Top Banner
Berikut ini adalah proses pencernaan manusia: Pengertian Sistem Pencernaan Manusia Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukur yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi mol yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihas oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan di oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentu sederhana. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil da Pada manusia dan mamalia umumnya, prosespencernaanmekanik dilakukan dengan menggunakan gigi. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih se dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang be mempercepatreaksi-reaksi kimia dalam tubuh.Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. !lat-alat pencernaan manusia adalah tubuh yang berungsi mencerna makanan yang kita makan. !lat pencernaan dapat dibeda saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. "elenjar pencernaan menghasilkan enzim- yang membantu proses pencernaan kimia#i. "elenjar-kelenjar pencernaan manusia terdi kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati $hepar %, dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan manusia. Saluran Pencernaan Manusia &aluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dariluardan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan $ penelanan, dan pencampuran% dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut
23

Blok 9 Digestivus.docx

Nov 05, 2015

Download

Documents

Zeni ana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Berikut ini adalah proses pencernaan manusia:Pengertian Sistem Pencernaan ManusiaPencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :

Proses pencernaan secara mekanikYaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.

Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan makanan pada manusia.

Saluran Pencernaan ManusiaSaluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Saluran pencernaan manusia

MulutProses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :

GigiGigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien.Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar. Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk. Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan.Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita amati gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini.

Bagian-bagian gigiEmail gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zatdentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.

LidahLidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang

berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:1. Rasa asin > lidah bagian tepi depan2. Rasa manis > lidah bagian ujung3. Rasa asam > lidah bagian samping4. Rasa pahit > lidah bagian belakang / pangkal lidahUntuk lebih jelasnya, dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini.

letak kepekaan lidah terhadap rasaLidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisanepiteliumyang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebutpapilla

Kelenjar LudahKelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :1. Kelenjarparotis, terletak di bawah telinga.2. Kelenjarsubmandibularis, terletak di rahang bawah.3. Kelenjarsublingualis, terletak di bawah lidah.Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar berikut.

Kelenjar ludah di dalam mulutKelenjarparotismenghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjarsubmandibularisdan kelenjarsublingualismenghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.Di dalam ludah terdapat enzimptialin(amilase). Enzimptialinberfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzimptialinbekerja dengan baik pada pH antara 6,8 7 dan suhu 37oC.

KerongkonganKerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.

Gerak peristalsis dalam kerongkonganMakanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).

LambungLambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan.Pilorusberhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujungkardiakdanpilorusterdapat klep atausfingteryang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Struktur lambungDinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzimrenin, dan enzimpepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkanpepsinogenmenjadipepsin.. Enzimrenin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzimrenindan enzimpepsinmenunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi. Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormongastrinyang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung. Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai darikardiaksampai di daerahpilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut.

Gerak mengaduk pada lambung.Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melaluisfingter pilorus.

Usus HalusUsus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :1. Usus dua belas jari (duodenum)2. Usus kosong (jejenum)3. Usus penyerap (ileum)Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :1. Amilopsin(amilase pankreas)Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).2. Steapsin(lipase pankreas)Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.3. TripsinogenJika belum aktif, maka akan diaktifkan menjaditripsin, yaitu enzim yang mengubah protein danpeptonmenjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.

Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin).Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.

Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :1. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.2. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.3. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.4. Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.5. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus. Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Penampang Usus Halus ManusiaPada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebutvili(Lihat gambar diatas).Viliberfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat. Dindingvilibanyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui pembuluhvena porta heparke hati. Selanjutnya, dari hati ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada saat bersentuhan dengan selviliusus halus, gliserol dan asam lemak akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran darah. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.

Usus BesarMakanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnyaselulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteriEscherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteriE. colijuga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Struktur usus besarPerjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).

AnusMerupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagianrectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka ototspinkter rectummengatur pembukaan dan penutupan anus. Ototspinkteryang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Struktur anus

PankreasPankreas terletak pada bagian posterior lambung, meluas secara lateral dari duodenum ke arah limfa, berwarna abu-abu hingga merah jambu dengan panjang kira-kira 15 cm dan bobot 80 gram. Permukaan pankreas bertekstur lobular dan tidak halus. Keseluruhan organ ini dibungkus oleh kapsula tipis, transparan dari jaringan ikat. Pankreas mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai kelenjar eksokrin dan sebagai kelenjar endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim pencernan dan buffer yang dialirkan ke duodenum melalui duktus pankreatikus besar (duktus Wirsung). Duktus pankreatikus mengalirkan isinya ke duodemum bersama dengan duktus biliaris dari hati dan kantung empedu. Ke dua duktus ini mengosongkan isinya ke dalam ampulla duodenum (ampulla Vater) kira-kira pertengahan jalur di sepanjang duodenum. Setiap hari, pankreas mensekresikan kira-kira 1000 ml cairan. Aktivitas sekresi pankreas diatur oleh hormon yang berasal dari duodenum. Enzim yang spesifik yang disekresikan oleh pankreas adalah sebagai berikut: Alpha-amilase pankreas: merupakan enzim karbohidrase yang memecah tepung tertentu dan hampir identik dengan amilase saliva Lipase pankreas: memecah kompleks lipid tertentu, melepaskan produk tertentu (seperti asam lemak) sehingga mudah diabsorbsi. Nuklease: memecah RNA atau DNA Enzim proteolitik: memecah bagian protein tertentu termasuk disini protease yang memecah sebagian protein kompleks dan peptidase yang memecah ikatan peptida menjadi asam amino.

Jumlah enzim proteolitik kira-kira 70% dari total produksi enzim pankreas. Enzim-nzim ini dihasilkan sebagai proenzim inaktif dan hanya menjadi aktif ketika mencapai usus halus. Di antara proenzim adalah: tripsinogen, kemotripsinogen, prokarboksipeptidase dan prolastase. Ketika berada di dalam duodenum, enzim enteropeptidase yang berlokasi dibrush borderyang terdapat di dalam lumen saluran pencernaan merangsang perubahan tripsinogen menjadi tripsin yang merupakan protease yang aktif. Selanjutnya, tripsin mengaktifkan proenzim lainnya menjadi kemotripsin, karboksipeptidase dan elastase. Setiap enzim memutuskan ikatan peptida asam-asam amino yang spesifik. Namun, secara bersama-sama mereka memecahkan protein ke dalam campuran dipeptida, tripeptida dan asam amino.

HatiHati merupakan organ viseral yang paling besar, berwarna cokelat kemerah-merahan dengan bobot kira-kira 1.5 kg. Hati dibungkus oleh kapsula fibrosa yang kuat dan ditutupi oleh lapisan peritoneum viseral. Pada bagian anterior, ligamen falsiforma menandai pembagian hati menjadi lobus kiri dan kanan. Pembuluh darah dan struktur lainnya mencapai hati dengan melalui jaringan ikat yang kemudian berkumpul di daerah yang disebut dengan porta hepatika. Sel-sel hati (hepatosit) merupakan unit fungsional dari hati. Fungsi hatiSecara umum, fungsi hati terdiri dari 3 kategori yaitu : Pengaturan metabolisme: Hati merupakan organ utama yang terlibat dalam pengaturan komposisi sirkulasi darah. Semua darah yang meninggalkan permukaan absorbsi di saluran pencernaan memasuki sistem vena porta dan mengalir ke hati. Sel-sel hati mengekstrak nutrien dan racun dalam darah sebelum mencapai sirkulasi sistemik melalui vena hepatika. Hati memindahkan dan menyimpan kelebihan nutrien dan mencegah defisiensi nutrien dengan cara memobilisasi cadangan yang disimpan dengan cara sebagai berikut :

