Top Banner
BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATANAN. N DENGAN PRE DAN POST TONSILEKTOMI DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG Pengkajian dilakukan mulai tanggal 8 Maret – 11 Maret 2010 pengumpulan data Dari pengkajian diperoleh data sebagai berikut; A. Pengkajian 1. Identitas Klien Nama : An. N Jenis kelamin : Perempuan Umur : 11 Tahun Agama : Islam Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Pendidikan : SD Alamat : Puri Sartika B No. 211 RT 05 / 12 Sukorejo, Gunungpati Tanggal masuk : 08 Maret 2010 No. Reg : 0278147 Dx. Medis : TE
29

BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

Jul 28, 2018

Download

Documents

dinhcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN AN. N DENGAN PRE DAN POST

TONSILEKTOMI DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT ROEMANI

SEMARANG

Pengkajian dilakukan mulai tanggal 8 Maret – 11 Maret 2010 pengumpulan

data Dari pengkajian diperoleh data sebagai berikut;

A. Pengkajian

1. Identitas Klien

Nama : An. N

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 11 Tahun

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Pendidikan : SD

Alamat : Puri Sartika B No. 211 RT 05 / 12

Sukorejo, Gunungpati

Tanggal masuk : 08 Maret 2010

No. Reg : 0278147

Dx. Medis : TE

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

Identitas Penanggung jawab

Nama : Tn. E

Umur : 40 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Puri Sartika B No. 211 RT 05 / 12

Sukorejo, Gunungpati

Hubungan dengan klien : Ayah

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama

Panas selama 3 hari tenggorokan sakit terutama saat menelan

b. Riwayat penyakit sekarang

Penderita mengatakan bahwa dirinya menderita tonsilitis

sejak kelas 4 SD yang lalu. Bisanya klien mengeluh pilek,

hidung terasa tersumbat dan disertai panas, tidur ngorok periksa

ke dokter disarankan untuk operasi.

c. Riwayat penyakit dahulu

Keluarga mengatakan belum pernah dirawat di rumah

sakit, selama kelas 4 SD terserang tonsilitis klien hanya berobat

ke dokter / rumah sakit.

d. Riwayat penyakit keluarga

Keluarga mengatakan dalam keluarga pasien tidak ada

yang menderita penyakit yang diderita oleh klien

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

e. Riwayat imunisasi

Keluarga klien mengatakan bahwa sejak bayi mendapatkan

imunisasi lengkap.

3. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional (Gordon)

a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

Keluarga klien mengatakan kalau sakit selalu memeriksakan

kesehatannya ke rumah sakit, namun klien tidak rutin kalau sakit

saja.

b. Pola nutrisi dan metabolik

Selama ± seminggu, pasien malas makan, makan hanya satu kali

dan kadang-kadang 2 kali sehari dengan paksaan ibunya karena

sering sakit tenggorokannya saat menelan. Minum batas normal

7 – 9 gelas perhari, selama dirawat di rumah sakit, pasien makan

3 kali perhari dengan menu diit lunak (bubur), sayur dan lauk.

Porsi makan tidak pernah habis.

c. Pola eliminasi

Pola BAK klien normal, baik sebelum maupun sesudah dirawat

di rumah sakit yaitu 4 – 5 kali sehari. BAB satu kali sehari,

setiap selama dirawat di rumah sakit, pasien belum pernah BAB.

d. Pola aktifitas

Klien mengatakan setiap hari sekolah hanya sekolah, main dan

belajar. Setelah dirawat di rumah sakit klien hanya berbaring di

tempat tidur dan duduk. Pasien selalu minta ditemani ibunya

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

e. Pola istirahat dan tidur

Klien selama di rumah sakit hanya berbaring di tempat tidur dan

duduk. Klien selama di rumah sakit tidur 6 jam begitu juga di

rumah.

