Top Banner
143 BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Konsep Pendekatan Studi Penyelesaian kelima isu utama dalam bangunan hunian apartemen diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, sense of community,sense of nature, dan sense of comunity. Gambar 6.1 Penyelesaian Isu Low Rise Apartment Sumber: (Analisis Penulis, 2016) Tabel 6.1 Tabel Penerapan Solusi Social Sustainable Architecture Poin Utama Sub-Poin Penerapan Sense of Community Active Administrative Grouping Sistem RT & RW RT dan RW sebagai bentuk kontrol sosial dasar. Komposisi Massa Massa Low Rise Apartment dibagi menjadi empat dengan masing-masing massa sebagai 1 RT dan tiap 2 massa sebagai 1 RW. Ruang Pertemuan Ruang pertemuan ditempatkan di area yang dilewati penghuni. Ruang pertemuan disediakan tiap RT dan RW. 6.1 Konsep Pendekatan Studi Penyelesaian kelim ima isu utama dalam bang gun unan hunian apartemen di selesaikan m mel elalui peningkatan pada tiga poin utam ma, a, sense of communit ity y , y sense of nature, d dan n se sens nse of com munity. Gambar 6. 1 Peny elesaian Isu Low Rise Apartment Su Sumb m er: (Anali isi sis s P Penulis, 2 201 016) 6) Tabel 6.1 Tabel Penerapan Solu l si Social Sustainable Architecture Po Poin i U Uta tama ma Su Sub b - - Po Poin in Pe Pene nera rapa pan n Se Sens n e of of Co Comm mmun unit ity y Ac Acti tive ve Ad Admi mini nist strati tive ve G Grouping Si Sist stem em R RT T & & RW RW R RT dan an R RW W se seba baga gai i be bent ntuk k kon on tr trol ol sosial dasa sar. Kom mposisi Massa Mas ssa Low Rise Apartment dibagi me enjadi empat dengan masing - masing m massa sebagai 1 RT dan tiap 2 massa sebagai 1 RW.
36

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

Mar 12, 2019

Download

Documents

dinhnhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

143

BAB VI

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

6.1 Konsep Pendekatan Studi

Penyelesaian kelima isu utama dalam bangunan hunian apartemen

diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, sense of

community,sense of nature, dan sense of comunity.

Gambar 6.1 Penyelesaian Isu Low Rise Apartment

Sumber: (Analisis Penulis, 2016)

Tabel 6.1 Tabel Penerapan Solusi Social Sustainable Architecture

Poin Utama Sub-Poin PenerapanSense of Community

Active Administrative Grouping

Sistem RT & RWRT dan RW sebagai bentuk kontrol sosial dasar.

Komposisi MassaMassa Low Rise Apartment dibagi menjadi empat dengan masing-masing massa sebagai 1 RT dan tiap 2 massa sebagai 1 RW.

Ruang PertemuanRuang pertemuan ditempatkan di area yang dilewati penghuni. Ruang pertemuan disediakan tiap RT dan RW.

6.1 Konsep Pendekatan Studi

Penyelesaian kelimima isu utama dalam banggununan hunian apartemen

diselesaikan mmelelalui peningkatan pada tiga poin utamma,a, sense of

communitityy,yy sense of nature, ddan n sesensnse e ofof community.

Gambar 6.1 Penyelesaian Isu Low Rise Apartment

SuSumbm er: (Analiisisiss PPenulis, 2201016)6)

Tabel 6.1 Tabel Penerapan Solul si Social Sustainable Architecture

PoPoini UUtatamama SuSubb--PoPoinin PePenenerarapapannSeSensn e ofof CoCommmmununitityy

AcActitiveve AdAdmimininiststratitiveve GGrouping

SiSiststemem RRTT && RWRWRRT danan RRWW sesebabagagaii bebentntuku kkonontrtrolol sosial dasasar.

Kommposisi MassaMasssa Low Rise Apartment dibagi meenjadi empat dengan masing-masing mmassa sebagai 1 RT dan tiap 2 massa sebagai 1 RW.

Page 2: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

144

Sociopetal & Sociofugal Spaces

Hierarki JalanKelas jalan diperhatikan terhadap prioritas penggunaannya: pejalan kaki, sepeda dan kendaraan bermotor.

Zona Transisi sebagai Sociopetal SpaceRuang-ruang transisi terbuka sebagai ruang interaksi. Salah satunya adalah lebar koridor di depan unit apartemen tidak boleh kurang dari 1,4m.

Ruang-Ruang Komunal sebagai Sociopetal SpacesTata ruang, pelingkup dan furnitur tidak membatasi munculnya interaksi sosial.

Pet & Gardening as Social Interaction Catalysts

Memacu Perkembangan Interaksi melalui KebiasaanRutinitas mengajak binatang peliharaan seperti anjing dan kucing ke ruang terbuka dijadikan sebagai kegiatan sosial yang potensial terhadap interaksi. 4massa apartemen dibagi menjadi 2: pet area dan no-pet area.

Beranda sebagai Taman KecilTaman sebagai ruang semi-publik di depan masing-masing hunian sebagai ruang sociopetal yang efektif.

Desain untuk Binatang PeliharaanTata ruang, pelingkup dan furnitur harus dirancang dengan pertimbangan adanya binatang peliharaan umum seperti anjing, kucing dan ikan.

Antropometri Binatang PeliharaanAntropometri binatang peliharaan patut dipertimbangkan, seperti pembatas koridor dan tinggi ambang jendela.

Efek Samping yang Harus Diperhatikan

ZoZ nana TTransisi sebagai Sociopetal SpaceRuang-ruanng g transisi terbuka sebagai ruang interaksi. SSala ah satunya adalah lebar koridor di depanan unit apartemen titidadak k booleleh h kurang dari 1,1 4m4 .

RuRuang-Ruanngg Komuunal sebagagaiSociopetalal SSpapacesTata ruang, pelingngkuk p dadan n fufurnr itur tididak membatasi munculnyya a interaraksksi i sososial.

Pet & Gardening as Social Interaction rCatalysts

Memacu Perkembangaan n Inteteraraksk i melalui KebiasaanRutinitas mengajak binatang g peliihahararaanan seperti anjing dan kucing ke rruau ngg terbuka dijadikan sebagai kegiiata an sosial l yang potensial terhadap interakksi. 4massa apartemen dibagi menjaddi 2: pepet area dan no-pet area.-

BeBerranda sebagai Taman KecilTaman sebagai ruang semi-publik - didi depan masing-masing hunian seebabagagaii ruanang g sosociciopopetetalal yayangg efefektktifif.

Desaainin untukk BBininattanangg PePelilihaharaaaanTaatta ruang, pelingkup dadann fufurnitur harus diranncang dengan pertimbangan adanya binattang peliharaan umum seperti anjing, kucicing dan ikan.

