Top Banner
MAKALAH BAHASA INDONESIA “Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia” Oleh: Kelompok 1 1. Amirul Mu’minin 2. Gibran Shadiq 3. Sri Indah Lestari 4. Imes Juanissa Qorina 5. Fakhrunnisa Djokja 6. Adil Wahyudi Amal 7. Rezki Nurramadhani 8. Astuti Ramdani Darap
30

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

Mar 28, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

MAKALAHBAHASA INDONESIA

“Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia”

Oleh:

Kelompok 1

1. Amirul Mu’minin2. Gibran Shadiq3. Sri Indah Lestari4. Imes Juanissa Qorina5. Fakhrunnisa Djokja6. Adil Wahyudi Amal7. Rezki Nurramadhani8. Astuti Ramdani Darap

Page 2: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

Desain Komunikasi VisualUniversitas Negeri Makassar

Tahun 2014

Page 3: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat membuat

sebuah makalah tentang “Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa

Indonesia”.

Dalam makalah ini, penulis mencoba menyajikan materi-

materi yang bersangkutan dengan sejarah bahasa Indonesia

sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan serta kedudukan

dan fungsi bahasa Indonesia.

Makalah ini disusun berdasarkan apa yang diperoleh dari

berbagai sumber. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah

ini masih belum sempurna dan untuk menjadi sempurna. Untuk itu

diharapkan kepada semua pihak untuk memberikan masukan dan

kritik demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas

ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kita

harapkan. Untuk itu, diharapkan adanya kritik, saran dan

usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat

tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat

berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-

kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran

yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Page 4: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

Akhir kata diucapkan banyak terima kasih.

Makassar, Maret

2015

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………… i

Daftar Isi……………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN….…………………………………….…………………. 1

A. Latar Belakang……………………………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………….. 2

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN..………………………………………….………….…..... 3

A. Sejarah Bahasa Indonesia……………………………………………….….. 3

B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia…………………………………. 8

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………. 16

A. Kesimpulan………………………………………………………................. 16

B. Saran………………………………………………………………………… 16

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH
Page 6: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa ditingatkan kesadarannya bahwa bahasa

Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk

mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Hal ini

mengingat bahasa Indonesia merupakan alat

mengungkapkan diri baik secara lisan maupun tertulis,

dari segi rasa, karsa, dan cipta serta pikir, baik

secara etis, estetis, maupun secara logis. Warga

negara Indonesia yang mahir berbahasa Indonesialah

yang akan dapat menjadi warga negara yang mampu

memenuhi kewajibannya di mana pun mereka b2erada di

wilayah tanah air dan dengan siapa pun mereka bergaul

di wilayah NKRI. Oleh sebab itu, kemahiran berbahasa

Indonesia menjadi bagian dari kepribadian Indonesia.

Kemahiran berbahasa Indonesia bagi mahasiswa Indonesia

tercermin dalam tata pikir, tata ucap, tata tulis, dan

tata laku berbahasa Indonesia dalam konteks ilmiah dan

akademis. Oleh karena itu, bahasa Indonesia masuk

kedalam kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian

mahasiswa, yang kelak sebagai insan terpelajar akan

terjun ke dalam kancah kehidupan berbangsa dan

bernegara sebagai pemimpin dalam lingkunganya masing-

Page 7: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

masing. Oleh karena mahasiswa diharapkan kelak dapat

menyebarkan pemikiran dan ilmunya, mereka diberi

kesempatan melahirkan karya tulis ilmiah dalam

berbagai bentuk dan menyajikannya dalam forum ilmiah.

Mahasiswa peserta kuliah perlu disadarkan akan

kenyataan ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap

bahasa nasional kita. Kemudian mahasiswa hendaknya

juga ditingkatkan kesadarannya akan kedudukan BI

sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional, dan fungsi

BI sebagai bahasa lingua franca yang berpotensi untuk

mempersatukan seluruh bangsa. Untuk selanjutnya,

mereka hendaknya diminta untuk mengidentifikasi

implikasi-implikasi dari semua butir tentang bahasa

Indonesia tersebut bagi mereka sebagai warga Negara

yang bertanggung jawab. Penyadaran dicapai lewat

kegiatan ceramah dan Tanya jawab/diskusi, sedangkan

identifikasi implikasi lewat diskusi kelompok.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah sejarah Bahasa Indonesia?

