Page 1
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 1/25
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
4. PRODUKSI DAN DISTRIBUSI MAKANAN
4.1 PENDAIIULUAN
Pelayanan gizi adalah rangkaian kegiatan terapi gizi medis yang dilakukan
di institusi kesehatan (Rumah Sakit), Puskesmas dan insitusi kesehatan
lainnya yang memenuhi kebutuhan gizi klien/pasien. Pelayanan gizi
merupakan upaya promotif, preventil kuratif dan rehabilitatif dalarn rangka
meningkatkan kesehatan klien/pasien.
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit melibatkan input, proses dan
output. Input meliputi dana/biaya, sarana prasarana, tenaga kerja, metode yang
dipakai serta peralatan. Proses melipuli perenanaan anggaran belanja bahan
makanan, perenanaan menu, perhitungan kebutuhan bahan makanan,
pembelian bahan makanan, teknik persiapan bahan makanan, pengolahan
bahan makanan dan ara pelayanan/distribusi makanannya. Sedangkan Output
meliputi kualitas makanan serta tingkat kepuasan pasien.
4.2 LATAR BELAKANG
!entuk penyelenggaraan makanan di rumah sakit bisa seara Sistem
Outsourcing atau Sistem Swakeloka. Pada Sistem "utsouring, pengusaha jasa
boga atau atering selaku penyelenggara makanan dimana ahli gizi rumah
sakit merenanakan menu, menentukan standart porsi dan memesan makanan
serta menga#asi mutu dan jumlah makanan yang dipesan sesuai dengan
spesifikasi standart hidangan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit dalam
lembar kontrak kerja.
Rurnah Sakit $husus !edah Ra#amangun ini, %nstalasi &izinya
menggunakan Sistem S#akelola dalam penyelenggaraan makanan untuk
pasien dan atering diet.
22
Page 2
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 2/25
'akanan yang disediakan di Rumah Sakit $husus !edah Ra#amangun ini
adalah jenis makanan he#ani, nabati, sayuran, dan buah. Pelayanan makanan
dengan menu tersebut di rumah sakit ini dijalankan berpedornan kepada
kebijakan pihak manajernen rumah sakit.
4.3 PENGERTIAN
Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan
mulai dan perenanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada
konsumen dalam rangka penapaian status kesehatan yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat, dalam hal ini termasuk kegiatan penatatan, pelaporan dan evaluasi.
4.4 TUJUAN
Umum
'eningkatkan pelayanan gizi yang berorientasi kepada kepuasaan pelanggan.
Khusus
'enyediakan makanan yang kualitasnya baik dan jumlah yang sesuai
kebutuhan serta pelayanan gizi yang layak dan memadai bagi konsumen yang
membutuhkannya sehingga terapainya status kesehatan yang optimal nielalui
pemberian diet/makanan yang tepat.
4.5 SASARAN
Sasaran penyelenggaraan makanan di RS. $husus !edah Ra#amangun
adalah Pasien ra#at inap dan atering diet.
alam penyelenggaraan makanan rumah sakit, standard masukan adalah
input yang meliputi biaya, tenaga, sarana dan prasarana, metoda yang
digunakan dan peralatan.
23
Page 3
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 3/25
Sedangkan standard proses meliputi penyusunan anggaran belanja bahan
makanan, perenanaan menu, perenanaan kebutuhan bahan makanan,
pembelian bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan bahan makanan,
persiapan bahan makanan serta pengolahan makanan dan pendistribusian
makanan.
Standard keluaran adalah output yaitu mutu makanan dan kepuasaan
konsumen.
4.6 BENTUK PENYELENGGARAAN MAKANAN
Sistem Penyelenggaraan 'akanan Pasien RS. $husus !edah
Ra#amangun yaitu menggunakan Sistem S#akelola dimana %nstalasi &izi RS.
$husus !edah Ra#amangun bertanggung ja#ab untuk melaksanakan semua
kegiatan penyelenggaraan makanan mulai dan perenanaan, pelaksanaan dan
evaluasi makanan pasien.
4. MEKAMSME KERJA PENYELENGGARAAN MAKAN I!S. ROYAL
PROGRESS
L"#$%"h&'"#$%"h P()s*s P*#+*'*#$$"(""# M"%"#"# P"s,*# Y",!u-
4..1 MENYUSUN PREN/ANAAN ANGGARAN BELANJA
.*.+.+ Pengertian
Suatu kegiatan penyusunan anggaran biaya yang akan diperlukan
untuk pengadaan bahan makanan bagi pasien yang dilayani.
.*.+. -ujuan
-ersedianya taksiran anggaran belanja makanan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan makan dan jumlah bahan makanan bagi pasien
yang dilayani sesuai dengan standar keukupan gizi.
.*.+. angkah0langkah perenanaan anggaran belanja makanan pasien dan
karya#an sesuai dengan 1 SPO N). RSKBR0SPO0GII01.
.*.+. Pelaksanaan
Setiap akhir tahun dibuat rekapitulasi pengeluaran instalasi gizi
dalam + tahun dan selanjutnya untuk dibuat renana budget anggaran
24
Page 4
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 4/25
untuk tahun berikutnya sesuai dengan kebutuhan gizi ditahun
tersebut.
4..2 MENYUSUN PEREN/ANAAN MENU
.*..+ Pengertian
'enyusun menu makanan untuk dihidangkan kepada pelanggan
yang memenuhi kebutuhan zat gizi seimbang.
.*.. -ujuan
-ersedianya siklus menu pasien ++ hari.
.*.. angkah0%angkah perenanaan menu pasien sesuai dengan1
SPO N). RSKBR0SPO0GII02
.*.. Pelaksanaan
Penyusunan menu pasien baik itu snak pasien dan dokter akan
direnanakan dan diganti seara periodik yaitu 1'enu pasien setiap 2 bulan sekali dalam setahun menggunakan
menu baru.