AAntropometri Binatang PeliharaanAntropometri binatang peliharaan patut

Page 3: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

145

Kebisingan diatasi dengan buffer zone dan sistem akustik ruang. Kotoran binatang peliharaan diatasi dengan pembentukan sistem waste management center.

Variety of Community Based Facilities

Lobby Lounge as Coworking SpaceSport CenterNearby Open SpacesModern MarketPet & Plant Care

Sense of Nature

Green Space to Reduce Stress

Reduce StressRuang terbuka hijau sebagai tempat melepas stres.

Fixing Behavioral Problems through Green SpaceRuang terbuka hijau sebagai area bermain anak yang aman dan terkontrol, menjadi ruang efektif dalam membangun perilaku positif.

Pet & Gardening as Environmental Awareness Catalysts

Improving Environmental AwarenessPeningkatan kesadaran akan lingkungan sekitar dimulai dari tingkat individu dan keluarga.

Potential Biological WastePenggunaan kembali limbah sebagai bukti nyata yang positif dari green lifestyle.

Energy Oriented Design

Sustainable Community in Sustainable EnvironmentIklim mikro yang sejuk dan nyaman efektif dalam membentuk ruang interaksi sosial yang optimal.

Balcony to Reduce Solar RadiationBalkon digunakan sebagai zona semiprivat yang juga mereduksi radiasi sinar matahari.

Cross Ventilation System to Improve Thermal Comfort

Variety of Commununiity Based FaFacicilities

LoL bbbby y Lounge as Coworking SpaceSport CenttererNearby Open SpSpacacesModern MarketPePet t & & PlPlanant Care

Sense ofof Natuture

Grreeeenn SpSpace too Reduducec Stress

ReReduducece SStrtresesssRuRuanang g terbukka a hih jau sesebagai tempmpat melepas sttreres.s.

Fixing Behavioral PrProbo lemsms tthrhrouo gh Green SpaceRuang terbuka hijau sebagagai arreaea bermain anak yang aman dann terkokontntrorol, menjadi ruang efektif dalam mmembmbanngug n perilaku positif.

Pet & Gardening as Environmental AwarenessCaCattalyysts

Improving Environmental AwwaarenessPeningkatan kesadaran akan linngkunggan sekitar dimulai dari tingkat indiivididuu dan n keluluaarga.

Potential Biological WastePenggunaan kembali limbah seebabagagaii buuktkti i nynyatataa yayangng ppososititifif ddararii grgreeeenn lilifefestyle.

Ennerergy Orienteted dDesign

Susttaainable Coommmmunnitityy inin SSuustataininable EnnvironmentIklimm mikro yang sejuk dan nyaman efekttif dalam membentuk ruang interaksi sosiial yang optimal.

BBalcony to Reduce Solar RadiationBalkon digunakan sebagai zona

Page 4: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

146

Sistem penghawaan alami diterapkan secara aktif maupun pasif.

Rainwater Reuse System & Groundwater ConservationAir hujan digunakan kembali untuk flushing dan menyiram tanaman, lainnya untuk meningkatkan kualitas air tanah.

Sense of Safety

Spatial & VisualContinuity

Both Continuity MaintainedRuang terbuka, transisi, komunal, fasilitas harus terbuka secara spatial mauoun visual.

Visual Continuity Maintained with Limited Spatial ContinuityDiterapkan pada ruangan-ruangan yang membutuhkan pengawasan tinggi seperti tempat bermain anak dan ruang dengan frekuensi penggunaan yang rendah.

Limited Spatial & Visual ContinuityRuang-ruang yang dirancang dengan ruang privasi khusus harus dapat dikontrol oleh penghuninya. Misal, ruang dalam apartemen, kantor, ruang ganti.

Sumber: (Analisis Penulis, 2016)

AiAir r huhujajan digunakan kembali untuk flushing dadann menyiram tanaman, lainnya untuk meningkatktkan kualitas air tanah.

Sense of Safety

Spatial & VisuualContinuity

Both Continuity MainintainedRuRuanang teterbrbuka, transisi, kkomo unal,fafassililitaass haharrusus ttererbuka secara a spspatial mam uoun visualal.

Visual Continuitity y Mainntatainineed withLimited Spatial ConttininuityyDiterapkan pada ruangann-ruanngagan n yay ng membutuhkan pengawasann tinggggii sesepeperti tempat bermain anak dan ruaang dedengnganan frekuensi penggunaan yang reendahah.

Limited Spatial & Visual ConttinuityRuang-ruang yang dirancang deengan ruang privasi khusus harus dappaat dikokontntrol oleh ppenenghghununinya. MiMisal, ruangng dadalalam apartemen, kantor, ruang ganti.

Sumber: (Analisis Penuliliss, 22010166)

Page 5: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

147

Konsep Pembentukan Interaksi Sosial

Gambar 6.2 Interaksi Antar Penghuni dalam Unit dan Antar Unit

Sumber: (Analisis Penulis, 2016)

Page 6: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

148

Gambar 6.3 Interaksi Antar Lantai dan Antar Blok

Sumber: (Analisis Penulis, 2016)

Gambar 6 3 Interaksi Antar Lantai dan Antar Blok

Page 7: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

149

Gambar 6.4 Interaksi Antar RW dan Antar Penghuni dengan Luar

Sumber: (Analisis Penulis, 2016)

G 6 4 i A A i

Page 8: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

150

6.2 Konsep Perencanaan 6.2.1 Konsep Fungsi

Melalui hasil analisis, maka pengguna Low Rise Apartment dapat dibagi

menjadi tiga kategori: penghuni, tamu dan pengelola.

Tabel 6.2 Tabel Penerapan Solusi Social Sustainable Architecture

Kategori Sub-kategori Sifat Kegiatan Secara UmumPenghuni Sasaran Penghuni:

Penghuni PerseoranganKeluarga BaruKeluarga KecilKeluarga BesarPenghuni Kelompok

Prioritas kenyamanan & keamanan.Pelayanan utama.Pintu masuk utama.

Penghuni dibagi menjadi dua kelompok besar:

Penghuni Pet ZonePenghuni No-Pet Zone

Masing-masing kelompok berhak mendapatkan prioritas kenyamanan dan keamanan yang sama.

Tamu Tamu PenghuniTamu PeminatTamu Fasilitas

Pintu masuk utama.

Pengelola DirekturManajerPengelola Fasilitas

Children CarePet & Plant CareModern MarketSport Center

Bagian MEBag. HousekeepingBag. Recycle CenterBag. KeamananBag. Pemasaran & HumasBag. Umum & PersonaliaBag. Resepsionis & Administrasi Penghuni

Pintu masuk dibedakan,tidak terlihat penghuni dan tidak dapat diakses publik.

Sumber: (Analisis Penulis, 2016)

Tabel 6.2 Tabel PePenenerapan Solusisi SoSocial Sustainable Architecture

Kategori SuSub-kategori Siifafatt Kegiatan Secara UmumPenghunini Sasaran PePenghuni:

Penghunin PPerrses ororanangag nnKeKeluargaa BBararuuKeKelluarga KecilKeKeluluarga BesarPenghuni Kelompok

Prioriritatas kenyamanan & keamanann.PePelal yanan utamama.PiPintu mamasuk utammaa.

