Top Banner

of 70

BAB II,III

Jul 12, 2015

Download

Documents

Abdillah Aziz

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1. Definisi Sistem

Sebuah sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen yang saling terintegrasi dan berhubungan, masing-masing elemen memiliki sasaran untuk mencapai hal yang sama. Sebuah system mempunyai elemen yaitu masukan (input), transformasi (transformation), dan keluaran (output). Selain itu terdapat mekanisme control (control mechanism) yang mengontrol keluaran apakah sesuai dengan tujuan (objectives). Suatu sistem juga me
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1. Definisi Sistem

Sebuah sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen yang saling terintegrasi dan berhubungan, masing-masing elemen memiliki sasaran untuk mencapai hal yang sama. Sebuah system mempunyai elemen yaitu masukan (input), transformasi (transformation), dan keluaran (output). Selain itu terdapat mekanisme control (control mechanism) yang mengontrol keluaran apakah sesuai dengan tujuan (objectives). Suatu sistem juga memiliki komponen (components), batasan (boundary), lingkungan (environtment), dan antar muka (interface).

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem

2.1.2. Definisi Informasi

Informasi adalah elemen yang sangat esensial dalam sebuah sistem, tanpa informasi sebuah system tidak akan berjalan maksimal bahkan akan menjadi sistem yang gagal. Definisi informasi adalah sekumpulan data yang telah diproses sehingga memiliki makna dari arti tertentu. Informasi yang baik dinilai dari kualitasnya yang didasarkan kepada tiga hal yaitu akurat (bebas dari kesalahan), tepat pada waktunya (pada saat dibutuhkan maka informasi itu ada), dan relevan (sesuai dengan yang dibutuhkan pengakses informasi).

2.1.3. Definisi Sistem informasi

Dari Definisi system dan informasi diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebuah system informasi adalah suatu system yang digunakan dalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan strategis, serta menyediakan laporan untuk pihak luar. Sistem informasi memiliki komponenkomponen sebagai pendukungnya, komponenkomponen tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Blok Masukan Mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukan berupa dokumen dasar. 2. Blok Model Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

4. Blok Teknologi Merupakan kotak alat (Tools) dalam sistem informasi, terdiri dari Hardware, Software, Brainware. 5. Blok Basis Data Merupakan kumpulan dari file-file yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. 6. Blok Kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi. Selain komponen-komponen yang terdapat dalam sistem informasi, juga sistem informasi memiliki beberapa kegiatan.

Input

Proses

Output

Kontrol Gambar 2.2. Kegiatan-Kegiatan Sistem Informasi a) Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses. b) Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. c) d) Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.1.4. Jenis-Jenis Sistem Informasi

1. Transaction Processing System (TPS) TPS. Adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. 2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan caracara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadangkadang diluar organisasi. Aspekaspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. Sedangkan KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat. 3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugastugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data). 4. Decision Support Systems (DSS) DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahaptahapnya, meskipun

keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI) AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesinmesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan

pendekatanpendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut

knowledgebased systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledgebase yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna. 6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan ComputerSupport

Collaborative Work Systems (CSCW) Bila kelompok, perlu bekerja bersamasama untuk membuat keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersamasama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadangkadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan groupware untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan. 7. Executive Support Systems (ESS) ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafikgrafik dan pendukung komunikasi di

tempattempat yang bisa diakses seperti kantor.

2.2. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

2.2.1. Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem informasi memiliki tujuan untuk mengidentifikasi sistem informasi yang akan dikembangkan, sasaran yang ingin dicapai, waktu pelaksanaan, juga mempertimbangkan dana yang tersedia. Perencanaan sistem ini juga mencakup perkiraan dari kebutuhankebutuhan fisik, tenaga kerja serta dana yang dibutuhkan. Sebelum mambangun sebuah sistem, sebaiknya perlu dilakukan analisa kelayakan dari sistem tersebut. Kelayakan yang ditinjau menyangkut kelayakan operasional, kelayakan teknis, kelayakan ekonomis kelayakan jadwal serta kelayakan hukum. 1. Kelayakan Operasional Menilai apakah sistem yang akan dibangun dapat dijalankan jika dikaitkan dengan sumberdaya manusia yang ada, metode pelatihan, pelayanan, perawatan serta efisiensi dan efektivitas dari sistem tersebut. 2. Kelayakan Teknis Menilai apakah perangkat keras dan perangkat lunak yang akan dikembangkan tersebut tersedia serta menyangkut halhal teknis yamg lainnya. 3. Kelayakan Ekonomis Menyangkut analisa biaya pembuatan atau pengembangan sistem yang baru serta biaya untuk menjalankan sistem tersebut, juga menyangkut keuntungan materil dari sistem tersebut. 4. Kelayakan Jadwal Menyangkut waktu yang diperlukan untuk membangun atau mengembangkan sistem yang baru. 5. Kelayakan Hukum Menyangkut apakah sistem yang baru tidak bertentangan dengan hukum dan undang undang serta peraturan peraturan yang berlaku di wilayah hukum indonesia.

2.2.2. Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan suatu sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Pengembangan sistem ini terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan yaitu antara lain survei, analisis sistem, desain sistem, pemograman, testing dan pemeliharaan.

2.2.2.1. Survei

Survei memiliki tujuan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan. Dan pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan sistem yang baru. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan baru yang dikehendaki oleh manajemen, tetapi juga memperhatikan kebutuhan pada sistem yang sudah ada, baik sistem manualistik maupun komputerisasi.

2.2.2.2. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah sebuah proses penguraian terhadap sebuah sistem yang utuh ke dalam komponen-komponen khusus dengan tujuan mengevaluasi dan mengidentifikasi masalah, kesempatan, hambatan, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Alasan yang melatarbelakangi dilakukannya analisis sistem: 1. Dikarenakan sistem yang lama sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan, sehingga diperlukan pengembangan sistem yang baru. 2. Adanya kebutuhan baru dalam lingkungan atau organisasi di tempat sistem berjalan yang memerlukan modifikasi untuk mendukung organisasi. 3. Meningkatkan kemampuan atau performansi sistem.

Adapun kegiatankegiatan yang dilakukan dalam analisis sistem adalah sebagai berikut: 1. Manganalisis klasifikasi data, proses dan fungsi kebutuhan informasi seluruh bagian organisasi yang merupakan kebutuhan informasi untuk masa yang akan datang. 2. Menganalisis dokumendokumen yang bisa dijadikan pedoman bagi tahap pengembangan berikutnya. 3. melakukan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan.

