Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TK. III Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TK. III
Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
H. Prasetya Utama, M.Kes.Widyaiswara Ahli Madya BPSDMD Prov.NTB
• Alamat Rumah: Jl.TGH. Abdul Karim No.18, Kediri, Lombok Barat.
• HP.08175743109
• Email:[email protected]
2
Kesepakatan Bersama
3
REFLEKSI
One step back two steps forward
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
29 Sesi ( 87 JP)
6 Sesi ( 18 JP)
48 Sesi ( 145 JP)
1. Konsepsi Inovasi (6 JP)2. Wawasan Kebangsaan (18 JP)3. Integritas (18 JP)4. Isu Strategis (9 JP)
6. Diagnostic Reading (18 JP)7. Konsepsi Proyek Perubahan (3 JP)
1. Inovasi /Strategi Inovasi (12 JP) 2. Pengembangan Potensi Diri (9 JP)3. Budaya Kerja untuk Efektivitas Kepemimpinan (9 JP)4. Benchmarking ke Best Practice (27 JP) 5. Membangun Tim Efektif (18 JP)6. Jejaring Kerja (9 JP)5. Merancang Proyek Perubahan (18 JP)7. Pembimbingan Proper (18 JP)8. Seminar Rancangan Proyek Perubahan (10 JP) 9. Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan (6 JP)
1. Pembimbingan (9 JP) 2. Evaluasi Laboratorium Kepemimpinan (10
JP)3. Evaluasi Kepemimpinan (6 JP) 2. Review Kebijakan Diklat & Tindak Lanjut (3
JP)
Strategi & Kebijakan Nasiona ASN (3 JP)
Overview Kebijakan Diklat (3 JP)
Dinamika Kelompok (3 JP
Tahap IDiagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi
Tahap IIMembangunKomitmenBersama(Breaktrough I)
Tahap IIIMerancang Perubahan dan Membangun Tim
Tahap IVLaboratorium Kepemimpinan/ Leadership Laboratory(Breaktrough II)
Tahap V Evaluasi
8 Hari 60 Hari14 Hari7 Hari 2 Hari
PEMIMPIN
PERUBAHAN
1.Coaching (18 JP)2.Counselling (18 JP)
1.Coaching (18 JP)2.Counselling (18 JP)
9 Sesi ( 28 JP)
254 JP Klasikal603 JP Non Klasikal
6 Sesi ( 18 JP)
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
PE
SE
RT
A
3. Inovasi4. Tim
Efektif
2.
DiagnosaPerubahan
5. ProyekPerubahan
1. Penguasaan
Diri
PE
MIM
PIN
PE
RU
BA
HA
N
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONALEKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
DESKRIPSI SINGKAT
Mata Dikiat ini membekali peserta dengan kemampuanmembangun budaya kerja untuk efektivitaskepemimpinan melalui pembelajaran pluralisme budayaIndonesia, budaya lokal yang relevan dengan efektivitaskepemimpinan, hambatan budaya kerja, danmembangun budaya kerja yang kondusif untukefektivitas kepemimpinan.
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
KEDUDUKAN BUDAYA KERJA DALAM AGENDA INOVASI
INOVASI
PPD
BKEK
BENCHMARKING
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan Mampu membangun budaya kerja untuk efektivitas kepemimpinan yg inovatif
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
• menjelaskan pluralismebudaya di Indonesia;
• mengidentifikasi budaya lokalyang relevan denganefektivitas kepemimpinan;
• mengidentifikasi hambatanbudaya kerja; dan
• membangun budaya untukefektivitas kepemimpinan
Setelah mengikuti
mata diklat ini, peserta diharapkan
mampu untuk :
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
a) Pluralisme budaya Indonesia;
b) Budaya lokal yang relevan denganefektivitas kepemimpinan;
c) Hambatan/dukungan budaya kerja; dan
d) Membangun budaya kerja untukefektivitas kepemimpinan.
