BERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIA Lukas 13:6-9 Pdt. Yohanes R. Eda, M.Th
1. Dunia: Sistem nilai dan cara hidup orang-orang duniawi yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. 2. Daging: Suatu kecenderungan untuk berdosa yang berada di dalam semua manusia, yang didapatkan sejak manusia jatuh ke dalam dosa. 3. Iblis: Sebagai pencuri yang hanya datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan.
Kehidupan rohani sejatinya harus bertumbuh. Bertumbuh ke arah Kristus dan menjadi serupa dengan-Nya. Kristus
Menjadi dewasa di dalam iman kepada
Tuhan Yesus Kristus.
Kehidupan rohani yang bertumbuh merupakan kerinduan dan keinginan
terbesar dari setiap orang percaya.
Stagnasi
Meskipun pelayanan kelihatan semakin maju.
Meskipun pengetahuan kelihatan semakin bertambah.
Meskipun berkat-berkat kelihatan semakin berlimpah.
Meskipun yang menjadi pengajar firman Tuhan bertambah.
“Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan
sengsara seperti yang telah kuderita di
Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua
penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya. Memang setiap orang yang mau
hidup beribadah di dalam Yesus Kristus akan
menderita aniaya” – 2 Timotius 3:11-12.
Sejarah membuktikan bahwa pertumbuhan iman dan
kedewasaan rohani dialami justru ketika orang
percaya – Gereja Tuhan – dianiaya, mengalami
tantangan, masalah dan penderitaan.
“Engkau telah ikut menderita
penganiayaan dan sengsara seperti
yang telah kuderita di Antiokhia dan di
Ikonium dan di Listra. Memang
setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus
Yesus akan menderita aniaya” – 2 Tim.3:11a-12.
Ketika kita mengalami keadaan yang sukar, menderita dan
dianiaya, ingatlah bahwa hal itu merupakan tools atau alat bantu
untuk bertumbuh dalam kasih karunia Tuhan. Dalam hal inilah kita pasti mengalami PROVIDENSIA
yang sempurna dari Allah.
Alkitab memberikan contoh tentang tokoh-tokoh yang mengalami tantangan dan penderitaan dalam hidup,
walaupun demikian keadaannya, mereka tetap bertumbuh dalam
kasih karunia Tuhan.
YUSUF“Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah
mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang
terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar”
Kejadian 50:20.
AYUB“Tetapi jawab Ayub kepadanya:
“Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau
menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu
Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya”
Ayub 2:10.
STEFANUS“Sedang mereka melemparinya, Stefanus berdoa , katanya: “Ya, Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Sambil berlutut ia
berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada
mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah
ia”Kisah Para Rasul 7:59-60.
PAULUS“Tetapi jawab Tuhan kepadaku:
“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam
kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Karena itu aku senang dan rela di dalam
kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku
kuat”2 Korintus 12:9-10.
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang
mendekat”Ibrani 10:25.
Yang paling merusak hidup kita adalah komunitas.
Dan komunitas juga yang bisa menolong kita untuk bertumbuh.
Tidak ada orang percaya yang bisa bertumbuh sendirian .
Jadi, komunitas sangat berperan penting terhadap pertumbuhan iman dan kedewasaan hidup rohani kita.
Mempraktekkan semua nilai-nilai yang sudah kita pelajari.
Nilai yang patut dipelajari:Keterbukaan Akuntabilitas – pertanggung jawaban kepada saudara seiman
Memulai perubahan dari diri kita sendiri.
“Jawab orang itu: “Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun
ini lagi, aku akan mencangkul tanah
sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya” – Lukas
13:8
Upaya tetap sehat:
Setiap kita ingin supaya hidupnya sehat.
Setiap hari kita makan makanan sehat.
Setiap hari kita konsumsi suplemen penambah tenaga.
Setiap hari kita protect atau melindungi diri kita dari berbagai hal yang bisa merusak kesehatan kita.
Kita tahu bahwa setiap hari ada bakteri atau virus yang dapat menyerang tubuh kita.
Upaya bertumbuh secara rohani Sadar dan berjaga-jaga
“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” – 1 Petrus 5:8.
Hidup dalam firman Tuhan “Tetapi Yesus
menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” – Matius 4:4.
Tetaplah bersekutu dengan tubuh Kristus – “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemua ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” – Ibrani 10:25.
Jadilah pelaku firman “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri” – Yakobus 1:22.
PenutupBertumbuh dalam iman dan menjadi dewasa secara rohani tidak terjadi begitu saja. Harus ada upaya yang serius dan komitmen yang kuat dari kita untuk melakukannya. Alkitab sudah memberikan toolsnya kepada
kita. Oleh sebab itu, ambil toolsnya dan implementasikan dalam kehidupan setiap hari, maka dijamin iman kita
pasti bertumbuh.