (ukup sekali test
sumati2*ujian semester.
). $enilaian $enempatan %pla(ement&
$enilaian $enempatan pada umumnya dibuat sebagai prestasi dengan
tujuan untuk mengetahui -
7pakah mahasiswa telah memiliki keterampilan yang diperlukan
untuk mengikuti suatu program belajar.
1ampai dimana mahasiswa telah men(apai tujuan pengajaran
seperti yang diprogramkan dalam satu satuan pengajaran sebelum
mereka memulai kegiatan belajar untuk program itu. alam hubungannya dengan tujuan yang pertama masalahnya
berkaitan dengan kesiapan menghadapi program yang baru
sedangkan untuk yang kedua berkaitan dengan ke(o(okan program
belajar mengajar dengan mahasiswa. Kuas bahan pra test lebih
terbatas dan tingkat kesukaran soalnya relati2 rendah. al ini
berdasarkan pada kenyataan bahwa pra test digunakan untuk
menentukan apakah mahasiswa telah memiliki kemampuan
minimum untuk menentukan sampai dimana mahasiswa telah
1, | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
19/77
men(apai tujuan belajar atau memperoleh pengalaman belajar
seperti yang ter(antum dalam program.
+. $enilaian iagnostik
$enilaian diagnostik dipakai untuk mengetahui kesulitan belajar yang
dialami mahasiswa dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar
untuk membantu mahasiswa mengatasi kesulitan!kesulitan tersebut.
$enilaian diagnosti( memerlukan sejumlah soal untuk satu bidang yang
diperkirakan merupakan tempat kesulitan mahasiswa. 1oal!soal
tersebut hendaknya bervariasi dan di2okuskan pada tempat!tempat
kesulitan mahasiswa.
'. ujuan $enilaian
1ebagaimana telah diuraikan di muka bahwa tujuan penilaian se(ara
umum mengetahui ada atau tidak adanya perubahan pada diri mahasiswa
serta tingkat perubahan yang dialaminya, tetapi hal tersebut sebenarnya
baru merupakan sebagian tujuan penilaian. Menurut rs. ato 1udiharto,
banyak yang hendak di(apai dalam melaksanakan penilaian terhadap
mahasiswa dan dapat dibagi dalam + kategori, yaitu-
#. $enilaian bertujuan untuk mendapatkan in2ormasi yang dibutuhkan
dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar. alam hal ini
penilaian ber2ungsi sebagai umpan balik bagi guru yang bersangkutan
%2ormati2&.
'. $enilaian bermaksud untuk memperoleh data yang konkrit yang dapat
digunakan untuk mengetahui sejauh mana para mahasiswa telah
bergerak kearah pen(apaian tujuan sehingga guru dapat menetapkan
kemajuan belajar* prestasi mahasiswa yang bersangkutan. alam hal ini
penilaian ber2ungsi sebagai grading %sumati2&.
). $enilaian bertujuan untuk mendapatkan data!data yang dapatdigunakan untuk mena2sirkan tingkat kemampuan yang dimiliki
mahasiswa, dan selanjutnya untuk menempatkan dalam situasi belajar
mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuan %penempatan&.
+. $enilaian bertujuan untuk mendapatkan data yang dapat menunjukkan
kesulitan!kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam belajar sehingga
dapat di(arikan jalan yang tepat untuk mengatasi kesulitan!kesulitan
tersebut %diagnosa&.
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 1-
8/16/2019 buku jadi.doc
20/77
alam kurikulum #?@= %Buku III. B “$edoman $enilaian”& dapat kita ba(a
tujuan* 2ungsi penilaian mahasiswa yang pada dasarnya dapat digolongkan
ke dalam + kategori sebagai berikut -
#. 9ntuk memberikan “umpan balik” %2eedba(k& kepada guru sebagai
dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan
remedial program bagi mahasiswa.
'. 9ntuk menemukan angka kemajuan atau hasil belajar masing ! masing
mahasiswa yang antara lain dipergunakan untuk pemberian angka
kelulusan mahasiswa.
). 9ntuk menempatkan mahasiswa dalam situasi belajar mengajar yang
tepat %misalnya dalam penentuan jurusan& sesuai dengan tingkat
kemampuan atau karakteristik lainnya yang dimiliki mahasiswa.
+. 9ntuk mengenal latar belakang %psikologis ,3sik dan lingkungan&
mahasiswa yang mengalami kesulitan!kesulitan belajar yang hasilnya
dapat digunakan sebagai dasar dalam meme(ahkan kesulitan!kesulitan
tersebut.
ujuan dari kegunaan penelitian pendidikan menurut horndike dan agen
dapat diarahkan kepada keputusan!keputusan yang menyangkut -
'.# 0eputusan dalam bidang pengajaran
1alah satu peranan penting usaha pengukuran dan penilaian ialah untuk
mengarahkan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan apa
yang harus diajarkan dan apa yang harus dipelajari atau dipraktekkan
oleh para mahasiswa se(ara perorangan, kelompok!kelompok ke(il atau
keseluruhan kelas.
'.' 0eputusan tentang “hasil belajar”
asil pengukuran dan penilaian pendidikan tidak hanya berguna untuk
mengetahui penguasaan mahasiswa terhadap berbagai hal yang pernahdiajarkan atau dilatihkan untuk memberikan gambaran tentang
pen(apaian program se(ara menyeluruh.
'.)0eputusan dalam rangka “diagnostik dan usaha perbaikan”
est diagnosti( diselenggarakan untuk mengetahui dalam bidang mana
mahasiswa telah atau belum menguasai kompetensi tertentu. 7tau
dengan kata lain test diagnosti( berusaha mengungkapkan kekuatan
dan* atau kelemahan mahasiswa dalam bidang yang diujikan.
'.+ 0eputusan yang berkenaan dengan penempatan.
2. | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
21/77
alam sekelompok mahasiswa sering dijumpai perbedaan yang (ukup
tajam dalam hal kemampuan mereka dalam bidang tertentu. alam
keadaan seperti itu pengajaran atau pelayanan yang diberikan kepada
mahasiswa tersebut tidak seyogyanya diberikan se(ara sama rata
kepada semua mahasiswa.
'.=0eputusan yang berkenaan dengan seleksi
ari segi praktis seleksi biasanya ihubungkan dengan jumlah tepat
yang tersedia dalam kaitannya dengan jumlah (alon yang menda2tar
untuk mengisi tempat itu, sedangkan se(ara ideal dihubungkan mutu
lulusan yang diharapkan.
'.;$elayanan bimbingan dan penyuluhan
ilihat dari kepentingan setiap mahasiswa, 1asaran pelayanan
bimbingan dan penyuluhan ialah agar mahasiswa mampu mengambil
keputusan untuk diri sendiri sesuai dengan bakatnya.
'.@0eputusan yang berkenaan dengan kurikulum.
1alah satu kegunaan hasil pengukuran dan penilaian pendidikan ialah
untuk menguji isi kurikulum dan pelaksanaan pengajaran.
'.J $enilaian “0elembagaan”.
1ering adanya penilaian bahwa suatu lembaga pendidikan tidak
seprodukti2 dengan lembaga pendidikan yang lain. 7da lembaga
pendidikan yang menyebabkan studinya atau baru dapat selesai setelah
menjalani masa studi jauh melampaui batas waktu yang normal.
S&al 2
#. 9raikan ? ma(am 2ungsi penilaian dalam bidang pendidikan dan
pengajaran menurut pendapat Wayan 6ur 0en(ana dan rs. $$6
1umartana
'. 0emukakan + jenis kegunaan penilaian menurut kurikulum #?@=
). 9raian + ma(am kategori mengenai tujuan penilaian menurut pendapat
rs. ato 1udiharto.