2. Bagaimanakah fungsi bahasa Indonesia dalam

kedudukannya sebagai bahasa nasional?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah bahasa Indonesia

Page 8: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

2. Agar mengetahui fungsi bahasa Indonesia dalam

kedudukannya sebagai bahasa nasional

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia

1. Bahasa Indonesia sebelum Kemerdekaan

Page 9: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

Bahasa Melayu adalah bahasa bahasa kebangsaan

Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Bahasa

Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa

kebangsaan dan bahasa resmi Negara Republik

Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa Melayu,

yang pokoknya dari bahasa melayu Riau (bahasa Melayu

di provinsi Riau,Sumatra, Indonesia). Nama Melayu

mula-mula sekali digunakan sebagai nama kerajaan tua

di daerah jambi di tepi sungai Batanghari, yang pada

pertengahan abad ke-7 ditaklukan oleh kerajaan

Sriwijaya. Selama empat abad kerajaan ini berkuasa

di daerah Sumatra Selatan bagian timur dan dibawah

pemerintahan raja-raja Syailendra bukan raja menjadi

pusat politik di Asia Tenggara, melainkan juga

menjadi pusat ilmu pengetahuan.

Berdasarkan beberapa prasasti yang ditemukan,

yaitu Kedukan Bukit (683), Talang Tua (684),Telaga

Batu (tidak berangka tahun),Kota Kapur,Bangka (686),

dan Karang Brahi(686) membuktikan bahwa kerajaan

Sriwijaya menggunakan bahasa Melayu, yaitu yang

biasa disebut Melayu kuno, sebagai bahasa resmi

dalam pemerintahnya. Dengan kata lain, prasasti-

prasasti itu menunjukkan bahwa pasa abad ke-7 bahasa

Melayu telah digunakan sebagai bahasa resmi di

daerah kekuasaan Sriwijaya yang bukan hanya di

Page 10: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

Sumatra,melainkan juga di Jawa dengan ditemukanya

prasastri Gandasuli di Jawa Tengah (832) dan didekat

bogor (942). Disamping sebagai bahasa resmi

pemeribntahan, bahasa melayu juga sudah

digunakansebagai bahasa kebudayaan,yaitu bahasa

pengantar dalam mempelajari ilmu agama dan bahasa

perdagangan.

Pada abad ke-15 kerajaan Malaka di Semenanjung

berkembang dengan sangat cepat menjadi pusat

perdagangan dan pusat pertemuan para pedagang dari

Indonesia,Tiongkok, dan dari Gujarat. Para pedagang

yang dari Jawa pada waktu itu dikuasai oleh

Majapahit membawa rempah-rempah,cengkih, dan pala

dari Indonesia Timur ke Malaka. Hasil bumi di

Sumatra yang berupa kapur barus,lada,kayu cendana.

Dan yang lainya di bawa ke Malaka mereka membeli

barang-barang dagangan yang dibawa ke Malaka oleh

para pedagang dari Sumatra. Di Malaka mereka membeli

barang-barang dagangan yang dibawa oleh para

pedagang dari Tiongkok dan Gujarat berupa Sutera

dari India, kain pelikaty dari Koromandel, minyak

wangi dari Persia , Kain dari Arab,kain sutra dari

Cina,kain bersulam emas dari Tiongkok, dan barang-

barang perhiasan yang lain.

Page 11: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

Letak kota pelabuahan Malaka sangat

menguntungkan bagi lalu lintas dagang melalui laut

dalam abad ke-14 dan 15. Semua kapal dari Tiogkok

dan di Indonesia yang akan berlayar ke barat melalui

Selat Malaka, demikian pula semuah kapal-kapal dari

Negara-negara yang terletak disebelah barat Malaka

apabila berlayar ke Tiongkok atau ke Indonesia juga

melalui selat Malaka. Oleh karena itu malaka

menguasai perdagangan antara Negara-negara yang

terletak di daerah uitara,barat dan timurnya.

