BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA DATAUntuk mengetahui kinerja dari
peralatan dan pembuatan sistem yang telah dirancang dan
direncanakan sedemikian rupa pada BAB III maka diperlukan pengujian
dan analisa dari setiap komponen pendukung yang dibuat agar sistem
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pada bab
ini akan dibahas tentang pengujian dan analisa pada hardware dan
software yang telah dibuat. 4.1 Pengujian dan analisa Hardware
Pengujian perangkat keras dibutuhkan beberapa data agar alat
dapat bekerja sesuai dengan keinginan. Dimana data-data tersebut
dapat diambil dari pengujian power supply, pengujian LM35,
pengujian timbangan, pengujian kipas DC 12 Volt, pengujian heater
dan pengujian alat secara keseluruhan.4.1.1 Pengujian dan analisa
Power SupplyPengujian rangkaian power supply telah dilakukan dengan
menggunakan rangkaian seperti pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Bentuk Fisik Rangkaian Power Supply
Gambar 4.2 Pengukuran tegangan rangkaian Power SupplyRangkaian
power supply digunakan memberikan tegangan DC 12 Volt dan 5 Volt.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan AVOmeter digital dan
pengujian pada power supply tersebut menghasilkan data seperti
terlihat dalam tabel 4.1 dan tabel 4.2 berikut: Tabel 4.1 Data
Pengukuran power supply 12 VoltPengukuran ke-Vout (Volt)
111,97
211,98
rata-rata 11,97
Tabel 4.2 Data Pengukuran power supply 5 VoltPengukuran ke-Vout
(Volt)
14,95
24,95
rata-rata 4,95
4.1.2 Pengujian dan analisa Sensor Temperatur LM35Sensor
temperatur LM35 berperan untuk memonitoring kondisi suhu di dalam
inkubator. . Dengan tingkat akurasi 0.50C. Memiliki range
pengukuran antara -55 s/d 1500C. Jika dibuatkan kesetaraaan antara
voltage dengan temperatur, maka akan terlihat sebagai berikut :
0 mV = 00C
10 mV = 10C
100 mV = 100C
1V = 1000C
1,5V = 1500CPada pengujian LM35 dilakukan dengan membandingkan
temperatur LM35 pada LCD dengan AVO temperatur dan mengukur
tegangan pada LM35. Dapat dilihat pada. Tabel 4.3 untuk data
perbandingan LM35 dan AVO Temperatur. Tabel 4.4 untuk data
pengukuran temperatur dan tegangan LM35Tabel 4.3 Data Perbandingan
Temperatur LM35 pada LCD dan AVO TemperaturJarak Temperatur p LM35
(0C) pada LCDAVO Temperatur
1 cm460C500C
2 cm430C500C
3 cm430C480C
4 cm420C480C
5 cm410C460C
Tabel 4.4. Data Pengukuran Temperatur dan Tegangan LM35
Temperatur (0C)Tegangan LM35 (Volt)
460C0,46
430C0,43
430C0,43
420C0,42
410C0,41
4.1.3 Pengujian dan analisa Timbangan
Potensio geser yang berperan sebagai sensor berat untuk
memonitoring berat badan bayi di dalam inkubator. Pada pengujian
sensor berat dilakukan dengan mengukur tahanan pada potensio geser
ketika diberi beban. Tabel 4.5 Data Pengujian Timbangan
Berat Tahanan
1 kg2,3
2 kg4,5
3 kg6.1
4 kg9,2
4.1.4 Pengujian dan analisa Kipas DC 12 Volt
Pada pengujian kipas digunakan tegangan DC 12 volt. Kipas DC 12
Volt ini berfungsi sebagai blower pada inkubator. Tabel 4.6
menunjukkan data pengujian kipas DC 12 Volt.Berikut ini adalah
rangkaian untuk pengatur tegangan pada kipas DC 12 Volt.
Tabel 4.6 Data Pengujian Kipas DC 12 Volt
Tegangan Output Power SupplyKondisi KipasKeterangan
5 VoltTidak AktifTidak Berputar
8 VoltAktifBerputar
10 VoltAktifBerputar
12 VoltAktifBerputar
4.1.5 Pengujian dan analisa Elemen Pemanas (Heater)
Pada pengujian Elemen Pemanas digunakan tegangan DC 220 volt.
Jumlah Elemen Pemanas yang digunakan adalah 1 buah yang diletakkan
diatas kipas. Pada pengujian ini dilakukan dengan mengaktifkan
elemen pemanas. Untuk data pengujian elemen pemanas (Heater) dapat
dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.7 Data Pengujian HeaterMenit
keKondisi HeaterKeterangan
1AktifHangat
2AktifHangat
3AktifPanas
4AktifSangat Panas
5AktifSangat Panas
Kondisi heater keadaan hangat adalah ketika temperaturnya 320C,
sedangkan keadaan panas heater temperaturnya 340C dan pada keadaan
sangat panas berada pada temperatur 350C. 4.2 Pengujian Alat Secara
Keseluruhan Pengujian alat secara keseluruhan adalah dengan cara
mengamati program saat inkubator dinyalakan dan diberi beban sesuai
setting program yang dibuat serta menghubungkan antara kontrol dan
mekanik.
Penjelasannya sebagai berikut :
1. Tombol ON ditekan maka heater aktif sedangkan blower dalam
keadaan tidak aktif. Kondisi LCD menunjukkan temperatur ruangan
yaitu 320C.
2. Ketika tempat tidur di dalam box inkubator diberi beban maka
tempat tidur tertekan dan menggeser potensio geser dan bobot
terbaca oleh ADC port 0 pada mikrokontroler dan ditampilkan pada
LCD dalam bentuk kg. 3. Pada bobot 2,5 kg temperatur ruangan 330C,
heater aktif sampai menunjukkan temperatur tersebut. Ketika
Temperatur telah mencapai 330C heater mati blower aktif.
5. Jika pada keadaan 1,5 kg