+. 0emukakan + ma(am kategori tujuan*2ungsi penilaian menurut kurikulum
#?@=
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 21
8/16/2019 buku jadi.doc
22/77
=. 9raikan J ma(am tujuan dan kegunaan penilaian pendidikan menurut
pendapat horndike dan agen
22 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
23/77
BAB III
*ARA DAN TE%NI% PENILAIAN
#.
8/16/2019 buku jadi.doc
24/77
#.)1ikap sebagai pengemudi terhadap keselamatan diri sendiri dan
penumpang lain serta pemakai jalan yang lainnya selama dalam
perjalanan. sudah tentu masuk untuk juga memperlengkapi diri dengan
“surat iLin mengemudi mobil %1IM&” dan kesediaan mengikuti*
mematuhi tata tertib berlalu lintas di jalan raya.
1ekalipun ketiga hal di atas dalam prakteknya saling berhubungan dan*
atau saling mempengaruhi, namun setiap aspek jelas mempunyai peranan
tertentu terhadap keberhasilan pengemudi mengendarai mobil dan
men(apai tujuannya dengan selamat.
Berdasarkan (ontoh di atas maka dalam dunia pendidikan, penilaian
terhadap masing!masing aspek perlu pula dilaksanakan dengan
menggunakan teknik!teknik yang (o(ok. oleh karena itu di bawah ini akan
diuraikan sebagai berikut -
'.#. $enilaian aspek pengetahuan %(ogniti2&
$enilaian aspek pengetahuan dapat mudah dilakukan dengan test
tertulis ataupun lisan. berbagai jenis dan bentuk dapat digunakan.
menurut rs. Wayan 6urkan(ana dan $$6 1umartana bahwa “test
adalah suatu (ara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu
tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau
sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah
laku atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai
standar yang telah ditetapkan.
dari pengertian di atas, maka unsur!unsur test dapat diperin(i sebagai
berikut -
) Bahwa test itu berbentuk suatu tugas yang terdiri dari pernyataan!
pernyataan dan* atau tugas!tugas.
) Bahwa test itu diberikan kepada seorang anak atau sekelompok anakuntuk dikerjakan.
) Bahwa respons* tingkah laku anak atau sekelompok anak itu dinilai.
'.'. $enilaian aspek keterampilan %$sy(homotor&
$ada dasarnya penilaian terhadap aspek keterampilan harus lebih
daripada mental pengetahuan “Tentang Bagaimana Melakukan
Keterampilan Itu”. hal ini dapat dilihat dari (ontoh “$engetahuan
mengendarai mobil tidak dapat memberi jaminan tentang kemampuan
dan kemahiran mengendarai mobil di jalan umum. emikian halnya
pula mahasiswa yang mungkin sudah bisa mengha2al di luar kepala
24 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
25/77
tentang “Teori Teknik-Teknik iskusi” belum dapat menjamin bahwa ia
mampu berdiskusi dalam kelompoknya* kelasnya.
untuk mengetahui keterampilan seseorang melakukan sesuatu,
diperlukan test perbuatan. selanjutnya dalam melaksanakan test
perbuatan tersebut, perlu pula diperhatikan dan dibedakan antara hasil
perbuatan dan proses pelaksanaan perbuatan itu sendiri.
Misalnya hasil kerja mengetik %1urat& dengan proses melakukan
mengetik itu sendiri, yang mana perlu masing!masing di evaluasi.
$ada umumnya menilai hasil pekerjaan lebih mudah daripada menilai
proses melakukan pekerjaan, karena si2atnya relati2 permanen. asil
kerja mengetik %1urat&, hasil kerja diskusi %keputusan, kesimpulan&, hasil
kerja mengarang %(erita pendek& kesemuanya bisa disimpan, diteliti,
dikoreksi ataupun dibandingkan dengan hasil kerja orang lain, sehingga
dapat dievaluasi se(ara (ermat.
Bagaimana menilai proses perbuatan itu sendiri
Banyak keterampilan yang dapat dinilai sewaktu proses perbuatan
sedang berlangsung. $roses perbuatan dapat dilakukan dan dievaluasi
dalam situasi sebenarnya, ataupun dalam situasi tiruan.
Misalnya melalui observasi keterampilan mengajar dapat dinilai pada
waktu mahasiswa praktek keguruan dimuka murid!muridnya atau
sewaktu!waktu latihan dimuka teman!teman sekelas (alon guru
%pertea(hing&.
apat juga seperti si (alon pengemudi mobil dievaluasi dalam suasana
tiruan*simulasi dengan menggunakan mobil tiruan yang
menggambarkan seolah!olah ia sedang mengendarai mobil di jalan
raya. laLimnya dalam penilaian proses perbuatan, selain kriteria
keberhasilan ditetapkan, juga perlu ditentukan tata (ara, prosedurataupun lainnya.
Misalnya dalam diskusi kelompok, perlu diadakan pemilihan ketua*
pimpinan, sekretaris*pen(atat dan ditentukan tugas!tugasnya, hak dan
kewajibannya peserta, demikian pula mengenai (ara pengambilan
keputusan.
'.). $enilaian aspek sikap %72ekti2&
1elain pengetahuan dan keterampilan yang menjadi obyek penilaian,
dalam pengetahuan ilmu sosial. aspek e2ekti2 tidak luput dari sasaran
penilaian, seperti yang telah disinggung dimuka.
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 25
8/16/2019 buku jadi.doc
26/77
7spek ini bersangkutan dengan perasaan dan sikap seseorang terhadap
stimulasi. seperti mata pelajaran sekolah, jenis pekerjaan, perbuatan
teman sekelompok dan sebagainya. $erasaan seseorang sebagai akibat
stimulasi dinamakan %attitude&, perhatian interest, penghargaan
ataupun nilai.
7spek a2ekti2 mempunyai kedudukan penting dalam pengajaran ilmu
pengetahuan sosial karena seringkali (ara dan alasan seseorang
melakukan sesuatu perbuatan lebih penting diperhatikan daripada jenis
perbuatan itu sendiri. disamping itu lebih banyak prilaku yang tidak
ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk melakukannya, tetapi
lebih berkaitan dengan kemauan, perasaan dan pendapat terhadap
perbuatan itu. misalnya seorang mahasiswa seringkali membolos dan
pura!pura sakit atau dengan ma(am!ma(am alasan, sehingga
masalahnya tidak terletak pada aspek pengetahuan dan keterampilan,
melainkan pada aspek sikap dan* atau kemampuan untuk mengikuti
pelajaran
) Bagaimana (ara melakukan penilaian terhadap aspek a2ekti2 sudah
dapat diperkirakan bahwa penilaian terhadap aspek a2ekti2 ini jauh
lebih sukar dilakukan dari pada penilaian aspek pengetahuan dan
keterampilan. etapi dengan keadaan in tidak berarti bahwa kita
boleh mengabaikanya atau tidak menilainya. 1alah satu (ara menilai
aspek a2ekti2 ini ialah dengan mengadakan pengamatan langsung
terhadap perilaku seseorang. $erilaku mahasiswa yang dinampakkan
sehari!hari seperti buku!buku yang sering diba(a, kegemarannya,
teman sebayanya, kelompok organisasi yang diikuti, kebiasaan!
kebiasaan yang dilakukan petunjuk tentang nilai, sikap dan
perhatiannya. 1ayangnya guru hanya memiliki waktu yang terbatasdalam mengadakan pengamatan, karena sebagian besar waktu yang
digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan kegiatan diluar
kampus* sekolah. Banyak waktunya digunakan dalam lingkungan
orang tua, keluarga dan masyarakat.
0esulitan lain yang dihadapi guru dalam mengadakan observasi ialah
adanya perilaku seseorang yang tidak sudah ta2sirkan dan disimpulkan
hanya berdasarkan hal!hal yang lahiriah atau nampak saja. Banyak
perilaku yang tidak menggambarkan nilai dan sikap batin seseorang,
2* | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
27/77
karena biasanya langsung dilakukan demikian, dengan adanya
maksud*tujuan tertentu.
