46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa, yang telah dilaksanakan di SMA Prasetya Gorontalo. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk dalam bidang pendidikan yaitu pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa pada pembelajaran fisika materi listrik dinamis kelas X. penelitian ini menggunakan desain model Four-D terdiri 4 tahap yaitu pendefinisian (define) perancangan (design) pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate), dalam penelitian ini tidak dilkukan tahap dessiminate karena tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran kooperatif pada pembelajaran fisika yang baik. Penelitian tidak melakukan penyebaran ataupun penjualan produk. Deskripsi pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa dan hasil pengembangan model pembelajaran kooperatif akan disajikan pada bagian-bagian dibawah ini: 4.1.1 Penyusunan Model Konseptual Model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian), design (perancangan),develop (pengembangan),dan desseminate (penyebaran).
31
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …eprints.ung.ac.id/2640/10/2013-1-84203-421409033-bab4... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan model
pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa, yang telah dilaksanakan
di SMA Prasetya Gorontalo. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk
dalam bidang pendidikan yaitu pengembangan model pembelajaran kooperatif
berbasis karakteristik belajar siswa pada pembelajaran fisika materi listrik dinamis
kelas X. penelitian ini menggunakan desain model Four-D terdiri 4 tahap yaitu
pendefinisian (define) perancangan (design) pengembangan (develop) dan penyebaran
(disseminate), dalam penelitian ini tidak dilkukan tahap dessiminate karena tujuan
penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran kooperatif pada
pembelajaran fisika yang baik. Penelitian tidak melakukan penyebaran ataupun
penjualan produk.
Deskripsi pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik
belajar siswa dan hasil pengembangan model pembelajaran kooperatif akan disajikan
pada bagian-bagian dibawah ini:
4.1.1 Penyusunan Model Konseptual
Model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian),
reliabilitas rendah, < 0.6 reliabilitas sangat rendah, maka terlihat bahwa instrumen
kompetensi pedagogik memiliki reliabilitas yang sempurna yaitu sebesar r =
59
0.922431, untuk mendapatkan nilai dari r table di lalui beberapa langkah-langkah
penyelesaian yang semuanya terlampir pada lampiran 3.
b. Validitas dan Reliabilitas Perangkat (kualitatif)
Pada penelitian ini, yang perlu diperhatikan adalah perangkat pembelajaran
dalam hal ini adalah pelaksanaan model pembalajaran kooperatif yang telah
dikembangkan, jadi sebelum melakukan penelitian perangkat pembelajaran yang
telah dikembangkan harus di validasi oleh para validator untuk melihat apakah model
pembelajaran sudah siap digunakan atau masih perlu perbaikan untuk proses
penyempurnaan.
Tebel 4. Hasil validasi perangkat pembelajaran
No Perangkat pembelajaran Jenis Revisi (sebelum revisi) Validator Hasil revisi (sesudah
revisi) 1. Rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Pada tujuan pembelajaran: a. Menentukan hambatan
listrik suatu penghantar b. Mengidentifikasi factor-
faktor yang mempengaruhi hambatan sebuah konduktor
c. Tuliskan media yang digunakan.
d. Tuliskan sumber belajar Saran-saran : Tambahkan pada tujuan
pembelajaran dengan menjelaskan bunyi hukum Ohm
Berilah tanda checklist pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk menandakan langkah-langkah yang ditambahkan.
Validator 1 Validator 1
dan 2
Validator
1,2 dan 3 Validator 1
dan 2 Validator 1 Validator 1
dan 2
Setelah revisi: a. Menentukan
hambatan listtrik suatu penghantar melalui contoh soal
b.Menyebutkan factor factor yang mempengaruhi hambatan sebuah konduktor
60
No Perangkat pembelajaran Jenis Revisi (sebelum revisi) Validator Hasil revisi (sesudah
revisi) Sesuaikan antara contoh
soal dengan tujuan pembelajaran.
Perbaiki penulisan kalimat!
Validator
1,2,3,4,5,9, dan 10
Validator 1,2,3,4,5,6,7,8,9, dan 10
2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Lembar kegiatan siswa harus disesuaikan dengan tujuan dan materi, harus mudah dipahami.
Penulisan Lembar kegiatan siswa harus memperhatikan bahasa dan isi agar menarik dan diminati siswa untuk membacanya dan ketertarikan untuk belajar.