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
Materi Pokok dan Sub-Materi Pokok
1) Mengenal pluralisme budaya indonesia
Memahami pluralisme di Indonesia
Pengertian dan wujud budaya
2) Budaya Lokal yang relevan dengan efektivitas kepemimpinan
Pengertian budaya lokal
Pengertian efektivitas kepemimpinan
Contoh budaya lokal yang relevan dengan efektivitas kepemimpinan.
3) Budaya Kerja yang Menghambat dan mendukung Inovasi.
Penciptaan nilai (values)
Sikap perilaku
Iklim inovasi.
4) Membangun budaya Inovatif untuk efektivitas kepemimpinan.
Peranan Pemimpin dalam membangun budaya inovasi
Panduan Pemimpin dalam meningkatkan inovasiMater
SISTIMATIKA PEMBELAJARAN
Penutup
2. budaya lokal yang relevan dengan
efektivitas kepemimpinan
1. Pluralisme budaya Indonesia;
Pendahuluan
3. hambatan budaya kerja
4. membangun budaya kerja untuk
efektivitas kepemimpinan.
PENDAHULUAN
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
• Budaya kerja efektivitas kepemimpinan bukansekadar dalam tataran pengetahuan danketerampilan, namun harus sudah melekat dalamperilaku yang harus diterapkan di dunia kerjasehingga mendorong terwujudnya organiasi dengankinerja tinggi.
Pengertian Budaya Kerja
• merupakan pola tingkah laku dan nilai-nilai yang disepakati karyawan dalam bekerja
• berarti cara pandang atau cara seseorangmemberikan makna terhadap “kerja”
• adalah suatu falsafah yang didasari olehpandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadisifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompokmasyarakat atau organisasi, kemudian tercermindari sikap, menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, dan tindakan yang terwujudsebagai “kerja” atau “bekerja”
Pengertian Budaya Kerja....
• adalah salah satu komponen kualitasmanusia yang sangat melekat denganidentitas bangsa dan menjadi tolok ukurdasar dalam pembangunan
• merupakan instrumen untuk merubahcara kerja lama menjadi cara kerja baruyang akan merorientasi untukmemuaskan pelanggan atau masyarakat
Pengertian Budaya Kerja....
• SIKAP DAN PERILAKU INDIVIDU DAN KELOMPOK APARATUR NEGARA YANG DIDASARI ATAS NILAI-NILAI YANG DIYAKINI KEBENARANNYA DAN TELAH MENJADI SIFAT SERTA KEBIASAAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN PEKERJAAN SEHARI-HARI (KEPMENPAN NO.25/2002 TTG PEDOMAN PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA APARATUR NEGARA)
Pengertian Budaya Kerja....
• PENGELOLAAN ADMINISTRASI PEMERINTAH YANG MENCAKUP PENGEMBANGAN, PERENCANAAN, PRODUKSI DAN PELAYANAN SUATU PRODUK YANG BERKUALITAS DALAM ARTI OPTIMAL, EKONOMIS DANBERMANFAAT: KEPMENPAN NO.04/1991 TTG PEMASYARAKATAN BUDAYA KERJA
• Pedoman Pengembangan BudayaAparatur Negara: Keputusan KementerianPendayagunaan Aparatur Negara No. 5/KEP/M.PAN/ 4/2002 tentang
D. Tujuan dan Manfaat Budaya Kerja
® Menjamin hasil kerja dengan kualitasyang lebih baik
® Membuka jaringan komunikasi® keterbukaan® kebersamaan® kegotongroyongan® Kekeluargaan® Menemukan kesalahan & segera
memperbaiki® Cepat adaptasi
E. Prinsip Budaya Kerja
• UNSUR DASAR BUDAYA KERJA ADALAH MATA RANTAI PROSES DIMANA TIAP KEGIATAN BERKAIT DGN KEGIATAN LAINNYA SEBAGAI PELANGGAN DAN PEMASOK
• KESALAHAN DLM SUATU PROSES AKAN BERPENGARUH PADA KUALITAS PRODUK AKHIR
1. Mengenal pluralisme budaya indonesia
Memahami pluralisme di Indonesia
Pengertian dan wujud budaya
Mengapa Kita Harus MemahamiKeragaman
• Keragaman merupakan fenomena sosial yang tumbuhsecara alami yang harus disikapi secara arif dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• NKRI: – Beribu-ribu Pulau
– Berbagai Suku Bangsa, budaya, agama, kebiasaan, adat-istiadat
Pluralisme Indonesia.
