30 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Metode yang dipilih oleh penulis untuk mengembangkan sistem yang ada di PT. Marrykha Mitra Mustika adalah metode Rapid Application Development (RAD). Seperti yang sudah dipaparkan pada bab awal, metode ini mengutamakan pada kecepatan dan efektivitas pengembangan sistem melalui sebuah model (prototyping) sehingga mampu membantu proses sistem akuntansi di PT. Marrykha Mitra Mustika. Berikut langkah-langkah yang dilakukan: 4.1 Investigasi Awal 4.1.1 Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Proses dari barang masuk dan barang keluar hanya dicatat di sebuah buku sedangakan untuk penjualan dicatat dengan menggunakan nota atau faktur, sehingga terkadang data yang dibuku dan di nota dengan kondisi realnya tidak sama seperti jumlah stok akhir barang karena bisa jadi disebabkan oleh human resources. Secara tidak langsung hal ini mampu mempengaruhi proses input data yang mengakibatkan informasi data yang tidak jelas serta tidak akurat.
52
Embed
BAB IV HASIL DAN ANALISIS - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/14966/5/12.60.0204 Diana... · jumlah stok akhir barang karena bisa jadi disebabkan oleh human resources.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
30
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Metode yang dipilih oleh penulis untuk mengembangkan sistem yang ada di
PT. Marrykha Mitra Mustika adalah metode Rapid Application Development
(RAD). Seperti yang sudah dipaparkan pada bab awal, metode ini mengutamakan
pada kecepatan dan efektivitas pengembangan sistem melalui sebuah model
(prototyping) sehingga mampu membantu proses sistem akuntansi di PT. Marrykha
Mitra Mustika. Berikut langkah-langkah yang dilakukan:
4.1 Investigasi Awal
4.1.1 Informasi dan Data
4.1.1.1 Input
Proses dari barang masuk dan barang keluar hanya dicatat di
sebuah buku sedangakan untuk penjualan dicatat dengan
menggunakan nota atau faktur, sehingga terkadang data yang
dibuku dan di nota dengan kondisi realnya tidak sama seperti
jumlah stok akhir barang karena bisa jadi disebabkan oleh human
resources. Secara tidak langsung hal ini mampu mempengaruhi
proses input data yang mengakibatkan informasi data yang tidak
jelas serta tidak akurat.
31
4.1.1.2 Penyimpanan data
Segala jenis kegiatan penjualan yang dilakukan selama sebulan
dicatat ke dalam satu buku besar. Sedangkan buku tidak bisa
bertahan lama serta memiliki resiko yang cukup tinggi semisal
kantor mengalami kebanjiran buku tersebut dapat rusak karena
terendam air atau buku penjualan terselip sehingga tidak dapat
ditemukan. Dan buku pun memiliki masa waktunya sendiri.
Buku sangat mudah rusak apabila tidak dirawat atau dipelihara
dengan baik. Perusahaan pun tidak menyediakan karyawan yang
dipekerjakan untuk menjaga serta merawat aset-aset perusahaan.
Proses penyimpanan data ini tidaklah efektif dan menjadi sangat
rumit.
4.1.1.3 Output
Hasil dari proses pengolahan data menjadi kurang optimal. Salah
satu bagian dalam perusahaan yang masih sering mengalami
kesusahan dalam melakukan perhitungan dikarenakan data yang
dimiliki belum pasti kebenarannya adalah bagian akunting. Ini
diakibatkan karena proses pencatatan yang kurang sempurna
sehingga bagian akunting tidak dapat membuat laporan keuangan
dengan baik dan sempurna.
4.1.2 Keamanan
Di PT. Marrykha Mitra Mustika semua proses pencatatan transaksi
dilakukan oleh semua karyawan di kantor seperti sales, supervisor,
bagian gudang, dan admin. Dikarenakan proses pencatatan dapat
32
dilakukan oleh semua bagian perusahaan sehingga untuk
keamanannya saangat minim. Semua karyawan dapat melihat
transaksi-transaksi yang terjadi di PT. Marrykha Mitra Mustika dan
dapat ikut memasukkan data. Kelemahan sistem keamanan di PT.
Marrykha Mitra Mustika ini dapat memicu terjadinya kriminalitas
atau kecurangan untuk mencapai tujuan tertentu.
4.1.3 Efisiensi
Pada PT. Marrykha Mitra Mustika pencatatan laporan keuangan
membutuhkan waktu yang cukup lama. Ini dikarenakan admin perlu
menyamakan data yang diperoleh dengan data yang sebenarnya.
Sehingga efisiensi di perusahaan PT. Marrykha Mitra Mustika sangat
lah kurang.
