Bioetik Untuk Dokter Ukdi

8/18/2019 Bioetik Untuk Dokter Ukdi

1/91

MATERI DOKTER

BIOETIK


2/91

Franz Magnis Suseno, etikamerupakan flsaah yangmereeksikan ajaran mral! yang

"i"alamnya mengan"ung pemikirankritis, rasinal, men"asar, sistematis"an nrmati# Ia merupakan sarana

untuk memperleh rientasi kritissehu$ungan "engan $er$agai masalahmralitas yang mem$ingungkan.


3/91

Run%heimer "an &arsen '())*+,

untuk $anyak rang, etika "an mral"ianggap se$agai "ua hal yang sama

makna#Be"anya menurut $eliau ialah $aha

mral "igunakan untuk men"eskripsikankarakter persnal (to describe personalcharacter) se"angkan etika "i"efnisikanse$agai prilaku "alam situasi $er$e"a (behavior in diferent situations)#


4/91

Mral merujuk pa"a karakter persnal,keyakinan-keyakinan "an prilaku! sementaraetika merujuk pa"a $agaimana mereeksikan

mralitas "alam $ertin"ak se$agai persnatau presinal 'pemangku presi+#

Etika menghen"aki agar setiap in"i.i"umenggunakan hati-nuraninya untukmelakukan per$uatan-per$uatan yang $aik'pantas+ "an $enar, serta menghin"ariper$uatan-per$uatan $uruk 'ti"ak pantas,atau ti"ak elk+ "an salah#


5/91

Di$agi menja"i *# etika nrmati

(# etika nn nrmati / etika "iskripti

etika kritikal

'meta etika +

Etika nrmati /

mem$ahas sejauh mana suatu prilaku "ianggap $enar

atau salah se0ara mral serta mem$erikan alasannya#

Etika "iskripti /

mengkaji pengetahuan empiris $erkaitan "engan prilaku"an keyakinan "ari sisi mral , ti"ak mengkaji tentangapa yang seharusnya "iper$uat, melainkan tentang apaper$uatan "an apa alasannya

1I&A2A3 4T5DI ETIKA


6/91

etika kritikal (metaethics) mem$ahas analisis suatuungkapan (language), knsep, pemikiran, "an $jeketika

Mengkaji tentang makna se$enarnya "ari terminlgikrusial 'seperti hak, hak asasi, keaji$an, siat $aik,tanggungjaa$ "an se$againya+ $er"asarkan lgika,pertim$angan mral "an jastifkasinya#


7/91

Etika "an mral se$enarnya mempunyai makna yangsama

yaitu a"at ke$iasaan (custom) atau jalan hi"up (way olie).

Ke"uanya saling $erkaitan sehingga jika $er$i0aramral pasti akan $er$i0ara tentang etika

Terminlgi etika 0en"erung merujuk kepa"a kajiantentang prilaku mral (the study o moral conduct) #

Terminlgi 6mral7 le$ih memkuskan pa"aper$uatannya itu sen"iri (to reer to the conductitsel) yang "ikaitkan "engan $enar "an salah


8/91

Mral itu sen"iri merupakanlan"asan $agi setiap prilaku

etik, "an $ahkan hukum#Itulah per$e"aan se0ara

garis $esar antara etika "anmral#


9/91

8nth /

jika "kter $erkata $aha a$rsimerupakan per$uatan salah (immoral)

maka apa yang se"ang "i$in0angkannya itua"alah tentang mral, tetapi jika serang"kter ahli kan"ungan menim$ang-nim$ang akan melakukan a$rsi atau ti"ak

terha"ap pasiennya yang se"ang hamil"isertai penyakit jantung atau ginjal yang$erat maka yang se"ang "itim$ang-tim$ang itu a"alah tentang etika#


10/91

9a"i "alam mengha"api kasus nyatasema0am itu maka pan"anganmralnya, yang menyatakan $ahaa$rsi merupakan per$uatan salah(immoral+ perlu "ikritisi, "ianalisisse0ara sistematis "an rasinal