2.2.2.3. Desain Sistem

Desain sistem adalah sebuah tahap setelah analisi sistem dimana dilakukan perencanaan, penggambaran, pengaturan, dari sebuah sistem yang telah dianalisis. Diharapkan desain sistem dapat menggambarkan kebutuhan sistem untuk menunjang tahap implementasi sehingga akan memudahkan pemrogram melakukan pemrograman sistem nantinya. Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam desain sistem adalah : integrasi, user dan system interface, kualitas dan usability informasi, kebutuhan (requirement) sistem dan pengolahan data, kekuatan kompetitif, factor manusia (human factor), dan kelayakan (feasibility). Alat pembantu yang biasanya digunakan dalam menggambarkan desain sistem adalah Flow Map (Bagan Alir), DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Flow Map (Bagan Alir) Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan flowmap ini harus dapat memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi.

Simbol Simbol

Deskripsi yang digunakan untuk

menunjukkan awal atau akhir dari suatu proses Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer

Menunjukkan pekerjaan manual

Menunjukkan multi dokumen

Pengarsipan Data

Menunjukkan Proses

Simbol input/output digunakan untuk mewakili data input/output

Tabel 2.1. Simbol dan Keterangan Flowmap

DFD (Data Flow Diagram) Sebuah DFD adalah representasi grafis sebuah sistem yang menggunakan

simbol gambar tertentu yang akan menunjukkan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling berhubungan. Simbol yang digunakan dalam DFD adalah : 1. External Entity atau Terminator, menggambarkan entitas yang berada diluar sistem yang menyediakan input bagi sistem dan menerima output dari sistem. 2. Proses yaitu yang akan mengubah input menjadi output. 3. Aliran data (Data Flow) adalah sekumpulan elemen data yang

menghubungkan entitas atau proses dengan proses lainnya. 4. Penyimpanan data (Data Storage) adalah tempat menyimpan data. Simbol Deskripsi

Menggambarkan proses yang dilakukan oleh sistem Proses

Menunjukkan entitas yang berhubungan dengan sistem Entitas External

Menunjukkan arah aliran data Objek Data

Menunjukkan tempat penyimpanan Penyimpanan Data data

Tabel 2.2. Simbol dan keterangan Data Flow Diagram

Levelisasi DFD DFD dapat dipartisi ke dalam tingkattingkat yang merepresentasikan

aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. Tingkatantingkatan yang ada pada DFD, yaitu: 1. Diagram Konteks Diagram konteks menggambarkan ruang lingkup sistem untuk memberikan pandangan umum sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD. 2. Diagram Zero Tingkat yang lebih vawah dari diagram konteks adalah diagram zero atau DFD level 0. diagram zero menggambarkan prosesproses utama dari sistem. 3. Diagram Level n Diagram level n adalah hasil dekomposisi dari diagram zero. Diagram level n menjelaskan prosese secara lebih terperinci. Diagram level 1 merupakan turunan langsung dari diagram zero, artinya diagram level 1 berada satu tingkat lebih rendah dari diagram zero. Apabila diagram level 1 ini diuraikan lagi, maka akan terbentuk diagram level 2, dan seterusnya.

ERD (Entity Relationship Diagram) Sebuah ERD akan mendokumentasikan data yang dibutuhkan setiap

proses dengan cara mengidentifikasikan setiap entitas data dan hubungan antar mereka. ERD merepresentasikan gambaran luas semua data yang ada. Simbolsimbol yang digunakan dalam ERD adalah : 1. Tipe Entitas (Entity Type) Adalah hal-hal yang dianggap penting sehingga disimpan sebagai data, dapat berupa elemen lingkungan, sumber (resource), atau transaksi. Simbolnya adalah sebuah kotak yang diberi label dengan nama entitas yang biasanya kata benda. 2. Hubungan (Relationship) Adalah asosiasi yang ada diantara duabuah entitas, digambarkan dengan bentuk berlian (belah ketupat sama sisi) yang deberi label kata kerja.

3. Konektivitas (Connectivity) Yang dimaksud dengan konektifitas adalah berapa kali sebuah entitas muncul dalam relasinya dengan entitas yang lain. Biasanya digunakan karakter 1 dan M atau N. 4. Identifikasi Entitas (Identification of Entity) Identifikasi perlu dilakukan terhadap setiap entitas, biasanya dilakukan dengan member atribut yang menggambarkan karakteristik entitas. Misalnya digunakan identifikasi yaitu nomer pegawai dan sebagainya. Simbol Deskripsi

Menunjukkan entitas yang Entitas Atribut Menunjukkan atribut yang dimiliki oleh entitas terhubungan dengan sistem

Menunjukkan relasi antar entitas Relasi

Menunjukkan link Link

Tabel 2.3. Simbol dan keterangan Entity Relationship Diagram

Kardinalitas / Derajat Relasi Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Bentuk kardinalitas yang terjadi antara dua himpunan entitas: 1. Relasi satu menuju satu (One to One) Setiap anggota entitas pertama hanya bisa dipetakan kesatu elemen dari entitas kedua dan sebaliknya.

Pasien

1

Mempunyai

1

Resep

Gambar 2.3. Contoh Relasi one to one

2. Relasi satu menuju banyak (One to Many) Setiap anggota entitas pertama boleh dipetakan pada beberapa elemen dari entitas kedua.1 N

voucher

memiliki

Stok Saldo

Gambar 2.4. Contoh Relasi one to Many

3. Relasi banyak ke satu (Many to One) Beberapa anggota entitas pertama boleh dipetakan ke satu elemen yang sama dari entitas kedua.N 1

Stok_saldo

dimiliki

Voucher

Gambar 2.5. Contoh Relasi Many to one

4. Relasi banyak ke banyak (Many to Many) Beberapa anggota entitas pertama boleh dipetakan lebih dari satu pada elemen entitas kedua dan sebaliknya.Customer