1)Metabolisme karbohidrat: Apabila kadar glukosa darah meningkat, sel-sel hati menyimpannya sebagai glikogen atau mensintesisnya menjadi lipid dan disimpan di hati atau di jaringan lain. Apabila kadar glukosa darah menurun, sel-sel hati memecah cadangan glikogen menjadi glukosa dan melepaskannya ke aliran darah. Sel-sel hati juga mensintesis glukosa dari bentuk karbohidrat lain atau dari asam amino yang dikenal dengan glukoneogenesis.2) Metabolisme lipid: Hati mengatur kadar sirkulasi trigliserida, asam lemak dan kolesterol. Apabila kadarnya menurun, hati memecah cadangan lipid dan melepaskannya ke sirkulasi darah. Sebaliknya, apabila kadarnya meningkat, lipid dipindahkan dari sirkulasi darah untuk disimpan.3)Metabolisme asam amino: Hati memindahkan kelebihan asam amino dari sirkulasi darah untuk disintesis menjadi protein atau dirubah menjadi lipid atau glukosa untuk disimpan sebagai cadangan energi4) Memindahkan sisa metabolisme: Proses perubahan asam amino ke lipid atau karbohidrat atau pemecahan asam amino untuk menjadi energi (proses deaminasi) menghasilkan produk yang toksik yaitu ammonia. Hati menetralkan ammonia dengan merubahnya menjadi urea, komponen yang hampir tidak berbahaya yang kemudian diekskresikan melalui ginjal. Hasil buangan lainnya seperti racun yang terdapat di sirkulasi, obat-obatan, juga di dipindahkan dari darah untuk di non aktifkan, disimpan atau di ekskresikan.5)Menyimpan vitamin: Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K) dan vitamin B diserap dari darah dan disimpan dalam hati.6) Penyimpanan mineral: Hati merubah cadangan besi menjadi feritin dan menyimpannya dalam bentuk kompleks protein-besi.7)Menonaktifkan obat-obatan: Hati memindahkan dan memecah obat-obatan yang beredar , dengan demikian membatasi lamanya pengaruh obat-obatan tersebut.

Pengaturan Hematologis :Hati merupakan reservoir darah terbesar yang menerima kira-kira 25% keluaran jantung. Ketika melintasi hati maka hati melakukan fungsi sebagai berikut:

1). Pagositosis dan presentasi antigen: Sel-sel Kupffer pada sinusoid hati menelan sel-sel darah merah yang sudah tua atau rusak, sel-sel debris dan patogen kemudian memindahkannya dari sirkulasi darah. Sel-sel Kuffer merupakanantigen-presenting cellsyang merangsang respons immun.2).Sintesis protein plasma: Hepatosit mensintesis dan melepaskan banyak protein plasma termasuk albumin, berbagai jenis protein transport, protein untuk pembekuan darah dan protein komplemen.3) Memindahkan hormon yang beredar: Hati merupakan tempat utama untuk absorbsi dan daur ulang epineprin, norepineprin, insulin, hormon tiroid dan hormon steroid. Hati juga menyerap kolekalsiferol (vitamin D) dari darah.4)Memindahkan antibodi: Hati menyerap dan memecah antibodi, melepaskan asam amino untuk didaur ulang.

Sintesis dan sekresi EmpeduEmpedu disintesis di hati dan diekskresikan ke dalam duodenum. Air merupakan material terbanyak dalam komposisi empedu dan jumlah yang kecil ion, bilirubin (pigmen yang berasal dari hemoglobin), kolesterol dan campuran lipid yang keseluruhannya dikenal dengan garam empedu. Fungsi dari garam empedu adalah membantu pencernaan lemak dengan cara memecah droplet-droplet lemak (emulsifikasi). Dengan demikian, meningkatkan area permukaan yang terpapar bagi kerja enzimatikKantung empedu: Fungsi utama kantung empedu adalah menyimpan empedu. Empedu disekresikan oleh hati secara terus menerus kira-kira 1 L setiap hari. Namun, dilepaskan ke duodenum hanya apabila ada rangsangan hormon intestinal CCK.