(logic) le$ih "ahulu untuk "iperleh jastifkasinya#


11/91

:innya

mral hanya mem$ahas tentang $enar"an salah sesuatu per$uatan "ari aspek

yang paling "alam 'flsfs+, sementaraetika mengkaji tentang $aik "an $uruk,elk "an ti"ak, atau pantas "anti"aknya '"ari sisi mralitas+ sesuatu

per$uatan untuk "ilakukan


12/91

Mengingat etika itu sen"iri$erlan"askan pa"a mral makaper$uatan apapun yang akan "ilakukan

harus "ilihat le$ih "ahulu pan"anganmralnya

9ika sesuai maka per$uatan terse$uthampir selalu etis untuk "ilakukan,tetapi jika per$uatan itu $erse$erangan"engan mralitas $erarti a"a "ilema

etik


13/91

KAIDA3 DA4AR

MORA& BEA583AM:A;D 83I&DRE4


14/91

Benef0en0e

9usti0e

Autnmi;n malef0en0e


15/91

KDB * 'BE;E


16/91

Kriteria Ada Tidakada

11. Menghargai hak pasien se+ara keseluruhan

12. idak menarik honorarium diluar kepantasan

13.Maksimalisasi kepuasan tertinggi se+arakeselurushan

14.Mengembangkan profesi se+ara terus*menerus.

1!. Memberikan obat berkhasiat namun murah

1$. Menerapkan Golden Rule Principle


17/91

KDB 2 NON-MALEFICENCEKriteria Ada Tidak Ada

1. Menolong pasien emergensi

2. Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah:a.Pasien dalam keadaan berbahaya.

b.Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan.

c.Tindakan Kedokteran tadi terbukti efektif

d.Manfaat bagi pasien > kerugian dokter (hanyamengalami risiko minimal).

3. Mengobati pasien yang luka.

4. Tidak membunuh pasien (tidak melakukan euthanasia)

. Tidak menghina!"a"i maki.

#. Tidak memandang pasien sebagai ob$ek

%.Mengobati se"ara tidak proporsional

&.Tidak men"egah pasien se"ara berbahaya'.Menghindari misrepresentasi dari pasien

1. Tidak membahayakan kehidupan pasien karenakelalaian

11. Tidak memberikan semangat hidup

12. Tidak melindungi pasien dari serangan

13.Tidak melakukan white collar dalam bidang kesehatan


18/91

KDB 3 AUTONOMIKriteria Ada Tidak Ada

1. Menghargai hak menentukan nasib sendirimenghargai martabat pasien.

2. Tidak menginter*ensi pasien dalam membuatkeputusan (pada kondisi elekti+)

3. ,erterus terang

4. Menghargai pri*asi.

. Men$aga rahasia pribadi

#. Menghargai rasionalitas pasien.%. Melaksanakan in+ormed "onsent

&. Membiarkann pasien de-asa dan kompetenmengambil keputusan sendiri.

'. Tdak menginter*ensi atau meghalangi outonomipasien.

1. Meng"egah pihak lain menginter*ensi pasien danmembuat keputusan termasuk termasuk keluargapasien sendiri.

11. /abar menunggu keputusan yang akan diambilpasien pada kasus non emergensi.

12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan

pasien.13. Men$aga hubungan (kontrak)00000..

KDB 4 JUSTICE


19/91

KDB 4 JUSTICE

Kriteria Ada Tidak

1. Memberlakukan segala sesuatu se"ara uni*ersal

2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah

ia lakukan.3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam

posisi yang sama.

4. Menghargai hak sehat pasien (a++ordabilityeualitya""essibilitya*ailabilityuality)

. Menghargai hak hukum pasien.

#. Menghargai hak orang lain.

%. Men$aga kelompok yang rentan (yang paling dirugikan)&. Tidak melakukan penyalahgunaan.

'. ,i$ak dalam makro alokasi.

1. Memberikan kontribusi yang relati+ sama dengan

kebutuhan pasien

11. Meminta partisipasi pasien seusai dengan kemampuan.

12. Ke-a$iban mendistribusi keuntungan dan kerugian (biayabeban . sanki) se"ara adil

13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang

tepat dan kompeten.

14. Tidak memberi beban berat se"ara tidak merata tanpaalasan sah!tepat.

1. Menghormati hak populasi yang samasama rentan

penyakit!ggn kesehatan.1#. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar /AA


20/91

:I&AR KE:5T54A;K&I;I4

:il K t Kli i


21/91

Keputusan me"is

Keputusan etis

:ilar Keputusan Klinis4ehari-hari

Min"set paripurna4truktur $i psik ssi $u"aya


22/91

ergopoh*gopoh spt ini, benar atau tidak -


23/91

alau ang ini 1 dari ratusankorban tsunami, lumpur panas -- (di luar 00)

Tergantung....