f. Persepsi dan sensori

Klien tidak ada keluhan yang berkenaan dengan kemampuan

dengan kemampuan sensasi yaitu, penglihatan ,pendengaran

,penghidu,pengecap maupun sensasi perubahan.Klien juga tidak

menggunakan alat bantu pendengaran maupun alat bantu

Persepsi Klien terhadap nyeri dengan karakteristik:

a. Palitif

Nyeri pada tenggorokan muncul pada saat menelan,tapi saat

dilakukan pengkajian sebelum operasi.

b. Quality

Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk

c. Regio

Nyeri dirasakan ditenggorokan

d. Skala

Skala nyeri 5

e. Time

Nyeri hilang timbul selama 5 menit

Presepsi Klien terhadap nyeri setelah di operasi tanggal 09-

03-2010:

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

f. Paliatif

Nyeri saat berbicara maupun saat diam ,klien Nampak

meringis kesakitan saat menggerakan mulutnya.

g. Quality

Nyeri seperti digigit semut dalam jumlah yang sangat

banyak, Nyeri sedang

h. Regio

Nyeri pada daerah bekas luka operasi dikedua tonsil

i. Skala

Skala nyeri 7

j. Time

Nyeri hilang timbul selama 2 menit.

g. Personal hygiene

Klien mengatakan mandi 2 kali dalam sehari dan menggosok

gigi 2 kali, baik di rumah maupun di rumah sakit, itu dilakukan

pada pagi dan sore

h. Pola koping

Klien mengatakan klien selalu dekat dengan ibunya. Klien

adalah anak yang cenderung suka diam. Klien selalu menjawab

semua pertanyaan yang diberikan oleh klien

i. Pola nilai kepercayaan/ keyakinan

Keluarga klien mengatakan agama yang dianut oleh klien adalah

Islam dan klien taat dalam menjalankan sholat lima waktu.

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

Tetapi selama di rumah sakit klien hanya bisa berdoa untuk

memohon kesembuhan

4. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum : baik

b. Kesadaran : composmentis

c. Tanda-tanda vital :

TD : 110/90 mmHg

N : 88 x/menit

S : 38,9 0C

RR : 20 x/menit

d. Pengukuran antropometri:

TB : 125 cm

BB : 35 kg

e. Kepala : Mesocepal,tidak ada luka

1. Rambut : Rambut hitam, bersih, kulit kepala tidak

berketombe, pendek.

2. Mata : Konjungtiva tidak anemis, tidak ada

secret, tidak menggunakan alat bantu

3. Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada cuping

hidung.

4. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada secret

5. Mulut : Selaput mukosa kering,gigi lengkap, bibir

tidak pucat, bersih.

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

g. Dada dan Thorak : Pergerakan dada dan thorak sama,

payudara simetris (dada simetris), tidak

tampak penggunaan alat bantu pernafasan.

a) Paru-paru

Inspeksi : Pergerakan dada sama

Perkusi : Sonor seluruh lapang dada

Palpasi : SF (Stelfermitus) Kanan dan kiri sama

Auskultasi : Vesikuler

b) Jantung

Inspeksi : Ictus Cordis tak tampak

Perkusi : Konfigurasi

Palpasi : Ictus Cordis teraba di SIC V 2 cm medial line

middle costa sternum

Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan bunyi S3, mur-mur

blan gallop tidak ada.

h. Abdomen

Inspeksi : Tidak ada luka ,bentuk simetri.

Auskultasi : Bising usus > 30 kali/menit

Perkusi : Timpani

Palpasi : Nyeri tekan karena distensi perut.

i. Genital: Tidak menggunakan kateter

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

j. Ekstremitas : Kuku bersih,capillary refill time > 3

detik,terpasang infuse RL di tangan

kanan.

