Bertumbuh menjadi dewasa

BERTUMBUH MENJADI BERTUMBUH MENJADI DEWASADEWASA

Dewasa adalah suatu masa di Dewasa adalah suatu masa di mana seseorang mulai mandiri mana seseorang mulai mandiri untuk menentukan segala sesuatu untuk menentukan segala sesuatu di dalam hidupnya. Ia berusaha di dalam hidupnya. Ia berusaha memahami segala perubahan memahami segala perubahan dengan penuh pertimbangan serta dengan penuh pertimbangan serta tanggung jawab.tanggung jawab.

Menurut ilmu jiwa ada enam aspek Menurut ilmu jiwa ada enam aspek perkembangan ketika seseorang perkembangan ketika seseorang menjadi dewasa, antara lain:menjadi dewasa, antara lain:

1. Aspek Fisik/Jasmani1. Aspek Fisik/Jasmani         Dewasa dalam aspek fisik          Dewasa dalam aspek fisik ditandai oleh bertambahnya tinggi ditandai oleh bertambahnya tinggi badan dan berat badan. Dewasa badan dan berat badan. Dewasa secara jasmani artinya sudah secara jasmani artinya sudah mengalami pertumbuhan tinggi mengalami pertumbuhan tinggi dan berat badan secara maksimal dan berat badan secara maksimal dengan gizi yang memadai. Selain dengan gizi yang memadai. Selain itu, berkembang juga kemampuan itu, berkembang juga kemampuan organ seksual maupun organ seksual maupun

Dalam Matius 5:27-28, Tuhan Yesus Dalam Matius 5:27-28, Tuhan Yesus mengatakan, “Kamu telah mendengar mengatakan, “Kamu telah mendengar Firman: Jangan Berzinah. Tetapi Aku berkata Firman: Jangan Berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” berzinah dengan dia di dalam hatinya.” Eksploitasi seks di media massa, film dan Eksploitasi seks di media massa, film dan berbagai bentuk lainnya memang berbagai bentuk lainnya memang menunjukkan bahwa hal yang satu ini menunjukkan bahwa hal yang satu ini merupakan suatu kenikmatan yang perlu merupakan suatu kenikmatan yang perlu didapat dengan segera dan mudah. didapat dengan segera dan mudah.

2. Aspek Intelektual/Berpikir2. Aspek Intelektual/Berpikir       Dewasa secara intelektual berarti        Dewasa secara intelektual berarti seseorang sudah dapat menggunakan seseorang sudah dapat menggunakan akal budinya untuk menilai benar akal budinya untuk menilai benar tidaknya sesuatu sehingga terjadi tidaknya sesuatu sehingga terjadi pemikiran yang matang dalam pemikiran yang matang dalam mengatasi segala permasalahan mengatasi segala permasalahan dalam hidupnya. Orang yang memiliki dalam hidupnya. Orang yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi kemampuan intelektual yang tinggi diharapkan tidak sekedar hanya diharapkan tidak sekedar hanya mampu mengambil keputusan yang mampu mengambil keputusan yang cepat; ia diharapkan memiliki hikmat cepat; ia diharapkan memiliki hikmat sehingga keputusan yang diambil sehingga keputusan yang diambil bukan sesuatu yang akan disesali di bukan sesuatu yang akan disesali di kemudian hari. kemudian hari.