24/91

:RIMA


25/91

Tingkat $erta$rakan antara Ke empat k"m iniakhirnya akan memun0ulkan ( KDM yang terkuat "an( lainnya ter eliminasi , inilah yang akhirnyamemun0ulkan suatu "ilema etik, sehingga "kter

akan menggali lagi $er"asarkan knteksnya sehinggamemaksa "kter ataupun mahasisa untuk menggalisisi nn me"is

Memun0ulkan lagi * KDM yang sesuai, namun ( KDMtetap akan mun0ul sampai akhirnya mun0ul KDM yang

le$ih unggul inilah yg "ise$ut prima a0ie


26/91


27/91

TROE< ? BER5BA3ME;9ADI @@

Benef0en0e

;n Malef0en0e Autnmy 9usti0e

Me"i0alIn"i0atin

pihak mum,AK“kran$ang

/ampah”

pihak kesakitan!menderitagadarpra"a"at

5istressentanu6urter$epittanpa pilihanMiskin

bodoh.

"apablepersonbebas7lekti+ rentang 88

hak pilih a

!! 5nya

pihak 9on pasien-akil!-alikluster popKomunitas

enyandangdana,erpotensi5irugikan!aling krg

diuntungkan


28/91

KA454 / DI&EMMA

4etelah leat $e$erapa kali kunjungan $at jalan

"kter A $eren0ana melakukan pemeriksaanserang pasien $erupa 3i.# 4ang pasien a"alah:4K yang akti "an $erganti pasangan, alaupuntanpa kn"m#

4etelah melalui knseling yang alt, akhirnyapasien setuju untuk pemeriksaan la$# &anjut,

"engan 0atatan jangan "i$eritahu hasil periksayang "iperleh! "engan an0aman akan $unuh"iri# Tetapi ti"ak mau juga akan $erhenti ja"i:4K#

4etelah periksa hasilnya psiti terja"i"ilematis

Mungkinkah "kter A harus tetap menghrmati hakai.er sang pasien# 2ang aki$atnya penye$aran kemasyarakat

Ataukah menjelaskan! tapi nanti akan $unuh "iri# 'se$a$$anyak kasus $unuh "iri aki$at 3I= AIDs+


29/91

KO;4E: :RIMA


30/91

DI&EMMA :RIMA


31/91

9A1ABA;/

Dkter ini sulit mengam$il keputusan '"ilematis+,karena pertentangan antara ('"ua+ KDB antaratnmi "an 9usti0e

2ang merupakan "ilema etik yang tim$ul

:RI;8I:&E4 BA4ED ET3I84


32/91

:RI;8I:&E4-BA4ED ET3I84 PRIMA A!I"

#.$"A%!&AMP ' !&IR"** (+,,-) '"A#!& (+,/,)

Bene.$en$e

Non Ma/e.$en$e

Au"ono

Jus"i$e

Con"e("ua/ #ea"ures0ua/i" o# /i#e

C/ini$a/ De$isionMa)ing

"atient’s preferen+e

Medi+al indi+ationalue*based medi+ine

M


33/91


34/91

C BO METODE


35/91

LANDASAN TEO1I

MEDICALINDICATIONS

CLIENT'1EFE1ENCES

0UALIT OF

LIFE

CONTETUAL

FEATU1ES

4-BO METOD OF

CLINICAL ETICS


36/91

C-BO MET3OD O< 8&I;I8A&ET3I84

Me5i$a/In5i$a"ions64tate the 0lient7s me"i0al pr$lem, histry,an" "iagnsis! is it a0ute, 0hrni0, 0riti0al,emergent, an" re.ersi$le >als

treatment :r$a$ilities su00ess :lansin 0ase therapeuti0 ailure :tential$enefts 0are 3 0an harm $ea.i"e" Me"i0al risks i ser.i0e is"is0ntinue"

C/ien" 're#eren$es64tate the 0lient7s preeren0es# D theyha.e the 0apa0ity t "e0i"e I yes, are0lient7s ishes inrme", un"erst",.luntary I nt, h is su$stitute "e0isinmaker Des the 0lient ha.e prir,

eFpresse" ishes Is 0lient7s right t0hse $eing respe0te"