Pemeriksaan Penunjang

Hasil Lab 08/03/10

1. Hematologi Nilai normal

Darah rutin

Hemoglobin 13,5 L:13,2-17-3 g/dl

P:11,7-15,5 g/dl

Leukosit 8,400 4,6-10,6 10e3/ul

Trombosit 424,000 150-450 10e3/ul

Hematokrit 39,3 37-47 %

Hitung jenis

Eosinofil 1,5 0-5 %

Basofil 11

N Segmen 48,9 40-74 %

Limfosit 41.3 10-48 %

Monosit 7,2 0-8 %

Laju Endap Darah 10

Eritrosit 5.11

McV 78 81-99 fl

McH 26 27-31 pg

McHC 34 33-37 gr/dl

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

2. Hemostatis

Masa Perdarahan/BT 1’10”

Masa Pembekuan/CT 3’05”

Terapi :

Infuse RL

Injeksi cefotaxime 2 x 500 mg

Vitamin C 2 x 1 ampul

Paracetamol 3 x 1 sendok the

B. Analisa Data

(Pre operasi)

No Data (Ds dan Do) Problem Etiologi1 Ds:

Klien mengatakan

badanya panas.

Do:

badan klien diraba panas

Suhu badan 38,9°C

Klien terlihat tiduran

ditempat tidur.

Kulit terlihat memerah.

Peningkatan suhutubuh(Hipertermi)

Proses penyakit

2 Ds:P:Klien mengatakan

nyeri muncul pada saat

menelan

Q:Klien mengatakan

nyeri seperti ditusuk-

Gangguan rasa

nyaman nyeri

Proses penyakit

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

tusuk

R:Klien mengatakan

nyeri ditenggorokan.

S:Klien mengatakan

nyeri skala 5

T:Klien mengatakan

nyeri hilang timbul

selama lima menit.

Do:Klien terlihat

memegangi

Tenggorokannya

Klien terlihat jarang

berbicara

Klien terlihat

istirahat ditempat

tidur .

3 Ds:Klien mengatakan takut

akan dilakukan tindakan

operasi

Do:

Klien telihat gelisah

Klien terlihat cemas

Wajah terlihat tegang

Cemas Kurang

pengetahuan

tentang tindakan

pembedahan

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

(Post Operasi)

No Data( Ds dan Do) Problem Etiologi

4 DS:Klien mengatakan makan

tidak habis

Klien mengatakan sakit

untuk menelan

Klien mengatakan

beberapa hari malas untuk

makan

DO:

Klien makan hanya habis

½ porsi

Mukosa bibir kering

Klien terlihat lemas

Perubahannutrisi kurangdarikebutuhantubuh

Intake yang tidakadekuat

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

5 DS:P: Klien mengatakan nyeri

pada saat berbicara

maupun saat diam,Klien

Nampak meringis

kesakitan saat

mengerakkan mulutnya

Q:Klien mengatakan nyeri

seperti digigit semut

dalam jumlah yang

sangat banyak ,Klien

mengatakan nyeri

sedang

R:Klien mengatakan nyeri

pada daerah bekas

operasi dikedua tonsil

S:Klien mengatakan nyeri

skala 7

T:Klien mengatakan nyeri

hilang timbul selama 2

menit

DO:Klien terlihat takut

untuk ngomong

Klien banyak diam.

Terdapat luka bekas

operasi dikedua tonsil

Gangguanrasa nyamannyeri

Terputusnyakontinuitasjaringan

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

C. Patways Kasus

(Edward;Reeves,Charlene J. Roux, Gayle, dkk,2001)

Reaksi antigen dan antibody dalam tubuh

Antibody dalam tubuh tidak dapat melawan antigen kuman

Virus dan bakteri menginfeksi tonsil

Epitel terkikis

Inflamasi tonsil

Nyeri saat menelan Pembengkakan tonsil

Intake tidakadekuat

Resiko KurangNutrisi

Respon inflamasi

Rangsangtermoregulasihipotalamus

↑ Suhu tubuh

Hipertemi

Anoreksia Sumbatan jalannafas dan cerna

TindakantonsilektomiNyeri cemas

Streptococcus hemolitikus tipe AVirus hemolitikus influenza

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

C. Diagnosa Keperawatan

(Pre Operasi)

1. Peningkatan suhu tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan proses

penyakit ditandai dengan badan panas.