Keanekaragaman:
• suku bangsa,
• budaya,
• adat-istiadat,
• Agama, dan
• bahasa daerah
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
PLURALISME BUDAYA INDONESIA
INDONESIANegara Kepulauan Terbesar di Dunia17.508 Pulau di daerah Khatulistiwa
Luas Wilayah 5.193.252 Km2
Jumlah Penduduk 234.181.300 Jiwa33 Propinsi – 65.295 desa177 Gunung & 232 Sungai
726 Suku Bangsa116 Bahasa Daerah & 6 Agama
NEGARA KESATUAN→ Bhineka Tunggal Ika
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH
EKSISTENSI MANUSIA DAN KEBUDAYAANNYA MERUPAKAN SUMBER INSPIRASI YANG TIADA HABIS-HABISNYA BAGI MANUSIA UNTUK MENGEMBANGKAN KREASI-KREASI BARU BAGI KEBAIKAN DAN KESEJAHTERAAN HIDUPNYA
(Rafael Raga Maran)FILM
DISKO(Hasil tayangan Film Indonesiaku)
◼ Pengertian budaya dan wujud budaya,
◼ Budaya-budaya di Indonesia,
◼ Pengertian pluralisme,
◼ Jenis-jenis pluralisme, dan
◼ Dampak pluralisme dalam organisasi,
Manfaat mengenal Pluralisme Budaya BagiPemimpin Adaptif
•Memahami Budaya lokal yang relevan denganefektifitas kepemimpinan
•Mengidentifikasi hambatan budaya kerja yang menghambat Inovasi
•Membangun budaya untuk efektifitaskepemimpinan Inovatif
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
Case: 1.Cangkul dan budaya kerja di Jawa Barat2. Transmigran di P. Buru – Maluku3. Contoh sesuai asal peserta
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
UNSUR BUDAYA
Pola pikir
Perilaku
Hasil Karya
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
WUJUD KEBUDAYAAN
WUJUDIDEAL
Sistemsosial
WUJUDfisik
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
Wujud Ideal
Sebagai kompleksitas ide, gagasan dannorma Bersifat abstrak, tidak bisa diraba, karena ada pada alam pikiran wargamasyarakat dimana kebudayaan itu ada. Misal : norma dan aturan, gagasan, ide ,
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
WUJUD Fisik/Artefak :
Meliputi semua benda hasil karyamanusia hasil aktivitas sosial, seperticandi, keris, rumah, gedung mesindsbnya. Sifatnya bersifat konkrit. Dapatdiraba dan diobservasi.
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
Wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleksitas pola perilaku dari manusia
dalam masyarakat
Aktivitas budaya bersifat konkrit
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
Falsafah yang didasari oleh pandangan hidup
sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat , kebiasaan
dan kekuatan pendorong yang membudaya dalam
kehidupan suatu kelompok/masyarakat organisasi
yang tercermin dari sikap/perilaku yang terwujud
sebagai “ kerja” atau “ bekerja “.
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
2. Budaya Lokal yang relevan dengan
efektivitas kepemimpinan
Pengertian budaya lokal
Pengertian efektivita kepemimpinan
Contoh budaya lokal yang relevan dengan efektivitas kepemimpinan.