4..3 MENGITUNG KEBUTUAN BAAN MAKANAN
.*..+ Pengertian
Serangkaian kegiatan penyusunan bahan makanan yang dibutuhkan
dalam satu putaran #aktu untuk siklus menu yang berjalan.
.*.. -ujuan
+) 'engetahui jumlah perkiraan pemakaian bahan makanan.
) 'engetahui besarnya anggaran untuk pembelian bahan makanan.
) -erapainya siklus menu dan kebutuhan bahan makan pasien dalam
+ tahun anggaran.
.*.. angkah0langkah perenanaan kebutuhan bahan makanan pasien
sesuai dengan1 SPO N). RSKBR0SPO0GII03.
.*.. Pelaksanaan
Perhitungan kebutuhan bahan makanan pasien sesuai dengan menu
harian dan kebutuhan pada hari itu.
4..4 MELAKUKAN PEMESANAN BAAN MAKANAN
.*..+ Pengertian
Penyusunan permintaan bahan makanan berdasarkan menu dan rata0
rata jumlah pasien.
.*.. -ujuan
25
Page 5
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 5/25
-ersedianya bahan makanan yang dibutuhkan sesuai dengan
pemesanan, standar atau spesifikasi yang ditetapkan untuk pembelian
bahan makanan.
.*.. angkah0langkah pemesanan bahan makanan pasien sesuai dengan1
SPO N). RSKBR0SPO0GII05.
.*.. Pelaksanaan
+) Pemesanan bahan makanan basah pasien dilakukan setiap 0 hari
sekali oleh petugas gizi kemudian diserahkan ke juru masak dan
untuk selanjutnya pembelian dilakukan di pasar tradisional denga
lokasi berdekatan dari RS. $husus !edah Ra#amangun.
) Pemesanan bahan makanan kering pasien dilakukan setiap satu bulan
sekali oleh staff gizi dengan menggunakan daftar permintaan bahan
makanan kering dan selanjutnya untuk diserahkan ke bagian logistik
RS. $husus !edah Ra#amangun.
4..5 MELAKUKAN PEMBELIAN BAAN MAKANAN
.*.3.+ Pengertian
$egiatan pangadaan makan dalam upaya memenuhi kebutuhan
bahan makanan dalam penyelenggaraan makanan.
.*.3. -ujuan
'embeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan dan pemakaian
harian.
.*.3. angkah0langkah pembelian bahan makanan pasien sesuai dengan1
SPO N). RSKBR0SPO0GII06.
4..6 MELAKUKAN PENERIMAAN BAAN MAKANAN
.*.2.+ Pengertian
Suatu kegiatan yang meliputi pemesiksaan, penatatan dan pelaporan
tentang maam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima
sesuai dengan pesanan serta standar yang telah ditetapkan.
26
Page 6
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 6/25
.*.2. -ujuan
-ersedianya bahan makanan yang siap untuk diolah sesuai dengan
kualitas dan kuantitas.
.*.2. angkah0langkah penerimaan bahan makanan pasien dan karya#an
sesuai dengan1 SPO N). RSKBR0SPO0GII0.
.*.2. Pelaksanaan
!ahan makanan basah maupun kering yang datang, diterima dan
diperiksa bon belanjaannya dari segi kualitas dan kuantitas
barangnya apakah sesuai dengan pesanan maupun spesifikasi bahan
makanan yang telah ditentukan. 4ntuk selanjutnya bon belanjaan
tersebut diopy sebagai arsip penerimaan barang.
4.. MELAKUKAN PENYIMPANAN SARAN MAKANAN
.*.*.+ Pengertian
Suatu tata ara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan
makanan basah sesuai dengan kualitas rnaupun kuantitas.
.*.*. -ujuan
-ersedianya bahan makanan yang siap pakai dengan kualitas dan
kuantitas yang tepat sesuai dengan perenanaan dan menghemat
#aktu dan biaya pada saat pembelanjaan.
.*.*. angkah0langkah penyimpanan bahan makanan pasien sesuai
dengan1
SPO N). RSKBR0SPO0GII0.
.*.*. Syarat ruang penyimpanan bahan makanan kering 1
+) 5arus ditempatkan seara teratur menurut maam, golongan ataupun
urutan pemakaian bahan makanan.
) 'enggunakan bahan yang diterima terlebih dahulu (6%6" 1 6irst %n
6irst "ut), jadi bahan makanan yang baru datang diletakkan di
barisan belakang.
) Pemasukan dan pengeluaran bahan makanan serta pembukuan
termasuk kartu stok setiap han diisi, diletakkan pada tempatnya,
diperiksa dan diteliti seara ontinue.
27
Page 7
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 7/25
) Semua bahan makanan ditempatkan dalam tempat tertutup,
terbungkus rapat dan tidak berlobang. iletakkan di atas rak
bertingkat yang ukup kuat dan tidak menempel pada dinding.
3) Suhu ruangan harus kering, hendaknya berkisar antara +70+ derajat
elius.
2) Pembersihan tempat penyimpanan dilakukan setiap hari.
*) Pemusnahan serangga dilakukan bulan sekali atau sesuai
kebutuhan.
8) Semua lubang yang ada digudang dibuat berkasa dan bila terjadi
pengrusakan oleh binatang pengerat harus segera diperbaiki oleh
instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit.
.*.*.3 Syarat ruang penyimpanan bahan makanan basah1
+) Suhu tempat penyimpanan harus sesuai dengan maam masing0
masing bahan makanan. ihat SPO N). RSKBR0SPO0GII0.
) Pengeekkan suhu penyimpanan pendingin dilakukan kali sehari.
(emari pendingin dengan suhu 30+9: ; dan 6rezeer dengan suhu
minus 0: ;).
) Pembersihan tempat penyimpanan pendingin dilakukan setiap hari.
) Penairan es dilakukan segera setelah terjadi pengerasan.
3) Semua bahan makanan yang akan disimpan ke lemari pendingin
harus dibungkus dengan plasti.
2) $husus sayuran harus diperhatikan suhu penyimpanan.