2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses penyakit

ditandai dengan klien Nampak kesakitan.

3. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang tindakan

operasi ditandai dengan ekspresi wajah tegang dan gelisah.

(Post operasi)

4. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

intake yang tidak adekuat ditandai nafsu makan menurun

5. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya

kontuitas jaringan ditandai dengan klien mengeluh nyeri pada daerah

bekas operasi dan terdapat luka bekas operasi di kedua tonsil.

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

D.Rencana Keperawatan

Tgl Diagnosa

keperawatan

Tujuan dan Kriteria

hasil

Intervensi Rasional

08 1) Peningkatan

suhu tubuh

(Hipertermi)

berhubungan

dengan

Proses

inflamasi

ditandai

dengan

badan panas.

2)Gangguan

rasa nyaman

nyeri

berhubungan

Proses

inflamasi

ditandai

dengan klien

terlihat

kesakitan

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x24

jam,diharapkanpeni

ngkatan suhu tubuh

dapat teratasi

dengan Kriteria

hasil:Suhu tubuh

normal 36,5C-

37C.

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x24

jam,diharapkan

nyeri

berkurang/terkontr

ol nyaman dengan

Kriteria hasil:Nyeri

berkurang

1.Pantau suhu

pasien

2.Pantau suhu

lingkungan,bat

asi /tambahan

linen tempat

tidur sesuai

indikasi.

3.Berikan

Kompres air

kran

4.Berikan

antipiretik

1.Kaji

tingkat/skala

nyeri klien.

2.Monitoring

tanda-tanda

vital drah dan

nadi

3.Berikan

tindakan

nyaman dan

1.Suhu 38,9C-

41C

menunjukan

proses infeksius

2.Suhu ruangan

harus di ubah

untuk

mempertahankan

suhu mendekati

normal.

3.Membantu

mengurangi suhu

tubuh

4.Untuk

mengurangi suhu

tubuh.

1.Untuk

mengetahui skala

nyeri

2.Mengetahui

keadaan umum

pasien

3.Meningkatkan

relaksasi dan

membantu pasien

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

3)Cemas

berhubungan

dengan

kurang

pengetahuan

tentang

tindakan

Skala nyeri

menurun.

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x24

jam,diharapkan

kecemasan

berkurang /hilang

aktifitas

hiburan.

4.Selidiki

perubahan

karakteristik

nyeri,periksa

mulut

,tenggorokan

5.Catatan

indicator non-

verbal respon

automatik

terhadap nyeri

evaluasi efek

samping.

1.Kaji sejauh

mana

kecemasan

klien.

2.Informasikan

pasien/orang

terdekat

memfokuskan

perhatian pada

sesuatu

disamping diri

sendiri

/ketidaknyaman

.Dapat

menurunkan

kebutuhan dosis

Analgetik.

4.Dapat

menunjukan

terjdinya

komplikasi yang

memerlukan

evaluasi lanjutan.

5.Dapat

meningkatkan

kerjasama dan

partisipasi dalam

program

pengobatan.

1.Untuk

mengetahui

tingkat

kecemasan klien.

2.Mengembangkan

rasa percaya diri.

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

operasi

ditandai

dengan

ekspresi

wajah tegang

dan gelisah.

4)Gangguan

nutrisi

kurang dari

kebutuhan

tubuh

berhubungan

dengan

intake yang

tidak adekuat

ditandai

dengan nafsu

makan

menurun.

dengan Kriteria

hasil:Kecemasan

berkurang,monitor

intesitas

kecemasan.