BUDAYA LOKAL YANG
RELEVAN DENGAN
KEPEMIMPINAN
Meliputi: pengertian budaya lokal,
pengertian efektivitas, pengertian kepemimpinan,
pengertian efektivitas kepemimpinan,
gaya kepemimpinan yang mendukung efektivitas kepemimpinan
KRITERIA BUDAYA LOKAL YANG
RELEVAN
• Hasil asli budaya Indonesia (Original);
• Dinilai tinggi oleh WNI sebagai milik kebudayaan
bersama;
• Orang sudah mengakui/pengakuan dari rakyat Indonesia
sendiri;
• Dipakai sebagai wahana komunikasi seluruh rakyat
Indonesia;(Dr. Dhana-FIB Udayana: “Nilai Budaya yang Dapat Diadopsi Sebagai Nilai Budaya
Nusantara”_
Nilai budaya yang menginspirasi
Ajaran Ki Hadjar Dewantara
Kepemimpinan adalah Ing Madya Sing Tulodo
(didepan harus menjadi teladan);
Ketika kita berada di tengah-tengah masyarakat
maka kita harus mampu memotivasi (Ing
Madya Mangun Karso);
Tutwuri Handayani: Ketika kita di belakang,
kita patuh dan taat terhadap aturan tetapi jika
atasan salah maka jangan diikuti, tapi cara
penyampaiannya baik-baik;
FATHANAH
Profesionalism, Quality&Competence
AMANAH
Inter-Personal Capital
TABLIGH
Visionary&Communicative Leadership
SHIDDIQ
Personal Excellence
50
1. Meninggalkan Pangkat;
2. Mengutamakan Budi;
3. Kaya Tanpa Harta;
4. Kuat Tanpa Senjata;
5. Menang tanpa Merendahkan (Menghina);
6. Menerima dengan hati lega, tanpa pamrih,
jauh dari rasa takut, abadi, tanpa duka,
tanpa suka, tenang, teguh, melestarikan
nama.
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
DISKO1. Identifikasi contoh-contoh pemimpin
transformasional yang telah menerapkan
inovasi-inovasi dalam organisasinya yang
dalam kepemimpinannya dipengaruhi oleh
budaya local,
2. Contoh-contoh budaya lokal yang
mendukung efektivitas kepemimpinan
3. Budaya Kerja yang Menghambat dan
mendukung Inovasi.
Penciptaan nilai (values)
Sikap perilaku
Iklim inovasi.
Tantangan Budaya Bagi Kepemimpinan
Yang Efektif
• Perbedaan penafsiran tentang suatu nilai budaya lokal
misalnya istilah dalam Bahasa Jawa : Sabdo Pandito
Ratu: Mentaati apa yang diperintahkan oleh atasan; Mikul
duwur, mendem jero: Mengambil yang baik dan
melupakan yang buruk dari sifat seseorang.
• Senioritas yang berlebihan;
• Persepsi kepatuhan terhadap atasan VS Kepatuhan
organisasi
5 NILAI YANG MENGHAMBAT BUDAYA KERJA
1) Nilai-Nilai Sosial , yang terdiri dari Nilai Kemanusiaan, Keamanan,
Kenyamanan, Persamaan, Keselarasan, Efisiensi, Kepraktisan;
2) Nilai-Nilai Demokratik , yang terdiri dari Kepentingan Individu,
Kepatuhan, Aktualisasi Diri, Hak-Hak Minoritas, Kebebasan /Kemerdekaan,
Ketepatan, Peningkatan;
3) Nilai-Nilai Birokratik, yang meliputi Kemampuan Teknik, Spesialisasi,
Tujuan Yg Ditentukan, Lugas Dalam Tindakan, Rasional, Stabilitas, Tugas
Terstruktur
;
4) Nilai-Nilai Profesional, termasuk Keahlian, Wewenang Memutuskan,
Penolakan Kepentinan Pribadi, Pengakuan Masyarakat, Komitmen Kerja,
Kewajiban Sosial, Pengaturan Sendiri, Manfaat Bagi Pelanggan, Disiplin;
5) Nilai-Nilai Ekonomik, yaitu Rasional, Ilmiah, Efisiensi, Nilai Terukur dg
Materi, Campur Tangan Minimal, Tergantung Kekuatan Pasar.
Gejala negatif yang muncul
Antara lain ditandai dengan:
(1) Konflik, kekerasan, kebiadaban muncul dimana-mana;
(2) Lemahnya ketahanan budaya, mudah menerimabudaya negatif, sulit mengadopsi budaya positif;
(3) Budaya menerabas KKN muncul dimana-mana;
(4) Menurunnya rasa kebanggaan dan kepercayaandiri sebagai bangsa;
(5) Menurunnya ikatan kekeluargaan dankesetiakawanan;
(6) Ancaman disintegrasi;
Gejala negatif................