Perkembangan Malaka yang sangat cepat berdampak

positif terhadap bahasa Melayu. Sejalan dengan lalu

lintas perdagangan, bahasa melayu yang digunakan

sebagai bahasa perdagangan dan juga penyiaran agama

Islam dengan cepat tersebar keselurug Indonesia,

dari Sumatra sampai ke kawasan timur Indonesia.

Perkembangan malaka sangat cepat, tetapi hanya

sebentar, karena pada tahun 1511 Malaka ditaklukkan

oleh angkatan laut Portugis dan pada tahun 1641

ditaklukan pula oleh Belanda, Dengan kata lain,

Belanda telah menguasai hampir seluruh Nusantara.

Belanda,seperti halnya Negara-negara asing yang

lain sangat tertarik dengan rempah-rempah Indonesia.

Mereka tidak puas kalau hanya menerima rempah-remph

dari pedagang Gujarat. Oleh karena itu, mereka

Page 12: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

datang sendiri ke daerah rempah-rempah itu. Pada

tahun 1956 datanglah pedagang belanda ke daerah

Banten dibawah nama VOC. Tujuan utama mereka adalah

untuk berdagang, tetapi sejak tahun 1799 diambil

oleh penerima Belanda. Dengan demikian, tujuanya

bukan hanya untuk berdagang, melainkan juga untuk

tujuan social dan pendidikan.

Masalah yang segera dihadapi oleh Belanda

adalah masalah bahasa pengantar. Tidak ada pilihan

lain kecuali bahasa Melayu yang dapat digunakan

sebagai bahasa Melayu yang dapat digunakan sebagai

bahasa pengantar, karena pada saat itu bahasa melayu

secara luas sudah digunakan sebagai lingua franca

diseluruh Nusantara. Pada tahun 1521 Pigafetta yang

mengikuti pelayaran magalheans mengelilingi

dunia,ketika kapalnya berlabuh di Tidore, menuliskan

hal-hal Melayu. Hal ini membuktikan bahwa bahasa

Melayu yang berasal dari Indonesia sebelah barat itu

tersebar luas sampai ke daerah Indonesia sebelah

timur.

Dari hari kehari kedudukan bahasa melayu

sebagai lingua franca semakin kuat,terutama dengan

tumbuhnya rasa persatuan dan kebangsaan dikalangan

pemuda pada awal abad ke-20 sekalipun mendapat

rintangan dari pemerintah dan segolongan orang

Page 13: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

belanda yang berusaha keras menghalangi perkembangan

bahasa Melayu dan berusaha menjadikan bahasa Belanda

sebagai bahasa nasional di Indonesia. Para pemuda

yang tergabung dalam berbagai organisasi, para

cerdik pandai bangsa Indinesia berusaha keras

mempersatukan rakyat. Mereka sadar bahwa hanya

dengan persatuan seluruh rakyat, bangsa Indonesia

dapat menghalau kekuasaan kaum penjajah dari bumi

Indonesia dan mereka sadar juga hanya dengan bahasa

Melayu mereka dapat berkomunikasi dengan rakyat.

Usaha mereka mempersatukan rakyat, terutama para

pemudahnya memuncak pada Kongres Pemuda di Jakarta

pada tanggal 28 oktober 1928. Dalam kongres itu para

pemuda dari berbagai organisasi pemuda mengucapkan

ikrar mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia

mengaku bertahan air satu, tanah air indonesia dan

menjungjung tinggi bahasa persatuan, bahasa

indonesia.

Demikianlah tanggal 28 Oktober merupakan hari

yang amat penting, merupakan hari pengankatan atau

penobatan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,

atau dengan kata lain sebagai bahasa nasional.

