1 A. JUDUL “KEPINCUT-UB“ : KEDAI PENCUCI MULUT UNIVERSITAS BRAWIJAYA B. LATARBELAKANG Kampus merupakan rumah kedua bagi mahasiswa, sebab hari-hari mahasiswa akan banyak sekali dihabiskan di kampus. Bukan hanya kegiatan belajar mengajar dikampus, tetapi juga kegiatan kemahasiswaan, organisasi kampus, atau hanya sekedar bercanda gurau, bercerita dan menghabiskan waktu di kampus bersama teman, sahabat, atau juga pacar. Oleh karena itu kampus juga menyediakan semua fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi mahasiswanya untuk tetap bisa beraktifitasdi kampus yang tentunya demi menuangkan ide-ide kreatif dan kegiatan-kegiatan positif. “Kampus Biru“ Universitas Brawijaya Malang, salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, dengan jumlah mahasiswa lebih dari 30 ribu jiwa yang terdiri dari 12 Fakultas. Untuk menunjang kegiatan mahasiswa, Universitas Brawijaya juga memberikan berbagai fasilitas seperti Perpustakaan, Gedung UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), dan tempat-tempat lainnya. Dan yang terpenting di seluruh wilayah Universitas Brawijaya sudah terpasang wifi untukakses mahasiswa ke dunia maya. Kegiatan mahasiswa tidak hanya diawali dari pagi hari hingga sore hari, tetapi pada malam hari kampus Brawijaya masih tetap terbuka bagi kegiatan mahasiswa yang tentunya positif. Kegiatan malam hari tersebut meliputi jadwal kuliah malam, jadwal praktikum, asistensi laporan praktikum, mengerjakan laporan praktikum, kegiatan organisasi kampus, aktifitas unit kegiatan mahasiswa (UKM), atau sekedarWifi-an istilah bagi pengguna fasilitas internet akses cepat (Wifi ). Melihatpeluang ini, salah satu usaha bisnis yang bisa dikembangkan dengan sasaran pembeli adalah mahasiswa yang masih melakukan kegiatan di malam hari adalah bisnis kuliner. Berdasar kan observ asi kami bahwa tempat-t empat penyed ia energi tambahan bagi mahasiswa di malam hari, seperti kantin kampus sudah tidaklagi berop erasi , terkad ang hanya bebe rapa pe dagang asonga n yang b iasa berjualan dikampus namun masih diragukan faktor gizi dan higienisnya. Sehingga untukpemenuhan kebutuhan perut, mahasiswa lebih memilih keluarkampus dan meninggalkan kegiatan kampus. “Kepincut-UB“ atau kedai Pencuci Mulut-Universitas Brawijaya merupakan bentuk usulan kegiatan kewirausahaan mahasiswa yang menyediakan menu masakan dan minuman herbal untuk sajian di malam hari. Bahan utama masakan yang digunakan adalah Lele, Sirih, Kopi, Kapulaga dan Jahe, yang diolah menjadi masakan di malam hari. Menurut Astawan (2008), nilai gizi ikan lele termasuk tinggi dan baikuntuk kesehatan karena tergolong makanan dengan kandungan lemak yang relatifrendah dan mineral yang relatif tinggi. Selain kaya zat gizi, lele juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan sangat baikbagi jantung karena rendah lemak. Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
badan lemah. Dan manfaat daun sirih mengobati batuk, sariawan, bronchitis,
jerawat, keputihan, demam berdarah, bau mulut, haid tidak teratur, asma.Melalui kegiatan bisnis kuliner ini, mahasiswa diharapkan tetap
menjalankan aktifitas di dalam kampus dan tetap dapat menikmatimakanan yang bergizi dan berkualitas untuk pemenuhan energi mahasiswa.Oleh karena kami tertarik untuk membuat sebuah usaha bisnis kuliner kampus,yang diberi nama “Kepincut-UB“ atau singkatan dari “Kedai Pencuci Mulut-Universitas Brawijaya“. Kedai ini hanya beroperasi pada malam hari dilingkungan Universitas Brawijaya, dengan berbagai menu sajian Herbal hangat,murah terjangkau oleh mahasiswa, higienis, dan berkhasiat. Selain itu diharapkan bisnis kuliner ini mendukung slogan dan jargon Universitas Brawijayasebagai Entrepreneurial University.
C. RUMUSAN MASALAH
Masih terbatasnya usaha kuliner malam hari di kampus Brawijaya,
menjadi salah satu motivasi utama bagi kami untuk membuka peluang usaha
kuliner yang memberikan keunggulan tersendiri. Melalui bisnis Kedai
Pencuci Mulut — Universitas Brawijaya (Kepincut-UB) mendukung slogan
Universitas Brawijaya sebagai Entrepreneurship University. Terkait dengan hal
tersebut, penyusunan proposal bisnis ini berdasarkan pada beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:1. Bagaimana metode pengolahan (diversifikasi) pada menu sajian di Kepincut-
UB sehingga terjamin nikmat dan berkhasiat ?
2. Bagaimana metode penyajian dan pengemasan menu sajian di Kepincut-UB
sehingga terjamin higienis?3. Bagaimana manajemen produksi dan pemasaran menu-menu sajian di
Kepincut-UB agar dapat menghasilkan keuntungan optimal?