*) Sedangkan buah0buahan disesuaikan dengan jenis buahnya sebelum
dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan pendingin.
4.. MELAKUKSN PENYIMPANAN NUTRISI ENTERAL PASIEN
.*.8.+ Pengertian
Suatu kegiatan penyirnpanan nutrisi enteral
.*.8. -ujuan
-ersedianya nutrisi enteral sesuai dengan kebutuhan pasien.
.*.8. Pelaksanaan
Sesuai dengan kebijakan pelayanan instalasi gizi RS. $husus !edah
Ra#amangun, bah#a setiap pasien 5;4 dengan diet air dapat
diberikan makanan dengan formula komersil/produk nutrisi enteral
maka 1
+) <pabila ada pasien 5;4 dengan diet yang membutuhkan nutrisi
enteral, bagian gizi membuat permintaan ke gudang farmasi dengan
menggunakan bon permintaan barang sesuai dangan diet pasien dan
kebutuhan pada hari itu saja.
28
Page 8
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 8/25
) i instalasi gizi tidak ada penyimpanan nutrisi enteral dalam jumlah
banyak. Penyimpanan nutrisi enteral hanya ada apabila sisa pasien
pulang dan disimpan sesuai dengan rekomendasi pabrik.
.*.8. angkah0langkah penyimpanan nutrisi enteral pasien sesuai dengan1SPO N). RSKBR0SPO0GII01 dan kehijakan Pelayanan %nstalasi
&izi RS. $husus !edah Ra#amangun =o. >>>>> point
Pengelolaaan Produksi dan istribusi bagi Pasien =o. >
4.. MELAKUKAN PENYALURAN BAAN MAKANAN
.*.7.+ Pengertian
-ata ara pendistribusian bahan makanan berdasarkan permintaan
harian.
.*.7. -ujuan
-ersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitasyang tepat sesuai dengan perenanaan.
.*.7. angkah0langkah penyaluran bahan makanan pasien sesuai dengan1
SPO N). RSKBR0SPO0GII011.
.*.7. Pelaksanaan
!ahan makanan yang datang setelah diperiksa oleh staf gudang
langsung disalurkan dan diserah terimakan ke masing0masing
penyimpanan.
4..1 MELAKUKAN PERSIAPAN BAAN MAKANAN
.*.+9.+ Pengertian
'empersiapkan bahan makanan yang akan diolah.
.*.+9. -ujuan
+) 'empersiapkan bahan0bahan makanan serta bumbu0bumbu
sebelum dilakukan kegiatan pemasakan.
) -ersedianya bahan makanan yang bersih dan siap untuk diolah.
.*.+9. Pelaksanaan
+) Sehubungan RS. $husus !edah Ra#amangun ini menggunakan
menu he#ani, nabati, sayuran dan buah maka pemasakannyapunlangsung pada saat itu juga.
) Sebelum makanan dimasak, bahan makanan disiapkan terlebih
dahulu sesuai dengan kebutuhan paada hari itu.
.*.+9. angkah0langkah persiapan bahan makanan pasien untuk
mengurangi resiko kontaminasi dan pembusukan sesuai dengan1
SPO N). RSKBR0SPO0GII012 dan kebijakan Pelayanan
%nstalasi &izi RS. $husus !edah Ra#amangun =o. >>>>>
point Penyimpanan dan Penanganan!ahan 'akanan =o. >.
29
Page 9
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 9/25
4..11 MELAKUKAN PENGOLAAN BAAN MAKANAN
.*.++.+ Pengertian
Suatu kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah
menjadi makanan siap dimakan berkualitas dan aman untuk
dikonsumsi.
.*.++. -ujuan
+) 'engurangi resiko kehilangan zat0zat gizi serta meningkatkan dan
mempertahankan #arna, rasa, keempukkan dan penampilan
makanan.
) !ebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk tubhuh.
.*.++. Pelaksanaan
+) Setelah bahan makanan disiapkan, kemudian makanan dimasak
sesuai dengan menu pada hari itu.) an untuk mengurangi resiko kontaminasi makanan dan
pembusukan, setelah makanan matang kemudian makanan
disimpan di tempat penyimpanan makanan tertutup dan stenlis
steel sampai tiba #aktunya untuk penyajian makanan.
.*.++. angkah0%angkah pengolahan bahan makanan pasien sesuai
dengan1
SPO N). RSKBR0SPO0GII013 dan kebijakan Pelayanan
%nstalasi &izi RS. $husus !edah Ra#amangun =o. >>>>>
point Penyimpanan dan Penanganan !ahan 'akanan =o. >..
4..12 MELAKUKAN PELAKSANAAN PEMASAKAN MAKANAN
.*.+.+ Pengertian
Proses pemasakan terhadap bahan makanan seperti menggoreng,
mengukus, mengetim,merebus dan memanggang.
.*.+. -ujuan
+) 'empertahankan nilai gizi makanan.
) 'eningkatkan nilai erna bahan makanan.) 'enambah aroma serta mematikan kuman yang berbahaya.
) 'enghilangkan raun makanan sehingga dapat dikonsumsi.
4..12.3 angkah0langkah pelaksanaan pemasakan makanan pasien
sesuai dengan SPO N). RSKBR0SPO0GII014
.*.+. 'aam proses pemasakan1
+) engan medium udara, seperti membakar, memanggang.
) engan medium air 1
+.+) 'erebus yaitu memasak dengan banyak air, ada ara,yaitu1
<P% !?S<R untuk mendidihkan airan dan untuk merebus.
<P% S?<=& untuk memasak santan.
<P% $?;% untuk membuat kaldu.
30
Page 10
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 10/25
+.) 'enyetup yaitu memasak dengan sedikit air dengan ara
mengetim, mengukus, dan menggunakan steam ooking
) engan menggunakan lemak, seperti menggoreng
) Pemasakan langsung melalui dinding pani seperti membuat kue
#afel, menyangrai.
3) engan kombinasi seperti menulis.