(7) Nilai-nilai dasar bermasyarakat, berbangsa danbernegara, seperti musyawarah-mufakat, tenggang rasa, menerima dalam perbedaan, menghargai yang kecil kurang optimal;
(8) Kesinambungan dalam menanamankan danmenerapkan nilai-nilai (value) dalam membangunjati diri bangsa (national character building) kurang optimal;
Gejala negatif................
(9) Krisis multidimensi yang terjadi saat ini, sebagaiakibat ketidakjelasan orientasi kehidupan, dikarenakan sistem nilai yang kabur;
(10) Krisis kepemimpinan di berbagai lapisanorganisasi, menimbulkan ketidak percayaanmasyarakat/anggota yang pada akhirnya akanmenimbulkan kerugian pada masyarakat, bangsa, dan negara
Sikap-sikap yang saling bertentangan• Jelas bahwa nilai-nilai budaya mempunyai dampak terhadap kegiatan
pengelolaan pemerintahan dan pembangunan.
• Dua perbedaan nilai yang paling mendasar untuk dipertimbangkan, apakah suatu budaya menekankan pada :
– Individualistis, seperti yang ditunjukan bangsa Amerika(contohnya), atau
– kolektivisme seperti orang Cina.
• Nilai budaya tercermin dalam kehidupan kehidupan sehari-haridalam kelompok-kelompok (suku), baik dalam kehidupan sosial danlainnya.
• Pemahaman budaya yang mendasar di antara kelompok ataupun suku, maka akan sangat menimbulkan masalah, lebih-lebih budaya/ kebiasaan suatu kelompok yang bertentangan dengan kelompok lain.
Tujuh Perbedaan Utama Antar Kebudayaan
1.Bahasa, Apa yang dilihat seseorang, arti baginya, terikat pada susunan
bahasa dan pengalaman kelompok (etnis)-nya. Contoh: gerakan jarum jam:
a. Orang lnggris membahasakannya sebagai: it runs (ia berlari).
b. Orang Spanyol menyebutnya: el relojanda (ia berjalan).
c. Orang Jawa menyebutnya sebagai: ia berputar.
Implikasi dari bahasa mengenai gerakan jarum jam ini, menimbulkan
perbedaan dalam perilaku hidup sehari-hari, seperti:
1. Orang Inggris,ia berlari: kita tidak boleh kehilangan waktu, waktu adalah
uang
2. Orang Spanyol, ia berjalan: kita tak usah terburu-buru, paling-paling
ditinggal waktu.
3. Orang Jawa, ia berputar: alon-alon waton kelakon, ia pasti kembali, masih
ada hari esok.
4 .Muslim yang taat, waktu adalah pedang:,hati-hati, jangan dipermainkan,
jangan dilalaikan, akan membahayakan kehidupan kita.
Tujuh Perbedaan Utama Antar Kebudayaan
2.Sikap terhadap waktu
3.Sikap terhadap perubahan
4.Sikap terhadap pekerjaan
5.Sikap terhadap nasib/ketawakalan
6.Hubungan dengan kelompok lain
7.Sikap terhadap organisasi-organisasi
resmi
SIKAP-SIKAP NEGATIF YG MENGHAMBAT
BUDAYA KERJA :
1. MEREMEHKAN MUTU/ KUALITAS HASIL KERJA
2. SUKA TERHADAP JALAN PINTAS/ TEROBOSAN
3. TIDAK PERCAYA DIRI
4. TIDAK DISIPLIN
5. MENGABAIKAN TANGGUNG JAWAB
6. TIDAK BERMOTIVASI KEMAJUAN
7. TIDAK MENGHARGAI WAKTU
8. TIDAK MEMPERHITUNGKAN BIAYA
9. TIDAK MENGHARGAI ATASAN
10. TIDAK MENGHARGAI BAWAHAN
11. TIDAK MENGHARGAI SESAMA PEGAWAI
Faktor-faktor yg mempengaruhi Budaya
Kerja Organisasi
1. Kejelasan pekerjaan (Kewenangan, tugas pokok, fungsi,
hubungan, target keberhasilan, dll).