Hormon-Hormon UsusUsus mensekresikan berbagai hormon peptida. Kebanyakan dari hormon ini mempunyai efek ganda pada beberapa daerah saluran pencernaan. Berikut ini adalah hormon yang dihasilkan oleh sel-sel enteroendokrin duodenum dalam mengkoordinasi fungsi pencernaan: Sekretin : dilepaskan ketika kimus tiba di duodenum. Sekretin terutama berpengaruh pada peningkatan sekresi empedu. Selain itu, sekretin juga mengurangi motilitas dan laju sekresi cairan lambung. Kolesistokinin (CCK) :disekesikan ketika kimus tiba di duodenun khususnya apabila kimus mengandung lipid dan protein yang pencernaannya hanya sebagian. Di pankreas, CCK meningkatkan produksi dan sekresi semua jenis enzim pencernaan. CCk juga menyebabkan relaksasi spinkter hepatopankreatik dan kontraksi kantung empedu sehingga menyebabkan pengeluaran empedu dan cairan pankreatik ke dalam duodenum. Kehadiran CCK dalam konsentrasi yang tinggi memberikan pengaruh tambahan yaitu menghambat aktivitas lambung dan memberikan pengaruh ke SSP sehingga mengurangi sensasi lapar. Gastric inhibitory peptide (GIP): disekresikan ketika lemak dan karbohidrat khususnya glukosa memasuki usus halus. Penghambatan aktivitas lambung dikaitkan dengan rangsangan pelepasan insulin oleh pulau-pulau Langerhans pankreas. Oleh karena itu GIP dikenal juga denganglukosa dependent insulinotropic pepetide. Hormon ini mempunyai beberapa pengaruh lain yaitu merangsang aktivitas kelenjar duodenum, merangsang sintesis lipid di jaringan adiposa dan meningkatkan penggunaan glukosa oleh otot skelet. Vasoactive intestinal peptide (VIP): merangsang sekresi kelejar usus, dilatasi kapiler dan menghambat produksi asam lambung. Dengan dilatasi kapiler di daerah yang aktif pada saluran pencernaan, VIP menyediakan mekanisme yang efisien untuk memindahkan mutrien yang diabsorbsi. Gastrin : dihasilkan oleh sel-sel G duodenum ketika terpapar ke sejumlah protein yang tidak dicerna dengan lengkap. Fungsi dari gastrin termasuk pemacu peningkatan motilitas lambung dan merangsang produksi asam dan enzim. Gastrin juga disekrsikan oleh lambung Enterokrinin : merupakan hormon yang disekresikan ketika kimus memasuki usus halus, merangsang produksi lendir kelenjar submukosa duodenum. Hormon intestinal lain: dihasilkan dalam jumlah yang relatif kecil. Termasuk disini adalah motilin yang merangsang kontraksi intestinal, villkin memicu pergerakan vili dan dihubungkan dengan aliran limfe, somatostatin yang menghambat sekresi lambung

Saluran PencernaanNama enzim dan fungsinya

Mulut (Kelenjar Ludah / Saliva)Enzim Ptialin(Amilase) berfungsi Memecah pati menjadi Maltosa

Lambung (Kelenjar Lambung)Enzim Reninberfungsi mengubah kaseinogen menjadi kaseinEnzim Pepsinberfungsi mengubah protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida

Pankreas (Saluran Pankreas)Enzim KarbohidrasePankreasberfungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa atau disakarida lainnya.Enzim Lipase Pankreasberfungsi mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol.Enzim Tripsinberfungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida

Usus (Kelenjar Usus)Enzim Enterokinase(enzim khusus) berfungsi untuk mengubahTripsinogenmenjadiTripsinyang digunakan dalam saluran pangkreasEnzim Maltaseberfungsi untuk mengubah Maltosa menjadi GlukosaEnzim Laktaseberfungsi untuk mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan GalaktosaEnzim Sukraseberfungsi untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan FruktosaEnzim Paptidaseberfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam aminoEnzim Lipaseberfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol

Mekanisme PencernaanMotilitasKontraksi otot yang mencampur dan mendorong isi saluran pencernaan. Dan Tonus adalah otot polos dinding pencernaan terus berkontraksi dengan kekuatan rendah. Tonus mempertahankan agar tekanan pada isisaluran pencernaan tetap.Ada 2 jenis motilitas pencernaan LAMBUNG

Lambung terbagi menjadi beberapa bagian yaitu fundus adalah bagian lambung yang terletak di atas lubang esofagus, korpus yaitu bagian tengah atau utama lambung, lambung bagian bawah yaitu antrum, bagian akhir lambung adalah sfingter pilorus, yang berfungsi sebagai sawar antara lambung dan bagian atas usus halus, duodenum.

Motilitas LambungMotilitas lambung bersifat kompleks dan dikontrol oleh beberapa faktor, terdapat empat asfek motilitas lambung terdiri dari beberapa komponen yaitu: Pengisisan LambungVolume lambung jika kosong sekitar 50 ml, tetapi organ ini dapat mengembang hingga kapasitasnya mencapai sekitar 1 liter ketika makan. Akomodasi perubahan volume ini akan menyebabkan ketegangan pada dinding lambung dan meningkatkan tekanan intralambung, tapi hal ini tidak akan terjadi karena adanya faktor plastisitas otot polos lambung dan relaksasi resesif lambung pada saat terisi. Plastisitas adalah kemampuan otot polos mempertahankan ketegangan konstan dalam rentang panjang yang lebar, dengan demikian pada saat serat-serat otot polos lambung teregang pada pengisian lambung, serat-serat tersebut melemas. Peregangan dalam tingkat tertentu menyebabkan depolarisasi sel-sel pemacu, sehingga mendekati potensial istirahat yang membuat potensial gelombang lambat mampu mencapai ambang dan mencetuskan aktivitas kontraktil.

