Top Banner
1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Humas Badan Pengusahaan Batam TUGAS AKHIR Disusun Oleh: DEKA PUTRA TANDI WILAJAYA NIM. 11002671 AKADEMI AKUNTANSI PERMATA HARAPAN BATAM 2016
46

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

Feb 05, 2018

Download

Documents

doanngoc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

1

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi

Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Humas

Badan Pengusahaan Batam

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh:

DEKA PUTRA TANDI WILAJAYA

NIM. 11002671

AKADEMI AKUNTANSI PERMATA HARAPAN

BATAM

2016

Page 2: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

2

ABSTRAK

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi

Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Humas

Badan Pengusahaan Batam

Deka Putra Tandi Wilajaya

NIM. 11002671

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 responden dari

106 pegawai. Adapun metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ini

adalah dengan menggunakan purposive sampling. Metode analisis data yang

digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data,

maka persamaan regresi yang didapat adalah sebagai berikut: Y = 0,465 X1 +

0,398 X2 .Hasil dari uji t, gaya kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil secara simultan dengan uji F

menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh signifikan tehadap

kinerja pegawai. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,680 yang

menunjukkan bahwa 68% variabel kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel

independen gaya kepemimpinan dan budaya organisasi, sedangkan sisanya

sebesar 32% dijelaskan oleh variabel lain.

Kata kunci: gaya kepemimpinan, budaya kerja, kepuasan kerja

Page 3: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepusaan kerja merupakan sesuatu yang sangat sulit diukur yang bersifat

subjektif karena setiap orang selalu mempunyai keinginan-keinginan yang ingin

dipenuhi namun setelah terpenuhi muncul lagi keinginan-keinginan lainnya,

seakan-akan manusia itu tidak mempunyai rasa puas dan setiap pegawai

mempunyai kriteria sendiri yang menyatakan bahwa dirinya telah puas.

Kepuasan kerja bisa dilihat atau dikatakan puas dalam bekerja jika pendapatan

yang diperoleh telah dapat mencukupi kebutuhan pekerja tersebut, dan dalam

perusahaan tersebut pegawai merasakan nyaman dalam bekerja dan tidk

mempunyai kekhawatiran lain seperti kurang cukup gaji yang diterima, tidak

adanya jaminan kesehatan/keselamatan kerja dan jaminan masa tua atau pension.

Kepuasan kerja (job satisfaction) mengacu pada sikap individu secara umum

terhadap pekerjaannya dapat juga dikatakan sebagai persepsi awal terhadap

keberhasilan suatu pekerjaan. Kepuasan dalam Islam dilandasi dengan rasa ikhlas.

Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-Hajj : 31.

Bagian Humas Badan Pengusahaan Batam merupakan sebuah unit kerja

di lingkungan Badan Pengusahaan Kawasan Batam yang mempunyai tujuan, yaitu

sebagai pusat pelayanan Informasi dimiliki oleh Badan Pengusahaan Batam.

Untuk menjadikan pilihan masyarakat, maka Humas Badan Pengusahaan Batam

akan selalu berusaha memuaskan pegawai Badan Pengusahaan Batam sendiri juga

Page 4: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

4

masyarakat pada umumnya dengan memberikan pelayanan terbaik. Untuk itu

dibutuhkan tenaga kerja yang terampil yang bisa diharapkan serta dapat

mewujudkan tujuan dari Badan Pengusahaan Batam.

Bagian Humas Badan Pengusahaan Batam mempunyai sistem dan aturan

yang mengatur tentang kepegawaian. Status dan proses penerimaan pegawai

dibagi dalam dua bagian, yaitu pegawai yang telah diangkat menjadi Pegawai

Negeri Sipil ( PNS ) dan pegawai yang belum diangkat sebagai PNS ( honorer ).

Penilaian kepuasan kerja hanya bersifat obyektif, karena yang dinilai adalah hal –

hal yang berhubungan dengan kepuasan kerja dan dianggap sebagai persyaratan

wajib saja, misalnya beberapa kali kesalahan yang dibuatnya dalam melakukan

tugasnya yang sama, serta kurangnya tanggapan terhadap masalah yang

dihadapinya. Hal lain adalah berupa ketidakmampuan pegawai dalam menanggapi

keluhan atas masalah yang sedang dihadapinya, kurang disiplin diri dalam hal

absensi, dan masih banyak hal yang lainnya.

Didalam Humas BP Batam terdapat struktur organisasi seperti halnya

dengan perusahaan lain, maka dari itu diperlukan manajemen yang efektif dalam

menjalankan fungsi organisasi tersebut, dengan mengelola Manajemen Sumber

Daya Manusia – SDM (human resource – HR management) secara efektif dan

efisien guna mencapai tujuan – tujuan organisasional. Adapun pengertian dari

Manajemen Sumber Daya Manusia (human resource – HR management) adalah

rancangan sistem – sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan

penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan

perusahaan. Sumber daya (resources) manusia maupun sumber daya potensi alam

Page 5: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

5

merupakan aset pokok yang menentukan keberhasilan suatu daerah, organisasi

atau suatu perusahaan.

Dari kedua sumber daya tersebut yang terpenting adalah sumber daya

manusia, karena manusia yang mengelolah sumber daya yang lain. Kualitas

sumber daya manusia ditentukan oleh sejauh mana sistem sumber daya manusia

itu sanggup menunjang dan memuaskan keinginan karyawan dan perusahaan.

Peningkatan pengetahuan, motivasi, ketrampilan, perubahan sikap, perilaku,

koreksi terhadap kekurangan – kekurangan kepuasan kerja sangat dibutuhkan.

Untuk mencapai terciptanya kepuasan kerja yang optimal maka dari itu

perusahaan harus memberikan rasa puas kepada karyawan dalam melakukan

pekerjaan. Rasa puas atau kepuasan kerja, tentu banyak faktor yang

mempengaruhinya, yaitu diantaranya; Gaya kepemimpinan dan Budaya organisasi

termasuk ke dalam faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Pekerjaan dapat

lebih cepat dan tepat diselesaikan jika didukung oleh peran serta seoarang

pimpinan. Dalam hal ini pimpinan harus selalu memberikan arahan, membina,

dan memotivasi bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai tujuan

perusahaan.