N

membeli

N

Voucher

Gambar 2.6. Contoh Relasi Many to many

Normalisasi Normalisasi adalah sebuah teknik untuk mengoptimasi rancangan database

relasional dan membebaskan rancangan tersebut dari keganjilan dan persoalan yang potensial.secara sederhana, normalisasi dapat melibatkan pemecahan data dalam tabel ke dalam tabel yang lebih kecil sampai tiap atribut dalam tiap tabel hanya bergantung pada (beberapa) kunci dalam tabel tersebut. Dalam normalisasi, sebuah basis data dikatakan baik apabila setiap tabel yang menjadi unsur pembentuk basis data juga telah berada dalam keadan baik atau normal. Tabel dapat dikategorikan baik ataupun normal, jika telah memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Jika ada penguraian (dekomposisi) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman. 2. Terpelihanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data. 3. Tidak melanggar BoyceCode Normal Form (BCNF). Kriteriakriteria di atas merupakan kriteria minimal untuk mendapatkan prediksi efisien/normal bagi sebuah tabel. Kriteria tersebut diantaranya: 1. Bentuk Normal Tahap Pertama (1NF) Bentuk 1NF terpenuhi jika, sebuah table tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2NF) Bentuk 2NF terpenuhi jika pada sebuah table, semua atribut yang tidak termasuk key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. 3. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3NF) Bentuk 3NF terpenuhi jika, untuk setiap KF dengan notasi X A,

dimana A mewakili semua atribut tunggal didalam table yang tidak ada dalam dalam X. maka X haruslah superkey pada table tersebut atau A merupakan bagian dari key primer dari table tersebut. 4. Boyce-Code Normal Form (BCNF) BCNF terpenuhi jika, pada normalisasi sudah menghasilkan tabletable yang berkualitas baik.

2.3. Basis Data Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti : Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan aecara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Melalui penyusunan dan pengelolaan basis data akan didapatkan sejumlah tujuan berikut: 1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) Pemanfaatan basis data memungkinkan menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi data dan menampilkan kembali data tersebut lebih cepat dan mudah. 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Karena keterkaitan erat antar kelompok data dalam sebuah basis data, maka redudansi data pasti akan selalu ada. Banyaknya redudansi ini menyebabkan pemborosan ruang penyimpanan. Melalui pemanfaatan basis data, efisiensi penggunaan ruang penyimpanan akan dapat dilakukan. 3. Keakuratan (Accuracy) Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/ batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/ penyimpanan data. 4. Kelengkapan (Completeness) Lengkap atau tidaknya data yang di kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). 5. Keamanan (Security) Untuk sistem yang besar, aspek keamanan diperlukan dengan menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data.

2.3.1. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data untuk sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan ini menggunakan pemodelan database relasional. Perancangan basis data ini dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan antar entity yang ada didalam sistem. Entity relasional berisi komponen-komponen himpunan entity dan himpunan relasi yang masingmasing dilengkapi dengan atributatribut yang

merepresentasikan seluruh fakta yang ditinjau. Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian ( tambah, ubah, hapus ) data. Dalam merancang basis data kita dapat melakukannya dengan: 1. 2. Menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui Membuat model entity relasionalship Perancangan basis data seringkali diasosiasikan dengan pembuatan model Entity Relasionalship dimana kelompok-kelompok data dan relasi antar kelompok data tersebut diwujudkan dalam bentuk diagram. Hal itu tidaklah salah karena model memang merupakan representasi nyata dari sebuah perancangan.

2.3.2. Perancangan Model Data

Model data bisa berbasis objek, record atau lainnya. Perancangan model data ini sudah didukung oleh paket-paket program yang ada dalam Database Management Sistem ( DBMS ). Dukungan yang diberikan adalah Data Definition Language ( DDL ) untuk mendefinisikan struktur data, dan Data Manipulation Language ( DML ) untuk pengelolaan data (operator).

2.3.3. SQL (Structured Query Language)

Merupakan bahasa query terstruktur yang digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data. SQL memiliki statemen DDL (Data Definition Language) dan juga DML (Data Manipulation Language). DDL merupakan kumpulan statemen untuk mendefinisikan objek-objek basis data, seperti membuat sebauh tabel basis data. Sedangkan DML merupakan kumpulan statemen untuk memanipulasi data seperti penyimpanan data ke suatu tabel, mengubahnya, menghapusnya atau sekedar menampilkannya kembali. Sebuah sistem basis data dalam proses manajemennya perlu adanya interaksi dengan pemakai baik tingkat administrator sampai ke tingkat operator. Hal ini biasanya disediakan oleh user-interface yang mana perintah-perintah dari pemakai diterjemahkan langsung menjadi bahasa mesin dan langsung mengakses pada level fisiknya. Konsep ini masih dipakai pada database konvensional seperti DBASE dan Foxpro namun sejak ditemukannya konsep basis data berrelasi mulailah era basis data dengan relasi yang ditandai dengan munculya RDBMS karena fleksibilitas dan kemampuannya yang tangguh muncul sebagai sistem database kelas server. Basis data relasional ini mempunyai cara kerja dengan menterjemahkan sebuah perintah yang berbentuk kalimat dalam bahasa tertentu yang kemudian dirubah menjadi bahasa mesin dan digunakan mengakses data pada level fisik. Kalimat tersebut secara umum disebut sebagai bahasa database dalam perkembangannya beberapa bahasa database dikembangkan seperti QBE dan SQL namun dalam beberapa tahun terakhir bahasa database. SQL menjadi bahasa standar sebagai

2.3.3.1. Struktur SQL

Bahasa basis data ini terdiri dari perintah-perintah yang berupa kata-kata yang mempunyai arti dalam bahasa inggris yang tiap katanya mempuyai arti dan fungsi khusus. Secara umum perintah-perintah tersebut memiliki fungsi manajemen masing-masing yaitu: DDL ( Data Definition Language )

Kelompok perintah yang khusus untuk membentuk struktur database seperti membuat tabel, index , menambah field dan sebagainya. DML ( Data Manipulation Language )

Kelompok perintah yang khusus untuk melakukan proses manipulasi data record yang secara prinsip tidak merubah struktur database.

2.3.3.1.1. Perintah DDL

1. CREATE TABLE Perintah ini untuk membuat tabel baru dengan mendefinisikan nama field, ukuran field, batasan null value (nilai kosong) dan nilai default dari field kunci Sintaks :CREATE TABLE [Nama Table] [ [tipe field] [ukuran field] ] ( [nama field]

[null value] [opsi field kunci],);

Contoh :

CREATE TABLE MAHASISWA ( MAHASISWA_ID CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY, NAMA_MAHASISWA VARCHAR (25) );

2. DROP TABLE Perintah ini untuk menghilangkan atau menghapus tabel dari database. Jika perintah ini dieksekusi maka kondisi yang terjadi adalah: Eksistensi tabel dihapuskan dari relasi dan beberapa RDBMS akan memberikan dialog peringatan sebelum perintah dieksekusi hal ini bertujuan untuk menjamin integritas relasi antar tabel lainnya. Semua data ikut terhapus.[DROP COLUMN] [ Nama Field ]; DROP TABLE MAHASISWA;

Sintaks : Contoh :

2.3.3.1.2. Perintah DML 1.

DELETE Perintah ini berfungsi untuk menghapus suatu data record pada table

Sintaks : Contoh :2.