Contoh Kisah Raja Salomo yang memiliki hikmat yang Contoh Kisah Raja Salomo yang memiliki hikmat yang berasal dari Allah. Suatu hari Raja Salomo didatangi berasal dari Allah. Suatu hari Raja Salomo didatangi dua orang perempuan yang memperebutkan seorang dua orang perempuan yang memperebutkan seorang bayi dan mengaku bayi tersebut sebagai anak mereka. bayi dan mengaku bayi tersebut sebagai anak mereka. Kedua perempuan itu bertengkar di hadapan Raja Kedua perempuan itu bertengkar di hadapan Raja Salomo, masing-masing mereka menyatakan bahwa Salomo, masing-masing mereka menyatakan bahwa merekalah ibu dari anak itu. Dengan hikmat yang merekalah ibu dari anak itu. Dengan hikmat yang dimilikinya, Salomo menyuruh pengawalnya untuk dimilikinya, Salomo menyuruh pengawalnya untuk membagi dua bayi tersebut dengan pedang. Namun, membagi dua bayi tersebut dengan pedang. Namun, salah seorang perempuan itu menghalangi pengawal salah seorang perempuan itu menghalangi pengawal tersebut dan mengatakan bahwa ia ikhlas memberikan tersebut dan mengatakan bahwa ia ikhlas memberikan bayi itu kepada perempuan yang sama-sama mengaku bayi itu kepada perempuan yang sama-sama mengaku ibu dari bayi tersebut. Oleh karena, hikmat yang ibu dari bayi tersebut. Oleh karena, hikmat yang dimilikinya akhirnya Salomo memberikan bayi itu dimilikinya akhirnya Salomo memberikan bayi itu kepada perempuan yang menghalangi pengawal tadi, kepada perempuan yang menghalangi pengawal tadi, Raja Salomo katakana bahwa ini adalah ibu yang Raja Salomo katakana bahwa ini adalah ibu yang sesungguhnya dari bayi tersebut.sesungguhnya dari bayi tersebut.

3. Aspek Emosi3. Aspek Emosi

Dewasa secara emosi berarti seseorang Dewasa secara emosi berarti seseorang mampu menguasai perasaannya dengan mampu menguasai perasaannya dengan baik sehingga ia dapat bertindak bijaksana baik sehingga ia dapat bertindak bijaksana mengatasi segala kesulitan. Seharusnya, mengatasi segala kesulitan. Seharusnya, dengan semakin bertambahnya usia dengan semakin bertambahnya usia membuat seseorang lebih mampu membuat seseorang lebih mampu mengendalikan emosinya karena memang mengendalikan emosinya karena memang secara jasmani muncul hormon yang secara jasmani muncul hormon yang menjalankan fungsi ini. Namun, dalam menjalankan fungsi ini. Namun, dalam situasi sehari-hari sering kita lihat orang situasi sehari-hari sering kita lihat orang yang dewasa dalam usia, tetapi sungguh yang dewasa dalam usia, tetapi sungguh kerdil dalam emosi. Misalnya, ia mudah kerdil dalam emosi. Misalnya, ia mudah tersinggung, amarahnya mudah bangkit tersinggung, amarahnya mudah bangkit ketika keinginannya tidak tercapai, dan lain ketika keinginannya tidak tercapai, dan lain sebagainya.sebagainya.

          Contoh menarik dalam Alkitab Contoh menarik dalam Alkitab adalah mengenai Daniel dan teman-adalah mengenai Daniel dan teman-temannya, Sadrakh, Mesakh serta temannya, Sadrakh, Mesakh serta Abednego (Dan. 1). Mereka bertahan Abednego (Dan. 1). Mereka bertahan hanya dengan memakan sayur dan hanya dengan memakan sayur dan minum air putih saja, karena mereka minum air putih saja, karena mereka tidak mau menajiskan diri dengan tidak mau menajiskan diri dengan memakan makanan yang disediakan memakan makanan yang disediakan oleh raja Babel. Namun, hal itu tidak oleh raja Babel. Namun, hal itu tidak membuat Daniel beserta teman-membuat Daniel beserta teman-temannya menjadi marah atau temannya menjadi marah atau mengamuk. Justru mereka mengamuk. Justru mereka menikmatinya, sehingga mereka menikmatinya, sehingga mereka memiliki tubuh yang sehat serta otak memiliki tubuh yang sehat serta otak yang cerdas.yang cerdas.

