Abstract. The purpose of this research is to understand a phenomena about how achievement motive can affect business success on small micro entrepreneurship in Surabaya. The research was conducted with the subject of three people, consisting of actors, Micro, Small in Surabaya Municipality is successful in entrepreneurship activities. In accordance with the type of research, which is qualitative, then the determination of subjects to collect data using purposive sampling method, where the decision was not made on the basis of the subject strata, random or region, but based on specific goals. The number of subjects in this study were three people, because qualitative research seek to understand the perspective and context in-depth study, so it tends to do with the number of cases slightly. From the analysis of data, the authors can interpret how achievement motivation, entrepreneurship plays a role in the success of the Micro, Small players in Surabaya Municipality. The perpetrators of Micro, Small, who succeeded in entrepreneurship are those who also own a high need for achievement, I can understand someone who is successful at least in the self-employment, that individual will also have the need for high achievement motivation in developing a business. Keywords: Enterpreneurship, Achievment Motivate Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memaknai suatu fenomena tentang peran motivasi berprestasi yang mendorong keberhasilan wirausaha para pelaku Usaha Mikro Kecil di Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan subjek sebanyak tiga orang, yang terdiri dari para pelaku Usaha Mikro Kecil di Kotamadya Surabaya yang berhasil dalam kegiatan berwirausaha. Sesuai dengan tipe penelitiannya, yaitu kualitatif, maka penentuan subjek guna menghimpun datanya menggunakan metode purposive sampling, dimana pengambilan subjek bukan dilakukan atas dasar strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas tujuan tertentu. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang, karena penilitian kualitaitf berupaya memahami sudut pandang dan konteks penelitian secara mendalam, sehingga cenderung dilakukan dengan jumlah kasus sedikit. Dari hasil analisis data, penulis bisa memaknai bagaimana motivasi berprestasi berperan dalam keberhasilan berwirausaha dari para pelaku Usaha Mikro Kecil yang ada di Kotamadya Surabaya. Para pelaku Usaha Mikro Kecil yang berhasil dalam berwirausaha adalah mereka yang juga memeliki kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi, penulis dapat memahami setidaknya seseorang yang berhasil di dalam wirausaha, seseorang tersebut juga mempunyai kebutuhan akan motivasi berprestasi yang tinggi dalam mengembangkan usahanya. Kata kunci: Kewirausahaan, motivasi berprestasi Bagaimana Motivasi Berprestasi Mendorong Keberhasilan Berwirausaha Pada Pelaku Usaha Mikro Kecil Kotamadya Surabaya Aulia Rachendiar Pradipta Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya 74 Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial Vol. 1 No. 02, Agustus 2012
18
Embed
Bagaimana Motivasi Berprestasi Mendorong Keberhasilan ...journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpksb33f2965f52full.pdf · adalah mereka yang juga memeliki kebutuhan untuk berprestasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Abstract.The purpose of this research is to understand a phenomena about how achievement motive can affect business success on small micro entrepreneurship in Surabaya. The research was conducted with the subject of three people, consisting of actors, Micro, Small in Surabaya Municipality is successful in entrepreneurship activities. In accordance with the type of research, which is qualitative, then the determination of subjects to collect data using purposive sampling method, where the decision was not made on the basis of the subject strata, random or region, but based on specific goals. The number of subjects in this study were three people, because qualitative research seek to understand the perspective and context in-depth study, so it tends to do with the number of cases slightly. From the analysis of data, the authors can interpret how achievement motivation, entrepreneurship plays a role in the success of the Micro, Small players in Surabaya Municipality. The perpetrators of Micro, Small, who succeeded in entrepreneurship are those who also own a high need for achievement, I can understand someone who is successful at least in the self-employment, that individual will also have the need for high achievement motivation in developing a business.