2. Aturan main yg jelas, dan konsisten dr atas kebawah.
3. Memerlukan waktu untuk tumbuh n’ berkembang
Fungsi dan peran budaya kerja
organisasi
1. Fungsi
- Sbg sarana utk mempersatukan kegiatan
anggota org.,yg terdiri dr sekumpulan
individu dgn latar belakang kebudayaan
yg berbeda (Ouchi,1982).
- Utk mengajarkan kpd anggotanya,
bagaimana mrk hrs berkomunikasi n’
berhubungan dlm menyelesaikan masalah
(Pascale, 1991).
2. Peran budaya kerja organisasi
1. Thd organisasi, sbg pengikat thd seluruh anggota org.
2. Thd pengembangan org., berkaitan dgn
pengembangan kapasitas/perubahan manajemen org.
3. Thd pengembangan sumber daya manusia, berkaitan
dgn perubahan pola fikir
4. Thd pengembangan usaha, berkaitan dgn unjuk kerja
(performance)
5. Thd pelanggan, berkaitan dgn penghargaan thd
pelanggan/pelayanan.
TUGAS KELOMPOK
1. KERAGAMAN ADALAH SEBUAH FENOMENA SOSIAL YANG TUMBUH SECARA ALAMI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. JELASKAN SECARA SINGKAT MANFAAT DARI MEMAHAMI KERAGAMAN.
2. INDONESIA MEMILIKI KERAGAMAN BUDAYA. JELASKAN MANFAAT DARI MEMAHAMI BEBERAPA RAGAM BUDAYA DAERAH DALAM BERINTERAKSI DALAM ORGANISASI.
3. IDENTIFIKASI BERBAGAI PERILAKU KERAGAMAN BUDAYA YG TERJADI DIORGANISASI MASING-MASING.
4. IDENTIFIKASI ASPEK POSITIF DAN NEGATIF DARI KERAGAMAN BUDAYA YANG ADA DIORGANISASI.
4. Membangun budaya Inovatif untukefektivitas kepemimpinan
Peranan Pemimpin dalam membangun budaya inovasi
Panduan Pemimpin dalam meningkatkan inovasiMater
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
Inovasiorganisasi
VariabelStruktural
VariabelSDM
VariabelBudaya
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
• Menciptakan suasana yang kondusif sangat penting dilakukandi lingkungan kerja agar bisa menghasilkan kinerja yang produktif dan inovatif. Aturan tetap harus dibuat tetapi dengantujuan untuk menghasilkan kinerja yang berkualitas. Bukandengan tujuan mengekang karyawan, apalagi sampaimembunuh kreatifitas.
• Jika kita ingin mendapatkan kinerja yang maksimal, maka kita harus bisa menciptakansuasana kerja yang kondusif untuk tumbuhnyakreatifitas dan inovasi. Sangat sulitmengahasilkan karya terbaik di lingkungan kerjayang tidak mendukung aktivitas kita
MENCIPTAKAN SUMBER DAYA APARATUR YANG
MEMILIKI SIFAT
• TANGGUH
• CERDAS
• TERAMPIL
• JUJUR
• ADIL
• KOMUNIKATIF
• MANDIRI
• KERJA KERAS
• SETIAKAWAN
• HEMAT
• PRODUKTIF
• DISIPLIN
• RASA MALU
• TANGGUNG JAWAB
MENCIPTAKAN BUDAYA KUALITAS
• KUALITAS INPUT
• KUALITAS PROSES PELAKSANAAN
• KUALITAS HASIL ( OUT PUT )
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN UMUM
EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH
BAHA EVALUASI
EKSPLORE AKOSA PESERTA SETIAP LANGKAH
TERIMAKASIHCourtesy to: 1. IR.DAYAT NS. WIRANTA, M.Sc.2. Dr. Wahyu Suprapti
3. Dr. Bramantyo
4. Pupung Fuad Hasan, SE, M.Eng Dev
5. Tim TOF Diklatpim 2013