Validator 1 dan 2
Validator 1
dan 2
3. Tes hasil belajar
Gunakan kalimat perintah yang mudah dipahami yaitu tes harus menggunakan tanda seru (!) untuk perintah dan tanda Tanya (?) untuk menanyakan sesuatu dalam tes.
Pembuatan tes harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran pada rencana pelaksanaan pembelajaran atau mengacu pada tujuan pembelajaran.
Pada tiap-tiap pertanyaan harus mengarah pada tingkatan rana kognitif berdasarkan taksonomi Bloom.
Validator 1,2,3, dan 9
Validator 1
dan 2 Validator 1
dan 2
61
Hasil penilaian para validator terhadap perangkat pembelajaran yang akan di
ujikan dalam penelitian, semua validator mengatakan perangkat pembelajaran sudah
baik dan dapat digunakan untuk proses penelitian atau untuk pembelajaran
kedepannya dengan melakukan revisi kecil jika suatu saat terdapat kekurangan dalam
penggunaannya.
4.1.3 Model Pengembangan (Hasil Pengembangan)
a. Nama model
Model yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif dengan melihat karakteristik belajar siswa pada materi listrik dinamis
Setelah dikembangakan, model ini diberi nama Kooperatif Berbasis Karakter yang di
singkat dengan KBK dengan tidak menghilangkan model pokok sebelum
pengembangan.
b. Langkah-langkah
Pada bab 1 telah dikemukakan bahwa salah satu tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk menghasilkan model pembelajaran yang baik/valid untuk digunakan,
dengan model pembelajaran berbasis karakteristik belajar siswa pada materi Listrik
Dinamis di kelas X SMA Prasetya Gorontalo. Untuk memenuhi tujuan penelitian
dalam menghasilkan produk baru ini, dilakukan penelitian pengembangan rancangan
sistim pembelajaran Thiagarajan dan Sammel : 1974 yang dikenal dengan istilah 4-D
yang telah diuraikan pada bab III. Sebelumnya langkah-langkah model pembelajaran
kooperatif hanya terdapat 6 langkah-langkah dalam kegiatan pembelenjadi 16
langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran yang disebarkan pada kegiatan
62
pendahuluan, inti dan kegiatan penutup. Hasil pengembangan model pembelajaran
kooperatif yang dinamai dengan kooperatif Berbasis Karakter menjadi 16 langkah-
langkah disebarkan sebagai berikut:
Tabel 5. langkah-langkah model pembelajaran kooperatif berbasis karakter
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Apersepsi (√) 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
1. Menanggapi dan menjawab pertanyaan
2. memberikan pertanyaan
3. Menyajikan Informasi 4. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok belajar. Masing- masing kelompok di bentuk secara heterogen.
5. Setelah kelompok terbentuk, semua kelompok duduk berurutan membentuk model U. (√)
6. Guru membagikan bahan ajar kepada tiap -tiap kelompok untuk dijadikan bahan pembelajaran, dan semua kelompok diberikan kesempatan untuk mempelajari bahan ajar yang diberikan. (√)
7. Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok untuk bekerja/bekerja
8. Membimbing siswa untuk mengerjakan LKS berdasarkan kelompok belajar/ bekerja.
9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok (√) 10. Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi atau menambahkan jawaban dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasilnya. (√)
11. Guru memberikan respond dan umpan balik jika masih ada pertanyaan, permasalahan dalam kelompok yang sekiranya belum dipahami oleh siswa.( √)
3. Mengajukan pertanyaan 4. Siswa langsung
membentuk kelompok 5. Tertib dan berprilaku
positif 6. Membaca materi ajar dan
menyimak 7. Mengedepankan kerja
sama antar kelompok 8. Menyimak dan
memahami penjelasan guru, berdiskusi dengan teman dan guru
9. Mengerjakan soal berdasarkan hasil kerja
10. Menanggapi atau memberikan tanggapan
11. Bertanya dan sama-sama
menyelesaikan persoalan
63
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
12. Apabila masih ada siswa/kelompok yang belum memahami, maka Guru membantu untuk menuliskan hasil kerja tiap-tiap kelompok, dalam hal penyatuan konsep yang tepat.( √)
13. Guru menjelaskan kembali bagian-bagian yang sekiranya belum di pahami siswa (√)
12. Berdiskusi antara guru dan siswa
13. Berdiskusi antara guru
dan siswa 14. Mengevaluasi proses pembelajaran dengan
memberikan tes singkat tertulis pada siswa dengan melihat hasil.