Bisa saja seseorang mahasiwa rajin masuk kuliah, tetapi bukannya
betul!betul mau belajar, hanya karena ada salah satu seorang teman
kuliahnya yang menarik perhatiannya.
4leh karena itu suatu observasi perlu dilengkapi dengan skala penilaian
da2tar (hek serta dan alat yang lain seperti laporan pribadi wawan(ara
dan juga uesioner baik yang berstruktur maupun yang tidak
terstruktur.
Mengenai teknik penilaian yang sering digunakan, dapat dikategorikan
dalam dua golongan pokok yaitu -
'.# eknik test
eknik tes merupakan teknik yang umum digunakan untuk
mengevaluasi kemampuan belajar mahasiswa.
est adalah alat evaluasi, yaitu prosedur yang sistematis dan objekti2
untuk memperoleh data!data atau keterangan!keterangan yang
diinginkan tentang seseorang dengan data yang boleh dikatakatan
tepat. engan demikian tes hanya merupakan alat, bukan tujuan.
7lat itu disusun se(ara sistematis dan harus sah, diandalkan dan
sesuai kenyataan*apa adanya %objekti2& apabila tes telah disusun
menurut syarat!sarat penyusunan test tertentu, mak data!data yang
diperoleh akan menggambarkan keadaan mahasiswa yang
sebenarnya.
Menurut Moehtar Bu(hari, M.Ed bahwa langkah!langkah peren(anaan
dalam penilaian adalah -
#. Merumuskan tujuan penilaian
1eorang guru yang mengajar suatu mata pelajaran, sudah tentuakan mengetahui apakah bahan materi yang telah diajarkan
kepada anak didiknya sudah dikuasai atau belum
'. Menetapkan aspek!aspek yang harus dinilai
1eorang guru yang akan mengadakan penilaian terhadap aspek!
aspek yang akan di(apai dalam suatu proses belajar seperti yang
telah ditentukan dalam kurikulum, buku!buku pedoman atau
tujuan!tujuan tertentu yang harus di(apai dalam mata pelajaran.
). Menentukan metode pelajaran yang akan dipergunakan
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 2+
8/16/2019 buku jadi.doc
28/77
9ntuk menilai hasil belajar anak didik, dapat dipergunakan
metode observasi dan tes tertulis dan tes lisan.
+. Menyusun alat!alat penilaian yang akan dipergunakan
9ntuk pelaksanaan tes observasi alat penelitian yang perlu
dipersiapkan ialah pedoman observasi dan blangko untuk
men(atat hasil!hasil yang akan diperoleh dalam observasi.
1edangkan untuk melaksanakanmetode tes alat penilaian yang
dipergunakan ialah soal!soal tes.
Masalah penyusunan alat!alat penilaian merupakan hal yang
sangat penting dalam proses penilaian, 1ebab tepat tidaknya
data yang diperoleh sangat tergantung kepada baik tidaknya alat!
alat penilaian yang digunakan. 4leh karena itu maka masalah
penyusunan alat!alat penilaian merupakan hal yang sangat
penting artinya.
=. Menentukan kriteria yang akan dipergunakan
Misalnya dalam penilaian hasil belajar dapat digunakan standar
mutlak standar relati2 dan atau standar perbuatan
;. Menetapkan 2rekuensi yang akan dipergunakan
1etelah alat!alat yang akan dipergunakan telah dipilih atau
disusun dan telah kita tetapkan kriterianya, maka selanjutnya kita
tentukan 2rekuensi!2rekuensi penilaian tersebut. 7rtinya beberapa
kalikah penilaian itu dilaksanakan dalam suatu periode tertentu.
al ini tergantung kepada tujuan yang hendak di(apai.
'.'. Kangkah!langkah penyusunan test
) Mengumpulkan %menginventarisasikan& bahan yang telah
diajarkan dalam rangka pen(apaian tujuan intstruksional
khusus) Menyusun bahan perin(ian %blue!print& test
) Menyusun soal test
) Menelaah soal test
) membuat kun(i jawaban
Kangkah!langkah tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut
-
'.'.# Menginventarisasi bahan*materi
engan mengiventarisasi bahan pelajaran yang telah
diajarkan dapat diperoleh gambaran yang menyeluruh untuk
2, | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
29/77
dijadikan landasan dalam menentukan luas dan isi yang
akan disusun.
Kuas dan isi test yang akan disusun dapat dengan mudah
diketahui dariruang lingkup dan siuensi kurikulum. 9nit!unit
dalam kurikulum yang telah dituangkan dalam program
satuan pelajaran dapat dipergunakan sebagai unit!unit
dalam penyusunan spesi3kasi test yang diperlukan. alam
mengiventarisasikan tujuan instruksional khusus yang
dianggap penting untuk dinilai.
$engumpulan data dapat dibagi atas beberapa sub langkah
yaitu -
#. $elaksanaan penilaian
'. Memeriksa hasil!hasil penilaian
). Memberi kode atau skor
Memberi kode berarti pemberian tanda!tanda tertentu yang
tidak bermakna kualitati2, misalnya kode # atau kode '
dimana kode # tidak berarti kode # lebih baik dari kode '
atau sebaliknya.
1edang memberi skor berarti pemberian tanda!tanda
tertentu yang diberi makna kuantitati2.
Misalnya dalam suatu tes hasil belajar jawaban pengikut
dapat diberi skor ),', dan # dimana diartikan bahwa skor )
lebih baik dari skor ' dan skor ' lebih baik dari skor #. ata
yang diperoleh dalam pengumpulan data masih merupakan
data mentah yang belum dapat memberikan gambaran
yangjelas. 7gar dapat memperoleh gambaran yang jelas dari
penilaian yang telah dilaksanakan, maka kode atau skoryang diperoleh harus dianalisa lebih lanjut.
1ehubungan dengan itu, dikenal ' ma(am klasi3kasi
pengolahan data yaitu se(ara statistik dan bukan statistik.
7pabila data yang diperoleh adalah data kuantitati2 maka
pengolahan yang (o(ok adalah pengolahan dengan analisa
statistik sebaliknya apabila data itu bersi2at kualitati2 maka
pengolahan yang serasi adalah pengolahan dengan analisa
non statistik
Menginterpretasikan skor
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 2-
8/16/2019 buku jadi.doc
30/77
Memberikan interpretasi maksudnya adalah merupakan
suatu pernyataan tentang hasil pengolahan data.
Interpretasi terhadap suatu hasil penilaian didasarkan atas
kriteria tertentu yangdisebut norma.
6orma itu dapat ditetapkan atau disiapkan terlebih dahulu
se(ara rasional sebelum suatu penilaian dilaksanakan, tetapi
dapat pula dibuat berdasarkan hasil yangdiperoleh dalam
pelaksanaan penilaian.
Menggunakan hasil penilaian
$enggunaan hasil penilaian adalah hasil penilaian yang telah
diperoleh tergantung kepada tujuan penilaian yang
dilaksanakan. 0alau tujuan penelitian adlah untuk
memberikan laporan kepada orang tua anak didik tentang
kemajuan yang di(apai oleh anaknya disekolah maka pada
akhir tindakan penilaian, guru harus mempersiapkan suatu
bentuk laporan kepada orang tua murid. 0alau tujuan
penilaian untuk mengetahuiu tara2 e3siensi metode
pendekatan penyajian yang telah digunakan maka akhir
tindakan penilaian kita harus menentukan sikap apakah
metode yang telah kita pergunakan dalam priode lalu perlu
diganti atau dipertahankan.
emikian pula halnya jika ingin menentukan keberhasilan
murid atau mahasiswa, maka hasil penilain itu dimasukkan
dalam rapor atau dalam kartu nilai bagi mahasiswa
disamping diumumnkan melalui Biro 7dministrasi
0emahasiswaan.