4.1.4 Service
Sistem yang sekarang ada di PT. Marrykha Mitra Mustika ini kurang
akurat dalam penyediaan data yang di dapat dari transaksi-transaksi
yang terjadi. Sehingga sangat diperlukan perancangan sistem yang
dapat menyediakan data secara akurat dan dapat merekap semua
transaksi yang terjadi di PT. Marrykha Mitra Mustika.
4.2 Analisis Permasalahan
Cause and Effect Analysist
Masalah Akar Masalah
Pencatatan stock Barang masuk dan barang keluar
33
barang dagang yang
masih manual.
masih dicatat menggunakan media
kartu stock.
Karena pencatatannya yang masih
manual sering mengakibatkan ke
tidak samaan data antara jumlah
barang di kartu stock dengan jumlah
barang yang ada di gudang
Pencatatan kegiatan
transaksi perusahaan
secara manual sering
mengakibatkan
kekeliruan
Human eror sering terjadi
dikarenakan pencatatan yang masih
manual. Seperti kurang nya
ketelitian pegawai sehingga adanya
barang yang tidak tercatat keluar
atau masuknya.
Proses pencatatan
manual tidak dapat
menghasilkan
laporan keuangan
secara terstruktur dan
teratur.
Sering kali pencatatan laporan
keuangan secara manual itu
menghasilkan laporan yang tidak
terstruktur dan tidak teratur karena
dalam mencatat masih mengasal dan
terkadang tidak sesuai urutannya.
Tabel 4.1 Cause and Effect Analysist
4.3 Analisis kebutuhan sistem
Adapun analisis kebutuhan sistem PT. Marrykha Mitra Mustika yaitu:
34
No. Output / Informasi Data
1. Laporan Stok Barang Periode, kode barang, nama barang,
stock barang, satuan, harga satuan,
harga total.
2. Laporan Pembelian Tanggal pembelian kredit, barcode
barang, nama barang, jumlah barang
yang dibeli, harga beli satuan, total
harga.
3. Laporan Penjualan Periode penjualan, tanggal Penjualan,
barcode barang, nama barang, jumlah
barang yang dijual, harga jual satuan,
total harga jual.
4 Laporan Neraca Periode, aset (Aset lancar dan aset
tetap), kewajiban, ekuitas.
5 Laporan Laba Rugi Periode, Pendapatan (Pendapatan toko
dan Harga Pokok Penjualan), laba
kotor, beban-beban, dan laba bersih.
6 Laporan Arus Kas Periode, arus kas dari aktivitas
operasional, arus kas dari aktifitas
investasi, arus kas dari aktifitas
pendanaan, jumlah arus kas bersih.
7 Laporan Perubahan
Modal
Periode, model awal, laba bersih
sebelum pajak, modal akhir.
8 Laporan Hutang Periode, nama supplier, saldo awal
hutang, pembayaran, saldo akhir
hutang.
9 Laporan Daftar
Piutang
Periode, nama pelanggan, saldo awal
piutang, pembayaran, saldo akhir
piutang.
10 Laporan Sales Periode, nama sales, total penjualan
35
(qty), nominal penjualan (rupiah).
Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan
4.4 Analisis Cost Benefit
Untuk dapat mengembangkan PT. Marrykha Mitra Mustika agar
mampu bersaing dengan perusahaan lain. Yaitu dengan cara menerapkan
sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Tentunya sistem tersebut
tidaklah murah. Sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya yang tidak
sedikit untuk dapat memajukan perusahaan ini. Pemimpin perusahaan pun
perlu mengadakan pelatihan sistem untuk karyawannya yang mempunyai
tugas dalam melakukan pencatatan transaksi setiap harinya. Dengan adanya
sistem yang baru yang sudah terkomputerisasi diharapkan prestasi kerja
karyawan dapat meningkat dan dapat meringankan tugas karyawan juga
dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat sesuai yang dibutuhkan
para pemakai informasi tersebut.
4.5 Pembuatan Database dan Perancangan Prototype
4.5.1 Perancangan Model Sistem
36
a) Diagram Konteks (Data Flow Diagram)
Data Order Data Barang Faktur
Data Order, data barang,
Data transaksi harian Data Pembelian dan Pembayaran
Daftar permintaan Laporan Barang,
Data Piutang Laporan Keuangan, Laporan
Sales, Laporan Customer
Data penjualan
Data Persediaan
Laporan stock barang
Gambar 4.1 Bagan DFD
Sistem
Penjualan
PT.
Marrykha
Mitra
Mustika
Suplier
Customer/Outlet/
Apotik
Sales
Administrasi / Bag.