Penghuni dibagi menjadi dua kelompok besar:

Penghuni Pet ZonePenghuni No-Pet Zone

Masingg--masiingng kkelelomo pokok berhak menendapaatktkann prioritas kenyyamanananan ddana keamanan yanngg samam .

Tamu Tamu PenghuniTamu PeminatTamu Fasilitas

Pintu masuk utamama.

Pengelola DirekturMaMananajej rPePengngelelolola FaF silitass

Children CCarreePet & Plant CareMoModed rn MarketSpSporrtt CeCentnterer

BaBagiann MMEBag. Housseke eepinggBag. Recyycle CenterrBag. KeaamananBag. Pemmasa aran & HumasBag. Umum & &Personalia

Pintu masuk dibeddakann,tidak terlihat penghghuuni dan ntitidadakk dadapapat diakses publikk.

Page 9: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

151

6.2.2 Konsep Ruang

Melalui hasil analisis, diperkirakan dapat terdapat 84 unit apartemen

dengan luasan kebutuhan ruang sebagai berikut.

Tabel 6.3 Rangkuman Kebutuhan Ruang

Zona(FunctionalGrouping)

Jenis Ruangan Luasan(sqm)

JumlahRuang

Subtotal Luasan(sqm)

Zona Entrance UmumPos Keamanan 4 1 48Area Parkir Mobil 10.8 151 2446.2Area Parkir Motor 0.9 75 101.25Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92Transport Hub 200 1 300Drop Area 57.25 1 74.425Lobby 40 1 52Resepsionis 14.8 1 14.8Mail Room 6 1 6Kantor Administrasi 11.2 1 11.2Ruang VIP 6 1 6Lift 4.32 8 38.016Lobby Lift 4.32 8 41.472Ruang ATM 7.68 1 9.984Lavatori 3.34 4 13.36Musholla 28.8 1 37.44

Zona Fasilitas Children CareRuang Kepala Bagian 11.2 1 11.2Ruang Resepsionis 11.1 1 11.1Ruang Bermain 19.5 1 19.5Ruang Penyimpanan 4 1 4.8Lavatori 3.34 2 6.68

Zona Fasilitas Pet & Plant CareRuang Kepala Bagian 11.2 1 11.2Ruang Resepsionis 11.1 1 11.1Ruang Penitipan Binatang Peliharaan 19.5 1 19.5

Ruang Penyimpanan 4 1 4.8Lavatori 3.34 2 6.68

Zona Fasilitas Modern MarketModern Market Tenant 16 20 320

Loading DockLavatori (Pengunjung) 3.34 4 13.36

Zona(FunctionalGrouping)

JeJenis Ruangan Luasan(sqm)

JumlahRuR ang

Subtotal Luasan(sqm)

Zona Entrancnce UmumPos s KeKeamamanann 4 1 48Areaea PPararkkir Mobil 1010.88 15151 2424464 .2Areaa Parkir MoMototorr 00.99 775 101.252Area PPararkkir Sepeda 1.08 66 106.922TrTraansport Hub 200 1 3300Drop Area 57.25 1 7474.4.42525Lobby 40 1 522Resepsionis 14.8 1 14.8.8Mail Room 6 1 6Kantor Administrasi 11.2 1 111.2Ruang VIP 6 1 6Lift 4.32 8 38.0. 16Lobby Lift 4.32 8 41..472Ruang ATM 7.68 1 9.984Lavatori 3.34 4 13..366MuMu hsholla 2828 8.8 11 377 4.44

Zona Fasilitas Children CareRuang Kepala Bagiaiann 11.2 1 11.2Ruang Resepsionis 11.1 1 11.1RuRuanangg BeBermrmaia n 19.55 11 1919.5RuRuanang g PePenynyimimpapananann 44 11 4.4 88LaLavvatooriri 3.344 22 6.6868

Zoonana FFasasililititaas Peett && Plant CareeRuang Kepala Baagian 111 .2 1 11.2Ruang Resepsioonis 111.1 1 11.1Ruang Penitipann Binatang Peliharraan 199.5 1 19.5

Ruang Penyimpaanan n 44 1 4.8Lavatori 3.34 2 6.68

Zona Fasilitas Modern MarketModern Market 16 20 320

Page 10: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

152

Zona Fasilitas Sport Center Ruang Kepala Bagian 11.2 1 11.2Ruang Resepsionis 11.1 1 11.1Ruang PenyimpananPeralatan Olah Raga 9 1 11.7

Lapangan Olah Raga 375 2 900Gym 90 1 90Kolam Renang 170 1 204Ruang Ganti 15.6 1 18.72Kamar Bilas 8.1 1 9.72Lavatori(Pengunjung) 3.34 6 20.04

Zona PengelolaRuang Tunggu 7,5 1 7.5Kantor Pemilik 18.6 1 260.4Kantor Manajer Properti 14 1 14

Kantor Manajer Finansial 14 1 14

Ruang Rapat 25 1 25Kantor Kepala Bagian Fasilitas 14 1 14

Kantor Bagian Housekeeping 59.4 1 59.4

Kantor Bagian Pemasaran dan Humas

11.2 1 11.2

Kantor Umum dan Personalia 11.2 1 11.2

Pantry 9.63 1 11.556

Musholla 28.8 1 34.56

Lavatori (Staf) 3.34 4 13.36Zona Servis

Ruang Staf / Loker 30 1 36Laundry 13 1 15.6Loading DockKantor Cleaning Service 39 1 39

Lift Barang & Dumbwaiter 5.98 1 7.774

Ruang Kontrol Panel 10 1 10Ruang Kontrol Keamanan 13 1 13

Ruang Generator 10 1 10Water Treatment Plant 80 1 80

Lapangan Olah Ragag 375 2 900Gym 900 1 90Kolam m RRenang 170 1 204RuRuang Ganti 15.6 1 18.72Kamar Bilas 8.1 1 9.72Lavatori(Penengugunjnjunu g) 3..3434 6 20.04

Zonana PengeloolalRuang TuTungnggu 7,5 1 7.5Kaantntor Pemilik 18.6 11 262 0.4KKantor Manajer Properti 14 1 1414

Kantor Manajer Finansial 14 1 14

Ruang Rapat 25 1 252Kantor Kepala Bagian Fasilitas 14 1 144

Kantor Bagian Housekeeping 59.4 1 59..4

Kantor Bagian Pemaasasararann dadan HuHumamass

11.22 1 11.2.2

Kantor Umum dan nPersonalia 11.2 1 11.2

Pantry 9.63 1 11.5.55656

MuMushsholollala 2828.8.8 11 344 5.566

LaLavaatotoriri ((SStafaf)) 3.3434 44 1313.3.366Zonana SServis

Ruang Staf / Lokker 303 1 36Laundry 133 1 15.6Loading DockKantor Cleaningg Service 339 1 39