2) engan elektromagnetik seperti oven listrik, miro#ave.
4..13 PENYIMPANAN MAKANAN
PRINSIP SANITASI DALAM PENYIMPANAN MAKANAN
'akanan yang telah matang atau siap disajikan tidak semuanya
langsung dikonsumsi oleh pasien, makanan tersebut memilki resiko
penemaran bakteriologis terutama bila dalam proses penyelenggaran
makanannya khususnya penyimpanan makanannya tidak memenuhi
sanitasi makanan.
5al0hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan makanan matang
sebagai berikut 1
+) 'akanan yang disajikan panas harus tetap disimpan dalam suhulebih dari 29: ;.
) 'akanan yang disajikan dingin disimpan dalam suhu kurang dari
: ;.
) 'akanan disajikan panas yang disimpan dengan suhu kurang dari
: ; harus dipanaskan kembali sampai dengan 29: ; sebelum
disajikan.
'akanan matang yang akan disalurkan dari tempat pengolahan ke
tempat penyajian harus mempertahankan suhu makanan yaitu1
+) 'akanan yang akan disajikan lebih dari 2 jam dari #aktu
pengolahan harus diatur suhunya, pada suhu kurang dari : ; atau
dalam keadaan beku 9:;.
) 'akanan yang akan disajikan kurang dari 2 jam dapat diatur
suhunya dengan suhu kamar dengan syarat makanan harus segera
dikonsumsi.
31
Page 11
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 11/25
) Pemanasan kembali makanan yang beku dengan pemanasan biasa
atau miro#ave sampai dengan suhu stabil terendah 29:;.
) 5indari suhu makanan berada pada suhu antara : ; s/d 29: ;,
karena pada suhu tersebut merupakan suhu terbaik untuk
pertumbuhan bakteri pathogen dan punak optimal pada suhu
*:;.
4..14 MELAKUKAN PENYAJIAN DAN PENDISTRIBUSIAN
MAKANAN PASIEN
4..14.1 Pengertian
Pelayanan penyajian dan pengiriman makanan pasien sesuai dagan
diet yang ditentukan, kamar dan permintaan makanan pasien.
.*.+. -ujuan
Pasien mendapat makanan sesuai dengan diet dan ketentuan yang
berlaku.
.*.+. Sistem penyaluran 'akanan
+) i RS. $husus !edah Ra#amangun ini, pendistribusian makanan
pasien dilakukan seara S?=-R<%S<S% yaitu system yang
dipusatkan di instalasi gizi, penyiapan makanan pasien langsung di
tempat pengolahan dan didistribusikan kepada pasien sesuai
dengan etiket makan masing0masing pasien dan jad#al yang telah
ditentukan.
) Pendistribusian makanan pasien menggunakan kereta dorong
khusus dari stenliss steel yang tertutup dan peralatan makan yang
dipakai selalu dinilai seara fisik dalam keadaan bersih.
) ?tiket makan pasien berisi narna, kamar, tanggal, jam makan, diet
serta permintaan khusus sesuai dengan diet dan pola kebiasaan
makannya.
) isesuaikan dengan jad#al makan pasien yang telah ditentukan
sesuai dengan kebijakan pelayanan instalasi gizi RS. $husus
!edah Ra#amangun.
.*.+. $euntungan ara sentralisasi
+) Penga#asan dapat dilakukan dengan mudah dan teliti.
32
Page 12
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 12/25
) -enaga lebih hemat, sehingga lebih menghemat biaya dan
penga#asan.
) 'akanan dapat langsung disampaikan ke pasien dengan sedikit
kemungkinan kesalahan pemberian makan.) Ruangan pasien terhindar dari keributan pada #aktu pembagian
makanan serta bau masakan.
3) Pekerjaan dapat dilakukan lebih epat.
.*.+.3 Prinsip penyajian makanan.
Penyajian makanan merupakan salah satu prinsip sanitasi makanan.
Penyajian yang tidak baik bukan saja dapat mengurangi selera
makan pasien tetapi dapat sebagai penyebab terjadinya
kontaminasi terhadap bakteri.
Penyajian makanan di RS. $husus !edah Ra#amangun ini
khususnya kepada pasien memperhatikan hal0hal yang sesuai
dengan ketentuan sanitasi makanan sebagai berikut 1
1 PRINSIP 7ADA
Setiap jenis makanan ditempatkan dalam #adah terpisah dan
tertutup dengan tujuan1
+.+) 'akanan tidak terkontaminasi silang, bila satu jenis makanan
teremar yang lainnya dapat diamankan
+.) 'emperpanjang masa saji makanan sesuai dengan tingkat
kera#anan makanan.
2 PRINSIP KADAR AIR
Penempatan makanan yang mengandung kadar air tinggi seperti
kuah atau susu. 'akanan yang mengandung kadar air tinggi
diampur pada saat menjelang dihidangkan untuk menegah
makanan epat rusak/basi.
3 PRINSIP EDIBLE PART
Setiap bahan makanan/makanan yang dalam penyajian adalah
bahan makanan/makanan yang dapat dimakan termasuk garnis.
4 PRINSIP PEMISAAN
'akanan yang ditempatkan dalam #adah, harus dipisahkan
menurut jenis makanannya masing0masing tidak diampur agar
tidak terjadi kontaminasi silang.
5 PRINSIP PANAS
33
Page 13
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 13/25
3.+) Setiap penyajian yang disediakan panas diusahakan tetap dalam
keadaan panas seperti sup.
3.) <lat terbaik untuk mempertahankan penyajian adalah dengan
menggunakan !ean 'erry (Penyaji Panas).6 PRINSIP ALAT BERSI
Setiap peralatan yang digunakan harus bersih sudah diui dengan
ara hygienis dan dalam kondisi baik, utuh, tidak rusak, tidak aat
atau bekas dipakai dengan tujuan untuk menegah penularan
penyakit dan memberikan panampilan yang rapi.