Di dalam sebuah perusahaan terdapat sebuah struktur organisasi, dan

dalam proses kegiatan perusahaan dibutuhkan sebuah kordinasi dalam struktur

organisasi tersebut. Dan oleh sebab itu dibutuhkan seorang pemimpin atau lebih,

dalam menjalankan fungsi dari struktur organisasi tersebut. Kepemimpinan di era

globalisasi saat ini akan menghadapi tuntutan yang semakin kompleks. Kondisi

demikian menuntut kapabilitas dan keterampilan pemimpin dalam mengelolah

Page 6: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

6

perubahan. Pemimpin era mendatang akan lebih banyak memiliki karakteristik

antara lain: a) Tingkat persepsi dan wawasan yang luar biasa terhadap realita

dunia; b) Tingkat motivasi yang luar biasa; c) Kekuatan emosional; d)

Keterampilan baru dalam menganalisa asumsi cultural, mengidentifikasi asumsi

fungsional dan disfungsional; e) Kemauan dan kemampuan untuk melibatkan

orang lain serta menarik partisipasi mereka; dan f) Kemauan dan kemampuan

untuk membagi kekuasaan serta kontrol. Oleh karena itu, pemimpin pada era

mendatang harus menyadari bahwa perannya akan berubah secara nyata. Hal

tersebut mengakibatkan implikasi: a) fleksibilitas; b) pengalaman yang luas; c)

tanggung jawab seremonial atau spiritual menjadi suatu fungsi yang diperlukan;

d) pembuatan keputusan tidak dapat dibuat secara efektif terpusat di puncak

organisasi. Jhon W Work (1996: 76-77) mengasumsikan bahwa pemimpin pada

era mendatang harus bersedia menerima lima tantangan fundamental, yaitu: 1)

Pemimpin harus mau menjadi lebih peka dan memahami semua perbedaan etnis,

budaya, dan jenis kelamin, 2) Pemimpin harus mau memiliki visi untuk tempat

kerjanya; 3) Pemimpin harus bersedia merancang dan mengimplementasikan

proses – proses komunikasi yang baru dan berbeda, 4) Pemimpin harus bersedia

membawa komitmen penuh dalam upaya mendayagunakan pengikut yang

beragam secara efektif, 5) Pemimpin harus menjadi pasak antara organisasi dan

masyarakat luas. Oleh sebab itu di dalam sebuah perusahaan dibutuhkan

karakteristik kepemimpinan seperti yang telah di paparkan di atas, agar kegiatan

perusahaan dapat berjalan dan berkembang sesuai misi dan visi perusahaan

dengan kepemimpinan yang efektif.

Page 7: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

7

Pemimpin yang melaksanakan kepemimpinannya secara efektif, dapat

menggerakkan orang / personil ke arah tujuan yang di cita – citakan, akan menjadi

panutan dan teladan. Sebaliknya pemimpin yang keberadaannya hanya sebagai

figur dan tidak memiliki pengaruh serta kemampuan kepemimpinannya, akan

mengakibatkan kepuasan kerja organisasi menjadi lambat, karena ia tidak

memiliki kapabilitas dan kecakapan untuk menghasilkan kepuasan kerja terbaik.

Pada dasarnya konsep pemimpin berasal dari kata asing “leader” dan “

kepemimpinan” dari “leadership” . Pemimpin adalah orang yang paling

berorientasi hasil di dunia, dan kepastian dengan hasil ini hanya positif kalau

seseorang mengetahui apa yang diinginkannya. Kouzes (2004:17), mengatakan

bahwa pemimpin adalah pionir sebagai orang yang bersedia melangkah ke dalam

situasi yang tidak diketahui. Pemimpin yang mempunyai visi yang jelas dapat

menjadi penuntun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai

pemimpin.

Berdasarkan uraian dan pemikiran tersebut di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian sebagai tugas akhir dengan mengambil judul:

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap

Kepuasan Kerja Karyawan Humas Badan Pengusahaan Batam”.

1.2 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak keluar dari kontek penelitian dan tidak terjadinya

kesimpang siuran maka penulis membuat batasan masalah. Dalam penelitian ini,

batasan masalah lebih dititik beratkan pada pengaruh gaya kepemimpinan dan

budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan Humas BP Batam.

Page 8: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

8

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan Humas Badan Pengusahaan Batam?

2. Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan Humas Badan Pengusahaan Batam?

3. Apakah gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh signifikan

secara bersama – sama terhadap kepuasan kerja karyawan Humas Badan

Pengusahaan Batam.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah gaya

kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan Humas Badan Pengusahaan Batam.

1. Untuk mengetahui apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Humas Badan Pengusahaan

Batam.

2. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Humas Badan Pengusahaan

Batam.

3. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara

bersama – sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan Humas Badan Pengusahaan Batam.

Page 9: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

9

1.4.2 Manfaat Penelitian

Sesuai dangan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah

ditetapkan, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dan pembaca mengenai pengaruh gaya

kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan

guna menambah ilmu pengetahuan dan untuk mengetahui penerapan

sebenarnya.

2. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan HRD yaitu personalia agar

melakukan peninjauan kembali terhadap gaya pemimpinan dan budaya

organisasi dalam perusahaan.

3. Karyawan dapat mengetahui yang menjadi hak dan apa yang menjadi

tanggung jawab sesuai dengan pekerjaannya.

4. Sebagai referensi bagi peneliti berikutnya khusus yang terkait dengan

pengaruhgaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan

kerja karyawan.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Demi mempermudah penulisan maka penulis menyusun penelitian ini

dalam enam bab yang saling berhubungan antara bab satu dengan yang lainnya.

Secara garis besar sistematika penulisan dalam penelitian ini dapat disampaikan

sebagai berikut :

Page 10: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

10

BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian dan

Manfaat Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Pada bab ini akan memaparkan teori-teori dan konsep - konsep

teoritis pendukung tentang variabel penelitian yaitu tentang gaya

kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan. Kerangka

berfikir, definisi operasional serta hipotesis.

BAB III : Metodologi Penelitian

Dalam bab ini diuraikan tentang lokasi dan waktu penelitian, jenis

penelitian, objek, populasi dan sample, variabel penelitian, jenis

dan sumber data, kerangka konseptual, definisi operasional,

hipotesa, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang proses analisa data,

pengukuran nilai gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja

karyawan di Humas Badan Pengusahaan Batam.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dan saran-saran dari

hasil analisis yang dilakukan.

Page 11: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka merupakan dasar – dasar dari teori dari berbagai

penjelasan para ahli manajemen yang mendefenisikan sebagai dasar untuk

melakukan kajian terhadap masalah yang ingin diteliti serta memberikan batasan

secara umum, sehingga tidak menyimpang dari pokok permasalahan.

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Kepuasan kerja menurut para ahli dapat diartikan sebagai berikut:

1. Newstrom (1985;105), mengemukakan bahwa “job satisfaction is the

favorablenessor unfavorableness with employes view their work”. Kepuasan

kerja berarti perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami

karyawan / pegawai dalam bekerja.

2. Wexley dan Yukl (1997), mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an

employee feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah

cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. Dapat disimpulkan bahwa

kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam

diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya.

Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti

upaya, kesempatan pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain,

penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang

berhubungan. dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan,

kemampuan dan pendidikan.

Page 12: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

10

3. Taufik Noor Hidayat (104263213) : Keadaan emosional yang menyenangkan

dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja

mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam

sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di

lingkungan kerjanya.

4. Stephen Robins (2003:91), Kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan

individu sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan dan

ketidaksukaan dikaitkan dengan Pegawai; merupakan sikap umum yang

dimiliki oleh pegawai yang erat kaitannya dengan imbalan-imbalan yang

mereka yakini akan mereka terima setelah melakukan sebuah pengorbanan.

Apabila dilihat dari pendapat Robin tersebut terkandung dua dimensi, pertama,

kepuasan yang dirasakan individu yang titik beratnya individu anggota

masyarakat, dimensi lain adalah kepuasan yang merupakan sikap umum yang

dimiliki oleh pegawai.