Lift Barang &Dumbwaiter 5.98 1 7.774

Ruang Kontrol Panell 10 1 10

Page 11: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

153

Ruang Pompa 30 1 30Kantor Bagian MEE 13 1 13Ruang Sampah 25 1 30

Zona HunianTipe 1 Kamar 38 24 912Tipe 2 Kamar 57 28 1596Tipe 3 Kamar 76 20 1520Tipe 3 Kamar(Penthouse) 114 16 1824

TOTAL 10128,62Sumber: (Analisis Penulis, 2016)

Konsep Kebutuhan Hubungan Antar Kelompok Ruang

Gambar 6.5 Hubungan Antar Zona Secara Horizontal & VertikalSumber: (Analisis Penulis, 2015)

Tipe 2 Kamar 57 28 1596Tipe 3 Kammarar 766 20 1520Tipe 33 KKamar((PePenthouse) 114 1616 1824

TOTAL 10128,62Sumber: (Ananalisis Penulis, 2016)

KKonsep KKebebututuuhann HHubungan Antar Kelompok Ruang

Page 12: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

154

6.3 Konsep Perancangan

6.3.1 Konsep Geometri

Zona hunian Low Rise Apartment dibagi menjadi 4 massa dengan zona

transisi khusus tiap 2 massa. Dua massa tersebut dirancang sebagai satu

kesatuan Rukun Warga (RW) dengan masing-masing massa sebagai satu

Rukun Tetangga (RT). Keempat zona hunian akan terhubung dengan zona

fasilitas dan zona lainnya. Melalui hasil analisis, dapat ditentukan bentuk

yang paling efektif adalah courtyard type dimana penghawaan alami dan

ruang-ruang terbuka hijau dapat meningkatkan kualitas interaksi sosial yang

positif.

Gambar 6.6 Konsep Geometri Zona HunianSumber: (Analisis Penulis, 2016)

6.3.2 Konsep Tautan

Tautan/tapak dirancang dengan memprioritaskan kualitas view pada view

from site dan sensory pada sun path, wind dan noise. View from site yang

luas dan potensial ke arah sungai dapat menjadi satu fitur utama apartemen.

Kualitas view juga merupakan cara yang optimal dalam meningkatkan sense

of community, sense of nature dan sense of safety. Pengaruh cahaya

matahari terutama terkait radiasi perlu diperhatikan untuk mengurangi

pengaruh pada kenyamanan thermal. Penataan massa bangunan dirancang

untuk menangkap angin yang datang dari arah selatan, barat daya dan barat,

kesatuan Rukun Warrgaga ((RW) dengann mmasing-masing massa sebagai satu

Rukun Tetangnggga (RT). Keempat zona hunian aakak n terhubung dengan zona

fasilitas s dadan zona lainnnyay . Melalui hasil analisis, dadapapat ditentukan bentuk

yangng paling efektif adallahah coourrtytyarardd tytypepe did mana penghhawawaan alami dan

ruang-ruang teterbrbukukaa hijau dapat meningkak tktkanan kkuualitas interaksksi i sosial yang

posiititif.f.

GaGambmbara 6.66 KoKonsnsep GGeoeomemetrtri ZoZonana HHunianSuumbm er: (Anaalilisis Penulis, 2201016)6

6.3.2 Konsep Tautan

Tautan/tapak dirancangg dengan meemprioritaskan kualitas view pada view

from site dan sensory padada sun pathth, wind dan noise. View from site yang

luas dan potensial ke arah suungai ddapat menjadi satu fitur utama apartemen.

Kualitas view juga merupakann caara yang optimal dalam meningkatkan sense

Page 13: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

155

membentuk lorong angin di antara massa bangunan hunian. Kebisingan

yang perlu diperhatikan adalah kebisingan dari arah jalan raya di sebelah

selatan dan timur, serta kebisingan yang potensial dari dalam apartemen

sendiri (zona fasilitas & binatang peliharaan).

Gambar 6.7 Konsep Site PlanSumber: (Analisis Penulis, 2016)

6.3.3 Konsep Pelingkup

6.3.3.1 Konsep Struktur

Struktur yang diterapkan secara umum adalah sistem struktur kolom-

balok beton bertulang. Untuk memenuhi kebutuhan ruang fungsional dan

antisipasi gaya gravitasi dan gaya lateral, diterapkan sistem basement dan

pondasi tiang pancang. Struktur lantai menggunakan sistem pelat dua arah.

Dilatasi bangunan menggunakan sistem balok kantilever.

Gambar 6.8 Gabungan Tiang Pancang dan Basemen Basemensebagai Antisipasi Momen

Sumber: (Panduan Sistem Bangunan Tinggi, 2005)

Gambar 6.7 Konsep Site PlanSumber: (Analisis Penulis, 2016)

6.3.3 KKonsep Pelingkup

6.33.3.3.11 Konsep Struktur

Struuktkturur yyanangg diditeterarapkpkanan secararaa umumumum aadadalalahh sisiststeem struktur kololom-m-

balok beton bertulang. Untukk mmemenuhi kebutuhan ruang fungsionnalal ddaan

antisipasi gaya gravitasi dan gaya lateral, diterapkan sistem babassemementnt ddan tt

popondndasasii titianangg papanccanangg. SStrtrukuktut r lalantntaiai mmenenggggununakakanan ssisistetemm pepelalatt duduaa aarah.

DiDilalatatasisi bbananguunanann mengnggug nakakann sistemem bballokok kkantitilelevever.r.

Page 14: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

156

Gambar 6.9 Struktur Lantai Pelat Dua Arah danDilatasi dengan Balok Kantilever

Sumber: (Panduan Sistem Bangunan Tinggi, 2005)

6.3.3.2 Konsep Bidang Pelingkup dan Bukaan

Material bidang pelingkup dapat dikombinasikan antara dinding

pasangan bata, baja dan kayu. Pada zona hunian, bukaan sebaiknya dapat

dioperasikan oleh masing-masing penghuni untuk kenyamanan privasi. Hal

ini dapat diterapkan pada jendela dan partisi di dalam maupun di bagian

luar.

Gambar 6.10 Foldable Blind pada BalkonSumber: (www.beersinnoi.com, 2016)

Material dan bentuk pelingkup dan bukaan dirancang dengan

memperhatikan kenyamanan dan keamanan penghuni dan binatang

peliharaan. Pagar pembatas, finishing yang mudah dibersihkan, tinggi

ambang jendela patut mendapat perhatian khusus.