PRINSIP ANDLING
Setiap penanganan makanan tidak kontak langsung dengan anggota
tubuh dengan menggunakan sarung tangan sekali pakai bertujuan
menegah penemaran dari tubuh serta memberi penampilan yang
sopan, baik dan rapi.
.*.+.2 angkah0langkah penyajian dan pendistribusian makanan
pasien sesuai dengan1 SP N). RSKBR0SPO0GII016 dan
kebijakan Pelayanan lnstalasi &izi RS. $husus !edah
Ra#amangun =o. >>>>> point Pengelolaan Produksi dan
istnbusi bagi Pasien dan $arya#an =o. >.
4..15 MELAKUKAN PENYAJIAN DAN PENDISTRIBUSIAN
MAKANAN /ATERING DIET
4..15.1 Pengertian
Pelayanan penyajian dan pengiriman makanan atering sesuai
dengan jumlah dan ketentuan yang berlaku.
.*.+3. -ujuan
'emberikan pelayanan makanan tepat #aktu dengan
memperhatikan keukupan gizinya dan sanitasi makanan.
.*.+3. Sistem penyaluran makanan
'akanan matang yang akan disajikan jauh dari tempat pangolahan,
memerlukan pengangkutan yang baik agar kualitas makanan
tersebut tetap terjaga.
34
Page 14
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 14/25
i RS. $husus !edah Ra#amangun, proses pengangkutan
makanan matang khususnya untuk atering diet memperhatikan
hal0hal yang sesuai dengan ketentuan sanitasi makanan sebagai
berikut 1
+) Setiap jenis makanan mempunyai #adah masing0masing.
) %si makanan tidak terlampau penuh untuk menegah tumpah.
) Setiap #adah makanan harus mempunyai tutup yang rapat.
) 'e#adahi makanan jangan dalam keadaan panas atau langsung
ditutup yang menyebabkan adanya uap makanan.
4ap makanan harus dibiarkan terbuang agar tidak terjadi
kondensasi merupakan media yang baik untuk pertumbuhan
bakteri sehingga makanan menjadi basi.
3) @adah harus utuh, kuat dan ukurannya sesuai dengan makanan
yang akan ditempatkan dan tidak berkarat atau boor.
2) @adah tidak dibuka sampai tempat penyajian makanan.
*) $endaraan pengangkut menggunakan pengankut khusus tidak
terampur dengan keperluan pengakutan lain.
8) an untuk menegah terjadinya kontaminasi makanan, penyajian
makanan kepada atering diet dilakukan dalam #aktu singkat dan
langsung dikonsumsi pada #aktu makanan diterima.
4..16 MELAKUKAN KEGIATAN PEN/ATATAN8 PELAPORAN DAN
EVALUASI MAKAN
4..16.1 Pengertian
Serangkaian kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data
untuk menghasilkan bahan bagi penilaian kegiatan pelayanan gizi
rumah sakit maupun untuk pengambilan keputusan. imana
hasilnya akan dievaluasi dan ditindaklanjuti..*.+2. -ujuan
<gar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan renana dan kebijakan
yang telah ditentukan.
.*.+2. Pelaksanaan
Penatatan dilakukan pada setiap langkah kegiatan pelayanan gizi
RS. $husus !edah Ra#amangun dan pelaporan gizi dilakukan
seara periodi setiap bulan dan dirangkum pada laporan setiap
tahunnya.
4..16.4 angkah0langkah penatatan dan pelaporan sesuai dengan 1
35
Page 15
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 15/25
SPO N). RSKBR0SPO0GII035.
4..16.5 angkah0langkah ?valuasi 'akan Pasien Ra#at %nap sesusi
dengan1
SPO N). RSKBR0SPO0GII036.
.*.+2.2 6ormulir kegiatan penatatan dan pelaporan
penyelenggaraan makanan di instalasi gizi RS. $husus !edah
Ra#amangun 1
+) 6ormulir pemesanan bahan makanan harian.
) Penatatan bahan makanan yang diterima oleh bagian dapur pada
hari itu.
) Penatatan sisa bahan makanan kering bulanan. (sisa bahan
makanan basah tidak ada karena pemesanan bahan makanan basah
hanya sesuai dengan kebutuhan pada hari itu)) Penatatan pernesanan bahan makanan berdasarkan bon
pernesanan dan masing0masing unit kerja.
3) !uku laporan pergantian rotasi berisi pesan0pesan penting adanya
pasien baru (nama, kamar, dietnya), perubahan diet.
2) Penatatan inventaris peralatan makan pasien.
*) Penatatan daftar hadir karya#an gizi.
8) Penatatan pemasukan dan pemakaian bahan makanan dalam kartu
stok.
7) Penatatan tentang penggunaan bahan bakar per bulan.+9) !uku intake makan pasien ra#at inap.
++) !uku modilikasi diet, jumlah pasien sesuai dengan diet masing0
masing.
+) Penatatan laporan tahunan instalasi gizi.
+) Penatatan bulanan rekapitulasi makan pasien ra#at inap.
+) Penatatan rekapitulasi pengeluaran instalasi gizi tahunan.
+3) Penatatan renana budget anggaran tahunan.
+2) Penatatan evaluasi kegiatan pelayanan gizi.
4.2 PELAYANAN GII RUANG RA7AT INAP
4.2.1 PENDAULUAN
Pelayanan gizi adalah rangkaian kegiatan terapi gizi medis yang
dilakukan di institusi kesehatan (Rumah Sakit), Puskesmas dan insitusi
kesehatan lainnya yang memenuhi kebutuhan gizi klien/pasien.
Pelayanan gizi merupakan upaya promotif, preventil kuratif dan
rehabilitatif dalam rangka meningkatkan kesehatan klie/pasien.
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang
disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis,
36
Page 16
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 16/25
status gizi dan status metabolisme tubuhnya. $eadaan gizi pasien sangat
berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses
perjalanan penyakit dapat berpangaruh terhadap keadaan gizi pasien.