DELETE FROM [Nama Table] WHERE [Nama_Field] DELETE ALI; FROM MAHASISWA WHERE

[] =

NAMA_MAHASISWA

INSERT Perintah untuk menyisipkan data atau record baru pada table, Data baru

yang di masukan tersebut akan mengurut menempati field yang kita sebutkan pada saat mendefinisikan fieldnya, jika memasukan data baru dengan data yang berbeda tipenya, maka SQL akan memberikan pesan Error. Sintaks : Contoh :[]INSERT INTO [Nama Tabel] VALUES ([Data Baru]) INSERT INTO MAHASISWA VALUES (04299,ALI);

3.

SELECT Select menerapkan perintah yang sangat penting di SQL karena dengan

select kita bisa membuat tabel virtual dari berbagai macam tabel. Select dapat mengimplementasikan konsep relasi untuk memanipulasi data record. Sintaks :[][Opsi Lain] [Nama Field], FROM [Nama Tabel], where [ opsi lain ][Nama Field][Kondisi],

Contoh :4.

SELECT NAMA FROM MAHASISWA WHERE NAMA = ALI;

UPDATE Melakukan perubahan data record atau field pada suatu tabel.

Sintaks :

UPDATE [ Nama Table ] SET Baru],

[NAMA

Field]

=

[Data

WHERE [Nama Field][Kondisi][Data Lama]

Contoh :

UPDATE MAHASISWA SET NAMA_MAHASISWA = ALI WHERE NRP = 04299 ;

2.4. Hyper Text Markup Language (HTML) HTML adalah standar bahasa yang digunakan untuk mengatur penampilan dari halaman web. HTML tersusun atas pasangan-pasangan tag yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Ciri dari tag pada HTML adalah diawali dengan tanda kurang dari seperti . Pada HTML ada 2 macam tag yaitu tag pembuka dan tag penutup . Sebuah halaman HTML dibagi menjadi 2 bagian yaitu header dan content yang masing-masing diwakili oleh pasangan tag dan . Header pada HTML berfungsi untuk menyampaikan judul yang diwakili oleh tag . Content pada HTML berisi script yang mengatur tampilan suatu halaman HTML.

2.4.1. Format Teks

Tampilan dari teks pada suatu halaman HTML diatur oleh tag . Berikut ini adalah elemen dari tag yang biasa digunakan : color untuk mengatur warna face untuk mengatur font yang akan digunakan size untuk mengatur ukuran font style untuk mengatur penampilan font, seperti garis bawah, cetak tebal, cetak miring Elemen face dapat diatur hingga maksimum 3 macam font yang berbeda dengan ketentuan font pertama akan digunakan, kemudian apabila tidak tersedia maka akan dicoba menggunakan font kedua sampai font ketiga yang akhirnya akan diatur untuk menggunakan font default dari windows apabila semua font tidak tersedia. Elemen style tertentu dapat juga digantikan oleh pasangan tag tertentu seperti cetak tebal yang digantikan oleh , cetak miring yang digantikan oleh , dan sebagainya.

2.4.2. Link

Link adalah suatu cara untuk mereferensikan sebuah tulisan atau gambar pada sebuah halaman HTML dengan halaman HTML yang lain. Link pada HTML ditandai oleh sebuah anchor atau tag beserta elemen. Contoh penggunaan dari anchor sebagai link adalah sebagai berikut index. Kata index yang diapit oleh tag adalah kata yang akan ditampilkan pada web browser.

2.4.3. Tabel

Tabel dapat berfungsi untuk mengontrol tampilan dari sebuah HTML agar lebih rapi dan terstruktur. Tag yang pada umumnya digunakan untuk membuat tabel adalah sebagai berikut: Tag , untuk memulai sebuah tabel. Tag , untuk membuat sebuah baris dalam tabel. Tag , untuk membuat sebuah kolom dalam tabel.

Tag-tag tersebut diatas harus dirangkaikan sedemikian rupa untuk membentuk sebuah tabel, jadi masing-masing tag tidak dapat berdiri sendiri.

2.4.4. Form

Form adalah komponen dari HTML yang berfungsi untuk menampung variabel-variabel dari suatu halaman web yang nilainya diletakan pada suatu text field, radio button, dan komponen yang lain agar dapat dialihkan ke halaman HTML selanjutnya. Berikut ini adalah contoh dari form:

Elemen action berisi alamat HTML yang akan digunakan untuk melaksanakan form. Bila tidak ada alamat yang disebutkan, maka base URL dari dokumen yang sedang aktif yang digunakan. Elemen method menunjukkan bagaimana data form dikirim ke server. Get | Post dapat berupa salah satu value berikut: GET : Data dari sebuah form akan dikirim melalui alamat URL.

POST : Data dari sebuah form akan dikirim melalui header dari file HTML tersebut (tidak terlihat).

2.4.5. Input

Input adalah suatu variabel untuk menetukan jenis input yang dilakukan pada halaman HTML, apakah berupa text field, text area atau media input lainnya. Berikut ini adalah contoh dari input :

Elemen maxlength menunjukkan berapa jumlah karakter maksimum yang dapat dimasukkan dalam sebuah kontrol yang bertipe text. Elemen name mendefinisikan nama dari input. Elemen size mendefinisikan ukuran dari kontrol (dalam karakter). Untuk kontrol tipe textarea, baik tinggi maupun lebar dapat disesuaikan dengan format: width, height. Elemen src digunakan untuk mendefinisikan alamat image yang akan digunakan, ketika elemen type bernilai image. Elemen type mendefinisikan tipe kontrol yang digunakan. Tipenya dapat berupa satu dari value berikut:

checkbox

:

digunakan untuk atribut Boolean sederhana atau atribut-atribut yang dapat mengambil multiple value pada waktu yang sama, ditandai dengan beberapa check box field yang mempunyai nama yang sama.