Gaambmbar 6.9 Struktur Lantat ii PePelat Dua Arrahah ddanaDilatasi dengan Balok Kantntilileve er

Sumber: (Panduan Sistem Bangunan Tinggggi, 20005)5)

6.3..3.3.22 Konsnsep Bidang Pelingkup dan Bukaan

Material bidang pelingkup dapat dikombinasikan aantara a didindingg

ppasangan bata, baja dan kayu. Pada zona hunian, bukaan sebbaiknnyaya ddapat

dioperasikan oleh masing-masing penghuni untuk kenyamanann privasi. HHala

ini dapat diterapkan pada jendela dan partisi di dalam maupuun di bagagiann

luar.

Gambarr 6.10 Folddaable Blind pada BalkonSumberer: (wwww.b.beersinnoi.com, 2016)

Material dan bentuk ppelingkup dan bukaan dirancang dengan

Page 15: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

157

Gambar 6.11 Pagar Yang Aman Untuk Binatang PeliharaanSumber: (www.archdaily.com, 2016)

6.3.4 Konsep Utilitas Bangunan 6.3.4.1 Konsep Pengelolaan Drainase

Sistem drainase softscape menangkap air hujan untuk kemudian

dipergunakan tanaman sebagai sumber energi, kemudian diteruskan ke

tanah untuk meningkatkan kualitas air tanah. Rumput dan pepohonan secara

aktif berfungsi sebagai media resapan air hujan di seluruh tapak. Sistem

drainase hardcape menggunakan permukaan bidang terbangun dan sistem

saluran air untuk mengalirkan air hujan ke water reuse system untuk

kemudian digunakan kembali untuk flushing dan menyiram tanaman.

6.3.4.2 Konsep Pengelolaan Sanitasi

Air Bersih, Air Kotor, Kotoran

Kebutuhan air minimal per hari adalah 45360 L/hari untuk air dingin

dan 15120 L/hari untuk air panas. Sistem distribusi air bersih yang

diterapkan adalah upfeed dengan tangki dan pompa di lantai basement

untuk memudahkan maintenance dan mengurangi beban struktur. Dimensi

septictank yang digunakan adalah 24m3 dengan ukuran 2,4m x 6,0m x

1,5m.

Gambm aar 66.11 Pagar Yang Aman Untutuk k BiBinatangg PeliharaaannSuSumbmber: (www.arcchdhdaia lyy.com, 2016))

6.3.4 4 KoKonsnsep UUtitilitas Bangunan 6.3..4.4.11 Konsseep Pengelolaan Drainase

Sistem drainase softscape menangkap air hujan ununtuk k kekemumudiann

ddipergunakan tanaman sebagai sumber energi, kemudian dditerrususkakann ke

tanah untuk meningkatkan kualitas air tanah. Rumput dan pepoohoh naan n secaarara

aktif berfungsi sebagai media resapan air hujan di seluruh taapak. Siststemm

drainase hardcape menggunakan permukaan bidang terbangunn dan ssistemm

saluran air ununtutukk memengngalirkan air huhujajan keke wawater reuse sysyststem unntutukk

kemudian digunakan kembabalili untntukuk fflushing dan menyiram tanaman.

6.6.3.3.4.4.22 KoKonsnsepep PePengngelelololaaaann SaSaninitatasis

Air BeBersrsihih, AAirir KKoto or, KoKototorran

KeKebubutuhan air minimal l pep r hariri adalah 45360 L/hahariri uuntntukuk air dingin

dan 15120 L/hari untuk aaiir panas. Siisstem distribusi air bersih yang

diterapkan adalah upfeed pp ded ngan tanngki dan pompa di lantai basement

untuk memudahkan mainteenan nce ddan mengurangi beban struktur. Dimensi

septictank yang digunakan addalaahh 24m3 dengan ukuran 2,4m x 6,0m x

1,5m.

Page 16: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

158

Gambar 6.12 Diagram Analisis Sistem Distribusi Air Bersih Apartemen (down feed)Sumber: (Analisis Penulis, 2015)

Kotoran Binatang Peliharaan dan Limbah Lainnya

Pada tiap lantai, sistem pembuangan sampah terpisah yang jelas

diterapkan untuk memisahkan sampah menjadi limbah anorganik dan

limbah organik. Pada ruang-ruang terbuka yang berpotensi untuk area

aktivitas bersama binatang peliharaan seperti jogging track, disediakan pet

waste station untuk menampung kotoran hewan sehingga ruang terbuka

tetap bersih dan sehat.

Gambar 6.13 Waste StationSumber: (http://img.archiexpo.com & http://www.glasdonlitterbins.com, 2015)

Gaambar 6.12 Diagram Analisis Sistem Distribusi Air Bersih Apartemen (ddown feed)Sumber: (Analisis Penulis, 2015)

Kotoran BiBinanatatangng PPeliharaan daann LiLimbmbahah Lainnya

Pada tiap lantai, isiststemem pemembubuangan sampah terpisah yang jjelelasas

diterapkan untuk memisahkan n sampah menjadi limbah anorganinik k dadan

lilimbmbahah oorgrgananikik.. PaPadada ruang-ruang terbubukaka yyanangg beberprpototenensisi uuntntukuk aarea

kaktiti ivittas bbersrsamamaa bbinatangng ppelelihihararaaaan sepertrtii jojoggggiing ttrackk, disedidiakakaan pet

wawaststee ststatioonn untuk menanampung koottoran hewaann sehihingnggaga rruuangng terbuka

tetap bersih dan sehat.

Page 17: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

159

Kotoran binatang peliharaan dengan BioBag, kantong kotoran binatang

biodegradable, yang dapat dibeli di Pet & Plant Care. BioBag dibuang di

waste station maupun pet waste station, kemudian dikumpulkan oleh waste

management staff. Kotoran yang telah dikumpulkan digunakan kembali

sebagai pupuk dengan menggunakan EnsoPet. EnsoPet berukuran diameter

40cm dengan kedalaman 40cm. EnsoPet akan ditempatkan di ruang-ruang

terbuka hijau, terutama yang berdekatan dengan area pohon dan bunga. Sisa

limbah kotoran hewan yang berlebih akan ditampung dalam pet waste

disposal dengan diameter 36cm dan kedalaman 120cm.

Gambar 6.14 Diagram Analisis Sistem Pengolahan Kotoran Binatang PeliharaanSumber: (Analisis Penulis, 2016)

Gambar 6.15 Pet Disposal SystemSumber: (www.redwormfarms.com, 2015)

sebagai pupuk dengann mmeenggunakann EEnsn oPet. EnsoPet berukuran diameter

40cm dengan kekeddalaman 40cm. EnsoPet akann dditempatkan di ruang-ruang

terbuka hihijjau, terutama yay ng berdekatan dengan area a popohon dan bunga. Sisa

limbmbah kotoran hewan yyanangg beberlrlebebihih akakan ditampung dad lam pet waste

ddisposal dengganan ddiaiameter 36cm dan keddalalamamanan 1120cm.