2.1.2 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Lima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu

1. Pekerjaan itu sendiri (Work It self), Setiap pekerjaan memerlukan suatu

keterampilan tertentu sesuai dengan bidang nya masing-masing. Sukar

tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya

dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau

mengurangi kepuasan kerja.

Page 13: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

31

2. Atasan (Supervision), atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan

bawahannya. Bagi bawahan, atasan bisa dianggap sebagai figur ayah/ibu/teman

dan sekaligus atasannya.

3. Teman sekerja (Workers), Merupakan faktor yang berhubungan dengan

hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik

yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.

4. Promosi (Promotion), Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada

tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja.

5. Gaji / Upah (Pay), Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai

yang dianggap layak atau tidak.

a. Teori Burt (2004,1-12) mengemukakan pendapatnya tentang faktor - faktor

yang dapat menimbulkan kepuasan kerja. Adapun faktor-faktor tersebut

adalah:

1. Faktor hubungan antar karyawan, antara lain:

a. Hubungan antara manajer dengan karyawan

b. Faktorfisik dan kondisi kerja

c. Hubungan social diantara teman sekerja

d. Emosi dan situasi kerja

2. Faktor individual, yaitu yang berhubungan dengan:

a. Sikap orang terhadap pekerjaannya

b. Umur orang sewaktu bekerja

c. Jenis kelamin

Page 14: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

32

3.Faktor-faktor luar (extern), yaitu berhubungan dengan faktor-faktor yang

mendorong karyawan yang berasal dari luar selain dirinya sendiri, yaitu:

a. Keadaan keluarga karyawan

b. Rekreasi

c. Pendidikan (training, up grading dan sebagainya).

Berdasarkan indikator yang menimbulkan kepuasan kerja tersebut di atas akan

dapat dipahami sikap individu terhadap pekerjaan yang dilakukan. Karena setiap

individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem

nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan adanya perbedaan persepsi pada

masing-masing individu. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai

dengan keinginan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang

dirasakannya. Oleh karenanya sumber kepuasan seorang karyawan secara

subyektif menentukan bagaimana pekerjaan yang dilakukan memuaskan.

Meskipun untuk batasan kepuasan kerja ini belum ada keseragaman tetapi yang

jelas dapat dikatakan bahwa tidak ada prinsip-prinsip ketetapan kepuasan kerja

yang mengikat dari padanya.

2.1.3. Aspek - Aspek Lain Yang Terdapat Dalam Kepuasan Kerja

1. Kerja yang secara mental menantang, Kebanyakan Karyawan menyukai

pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan

keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan

umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakteristik ini

membuat kerja secara mental menantang. Pekerjaan yang terlalu kurang

menantang menciptakan kebosanan, tetapi terlalu banyak menantang menciptakan

Page 15: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

33

frustasi dan perasaan gagal. Pada kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan

karyawan akan mengalamai kesenangan dan kepuasan.

2. Ganjaran yang pantas, Para karyawan menginginkan sistem upah dan

kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil,dan segaris dengan

pengharapan mereka. Pemberian upah yang baik didasarkan pada tuntutan

pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar pengupahan komunitas,

kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan. Tidak semua orang mengejar uang.

Banyak orang bersedia menerima baik uang yang lebih kecil untuk bekerja dalam

lokasi yang lebih diinginkan atau dalam pekerjaan yang kurang menuntut atau

mempunyai keleluasaan yang lebih besar dalam kerja yang mereka lakukan dan

jam-jam kerja. Tetapi kunci yang manakutkan upah dengan kepuasan bukanlah

jumlah mutlak yang dibayarkan; yang lebih penting adalah persepsi keadilan.

Serupa pula karyawan berusaha mendapatkan kebijakan dan praktik promosi yang

lebih banyak, dan status sosial yang ditingkatkan. Oleh karena itu individu-

individu yang mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat dalam cara yang

adil (fair and just) kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan

mereka.

3. Kondisi kerja yang mendukung, karyawan peduli akan lingkungan kerja

baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas.

Studi-studi memperagakan bahwa karyawan lebih menyukai keadaan sekitar fisik

yang tidak berbahaya atau merepotkan. Temperatur (suhu), cahaya, kebisingan,

dan faktor lingkungan lain seharusnya tidak esktrem (terlalu banyak atau sedikit).

Page 16: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

34

4. Rekan kerja yang mendukung, Orang-orang mendapatkan lebih daripada

sekedar uang atau prestasi yang berwujud dari dalam kerja. Bagi kebanyakan

karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan sosial. Oleh karena itu bila

mempunyai rekan sekerja yang ramah dan menyenagkan dapat menciptakan

kepuasan kerja yang meningkat. Tetapi Perilaku atasan juga merupakan

determinan utama dari kepuasan.

5. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan, Pada hakikatnya orang yang

tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang

mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa mereka mempunyai bakat dan

kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka. Dengan

demikian akan lebih besar kemungkinan untuk berhasil pada pekerjaan tersebut,

dan karena sukses ini, mempunyai kebolehjadian yang lebih besar untuk mencapai

kepuasan yang tinggi dari dalam kerja mereka.

2.1.4. Indikator –Indikator Kepuasan Kerja

Menurut Anwar Prabu (2005:117) ada beberapa indikator yang

menyebabkan kepuasan kerja yaitu:

a. Pekerjaan itu sendiri

b.Pengawasan

c. Upah / gaji

d.Promosi / kenaikan jabatan

Page 17: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

35

2.2 Teori kepemimpinan

Teori Kepemimpinan menurut beberapa ahli, sebagai berikut:

William G. Scott (1962) Kepemimpinan ialah proses mempengaruhi aktifitas

yang diorganisir dalam suatu kelompok dalam usahanya untuk mencapai suatu

tujuan yang telah ditetapkan. F. A. Nigro (1965) Inti dari kepemimpinan ialah

mempengaruhi aktifitas orang lain. F. I. Munson “The Management of Man”.

Kepemimpinan sebagai kesanggupan atau kemampuan untuk mengatasi orang-

orang yang sedemikian rupa agar mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan

kemungkinan pergesekan yang sekecil-kecilnya dan sebesar mungkin terjalinnya

kerja sama. Ordway Tead (1929) Kepemimpinan sebagai penggabungan perangai

yang membuat seseorang mungkin dapat mendorong beberapa pihak lain untuk

menyelesaikan pekerjaannya. Hemhill dan Coon (1995) Kepemimpinan

merupakan sikap dari seorang individu yang memimpin berbagai kegiatan dari

suatu kelompok menuju suatu tujuan yang ingin dicapai bersama-sama.

Rauch dan Behling (1984) Kepemimpinan merupakan suatu proses

mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang diorganisasi menuju arah

pencapaian sebuah tujuan. Kartini Kartono (1994 : 48) Kepemimpinan itu

karakternya khas, spesifik, dibutuhkan pada satu situasi tertentu. Sebab didalam

sebuah kelompok yang melakukan kegiatan-kegiatan tertentu & memiliki sebuah

tujuan serta berbagai macam peralatan yang khusus. Pemimpin sebuah kelompok

dengan ciri-ciri yang karakteristik adalah fungsi dari situasi tertentu.