'.'.' Menyusun Bagan perin(ian %blue!print& test7pabila ruang lingkup pelajaran yang akan dinilai sudah
diketahui disusunlah bagian perin(ian test, yaitu suatu
bagan yang merupakan pedoman dalam penyusunan soal
selanjutnya.
yang perlu dikembangkan dalam bagan tersebut adalah -
) $okok bahasan
) 7spek!aspek yang akan dinilai
) 5umlah soal
) Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan soal!soal test
3. | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
31/77
8/16/2019 buku jadi.doc
32/77
) 0etetapan dan perumusan soal!soal harus jelas
'.'.= Membuat kun(i jawaban
Mengenai pembuatan kun(i jawaban soal!soal test hanya
dapat dilakukan pada soal!soal yang berbentuk objekti2,
sedangkan untuk soal subjekti2 atau essay tidak
dapatdibuatkan kun(i jawaban.
'.). Ma(am!ma(am test
est dapat dibedakan atas beberapa ma(am sesuai dari mana kita
melihatnya atau mengamatinya.
) Bila dilihat dai segi kualitasnya test dapat dibedakan atas test
yang telah distandarisir dan test bantuan guru. test yang
distandarisir mempunyai kualitas yang tinggi.
8/16/2019 buku jadi.doc
33/77
soal
). $enyusunanpertanyaan
+. $engolahan
=. 2aktor!2aktoryangmengangguhasilpengolahan
;. $engaruh terhadapmahasiswa
menanyakan lebh banyaksampel sehingga benar!benar dapat mewakilimateri yang telahdiajarkan
) Menyusunpernyataan yang baiksukar dan membutuhkanwaktu yang banyak*lama
) $engolahannya objekti2 sederhanadan ketetapan tinggi
) asilkemampuan mahasiswadapat terganggu olehkemampuan memba(adan terkaan
) Mendorong mahasiswa untuk lebihbanyak mengingat,membuat interpretasidan menganalisis ideorang lain
menanyakan beberapaperan pertanyaansehingga kurang dapatmewakili materi yangpernah diajarkan
) Menyusun pertanyaanyang baik lebih mudahdaripada pertanyaanobjekti2 dan waktu yangdiperlukan singkat*(epat
) $engolahan biasanyasubjekti2, sukar danketetapannya kurang
) asil kemampuanmahasiswa dapatterganggu olehkemampuan menulis danmendongeng
) Mendorong mahasiswauntukmengorganisasikanmenyatakan idenyasendiri
'.+. $rosedur $enilaian
alam mengadakan penilaian biasanya harus ditempuh beberapa
langkah -Menurut 8ulian 1tanley, langkah!langkah penilaian itu terdiri dari -
) Menetapkan tujuan pengajaran
) Memilih alat yang layak
) $elaksanaan pengukuran
) Memberikan angka*skor
) Menganalisa dan menginterpretasikan skor
) Membuat (atatan yang baik
) Menggunakan hasil pengukuran
1edangkan menurut Mo(htar Boe(hari, M.Ed bahwa langkah!langkah
pokok penilaian adalah -
) $eren(anaan
) $engumpulan data
) Neri3kasi data
) 7nalisa data
) $enaksiran dadta
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 33
8/16/2019 buku jadi.doc
34/77
1elanjutnya Mo(htar Boe(hari menyatakan mengemukakan bahwa
langkah!langkah peren(anaan dalam penilaian adalah -
) Merumuskan tujuan penilaian
) Menetapkan aspek!aspek yang harus dinilai
) Menentukan metode penilaian yang akan dipergunakan
) Menyusun alat penilaian yang akan dipergunakan
) Menentukan kriteria yang akan dipergunakan
) Menetapkan 2rekuensi penilaian
1elain itu perlu pula diketahui mengenai langkah!langkah
pengumpulan data yaitu -
) $elaksanaan penilaian
) Memeriksa hasil penilaian
) Memberi kode atau skor*angka %makna kuantitati2&
'.' eknik penilaian non test
rs. ato 1udiharto menjelaskan bahwa teknik ini digunakan untuk
mengevaluasi hal!hal yang berhubungan dengan kepribadian
seseorang %personality and adjustment&.
teknik penilaian non test menurut pelaksanaannya dapat dibagi )
(ara, yaitu -
$engamatan %observasi&
$engamatan adalah teknik penilaian dimana si penilai dalam menilai
obyeknya melalui pengamatan sedemikian rupa sehingga yang
dinilai pada umumnya tidak tahu bahwa ia sedang dinilai.
menurut (ara dan tujuan pengamatan dibedakan -
) $engamatan partisipati2, yaitu turut dalam kegiatan
) $engamatan sistematis, yaitu disusun dan diatur
) $engamatan eksperimental, yaitu gejala!gejala* perubahan!perubahan.
Wawan(ara %interview&.
Wawan(ara adalah teknik penilaian non test yang dilakukan melalui
per(akapan antara penilai dengan yang dinilai.
menurut jumlah yang diwawan(ara -
) wawan(ara perorangan, yaitu setiap orang
) wawan(ara kelompok, yaitu kepada kelompok orang tertentu.
Menurut peranan yang dimainkan -
34 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
35/77
) Wawan(ara berpedoman, yaitu pedoman tertentu
) Wawan(ara terpusat, yaitu kepada orang tertentu
) Wawan(ara berulang, yaitu mengikuti perkembangan
7ngket %uestionnaire&
7ngket adalah teknik penilaian dalam bentuk serangkaian
pertanyaan!pertanyaan yang diajukan kepada yang dinilai dengan
se(ara tertulis.
Menurut (ara mengambil atau menyampaikan -
) 7ngket langsung, si penilai menyampaikan angket
) 7ngket tidak langsung, orang lain yang menyampaikan
Menurut strukturnya -
) 1i2atnya lebih tegas, sehingga meminta jawaban yang tegas.
) idak berstruktur, menginginkan jawaban yang luas.
menurut bentuk dan jenis pertanyaan -
) Isian terbuka, jawaban yang bebas dan uraiannya lengkap
) Isian tertutup, jawabannya sudah tertentu
) a2tar (he(k, tanda (he(k pada pertanyaan
) Benar!salah, melingkari* memberi tanda silang pada b atau s
) $ilihan ganda, melingkari* memberi tanda silang pada pilihan
) 1kala, yaitu mengklasi3kasikan pendapat
'.) 7lat!alat penilaian
7lat penilaian yang dapat digunakan untuk menilai mahasiswa dalam
hubungannya dengan kedua teknik penilaian yang telah diuraikan
dimuka, antara lain -
) est belajar
) est bakat khusus
) est perbuatan) est intelegensi
) Kembaran pengamatan
) $edoman wawan(ara
) 7ngket
0husus penilaian non test biasa dipergunakan -
) 4bservasi * pengamatan
) Wawan(ara, yaitu melalui per(akapan
) 7ngket %uestionnaire&
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 35
8/16/2019 buku jadi.doc
36/77
)
8/16/2019 buku jadi.doc
37/77
Menurut rantangan nilai yang dipakai sekarang %Berdasaran S%
Ret&r N&. 22+ST.!,.II+1--,& ialah dari angka A sampai dengan
angka +, dengan perhitungan sebagai berikut -
?,A O #A,A ?A! #AA + %7& 1angat baik
@,= O J,? @=! J? ) %B& Baik
;,A O @,+ ;A! @+ ' %
8/16/2019 buku jadi.doc
38/77
S&al !