Keywords: Enterpreneurship, Achievment Motivate
Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk memaknai suatu fenomena tentang peran motivasi berprestasi yang mendorong keberhasilan wirausaha para pelaku Usaha Mikro Kecil di Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan subjek sebanyak tiga orang, yang terdiri dari para pelaku Usaha Mikro Kecil di Kotamadya Surabaya yang berhasil dalam kegiatan berwirausaha. Sesuai dengan tipe penelitiannya, yaitu kualitatif, maka penentuan subjek guna menghimpun datanya menggunakan metode purposive sampling, dimana pengambilan subjek bukan dilakukan atas dasar strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas tujuan tertentu. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang, karena penilitian kualitaitf berupaya memahami sudut pandang dan konteks penelitian secara mendalam, sehingga cenderung dilakukan dengan jumlah kasus sedikit. Dari hasil analisis data, penulis bisa memaknai bagaimana motivasi berprestasi berperan dalam keberhasilan berwirausaha dari para pelaku Usaha Mikro Kecil yang ada di Kotamadya Surabaya. Para pelaku Usaha Mikro Kecil yang berhasil dalam berwirausaha adalah mereka yang juga memeliki kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi, penulis dapat memahami setidaknya seseorang yang berhasil di dalam wirausaha, seseorang tersebut juga mempunyai kebutuhan akan motivasi berprestasi yang tinggi dalam mengembangkan usahanya.
Kata kunci: Kewirausahaan, motivasi berprestasi
Bagaimana Motivasi Berprestasi Mendorong Keberhasilan Berwirausaha Pada Pelaku Usaha Mikro Kecil Kotamadya Surabaya
Aulia Rachendiar PradiptaFakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya
74Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial Vol. 1 No. 02, Agustus 2012
Pengangguran adalah salah satu masalah yang
sampai saat ini belum terselesaikan Menurut data dari
Dinas Tenaga Ker ja Kota Surabaya , da ta
menunjukkan jumlah pengangguran di Kota
Surabaya di tahun 2007 sebanyak 91.158 orang.
( ). http://us.surabaya.detik.com/read/2007/08/27
Sedangkan jumlah pengangguran di Kota Surabaya
pada tahun 2008 bertambah 7 persen dari tahun
sebelumnya. Berarti sebanyak 10.882 jiwa penduduk
Kota Pahlawan tidak lagi memiliki pekerjaan
( ). Pada tahun 2009 sampai http://surabayajobfair.com
dengan 2011 di wilayah Kotamadya Surabaya jumlah
tersebut terus bertambah. Data pengangguran tiga
tahun be lakangan in i , tahun 2009 jumlah
pengangguran tercatat 95.000 orang, disusul tahun
2010 meningkat menjadi 156.000 orang, dan tahun
2011 meningkat lagi menjadi 176.000 orang
(http://www.radjawarta.com/).
Banyaknya tingkat pengangguran di wilayah
Surabaya, menurut Tri Risma Harini adalah adanya
PHK massal juga disebabkan banyaknya lulusan
SMU, SMK dan Perguruan Tinggi yang setelah lulus
tidak juga mendapatkan kerja. Sedangkan menurut
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya,penyebab
utama pengagguran adalah tidak sebandingnya jumlah
antara pencari kerja dengan lapangan pekerjaan yang
d i t a w a r k a n s u a t u p e r u s a h a a n .
(http://us.surabaya.detik.com/read/2007/08/27).
Dengan itu dapat penulis simpulkan bahwa
tingginya tingkat pengangguran di wilayah Surabaya
kebanyakan disebabkan karena terbatasnya jumlah
lapangan pekerjaan di wilayah Surabaya, dan
ironisnya lagi mereka yang mengalami pengangguran
adalah generasi-generasi muda Indonesia.
Salah satu solusi untuk mengurangi
banyaknya jumlah pengangguran yaitu dengan
membuka lapangan pekerjaan sendir i a tau
berwirausaha. Secara sederhana arti wirausaha
(entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil
risiko artinya bermental mandiri dan berani memulai
usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun
dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2011). Wirausaha
adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor
produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja,
material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan
Dr. Suryana, Yuyus, S.E., M.S, IR. Bayu Kartib, M.Si. (2010). Kewirausahaan:Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. (edisi pertama). Jakarta. Prenada Media Group.
Dr. Suryana, M.Si. (2008). Kewirausahaan: Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. (cetakan ketiga). Jakarta. Penerbit Salemba Empat.