hidden

:

tidak ada field yang ditampilkan pada user tetapi isi field dikirim bersama form.

image

:

sebuah field image yang dapat di-klik yang dapat menyebabkan form terkirim dengan segera.

text password

: :

digunakan untuk field text-entry satu baris. sama dengan atribut text, kecuali bahwa teks tidak ditampilkan saat pemakai memasukkannya.

radio

:

digunakan untuk menerima single value dari serangkaian alternatif. Setiap radio button field dalam satu grup harus diberi nama yang sama. Hanya radio button yang dipilih dalam grup menghasilkan nama pada data yang dikirim. Radio button

memerlukan sebuah atribut value yang eksplisit. reset : sebuah tombol yang apabila di-klik me-reset field-field form pada value awalnya yang spesifik. submit : sebuah tombol yang bila di-klik akan mengirimkan form elemen value digunakan untuk kontrol textual/numerical, menjelaskan default value dari kontrol. Untuk kontrol-kontrol Boolean, menjelaskan value yang akan kembali bila kontrol dinyalakan.

2.5. Java Java adalah sebuah bahasa pemrograman komputer berbasiskan kepada Object Oriented Programming. Java didesain sedemikian rupa sehingga ukurannya kecil, sederhana, dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara bermacam platform dan sistem operasi). Program yang dihasilkan dengan bahasa java dapat berupa applet (aplikasi kecil yang jalan di atas web browser) maupun berupa aplikasi mandiri yang dijalankan dengan program java Interpreter. Salah satu keunggulan java adalah sifatnya yang platform independence, artinya java baik source program maupun hasil kompilasinya sama sekali tidak bergantung kepada sistem operasi dan platform yang digunakan. Source code

sebuah aplikasi dengan bahasa java yang ditulis di atas sistem Windows NT misalnya, dengan gampang dapat dipindahkan ke sistem operasi UNIX tanpa harus mengedit satu baris kodepun. Ini tentunya merupakan satu nilai tambah tersendiri. Selain itu, bukan hanya source code-nya saja yang bisa dipindahpindahkan antar sistem komputer, bahkan hasil kompilasinya pun bisa dijalankan di berbagai sistem komputer. Hal ini dimungkinkan dengan adanya bytecode. Setiap program yang ditulis dengan bahasa java, hasil kompilasinya berupa bytecode, yaitu sekumpulan instruksi yang kelihatannya seperti kode mesin (machine code) tapi tidak spesifik untuk satu jenis prosesor tertentu.

Kemampuan java berjalan di lebih dari satu sistem operasi tidak lepas dari keberadaan Java Virtual Machine(JVM) yang menjembatani antara bytecode dan hardware. Untuk itu diperlukan instalasi JVM pada setiap platform yang berbeda agar bytecode dapat berjalan. Jika hanya untuk keperluan pengoperasian, hanya diperlukan Java Runtime Environment (JRE). Namun untuk membuat program, tidak bisa hanya mengandalkan JRE, dibutuhkan Java SDK (Software Development Kit) yang mempunyai compiler didalamnya.

2.5.1. Java 2 Platform Standard Edition (J2SE)

Java 2 Platform Standard Edition (J2SE) digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi java pada level Personal Computer (PC). Platform ini berisi class-class inti pada java dan Graphical User Interface (GUI).

2.5.2. JavaServer PagesTM(JSP)

JavaServer PagesTM(JSP) adalah teknologi web berbasis bahasa pemrograman java dan berjalan pada platform java yang diproduksi oleh Sun Microsystem. JSP memungkinkan kita menggabungkan static HTML dengan dinamik content yang dihasilkan dari servlet. JSP juga merupakan bagian dari teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). J2EE merupakan platform java untuk pengembangan aplikasi enterprise dengan dukungan API (Application Program Interface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat aplikasi multitier yang memisahkan antara presentation layer, application layer dan data layer.

Gambar 2.3. Arsitektur JSP

2.5.2.1. Syntax JSP dan Semantics

Meskipun JSP berbasis Java, dan dikendalikan sebagai kode Java oleh servlet, memperbolehkan pengembang untuk menggunakan syntax yang berbeda pada spesifikasi Java 2.0 dan sebagai gantinya menggunakan aturan spesifikasi JSP. Bagian berikut ini menggambarkan syntax JSP dengan lebih detail. Element-element dan Data Template Semua komponen Java Server Pages dapat dibagi menjadi dua kategori umum: elements dan templates data. Element merupakan dynamically yang menghasilkan informasi. Data template merupakan informasi static yang memperhatikan presentasi. Tipe Syntax Dua tipe dari authoring JSP didukung oleh Container JSP : JSP Style dan XML Style.Memilih salah satu format syntax hanya bergantung dari preference dan standarisasi. Normal syntax didesain lebih mudah untuk pada pembuat(author). Scriptlets ( ) Scriptlets menyediakan cara untuk memasukkan bits dari kode Java diantara chunks dari data template dan memiliki form berikut ini :

Menggambarkan kode Java diantara sama seperti menulis kode Java secara normal kecuali disana tidak dibutuhkan untuk deklarasi class. Scriptlets bagus digunakan pada kode java seperti pernyataan kondisional loops, dll. Disana tidak ada batasan secara spesifik sebagai kompleksitas dari kode java yang harus disimpan diantara scriptlets. Bagaimanapun juga, kita harus melakukan tindakan pencegahan pada pemakaian scriptlets yang berlebihan. Menaruh perhitungan yang berat didalam scriptlets merupakan isu dari penggunaan kode. Juga, Menggunakan scriptlets extensively violates JSPs role menjadi komponen presentation layer yang utama.

Listing 2.1. Contoh Scriplet Expressi ( ) Expressi menyediakan cara untuk memasukkan nilai Java secara langsung kedalam output. Hal ini memilki form seperti berikut ini:

Expressi java yang lain disimpan diantara yang dievaluasi pada saat run-time, yang dikonversi kedalam string, dan dimasukkan kedalam page. Expressi selalu mengirim string text ke client, tetapi object yang dihasilkan sebagai hasil dari expressi yang tidak memerlukan nilai instan object sebagai string. Semua yang bukan object string secara instan dikonversi melalui method toString() . Jika hasilnya primitive, kemudian string primitive akan ditampilkan. Hal tersebut akan dijelaskan terlebih dulu bahwa pada saat run-time(ketika ada request page), hal ini akan memberikan expressi akses penuh untuk informasi tentang request. Deklarasi ( ) Deklarasi memperbolehkan anda untuk menggambarkan method atau variable. Dia memilki form seperti dibawah ini:

Deklarasi digunakan untuk meletakkan kode hanya seperti scriptlet tetapi deklarasi dapat dimasukkan kedalam main bosy dari class servlet, diluar dari proses request method _jspService() . Untuk alasan ini kode diletakkan pada deklarasi dapat digunakan untuk mendeklarasikan method baru dan variabel class global. Dalam hal yang lain, kode pada deklarasi tidak selalu aman, kecuali diprogram terlebih dahulu oleh author JSP.