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3x24jam,

diharapkan

Kebutuhan nutrisi

dapat adekuat

dengan Kriteria

hasil

1.Kebutuhan

nutrisi pasien

adekuat

2.Mampu

menghabiskan

tentang peran

advokat

perawat

intraoperasi.

3.Identifikasi

tingkat rasa

cemas.

4.Validasi

sumber rasa

takut.

5.Beritahu

pasien

kemungkinan

dilakukan

operasi.

1.Awasi

masukan dan

berat sesuai

indikasi

2.Auskultasi

bunyi usus

3.Mulai dengan

makan kecil

3.Untuk

mengetahui

tingkat

kecemasan klien.

4.Mengidentifikasi

kan rasa takut

yang spesifik.

5.Mengurangi rasa

takut.

1.Memberikan

informasi

sehubungan

dengan

kebutuhan nutrisi

dan keefektifan

terapi

2.Makan hanya

dimulai setelah

bunyi usus

membaik setelah

operasi.

3.Kandungan

makanan dapat

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

5)Gangguan

rasa

nyaman

nyeri

berhubunga

n dengan

tindakan

pembedaha

n ditandai

dengan

klien

mengeluh

nyeri pada

daerah

makanan sesuai

dengan porsi yang

diberikan atau

dibutuhkan.

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3x24jam

diharapkan nyeri

berkurang atau

hilang dengan

Kriteria hasil:Nyeri

dapat

berkurang,Skala

nyeri terkontrol.

dan tingkatkan

sesuai

toleransi.

4.Berikan diet

nutrisi

seimbang

(makanan cair

atau halus

atau makanan

selang yang

sesuai

indikasi.

1.Tentukan

karakteristik

nyeri misalnya

tajam,konstan,

ditusuk,

selidiki

perubahan

karakter atau

lokasi atau

intensitas

nyeri.

2.Anjurkan klien

untuk

mengurangi

mengakibatkan

ketidak

toleransian

,memerlukan

perubahan pada

kecepatan tipe

formula.

4.Untuk memenuhi

nutrisi dalam

tubuh

1.Nyeri biasanya

ada dalam

beberapa

derajat,juga dapat

menimbulkan

komplikasi.

2.Tindakan non-

analgetik

diberikan dengan

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

bekas

operasi dan

terdapat

luka bekas

operasi di

kedua

tonsil.

nyeri dengan:

1. Minum air

dingin atau air

es.

2. Hindari,

makanan

pedas,panas,

asam dan

keras.

3. Melakukan

teknik

relaksasi.

4.Menciptakan

lingkungan

yang tenang

dan nyaman

5.Pantau tanda

vital.

cara alternative

untuk

mengurangi nyeri

dan

menghilangkan

ketidaknyamanan

4.Menurunkan

stress dan rasa

berlebihan,menin

gkatkan istirahat.

5.Perubahan

frekuensi jantung

atau tekanan

darah

menunjukan

bahwa pasien

mengalami

nyeri,khususnya

bila alasan lain

untuk perubahan

tanda vital telah

terlihat

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

E.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl/jam No.Dx TindakanKeperawatan

Respon Klien Paraf

08-03-1020.30

20.45

21.00

1.

2.

Mengukur tanda-

tanda vital

Memberikan

kompres air kran

Mengkaji skala nyeri

Mengkaji penyebab

nyeri

Menganjurkan sering

nafas dalam

Menciptakan

lingkungan yang

S: Klien mengatakan badan

panas.

O:Nadi:88X/menit,Rr:20X/

menit,Suhu:38,9°C

TD:110/90mmHg.

Klien terlihat tiduran

ditempat tidur

Kulit terlihat memerah.

S :Klien mengatakan dirinya

mau di kompres.

O :Klien terlihat mau di

kompres

Klien terlihat tenang.

S :Klien mengatakan nyeri 5.

O :Klien terlihat memegangi

tenggorokannya.

S:Klien mengatakan neyri

timbul saat dirinya

menelan.