Sifat dasar otot polos tersebut diperkuat oleh relaksasi refleks lambung pada saat terisi. Interior lambung membentuk lipatan-lipatan yang disebut rugae, selama makan rugae mengecil dan mendatar pada saat lambung sedikit demi sedikit melemas karena terisi. Relaksasi refleks lambung sewaktu menerima makanan ini disebut relaksasi resesif.

Penyimpanan LambungSelama makanan masuk ke lambung, makanan membentuk lingkaran konsentris makanan di bagian oral lambung, makanan yang paling baru terletak paling dekat dengan pembukaan esofagus dan makanan yang yang paling akhir terletak paling dekat dengan dinding luar lambung. Normalnya bila makanan meregangkan lambung refleks vasovagal dari lambung ke batang otak dan kemudian kembali ke lambung akan mengurangi tonus di dalam dinding otot korpus lambung sehingga dinding menonjol keluar secara progresif, menampung jumlah makanan yang makin lama makin banyak sampai suatu batas saat lambung berelaksasi sempurna, yaitu 0,8 sampai 1,5 liter. Tekanan dalam lambung tetap rendah sampai batas ini tercapai.

Percampuran LambungKontraksi peristaltik lambung yang kuat merupakan penyebab makanan bercampur dengan sekresi lambung dan menghasilkan kimus. Setiap gelombang peristaltik antrum mendorong kimus ke depan ke arah sfingter pilorus. Apabila kimus terdorong oleh kontraksi peristaltik yang kuat akan melewati sfingter pilorus dan terdorong ke duodenum tetapi hanya sebagian kecil saja. Sebelum lebih banyak kimus dapat diperas keluar, gelombang peristaltik sudah mencapai sfingter pilorus menyebabkan sfingter berkontraksi lebih kuat, menutup dan menghambat aliran kimus ke dalam duodenum.Sebagian besar kimus antrum yang terdorong ke depan tapi tidak masuk ke duodenum berhenti secara tiba-tiba pada sfingter yang tertutup dan bertolak kembali ke dalam antrum, hanya untuk didorong ke depan dan bertolak kembali pada saat gelombang peristaltik yang baru datang. Gerakan maju mundur tersebut disebut retropulsi, menyebabkan kimus bercampur secara merata di antrum.

Pengosongan LambungKontraksi peristaltik antrum, selain menyebabkan pencampuran lambung juga menghasilkan gaya pendorong untuk mengosongkan lambung. Jumlah kimus yang masuk ke duodenum pada setiap gelombang peristaltik sebelum sfingter pilorus tertutup tergantung pada kekuatan peristaltik. Intensitas peristaltik antrum sangat bervariasi tergantung dari pengaruh berbagai sinyal dari lambung dan duodenum.

Tabel berikut menggambarkan faktor yang mempengaruhi motilitas dan pengosongan lambung :

Sekresi Lambung

Mukosa lambung mempunyai dua tipe kelenjar tubular yang penting, yaitu kelenjar Oksintik (disebut juga kelenjar gastrik) dan kelenjar pilorik. Kelenjar oksintik menyekresi asam hidroklorida, pepsinogen, faktor intrinsik, dan mukus. Kelenjar pilorik terutama menyekresi mukus untuk melindungi mukosa pilorus dari asam lambung. Kelenjar pilorik juga menyekresi hormon gastrin.