Page 18: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

36

Tannenbaum, Weschler dan Massarik (1961) Kepemimpinan ialah sebuah

pengaruh antar pribadi, yang dijalankan pada keadaan tertentu, serta diarahkan

lewat proses komunikasi, menuju arah pencapaian satu tujuan tertentu atau lebih.

P. Pigors (1935) Kepemimpinan ialah proses dorong mendorong lewat

keberhasilan sebuah interaksi dari berbagai perbedaan individu, mengontrol daya

seseorang dalam mengejar tujuan bersama. Stephen J. Carrol dan Henry L. Tosj

(1977) Kepemimpinan ialah seuatu proses mempengaruhi orang lain untuk

mengerjakan apa yang kamu kehendaki dari mereka untuk mengerjakannya.

2.2.1 Faktor – Faktor Pemimpin Dan Kepemimpinan

Menurut Djokosantoso Moeljono (2003:26-32) ada beberapa hal / faktor

yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin adalah sebagai berikut:

a. Tradisi / warisan; seseorang menjadi pemimpin, karena warisan keturunan,

misalnya Raja atau Ratu Inggris dan Belanda.

b. Kekuatan pribadi baik karena alasan fisik maupun karena kecakapannya.

c. Pengangkatan atasan; seseorang menjadi pemimpin, karena diangkat oleh

pihak atasannya.

d. Pemilihan; seseorang menjadi pemimpin, karena berdasarkan konsep

penerimaan (acceptance thory) anda menjadi pemimpin dan kami akan

mentaati intruksi anda.

Page 19: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

37

2.2.2 Indikator – Indikator Pemimpin Dan Kepemimpinan

Indikator – indikator yang diukur meliputi, yaitu:

a. Keinginan untuk memimpin

Kualitas ini dapat diketahui hanya oleh pengetahuan calon yang baik.Diskusi

tentang manajemen, permasalahan – permasalahan yang ada serta minatnya

untuk memecahkan masalah, keinginan lebih penting dari pada kecakapan.

b. Kecerdasan

Kualitas ini mungkin ditetapkan dari nilai – nilai ijazah, karya – karya ilmiah

pada masa – masa silam dan juga melalui psikologi.

c. Kecakapan untuk membuat uraian yang logis

Kualitas ini dapat kita lihat dengan memperhatikan kerja calon, apakah

kerjanya baik secara objektif, rasional serta ideal yang diukur menurut metode

ilmiah.

d. Kecakapan untuk berkomunikasi

Penilaian kemampuan calon melalui bahasa. Suatu catatan yang penting

mengenai tata bahasa dan ejaan, pemilihan kata – kata, alunan kata – kata,

kejelasan bicara, ekspresi serta kemampuan untuk mempertahankan minat

selama memberikan penjelasan – penjelasan.

e. Akal budi

Perhatian calon mengenai kebenaran – kebenaran moral, hukum atau kejujuran

serta tanggung jawab dalam penggunaan waktu dan perlengkapan kantor,

laporan keuangan dan lain – lain.

Page 20: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

38

f. Pengetahuan umum

Penilaian tentang calon apakah mempunyai pengetahuan yang luas baik

tentang perusahaan yang ia jalankan, maupun tentang hal – hal di luar

perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi pendelegasian wewenang.

g. Pengetahuan khusus

Artinya apakah calon mempunyai pengetahuan khusus tentang perusahaan

yang akan dipimpinnya, sehingga apabila ia dilimpahi wewenang.

h. Kecakapan menjalin hubungan

Dapat bergaul secara luwes baik terhadap atasan, maupun terhadap bawahan

dan rekan – rekannya.

2.2.3. Fungsi Kepemimpinan

Veithzal Rivai (2004:96) memberikan beberapa contoh tentang fungsi

kepemimpinan, yaitu: a) menciptakan visi dan rasa komunitas; b) membantu

mengembangkan komitmen dari pada sekedar memenuhinya; c) menginspirasi

kepercayaan, mengintegrasikan pandangan yang berlainan; d) mendukung

pembicaraan yang cakap melalui dialog; e) membantu menggunakan pengaruh

mereka; f) memfasilitasi; g) member semangat kepada yang lain; h) menopang

tim; dan i) bertindak sebagai model. Fungsi kepemimpinan menurut Adair

(2008:11),yaitu: 1) perencanaan,2) pemrakarsaan, 3) pengendalian,

4) pendukung, 5) penginformasian, 6) pengevaluasian.

2.3 Budaya Organisasi Dan Perilaku Organisasional

Di lingkungan kita terdapat banyak organisasi misalnya perguruan tinggi,

perusahaan, bank, lembaga pemerintah, lembaga kepolisian dan sebagainya.

Page 21: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

39

Organisasi tersebut ada yang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil, milik

pemerintah atau swasta. Organisasi dibentuk mencapai suatu tujuan.Ada

organisasi yang bertujuan untuk mencari laba, ada pula organisasi yang tidak

bertujuan mencari laba / nonprofit. Organisasi memiliki arti sebagaimana

dinyatakan oleh Robbins dan Judge (2008: 256), adalah suatu unit sosial yang

terdiri dari dua orang atau lebih, dikoordinasi secara sadar, dan berfungsi dalam

suatu dasar yang relatif terus – menerus untuk mencapai satu atau serangkaian

tujuan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka suatu organisasi memiliki unsur –

unsur sebagai berikut:

a. Organisasi merupakan suatu sistem sosial, yang terdiri dari dua orang atau

lebih, sehingga terjadi interaksi antar individu.

b. Dikoordinasi secara sadar dan berfungsi dalam suatu dasar mencakup

koordinasi usaha, suatu tujuan bersama, pembagian tenaga kerja, dan hierarki

wewenang, yang membentuk struktur organisasi (Kreitner dan Kinicki, 2005:

56).

c. Organisasi dibentuk untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Ada organisasi

yang bertujuan untuk mencari laba dan ada juga yang non profit.Agar

organisasi dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien, maka

dibutuhkan manajer. Manajer adalah orang yang melakukan atau

menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan melalui orang lain. Manajer akan

membuat suatu keputusan, mengalokasikansumber daya, dan mengatur

aktivitas orang – orang yang menjadi jawabannya. Untuk mencapai tujuan

Page 22: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

40

tersebut, manajer menjalankan fungsi – fungsi manajemen, yaitu perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian.

a. Perencanaan / planning, adalah proses pendefenisian tujuan, penetuan strategi

untuk mencapai tujuan tersebut, dan pengembangan serangkain rencana

komprehensif untuk menggabung dan mengkoordinasi berbagai aktivitas.

b. Pengorganisasian /organizing, yaitu proses yang mencakup penentuan tugas

yang harus dilaksanakan atau dikerjakan, siapa yang melakukan tugas tersebut,

bagaimana tugas tersebut akan dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa,

dan di mana keputusan –keputusan akan dibuat.

c. Kepemimpinan / leader, yaitu proses yang meliputi pemberian motivasi,

pengaturan orang, pemilihan saluran komunikasi, dan penyelesaian konflik.

d. Pengendalian / controlling, adalah proses memantau aktivitas untuk

memastikan bahwa aktivitas tersebut sudah dikerjakan sesuai rencana, dan

melakukan koreksi jika terjadi penyimpangan (Robbins dan Judge, 2007: 44).