Pengakuan dan pernyataan yang di ikrarkan pada

tanggal 28 oktober 1928 itu tidak aka nada artinya

tanpa diikuti usaha untuk mengenmbvangkan bahasa

Page 14: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

Indonesia, meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia

sebagai bahasa Indonesia, meningkatkan kemampuan

bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Sebagai

realisasi usaha itu. Pada tahun 1939 para

cendekiawan dan budayawan Indinesia

menyelenggarakansuatu kongres,yaitu kongres Bahasa

Indonesia I DI Solo , Jawa Tengah. Dalam kongres itu

Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa “jang dinamakan

‘bahasa indonesia’ jaitoe bahasa Melajoe jang

soenggoehpoen pokonja berasal dari ‘melajoe riaoe

akan tetapi jang soedah ditambah,dioebah atoe

dikoerangi meneoret keperloean zaman dan alam

baharoe,hingga bahasa itoe laloe loedah dipakai oleh

rakjat di seloeruh indonesia;…” oleh karena itu,

kongres pertama ini tidak memuaskan lagi tidak

sesuai dengan perkembangan bahasa indonesia sehingga

perlu disusun tata bahasa indonesia sehingga perlu

disusun tata bahasa baru yang sesuai dengan

perkembangan bahasa.

Hingga berakhirnya kekuasaan Belanda di

Indonesia pada tahun 1942 tak satu keputusan pun

yang telah dilaksanakan karena pemerintah Belanda

tidak merasa perlu melaksanakan keputusan-keputusan

itu.Barulah pada masa pendudukan Jepang Bahasa

Indonesia memperoleh kesempatan berkembang karena

Page 15: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

pemerintah Jepang seperti halnya pemerintah penjajah

yang lain sesungguhnya jepang bercita-cita

menjadikan bahasa Jepang menjadi bahasa resmi di

Indonesia terpaksa menggunakan bahasa Indonesia

sebagai bahasa resmi di Indonesia terpaksa

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi

pemerintahan dan sebagai bahasa pengantar di

sekolah-sekolah. Perkembangan berjalan dengan sangat

cepat sehingga pada waktu kemerdekaan Indonesia

diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, bahasa

Indonesia telah siap menerimma kedudukan sebagai

bahasa begara, seperti yang tercantum dalam undang-

undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36.

2. Bahasa Indonesia Sesudah Kemerdekaan

Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945,

bahasa Indonesia semakin mantap kedudukanya.

Perkembanganya juga cukup pesat. Sehari sesudah

proklamasi kemerdakaan, pada tanggal 18 Agustus

ditetapkan Undang-undang Dasar 1945 yang didalamnya

terdapat pasal, yaitu pasal 36, yang menyatakan

bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.” Dengan

demikian, di samping berkedudukan sebagai bahasa

Negara,bahasa Indonesia dipakai dalam semuah urusan

yang berkaitan dengan pemerintahan dan Negara.

Page 16: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

Sesudah kemerdekaan, bahasa Indonesia Mengalami

perkembangan yang pesat. Setiap tahun jumlah pemakai

bahasa Indonesia bertambah. Kedudukan bahasa

Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara

juga semakin kuat. Perhatian terhadap bahasa

Indonesia baik di pemerintah maupun masyarakat

sangan besar. Pemerintah orde lama dan orde baru

menaruh perhatian yang sangat besar terhadap

perkembangan bahasa Indonesia diantaranya melalui

pembentukan lembaga yang mengurus masalag kebahasan

yang sekarang menjadi Pusat Bahasa dan

penyelenggaraan Kongres Bahasa Indinesia. Perubahan

ejaan bahasa Indonesia dari Ejaanvan Ophujisen ke

Ejaan Soewandi hingga Ejaan yang disempurnakan

selalu mendapat tanggapan dari masyarakat.

Dalam era globalisasi sekarang ini, bahasa

Indonesia mendapat saingan berat dari bahasa

Inggris. Semakin banyak orang Indonesia yang belajar

dan menguasai bahasa Inggris, yang tentu saja

merupakan hal yang positif dalam rangka pengembangan

ilmu dan teknologi. Akan tetapi, ada gejala semakin

mengecilnya perhatian orang terhadap bahasa

Indonesia. Tampaknya orang lebih bangga memakai

bahasa inggris dari pada bahasa Indonesia. Bahasa

Indonesia yang dipakai juga banyak dicampur dengan

Page 17: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

bahasa inggris kekurang pedulian terhadap bahasa

Indonesia ini akan menjadi tantangan yang berat

dalam pengembangan bahasa Indonesia.