4. Aspek Sosial4. Aspek SosialDewasa dalam aspek sosial berarti Dewasa dalam aspek sosial berarti seseorang mampu bersosialisasi seseorang mampu bersosialisasi dengan baik dan benar serta mampu dengan baik dan benar serta mampu menempatkan dirinya sehingga menempatkan dirinya sehingga tercipta hubungan yang harmonis tercipta hubungan yang harmonis dengan setiap orang. dengan setiap orang.

Kita bisa belajar dari Alkitab Kita bisa belajar dari Alkitab melalui kisah istri Lot yang melalui kisah istri Lot yang menjadi tiang garam. Kisah ini menjadi tiang garam. Kisah ini mengajarkan kepada kita mengajarkan kepada kita bagaimana Allah sungguh rindu bagaimana Allah sungguh rindu untuk menyelamatkan umatNya untuk menyelamatkan umatNya dari kerusakan moral yang terjadi dari kerusakan moral yang terjadi pada lingkungan sekitar walaupun pada lingkungan sekitar walaupun umatnya menikmati keberadaan di umatnya menikmati keberadaan di lokasai seperti itu (Kej 19:1-29).lokasai seperti itu (Kej 19:1-29).

5. Aspek Moral5. Aspek Moral        Dewasa dalam aspek moral        Dewasa dalam aspek moral berarti seseorang sudah berarti seseorang sudah memahami apa yang baik dan apa memahami apa yang baik dan apa yang pantas dilakukan. yang pantas dilakukan. Sebaliknya, ia juga sudah tahu Sebaliknya, ia juga sudah tahu apa yang tidak boleh dan  yang apa yang tidak boleh dan  yang tidak pantas dilakukan yang tidak tidak pantas dilakukan yang tidak sesuai dengan ajaran agama yang sesuai dengan ajaran agama yang dianut dan norma-norma yang ada dianut dan norma-norma yang ada di masyarakat. di masyarakat.

6. Aspek Spiritual6. Aspek Spiritual Spiritualitas adalah hubungan yang Spiritualitas adalah hubungan yang terjalin dengan Allah yang terjalin dengan Allah yang mahakuasa. Atau lebih tepat, mahakuasa. Atau lebih tepat, bagaimana penghayatan seseorang bagaimana penghayatan seseorang terhadap apa yang terbaik bagi Tuhan terhadap apa yang terbaik bagi Tuhan dan apa yang dikehendakinya, itulah dan apa yang dikehendakinya, itulah yang mewarnai standar moral yang yang mewarnai standar moral yang dimilikinya. Orang yang dewasa dimilikinya. Orang yang dewasa dalam aspek ini mengenal bukan dalam aspek ini mengenal bukan hanya kekuatan, melainkan juga hanya kekuatan, melainkan juga kelemahan dirinya; ia tidak menjadi kelemahan dirinya; ia tidak menjadi sombong dengan semua kelebihan sombong dengan semua kelebihan yang dimilikinya karena pada saat yang dimilikinya karena pada saat yang sama, ia tahu bahwa yang sama, ia tahu bahwa kekurangannya pun ada. kekurangannya pun ada.

Orang yang dewasa memang tidak Orang yang dewasa memang tidak terpaku pada kekurangan yang terpaku pada kekurangan yang dimilikinya, tetapi mau terus dimilikinya, tetapi mau terus berusaha melengkapi diri sehingga berusaha melengkapi diri sehingga menjadi semakin baik walaupun menjadi semakin baik walaupun mungkin ia harus belajar tentang hal mungkin ia harus belajar tentang hal ini dari orang lain, bahkan yang lebih ini dari orang lain, bahkan yang lebih muda dari dirinya. Dengan muda dari dirinya. Dengan bertambahnya usia diharapkan bertambahnya usia diharapkan seseorang menjadi lebih dewasa yang seseorang menjadi lebih dewasa yang ditunjukkan dengan memiliki hikmat ditunjukkan dengan memiliki hikmat dan pengenalan akan Allah.  dan pengenalan akan Allah.