#. 0emukakan ' ma(am (ara pendekatan dalam melaksanakan pengukuran
dan penilaian, jelaskan ' ma(am pendekatan yang dimaksud
'. 7pa yang dimaksud teknik penilaian menurut pendapat rs. ato
1udiharto
). 5elaskan apa yang dimaksud test dan syarat!syarat apa yang harus
dipenuhi sehingga tes itu dapat dikatakan baik
+. 0emukakan = ma(am langkah dalam menyusun test objekti2
=. 9raikan + ma(am tes sesuai dari mana kita melihatnya
;. 9raikan ; ma(am perbedaan antara pertanyaan objekti2 dengan
pertanyaan subjekti2
@. 0emukakan @ ma(am langkah yang harus ditempuh dalam penilaian
menurut pendapat 8ulien 1tanley
J. 9raikan = ma(am langkah pokok dalam penilaian menurut pendapat
Mo(htar Bu(hari
?. 0emukakan pula ; ma(am langkah peren(anaan dalam penilaian menurut
pendapat Mo(htar Bu(hari
#A.0emukakan + ma(am alat!alat penilaian yang bisa digunakan dalam teknik
penilaian##.9ntuk melakukan evaluasi teknik non test hal!hal apa yang perlu
dilaksakaan menurut pendapat rs ato 1udirharto
#'.eknik penilaian non!test menurut pelaksanaannya dapat dibagi tiga
ma(am (ara jelaskan, ke ) (ara yang dimaksud
#).9raikan ; ma(am penilaian non!test yang biasa digunakan
#+.5elaskan ' ma(am jenis (ara pengelolahan hasil test
3, | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
39/77
BAB I
*ARA PENY/S/NAN S"AL TEST DAN *ARA PEMBERIAN AN0%A
#.
8/16/2019 buku jadi.doc
40/77
a. apat Mengukur kesanggupan berpikir mahasiswa kepada tingkat
yang tinggi, seperti yang diperlukan dalam rumusan kesimpulan!
kesimpulan dari pengertian
b. apat mengukur kesanggupan mahasiswa untuk menjawab
pertanyaan dengan kata!kata sendiri. atau dengan kata lain
mahasiswa mengorganisasikan dan menyusun sendiri jawabannya
berdasarkan hasil pemikirannya dengan tulisan sendiri
(. apat mendorong mahasiswa untuk mempelajari bagaimana
menyusun dan menyatakan pengertian!pengertian mereka se(ara
akti2.
d. hanya memerlukan sedikit waktu untuk penulisan*pembuatan soal
e. Memberikan kemungkinan kepada guru untuk langsung menilai
proses berpikir masing!masing mahasiswa
0elemahan soal test “uraian”
a. $ertanyaan sering bersi2at kabur*kurang jelas, sukar dipastikan segi
mana yang dipentingkan.
b. 0urang representati2, karena tidak mungkin men(akup seluruh skop
bahan pelajaran. 9jian itu terbatas pada sejumlah ke(il pertanyaan
saja
(. 0arena dapat mengukur lapangan pengetahuan yang sangat
terbatas, maka tidak dapat memberikan hasil pengukuran yang
realitasnya tinggi
d. Memerlukan orang yang ahli dalam pengetahuan yang diukur untuk
dapat memeriksa ujian tersebut
e. Memerlukan banyak waktu untuk memeriksa
2. $enilaian bersi2at subjekti2 sehingga hasil pemeriksaan guru yang
satu akan berbeda dengan hasil pemeriksaan guru yang lain,sehingga menghasilkan angka yang berbeda.
1oal test uraian dapat dipakai bila -
a. 5umlah mahasiswa yang diuji ke(il*kurang jumlahnya
b. /uru ingin mengetahui sampai dimana perkembangan skill
mahasiswa untuk dapat menyatakan jawabannya yang diberikan
dalam bentuk tulisan terhadap soal yang diujikan
(. /uru lebih tertarik kepada (ara mahasiswa meme(ahkan persoalan
itu, tidak hanya kepada hasil
4. | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
41/77
d. Waktu persiapan untuk membuat soal, yang tersedia pendek
%singkat&
e. /uru lebih per(aya kepada ke(akapannya sebagai pemba(a yang
kritis dari pada sebagai penulis soal test subjekti2 yang baik.
Menyusun soal test bentuk objekti2
$ada soal bentuk objekti2 mahasiswa tinggal lagi memilih jawaban yang
benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, atau
memberikan jawaban singkat atau melengkapi pertanyaan yang belum
lengkap*sempurna.
8/16/2019 buku jadi.doc
42/77
al!hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun soal test bentuk benar
ialah -
a. Berilah petunjuk (ara mengerjakannya dengan jelas, dengan
memakai kalimat yang sederhana dapat dipahami oleh semua
mahasiswa dengan mudah, 5ika akan memberi hukuman dengan
memberikan nilai negati2 kepada mahasiswa yang mengerjakan
salah, nyatakan hal tersebut dalam petunjuk.
b. indarilah pemakaian pernyataan yang terlalu umum. 9ntuk itu
hindari pemakaian perkataan “kadang!kadang, selain, umumnya,
sering, sebab pemakaian perkataan yang sedemikian sering
merupakan petunjuk untuk menjawab benar dari pernyataan
tersebut. emikian juga hanya pemakaian perkatan “tidak ada” ,
tidak pernah, sering menunjukkan pernyataan yang salah.
8/16/2019 buku jadi.doc
43/77
0ebaikan soal test benar!salah
a. apat men(akup skor bahan pelajaran yang luas sama panjang
dengan pemakaian kalimat yang salah
b. apat diperiksa se(ara tepat dan objekti2
(. Mudah menyusun soalnya
d. dapat dipergunakan berulang!ulang
e. apat mengukur tentang 2akta, terminologi dan prinsip
0elemahan 1oal test bentuk benar!salah
a. Mudah ditebak, sebab dengan (ara menebak kemungkinan
betulnya adalah =A
b. Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan dengan hanya dua
kemungkinan yaitu benar!salah
(. anya mementingkan daya ingatan dan pengenalan kembali
b. Menyusun soal test bentuk pilihan ganda %multiple(hoi(e&
1oal test bentuk pilihan ganda dapat dipakai untuk mengukur hasil
belajar yang lebih kompleks berkenaan dengan aspek ingatan,
pengertian, aplikasi, analisa, sintesa dan evaluasi. 1oal test bentuk
pilihan ganda terdiri dari pembawa pokok persoalan dan pilihan
jawaban.
$embawa pokok persoalan tersebut dapat dikemukakan dalam bentuk
pernyataan dan dapat pula dalam bentuk kalimat yang belum lengkap
dan sering kali disebut “stem” option yang tidak merupakan jawaban
yang benar disebut distrater.
8/16/2019 buku jadi.doc
44/77
. $enilaian penempatan
E. $enilaian diagnosti(
aspek yang dinilai pada soal # di atas ialah pengetahuan tentang
“apa yang terjadi” dimasa lampau. sedangkan pada soal ' yang
diukur ialah pengetahuan tentang pengertian mengenai penilaian.
1elain test bentuk pilihan ganda, ada pula bentuk lain yaitu
“analisa hubungan antara hal” %relationship analysis&. soal yang
berbentuk demikian dapat digunakan untuk melihat kemampuan
mahasiswa dalam menganalisa hubungan antara pertanyaan
dengan alasan.
(ontoh - pada soal dibawah ini terdapat kalimat yang terdiri atas
pernyataan %statement& diikuti oleh alasan %respon&.
pilihan -
7. 5ika pernyataan benar, alasan benar dan alasan betul
merupakan sebab dari pernyataan.
B. jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi alasan
bukan merupakan sebab dari pernyataan.
8/16/2019 buku jadi.doc
45/77
'. 1tem dalam soal seharusnya merumuskan persoalan yang
jelas dan berarti.
). 5angan memasukkan materi yang tidak relevan pada stem.