2.3.1. Hubungan Karyawan Dengan Organisasi

Struktur organisasi bisa memiliki efek yang signifikan terhadap anggota –

anggotanya. Di bagian ini, kita akan melihat langsung apa saja kemungkinan efek

tersebut. Sebuah ulasan mengenai bukti yang mengaitkan struktur organisasi

dengan kinerja dan kepuasan karyawan membawa kita pada kesimpulan yang

cukup jelas bahwa kita tidak bisa melakukan generalisasi. Tidak semua orang

lebih menyukai kebebasan dan fleksibilitas dalam struktur organisasi. Sebagian

orang bisa produktif dan merasa puasa ketika tugas – tugas pekerjaan dilakukan

dan ambiguitas diminimalkan, artinya struktur yang digunakan bersifat mekanistis

Page 23: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

41

karenanya, setiap pembahasan mengenai efek desai organisasi terhadap perilaku

karyawan harus mempertimbangkan perbedaan – perbedaan individual. Untuk

mengilustrasikan hal ini, mari kita perhatikan preferensi karyawan pada

spesialisasi pekerjaan, rentang kendali, dan sentralisasi. Bukti – bukti umum

menunjukan bahwa spesialisasi pekerjaan memberikan kontribusi pada

produktivitas karyawan yang lebih tinggi, tetapi hal itu juga mengurangi kepuasan

kerja. Namun, pernyataan ini mengabaikan berbagai perbedaan individual dan

jenis pekerjaan yang orang lakukan. Sebagaimana telah dinyatakan sebelumnya,

spesialisasi pekerjaan bukan merupakan cara yang selalu berhasil untuk

mendapatkan produktivitas yang lebih tinggi. Masalah – masalah mulai muncul,

dan produktivitas mulai memburuk, ketika pemborosan sumber daya manusia

dalam melakukan tugas – tugas yang sempit dan berulang lebih besar daripada

ekonomi spesialisasi. Karena tenaga kerja sudah semakin tinggi pendidikannya

dan sangat mengharapkan pekerjaan secara intrinsik menyenangkan, titik dimana

produktivitas mulai menurun tampaknya dicapai lebih cepat dibanding beberapa

dasawarsa yang lalu. Hubungan antara karyawan dan organisasi dapat di jabarkan

sebagai berikut:

1. Pekerja dan serikat pekerja

2. Pengusaha dan asosiasi pengusaha

3. Peraturan hukum dan perundang-undangan

4. Peran-peran tertentu yang berupaya menjembatani

5. Interaksi antara pekerja dan pengusaha

6. Aspek-aspek politik, sosial, ekonomi dan kultural

Page 24: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

42

2.3.2. Faktor-Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Terbentuknya

Organisasi Karyawan

a. Faktor Eksternal :

1. Adanya perubahan dalam hukum ketenagakerjaan

2. Adanya peningkatan dalam aktivitas pembentukan organisasi karyawan

b. Faktor Internal :

1. Organisasi gagal untuk menyelesaikan aspirasi atau keluhan karyawan

2. Tingkat absen dan turn over sangat tinggi, melebihi perusahaan sejenis

3. Adanya ketidakpuasan kerja

c. Ada tiga Pendekatan dalam hubungan industrial beserta penjelasannya :

1. Pendekatan unitaris (Unitary Approach)

2. Pendekatan pluralis (Pluralist Approach)

3. Pendekatan radikal ( Radical Approach)

d. Terdapat Hukum Ketenagakerjaan :

1. Umumnya terdapat sejumlah sumber kewajiban legal yang saling

berinteraksi untuk membentuk hukum ketenagakerjaan, yang antara lain dapat

berupa Kontrak, Status Penghargaan, Peraturan

2. KONTRAK merupakan akibat logis dari (akan) berlangsungnya interaksi

antara pekerja dengan organisasi (pengusaha) : KONTRAK FORMAL dan

INFORMAL

e. Empat jenis struktur perundingan dalam Hubungan Industrial:

1. Perundingan satu serikat pekerja dengan satu Perusahaan (single union–

single employer bargaining)

Page 25: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

43

2. Perundingan multi perusahaan: terdiri dari satu serikat pekerja yang

berunding dengan lebih dari satu perusahaan

3. Perundingan yang terkoordinasi atau perundingan koalisi

4. Perundingan nasional atau lokal

f. Kunci keberhasilan Pengelolaan Hubungan Karyawan dan Organisasi :

1. Adanya organisasi karyawan

2. Keterbukaan Manajemen

3. Pengembangan Komunikasi

4. Dukungan Karyawan/ Pekerja

5. Komitmen Pucuk Pimpinan

6. Hubungan yang Harmonis antara Karyawan dan Organisasi

2.3.3. Mendisain Struktur Organisasi

Menurut Shahindra (2008, 4-23) sebuah organisasi, ketika berdiri tentunya

memiliki maksud (intention) kenapa bentuknya seperti tersebut. Bentuk formal

organisasi diharapkan merupakan bentuk terbaik yang mendukung sepenuhnya

pencapaian sasaran sang pendiri atau visi organisasi tersebut. Konfigurasi formal

itulah yang dinamakan sebagai struktur organisasi.

Namun, sayangnya kadang antara pembentukan struktur organisasi dengan

relasi/hubungan formal didalamnya belum sepenuhnya ’berjabat erat’ dengan visi

organisasi. Kadang ada yang ’mismatch’ atau tidak ’link’ dengan sasaran strategis

organisasi. Bahkan dalam beberapa hal tidak sepenuhnya mencerminkan aturan

dasar (basic principle) struktur organisasi yang baik. Karena itulah, pembentukan

Page 26: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

44

struktur organisasi yang tepat merupakan syarat utama yang penting agar visi

organisasi dapat tercapai.

Salah satu cara membentuk struktur organisasi adalah dengan membuat

disain organisasi (organization design). Disain organisasi sendiri merupakan

pembentukan peran (roles), aktifitas pengolahan (process), dan bentuk hubungan

formal (formal relationship) dalam suatu organisasi. Didalamnya, ada

pengembangan struktur keseluruhan di dalam organisasi baik unit maupun sub-

sub unitnya, serta definisi peran dan proses yang lebih detil dalam unit maupun

sub unit tersebut.

Di dalam pembentukan struktur organisasi itu sendiri, ada beberapa prinsip

dasar yang harus dimiliki oleh struktur organisasi tersebut, diantaranya :

1. Struktur organisasi memberi prioritas pada pelanggan kunci (key customer

priorities)

2. Struktur tersebut mampu mengurangi dan menghilangkan duplikasi organisasi

3. Struktur menyederhanakan lapisan manajemen di dalam organisasi

4. Struktur organisasi dapat meningkatkan saluran komunikasi (channel of

communication) di dalam organisasi

5. Struktur organisasi tersebut memberikan peran, tanggungjawab yang jelas

serta memiliki akuntabilitas

Dalam kerangka konsep struktur organisasi banyak dipengaruhi oleh faktor

internal dan eksternal.