Sel-sel parietal secara aktif mengeluarhan HCl ke dalam lumen kantung lambung, hal ini menyebabkan pH lumen turun sampai 2. HCl membantu fungsi pencernaan, antara lain :

(1) Mengaktifkan prekursor enzim pepsinogen menjadi enzim aktif pepsin(2) Membantu penguraian serat otot dan jaringan ikat, sehingga partikel makanan berukuran besar dapat dipecah menjadi partikel kecil(3) Bersama dengan lisososm mematikan sebagian besar mikroorganisme yang masuk bersama makanan

Pepsinogen merupakan enzim inaktif yang disintesa oleh aparatus golgi dan retikulum endoplasma kemudian disimpan di sitoplasma dalam vesikel sekretorik yang dikenal dengan granula zimogen. Pepsinogen mengalami penguraian oleh HCl menjadi enzim bentuk aktif yaitu pepsin. Pepsin berfungsi untuk mengaktifkan kembali pepsinogen (proses otokatalitik) dan sintesa protein dengan memecah ikatan asam amino menjadi peptida.

Sekresi mukus berfungsi sebagai sawar protektif dari cedera terhadap mukosa lambung karena sifat lubrikalis dan alkalisnya dengan menetralisasi HCl yang terdapat didekat mukosa lambung.

Hormon gastrin disekresikan oleh sel-sel gastrin (sel-sel G) yang terletak di daerah kelenjar pilorus lambung, gastrin merangsang peningkatan sekresi getah lambung yang bersifat asam, dan mendorong pertumbuhan mukosa lambung dan usus halus, sehingga keduanya dapat mempertahankan kemampuan sekresi mereka.

Usus HalusUsus halus terbagi menjadi tiga segmen yaitu Duodenum, Jejenum dan Ilieum. Pada usus halus ini terjadi sebagian besar pencernaan dan penyerapan.

Motilitas Usus Halus Segmentasi adalah metode motilitas utama usus halus yaitu proses mencampur dan mendorong secara perlahan kimus, dengan cara kontraksi bentuk cincin otot polos sirkuler di sepanjang usus halus, diantara segmen yang berkontraksi terdapat daerah yang berisi kimus. Cincin-cincin kontraktil timbul setiap beberapa sentimeter, membagi usus halus menjadi segmen-segmen seperti rantai sosis. Segmen-segmen yang berkontraksi, setelah jeda singkat, melemas dan kontraksi kontraksi berbentuk cincin kemudian muncul di daerah yang semula melemas. Perjalanan isi usus biasanya memerlukan waktu 3-5 jam untuk melintasi seluruh panjang usus halus, sehingga tersedia cukup waktu untuk berlangsungnya proses pencernaan dan penyerapan.

Sekresi Usus HalusSekresi usus halus tidak mengandung enzim pencernaan, kelenjar eksokrin yang terletak di mukosa usus halus mengeluarkan sekitar 1,5 liter larutan garam dan mukus cair (sukus enterikus) ke dalam lumen. Mukus berfungsi sebagai proteksi dan lubrikasi.

Digesti Usus HalusPencernaan di dalam lumen usus halus dilaksanakan oleh enzim-enzim pankreas dan sekresi empedu. Enzim pankreas meyebabkan lemak direduksi menjadi satuan-satuan monogliserida dan asam lemak bebas yang dapat diserap, protein diuraikan menjadi fragmen peptida kecil dan beberapa asam amino, dan karbohidrat direduksi menjadi disakarida dan beberapa monosakarida. Dengan demikian proses pencernaan lemak selesai dalam lumen usus halus tapi pencernaan protein dan karbohidrat belum.

Dari permukaan luminal sel-sel epitel usus halus terbentuk tonjolan-tonjolan seperti rambut yang disebut Brush Border, yang mengandung tiga kategori enzim, yaitu :

1. Enterikinase, mengaktifkan enzim pankreas tripsinogen2. Golongan disakaridase (sukrose, maltase dan laktase), yang menyelesaikan pencernaan karbohidrat dengan menghidrolisis disakarida yang tersisa menjadi monosakarida penyusunnya3. Golongan aminopeptidase, yang menghidrolisis peptida menjadi komponen asam aminonya, sehingga pencernaan protein selesai

Absorsi Usus HalusSemua produk pencernaan karbohidrat, protein dan lemak serta sebagian besar elektrolit, vitamin dan air dalam keadaan normal diserap oleh usus halus. Sebagian besar penyerapan berlangsung di duodenum dan jejenum, dan sangat sedikit yang berlangsung di ilieum.

