Dr. Eva Fazariah
Dr. Eva Fazariah
سبيال إليه استطاع من البيت حج س النا على ...والله“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah SWT, (yaitu) bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (QS Ali Imran :97)
Pengertiah istitho’ah selain mampu materi, ilmu manasik haji dan keamanan termasuk kemampuan fisik, yaitu kesehatan
Ibadah haji penuh dengan gerakan fisik butuh kondisi kesehatan yang prima agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan sempurna
Sebelum berangkat : Pemeriksaan Kesehatan Dasar di
Puskesmas Pemeriksaan Kesehatan lanjutan utk
CJH kategori observasi, pengawasan dan Usila (>60thn)
Vaksinasi meningitisPemeriksaan Kesehatan Haji di
Embarkasi
Pada saat pelaksanaan ibadah hajiMelalui petugas kesehatan haji kloterMelalui petugas kesehatan haji non
kloter (sesuai dengan daerah kerja atau daker tertentu)
Setelah kepulanganMelalui pengamatan epidemiologi
dengan cara pengumpulan K3JH
Pemeriksaan kesehatan alat untuk mengetahui kondisi kesehatan CJH- Apabila diketahui sakit maka diperlukan pengobatan hingga masalahnya teratasi atau sembuh, - Apabila diketahui memiliki keterbatasan maka diperlukan koreksi shg dpt mengurangi keterbatasannya- Apabila diketahui dalam keadaan sehat maka pemeliharaan dan peningkatan kesehatan diperlukan utk memperoleh kondisi
optimal/prima- Perhatian utk penyakit menular larangan terbang
Pemeriksaan di Puskesmas :Tanya-jawab dan pemeriksaan fisikPemeriksaan laboratorium klinis (darah dan
kencing)Pemeriksaan lanjutan (sesuai indikasi)
Biaya pemeriksaan kesehatan haji tahap pertama di Puskesmas mengikuti Perda yang berlaku saat ini (Rp. 50.000) di luar setoran BPIH
Biaya pemeriksaan laboratorium klinis dan pemeriksaan lanjutan (sesuai indikasi) ditanggung oleh CJH
Hasil pemeriksaan merupakan pedoman untuk pengisian BKJH
Sistem rujukan utk CJH kategori observasi, pengawasan, usila >60thn
Fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan (RS)CJH akan dibekali surat rujukan dr
Puskesmas dan surat rujukan balik dari dokter spesialis utk dibawa kembali ke Puskesmas
Menentukan kelaikan keberangkatan CJH
MENINGITIS MENINGOKOKUS WAJIB pemerintah Arab Saudi sjk thn 2002Mencegah Penyakit meningitis Waktu pemberian : minimal 10 hari sebelum pemberangkatan Berlaku 2thnDilaksanakan di tingkat kabupatenPencatatan: Sertifikat vaksinasi internasional (ICV)Kontra Indikasi : wanita hamil, panas tinggi dan bagi mereka yg peka atau alergi terhadap fenol
Penyakit radang selaput otakPenyebab: virus, jamur, bakteri streptokokus
pneumonia, Neisseria Meningitidis Menular melalui percikan lendir hidung,
tenggorokGejala: Demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah,
kaku kuduk, kejang, penurunan kesadaran, bercak merah
Komplikasi: kematian, cacat permanenDaerah “sabuk meningitis” di Afrika terbentang
dari Senegal di barat ke Ethiopia di timurMusim Haji jamaah haji datang dr berbagai
negara
InfluenzaVaksinasi Pilihan tahun 2013 semua CJH vaksinasi influenzaPenyebab: virus influenza dgn strain beragam dan sering bermutasiInfluenza “flu” demam, pusing, pegal, sakit tenggorokan, batuk pilek, lemahBukan mencegah terjadinya penyakit influenza, tetapi mengurangi risiko terjadinya komplikasi (kematian, infeksi paru berat) terutama pada anak2, wanita hanil, usila, penyakit kronisBertahan 1 tahun