Faktor internal yang mempengaruhi antara lain :

1. Visi dan Misi organisasi

Page 27: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

45

2. Strategi Organisasi

3. Model kepemimpinan (leadership model)

4. Kebijakan maupun prosedur

5. Budaya organisasi

Faktor eksternal yang mempengaruhi disain struktur organisasi antara lain:

1. Pelanggan

2. Pemasok

3. Pemerintah

4. Aturan formal, hukum dan perundangan

5. Teknologi Manajemen

6. Dan stakeholder lainnya (masyarakat, komunitas dll).

Ke semua faktor tersebut sangat mempengaruhi proses disain organisasi.

Tentunya disain organisasi yang baik akan mempertimbangkan semua faktor

tersebut sampai terbentuknya struktur organisasi yang efektif dan efisien.

2.3.4. Indikator – Indikator Organisasi

Indikator – indicator yang terdapat dari sumber T. Hani Handoko (2003: 79-

81) dan Ulber (2002: 161-162) yang diukur meliputi:

1. Formalisasi, mengacu sejauh mana pekerjaan – pekerjaan di dalam organisasi

dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Lingkungan, mengacu sejauh mana keselarasan hubungan terjalin dalam

organisasi berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi.

3. Fungsi, mengacu sejauh mana keteladanan dalam melakukan pekerjaan, dalam

hal ini sebuah tanggung jawab pada pekerjaan yang dilakukan.

Page 28: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

46

4. Sentralisasi, mengacu pada tingkat sejauh mana pengambilan keputusan

dikonsentrasikan pada satu titik tunggal dalam organisasi.

2.4 Penelitian Terdahulu

a. Penelitian sebelumnya yang ada kesamaan dengan judul penulis pernah

dilakukan oleh Sudarmadi dengan judul tesis Analisis Pengaruh Organisasi

dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan.

Tempat penelitian pada studi empiris karyawan administratif Univesitas

Semarang. Pengesahan tesis oleh Univesitas Diponegoro pada tanggal 6

september 2007. Program studi Magister Manajemen.

b. Penelitian sebelumnya yang ada kesamaan dengan judul penulis pernah

dilakukan oleh Rani Mariam dengan judul tesis Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui

Kepuasan Kerja Karyawan. Tempat penelitian pada kantor pusat PT. Asuransi

Jasa Indonesia (Persero). Pengesahan tesis pada tanggal 6 maret 2009, oleh

Universitas Diponegoro program studi Magister Manajemen.

c. (Fadli,2001) “Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT.

Kawasan Industri Medan”. Dengan hasil penelitian sebagai berikut : Gaya

kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

pada PT. Kawasan Industri Medan. Nilai R-Square menunjukan bahwa 42.5%

variasi kinerja dapat dijelaskan oleh gaya kepemimpinan. Gaya

kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokratis.

d. (Anbri, 2010) melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Central Asia, Tbk

Page 29: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

47

KCP Pulo Brayan Medan”. Hasil penelitian menunjukkan Gaya

kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh secara serempak terhadap

kinerja karyawan pada PT. Bank Central Asia, Tbk KCP Pulo Brayan Medan.

Hal tersebut dapat diketahui dari hasil uji simultan (Uji-t), dimana nilai t

hitung sebesar 22,985 lebih besar dari t tabel sebesar 3,31 pada tingkat

signifikansi 5 %. Gaya kepemimpinan merupakan variabel yang paling

dominan yakni sebesar 6,007 jika dibandingkan dengan lingkungan kerja

sebesar 2,162 dengan tingkat signifikansi di bawah 0,05.

e. Hasil penelitian (Qamariah, 2005) yang berjudul “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Asisten Administrasi

Kesekretariatan Daerah Provinsi Sumatra Utara”. Gaya kepemimpinan yang

diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokratis yang berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

f. Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan (Lastiar, 2008) dengan penelitian

ini sendiri adalah, penelitian yang dilakukan (Lastiar, 2008) bertujuan untuk

mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan di dalam organisasi terhadap

motivasi, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya, yang membedakan

penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ulfa, 2010) adalah,

penelitian yang dilakukan (Ulfa, 2010) adalah untuk mengetahui pengaruh

gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja karyawan. Penelitian (Ulfa,

2010) memnggunaka gaya kepemimpinan situasional sebagai variabel X,

sedangkan penelitian ini menggunakan gaya kepemimpinan yang terdiri dari

Page 30: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

48

3 dimensi yaitu gaya kepemimpinan otoriter, demokratis, dan kendali bebas

sebagai variabel X, dan kinerja karyawan sebagai variabel Y.

2.5 Kerangka Berpikir

Kepemimpinan atau leadership termasuk kelompok ilmu terapan atau

appied sciences dari ilmu – ilmu sosial, sebab prinsip – prinsip dan rumusan –

rumusannya bremaanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan manusia. Sebagai

langkah awal untuk mempelajari dan memahami segala sesuatu yang berkaitan

dengan aspek – aspek kepemimpinan dan permasalahannya, perlu dipahami

terlebih dahulu makna atau pengertian dari kepemimpinan melalui berbagai

macam perspektif. Defenisi tentang kepemimpinan menurut beberapa para ahli,

Robbins (2006:432), menyatakan kepemimpinan adalah kemampuan untuk

mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran. Kouzes dan Posner

(2004:3), menyatakan kepemimpinan adalah penciptaan cara bagi orang untuk

ikut berkontribusi dalam mewujudkan sesuatu yang luar biasa.

Budaya organisasi atau bisa disebut sebagai sebuah struktur organisasi

dimana menentukan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan

dikoordinasikan secara formal. Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan

oleh para manajer ketika mereka hendak mendesain struktur organisasi mereka.

Keenam elemen tersebut adalah spesialisasi, rentang komando, rentang kendali,

sentralisasi, dan desentralisasi, serta formulasi. Dan oleh sebab itu keenam elemen

tersebut haruslah disesuaikaan agar memberikan suatu gaya kepemimpinan yang

dapat memberikan kepuasan dalam suatu pekerjaan. Kepuasan dalam melakukan

pekerjaan dapat diartikan secara sempit sebagai kepuasan atas apa yang dilakukan,

Page 31: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

49

dan apa yang didapat, serta kenyamanan dalam bekerja. Sebaliknya, jika suatu

pekerjaan tidak menimbulkan kepuasan dalam bekerja, maka kita bisa megkoreksi

beberapa faktor, yaitu: a) budaya organisasi / sturktur organisasi, b) gaya

kepemimpinan, c) penilaian kinerja, d) upah / gaji, e) kompensasi. Ini semua

adalah faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Dalam penelitian,

penulis memilih dan tertarik pada dua variable yang mempengaruhi kepuasan

kerja, dan sebagai tugas akhir penulis, maka penelitian ini dilakukan dengan

penuh konsentrasi dan kehati – hatian agar penulis tidak melekukan kesalahan

dalam melakukan penelitian. Berikut gambar kerangka pemikiran pengaruh gaya

kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja.

