Pembumbunan tanah di sekitar tanaman dilakukan untuk memperbaiki/ meninggikan bedengan yang sekaligus membersihkan lahan dari akar rumput yang masih ternggal pada saat penyiangan. Penyiangan dilakukan dengan membersihkan areal pertanaman dari gulma yang tumbuh. Waktu penyiangan dilakukan berbarengan dengan pemupukan yaitu pada 15, 35 dan 50 HST, frekuensi penyiangan gulma bisa ditambahkan jika laju pertumbuhan gulma cukup pesat. Keka bawang puh sudah memasuki fase generaf sebaiknya kegiatan penyiangan dihenkn, karena bisa mengganggu proses pembentukan dan pembesaran umbi. Pembubunan dan Penyiangan Gulma Pengairan Pada fase awal pertumbuhan, tanaman bawang puh memerlukan ketersediaan air yang cukup. Pengairan dapat dilakukan 2-3 hari sekali atau menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pada masa pembentukan umbi pengairan dapat dilakukan 7-15 hari sekali, dan pengairan baru diberhenkan pada saat pembentukan umbi maksimal atau 10 hari sebelum panen. Cara pemberian air dapat dilakukan dengan penyiraman atau penggenangan (leb) dengan waktu penyiraman terbaik adalah pada pagi atau sore hari. Dengan menerapkan prinsip sistem pengendalian hama terpadu (PHT), masalah OPT dapat dikendalikan tanpa merusak lingkungan. Pemanfaatan predator alami, pergiliran/rotasi tanam, penanaman serempak, sanitasi lingkungan serta solarisasi tanah adalah beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengendalikan OPT secara ramah lingkungan. Pengendalian OPT Panen Pemanenan umbi bawang puh dapat dilakukan antara 90-120 hari setelah tanam tergantung pada jenis varietas yang digunakan. Umbi bawang puh siap panen bila pangkal batang sudah mulai mengeras dan umbi mulai keluar keatas permukaan tanah atau dapat dilakukan jika lebih dari 50% tanaman memiliki ciri- ciri daunnya menguning serta kering dengan ngkat kelayuan 35-60 %. BPTP JAWA TIMUR JL. Raya Karangploso Km.04, Malang, Jawa Timur (0341) 494052 [email protected]jam.litbang.pertanian.go.id Science.Innovaon.Networks www.litbang.pertanian.go.id Kementerian Pertanian Badan Penelian dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur BAWANG PUTIH BAWANG PUTIH Budidaya Pascapanen Budidaya Pascapanen Budidaya Pascapanen & BAWANG PUTIH BAWANG PUTIH Budidaya Pascapanen Budidaya Pascapanen Budidaya Pascapanen & Rah Sandrakirana dan Lina Aisyawa
2
Embed
BAWANG PUTIH Pemupukan susulanjatim.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2019/05/... · 2019-05-13 · Pembubunan dan Penyiangan Gulma Pengairan Pada fase awal pertumbuhan,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pembumbunan tanah di sekitar tanaman
dilakukan untuk memperbaiki/ meninggikan
bedengan yang sekaligus membersihkan lahan
dari akar rumput yang masih ter�nggal pada saat
penyiangan. Penyiangan dilakukan dengan
membersihkan areal pertanaman dari gulma yang
t u m b u h . Wa k t u p e n y i a n g a n d i l a k u k a n
berbarengan dengan pemupukan yaitu pada 15,
35 dan 50 HST, frekuensi penyiangan gulma bisa
ditambahkan jika laju pertumbuhan gulma cukup
pesat. Ke�ka bawang pu�h sudah memasuki fase
genera�f sebaiknya kegiatan penyiangan
dihen�kn, karena bisa mengganggu proses
pembentukan dan pembesaran umbi.
Pembubunan dan Penyiangan Gulma
Pengairan
Pada fase awal pertumbuhan, tanaman
bawang pu�h memerlukan ketersediaan air yang
cukup. Pengairan dapat dilakukan 2-3 hari sekali
atau menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Pada masa pembentukan umbi pengairan dapat
dilakukan 7-15 hari sekali, dan pengairan baru
diberhen�kan pada saat pembentukan umbi
maksimal atau 10 hari sebelum panen. Cara
pember ian a i r dapat d i lakukan dengan
penyiraman atau penggenangan (leb) dengan
waktu penyiraman terbaik adalah pada pagi atau
sore hari.
Dengan menerapkan prinsip sistem
pengendalian hama terpadu (PHT), masalah OPT
dapat dikendalikan tanpa merusak lingkungan.
Pemanfaatan predator alami, pergiliran/rotasi
tanam, penanaman serempak, sanitasi lingkungan
serta solarisasi tanah adalah beberapa cara yang
dapat ditempuh untuk mengendalikan OPT secara
ramah lingkungan.
Pengendalian OPT
Panen
Pemanenan umbi bawang pu�h dapat
dilakukan antara 90-120 hari setelah tanam
tergantung pada jenis varietas yang digunakan.
Umbi bawang pu�h
siap panen bila pangkal
batang sudah mulai
mengeras dan umbi
mulai keluar keatas
permukaan tanah atau
dapat dilakukan jika
l e b i h d a r i 5 0 %
tanaman memiliki ciri-
c i r i d a u n n y a
m e n g u n i n g s e r t a
kering dengan �ngkat
kelayuan 35-60 %.
BPTP JAWA TIMURJL. Raya Karangploso Km.04, Malang, Jawa Timur(0341) 494052bptp-ja�[email protected]�m.litbang.pertanian.go.id