Keuangan
Pimpinan Bag. Gudang
37
b) DFD level 0
Data Order Barang
Data barang Faktur Pembelian
Data transaksi
Detail Order
Data Order
Data Barang Detail Order
Data Transaksi Detail Order
Barang Order
Transaksi Harian
Data Barang
Data Order Data Pembelian
Data Transaksi Detail order Pembayaran
nota
Laporan Pembelian
Data Pembelian
Gambar 4.2 Bagan DFD Level 0
Sales
Olah data
transaksi
harian
Olah
data
barang
Olah
Data
Order
Supplier
Bag. Keuangan
Customer
Olah Data
Pembelian Olah
Data
Laporan
Pimpinan
38
4.5.2 Pembuatan Database
1. Nama barang
Nama Field Data type Length
Id_barang Int 10
Barcode Varchar 50
Namabarang Varchar 255
Satuan Varchar 20
Jenis Varchar 100
Spesifikasi Varchar 255
Hargabeli Double
Hargajual Double
Diskon Double
Supplier Varchar 255
Foto Longblob
Stok Double
Hargarata Double
Tabel 4.3 Nama barang
2. Akunting
Nama Field Data type Length
id_account Int 80
tanggal Date
keterangan Varchar 255
debet Double
39
kredit Double
Nobukti Varchar 255
idtransaksi Int 20
urutan Varchar 100
saldo Double
bulan Varchar 50
tahun Double
Jenis Varchar 255
rek1 Varchar 2
rek2 Varchar 2
rek3 Varchar 2
rek4 Varchar 2
rek5 Varchar 4
uraian Varchar 255
supplier Varchar 255
parent1 Varchar 255
parent2 Varchar 255
parent3 Varchar 255
parent4 Varchar 255
kode Varchar 255
jurnal Varchar 255
aruskas Varchar 255
id_supplier Int 10
id_pelanggan Int 10
40
id_sales Int 10
pelanggan Varchar 255
sales Varchar 255
jatuhtempo Date
jmlin Double
Jmlout Double
harga Double
Tabel 4.4 Tabel Akunting
3. Laporan Arus Kas
Nama Field Data type Length
id_aruskas Int 10
keterangan Varchar 250
uraian Varchar 250
nominal Double
nominal2 Double
sub Varchar 50
Tabel 4.5 Tabel Arus Kas
4. Aset Tetap
Nama Field Data type Length
id_aset Int 10
aset Varchar 255
umurekonomis Double
41
harga Double
akun Varchar 255
noinventaris Varchar 200
Tabel 4.6 Tabel Aset tetap
5. Data Customer
Nama Field Data type length
id_customer Int 10
Namacustomer Varchar 255
Alamat Varchar 300
Kota Varchar 300
Notelp Varchar 200
Foto Longblob
Tabel 4.7 Data Customer
6. Harga Pokok Penjualan
Nama Field Data type length
id_hpp Int 20
id_barang Int 20
idtransaksi Int 20
harga Double
hpp Double
hppbaru Double
jumlahin Double
42
stok Double
Tabel 4.8Tabel Harga Pokok Penjualan
7. Identitas Toko
Nama Field Data type length
id_identitas Int 10
Namatoko Varchar 255
Alamat Varchar 255
notelp Varchar 255
initialtoko Varchar 255
background Longblob
Tabel 4.9 Tabel identitas toko
8. Jenis Akun
Nama Field Data type length
id_Jenis Int 10
Jenis Varchar 100
rek1 Varchar 10
rek2 Varchar 10
rek3 Varchar 10
rek4 Varchar 10
rek5 Varchar 10
Uraian Varchar 255
43
id_akun Int 10
Tabel 4.10 Tabel jenis Akun
9. Kode Akun
Nama Field Data type length
id_akun Int 10
rek1 Varchar 50
rek2 Varchar 50
rek3 Varchar 50
rek4 Varchar 50
rek5 Varchar 50
uraian Varchar 255
Tabel 4.11Tabel kode akun
10. Laporan Laba Rugi Toko
Nama Field Data type length
id_labarugi Int 10
Uraian Varchar 255
nominal Double
keterangan Varchar 255
sub Varchar 100
Tabel 4.12 Tabel laba rugi toko
44
11. Data Sales
Nama Field Data type length
id_sales Int 10
sales Varchar 255
alamat Varchar 255
notelp Varchar 200
foto Longblob
Tabel 4.13 Tabel sales
12. Data Supplier
Nama Field Data type length
id_supplier Int 15
namaSupplier Varchar 100
Alamat Varchar 155
Notelp1 Varchar 25
Notelp2 Varchar 25
Nofax Varchar 25
email Varchar 50
ContactPerson Varchar 150
foto Longblob
Tabel 4.14 Tabel Data supplier
13. Transaksi Penjualan