O:Klien terlihat diam.

S :Klien mengatakan mau

melakukan nafas dalam

O:Klien terlihat

mempraktekan

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

21.10

01.00

3

1.

nyaman,jaga

kebersihan,rapikan

tempat tidur

Menganjurkan pada

keluarga untuk

menganti pakaian

yang dapat menyerap

keringat.

Mengkaji perasaan

klien tentang operasi

Memberikan

penjelasan tentang

manfaat operasi

tonsilektomi dan

tentang prosedur

operasi

Menjelaskan tentang

hal-hal yang akan

dialami sebelum dan

sesudah operasi

Mengukur suhu

tubuh

S:Klien mengatakan mau

menganti bajunya

O:Klien terlihat mau

menganti bajunya

S :Klien mengatakan takut

akan operasi yang akan

dilaksanakan

O :Klien Nampak berdoa.

S:Klien mengatakan Bahwa

manfaat operasi adalah

menghilangkan rasa sakit

di tenggorokan

O:Klien terlihat Nampak

tenang

S:Klien dapat menyebutkan

hal-hal yang akan dialami

sebelum dan sesudah

operasi

O:Klien terlihat kooperatif

bertanya

Klien antusia mau

mendengarkan penjelasan

S:klien mengatakan sudah

tidak panas

O:Panas badan 36,8°C

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

21.05

05.00

3.

2

Menganjurkan untuk

banyak istirahat dan

minum air putih

minimal 8 gelas

perhari

Memberikan obat

penurun panas

Menginformasikan

pada pasien dan

keluarga untuk puasa

jam 00.00

Mengkaji skala nyeri

Menganjurkan untuk

nafas dalam

S:Pasien mengatakan mau

puasa

O:Klien mau terlihat

memperhatikan dan

mendengarkan

S :Klien mengatakan mau

minum obat

O :Klien minum obat

paracetamol 3x 1 sendik

teh.

S:Klien mengatakakan

dirinya mau di operasi

O:Klien terlihat

mendengarkan

S:Klien mengatakan nyeri

sudah berkurang

O:Klien terlihat tenang

S: Klien mengatakan skala

nyeri berkurang nmenjadi

2

O:Klien terlihat diam

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

09-03-201006.30

06.40

07.00

20.35

21.00

3

3

4

Mengkaji ulang

tentang perasaan

pasien

Mengobservasi

keadaan umum

pasien

Menganti alat tenun

Memberikan support

mental pada pasien

Menganjurkan untuk

banyak istirahat

Mengukurkan tanda-

tanda vital

Mengobservasi

keadaan umum

Mengkaji status

nutrisi

S:Klien mengatakan tidak

takut akan dilakukan

operasi

O:Ekspresi wajah tenang

,tidur malam hanya

terbangun satu kali.

S:-

O:Keadaan umum baik

Pasien terlihat tenang

Pasien tidak gelisah

S: Klien mengatakan tidak

takut untuk di operasi

O:Ekspresi wajah tampak

tenang

S:Klien mengatakan mau di

ukur tanda-tanda vital.

O:Klien terlihat mau diukur

TD:110/90mmHg,Rr:20X/

menit Nadi:88X/menit

,Suhu:36,8°C

S:Klien mengatakan

beberapa hari nafsu makan

menurun

O:Klien terlihat tidak mau

makan

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

21.30 5

Mengkaji sejauh

mana derajat sakit

pada saat menelan

Menganjurkan klien

untuk makan yang

lembek

Menganjurkan

pasien dan keluarga

untuk memberikan

makanan lunak

Menganjurkan untuk

tidak batuk terlalu

keras

Menganjurkan untuk

banyak istirahat

Mengkaji tingkat

nyeri

Menciptakan rasa

aman dan nyaman

Memberikan therapy

peroral sesuai

dengan program

S:Klien mengatakan mau

makan.