0ua/i" o# Li#e6Des0ri$e Guality lie in 0lient7s term,0lient7s su$je0ti.e a00eptan0e likelyGuality lie, an" .ies an" 0n0erns 0are pr.i"ers# EFamine the emtinala0trs inuen0ing ea0h in"i.i"ual, su0h aseFiting eelings, .alues, $iases an" prireFperien0es#

Con"e("ua/

Fea"ures6Any ther amily in.l.e" r signif0antrelatinships Any 0are plans put in pla0es ar Rele.ant s0ial, legal, e0nmi0,an" institutinal 0ir0umstan0es Otherrele.ant eatures, e#g# religius H 0ulturala0trs, limits n 0nf"entiality, resur0e

all0atin issues, legal impli0atins,resear0h r tea0hing in.l.e", pr.i"er


37/91

LANDASAN TEO1I +CONT7D,

4-BO METOD OF

CLINICAL ETICSMe5i$a/ In5i$a"ions, "i"asarkan pa"a penetapan permasalahanme"is H "iagnsis!• Apakah terglng akut, krnis, kritis ataupun "arurat • Tujuan akhir "ari peng$atan • Ren0ana jika saja peng$atan atau tin"akan mengalami kegagalan • Keuntungan tin"akan yang "iam$il • Bagaimana resiknya jika tin"akan me"is ti"ak "ilakukan

C/ien" 're#eren$es, "i"asarkan pa"a pilihan pasien!• Apakah pasien memiliki kemampuan untuk memutuskan • 9ika iya, apakah pasien su"ah "i$eri penjelasan se0ara 0ukup "an"imengerti • 9ika ti"ak, siapa yang $erhak menggantikan • Apakah ter"apat persetujuan tin"akan terle$ih "ahulu


38/91

LANDASAN TEO1I +CONT7D,

4-BO METOD OF

CLINICAL ETICS

0ua/i" o# Li#e, men"iskripsikan kualitas hi"up pasien setelahmengalami peng$atan!• Apakah pasien "apat terselamatkan • Bagaimana perasaan pasien setelah "ilakukan peng$atan

• Apakah value yang "i"apatkan leh pasien setelah menjalanipeng$atan

Con"e("ua/ Fea"ures, menggam$arkan pengaruh kea"aan ssial,hukum, eknmi serta institusi "alam pengam$ilan keputusan pa"ahu$ungan terapeutik antara "kter "engan pasien!• Apakah a"a hu$ungan antara kea"aan ssial eknmi pasien "alammengam$il keputusan peng$atan


39/91

TOTA&ITA4

I;TRE>ITA4 DA;DO5B&E E


40/91

PRINSIP O ALI AS & IN EGRI AS

Semua agama menajarkan bahwa hidup manusia iniadalah anugerah dari Allah dan bukan milik 100%

dari manusia.

Karena bukan pemilik absolut dari hidupnya, maka

pada umumnya kita tidak boleh mengambil hidupsendiri bunuh diri! ataupun mengambil hidup orang

lain membunuh!.

"emo dat #uod non habet

$leh karena itu, tugas manusia adalah untukmenjaga dan memeliharanya

emelihara keutuhan dan integritasnya


41/91


Semua agama menajarkan bahwa hidup

manusia ini adalah anugerah dari Allah dan

bukan milik 100% dari manusia.

Karena bukan pemilik absolut dari hidupnya,

maka pada umumnya kita tidak bolehmengambil hidup sendiri bunuh diri! ataupun

mengambil hidup orang lain membunuh!.

"emo dat #uod non habet

$leh karena itu, tugas manusia adalah untuk

menjaga dan memeliharanya

emelihara keutuhan dan integritasnya


42/91


&agaimana kalau suatu ketika, salah satu anggota

tidak sehat dan malah mengan'am seluruh badan

manusia(

)alam kasus ini, maka semua orang sepakat

untuk menghilangkan bagian yang mengan'am

keseluruhan itu amputasi!. engapa boleh*

1. Antara bagian dan keseluruhan, yang

dipentingkan adalah keseluruhan, sebab hanya

dalam keseluruhan itulah ada hidup. )kl &agian+

bagian itu dari dirinya sendiri tidak bisa hidup.

. $leh karena itu, jika ada pertentangan antara

keduanya, maka yang bagian boleh dikurbankan

demi kebaikan keseluruhan.