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari penyusunan Proposal Bisnis ini adalah :
1. Menjelaskan metode pengolahan (diversifikasi) pada menu sajian di Kepincut-
UB sehingga terjamin nikmat dan berkhasiat.
2. Menjelaskan konsep metode penyajian dan pengemasan menu sajian di
Kepincut-UB sehingga terjamin higienis.
3. Menjelaskan manajemen produksi dan pemasaran menu-menu sajian di
Kepincut-UB agar dapat menghasilkan keuntungan optimal.
Bila dikembangkan dalam skala industri akan sangat menguntungkan
untuk perekonomian Indonesia, pemanfaatan bahan baku yang kurang ekonomis
menjadi barang ekonomis dan berkhasiat. Selain itu perkembangan usaha ini bisa
memperluas pasar ke universitas lain ataupun instansi yang masih aktif melakukan
kegiatan di malam hari sehingga kebutuhan energi tetap terpenuhi.
b. Aspek IPTEK :Ada pengembangan baru yang nantinya bisa diciptakan dari bahan-bahan
baku yang kurang ekonomis dan kemudian dikemas lebih ekonomis dan
menghasilkan profit
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Kondisi Lingkungan Usaha di Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya (UB) diresmikan sebagai Universitas Negeri pada
tahun 1963. Saat ini UB merupakan salah satu universitas negeri yang terkemuka
di Indonesia yang mempunyai jumlah mahasiswa lebih dari 30 ribu orang dari 12
fakultas yang tersedia. Dari jumlah tersebut terdapat sejumlah mahasiswa yangmasih beraktifitas pada malam hari di kampus, dengan melakukan segala aktfitas
kemahasiswaan seperti asistensi laporan praktikum, jadwal kuliah malam, Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM), atau sekedar hiburan dan mencari tugas
menggunakan fasilitas wifi untuk mengakses internet cepat. Berikut hasil foto
yang menunjukkan aktifitas mahasiswa di malam hari.
Gambar 1. Foto aktifitas mahasiswa Universitas Brawijaya di malam hari
2. Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja
Tim kami dalam pelaksanaan program ini berasal dari 5 orang
mahasiswa lintas Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang bersemangat dalam dunia
kewirausahaan. Selain anggota Tim kami inti, dalam pelaksanaannya nantinya
akan dibantu oleh beberapa mahasiswa dan mitra salah satu warga masyarakatsetempat yang ikut membantu dalam proses produksi karena harapan tim kami,
usaha ini juga bisa membantu meringankan beban salah satu warga tersebut.
3. Gambaran Sumber Bahan Baku
Bahan baku dari menu sajian di “Kepincut_UB“ terbilang sangat
bervariasi, untuk menu “Bule“ bahan baku utama adalah Lele. Sebab lele itu akan
Kegiatan pra produksi yang dilaksanakan berupa survey tempat,
perijinan lokasi, penyusunan tugas setiap anggota Tim kami, permintaan kerjasama dan lobbying terkait kegiatan produksi serta proses modifikasi kedai dan
persiapan peralatan dan bahan-bahan yang digunakan.
b. Produksi
Kegiatan ini mencakup keseluruhan proses produksi, mulai dari
penyediaan bahan baku berupa tepung ikan lele, dan bahan pendukung lainnya
hingga diolah menjadi bubur lele, kemudian bahan baku untuk minuman. Metode
pelaksanaannya, Tim kami akan membagi tugas untuk bagian produksi pada
anggota Tim kami yang tidak ada jadwal kuliah pada sore hari, dan untuk
membantu kelancaran produksi, Tim kami juga mendapat bantuan dari
berbagai pihak lain, sesama mahasiswa. Manajemen produksi yang dilakukan Tim
kami untuk memproduksi menu makanan Kepincut-UB terutama “BULE”yang merupakan makanan basah sehingga dikhawatirkan akan cepat basi. Oleh
karena itu, untuk menghindari kerugian dalam pelaksanaannya, menu makanan
Kepincut-UB untuk hari pertama pembukaan kedai hanya akan memproduksi
menu “BULE” kurang lebih 25 hingga 30 porsi, selain untuk promosi, metode ini
diambil untuk meningkatkan rasa penasaran konsumen terhadap produk baru,
sehingga apabila menu makanan cepat habis, memberikan pengertian pada
konsumen bahwa menu makanan tersebut berkualitas dan benar-benar patut untuk
dicoba. Untuk hari berikutnya porsi akan ditambah sesuai permintaan dihari-hari
sebelumnya.
c. Pasca Produksi
Tahap ini merupakan tahap setelah bahan menjadi barang jadi yang siap
untuk dikonsumsi. Meliputi kegiatan pengemasan dan pemasaran produk.
Kemasan dibuat sedemikian menarik agar mendapat perhatian konsumen.
4. Strategi Pemasaran
Di dalam suatu unit usaha, diperlukan manajemen pemasaran guna
mengatur sistem pemasaran yang sesuai sehingga dapat dihasilkan keuntungan
yang maksimal. Pada kegiatan bisnis ini digunakan Strategi pemasaran produk