15. Memberikan penghargaan bagi kelompok dan individu yang dinilai paling baik dengan kategori hasil kerja paling baik, presentasi paling baik, dan kelompok serta individu yang paling berpartisipasi
16. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pembelajaran (√)
14. Menjawab soal yang diberikan guru.
15. Bersorak/ tepuk tangan
Menerima penghargaan yang diberikan, dan berprilaku positif.
16. Menyimpulkan materi secara aktif.
Pendahuluan
Langkah awal pada kegiatan pembelajaran adalah mengucapkan salam kepada
siswa, atau sapa menyapa, mengecek kehadiran dan lain-lain. Akan tetapi pada
pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa
yang menjadi kegiatan pendahuluan tarbagi atas dua langkah yang dilakukan oleh
guru pengajar. Adapun kegiatan pendahuluan adalah sebagai berikut: (1) Apersepsi.
(2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kompetensi dasar
dan indicator.
64
Inti
Setelah kedua kegiatan pendahuluan terlaksana, maka guru langsung
melanjutkan pada kegiatan inti yang merupakan puncak dalam pembelajaran. Adapun
langkah-langkah dalam pengembangan model pembelajaran kooperatif pada kegiatan
inti ini dibagi menjadi sebelas langkah sebagai berikut: (1) Menyajikan Informasi
tentang bagian-bagian tertentu yang terpenting, (2) Mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok belajar, (3) Masing- masing kelompok di bentuk secara heterogen.
setelah kelompok terbentuk, semua kelompok duduk berurutan membentuk model U,
(4) Guru membagikan bahan ajar kepada tiap-tiap kelompok untuk dijadikan bahan
pembelajaran, dan semua kelompok diberikan kesempatan untuk mempelajari bahan
ajar yang diberikan, (5) Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok untuk
bekerja/bekerja, (6) Membimbing siswa untuk mengerjakan LKS berdasarkan
kelompok belajar/bekerja, (7) Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok, (8) Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi atau menambahkan jawaban dari kelompok yang
sedang mempresentasikan hasilnya, (9) Guru memberikan respond dan umpan balik
jika masih ada pertanyaan, permasalahan dalam kelompok yang sekiranya belum
dipahami oleh siswa, (10) Apabila masih ada siswa/kelompok yang belum
memahami, maka Guru membantu untuk menuliskan hasil kerja tiap-tiap kelompok,
dalam hal penyatuan konsep yang tepat, dan (11) Guru menjelaskan kembali bagian-
bagian yang sekiranya belum di pahami siswa.
65
Penutup
Kegiatan terakhir dari langkah pembelajaran ini adalah penutup . Namun pada
pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa
ada beberapa yang menjadi kegiatan penutup kegiatan guru yaitu: (1) Mengevaluasi
proses pembelajaran dengan memberikan tes singkat tertulis pada siswa dengan
melihat hasil, (2) Memberikan penghargaan bagi kelompok dan individu yang
dinilai paling baik dengan kategori hasil kerja paling baik, presentasi paling baik,
dan kelompok serta individu yang paling berpartisipasi, dan (3) Guru bersama-sama
siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
c. Perangkat Pendukung
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (developmental research) .
karena mengembangkan perangkat pembelajaran yang berbasis karakteristik belajar
siswa pada penelitian ini yang dikembnagkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan yang menjadi perangkat pendukung adalah Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP itu sendiri, bahan ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian
pengembangan perangkat pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 3 mei 2013 dan 10
mei 2013 di Sekolah SMA Prasetya Gorontalo. Sasaran penelitian adalah perangkat
pembelajaran model kooperatif yang dikembangkan pada mata pelajaran Fisika
materi Listrik Dinamis. Pengembangan perangkat pembelajaran kooperatif
menggunakan prosedur model 4-D.
66
Silabus
Silabus merupakan penuntun dalam pengembangan perangkat pembelajaran.