43/91


-rinsip ini totalitas dan integritas ini juga biasa

dikenal dengan istilan pars pro toto yakni adanya

bagian+bagian itu ada untuk keseluruhan sehingga

dengan syarat+syarat tertentu dapat dibenarkan

untuk mengurbankan bagian tubuh anggota badan!

demi kebaikan dan keutuhan seluruh manusia.al ini berkenaan dengan eksistensi manusia

sebagai makluk yang untuh dan integral menyatu!.

Keutuhan dan integritas manusia ini sangat penting

artinya sebab ketiadaan integritas manusia se'arabiologis akan menjadikan ketiadaan manusia.

Keutuhan dan integritas manusia itu se'ara biologis

diatur oleh otak manusia.


44/91


Syarat supaya bisa diterapkan, maka harus*

1. -ertama+tama harus jelas benar bahwa di antara

keduanya ada hubungan antara keseluruhan dan

bagian. )engan kata lain, kalau kalau hubungan

antara mereka itu bukan hubungan antara

keseluruhan totalitas! dan bagian, maka prinsip initidak bisa diterapkan.

. arus jelas juga mengenai kodrat kedekatan

hubungan keduanya itu, apakah hal itu masuk

pada bagian esensi atau hanya merupakantindakan atau kedua+duanya. )emikian pula harus

jelas apakah hubungan bagian dengan

keseluruhan itu berlaku hanya untuk bagian

tertentu atau semua bagian.


45/91


Supaya penerapannya dalam bidang amputasi bisa

benar se'ara moral maka diperlukan syarat+syaratsebagai berikut.

1. embiarkan organ tubuh itu dan tidak memo+

tongnya akan menyebabkan kerusakan yang serius

atau menyebabkan kematian orang itu.. Apabila ada harapan yang masuk akal bahwa hanya

dengan amputasi organ tubuh itulah maka

kerusakan serius kematian! itu bisa dihindarkan.

/. Apabila pemotongan organ itu atau menjadikanorgan itu tidak berungsi sebagaimana mestinya

akan mengurangi resiko bagi orang itu, baik se'ara

substansial ataupun menghilangkannya se'ara

total.


46/91

PRINSIP DOUBLE EFFEC S


47/91


Se'ara singkat prinsip double ee't bisa

diringkaskan sebagai berikut* Apakah

seseorang diperbolehkan melakukan

perbuatan yang dimaksudkan untuk men'apai

kebaikan jika sudah sejak semula bisadipastikan bahwa akan terjadi eek yang tidak

baik(2

3adi, dalam hal ini sebuah tindakan

mempunyai eek ganda* yang satu baik danyang lainnya tidak baik.

4indakan ma'am itu diperkenankan hanya

dengan syarat tertentu*


48/91


5ntuk bisa menerapkan dengan tepat perlu prasyarat yang

harus diterapkan bersama+sama*1. -erbuatan aksi! itu dari dirinya sendiri harus bersiat baik

atau sekurang+kurangnya indierent. )engan kata lain

perbuatan yang intrinsik jahat tidak bisa dipakai.

. 6ang menjadi intensinya ada lah eek baik itu sendiri dan

bukan eek jahatnya.

/. 7ek yang baik itu bukan dihasilkan dari 'ara yang jahat

atau yang bereek jahat.

8. arus ada alasan yang kuat berat! se'ara proporsional

untuk menghalalkan eek yang jahat itu. )engan kata lain*

7ek jahat itu terpaksa harus terjadi.


49/91


Kapan suatu perbuatan disebut baik*

1. 4ujuannya baik

. 9aranya baik

/. Keadaan:lingkuannya tepat

. Ada beberapa perbuatan yang intrinsi' jahat* lepas dari

moti;asi, 'ara dan keadaan, perbuatan itu selalu jahat,

misalnya memperkosa, merendahkan martabat orang dsb.


50/91


Intensinya sendiri haruslah intensi pada

effek yang baik. 6ang menjadi intensi yang

dituju dari perbuatan itu adalah intensi yang

baik dan bukan yang jahat. 6ang jahat terjadi

tanpa dimaksudkan sama sekali dansamasekali tidak bisa dihindari untuk

mendapatkan eek baik yang dimaksudkan.

Kalau bisa mendapatkan hasil yang

dimaksudkan tanpa ada eek jahatnya makadia harus memakai 'ara itu.