Gambar 2.1

X1

H1 Y

H3

X2 H2

Variabel Bebas Variabel Terikat

Keterangan gambar:

1. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja

2. Pengaruh Budaya organisasi terhadap kepuasan kerja

3. Gaya kepemimpinan dan Budaya organisasi terhadap kepuasan kerja.

Gaya Kepemimpinan

Budaya organisasi

Kepuasan Kerja

Page 32: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

50

2.6 Hipotesis

Dengan latar belakang yang sudah diuraikan dengan secara teoritis diatas,

maka penulis membuat hipotesis dalam penelitian ini yang dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Ha1: Diduga bahwa berpengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap

kepuasan kerja karyawan pada Humas BP Batam.

Ha2: Diduga bahawa berpengaruh signifikan antara budaya organisasi terhadap

kepuasan kerja kryawan pada Humas BP Batam.

Ha3: Diduga bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara bersama –

sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada Humas BP

Batam.

Page 33: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian dan Sumber Data

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif khususnya

metode penelitian, yang mana metode ini berlandaskan pada filsafat positifme.

Pada prosesnya akan dilakukan penelitian kepada suatu populasi dengan

mengambil sampel dari populasi tersebut, dengan teknik sampel random,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian dengan hasil data berupa

angka – angka yang akan dianalisis secara statistik dengan tujuan menguji

hipotesis yang telah ditetapkan, dan menggunakan kuesioner sebagi alat

pengumpulan data.

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu: data

primer dan data skunder.

1. Data primer adalah yang diperoleh penulis secara langsung dari sumber asli

(tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek

(orang) secara individual atau kelompok, hasil abservasi terhadap suatu benda

(fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

Data sekunder, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tiadak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Contoh data sekunder biasanya buku, jurnal, ataupun berupa.

2. Bukti catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data

dokumenter) yang ada kaitannya dengan penelitian ini

Page 34: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

52

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tugas Akhir penelitian ini akan dilakukan pada Humas Badan Pengusahaan

Kawasan Batam di Batam Centre. Adapun waktu pelaksanaan penelitian mulai

dari bulan September sampai Agustus 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

Menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2010:115). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Humas BP Batam dengan populasi

karyawan bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi

tersebut. Karena jumlah responden sebanyak seratus orang, maka penulis

mengambil sampel dari responden sebanyak lima puluh orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data atau keterangan – keterangan yang diiperlukan

adalah penelitian ini, maka penulis menggunakan metode penelitian dengan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian langsung dengan menyebarkan kuesioner atau angket, yaitu

penelitian yang dilakukan di lokasi penelitian dangan menyiapkan daftar

pertanyaan pencarian data dan membagikannya kepada karyawan yang telah

ditunjuk (sampel) untuk dijawab dengan objektif.

2. Penelitian dengan melakukan wawancara, dengan mengajukan pertanyaan

secara langsung kepada karyawan Humas BP Batam.

Page 35: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

53

3. Penelitian ke perpustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan di ruangan

perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisa data yang bersumber dari

perpustakaan, baik berupa buku – buku, jurnal – jurnal dan sumber – sumber

yang mendukung penelitian ini.

4. Penelitian studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dari Humas BP

Batam berupa data deskripsi perusahaan. Data sekunder yang diperoleh oleh

peneliti yaitu dokmen perusahaan berupa gambaran umum perusahaan yang

terdiri dari visi, misi, struktur organisasi perusahaan dan data karyawan yang

berkaitan dengan penelitian ini.

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan Skala Likert, digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pernyataan atau pertanyaan, Sugiyono (2009). Jawaban setiap item instrumen

yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

sangat negatif, yang kemudian jawaban tersebut masing-masing dapat diberi skor

atau nilai. Yang dapat berupa kata-kata antara lain :

1. Sangat setuju/sangat positif diberi skor 5

2. Setuju/sering/positif diberi skor 4

3. Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3

4. Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skor 2

Page 36: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

54

5. Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1

3.6 Teknik Analisa Data

Proses analisis data merupakan kegiatan setelah seluruh data terkumpul dari

koresponden meliputi pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis

yang telah diajukan (Sugiyono, 2010). Teknik pengumpulan data dalam penelitian

kuantitatif yaitu berupa angka –angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya dan semuanya diuji

menggunakan statistik.

3.6.1. Pengujian Alat Pengumpulan Data

Data yang didapat akan dilakukan pengujian terhadap instrumen yang akan

digunakan. Pengujian instrument dalam penelitian ini meliputi:

3.6.1.1 Uji Validitas

Uji validitas data, reabilitas data dan normalitas data dengan menggunakan

program SPSS (Software Statistical Product and Service Solution).

Validitas adalah suatu pengukuran yang bertujuan untuk menguji validitas

indikator. Rumus Korelasi Product Moment menurut Sugiyono (2010:248),

Page 37: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

55

Rumus :

Dimana :

n = Jumlah Responden

x = Skor Indikator Yang Diuji

y = Total skor Indikator

rxy = Koefisien Korelasi Antar Indikator

Kriteria pengambilan keputusan :

a. Jika r hitung > r tabel dan taraf signifikan 5%, berarti item (butir soal)

pernyataan valid.

b. Jika r hitung < r tabel dan taraf signifikan 5%, berarti item (butir soal)

pernyataan tidak valid. Arikunto (1993).

Tabel 3.3. Hasil Pengujian Validitas Instrumen (r-tabel= 0,195)

Variabel Gaya Kepemimpinan

Butir r-hitung r-tabel Keterangan

1. 0,753 0,195 Valid

2. 0,813 0,195 Valid

3. 0,838 0,195 Valid

4. 0,842 0,195 Valid

5. 0,494 0,195 Valid

6. 0,816 0,195 Valid

nΣxiyi-(Σxi) (Σyi)

√{nΣxi²-(Σxi)²}{nΣyi²-(Σyi)²}

rxy =

Page 38: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

56

7. 0,657 0,195 Valid

Variabel Budaya Organisasi

Butir r-hitung r-tabel Keterangan

8. 0,850 0,195 Valid

9. 0,694 0,195 Valid

10. 0,792 0,195 Valid

11. 0,812 0,195 Valid

12. 0,711 0,195 Valid

13. 0,781 0,195 Valid

14. 0,841 0,195 Valid

Variabel Kepuasan kerja

Butir r-hitung r-tabel Keterangan

15. 0,665 0,195 Valid

16. 0,670 0,195 Valid

17. 0,673 0,195 Valid

18. 0,720 0,195 Valid

19. 0,780 0,195 Valid

20. 0,409 0,195 Valid

21. 0,774 0,195 Valid

Sumber : Hasil olahan data primer

Page 39: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

57

Berdasarkan hasil pengujian seperti yang telah disajikan diatas dapat terlihat

bahwa seluruh butir pertanyaan dari masing-masing variabel penelitian valid,

sehingga kuesioner layak untuk digunakan sebagai pengukur masing-masing

variabel.