O:Klien terlihat mau makan

walaupun sedikit-sedikit.

S: Klien mengatakan mau

beristrahat.

O :Klien terlihat istirahat

S: Klien mengatakan nyeri

mulai berkurang

O: Klien terlihat tenang

Klien terlihat tidak

kesakitan.

10-03-201010.00

10.15

11.30

4

5

Mengkaji status

nutrisi

Menganjurkan klien

untuk banyak

istirahat

Mengobservasi

keadaan umum klien

S :Klien mengatakan dirinya

tapi tidak habis.

O :Klien terlihat mau makan.

S:Klien mengatakan mau

istirahat

O:Klien terlihat istirahat

S:Klien mengatakan nyeri

berkurang menjadi 3

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

Mengkaji tanda-

tanda vital

Mengajarkan teknik

nafas dalam

Menganjurkan untuk

banyak istirahat

Menciptakan

lingkungan yang

tenang dan nyaman

Menganjurkan klien

untuk menghindari

makanan

pedas,panas,asam

dan keras

Klien mengatakan sakitr

berkurang saat menelan

O:Pasien terlihat

mendengarkan

Klien terlihat tenang

11-03-

2010

08.00

09.00

4.

5

Mengkaji ulang

status nutrisi klien

Menganjurkan untuk

banyak istirahat

Menciptakan

lingkungan yang

tenang

yang nyaman

Mengkaji tingkat

nyeri

Memberikan therapy

cefotaxime sesuai

dengan program

Mengkaji tanda-

tanda vital klien

Menganjurkan sering

S:Klien mengatakan dirinya

sudah mau makan

dengan porsi sedikit

O:Klien terlihat mau makan

S:Pasien mengatakan nyeri

berkurang menjadi 2

O:Klien terlihat tenang

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

nafas dalam

Menciptakan

lingkungan yang

tenang

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

F.EVALUASI

Tanggal No.Dx Respon klien

08-03-2010 1 S:Klien mengatakan badan tidak teraba hangat

O:Suhu menurun 36,5ºC

Kulit pasien tidak memerah

A:Masalah Teratasi.

P:Lanjutkan intervensi selanjutnya.

Page 28: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

09-03-2010

10-03-2010

10.00

2

3

4

5

4

S:Klien Mengatakan nyeri berkurang 2

Klien sakit berkurang saat menelan

O:Klien terlihat diam

Klien Nampak tiduran.

A:Masalah teratasi sebagian

P:Lanjutkan intervensi selanjutnya

S:Klien mengatakan tidak takut lagi untuk di opersi

O:klien tidak gelisah

Ekspresi wajah Nampak tenang

A:Masalah teratasi

P:Hentikan intervensi

S:Klien mengatakan tidak mau makan

O: Kklien terlihat tenang.

A:Masalah teratasi sebagian

P:Lanjutkan intervensi selanjutnya

S:Klien mengatakan nyeri berkurang 3

O: Klien Nampak tenang

Klien Nampak tiduran ditempat

Klien tidak Nampak kesakitan lagi

A:Masalah teratasi sebagian

P:Lanjutkan intervensi selanjutnya

S: Klien mengatakan mau makan tapi dalam

jumlah yang sedikit

O: Klien terlihat mau makan

A: Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan ntervensi selanjutnya

Page 29: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-julibestar... · ke dokter disarankan untuk operasi. c. Riwayat penyakit dahulu ...

12.10

11-03-2010

5

4

5

S: Klien mengatakan nyeri mulai berkurang

O: Skala nyeri berkurang menjadi 3

A: Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

S: Klien mengatakan sudah mau makan tapi dalam

porsi sedang

O: Klien mengatakan mau makan

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi selanjutnya

S::Pasin mengatakan nyeri berkurang

O:Skala nyeri menjadi 2

Pasien tidak kesakitan

A:Masalah teratasi sebagian

P :Lanjutkan intervensi selanjutnya