Dwi Riyanti, B. P. (2002). Factors Influencing The Succes of Small-Scale Entrepreneurs In Indonesia. Jakarta, Indonesia. Atmajaya Indonesia Catholic University.
Fadiati, Ari, M.Si., Purwana Dedi, M.Buss,. (2011). Menjadi Wirausaha Sukses. (cetakan kedua). Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Kasmir. (2011). Kewirausahaan. (edisi revisi). Jakarta. Rajagrafindo Persada.
Lyle M, Spencer. (1993). Competence At Work Models For Superior Perfomance. New York. John Wiley & Sons.
Aulia Rachendiar Pradipta
90Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial Vol. 1 No. 02, Agustus 2012
Makhbud, M.A, & Hasun, M. F. (2011). Enterpreneurial Success: An Explanatory Study among Entrepreneurs. (Vol 6, No.1). Bangi, Selangor, University Kebangsaan Malaysia. Faculty of Economic and Bussiness.
Poerwandari, Kristi. (2001). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku manusia. Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3).
Poerwandari, Kristi. (2011). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. (edisi keempat). Jakarta. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi.
Robbins, P. S., Coulter Marry. (2012). Management. (eleventh edition). New Jersey. Prentice Hall.
Robbins, P. S., Judge, A. T. (2008). Perilaku Organisasi:Organizational Behavior. (edisi keduabelas). Jakarta. Penerbit Salemba Empat.
Ross, Buck. (1988). Human Motivation and Emotion. (second edition). New York. John Wiley & Sons.
__________(2009). Undang-Undang UKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah). Jakarta. Sinar Grafika.
Winter, G. D. (2010). Why Achievment Motivation Predicts Success in Business but Failure in Politics : The Importance of Personal Control. (Volume 78, Issue 6). America. University of Michigan. Departement of Psychology.
Yin, R. K. (2003). Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta. PT. Raja Grafindo Perkasa.
Data ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur. Badan Pusat Statistik. [online].Diakses pada tanggal 15 Januari 2012 dari http://jatim.bps.go.id/
Jumlah Pengangguran di Surabaya Capai 91.158 orang (2007, 27 Maret). Detik Surabaya [online]. Diakses pada t a n g g a l 1 9 f e b r u a r i 2 0 1 2 d a r i http://www.surabaya.detik.com/read/2007/08/27/144554/822185/466/jumlah-pengagguran-di-surabaya-capai-91158-orang.
Jumlah pengangguran di kota Surabaya pada tahun 2008 bertambah 7 persen. Diakses pada tanggal 15 Januari 2012 dari http://surabayajobfair.com/jumlah-pengangguran-di-kota-surabaya-pada-tahun-2008-bertambah-7-persen.html.
Pengangguran Meningkat 20 Persen. Harian Birawa. [online]. Diakses pada tanggal 19 Februari 2012 dari http://www.harianbhirawa.co.id/publik/12656-2011-pengangguran-meningkat-20-persen.
Peran UKM Dalam Perekonomian Indonesia. Diakses pada tanggal 15 Februari 2012 dari http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2034751-peran-ukm-dalam-perekonomian-indonesia/.
Titik winarti berbisnis untuk akhirat (Desember, 20 2010). Wordpress [online]. Diakses pada tanggal 10 Februari 2012 dari http://windakomunikasi.wordpress.com/2010/12/20/titik-winarti-berbisnis-untuk-akhirat/.
Bagaimana Motivasi Berprestasi Mendorong Keberhasilan Berwirausaha Pada Pelaku Usaha Mikro Kecil Kotamadya Surabaya
UMKM Primadona Ekonomi Indonesia. (8 Februari 2011). Kompasiana. [online]. Diakses pada tanggal 15 Januari 2012 dari http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/02/08/umkm-primadona-ekonomi-indonesia/.
Pemkot dan DPRD tidak Harmonis: Pengangguran Meningkat 15 Persen. Radjawarta. [online]. Diakses pada tanggal 19 Februari 2012 dari http://www.radjawarta.com/pemkot-dan-dprd-tidak-harmonis pengangguran-meningkat-15-persen.