Berikut ini merupakan hal yang perlu diingat dalam menggunakan tag deklarasi: Sebelum deklarasi harus menuliskan Kode pada tag harus diakhiri dengan tanda baca ( ; ). Deklarasi tidak men-generate output tetapi digunakan dengan expressi JSP atau scriptlet. JSP Directives Directive merupakan pesan untuk container JSP. Mereka mempengaruhi seluruh struktur dari class servlet. Hal tersebut memiliki form seperti berikut ini:

Daftar untuk mengeset atribut juga dapat disebutkan satu persatu untuk single directive seperti dibawah ini:

Directive tidak menampilkan berbagai hasil output ketika ada permintaan pada page tetapi mereka merubah cara JSP engina dalam memproses page tersebut. Sebagai contohnya, Anda dapat membuat session data yang tidak tersedia pada page dengan mengeset directive page (session) bernilai false. JSP directive memberikan informasi yang spesial tentang page kepada JSP Engine. Directive dapat menjadi satu dalam page, yaitu include atau taglib. Masing-masing directives tersebut memiliki setting atributnya sendiri-sendiri. Page directive Page directive menggambarkan proses informasi untuk sebuah page. Hal tersebut memperbolehkan Anda untuk meng-import class, customize superclass servlet.

Tag Lib directive Sebuah tag library merupakan kumpulan dari custom tags. Taglib directive menggambarkan bagaimana tag library digunakan pada sebuah halaman. Berikut ini cara penulisan taglibs: taglib uri = tag library URI prefix = tag

Directive ini memberitahu container dimana markup pada halaman harus disesuaikan dengan dengan custom code dan kode markup link apa yang dipakai. Kita ambil contohnya dari index.jsp pada listing dibawah ini. Pada baris pertama menjelaskan bahwa index.jsp menggunakan custom code struts/template dan prefis template untuk penulisan yang lebih mudah. Penggantian referensi taglib yang baik dilakukan dengan memrefix markup-nya.

2.6. Oracle2.6.1. Pengertian Oracle

Oracle merupakan software database yang dibuat oleh Oracle Corporation dan banyak dipakai di perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia. Software ini juga banyak diminati oleh para konsultan pembuat aplikasi yang berkaitan dengan database, karena sistem keamanannya yang sangat handal

2.6.2. Sejarah Oracle

Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer). Konon, dari ketiga programmer tersebut, Larry adalah yang nomor 3 dalam programming. Larry lebih sering (dan lebih senang) mengerjakan pemasaran, dan drop out dari kuliah karena keasyikannya di Oracle. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe.

Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large Shared Data Banks) pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relational (nantinya berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database server sistem operasi Unix dan Windows). Larry melihat perkembangan teori model relational dan implementasi database relational dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah way of the future dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relational di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model

nonrelational (tidak jelas apakah model jaringan atau pohon; bahasanya COBOL untuk komputer mainframe). Langkah Larry terbukti benar, dan Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relational. Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry kembali mengambil langkah yang tepat (dan berani) dengan mendeversifikasi produk Oracle (versi 6.x) ke luar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Inilah booming kedua bagi Oracle, terjadi peningkatan penghasilan dan penjual produk secara drastis. Selanjutnya Oracle Corporation mendiversifikasi Oracle ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT (versi Oracle 7.x, mulai tahun 1996), dan Linux (versi 8.x, sekitar tahun 1997). Mulai tahun 1998 Oracle terlihat menghentikan pembuatan produknya untuk sistem operasi MVS dan Novell

Netware. Mulai pertengahan tahun 1990an, Larry sangat agresif dalam diversifikasi produk. Oracle Corporation mulai masa itu membuat juga produkproduk non database server seperti Application Server (WebDB, OAS), Development Tools (Oracle Developer, Oracle Designer) dan ApplicationSuite (Oracle Apps).Banyak para praktisi database menggangap Oracle versi 7.x adalah yang paling stabil (Oracle 7.3.4). Suatu perbedaan penting versi 7.3.4 dibanding pendahulunya adalah adanya bitmap index, index yang sangat efisien untuk menangani kolom yang variasi nilainya sempit. Di versi 7 terdapat perbaikan dukungan terhadap VARCHAR, dari batas maksimum 256 menjadi 2000.Versi 8 memperkenalkan partitioning (untuk mengelola database berukuran sangat besar : VLDB atau Very Large DataBase), advanced queue, recovery manager, dan user defined (composite) type. Mulai versi ini juga beberapa tools Oracle dibuat dengan memakai bahasa pemograman Java. Dukungan terhadap Java masih sangat terbatas di Oracle 8. Versi ini memperbesar batas VARCHAR dari 2000 menjai 4000.Oracle 8i (i diartikan sebagai internet) memiliki dukungan yang lebih baik terhadap java, dukungan terhadap XML, two-level partitioning, Internet File System, Internet Directory (memakai Lightweight Directory Access Protocol atau LDAP), arsitektur 3-tier (CORBA, Common Object Request Broker Architecture) untuk konektivitas dan Enterprise Manager-nya, Managed Standby Database, serta perluasan kemampuan trigger. Kebanyakan dukungan tambahan ini memang terkait dengan internet.Oracle8i terdiri ata 3 rilis. Rilis 1 = versi 8.1.5, riis 2 = versi 8.1.6, dan rilis 3 = versi 8.1.7. Reaplikasi pasa rilis 1 memiliki keterbatasan hanya mampu menangani VARCHAR samapai 2000 karakter. Keterbatasan ini

diperbaiki menjadi 4000 karakter pada rilis 2 dan 3.Pada tahun 2001 diperkenalkan Oracle9i. Fitur-fitur baru mencakup self-tuning memory, multiple database-block size serta database template.Kemudian pada tahun 2005 diperkenalkan Oracle 10g. Pada Versi terdapat beberapa versi, antara lain : Enterprise Edition, Standard Edition, Standard Edition One, Express Edition.