Hasil penilaian silabus oleh dosen yang meliputi aspek perumusan SK, KD, indikator,
perumusan kegiatan pembelajaran, pengembangan alat penilaian, rincian alokasi
waktu, penggunaan bahasa, dan pemilihan sumber belajar sudah dapat digunakan
untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk proses pemngembangan
perangkat pembelajaran dalam hal ini adalah RPP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Hasil penilaian RPP oleh para validator yang terdiri dari 2 orang ahli pada
bidang validator dan 8 orang yang mengerti tentang menyusun instrument, yang
meliputi aspek komponen RPP, penulisan RPP, kegiatan pembelajaran (dari kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup), dan alokasi waktu mendapatkan hasil validitas yang
valid dan reliabilitas 0.922431, artinya RPP yang dikembangkan layak dijadikan
panduan guru dalam proses pembelajaran dalam melatihkan keterampilan dengan
pengembangan model kooperatif yang berbasis karakteristik belajar siswa SMA
dengan materi listrik dinamis.
4.2 Pembahasan
Penelitian dan pengembangan didefinisihkan sebagai studi sistematis terhadap
pengetahuan ilmiah yang lengkap atau pemahaman tentang subjek yang diteliti.
Penelitian ini diklasifikasikan sebagai dasar atau terapan sesuai dengan tujuan peneliti
yaitu untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif. Pengembangan juga
didefinisihkan sebagai aplikasi sistematis dari pengetahuan atau pemahaman,
67
diarahkan pada produksi perangkat untuk memenuhi persyaratan tertentu. Adapun
penelitian pengembangan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah untuk
mengembangkan model pembelajaran yang berbasis karakteristik belajar siswa yang
akan digunakan pada proses pembelajaran pada saat penelitian. Model pembelajaran
dikembangkan melalui perangkat pembelajaran yang telah dihasilkan terdiri dari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan Tes
Hasil Belajar (THB). Tahap pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan model
pengembangan yang berbasis karakteristik belajar siswa. Untuk menghasilkan produk
model pengembangan kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa, maka peneliti
menggunakan model pengembangan Thiagarajan yang dikenal dengan model 4D.
Model 4D terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian), design (perancangan)
develop (pengembangan),dan desseminate (penyebaran). Seluruh rangkaian tahap,
dimulai dari tahap identifikasi tujuan pembelajaran sampai pada tahap desminasi atau
tahap penyebar luasan untuk menghasilakan model pembelajaran kooperatif berbasis
karakteristik belajar siswa yang baik/valid. Dalam penelitian ini peneliti hanya
sampai pada tahap develop (pengembangan), karena penelitian ini hanya sampai pada
draft 2 yaitu sampai pada uji coba terbatas dengan tujuan untuk mengetahui hasil dari
implementasi model yang telah dikembangkan dan sejauh mana kelayakan dari
model pengembangan kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa yang diterapkan
pada proses pembelajaran melalui uji coba terbatas. Hal ini dilakukan agar
karakteristik siswa dalam proses pembelajaran dapat berubah sesuai dengan
keinginan setiap guru dalam pembelajaran yaitu pembelajaran yang efektif denga
68
siswa yang aktif. Pada penelitian pengembangan yang dilaksanakan ada beberapa hal
yang diperhatikan dengan melihat hasil Model pembelajaran yang dikembangkan
yang tertuang dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran, pengamatan terhadap
aktivitas guru dan siswa serta tes hasil belajar pada akhir pembelajaran.