PneumokokusVaksinasi Pilihan Mencegah Pneumonia – Radang paru-paru yg disebabkan oleh kuman Streptokokus PneumoniaeKomplikasi: radang paru-paru, infeksi telinga tengah, meningitisMahalBertahan 5 tahun
Pemeriksaan kesehatan di embarkasi :Hanya dilakukan pengecekan dan
pengesahanSiapkan BKJH dan sertifikat vaksinasi
meningitis (ICV) di dalam tas paspor untuk memudahkan
Cek ulang pemeriksaan kehamilan utk WUSBila diketahui CJH memiliki data kesehatan
yang tidak sesuai dimungkinkan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara selektif
Obat-obatan penting di tulis di BKJH dan di taruh di dlm tas pasport
Latihan kesegaran jasmani : olahraga/senam (Senam Kesegaran Jasmani) dan jalan kaki santai (5-6 km), sejak ingin berhaji atau min 3 bulan sebelum keberangkatan3 bln sblm berangkat : senam dan jalan kaki
santai 2x/minggu2 bln sblm berangkat : senam 2x/minggu, jalan
kaki 3x/minggu1 bln sblm berangkat : senam 2x/minggu, jalan
kaki 4x/minggu
Pengaturan Berat Badan (BB) : se-ideal mungkin melalui pengaturan menu dan porsi makanan, serta olah raga teraturBB ideal = BB/ (TB)2 IMT ideal 18,5-24BB berlebih perlu dikurangi makanan yang
banyak mengandung zat tepung (nasi, kentang, ubi, makanan berlemak, gula, sirup, dll)
BB kurang perlu ditambah makanan yang banyak mengandung zat tepung (nasi, kentang, ubi, makanan berlemak, gula, sirup, dll)
Persiapan sebelum berangkatJaga kondisi kesehatan hindari terlalu capek menerima tamu, acara syukuranMinum obat anti mabok jika perluBawa minyak kayu putih, balsamBawa obat-obatan ringanPerjalanan bus 4 jam menuju embarkasiIstirahat semalam di embarkasi gunakan waktu sebaik mungkin
Selama di pesawat Waktu perjalanan 8-10 jamAir trapping di telinga dan gigi Rasa penuh di telinga, nyeri gigiDehidrasi kelembaban rendahToilet Sindrom kelas ekonomi gerak badanJika ada keluhan petugas kloter siap membantu
Perkiraan musim haji 2015 peralihan musim panas
Suhu Mekkah siang 40-45 derajatSuhu Madinah lebih panasKelembaban udara 24 % (sangat kering)Kondisi Masjidil Haram perbaikan debuAktivitas tinggi dalam beribadah
Kurangi aktifitas/kegiatan yang tidak perlu & banyak butuh tenaga
Kerjakan ibadah sunnah sesuai kondisi kesehatan; Jangan terlalu memaksakan diri
Panas : Gunakan lips-gloss, lip balm: melindungi
bibirGunakan pelembab muka dan badan:
melindungi kulit dan kakiBawa topi dan kacamata hitam
Gunakan selalu masker yang dibasahi untuk melembabkan udara, mencegah mimisan dan masuknya debu/kuman(Masker yang diberikan hanya 2 buah selama di Arab Saudi)
Hindari tempat-tempat yang berdesakanCuci tangan setelah beraktivitas, sebelum
dan setelah makan, setelah BAB dan BAK, menggunakan sabun dan air mengalir
MAKANANCuci tangan : sebelum dan sesudah makan, dgn
sabunMakan 3x/hari, teratur, jangan terlambatMakanlah makanan yang beraneka ragam dari
golongan karbohidrat, laukpauk, sayuran, buah-buahan dan susu
Makan makanan yang mengandung karbohidrat lebih banyak dari porsi biasanya
Perbanyak makan sayuran, buah segarMinum air yang cukup, minimal 1 gelas setiap
jam