GaGambmbarar 66.1414 DiDiagagraram m AnAnalalisisisis SiSiststemem PPenengogolalahahann KoKototorarann BiBinanatatangng PPeleliihararaaaannSuSumbm er: (A(Ananalilisis Penunuliliss, 22010 6))

Page 18: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

160

6.3.4.3 Konsep Sistem Transportasi Vertikal

Low Rise Apartment berlantai 5 lantai, dengan sistem transportasi

vertikal lift dan tangga pada zona hunian, serta lift, eskalator, ramp dan

tangga pada zona lainnya. Pada 4 massa hunian, masing-masing

menggunakan satu lift yang berdekatan dengan tangga yang dapat

digunakan sebagai tangga evakuasi kebakaran.

6.3.4.4 Konsep Sistem Penghawaan

Zona hunian dirancang untuk mengoptimalkan penghawaan alami dan

buatan, tergantung pada kondisi iklim dan preferensi penghuni.

Penghawaan buatan yang diterapkan pada zona hunian adalah AC split

untuk mengurangi biaya operasional dan mendorong penggunaan sistem

penghawaan alami. Penggunaan sistem AC Central diterapkan pada zona-

zona publik dan semipublik, terutama pada zona-zona fasilitas seperti pusat

kebugaran dan penitipan anak.

6.3.4.5 Konsep Sistem Pencahayaan

A. Sistem Pencahayaan Alami

Lantai balkon lantai atas digunakan sebagai atap balkon lantai

dibawahnya.

Jarak terjauh jangkauan cahaya dari bukaan adalah 8m.

Ukuran bukaan seoptimal mungkin memasukkan cahaya ke dalam

ruang.

Bukaan dan tirai yang operasional untuk mengontrol intensitas cahaya

yang masuk ke ruangan.

Vegetasi dan tirai sebagai filtrasi sinar matahari langsung.

B. Sistem Pencahayaan Buatan

Penggunaan lampu LED.

Penerapan sistem otomasi pada zona-zona tertentu yang diatur dari

ruang kontrol.

6.3.4.6 Konsep Sistem Akustik

Penggunaan material diffus untuk menghilangkan standing waves atau

flutter echoes.

menggunakan satu llififtt yang berdedekak tan dengan tangga yang dapat

digunakan sebabaggai tangga evakuasi kebakaran.n

6.3.4.4 Konsepp SSistem Penghawwaan

ZZona hunnian did rancanangg ununtuukk memenggopptitimam lkan penghhawawaan alami dan

buatan, terganantutungng pada kondisi ikliimm dadan prp eferensisi penghuni.

Pengnghahawawaan buaatatann yang diterapkan padada zona huuninianan aadalah ACA split

ununtutukk mengngurangi biaya operasional dan mendoororong ppenenggggunnaan sisistem

pepenghahawaan alami. Penggunaan sistem AC Central dititere apkakan n papada zonona-

zonana publik dan semipublik, terutama pada zona-zona fasiililitas sesepepertr i pusaat

kekebugaran dan penitipan anak.

66.3.3 4.5 Konsep Sistem Pencahayaan

A. Sistem Pencahayaan Alami

Lantai balkon lantai atas digunakan sebagai atap baalkon n lantaiai

dibawahnhnyaya.

Jarak terjauh jangkauan n cacahaayaya dari bukaan adalah 8m.

Ukuran bukaan seoptimal mungkin memasukkan cahaya keke ddalalaam

ruanangg.

Bukaanan ddanan tiraiai yyang opopererasasioional unntutuk memengngono trol intensisitatas ccahaya

yangg mmaasuk ke ruangaan.n

Vegetasi dan tirai sebaagai filtrasi i sinar matahari langsung.

B. Sistem Pencahayaan Buuatan

Penggunaan lampu LEED.

Penerapan sistem otomamasi ppada zona-zona tertentu yang diatur dari

ruang kontrol.

Page 19: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

161

Material penyerap kebisingan diterapkan pada perbatasan zona-zona

privat seperti unit apartemen dan koridor.

Peletakan pintu tidak saling berhadapan.

Vegetasi sebagai buffer antar massa dengan massa, dan massa dengan

jalan.

6.3.4.7 Konsep Sistem Penanggulangan Bahaya KebakaranA. Jarak Antar Bangunan Gedung (Pasif)

Tinggi bangunan gedung berada di antara 14-40m sehingga jarak minimum

antar bangunan gedung adalah 6-8m. Lebar minimal jalan akses dan bidang

kerja minimum mobil pemadam kebakaran adalah 4m, tinggi minimal 4,5

m, dengan jangkauan maksimal 45m.

B. Jarak Tempuh Keluar (Pasif)Batasan lorong buntu pada bangunan apartemen adalah 15m (dengan

sprinkler), dengan jarak tempuh maksimal 45m (dengan sprinkler).

C. Detektor Asap (Aktif)

Detektor asap ditempatkan pada dapur unit dan modern market.

D. Hidran (Aktif)

Hidran bangunan berjarak 35 meter antara satu hidran dengan hidran

lainnya. Letak hidran kebakaran harus berada pada tempat yang mudah

terjangkau, aman, dan umumnya ditempatkan di dekat pintu darurat. Hidran

halaman diterapkan dengan jarak jangkauan terjauh 60 meter dari mobil

pemadam kebakaran dan jarak terjauh antara mobil dan hidran halaman 20

meter. Tangki air minimal memiliki kapasitas 25m3 untuk memasok

kebutuhan dua hidran yang beroperasi selama sekitar 30 menit.

E. Sprinkler (Aktif)

Letak sprinkler dengan dinding tidak boleh melebihi 2,3 meter untuk

ruangan dengan langit-langit dan 1,50 meter untuk ruangan tanpa langit-

langit. Jarak antar sprinkler maksimum 4,6m.

Vegetasi sebagai buffer anantatar r massa dengan massa, dan massa dengan

jalan.

6.3.4.7 Konsep Siiststem Penanggulangan Bahaya KebakarananA. Jarakk AAntar Bangunann GGeedud ngng ((Pasiif)f

TiTinggi banguunanan n gegedungg bbereradada a didi aantntara a a 1414-440m0m sehingga jajarak minimum

antar babangn unann gedungg adadalalahah 66-8-8m.m. Lebar mininimal jjala an akses ddan bidang

kerjrjaa miminin mum m mmobil pemadam kebakaran adadala ah 44m,, ttininggggi miniimam l 4,5

m,m, ddengaann jangkauan maksimal 45m.

B.B. Jaraakk Tempuh Keluar (Pasif)Baattasan lorong buntu pada bangunan apartemen adalahh 155mm (d(dene gann

ssprinkler), dengan jarak tempuh maksimal 45m (dengan sprinnklerr).).

C. Detektor Asap (Aktif)

Detektor asap ditempatkan pada dapur unit dan modern market.t.