Pada tahap-tahap pengembangan yang telah dilaksanakan, maka dihasilkan
suatu model pengembangan yang berbasis karakteristik belajar siswa kemudian
divalidasi oleh para validator yang terdiri dari 10 validator dengan 2 orang dosen dan
8 orang mahasiswa yang sudah menyusun instrument penelitian. Hasil validasi
perangkat pembelajaran menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran layak
digunakan untuk uji coba model dengan revisi kecil. Setelah divalidasi dikakukan
uji coba model pengembangan atau uji coba terbatas yang dilaksanakan di sekolah
SMA Prasetya Gorontalo dengan materi listrik dinamis dengan subjek siswa SMA
Prasetya Gorontalo kelas X dan khususnya kelas XA. Pada pengamatan aktivitas
mengajar guru, ada 16 aspek yang diamati dalam proses pembelajaran yang tertuang
pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Dari data hasil pengamatan aktivitas
guru oleh beberapa pengamat dapat dilihat pada table dibawah ini:
Table 6. aktivitas guru dalam proses pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan Guru Skor Tiap kegiatan Rata-
rata P.1 P.2 P.3 1. Apersepsi untuk memotivasi siswa (√) 4 5 4 4.33 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai. 5 5 5 5
3. Menyajikan Informasi 4 4 4 4 4. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok
belajar 5 5 5 5
69
Langkah-langkah kegiatan Guru Skor Tiap kegiatan
Rata-rata
5. kelompok terbentuk, semua kelompok duduk berurutan membentuk model U. (√) 5 4 4 4.33
6. Guru membagikan bahan ajar kepada tiap-tiap kelompok 5 5 5 5
7. Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok untuk bekerja/bekerja 5 5 5 5
8. Membimbing siswa untuk mengerjakan LKS berdasarkan kelompok belajar/bekerja. 4 4 5 4.33
9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. 5 5 5 5
10. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi atau menambahkan jawaban dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasilnya. (√)
5 5 5 5
11. Guru memberikan respond dan umpan balik jika masih ada pertanyaan, permasalahan dalam kelompok yang sekiranya belum dipahami oleh siswa. (√)
5 4 5 4.67
12. Apabila masih ada siswa/kelompok yang belum memahami, maka Guru membantu untuk menuliskan hasil kerja tiap-tiap kelompok, dalam hal penyatuan konsep yang tepat. (√)
4 5 5 4.67
13. Guru menjelaskan kembali bagian-bagian yang sekiranya belum di pahami siswa (√) 5 5 5 5
14. Mengevaluasi proses pembelajaran dengan memberikan tes singkat tertulis pada siswa dengan melihat hasil.
5 5 5 5
15. Memberikan penghargaan bagi kelompok dan individu yang dinilai paling baik dengan kategori hasil kerja paling baik, presentasi paling baik, dan kelompok serta individu yang paling berpartisipasi
5 5 5 5
16. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pembelajaran (√) 5 4 5 5
Jumlah skor rata-rata 76.33 Rerata 4.77
70
Pada table rara-rata di atas tentang aktifitas guru dalam proses pembelajaran
dapat dilihat pada table tentang penilaian pengamat bahwa jumlah skor rata-rata
adalah 76.33 dan nilai reratanya adalah 4.77.
Menurut catatan pengamat, cara guru menjelaskan apersepsi sudah baik
menyampaikan tujuan pembelajaran pada kegiatan pendahulan sudah sangat baik.
Cara guru menyajikan informasi tentang bagian-bagian yang penting dalam proses
pembelajaran juga sudah baik, hanya saja cara guru dalam mengelompokan siswa dan
membentuk posisi duduk membentuk huruf U agak sedikit kesulitan, tapi akhirnya
teratasi juga. Cara guru membagikan bahan ajar, LKS, membimbing mengerjakan
LKS, mengarahkan tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil, memberikan
kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dan menambahkan jawaban,
memberikan respon dan umpan balik jika masih ada persoalan yang belum dipahami,
membantu menuliskan hasil kerja tiap-tiap kelompok dalam hal penyatuan konsep
yang tepat, serta guru kembali menjelaskan bagian-bagian yang sekiranya belum
dipahami siswa, semuanya sudah sangat baik karena salain antusias guru yang sangat
semangat juga siswa yang sangat antusias sehingga kegiatan belajar mengajar sesuai
yang di harapkan. Menurut saran dari pengamat, guru pengajar harus tegas dan siap
menegur siswa yang kelihatan kurang focus dalam mengikuti proses pembelajaran
karena pada saat penelitian, peneliti sedikit menemui kesulitan pada mengelompokan
siswa dan mengubah posisi duduk membentuk huruf U.
71
Dari data hasil pengamatan, 10 aspek yang diamati oleh tiga orang pengamat
(lihat pada tabel) pada aktifitas siswa dalam proses pembelajaran pengembangan
model kooperatif yang berbasis karakteristik belajar siswa.
Table 7 . Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
No Aktivita Belajar siswa Skor tiap kegiatan Rata-rata P.1 P.2 P.3
1. Menjawab pertanyaan 4 3.34 4.17 3.837 2. Mengajukan pertanyaan 4.05 3.83 4.11 3.997 3. Mencatat materi-materi pokok yang