51/91


Effek. 7ek yang dimaksud di sini ialah eek

moral dan:atau isik se'ara langsung. Effek

yang baik ini haruslah hasil langsung:segera

bukan dalam arti kronologis tetapi kausali+

tas! dari perbuatan itu < bukan berasal darieek yang jahat itu.


52/91


Alasan proporsional. 7ek yang jahat tidak

baik! itu haruslah proporsional lebih ke'il dari

pada eek baik yang dimaksudkan. )alam hal

ini proporsional juga harus dilihat dengan hal+

hal baik yang diperoleh dengan perbuatan itudan hal+hal baik yang hilang oleh karena

perbuatan itu.

)engan kata lain* meskipun eek jahat itu

tidak dimaksudkan, tetapi bila eek jahatnyaitu lebih besar dari pada eek baiknya maka

perbuatan itu menjadi tidak syah.


53/91

:RI;4I::RO


54/91

5&5"=A" 47>A-74?K

4erjadi karena dua alasan, yaitu*

1. Karena )r se'ara pribadi! setuju menjalin

perjanjian terapetik dengan pasien.

. Karena hukum : 55, yaitu*

a. bila )r bekerja di >S sbg sub+ordinat

atau mitra! shg ia harus melaksanakan

kewajiban >S mengelola pasien >S!@b. bila )r melihat orang dalam keadaan

emergensi sehingga ia wajib melakukan

=ood Samaritan -sl /1 K5-!.


55/91

=$$) SAA>?4A"

Adalah tindakan menolong seseorang dgnsukarela atas dasar kemanusiaan seperti yg

dilakukan oleh seorang Samaria yang baik!

ketika melihat korban tergeletak dirampok.

=$$) SAA>?4A" BAC

Adalah 55 di Amerika yang memberikan

imunitas dari tuntutan hukum kepada siapa

saja yang melakukan pertolongan emergensi

diluar >S bila terjadi kelalaian, sepanjang

bukan merupakan gross negligent 'eroboh!.

KE '1INCI'LES OF


56/91

KE '1INCI'LES OF'1OFESSIONALISM+ ABIM 8994 ,

8: ECELLENCE

2: ACCOUNTABILIT

3: DUT

4: ALT1UISM

;: 1ES'ECT


57/91

Menjaga mutu tinggi

Berkmitmen untuk $elajar terus menerus

&ie lng learning

E8E&E;8E


58/91

:enuh tanggung jaa$ kepa"a pen"erita,

Keluarga pen"erita

Masyarakat

Dirinya sen"iri

Dan presinya

A88O5;TABI&IT2


59/91

Dapat "ihu$ungi "anrespnsi $ila se"ang "inas

D5T2


60/91

4ikap mementingkan rang lain ' pasien + "aripa"a"irinya sen"iri

ALT1UISM


61/91

Menghrmati sesama ,

Teman sejaat,

:en"erita "an keluarganya

Tim kerja ,

Mahasisa ,Resi"en

RE4:E8T


62/91

Menjaga kehrmatan serta intregitas se$agai "kter

:erasaan $elas kasih "an empati terha"ap pasien

35MA;IT2


63/91

Professio” Batin! yang berarti “a public declaration

with the force of a promise”

Kelompok yang mendeklarasikan se'ara terbuka

bahwa anggotanya akan berkerja dengan 'aratertentu dan bahwa kelompok atau masyarakatnya

akan mengambil tindakan disiplin bagi anggotanya

yang tidak mengikuti 'ara yang telah ditentukan 4uatu pekerjaan pelayanan masyarakat yang

mensyaratkan suatu keahlianMata pen0aharian atau pekerjaan yang man"iri

'autnm+J

:E;>ERTIA; :RO


64/91

Kmpeten "alam sekelmpk pengetahuan "anketrampilan yang khusus

Kmitmen a"anya keaji$an "an tanggung jaa$ khusus terha"ap in"i.i"u masyarakat

Memiliki hak untuk melatih,merekrut,men"isiplinkan atau meme0at anggtanya $ilagagal mempertahankan kmpetensinya ataumelaksanakan tugas "an tanggung jaa$nya