D. Hidran (Aktif)

Hidrann bbanangugunanann beberjrjarakak 35 memetter anantatarara ssatatuu hihidrd an dengan hidrdranan

lainnya. Letak hidran kebakakararan n harus berada pada tempat yang mumudadah

terjangkau, aman, dan umumnya ditempatkan di dekat pintu darururatat. HHididrran

hahalalamamann diditeterarapkpkan ddenengagann jaj rak k jajangngkakauan n teterjrjauauhh 6060 mmeteterer ddarari i mmobil

pepemadadamm kekebbakakararan dadan n jaraakk teterjauh h anantatarara mmobobilil ddanan hidraann hahalalamman 20

memeteterr. TTangki air minimamal memimiliki kapasitas 225m5m3 uuntntukuk memasok

kebutuhan dua hidran yanng beroperaasi selama sekitar 30 menit.

E. Sprinkler (Aktif)

Letak sprinkler dengan ddini ding ttidak boleh melebihi 2,3 meter untuk

ruangan dengan langit-langitt danan 1,50 meter untuk ruangan tanpa langit-

langit Jarak antar sprinkler makksimum 4 6m

Page 20: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

162

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, Imelda. 2007. Menata Apartemen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Badan Pusat Statistik Provinsi Jakarta. 2015. “Berita Resmi Statistik: Komuter DKI Jakarta Tahun 2014”, 16 Februari.

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. 2014. “Kota Tangerang Selatan Dalam Angka 2014”.Tangerang Selatan: Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan.

Ching, Francis D.K. 2007. Architecture: Form, Space and Order. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

De Chiara, Joseph dan Michael J. Crosbie. 2001. Time-Saver Standards for Building Types. New York: Mc Graw-Hill.

Hall, Edward T. 1966. The Hidden Dimensions. New York: Double Day

Joo Hwa Bay dan Boon-Lay Ong. 2006. “Tropical Sustainable Architecture: Social and Environmental Dimensions”. Oxford: Elsevier Ltd.

June McNicholas & Glyn M. Collis, “Dogs as catalysts for social interactions: Robustness of the effect”,British Journal of Psychology, Great Britain, 2000.

Juwana, Jimmy. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta : Erlangga Lang, Jon. 1987. Creating Architectural Theory. New York: Van Nostrand

Lynch, Kevin dan Hack, Gary. 1984. Site Planning Third Edition. Cambridge MA and London: MIT Press

Menteri Pekerjaan Umum RI; “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008”, Departemen Pekerjaan Umum, 2008.

Metropolitan Design Center. 2005. “Minnesota Housing Density Sheets”. Minneapolis: University of Minnesota.

Neuferst, Ernst. 1996. Data Arsitek Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta

Neuferst, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta NSW Department of Planning and Environment. 2015. Apartment Design Guide. Sydney: Crown.

Panero, Julius dan Martin Zelnik. 2005. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan. 2011. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031

Republik Indonesia. 2011. Undang Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.

Robert Gifford. 2007. “The Consequences of Living in High-Rise Buildings,” Invited Review Paper, Sydney:University of Victoria. January 28.

Savitri, Esti, Marcel Ignatius, Amelia Budihardjo, Imelda Anwar, dan Viva Rahwidyasa, Aditya, Ferihan F. 2007. Indonesia Apartment: Design Concept Lifestyle. Jakarta: PT. Griya Asri Prima.

Sommer, Robert. 1969. Personal Space: The Behavioral Basis of Design. Englewood Cliffs: Prentice-Hall

White, Edward T. 1975. Concept Sourcebook. Architectural Media, Ltd.

Februari.

Badan Pusat Statistik Kota TTaangerang Selatan. 2014. “Kota Tanngegerang Selatan Dalam Angka 2014”.Tangerang Selatan: Badann PPusat Statistik Kota Tangerang Selatan.

Ching, Francis D.KK. 2007. Architecture: FoForm, Space and Order. Canada: John WWilileye & Sons, Inc.

De Chiara, JJooseph dan Michchaeell J.J. CCrosbie. 20200101.. TTimem -S-Savveer SStaandndarards ffor Building Types. Neeww York: Mc Graw-w-HiHilll .

Hall,, EEdward T. 1996666.. The Hidden DDimimenen isions. New Yo krk: DoDoububle Day

JoJoo Hwa BaBay y dadan n Boon-LaLay Ong. 2006. “Tropical Sustainable Architectcturu e: Socciaial l anand d Environmmental Dimensnsionsns””. OxO ford: ElElsevier Ltd.

June MMcNcNicicholass && Glyn M. Collis, “Dogs as catalysts for social interactions: Robobustnesss ofof ttheh effect””,,Brittisishh JoJournal l oof Psychology, Great Britain, 2000.

JuJuwawanan , Jimmmmy. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta : ErlanggaLaLangng, Jon. 11987. Creating Architectural Theory. New York: Van Nostrand

LyLyncn h, KKeevin dan Hack, Gary. 1984. Site Planning Third Edition. Cambridge MA and London: MIT Press

Menteri Pekerjaan Umum RI; “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/20088”, Departrtemeen PeP kerjaaan Umum, 2008.

Metroppololitan Design Center. . 20200505. “MMininnen sota Housing Dennsisityty SSheheetets”s .. Minneapolis: University of Minnnesesotota.

NeN uferst, Ernst. 1996. Data Arsitek Jilid 1. Penerrbbit ErErlangga. Jakarta

NNeufufererst, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta NSNSW W Depaartrtmement of Planningg aandd Environment. 2015. Apartmennt t Deesisigngn Guide. SySydndneyey:: CrCrownn.

PaPaneneror , Julius ddan MMar itin ZeZelnlnikik. 22005. DiDimemensnsi i MaManunusisiaa ddan Ruang g InInteteririor. JJakka trta: ErErlangnggaga..

Pemerintntahah KKota TaTangngerang Selatan. 2011. Renencana Tata a RRuang Wilayah Kota TTanangegerarangg SSelelatatan Tahun 2011-2031

Republik Indonesia. 2011. Undang Undang No. 20 Tahun 22011 tentang Rumah Susun.

Robert Gifford. 2007. “The Consequences of f LiL ving in Higgh-Rise Buildings,” s Invited Review Paper, Sydney:University of Victoria. January 28.

Savitri, Esti, Marcel Ignatius, Amelia Budihardjdjo, Immelda Anwar, dan Viva Rahwidyasa, Aditya, Ferihan F. 2007. Indonesia Apartment: Design Concept Lifests ylyle. Jakarta: PT. Griya Asri Prima.

Page 21: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

163

DAFTAR REFERENSI

Defanie Arianti, “Urbanization and Suburbanization in Jakarta”, Indonesia’s Urban Studies, diakses dari https://www.99.co/blog/indonesia/inilah-perbedaan-rumah-susun-apartemen-dan-kondominium, 17 September, 2015.

Deden Rukmana, “Urbanization and Suburbanization in Jakarta”, Indonesia’s Urban Studies, diakses dari http://indonesiaurbanstudies.blogspot.co.id/2007/03/urbanization-and-suburbanization-in.html, 24 Juni, 2015.