+. $emakaian pernyataan negati2 pada stem hanya jika betul!
betul dikehendaki untuk diketahui pada hasil belajar yang
diharapkan.
(ontoh - yang tidak termasuk aspek (ognitive ialah -
a. 0nowledge
b. 72ekti2
(. 7nalysis
d. 1ynthesa
e. Evaluasi
=. 1tem dan option hendaknya merupakan kalimat yang
tidak terputus
;. 1etiap stem seharusnya hanya memuat satu jawaban
yang betul atau yang paling tepat
@. semua distra(ters hendaknya masuk akal* rasional
J. panjang option pada suatu soal hendaknya kurang lebih
sama
?. usahakan agar antara stem dan option tidak mudak
diasosiasikan.
(ontoh -
a. $enampilan
b. Minat
(. 0e(erdasan
d. 1ikap
e. 0eterampilan#A.$ada penyusun test*ujian yang memakai tipe ini, pola
kemungkinan jawaban yang betul hendaknya jangan
sistematis sehingga mahasiswa mengetahui pola ini akan
dapat dengan mudah menerka jawaban yang betul untuk
soal yang berikut.
0ebaikan!kebaikan soal test bentuk pilihan ganda -
#. apat men(akup bahan pelajaran yang (ukup luas
'. 5awaban yang bersi2at objekti2
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 45
8/16/2019 buku jadi.doc
46/77
). apat diperiksa se(ara tepat dan objekti2
+. apat digunakan berulang!ulang
=. apat dipergunakan untuk mengukur pengetahuan yang
berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi,
analisa sintesa dan evaluasi.
;. Kebih Qeksibel dan lebih e2ekti2 dari bentuk!bentuk soal
yang lain
@. 7mat e2ekti2 untuk mengukur penguraian in2ormasi
perbendaharaan kata dan prinsip atau kemampuan untuk
menginterpretasikan data.
J. apat mengukur mahasiswa dalam hal membuat ta2siran,
melakukan pemilihan, mendiskriminasikan, menentukan
pendapat dan menarik kesimpulan.
0elemahan!kelemahan soal test bentuk pilihan ganda -
#. idak mudah menulis soal yang baik
'. Waktu yang dipergunakan untuk menulis soal banyak
). 1ukar membuat mengukur yang masuk akal* rasional
+. idak dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan
bahan
=. idak mustahil si penyusun soal hanya memasukkan hal!
hal yang paling mudah yaitu mengukur hal yang
pengetahuan saja.
(. Menyusun soal test bentuk “Menjodohkan” %mat(hing&
Bentuk ini sebenarnya masih bentuk pilihan ganda. bedanya daripada
bentuk pilihan ganda adalah pada soal test bentuk menjodohkan ini
didahului oleh beberapa kemungkinan %option&.
dalam bentuk soal test ini, ada dua kelompok yang berbeda, yaitu padakelompok I menunjukkan kumpulan persoalan dan pada kelompok II
merupakan kumpulan jawaban. jumlah kemungkinan jawaban
hendaknya dibuat lebih banyak dari jumlah persoalan. hal itu penting
supaya persoalan terakhir jangan menjawab dengan sendirinya jika
persoalan sebelumnya sudah selesai dijodohkan.
8/16/2019 buku jadi.doc
47/77
0elompok I
) Motivasi
) 0onsentrasi
) :eaksi, yaitu
) :epetisi, yaitu
)
8/16/2019 buku jadi.doc
48/77
'. epat digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa
mengidenti3kasi relasi antara dua hal.
). Mantap dan e3sien untuk mengukur hasil belajar yang berupa
in2ormasi dalam bentuk 2akta
+. apat disusun se(ara mudah
=. 7pabila soal test disusun se(ara baik maka menjawab dengan
mereka!reka dapat dikurangi.
• 0elemahan soal bentuk test menjodohkan, yaitu -
#. Menulis soal yang betul!betul homogen sukar
'. 1ukar menulis soal untuk mengukur kesanggupan
mengorganisasikan 2akta!2akta yang mengaplikasikan prinsip!prinsip
). 1ering hanya menekan 2aktor ingatan
+. 0urang dapat dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersi2at
pengertian dan kemampuan membuat ta2siran.
d. Menyusun soal test bentuk jawaban singkat %short answer& dan bentuk
isian %(ompletion&.
1oal test bentuk jawaban singkat dan bentuk isian masing!masing
merupakan soal yang menghendaki jawaban dengan suatu kalimat atau
suatu perkataan atau suatu bilangan atau simbol yang jawabannya
hanya dapat dinilai benar salah. sedangkan soal test bentuk jawaban
singkat* dikemukakan dalam bentuk pernyataan yang belum lengkap*
sempurna.
8/16/2019 buku jadi.doc
49/77
1 1usunlah pertanyaan dan pernyataan yang belum lengkap itu
dalam bentuk kalimat yang tidak meragukan
2 5awaban yang diperlukan hendaknya terbatas dengan suatu
bilangan atau suatu perkataan atau suatu simbol atau kalimat
yang hanya dapat dinilai benar atau salah.
3 1ediakan tempat jawaban yang dapat memuat jawaban
4 9ntuk soal bentuk isian dianjurkan -
) 5angan mengambil pernyataan langsung dari buku
) Bagian yang dikosongkan dianjurkan bagian diakhir kalimat
o 0ebaikan soal test bentuk jawaban singkat dan bentuk isian -
#. 1edikit sekali kemungkinan memberikan jawaban yang benar
dengan (ara yang menebak
'. Menuntut mahasiswa untuk dapat menyusun pendapatnya se(ara
singkat dan jelas.
). 1elain dapat mengukur aspek ingatan dapat juga dipergunakan
untuk mengukur aspek pengertian untuk melihat hubungan 2akta
yang satu dengan yang lain.
+. asil pemeriksaan obyekti2.
=. $ada umumnya soal test bentuk ini mudah disusun dan (o(ok
atau menguji penguasaan perbendaharaan bahasa, nama, atau
tanggal dan tahun, pengertian dan kemampuan meme(ahkan
soal!soal perhitungan.
o 0elemahan soal test bentuk jawaban singkat dan bentuk isian -
#. Waktu yang dipergunakan untuk memeriksa agak banyak, tetapi
tidak sebanyak waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa soal
test bentuk uraian.
'. $ada soal test bentuk isian, jika titik!titik kosong yang harus diisi
terlampau banyak, akibatnya bisa membingungkan mahasiswa.
). 1ukar untuk mengukur pengertian!pengertian yang kompleks dan
aplikasi.
o 1oal test bentuk obyekti2 ini dapat dipakai bila -
#. 5umlah mahasiswa yang diuji * di test besar jumlahnya.
'. :ealible test harus diperoleh see3sien mungkin.
). evaluator ingin menghindarkan hasil evaluasinya yang bersi2at
Memihak supaya hasilnya itu lebih 2air.
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 4-
8/16/2019 buku jadi.doc
50/77
+. Evaluator lebih per(aya kepada kemampuannya untuk
memeriksa soal test yang bentuknya objekti2 dengan (epat.
=. asil pengolahan soal test dikehendaki laporannya se(epat
mungkin setelah ujian selesai.
2. *ara Peberian Anga
7. 9ntuk soal test uraian
1etiap pertanyaan diberikan rentangan angka # O #A yang menunjukkan
mutu jawaban murid tanpa memperhatikan perbedaan tingkat
kesukaran dari pertanyaan yang ada. 0emudian angka yang berhasil
diperoleh murid dikalikan dengan bobot pertanyaan yang bersangkutan
dimana bobot!bobot tersebut adalah- = bagi pertanyaan yang sukar, +
bagi pertanyaan yang sedang dan ) bagi pertanyaan yang mudah.