Pada awal tahun 2004, Dewan Bahasa dan pustaka

(Malaysia) dan Majelis Bahasa Brunei Darussalam-

Indonesia-Malaysia (MABBIM) mencanangkan Bahasa

Melayu dijadikan sebagai bahasa resmi ASEAN dengan

memandang lebih separu jumlah penduduk ASEAN mampu

bertutur dalam bahasa Melayu. Walau bagaimanapun,

perkara ini masih dalam perbincangan.

Melalui perjalanan sejarah yang panjang, bahasa

Indonesia telah mencapai perkembangan yang luar

biasa, baik dari segi jumlah penggunanya, maupun

dari segi sistem tata bahasa dan kosakatanya serta

maknanya. Sekarang bahasa Indonesia telah menjadi

bahasa besar yang digunakan dan dipelajari tidak

hanya di seluruh Indonesia tetapi juga di banyak

negara. Bahkan keberhasilan Indonesia dalam

mengajarkan bahasa Indonesia kepada generasi muda

telah dicatat sebagai prestasi dari segi peningkatan

komunikasi bantar warga Negara Indonesia.

B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional

diatas Bahasa daerah. Pada 18 agustus 1945, sehari

Page 18: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

setelah proklamasi kemerdekaan, Bahasa Indonesia secara

legal konstitusional di kukuhkan sebagai bahasa Negara.

Seperti yang tercantum dalam UUD 1945, Bab XV, Pasal 36,

yang berbunyi “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.

Dasar hukum tersebut, memberikan landasan yang kuat dan

resmi bagi pemakaian bahasa Indonesia, bukan saja sebagai

bahasa Nasional, melainkan juga sebagai bahasa resmi

kenegaraan.

1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional,

bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) lambang

kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas

nasional, (3) alat pemersatu berbagai suku bangsa,

dan (4) alat perhubungan antardaerah dan

antarbudaya. Keempat fungsi bahasa Indonesia sebagai

bahasa nasional diatas dimiliki oleh bahasa

Indonesia sejak tahun 1928 sampai sekarang.

a. Lambang kebanggaan nasional.

Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa

Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya

luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai

yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus

bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai

realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia,

harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri,

Page 19: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga

memakainya dengan memelihara dan

mengembangkannya.

b. Lambang identitas nasional.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa

Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia.

Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui

identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku,

dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus

menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita

tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa

Indonesia tidak menunjukkan gambaran

bangsa Indonesia yang sebenarnya.

c. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-

beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

Dengan fungsi ini memungkinkan

masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang

sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat

menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita,

dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa

Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan

serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa

bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh

masyarakat suku lain. Karena dengan adanya

Page 20: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

kenyataan bahwa dengan menggunakan

bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai

sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa

daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa

daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit

pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat

memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

d. Alat penghubung antarbudaya antardaerah.

Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan

dalam kehidupan sehari-hari. Dengan

bahasa Indonesia seseorang dapat saling

berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi

pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang

berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi,

sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah

diinformasikan kepada warga. Apabila arus

informasi antarmanusia meningkat berarti akan

mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang.

Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti

tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara,

bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi

kenegaraan, (2) bahasa pengantar dalam dunia

Page 21: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

pendidikan, (3) alat perhubungan di tingkat nasional

untuk kepentingan pembangunan dan pemerintahan, dan

(4) alat pengembangan kebudayaan,ilmu

pengetahuan,dan teknologi.

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara

diatas harus betul-betul dilaksanakan di dalam

kehidupan bangsa Indonesia. Setiap petugas negara

harus memperhatikan fungsi-fungsi bahasa Indonesia

sebagai bahasa negara tersebut. Pada tanggal 25-28 Februari 1975, Hasil perumusan

seminar polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di

jakarta. Dikemukakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai

bahasa Negara adalah :

a. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.

Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia

sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya

bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI

1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam

segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik

dalam bentuk lisan maupun tulis.

b. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia

pendidikan.

Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia

sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa

Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan

dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang

Page 22: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal

ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang

berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan

sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa

Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi

(iptek).

c. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional

untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

serta pemerintahan

Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia

sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya

Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah

dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman

sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa.

Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan

cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

d. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan

Nasional, Ilmu dan Teknologi.

Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia

sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu

pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku

pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah

maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak

mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu

kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa

Page 23: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum

tentu akan mengerti.

3.   Perkembangan fungsi Bahasa Melayu/ Bahasa Indonesia

a.      Abad ke-7 sampai abad ke-15, berfungsi sebagai

:

1)      Bahasa perhubungan lokal

2)      Bahasa perdagangan

3)      Bahasa pemerintahan

4)      Bahasa agama

b.      Abad ke-15- awal abad XX (1920), Berfungsi

sebagai :

1)      Bahasa perhubungan/pergaulan local

2)      Bahasa perdagangan

3)      Bahasa sastra

4)      Bahasa pemerintahan

5)      Bahasa agama

c.       Awal abad XX (1920-1945), Berfungsi sebagai :

1)      Lingua franca

2)      Bahasa pergaulan

3)      Bahasa perdagangan

4)      Bahasa sastra

5)      Bahasa pemerintahan

6)      Bahasa pergerakan

7)      Bahasa agama

8)      Bahasa surat kabar dan media komunikasi

Page 24: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

9)      Bahasa kebudayaan

d.      Tahun 1945-sekarang,berfungsi sebagai :

1)      Lingua franca

2)      Bahasa pergaulan

3)      Bahasa surat-menyurat (resmi,tak resmi)

4)      Bahasa perdagangan

5)      Bahasa agama

6)      Bahasa sastra

7)      Bahasa kebudayaan

8)      Bahasa pemerintahan

9)      Bahasa politik

10)  Bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi

11)  Bahasa pendidikan

12)  Bahasa Negara

13)  Bahasa persatuan

14)  Bahasa surat kabar dan media komunikasi

15)  Bahasa pembangunan

16)  Bahasa dokumentasi

17)  Bahasa pertemuan ilmiah

4. Kedudukan dan fungsi lain Bahasa Indonesia

Fungsi bahasa Indonesia adalah nilai pemakaian

bahasa yang dirumuskan sebagai tugas pemakaian

bahasa itu di dalam kedudukan yang diberikan

kepadanya (Halim, 1976:19). Rumusan ini kemudian

Page 25: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

menjadi rumusan seminar Politik Bahasa Nasional dan

bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.

Prof. Dr. Slametmulyana dalam pidato

pengukuhannya sebagai guru besar pada Fakultas

Sastra Universitas Indonesia tahun 1959 mengemukakan

tiga fungsi pokok bahasa Indonesia sebagai bahasa

nasional, yaitu :

a)      Sebagai alat menjalankan administrasi negara

b)      Sebagai alat merapatkan pelbagi suku menjadi

satu bahasa

c)      Sebagai alat untuk menampung kebudayaan baru

nasional

Umar Junus merumuskan fungsi bahasa Indonesia dalam

bukunya “sejarah dan Perkembangan ke Arah Bahasa

Indonesia” (halaman 46-47), sebagai berikut :

a)      Menyatukan seluruh suku bangsa yang ada

diwilayah Republik Indonesia dalam suatu kesatuan

kebangsaan yang kokoh

b)      Sebagai bahasa administrasi negara

c)      Sebagai bahasa pengantar dalam lapangan

pendidikan mulai dari tingkat terendah sampai ke

tingkat yang tertimggi dan juga merupakan bahasa

yang dapat digunakan sebagai alat untuk

Page 26: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

menuliskan hasil-hasil penyelidikan yang

selanjutnya merupakan bahasa ilmu pengetahuan

d)      Sebagai bahasa yang digunakan dalam

perdagangan

e)      Sebagai bahasa pergaulan.