Penyerapan Garam dan AirAir diabsorpsi melalui mukosa usus ke dalam darah hampir seluruhnya melalui osmosis. Natrium diserap secara transpor aktif dari dalam sel epitel melalui bagian basal dan sisi dinding sel masuk ke dalam ruang paraseluler. Sebagian Na diabsorpsi bersama dengan ion klorida, damana ion klorida bermuatan negatif secara pasif ditarik oleh muatan listrik positif ion natrium.

Penyerapan KarbohidratKarbohidrat diserap dalam bentuk disakarida maltosa, sukrosa, dan laktosa. Disakaridase yang ada di brush border menguraikan disakarida ini menjadi monosakarida yang dapat diserap yaitu glukosa, galaktosa dan fruktosa. Glukosa dan galaktosa diserap oleh transportasi aktif sekunder sedangkan fruktosa diserap melalui difusi terfasilitasi

Penyerapan ProteinProtein diserap di usus halus dalam bentuk asam amino dan peptida, asam amino diserap menembus sel usus halus melalui transpor aktif sekunder, peptida masuk melalui bantuan pembawa lain dan diuraikan menjadi konstituen asam aminonya oleh aminopeptidase di brush border atau oleh peptidase intrasel, dan masuk ke jaringan kapiler yang ada di dalam vilus.Dengan demikian proses penyerapan karbohidrat dan protein melibatkan sistem transportasi khusus yang diperantarai oleh pembawa dan memerlukan pengeluaran energi serta kotransportasi Na.

Penyerapan LemakLemak diabsorpsi dalam bentuk monogliserida dan asam lemak bebas, keduanya akan larut dalam gugus pusat lipid dari misel empedu, dan zat-zat ini dapat larut dalam kimus. Dalam bentuk ini, monogliserida dan asam lemak bebas ditranspor ke permukaan mikrovili brush border sel usus dan kemudian menembus ke dalam ceruk diantara mikrovili yang bergerak. Dari sini keduanya segera berdifusi keluar misel dan masuk ke bagian dalam sel epitel. Proses ini meninggalkan misel empedu tetap di dalam kimus, yang selanjutnya akan melakukan fungsinya berkali-kali membantu absorpsi monogliserida dan asam lemak.

Penyerapan VitaminVitamin yang larut dalam air diabsorpsi secara pasif bersama air, sedangkan yang larut dalam lemak diabsorpasi secara pasif dengan produk akhir pencernaan lemak.

Penyerapan Besi dan KalsiumAbsorpsi besi dan kalsium tergantung pada kebutuhan tubuh akan elektrolit tersebut

Usus BesarUsus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks dan rektum. Rata-rata kolon menerima sekitar 500 ml kimus dari usus halus setiap harinya, isi usus yang disalurkan ke kolon terdiri dari residu makanan yang tidak dapat dicerna (misal selulosa), komponen empedu yang tidak diserap dan sisa cairan, bahan ini akhirnya yang disebut feses yang biasa kita keluarkan.

Motilitas Usus BesarGerakan usus besar umumnya lambat dan tidak propulsif, sesuai dengan fungsinya sebagai tempat absorpsi dan penyimpanan. Motilitas yang terjadi pada kolon adalah kontraksi haustra yaitu gerakan mengaduk isi kolon dengan gerakan maju mundur secara perlahan yang menyebabkan isi kolon terpajan ke mukosa absortif. Peningkatan motilitas terjadi setiap 3-4 kali sehari setelah makan yaitu terjadi kontraksi simultan segmen-segmen besar di kolon asendens dan transversum sehingga feses terdorong sepertiga sampai seperempat dari panjang kolon, gerakan ini disebut gerakan massa yang mendorong isi kolon ke bagian distal usus besar sebagai tempat defekasi.Sewaktu gerakan masa di kolon mendororng isi kolon ke dalam rektum, terjadi peregangan rektum dan merangsang reseptor regang di dinding rektum serta memicu refleks defekasi.

Sekresi Usus BesarSekresi kolon terdiri dari larutan mukus alkalis (HCO3-) yang fungsinya adalah melindungi mukosa usus besar dari cedera kimiawi dan mekanis.

Absorsi Usus BesarDalam keadaan normal kolon menyerap sebagian besar garam dan air. Natrium zat yang paling aktif diabsorpsi dan, Klorida diabsorpsi secara pasif mengikuti penurunan gradien listrik, dan air diabsorpsi secara osmosis.