2.6.3. Database Server Product ( SE1, SE, EE, PE, XE )

Produk Database Server Oracle 10g dikeluarkan dalam 5 versi agar dapat dipergunakan sesuai kebutuhan user. Serta mendukung berbagai Platform Operating Server sehingga semua User dapat mengunakan Oracle dengan mudah tanpa harus berganti Platform yang sudah existing. Selain support Operating System Windows ( NT, Windows 2000 Pro / Server, Windows XP, Windows 2003 Server, Windows 2003 Server R2, Windows Vista ), Oracle juga Support untuk Linux, Unix, Solaris, HP-UX, dll. Hal ini sangat memudahkan User jika suatu hari nanti harus berganti Operating System sehingga proses Migrasi dapat dipastikan berjalan dengan mudah dan lancar karena dilakukan dari Database Server Oracle ke Oracle. Tentunya berbeda sekali dengan Migrasi dari suatu Database Server tertentu ke Database Server yang berbeda. Sehingga perlu teknik Migrasi khusus ataupun Tools tertentu dari Thirtparty agar dapat melakukan proses Migrasi Database dengan jaminan data hasil transfer migrasi ini benar benar valid. Produk Oracle 10g Database Server ada 5 macam, yaitu : 1. Oracle Database 10g Standart Edition One Untuk Workgroup dan level departemen Small Office and Home Office (SOHO) Max 2 processor, Single Server

2. Oracle Database 10g Standart Edition Support High Availability dengan RAC Max 4 Processor, support Server berkapasitas tinggi

3. Oracle Database 10g Enterprise Edition Secure Data Managemen, mampu memenuhi segala availability dan scalability Unlimited Processor

4. Oracle Database 10g Personal Edition Kemampuan sama seperti Oracle 10g Enterprise Edition, unlimited processor, hanya dengan limitasi single user saja. 5. Oracle Database 10g Express Edition FREE!!! 4D (Download, Develop, Deploy dan Distribute) Max 1 GB memory, Max 4 GB Database Files

2.6.4. Oracle Database 10g : g = Grid

Global Grid Forum (GGF) membangun

adalah sebuah

standardisasi

untuk

Sistem Grid Computing. Merupakan semacam Komunitas atau

kelompok kerja yang melakukan Riset dan pengembangan Technologi untuk berbagai perusahaan komersial. Website GGF at http://www.gridforum.org. Oracle berhasil menciptakan Infrastructure atau Sistem Grid Computing yang dapat melakukan balancing segala macam Workload dari beberapa server dan server server tersebut dapat melakukan manage sebuah complete system. Jadi Grid Computing sama fungsinya dengan High Level of Reliability seperti halnya Computer Mainframe atau Super Computer hal ini dikarenakan adanya Clustering Sistem tersebut. Oracles Grid Computing Technology meliputi: Automatic Storage Management (ASM) Real Application Clusters (RAC)

-

Oracle Streams Enterprise Manager Grid Control Automatic Storage Management adalah Technology penyimpanan

database pada beberapa Harddisk, sehingga kapasitas beberapa harddisk yang di gabungkan menjadi satu. Jadi semacam System RAID 5 atau RAID 6. Semua proses dalam Storage ini di lakukan secara otomatis oleh Oracle. Oracle Real Application Clusters menjalankan dan mengontrol semua workload applikasi dalam suatu cluster yang terdiri atas beberapa server, dan fitur fiturnya adalah: Integrated clusterware: terdiri atas cluster connectivity, messaging and locking, cluster control, and recovery. Automatic workload management: setting Rules dapat di definisikan untuk melakukan otomatisasi pada server dalam kondisi normal operation dan response yang harus dilakukan server jika terjadi failure. Rules ini dapat diubah secara dinamis sesuai kebutuhan perusahaan atau tergantung pada Policy IT. Automatic event notification to the mid-tier : respon yang dilakukan oleh server sangat cepat misalnya jika terjadi atau dilakukan perubahan setting pada Cluster kita. Oracle Database 10g Java Database Connectivity (JDBC) drivers akan melakukan fast connection failover secara

otomatis untuk menangani berbagai event atau perubahan yang kita lakukan.

Oracle Streams

menyediakan

unified framework

untuk berbagai

information sharing, combining message queuing, data replication, event

notification, functionality.

data

warehouse

loading,

and

publishing

and

subscribing

Enterprise Manager Grid Control digunakan untuk manage jaringan database sekala besar / beberapa Database Server Oracle 10g, manage software, provisioning users, cloning databases, monitoring performance semua dan manage patch sistem. Melakukan availability dari grid

applikasi, maupun

infrastructure. Kita bisa melakukan pengelompokan atau grouping hardware node, database, dan application server dalam satu unit group target.

2.6.5. Oracle 10g Database Architecture

Gambar 2.4. Database Structures Setiap database Oracle di hubungkan oleh Oracle instance. Suatu database dari sebuah Oracle database server, Oracle mengalokasikan shared memory yang disebut System Global Area (SGA) dan berjalan bersamaan dengan Oracle background proces. Kombinasi dari SGA dan Oracle processes ini dinamakan Oracle Instance. Setelah suatu Instance berjalan, Oracle software menghubungkannya dengan suatu specific database. Ini disebut proses mounting database. Setelah

database siap digunakan oleh authorized users. Multiple instances dapat berjalan pada satu komputer database server, masing masing akan mengakses physical database nya sendiri.

Gambar 2.5. Physical Database Structure

Files yang membentuk sebuah Oracle database adalah : Control files : berisi data tentang database itu sendiri ( merupakan informasi physical struktur database ). File file ini sangat penting dan

berpengaruh terhadap database. Jika file ini tidak ada, kita tidak bisa membuka data files untuk mengakses seluruh data yang ada didalam database. Data files : berisi data user atau data applikasi dari database Online redo log files : file ini memungkinkan Instance untuk melakukan recovery database. Jika database crash dan kehilangan beberapa data files, maka Instance dapat melakukan recovery database mengunakan Online redo log files. File tambahan lain yang juga berfungsi sangat penting pada suatu database adalah : Parameter file : digunakan untuk mendifinisikan konfigurasi Instance saat melakukan proses starts up.

-

Password file : berisi data users dan password untuk dapat connect ke database dan melakukan berbagai tugas administratif.