7ngka akhir setiap murid adalah hasil perkalian tersebut.
8/16/2019 buku jadi.doc
51/77
:umus untuk regam benar!salah
7 H ∑ B ! ∑ 1
B H 7ngka yang diperoleh
∑ B H jumlah jawaban yang betul
∑ 1 H jumlah jawaban yang salah
perlu diketahui bahwa soal!soal yang tidak dijawab tidak dihitung
sebagai jawaban salah.
♣ :umus untuk ragam pilihan ganda -
7 H ∑ B!∑ 1
n ! #
7 H 7ngka yang diperoleh
∑ B H 5umlah jawaban yang benar
∑ 1 H 5umlah pilihan jawaban
:umus untuk ragam menjodohkan 7 H ∑ B
:umus untuk ragam jawaban singkat dan isian
7 H ∑ B
8/16/2019 buku jadi.doc
52/77
1oal atau tugas dalam test perbuatan hendaknya disertai dengan
lembaran yang disusun menurut 2ormat tertentu, yang disebut
“lembaran pengamatan”
>ormat tersebut hendaknya disusun sehingga sedemikian rupa
penguji dapat langsung memberikan nilai terhadap proses
dengan hasil yang di(apai dalam melaksanakan tugas yang
diberikan.
segi!segi yang akan dalam tugas, hendaknya di(antumkan di
dalam 2ormat disertai dengan kolom tempat memberikan angka.
8/16/2019 buku jadi.doc
53/77
dipertimbangkan penggunaan (ara yang lainatau yang dianggap lebih
baik dalam mengerjakan bahan yang bersangkutan.
b. Implikasi hasil pengolahan setiap mahasiswa
engan mempertimbangkan hasil!hasil penilaian yang telah dilakukan
di bidang “mastery learning” didalam pedoman ini dikemukakan
ketentuan!ketentuan sebagai berikut -
) Bila hasil yang di(apai oleh mahasiswa dalam test adalah @= atau
lebih, mahasiswa tersebut dipandang telah menguasai bahwa pelajaran
yang bersangkutan, dan siap untuk mengikuti program %satuan
pelajaran& yang telah disampaikan untuk pelajaran berikutnya.
alam uraian!uraian di atas dapat kita simpulkan bagaimana
pentingnya peranan penilaian 2ormati2 %pada akhir setiap satuan
pelajaran& bagi penyempurnaan proses belajar mengajar untuk para
mahasiswa.
+. $enentuan nilai
1ekalipun beberapa ahli (enderung untuk tidak mempertimbangkan hasil
penilaian 2ormati2 dalam pemberikan angka persentase kepada mahasiswa
%karena 2ungsinya khusus untuk memperbaiki pengajaran&, kiranya perlu
ditinjau kembali pendirian tersebut mengingat resiko yang mungkin timbul
angka prestasi hanya didasarkan atas hanya penilaian sumati2*ujian
semester saja kepada mahasiswa pada akhir semester.
9ntuk mengadakan penggabungan itu, ditempuh langkah!langkah
sebagai berikut -
) Mengubah hasil penilaian mid semester biasanya diberikan dalam
bentuk angka!angka yang menunjukkan presentase jawaban yang
memuaskan, misalnya ?A , @= , ;A dan sebagainya dengan
menggunakan standar yang mutlak, 9ntuk mengubahnya dalam nilaiberskala A O + angka!angka presentase tersebut hendaknya dilihat
posisinya pada rentangan penilaian sebagai berikut -
:entangan $enilaian
?,A O #A,A ?A !#AA + %7& 1angat baik@,= O J,? @= ! J? ) %B&
8/16/2019 buku jadi.doc
54/77
) Merata!ratakan hasil penilaian 2ormati2 dengan hasil penilaian sumati2
setelah hasil!hasil penilaian 2ormati2 diubah ke dalam nilai berskala A O +
kemudian untuk setiap mahasiswa di(apai rata!rata hasil penilaian
2ormati2 dalam semester yang bersangkutan.
6ilai rata!rata selanjutnya dijumlahkan dengan nilai test sumati2 dan
kemudian hasil penjumlahannya ini dibagi ' hasil yang terakhir inilah
yang akan merupakan nilai akhir bagi setiap mahasiswa.
8/16/2019 buku jadi.doc
55/77
1oal ,
#. 0emukakan ' ma(am test bentuk uraian disertai dengan (ontohnya
'. hal!hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk objekti2
). 9raikan = ma(am kebaikan test bentuk uraian
+. 0emukakan ; ma(am kelemahan test bentuk uraian
=. 0apan test bentuk uraian dapat*sebaiknya dipakai
;. 9raian + ma(am (iri!(iri test objekti2
@. 0emukakan + ma(am (iri!(iri test objekti2
J. 5elaskan apa yang dimaksud test bentuk benar salah
?. est benar salah dapat dipakai untuk mengukur aspek apa berikan
(ontoh masing!masing
#A.al!hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk benar
salah
##.9raian = ma(am kebaikan bentuk benar salah
#'.0emukakan ) ma(am kelemahan test bentuk benar salah
#).est bentuk pilihan ganda dapat dipakai untuk mengukur hasil belajar
yang berkenaan dengan aspek apa
#+.5elaskan apa yang dimaksud test bentuk pilihan ganda
#=.al!hal apakah yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk
pilihan ganda
#;.9raikan J ma(am kebaikan test bentuk pilihan ganda
#@.0emukakan = ma(am kelemahan test bentuk pilihan ganda
#J.5elaskan pula apa yang dimaksud testbentuk analisa hubungan antar
hasil berikan (ontohnya
#?.5elaskan apa yang dimaksud test bentuk menjodohkan
'A.al!hal apa yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk
menjodohkan'#.9raikan = ma(am kebaikan test bentuk menjodohkan
''.0emukakan + ma(am kelemahan test bentuk menjodohkan
').9raikan = ma(am alasan sehingga test bentuk objekti2 dapat sebaiknya
dipakai
'+.7pa yang dimaksud bentuk jawaban singkat dan isian, berikan (ontoh
masing!masing
'=.al!hal apakah yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk
jawaban singkat dan isian
';.9raikan = ma(am kebaikan test bentuk jawaban singkat dan isian
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 55
8/16/2019 buku jadi.doc
56/77
'@.0emukakan = ma(am kelemahan test bentuk jawaban singkat dan
isian
'J.Berapa nilai yang dapat diperoleh si 7li dalam ujian test tertulis bentuk
essay apabila hasil pekerjaannya mendapat angka sebagai berikut -
) #A bagi pertanyaan mudah %soal 6o yang bobotnya ) &
) ?,? dan J bagi pertanyaan sedang %soal 6o. ',), dan + yang
bobotnya masing!masing +&
) J bagi pertanyaan sukar %soal 6o. = bobotnya =&
'. Berapakah nilai yang dapat diraih oleh si 7mir jika sebuah ulangan yang
terdiri dari )A pertanyaan benar!salah, '= pertanyaan pilihan ganda,
%masing!masing = pilihan& = pertanyaan menjodohkan %masing!masing =
penjodohan& dan 'A pertanyaan isian, jika hasil pekerjaannya yang
benar, sebagai berikut -
! $ertanyaan benar salah H '= ! pertanyaan menjodohkan ')
! $ertanyaan pilihan ganda H '# ! $ertanyaan isian #J
8/16/2019 buku jadi.doc
57/77
BAB
*ARA MEN0ANALISA MENELAAH3 S"AL TEST
$restasi ini hanya dibatasi dengan uraian yang berkenaan dengan
uraian yang berhubungan dengan (ara menganalisa %menelaah& soal test
bentuk objekti2. alam melaksanakan analisa soal test yang perlu diperhatikan
adalah daya pembeda soal test dan tingkat kesukaran soal test. asil analisa
soal test sangat berguna sekali untuk meninjau soal!soal yang telah disusun,
apakah soal tersebut tidak terlampau sukar atau terlampau mudahkan apakah
soal!soal tersebut mempunyai daya pembeda yang baik untuk dapat
membedakan mahasiswa yang pandai %good students& dengan mahasiswa
yang tidak pandai %peer students&.