Kelly Minner. "8 House / BIG" 20 Oct 2010. ArchDaily. Accessed 18 Dec 2015.http://www.archdaily.com/83307/8-house-big/

Muhamad Marwan, “Sejarah Kota Tangerang Selatan”, Web Portal Resmi Pemerintah Kota Tangerang Selatan, diakses dari http://www.tangerangselatankota.go.id/ver3/selayangpandang/sejarah-kota-tangerang-selatan, 24 Juni, 2015.

Muhamad Marwan, “Mekarnya Pembangunan Properti di Tangerang”, Koran Sindo, diakses dari http://ekbis.sindonews.com/read/1016171/150/mekarnya-pembangunan-properti-di-tangerang-1435104298, 24 Juni, 2015.

Paul Barter, “Two-wheeler Parking Can Be Very Very Space-Efficient”, Reinventing Parking, diakses dari http://www.reinventingparking.org/2013/08/two-wheeler-parking-can-be-very-very.html, 17 September, 2015.

Analisis Properti Tangerang Selatan, UrbanIndo, diakses dari http://www.urbanindo.com/guide/analytics?location=Tangerang+Selatan%2C+Banten, 24 Juni, 2015.

“Draf Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Tangerang Selatan Tahun 2010-2025”, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010, diakses dari labpm2.ipdn.ac.id.

Guidelines for the Design and Management of Bicycle Parking Facilities Draft, Toronto City Government, 2008.

“Macam/Bentuk Organisasi yang Ada di Lingkungan Masyarakat Indonesia”, Koran Sindo, diakses dari http://ekbis.sindonews.com/read/1016171/150/mekarnya-pembangunan-properti-di-tangerang-1435104298, 24 Juni, 2015.

Parking Requirements, Houston Government – Planning Development, diakses dari http://www.houstontx.gov/planning/DevelopRegs/docs_pdfs/parking_req.pdf, 12 Agustus 2015.

“Tak Ada RT/RW di Apartemen Picu Lemahnya Kontrol Sosial”, Rima News, diakses dari http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20150520/213827/Tak-Ada-RT-RW-di-Apartemen-Picu-Lemahnya-Kontrol-Sosial?utm=prepage, 24 Juni, 2015.

"Wilton Close / Cymon Allfrey Architects" 23 Jun 2014. ArchDaily. Accessed 18 Dec 2015.http://www.archdaily.com/518334/wilton-close-cymon-allfrey-architects/

http://indonesiaurbanstudies.blogspot.co.i.id/d/202007/03/urbaninizazatit on-and-suburbanization-in.html, 24 Juni, 2015.

Kelly Minner. "8 Housee // BBIG" 20 Oct 2010. ArchDaily. Accessed 18 Dec 2001515.http://www.archdailyly.com/83307/8-housee--big/

Muhamad MaMarwan, “Sejarraha KKotota a Tangeranang g SeSelalataann”,”, WeWeb PoP rtrtalal RResmi Pemerintah KoKota Tangerang Selatan, ddiiakses dari http://w/wwww.tanangerangselatankota.go.iid/ver33/s/selelayayanangpgpandang/sejarah-k-kota-tangerang-selatann, 24 Juni, 201015.5

MuMuhamad Marwrwann,, “Mekarnynya Pembangunan Properti di Tangerang”, KoKoran Sindo,o, ddiaiaksksese dari hhttp://eekbk isis.s.sinindodonews.ccoom/read/1016171/150/mekarnya-pembangunan-propeertr i-di-tanangegerarangng--143510042429898, 224 Junni,i, 2015.

Paulul BBararteter, “TwTwo-wheeler Parking Can Be Very Very Space-Efficient”, Reinventing PaParking,, ddiaiaksk es darihttptp:/://w/www.reeinventingparking.org/2013/08/two-wheeler-parking-can-be-very-very.htmll,, 17 SSeepteembmbeer,20201515.

AnAnala isis PProperti Tangerang Selatan, UrbanIndo, diakses dari http://wwww.urbanindo.com/guide/analytics?location=Tangerang+Selatan%2C+Banten, 24 Junni, 2015.

“Draf RRancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Tangerang Selatan Tahun 20100-2025”, BBadann PePerencannaan Pembangunan Daerah Tahun 2010, diakses dari labpm2.ipdn.ac.id.

Guidelininees for the Desiggn n anandd MManagemeentnt of Bicycle Parkrkining Facilitiies DDraraftft, Toronto Cityy GGovernmennt,t 2008.

“M“Macam/Bentuk Organisasi yang Ada di Lingkungagan Masyarakat Indonesia”, Koran Sindo, diaksess ddarriihthttp:/://e/ekbis.sindonews.com/read/1016171/150/mekarnya-pembangunan-properti-di-tangerang-14143535101 4229898, 2424 JJununi,i, 2201015.5.

PaP rkrkining g Requirements, HoHousustoton Government –– PPlalannnniningg Developmp ent, ddiaiaksksese dari––httpp:/: /wwwwww h.hououststoontxtx g.gov/p/plalannning/DevelolopRp egs//dodocs_pdffs/s/parking_reeqq.pdpdf, 1212 AAguguststusus 22010155. ff

“Tak Ada RT/RW di Apartemen Picu Lemahhnnya Kontrorol Sosial”, Rima News, diakses dari http://nasional.rimanews.com/peristiwa/readd/20150520/21313827/Tak-Ada-RT-RW-di-Apartemen-Picu-Lemahnya-Kontrol-Sosial?utm=prepage, 244 Juni, 2015.

"Wilton Close / Cymon Allfrey Architects" 233 Jun 2014. AArchDaily. Accessed 18 Dec 2015.http://www.archdaily.com/518334/wilton-closese-cymon-a-allfrey-architects/

Page 22: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

164

LAMPIRAN – GAMBAR PRADESAIN

PERSPEKTIF EXTERIOR

AIN

Page 23: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

165

SITEPLAN

Page 24: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

166

SPACE & FACILITY DIAGRAM

Page 25: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

167

Page 26: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

168

Page 27: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

169

Page 28: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

170

Page 29: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

171

Page 30: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

172

Page 31: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

173

Page 32: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

174

EXTERIOR PERSPECTIVE - CONNECTING COURTYARD

EXTERIOR PERSP

Page 33: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

175

EXTERIOR PERSPECTIVE – OPEN CORRIDOR

EXTERIOR

Page 34: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

176

EXTERIOR PERSPECTIVE – ROOFTOP LOUNGE

EXTERIOR

Page 35: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

177

INTERIOR PERSPECTIVE – TYPE 1 BEDROOM

INTERIOR

Page 36: BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN · diselesaikan melalui peningkatan pada tiga poin utama, ... Area Parkir Motor 0.9 75 101.25 Area Parkir Sepeda 1.08 66 106.92 ... 16 20

178

EXTERIOR PERSPECTIVE – BLOCK BACK VIEW EXTERIOR P