-

Backup files: digunakan untuk recovery database. Archive log files : berisi history atas segala perubahan data (redo) pada suatu Instance. Dengan mengunakan file dan backup file database, kita dapat

melakukan recovery data file yang hilang atau rusak.

2.6.6. Using Multi Tab Web Browser ( IE7, Mozilla Firefox, Opera, dll )

Dalam melakukan Manage Database Oracle 10 akan sangat memudahkan kita dengan mengunakan Browser yang memiliki fitur Multi-tab seperti Microsoft Internet Explorer 7, Mozilla Firefox, Opera, dan sebagainya. Sehingga kita bisa melakukan multi operation yang tentunya dapat mempercepat proses pekerjaan kita tanpa harus menunggu selesai satu pekerjaan kita. Berdasarkan pengalaman dari para Praktis / Orace DBA Profesional, lebih disarankan mengunakan Mozilla Firefox. Selain support Multi tab, Mozilla Firefox lebih dinamis dengan berbagai fitur Add-ons nya serta ada berbagai fiturnya sudah otomatis aktif di Mozilla Firefox namun harus manual setting di Internet Explorer ( seperti security setting, dll ).

Gambar 2.6. Using Multi Tab Web Browser

2.6.7. Oracle 10g XE

Oracle adalah Database yang bnyak digunakan oleh para programer untuk membuat aplikasi berbasis database. merupakan software database yang dapat menampung serta mengelola data dengan kapasitas yang sangat besar dan juga bisa mengaksesnya dengan sangat cepat pula.Sintaks SQL nya yang hampir seluruhnya telah memenuhi standart ANSI-92 memudahkan para programmer database dalam membangun aplikasi baik dari sisi back end(server) maupun dari sisi front end (client).Selain itu, Oracle juga mempunyai sistem keamanan yang sangat bagus.

2.6.8. Struktur Berkas Oracle XE

Gambar 2.4. Struktur Berkas Oracle XE

Menggunakan Oracle sebagai aplikasi akan sangat mudah jika kita sudah memahami struktur dari oracle tersebut, banyak sekali kesulitan dalam penggunaan oracle hanya dikarenakan pola fikir yang instant , yaitu langsung ingin menggunakan sebagai aplikasi, tanpa mengerti seperti apa oracle itu sendiri.

Gambar diatas memberikan ilustrasi tentang struktur database oracle 10g XE, pada satu database OracleXE yang sudah terinstall akan memiliki lebih dari satu tablespace. Tablespace digunakan untuk mengelompokkan data lojik. Sehingga secara adminstrasi akan lebih mudah mengelola setiap file yang berkaitan dengan aplikasi. Pada saat instalasi awal dalam direktori

$ORACLE_BASE/oradata/XE kita akan mendapatkan 6 buah file data yang memiliki ekstensi .DBF file tersebut berkaitan dengan Tablespace sebagai berikut.

Tabel 2.4. Tablespace Oracle XE

2.6.9. Perintah SQL Oracle

Perintah SQL yang disediakan oleh Oracle cukup banyak, yang dapat dibagi dalam tiga kelompok, DDL, MDL dan DCL. Pada buku ini tidak akan dijelaskan semua perintah SQL tersebut, tetapi dipilihkan yang banyak digunakan untuk keperluan administrasi Oracle.

2.6.10. DDL

DDL kependekan dari Data Definition Language, yaitu perintah yang digunakan untuk menyatakan/mendefinisikan sesuatu. Meliputi perintah untuk membuat, menghapus maupun mengubah. Berikut ini daftar perintah yang termasuk dalam DDL: Membuat, mengubah dan menghapus obyek: CREATE, ALTER, DROP Mengubah nama skema: RENAME Menghapus semua data dalam obyek skema tanpa menghapus struktur obyek skema: TRUNCATE Melakukan analisa statistik dari suatu obyek: ANALYZE Memberikan atau menghapus role dan previlege: GRANT, REVOKE Mengubah nilai audin on atau off: AUDIT, NOAUDIT Menambahkan komentar pada kamus database: COMMENT Perintah DDL ini berlaku untuk semua jenis object database, seperti tablespace, table, view, procedure, function dan sebagainya. Namun masingmasing memiliki sedikit perbedaan pada saat menyatakan beberapa perintah.

Create Create digunakan untuk membuat suatu object database. Format untuk

membuat tiap object berbeda. Beberapa contoh format untuk membuat tabelspace, tabel, view, fungsi, prosedur, sekuen, Membuat TablespaceCREATE TABLESPACE "NAMA_TABLESPACE" LOGGING DATAFILE 'C:\ORACLE\ORADATA\EIS\NAMA_FILE.ora' SIZE 200M REUSE AUTOEXTEND ON NEXT 10240K MAXSIZE 32767M DEFAULT STORAGE ( INITIAL 64K NEXT 64K MINEXTENTS 1 MAXEXTENTS 2147483645 PCTINCREASE 50 );

-

Membuat User dan hak userCREATE USER "NAMA_USER" PROFILE "DEFAULT" IDENTIFIED BY "PASSWORD" DEFAULT TABLESPACE "NAMA_TABLESPACE" TEMPORARY TABLESPACE "NAMA_TABLESPACE" ACCOUNT UNLOCK;GRANT UNLIMITED TABLESPACE TO "NAMA_USER"; GRANT "CONNECT" TO "NAMA_USER"; GRANT "RESOURCE" TO "NAMA_USER";

-

Membuat Tabel

CREATE TABLE "NAMA_TABEL"( "NOMOR" NUMBER(2) NOT NULL, "AGAMA" VARCHAR2(20), CONSTRAINT "Agama_Nomor_1" PRIMARY KEY("NOMOR") USING INDEX);

-

Membuat Index

CREATE UNIQUE INDEX "NAMA_INDEX" ON "ABSENSI_MAHASISWA"("BULAN");

-

Membuat ViewCREATE OR REPLACE VIEW "NAMA_VIEW" AS Select * from emp where sal>1000;

-

Membuat Sekuen

CREATE SEQUENCE "NAMA_SEKUEN" INCREMENT BY 1 START WITH 1 MAXVALUE 1.0E27 MINVALUE 1 NOCYCLE CACHE 20 NOORDER

-

Membuat Fungsi

CREATE OR REPLACE varchar) return varchar is tahun number(3,0); begin

FUNCTION "NAMA_FUNGSI"

(nrp

tahun:=to_number(substr(nrp,3,2)); if(tahun