5. Kedudukan dan Fungsi Bahasa DaerahBahasa daerah (BD) merupakan salah satu bahasa yang

digunakan di samping bahasa nasional yang dipakai sebagai

bahasa pergaulan intra-daerah di wilayah RI. Bahasa

daerah merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang

hidup sesuai dengan penjelasan UUD 1945 Bab XV pasal 36

yang berbunyi: “di daerah-daerah yang mempunyai bahasa

sendiri, yang dipelihara oleh rakyatnya dengan baik-baik

(misalnya bahasa Jawa, Sunda, Bali, Madura, Bugis,

Makassar, dan sebagainya), bahasa-bahasa itu akan

dihormati dan dipelihara juga oleh Negara. Bahasa-bahasa

itupun merupakan sebagian kebudayaan Indonesia yang

hidup.”

Dengan demikian, bahasa daerah adalah salah satu

unsur kebudayaan nasional yang dilindungi oleh Negara.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah, maka bahasa

daerah berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan daerah,

(2) lambang identitas daerah, dan (3) alat penghubung

antarwarga masyarakat daerah.

Adapun dalam hubungannya dengan fungsi bahasa

Indonesia, bahasa daerah berfungsi sebagai (1) pendukung

Page 27: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

bahasa nasional, (2) bahasa pengantar di sekolah dasar di

daerah tertentu pada tingkat permulaan untuk memperlancar

pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran lain, dan

(3) alat pengembangan dan pendukung kebudayaan daerah.

6. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing

Bahasa asing yang dimaksud adalah semua bahasa,

kecuali bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa

Melayu. Dalam hubungannya dengan bahasa Indonesia,

bahasa seperti Inggris, Jerman, Prancis, Belanda,

Jepang, Cina, Arab, dan lain-lain, berkedudukan

sebagai bahasa asing. Kedudukan ini didasarkan atas

kenyataan bahwa bahasa asing tertentu diajarkan di

lembaga-lembaga pendidikan pada tingkat tertentu.

dalam kedudukan demikian, bahasa-bahasa asing tidak

bersaing dengan bahasa Indonesis dan bahasa daerah. Bahasa asing berfungsi sebagai (1) alat penghubung

antarbangsa, (2) alat pembantu pengembangan bahasa

Indonesia menjadi bahasa modern, alat pemanfaatan ilmu

pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan

nasional.

Page 28: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB III

PENUTUP

Page 29: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

A. Kesimpulan

Sesuai dengan uraian di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan mengenai Sejarah Bahasa Indonesia, beserta

fungsi dan kedudukannya sebagai berikut:

1. Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yang

sudah digunakan sejak abad ke 7, pada masa Kerajaan

Sriwijaya. Bahasa Melayu pada saat itu digunakan sebagai

sebagai bahasa perhubungan (Lingua franca).

Bermula dari Ikrar Sumpah Pemuda, yang tertuang

pada butir ke tiga, bahwa bahasa Indonesia sebagai jati

diri bangsa dan merupakan bahasa persatuan. Dan Secara

yuridis bahasa Indonesia telah diakui sebagai Bahasa

Nasional pada 18 Agustus 1945 dan ditetapkan dalam UUD

1945 bab XV pasal 36.

2. Kedudukan Bahasa Indonesia

Seperti tertulis pada UUD 1945 bab XV pasal 36,

bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa nasional.

Bahasa yang menjadi pemersatu untuk rakyat Indonesia yang

memiliki banyak bahasa daerah.

3. Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan

Nasional.

Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas

Nasional.

Page 30: BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai

masyarakat yang berbeda latar belakang Sosial,

Budaya dan Bahasa.

Bahasa Indonesia sbagai alat perhubungan antar

budaya, antar daerah.

B. Saran

1. Kita harus memahami fungsi dan kedudukan bahasa

Indonesia sebagai bahasa nasional,

2. Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan

fungsi dan kedudukannya, dan

3. Kita harus berbahasa menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. 2013. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa

Indonesia. Makassar: Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan Daerah

http://kokokurnia.wordpress.com/2011/11/05/fungsi-bahasa-

indonesia-sebagai-bahasa-nasional-dan-bahasa-negara/

http://muhfaishalf.blogspot.com/2011/10/v-

behaviorurldefaultvmlo.html

http://andierwina.blogspot.com/2012/10/sejarahfungsi-dan-

kedudukan-bahasa.html