4.2.2 LATAR BELAKANG
Sering terjadi kondisi pasien semakin buruk karena tidak
diperhatikan keadaan gizinya. Pengaruh tersebut bisa berjalan timbal
balik. 5al tersebut diakibatkan karena tidak terukupinya kebutuhan zat
gizi tubuh untuk perbaikan organ tubuh. 6ungsi organ yang terganggu
akan lebih terganggu lagi dengan adanya penyakit dan kekurangan gizi.
isamping itu, masalah gizi lebih dan obesitas yang erat
hubungannya dengan penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, darah tinggi dan penyakit kanker memerlukan
terapi gizi medis untuk membantu penyembuhannya.
-erapi gizi yang menjadi salah satu faktor penunjang utama
penyembuhan tentunya harus diperhatikan agar pemberian tidak
melebihi kemampuan organ tubuh untuk melaksanakan fungsi
metabolisme.
-erapi gizi harus selalu disesuaikan seiring dengan perubahan
fungsi organ tubuh selama proses penyembuhan, oleh karena itu
pemberian diet pasien harus dievaluasi dan diperbaiki sesuai dengan
perubahan keadaan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium, baik
pasien ra#at inap maupun ra#at jalan.
4paya peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat baik di
dalam maupun di luar rumah sakit merupakan tugas dan tanggung ja#abtenaga kesehatan terutama tenaga yang bergerak di bidang gizi.
4.2.3 PENGERTIAN
Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi dimulai dari
perenanaan diet hingga evaluasi renana diet pasien di ruang ra#at
inap.
37
Page 17
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 17/25
4.2.4 SASARAN
Sasaran Pelayanan gizi di ruang ra#at inap adalah pasien yang
ra#at inap di RS. $husus !edah Ra#amangun dan keluarganya.
4.2.5 TUJUAN
Umum
'enapai pelayanan kesehatan paripurna di rumah sakit melalui
pelayanan dengan terapi gizi yang optimal kepada pasien untuk
menunjang fungsi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam
upaya peningkatan kualitas hidup pasien.
Khusus
-erapainya pelayanan gizi yang optimal sebagai bagian terapi
dalam pelayanan paripurna kepada pasien sehingga dapat
memperpendek masa ra#at.
4.2.6 ALUR PELAYANAN GII RA7AT INAP
Pelayanan ra#at inap merupakan pelayanan dalam bentuk -im
-erapi &izi. Proses pelayanan merupakan suatu tahapan pelayanan untuk
mendeteksi masalah gizi seara dini melalui skrining/penapisan, untuk
selanjumya akan ditetapkan apakah pasien memerlukan terapi gizi atau
tidak sesuai dengan1 SPO N). RSKBR0SPO0GII01.
Peraturan irektur RS. $husus !edah Ra#amangun =o.
>>>>>. -entang $ebijakan Pelayanan %nstalasi RS. $husus !edah
Ra#amangun Point Pelayanan &izi Ruang Ra#at %nap =o. >..
38
Page 18
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 18/25
<pabila memerlukan terapi gizi maka pasien akan langsung
diproses pengkajian gizi ulang, pemberian terapi gizi, pemantauan dan
evaluasi terapi gizi. Rangkaian langkah tersebut bertujuan untuk
memberi dampak pelayanan gizi yang optimal bagi pasien.
4.2. TATA LAKSANA PELAYANAN GII RA7AT INAP D'
INSTALASI GII RS. KUSUS BEDA RA7AMANGUN -
PASIEN YANG TIDAK MEMERLUKAN TERAPI NUTRISI
1 Setiap pasien baru ra#at inap dilakukan skrinirig a#al berupa
ananmesis ri#ayat nutrisi, perubahan berat badan dan asupan makan
beberapa hari sebelum masuk rumah sakit yang akan digunakan
untuk penilaian status gizi a#al.
2 Skrining gizi dilakukan pada hari pertama pasien masuk ra#at inap
atau paling lambat jam setelah pasien masuk ra#at inap.
3 Skrining gizi dilakukan oleh pera#at dengan menggunakan lembar
<ssessment pasien sebagai assessment a#al yang selanjutnya
lembaran tersebut dilampirkan dalam rekam medis.
) <pabila setelah dilakukan skrining gizi oleh kepera#atan bah#a
pasien tersebut tidak beresiko, maka diet dan dokter
penanggungja#ab diteruskan dan dilakukan pemantauan.
.+) Pasien diberikan edukasi sesuai dengan dietnya, terutama
untuk keluarga yang menyediakan makanan dari rumah untuk
pasien sehingga tidak terjadi kesalahan asupan makanan
pasien, sesuai dengan 1 SPO N). RSKBR0SPO0GII022.
Peraturan irekiur RS. $husus !edah Ra#amangun =o.
>>>>>>> -entang $ebijakan Pelayanan RS. $husus
!edah Ra#amangun Point 5ak Pasien an $eluarga =o>...
.) iamati dan dievaluasi seara fisik, laboratonium, respon
pasien, pola makannya dan menilai nafsu makan serta asupan
makanannya hingga memerlukan penyesuaian diet sampai
pasien diperbolehkan pulang.
PASIEN MEMERLIJKAN TERAPI NUTRISI
39
Page 19
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 19/25
+) Setiap pasien baru ra#at inap dilakukan skrining a#al berupa
anamnesis ri#ayat nutrisi, perubahan berat badan dan asupan makan
beberapa hari sebelum masuk rumah sakit yang akan digunakan untuk
penilaian status gizi a#al.
) Skrining gizi dilakukan pada hari pertama pasien masuk ra#at inap
atau paling lambat jam setelah pasien masuk ra#at inap.
) Skrining gizi dilakukan oleh pera#at dengan menggunakan lembar
<ssessment pasien yang selanjutnya lembaran tersebut dilampirkan
dalam rekam medis.