MAKANAN KEMASANPilihlah makanan yg bersih & terlindung dari
pencemaran; kemasan masih baik-utuh & tidak kadaluarsa, tidak berlendir, tidak bau
Kurangi makanan-minuman dingin, pedasMakanan dari katering :
Periksa keadaan makananBila basi, jangan dimakan; Bila baik, segeralah dimakan, jangan ditunda
lebih dari 2 jam.Usahakan dimakan walau tidak selera
Membuka jendela kamar setiap hariDilarang memasak di kamarDilarang merokok di kamarDilarang menjemur di kamarMenjaga kebersihan di kamar, tenda banyak lalat
WANITA USIA SUBURPerlu diusahakan agar haidnya tidak
bertepatan dengan waktu ibadah wajib Seringkali dibutuhkan pengaturan waktu
haid :Bila ingin menunda haid, pencatatan waktu
haid 3 bulan terakhir Bila waktu haid diperkirakan berbarengan
dengan kegiatan ibadah haji, perlu pengaturan haid dengan obat
Bila memiliki masalah haid, konsultasi dengan dokter ahli kebidanan
WANITA USIA SUBURCara penundaan haid dengan obat :
Obat diminum 7 sampai 10 hari sebelum waktuHentikan minum obat tersebut 3 hari sebelum
waktu haid yang diperkirakanEfek samping : bercak perdarahan bila
terjadi, tidak perlu gelisah, hubungi dokter kloter
Wanita dengan penyakit ginjal, jantung, kencing manis, epilepsi, migren dan depresi kejiwaan, perlu pengawasan ketat
Saat minum obat penunda haid, HARUS YAKIN TIDAK SEDANG HAMIL
Selama perjalanan haji, CJH akan mendapatkan :Pelayanan kesehatan rawat jalan oleh Dinkes
Kabupaten selama di Wisma haji Kabupaten dan perjalanan Pulang Pergi menuju embarkasi
Pelayanan kesehatan rawat jalan di asrama haji oleh poliklinik asrama haji (KKP)
Pelayanan kesehatan rawat jalan dasar oleh petugas kesehatan kloter
Pelayanan kesehatan rawat jalan lanjutan oleh petugas non-kloter sesuai daker
Pelayanan kesehatan rawat inap sementara di Poliklinik Asrama Haji, Sektor, BPHI dan RS Pemerintah di Arab Saudi
Middle East Respiratory Syndrome Corona VirusMenyebabkan penyakit di sistem pernapasan dan
dapat menimbulkan kematianBermula dr negara Timur TengahDilaporkan April 2012Gejala: Demam, batuk, sesak napas, badan lemah35% penderita yg terinfeksi meninggal duniaPenularan: percikan dahak bersin,batuk, kontak
dgn benda yg terkontaminasi (jabat tangan, tangga)
14 Mei 2014: Arab Saudi 491 kasus, 147 meninggal dunia
Dari 536 kasus dunia sejak April 2012 sampai Mei 2014, sebagian besar (330 orang) terjadi sejak 27 Maret 2014
Sampai saat ini tidak ada kasus MERS-CoV yang terjadi di Indonesia
WHO MERS-Cov merupakan situasi serius dan perlu perhatian besar, tapi belum terjadi darurat kesehatan masyarakat
WHO tidak menganjurkan penerapan restriksi perjalanan, dan masih dalam status travel advise.
Travel advice: Menunda keberangkatan usila, anak2 <12thn, wanita
hamil, penyakit kronis
Pencegahan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalirTutuplah hidung dan mulut pada saat bersin, batuk Menggunakan masker Perilaku hidup bersih dan sehat, istirahat cukup, makanan bergizi, tidak merokok, olahraga teraturHindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuciHindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit, Gunakan desinfektan untuk membersihkan barang-barang yang sering disentuh. Segera berobat bila sakit