Nama Field Data type length
45
idTransaksi Int 20
Barcode Varchar 200
NamaBarang Varchar 255
Satuan Varchar 20
HargaBeli Double
HargaJual Double
NomerNota Varchar 50
Tanggal Date
NotaPembelian Varchar 255
Diskon Double
JumlahIn Double
JumlahOut Double
Operator Varchar 255
HargaTotalJumlahIn Double
HargaTotalJumlahOut Double
id_barang Int 10
Nomer Int 10
StokMinimum Double
jenis Varchar 100
id_anggota Int 10
namaanggota Varchar 255
alamat Varchar 255
Spesifikasi Varchar 100
sales Varchar 250
46
untung Double
laba Double
supplier Varchar 255
keterangan Varchar 50
hpp Double
Dikirim Varchar 20
tglexpired Date
id_sales Int 10
Tabel 4.15 Tabel transaksi Penjualan
4.5.3 Perancangan Prototype
4.5.3.1 Master Kode Akun
Gambar 4.4 Form Kode Akun
Kode Akun ini memiliki fungsi untuk melihat siklus akuntansi per kode
rekening yang akan berhubungan langsung dengan setiap laporan yang
dihasilkan. Perusahaan yang akan menentukan sendiri kode akun dan kode
47
rekening PT. Marrykha Mitra Mustika. Berikut cara-cara pengisian kode
akun:
1. Terlebih dulu isi kode rekening dengan diteruskan dengan pengisian
kode akun serupa dengan urutan yang ada didalam kotak-kotak yang
sudah ada.
2. Kemudian isi keterangan kode rekening, misal: kewajiban, aset, ekuitas,
pendapatan, dll.
3. Lalu isi rekening yang bergabung di dalam kelompok rekening yang
sudah diisi, misal: pada rekening kewajiban terdapat hutang usaha,
hutang bank, dll.
4. Setelah itu klik simpan dan klik refresh untuk dapat melihat sudah
disimpan apa belum data yang tadi sudah diisikan. Pilih “hapus” jika
terjadi kekeliruan dalam pengisian data.
4.5.3.2 Kategori Produk
Gambar 4.5 Form Kategori Produk
48
Form Kategori Produk berfungsi untuk mengelompokkan produk
yang dijual berdasarkan pabrik pembuatan produk. Agar dapat lebih
mudah untuk melihat produk yang dijual berasal dari pabrik manakah.
Form ini juga mempermudah karyawan dalam melihat pabrik apa saja
yang menjadi pemasok di perusahaan. Berikut tahap-tahap pengisiannya
yaitu:
1. Isi nama pabrik yang menjadi pemasok ke dalam kotak jenis
barang.
2. Lalu klik “masukkan data” untuk menyimpan nama pabrik
tersebut. Jika terjadi kekeliruan dalam pengisian data tadi
bisa pilih “edit” untuk mngedit data tadi. Apabila ingin
menghapus data yang sudah ada dapat pilih “hapus”.
49
4.5.3.3 Data Produk
Gambar 4.6 Form Data Produk
Form Data Produk berfungsi untuk menginput informasi produk dari
jenis barang, kode barcode, nama barang, satuan, harga beli, serta harga
jual. Ini dapat memudahkan bagian pembelian untuk dapat menginput
informasi harga beli produk dan harga jual produk. Berikut tahap-tahap
pengisian form Data Produk:
1. Isi keterangan “Pilih Jenis Barang” dengan nama pabrik
obatnya. Contohnya: ITRASAL
2. Lalu beri kode barcode untuk produk obat tersebut. Contoh:
ITR-001.
3. Isi satuan dari data produk obat tersebut. Contoh: BOTOL
4. Kemudian isi harga beli. Contoh: 9500
5. Setelah itu isi harga jualnya. Contoh: 12300
50
6. Kemudian klik “masukkan data” untuk menyimpan data yang
sudah diisi. Jika terjadi kekeliruan dalam pengisian data yang
sudah disimpan dapat klik “edit” untuk mengedit data tersebut.
Klik “hapus” jika ingin menghapus data yang sudah disimpan.
4.5.3.4 Form Data Supplier
Gambar 4.7 Form Data Supplier
Form Data Supplier berfungsi untuk menyimpan informasi tentang
supplier obat. Form Data Supplier terdiri dari nama, alamat, no telp 1, no
telp 2, no fax, email, contact person. Berikut langkah-langkah pengisin