) <pabila setelah dilakukan skrining gizi oleh kepera#atan bah#a
pasien tersebut beresiko nutrisi, maka pera#at langsung
memberitahukan kepada ahli gizi rumah sakit mengenai hasil skrining
pasien yang bermasalah, dengan langkah0langkah 1
.+) 'elakukan pengkajian status gizi berdasarkan data
antropometri, data biokimia, data klinis, data fisik, ri#ayat
makan dan ri#ayat personal untuk menegakkan diagnosis gizi,
sesuai dengan1
SPO N). RSKBR0SPO0GII021.
.) 'enerjemahkan preskripsi diet dengan menyusun kebutuhan
gizi pasien dalam bahan makanan dan menu, sesuai dengan1SPO N). RSKBR0SPO0GII022.
..+) 'enentukan kebutuhan energi pasien berdasarkan berat
badan, tinggi badan, umur, jenis kelamin, aktivitas fisik,
S<, perubahan fisiologis dan metabolisme tubuh.
..) -erjemahkan dalam menu, porsi dan frekuensi makan
serta bentuk makanan yang akan diberikan. <pabila ada
penyesuaian harus dikonsultasikan kepada dokter
penangungja#ab..) Perenanaan dan pemberian diet khusus, apabila pasien
memerlukan diet bervariasi sesuai dengan penyakitnya.
(<pabila setelah dievaluasi pasien tidak dapat makan melalui
mulut, maka direnanakan pemberian makanan enteral rumah
sakit dan formula pabrik), sesuai dengan 1 SPO N).
RSKBR0SPO0GII01.
.) !erikan makanan sesuai dengan ranangan diet.
40
Page 20
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 20/25
..+) 'elakukan pena#aran permintaan makan dan menatat
pemesanan makan pasien di 6orm "rder 'akan Pasien
sesuai dengan diet dan pola kebiasaan makannya,
khususnya bagi pasien dengan nafsu makan dan intake
makan kurang, sesuai dengan 1
SPO NO. RSKBR0SPO0GII022.
Peraturan irektur RS. $husus !edah Ra#amangun
=o. >>>>>>>.. -entang $ebijakan Pelayanan
%nstalasi RS. $husus !edah Ra#amangun Point
Pelayanan &izi Ruang Ra#at %nap =o. >...
..) istribusikan makanan sesuai dengan status gizi dan
kebutuhan pasien yang tertuang dalam etiket makan
masing0masing pasien yang berisi nama jelas, kamar,
#aktu makan, diet serta permintaan khusus pasien
sesuai dengan diet, pesanan dan pola kebiasaan
makannya, sesuai dangan1 SPO NO.
RSKBR0SPO0GII016.
.3) Pasien diberikan edukasi/konsultasi sesuai dengan dietnya,
terutama untuk keluarga yang menyediakan makanan dari
rumah untuk pasien sehingga tidak terjadi kesalahan asupan
makanan pasien, sesuai dengan 1
SPO NO. RSKBR0SPO0GII01.
Peraturan irektnr RS. $husus !edah Ra#amangun =o.
>>>>>>.. -entang $ebijakan Pelayanan RS. $husus
!edah Ra#amangun Point 5ak Pasien an $eluarga =o>...
.2) Pemantauan1
9S*su", :*#$"# SPO NO. RSKBR0SPO0GII022
4.6.1 $ondisi metaboli pasien.4.6.2 -oleransi saluran erna.
4.6.3 $ondisi nafsu makan.
4.6.4 Aumlah makanan yang tidak dimakan, menilai habis
atau tidaknya makanan, kesesuaian diet dan bila ada
efek samping dari makanan.
4.6.5 'akanan dan luar rumah sakit yang dimakan.
4.6.6 Reaksi saluran erna terhadap makanan.
41
Page 21
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 21/25
4.6. Reaksi pasien apakah pasien dapat menjelaskan pola
makan sesuai dengan dietnya untuk penerapan
pengaturan makan sehari0hari dirumah.
4.2. PEN/ATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN PELAYANAN
GII RUANG RA7AT INAP
Penatatan dan pelaporan merupakan kegiatan yang menunjang
pada pelayanan gizi rumah sakit. Pelayanan gizi, baik pelayanan
makanan pasien maupun pelayanan ruang ra#at inap perlu ditunjang
oleh data yang akurat untuk renana kegiatan pelayanan.
Pada pelaksanaannya kegiatan ini dilaksanakan oleh tenaga yang
kualifikasinya disesuaikan dengan kondisi rumah sakit. i RS. $husus
!edah Ra#amangun, pelaksana kegiatan pelayanan gizi dilakukan oleh
ahli gizi rumah sakit, ulusan Sarjana &izi.
TUGAS DAN UNGSI
1. 'elaksanakan penatatan assessment gizi setiap pasien baru maupun
hasil skrining kepera#atan mengenai pasien yang bermasalah gizi.
2. 'enari penatatan penyebab masalah gizi untuk manegakkan
diagnosa gizi pasien.
3. 'elakukan penatatan renana pemberian diet.
4. Penatatan tersebut untuk selanjumya disimpan pada rekam medis.
5. 'elakukan penatatan pemantauan dan hasil ranangan diet pada
lembar kajian asuhan gizi ra#at inap dengan mendata asupan
makanan yang diterima dari penyaji pasien, untuk selanjutnya lembar
tersebut disimpan pada rekam medis.
6. 'elakukan edukasi kepada pasien dan keluarganya sehubungan
dengan data assessment maupun diet pasien serta berikan saran
dalam pemilihan jenis makanan, untuk selanjutnya meminta
tandatangan dari pasien/keluarga pada lembar edukasi sebagai
dokumen tanda sudah diberikan edukasi, untuk selanjutnya lembar
tersebut disimpan pada rekam medis.
42
Page 22
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 22/25
. 'elakukan penatatan mengenai respon pasien di lembar pangkajian
asuhan gizi ra#at inap apakah pasien mengenti mengenai parapan
diet selama di rumah setelah diberikan edukasi, selanjutnya lembar
tersebut untuk disimnpan palarekam medis.