1oal!soal yang mempunyai tingkat kesukaran dan daya pembeda yang
baik diperlukan pada penilaian sumati2.
#. aya pembeda suatu soal %diserminative power o2 an item&
aya pembeda suatu soal test dapat diukur dengan koe3sien korelasi
biserial yang disimpulkan dengan “rbis”
:bis adalah suatu koe3sien korelasi yang diperoleh dengan
mengkorelasikan antara mahasiswa yang pandai dan mahasiswa kurang
yang memberi jawaban yang salah.
Kangkah!langkah untuk menghitung rbis adalah sebagai berikut -
) 1usunlah lembaran jawaban mahasiswa pengikut ujian se(ara teratur
mulai dari yang memperoleh nilai yang terendah sampai kepada yang
memperoleh nilai yang tertinggi.
) entukan '@ dari seluruh lembaran jawaban mahasiswa yang
memperoleh nilai yang tertinggi %namakan kelompok & dan '@ dari
seluruh lembaran jawaban mahasiswa yang memperoleh nilai terendah
%namakan kelompok K&.
8/16/2019 buku jadi.doc
58/77
) Buatlah tabel distribusi jawaban yang memuat jumlah mahasiswa yang
memilih masing!masing pilihan jawaban baik yang ada pada kelompok
maupun yang ada pada kelompok K
8/16/2019 buku jadi.doc
59/77
pada kenyataannya mahasiswa pada kelompok , semuanya
memberikan*mengerjakan soal test no. # sehingga 4, menjadi kosong,
ari kelompok K, yang memilih option 7 sebagai jawaban ada = orang
mahasiswa, option B #A orang, option < ) orang, option + orang
option E + orang dan # orang mahasiswa yang tidak mengerjakan soal
tersebut, yang dinyatakan dengan 4 H # orang, jumlah mahasiswa
kelompok # yang terpakai pada analisa ditunjukkan dengan 6K, dimana
kenyataannya 6KH'@
) 5umlah mahasiswa dari kelompok yang memberikan jawaban yang
betul dinyatakan dengan persen.
$n NH
Rhx 1..
$enjelasan -
$ H $ersentase jumlah mahasiswa kelompok yang memberikan
jawaban yang betul
: H 5umlah mahasiswa pada kelompok yang memberikan
jawaban betul
6 H 5umlah mahasiswa pada kelompok yang diambil '@,= dan
jumlah semua mahasiswa yang mempunyai nilai yang
tertinggi.
ari (ontoh pada tabel distribusi jawaban analisa soal diatas, $ H #J
dan 6H'@
jadi $ H2+
1,P #AA H ;@
emikian juga halnya jumlah mahasiswa dari kelompok K yang
memberikan jawaban yang betul juga dinyatakan dengan persentase
untuk itu dipakai rumus $K H NL
RL
P #AA
$enjelasan -
$K H $ersentase jumlah mahasiswa kelompok K yang memberikan
jawaban yang betul
:K H 5umlah mahasiswa kelompok K yang memberi jawaban yang
betul
6K H 5umlah mahasiswa kelompok K yang diambil '@ dari jumlah
semua mahasiswa yang mempunyai nilai yang terendah.
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | 5-
8/16/2019 buku jadi.doc
60/77
) 9ntuk menentukan rbis pakailah tabel RnormaliLed Biserial (oe3sients o2
(orrelation %lihat lampiran #&
$ro2ertion o2 (orrelation the upper '@ persen dipakai untuk melihat
dan proportion o2 the lower '@ persen untuk melihat K.
dari (ontoh soal test di atas, $ H ;@ dan $K H )@
$ada bagian “proportion o2 (orre( o2 the upper” '@ persen angka ;@
tidak ada kelihatan. 9ntuk itu diambil saja angka yang terdekat, yaitu
angkat ;;.
emikian juga halnya untuk $K H )@ pada bagian “proportion o2 the
lower '@ persen ternyata angka )@ juga tidak ada kelihatan.
9ntuk itu diambil saja yang terdekat yaitu angka )J.
sekarang perhatikanlah kolom tentang angka ; dan baris tentang angka
)J. disitu kelihatan oleh kita bahwa kolom dan baris tersebut
berpotongan pada angka '?. ini berarti rbis soal test 6o. # yang
dianalisis adalah A,'? karena $ dan $K menunjukkan angka persentase,
maka harus dibagi #AA.
suatu soal sudah dapat dikatakan baik daya pembedanya, jika rbisnya
soal tersebut sama*lebih besar daripada A,'A.
5ika suatu soal test memiliki $ lebih ke(il daripada $K, maka rbis yang
diperoleh adalah negati2.
8/16/2019 buku jadi.doc
61/77
jika soal test ujian penghabisan 1M7 misalnya banyak yang membuat
rbis yang negati2, maka kemungkinan yang akan lulus sebagian besar
atau semuanya adalah siswa!siswa yang tidak pandai, sebab siswa yang
tidak pandai memberikan jawaban yang betul.
$ada soal test yang memiliki rbis yang negati2, mungkin saja disebabkan
oleh “kesalahan pengertian guru terhadap pengetahuan yang diajarkan
kepada siswanya, atau mungkin juga disebabkan oleh karena salah
kun(i soal test.
'. ingkat kesukaran suatu soal test
ingkat kesukaran suatu soal test ditentukan oleh persentase semua
pengikut ujian yang memberikan jawaban yang betul atau jumlah
persentase mahasiswa pada kelompok dan K yang memberi jawaban
yang betul disimbolkan dengan $.
5adi tingkat kesukaran soal test tersebut dapat dirumuskan -
$ H 1.. X Nl Nl
Rl Rh
+
+
$enjelasan -
$ H indeks kesukaran soal*persentase kesukaran soal test
: H 5umlah mahasiswa pada kelompok yang memberikan jawaban
yang betul
:K H jumlah mahasiswa pada kelompok K yang memberikan jawaban
yang betul
6 H jumlah semua mahasiswa pengikut ujian pada kelompok %'@
dari semua pengikut ujian& yang dijadikan bahan analisa.
6K H jumlah semua pengikut ujian pada kelompok K %'@ dari semua
pengikut ujian & yang dijadikan bahan analisa.
ari (ontoh soal test yang dianalisa pada tabel -
$ H 1.. X Nl Nl
Rl Rh
+
+
atau 1..2+2+
1.1, x P
+
+=
Makin tinggi nilai $ suatu soal test makin sudah soal tersebut, dan
makin rendah atau ke(il nilai $ suatu test maka makin sukar soal tersebut.
ingkat kesukaran suatu soal test dikatakan baik jika $ yang diperoleh
dari soal test tersebut sekitar =A .
Evaluasi dan Pengajaran Remedial | *1
8/16/2019 buku jadi.doc
62/77
alam penyusunan ujian, tidak mudah menulis soal!soal yang tingkat
kesukarannya #A lebih dari atau sama dengan $ %#A G $&, atau $ lebih
ke(il atau sama dengan ?A %$ G ?A& soal test yang mempunyai $ lebih
ke(il atau sama dengan #A adalah soal!soal yang sukar, sedangkan soal!
soal yang mempunyai $ lebih besar atau sama dengan ?A %$ ?A & adalah
soal!soal yang terlampau mudah.
*2 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial
8/16/2019 buku jadi.doc
63/77
S"AL $
#. a. Berapakah persentase tingkat kesukaran soal test no. = dibawah ini
b. Berapa :bis, %daya pembeda soal& 6o.