3.6.1.2 Uji Reliabilitas

Dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam

penggunaannya, dalam artian alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten

apabila di gunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Reliabilitas

mengandung arti bagaimana suatu pengukuran dapat dipercaya. Pengujian

reliabilitas yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan teknik

Cronboach’s Alpha, dimana instrumen akan dikatakan valid atau handal bila

memiliki koefisien kehandalan atau alpha= 0,5. Dimana dinyatakan dengan

rumus dasar sebagai berikut :

keterangan :

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Jumlah butir pernyataan atau Banyaknya soal

?sb2 = Jumlah Varians Butir

Ot2 = Variansi Total

∑σb2

k

k– 1 σt2

r11 =

Page 40: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

58

Kriteria pengambilan keputusan :

a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikan 5%, maka instrumen tersebut

dapat dikatakan reliabel.

b. Jika r hitung < r tabel dan taraf signifikan 5%, maka instrumen tersebut tidak

reliabel dan tidak dapat digunakan. Arikunto (1996).

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Item KoefisienCronbach's

Alpha

Keterangan

Gaya Kepemimpinan 7 0,899 Reliabel

Budaya Organisasi 7 0,931 Reliabel

Kepuasan Kerja 7 0,866 Reliabel

Dari Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa hasil uji reliabilitas pada seluruhvariabel

menunjukan nilai > 0,195 dengan tingkat kesalahan 0,05 atau 5% yang berarti

bahwa atribut pada variabel tersebut sudah konsisten dan dapat dipercaya

(reliable) serta dapat digunakan untuk proses penelitian, Sugiyono (2009).

3.6.2 Metode Analisa Data

Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini dijelaskan dengan

menggunakan statistik deskriptif dan statistik infenensial. Statistik Deskriptif

digunakan untuk menggambarkan hasil dari jawaban responden dalam variabel

gaya kepemimpinan, budaya organisasdan kepuasan kerja karyawan. Sedangkan

Statistik Inferensial digunakan untuk menguji hipotesa penelitian yaitu: uji t ( test),

uji F dan koefisien determinasi ( R2).

Page 41: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

59

3.6.3 Analisa Deskriptif

Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Bentuknya antara lain adalah penyajian data melalui table, grafik,

diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean ( pengukuran

tendensi sentral ), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data

melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase

Sugiyono ( 2010:207 ).

3.6.4 Uji Asumsi Klasik

Karakteristik data penelitian menentukan teknik analisa data yang akan

digunakan untuk membuktikan atau menguji hipotesis dilakukan pemeriksaan

atau pengujian terhadap data tersebut. Pengujian persyaratan analisis data adalah

sebagai berikut:

1. Uji Normalitas Data

Untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak (untuk

menguji sebuah model regresi, variable - variabel independen dan dependen

apakah distribusinya normal atau tidak). Untuk menguji apakah sampel penelitian

merupakan jenis distribusi normal maka digunakan pengujian Normal P-P Plot

Regresion terhadap model yang diuji, Santoso (2003). Kriteria pengambilan

keputusan :

Page 42: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

60

a. Pendekatan Histogram, kemencengan suatu kurva distribusi (skewness) data

dapat bertanda positif (jika kurva juling ke kanan) atau bertanda negatif (jika

kurva juling ke kiri).

b. Pendekatan Grafik, pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di

sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data distribusi normal, Situmorang dkk

(2010).

2. Uji Multikolinearitas

Merupakan uji keadaan dimana terjadi hubungan linear yang sempurna atau

mendekati sempurna antara variabel independen dalam model regresi, Duwi

Priyatno (2010). Adanya Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau

Variance Inflation Factor (VIF), dimana batas tolerance value adalah 0.1 dan

batas VIF adalah 5, Situmorang dkk (2010).

Rumus multikolinearitas adalah:

VIF = K

1 - R²

Kriteria pengambilan keputusan :

a. Tolerance Value < 0.1 atau VIF > 5 = Terjadi Multikolinieritas.

b. Tolerance Value >0.1 atau VIF < 5 = Tidak terjadi Multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lainnya, Situmorang dkk (2010).

Page 43: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

61

Kriteria pengambilan keputusan :

Dari grafik scatterplot yang di sajikan, terlihat titik-titik menyebar secara

acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas

maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresinya layak dipakai

untuk memprediksi keputusan konsumen, berdasarkan masukan variabel

independennya.

3.6.5 Analisis Statistik Regresi Berganda

Model analisa regresi berganda pada penelitian ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap

kepuasan kerja karyawan atau hubungan variabel bebas dan variabel tidak bebas

digunakan metode regresi berganda, Sugiyono (2009).

Rumus Regresinya adalah :

Y= a + b1X 1 + b2X2

Dimana :

Y = Variabel Kepuasan Kerja

X1 = Variabel Gaya Kepemimpinan

X2 = Variabel Budaya Organisasi

A = Konstanta

b1 = koefisien arah regresi kearah gaya kepemimpinan

b2 = koefisien arah regresi terhadap budaya organisasi

Page 44: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

62

1. Uji Parsial (uji t)

Tes uji secara parsial menguji setiap variabel bebas ( X1 dan X2 ) apakah

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel tidak bebas

(Y) dengan bentuk pengujian sebagai berikut :

Ho : b1 = 0

Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari masing-masing

variabel (X1 dan X2) terhadap variabel tidak bebas ( Y ).

Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari masing-masing variabel

(X1 dan X2) terhadap variabel tidak bebas (Y). Dengan menggunakan taraf

kesalahan (?) 5% dan derajat kebebasan (n-k) kemudian t hitung dibandingkan

dengan t tabel untuk menguji signifikasi dengan teori pengambilan keputusan

sebagai berikut :

Ho diterima jika t hitung< t tabel

Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari masing-masing

variabel (X1 dan X2) terhadap variabel tidak bebas ( Y ).

Ha diterima jika t hitung> t tabel

Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari masing-masing variabel

(X1 dan X2) terhadap variabel tidak bebas (Y).

2. Uji Simultan ( Uji F )

Uji F statistik untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh dari seluruh

variabel bebas (X1 dan X2), secara bersama-sama ( serentak ) terhadap variabel

tidak bebas Y.

Page 45: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

63

Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama dari

seluruh variabel bebas X1 dan X2 ( produk dan harga ) terhadap variabel Y (

jumlah pelanggan).

Ha : b1,b2 ? 0

Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara beersama-sama dari seluruh

variabel bebas X1 dan X2 ( produk dan harga ) terhadap variabel Y ( jumlah

pelanggan).

Kriteria pengambilan keputusan :

a. Jika F hitung > α (0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika F hitung < α (0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak.

3. Koefisien Determinasi ( R2)

Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas (X1 dan X2)

secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y) dapat dilihat dari koefisien

determinasi berganda (R2).

Dimana : O<R2<1

Hal ini menunjukkan jika nilai R2 semakin dekat dengan nilai 1 maka

pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas semakin kuat. Sebaliknya

jika nilai R2 semakin dekat dengan nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap

variabel tidak bebas semakin lemah.

Page 46: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap ... · PDF filePengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya ... positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. ... kepemimpinan

88