. 'elakukan penatatan skrining ulang setelah * hari pera#atan,
dimana dilakukan terhadap pasien untuk mengidentifikasi adanya
perubahan pada kondisi pasien, berupa perburukan/perbaikan
kondisi, untuk selanjutnya lembar tersebut disimpan pada rekam
medis.
7. 'endokumetasikan dan mengarsipkan dokumen maupun data0data.
+9. 'enyiapkan keperluan perlengkapan yang menunjang untuk
pelayanan gizi.
ORMULIR KEGIATAN PEN/ATATAN PELAYANAN GII
RA7AT INAP
1. 6ormulir edukasi.
. Penatatan assessment gizi.
. 6ormulir atatan pengkajian asuhan gizi ra#at inap tentang
perkembangan diet termasuk asupan makannya.
. 6ormulir permintaan makan pasien baru termasuk untuk perubahan
diet.
3. 6ormulir perrnintaan makan pagi, siang dan sore.
2. !uku logbook edukasi pasien.
*. Penatatan skrining ulang pasien.
8. Penatatan hek list pemberian makan pasien ra#at inap.
7. Penatatan pemesanan makan pasien.
4.3 PELAYANAN GII RA7AT JALAN
4.3.1 PENDAITULUAN
Pelayanan gizi di rumah sakit meliputi seluruh upaya kesehatanuntuk mempertahankan dan untuk meningkatkan status gizi pasien.
Pelayanan gizi merupakan hak setiap pasien, memerlukan adanya sebuah
pedoman agar diperoleh hasil pelayanan yang bermutu. Pelayanan yang
bermutu akan membantu proses penyembuhan pasien.
4.3.2 LATAR BELAKANG
43
Page 23
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 23/25
Pelayanan gizi ra#at jalan merupakan serangkaian kegiatan yang
meliputi penentuan diagnosis gizi pasien, maam/jenis diet, ara
pemberian serta konseling gizi.
!ertujuan memberi pelayanan gizi kepada pasien ra#at jalan yang
dirujuk dari dokter yang bertanggungja#ab mengenai pasien tersebut.
Selain itu pelayanan gizi ra#at jalan atas permintaan pasien agar
memperoleh gizi yang sesuai dengan penyakitnya guna menapai status
gizi yang optimal untuk memperepat penyembuhan tetapi tetap harus
menjalani pemeriksaan oleh dokter yang bertanggungja#ab terhadap
pasien tersebut, baru kemudian membuat surat rujukan ke bagian gizi.
4.3.3 PENGERTIAN
Suatu kegiatan sebagai proses komunikasi arah untuk
menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan prilaku sehingga
membantu pasien mengatasi masalah gizinya.
4.3.4 TUJUAN
'emberikan informasi tentang gizi kbususnya tentang pola makan
serta porsinya yang sesuai dengan penyakitnya sehingga pasien memilki
kebiasaan makan yang baik dalam kehidupan sehari0hari.
4.3.5 ALUR PELAYANAN GII RA7AT JALAN
<lur pelayanan gizi ra#at jalan dimulai dari pengkajian gizi
menari permasalahan untuk menegakkan diagnosis gizi, selanjutnya
melalui proses perenanaan diet yaitu maam/jenis dietnya, dikonseling
mengenai ara pemberian makan dan saran mangenai pemilihan jenis
makanan, sehingga tidak ada kesulitan penatalaksanaan selama di
rumah.
angkah0langkah Penyuluhan dan $onsultasi iet yaitu1
44
Page 24
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 24/25
+) 'erenanakan dan melakukan penyuluhan/konsultasi diet bagi pasien
ra#at jalan
9L,h"! SPO N). RSKBR0SPO0GII02
) 'erenanakan dan melakukan edukasi masal.
9L,h"! SPO. N). RSKBR0SPO0GII05
4.4 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GII
4.4.1 PENGERTLAN
Suatu kegiatan pengkajian, perenanaan, penerapan, panelitian dan
pengembangan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan gizi di
rumah sakit yang dilaksanakan seara terenana dan terus menerus mulai
dan proposal penelitian hingga laporan dan dokumen hasil penelitian.
4.4.2 TUJUAN
'engembangkan dan menerapkan standar dan tata laksana baru.
4.4.3 RUANG LINGKUP
Ruang ingkup Penelitian di %nstalasi &izi RS. $husus !edah
Ra#amangun meliputi 1
+) aya -erima 'akanan Pasien Ra#at %nap.
) <supan 'akanan Pasien Ra#at %nap.
4.4.4 LANGKA&LANGKAII
angkah0langkah Penelitian dan Pengembangan &izi -erapan 1
+) 'embuat Proposal Penelilian
) 'elaksanakan Penelitian
) 'enganalisa data yang diperoleh.
) 'embuat Pelaporan Penelitian dan dokumen hasil penelitian.
3) Sosialisasi Penelitian.
45
Page 25
7/17/2019 BAB IV
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-568fef963b302 25/25
ALUR PELAYANAN GII
!eresiko
-idak !eresiko
!eresiko
-idak !eresiko
P"s,*#
R";"! I#"<R";"! J"'"#
D)%!*( DPJP D,*!
A;"'
K)#su'!"s, G,=,
R";"! J"'"#
S%(,#,#$ G,=, Ru"#$
R";"! I#"<
Ass*ssm*#!
G,=,0P*#$%">,"#
G,=,
D,*! DPJP :,!*(us%"#
:"# :,'"%u%"#
P*m"#!"u"#D,"$#)s,s G,=,
S%(,#,#$ U'"#$I#!*(?*#s, G,=,
Tu>u"# T*("<,
G,=, B*(h"s,'
M)#,!)(,#$
S!"!us G,=, :"#E?"'u"s, G,=,
M)#,!)(,#$
S!"!us G,=, :"#
E?"'u"s, G,=,
Pu'"#$ :*#$"#"!"u !"#<"
%)#su'!"s, $,=,
D,*! DPJP
:,!*(us%"#