DI4EB5T 4EBA>AI :RO


65/91

Altruism

A00unta$ility

EF0ellen0e

Duty

3nr an"Integrity

Respe0t rthers

:RO


66/91

KONTINUUM TANGGUNG

JAWAB DOKTER

Responsibility Accountability Lia!i/i"

E"i) Disi*/in u)u

Problem’sDoctors

Konflik Etiko-legal (KEL) Me5i$a/

Neg/igen$eSengketa

Medik


67/91

MEDI8A& EROR

Kegagalan tin"akan yang ti"ak sesuai "enganren0ana ' salah meng eksekusi +

8nth / mengam$il ginjal kanan ternyata kiri yang

"iam$il

DE


68/91

A"alah 4etiap 0e"era yang le$ih "ise$a$kan karenamanegement ke"kteran "aripa"a penyakitnya

:enye$a$ ter$esar a"alah EROR

4ehingga "ise$ut :RE=E;TAB&E AD=ER4E E=E;T

EROR a"alah kegagalan melalukan suatu tin"akanatau penggunaan ren0ana tin"akan yang salah untukmen0apai tujuan tertentu

AD=ER4E E=E;T

3A4I& 2A;> TIDAK DI3ARA:KA; DI BIDA;>


69/91

*# 3asil "ari perjalanan penyakitnyasen"iri, ti"ak $erhu$ungan "engantin"akan me"is yang "ilakukan lah"kter

(# 3asil "ari suatu resik yang ti"ak"apat "ihin"ari ! un#orseea!/e risik yang ti"ak yg tak "apat"iketahu se$elumnya ! #orsea!/eresik yg meskipun telah "iketahuise$elumnya tetapi "ianggapa00epta$le

3A4I& 2A;> TIDAK DI3ARA:KA; DI BIDA;>MEDI4 DI4EBABKA;

3A4I& 2A;> TIDAK DI3ARA:KA; DI BIDA;> MEDI4


70/91

L# 3asil "ari suatu kelalaianme"ik

C# 3asil "ari suatu kesengajaan

3A4I& 2A;> TIDAK DI3ARA:KA; DI BIDA;> MEDI4DI4EBABKA;


71/91

13AT I4 MA&:RA8TI8E

• Malpractice: proessional mis'ondu't

or demonstration o an unreasonable

la'k o skill with the result o injury,

loss, or damage to the patient

• ?s a 4ort 'i;il law! based on prin'iple o

proessional negligen'e2


72/91

A0ti.e errs pa"a peratr garis"epan "ampaknya segera"irasakan

&atent ers 0en"erung "i luarken"ali peratr garis "epan

0th / "esain $uruk, instalasi yangti"ak tepat, pemeliharaan $uruk,kesalahan putusan management

MAT;>M7


73/91

A;;7TA,7/77A,/(7rror o+ planning @error o+ ee"ution)

/

957= 5TB

7?79TA,

MAT;>M7

(K7


74/91

I;TE;TIO;A&J 'se0ara sa"ar+

PR0"**I01A MI*!01%!#*

;E>&I>E;8E

MA"A*A1!"2 MI*"A*A1!"2101"A*A1!"

&A8K O< 4KI&&

DI BA1A3 4TA;DAR KOM:ETE;4IDI &5AR KOM:ETE;4I

MA&:RAKTIK

:RO


75/91

:RO>ARA; DI4I:&I; :RO>ARA; 4TA;DAR 4E8ARA4E;>A9A '"I$"RA#" I0A#I01+

:E&A;>>ARA; :ERI&AK5 :ROA; 'A; :A&45:E;A3A;A; :A4IE;B5KA RA3A4IA KEDOKTERA; TA;:A 3AK

ABOR4I I&E>A&E5T3A;A4IA:E;2ERA;>A; 4EK45A&

&A8K O< 4KI&&


76/91

&A8K O< 4KI&&

KOM:ETE;4I K5RA;> ATA5 DI &5AR

KOM:ETE;4I KE1E;A;>A;4ERI;> ME;9ADI :E;2EBAB "RR0R ATA5 KE&A&AIA;4ERI;> DIKAITKA; DE;>A;KOM:ETE;4I I;4TIT54IKADA;> DA:AT DIBE;ARKA; :ADA4IT5A4I-KO;DI4I &OKA& TERTE;T5

'0!AI#3 R%"2 IMI#"R"*0%R!"*+ T5;T5TA; DA:AT BER5:AKE&A&AIA;

KE&A&AIA; MEDIK


77/91

KE&A&AIA; MEDIK

9E;I4 MA&:RAKTIK TER4ERI;>B5KA; KE4E;>A9AA; TIDAK ME&AK5KA; 2>

4E3AR54;2A DI&AK5KA;,ME&AK5KA; 2> 4E3AR54;2A

TIDAK DI&AK5KA; O&E3

ORA;>( 2> 4EK5A&IIDE;TIK

42ARAT KE&A&AIA; 'CD+


78/91

42ARAT KE&A&AIA; 'CD+

D5T2 'Duty 0are+KE1A9IBA; :RO:A4IE;

DERE&I8TIO; BREA83 O< D5T2:E&A;>>ARA; KE1A9IBA; T4B

DAMA>E48EDERA, MATI ATA5 KER5>IA;

DIRE8T 8A54A&43I:35B5;>A; 4EBAB-AKIBAT,4ETIDAK;2A PR04IMA#" !A%*"


79/91

ERROR4

;EAR MI44

AD=ER4E

E=E;T4

A88E:TAB&ERI4K4

=IO&ATIO

;

5;


80/91

Apakah KTD = a!prakt"k#

RE&ATIO;43I: O< MEDI8A& ERROR4


81/91

RE&ATIO;43I: O< MEDI8A& ERROR4 TO AD=ER4E E=E;T4

Me"i0al Errrs

AE

:re.enta$le AEs

T3I4 =E;; DIA>RAM 43O14 T3E


82/91

T3I4 =E;; DIA>RAM 43O14 T3ERE&ATIO;43I:4

8,Me5i$a/ Error/ A patient says theyha.e an allergy t peni0illin, the "0trgi.es it t them# They take the

me"i0atin $ut ha.e n ill eNe0ts#2,A5?erse E?en"/ A patient "e.elps a

$l" 0lt ater a surgery "espite $eingpla0e" n anti0agulants '$l"

thinners+3,'AE6 A "0tr "es nt 0he0k an EK>

an" mis"iagnsis a patient ith an ul0erh has a0tually ha" a heart atta0k

8EDERA DA; MATI


83/91

8EDERA DA; MATI

Rata-rata ,P pasien yg "iraatinap memperleh 0e"eramatiaki$at KTD

Dari seluruh pasien 0e"era aki$at

KTD, se$anyak *L,QP meninggal#'Ekstraplasi/ kematian men"ekati*))#))) pasien tahun "i 54A+

3anya "ari *))) "kter yg lalai"ituntut, tetapi *L "ari *)#)))"kter yg ti"ak lalai juga "ituntut

3anya ()P kasus tuntutan kelalaian

"apat "i$uktikan leh penuntut

9ADI MA&:RAKTIK/


84/91

9ADI, MA&:RAKTIK/

DI;I&AI B5KA; DARI 3A4I&J:ERB5ATA;;2A, ME&AI;KA; DARI:RO4E4J :ERB5ATA;;2A#

Dugaan a"anya malpraktik ke"kteranharus "itelusuri "an "ianalisis terle$ih"ahulu untuk "apat "ipastikan a"a atauti"aknya malpraktik, ke0uali apa$ila

aktanya su"ah mem$uktikan $ahatelah ter"apat kelalaian yaitu pa"ares ipsa lo5uitur (the thing spea6s oritsel +


85/91

:RO4E4 :A4IE;ME;ERIMA BERITA

B5R5K


86/91

:enyangkalan ' "enial +

Anger ' marah +

Bargaining ' taar menaar +

Depresin

A0eptan0e ' pasrah +


87/91

=era0ity 'kejujuran+


88/91

Eh "isini tertulis $aha


89/91

'au/ Bara$%@ MD@ M'@ Uni? o# Miai Me5i$a/

Eh "isini tertulis $ahakeja"ian kesalahanme"is "i rumah sakit ini

sangat tinggi

Oh,

pantesan,katanya gue"i-histerektmi


90/91

1anita *Q tahun $elum menikah "atang pa"a sau"aramen"erita pielneritis karena a$rsi se$elum rtu"atang pasien meminta "kter untuk ti"akmengatakan kepa"a rant tuanya , permasalahanyang "iha"api leh "kter "alam hal ini a"alah /

Benef0en0e


91/91

KA454 *

Bioetik Untuk Dokter Ukdi

Documents