6 BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Kanker ovarium merupakan tumor dengan histiogenesis yang beraneka ragam, dapat berasal dari ketiga (3) dermoblast (ektodermal, endodermal, mesodermal) dengan sifat-sifat histiologis maupun biologis yang beraneka ragam (Smeltzer & Bare, 2002). Terdapat pada usia peri menopause kira-kira 60%, dalam masa reproduksi 30% dan 10% terpadat pada usia yang jauh lebih muda. Tumor ini dapat jinak (benigna), tidak jelas jinak tapi juga tidak jelas / pasti ganas (borderline malignancy atau carcinoma of low – maligna potensial) dan jelas ganas (true malignant) (Priyanto, 2007). Kanker ovarium sebagian besar berbentuk kista berisi cairan maupun padat. Kanker ovarium disebut sebagai silent killer. Karena ovarium terletak di bagian dalam sehingga tidak mudah terdeteksi 70-80% kanker ovarium baru ditemukan pada stadium lanjut dan telah menyebar (metastasis) kemana-mana (Wiknjosastro, 1999). B. Anatomi fisiologi ovari Organ reproduksi wanita terdiri atas organ eksterna dan organ interna. Organ interna berfungsi dalam kopulasi, sedangkan organ interna berfungsi dalam ovulasi, sebagai tempat fertilisasi sel telur dan perpindahan blastosis,
28
Embed
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-pertiwig0a... · berbentuk tubuler merupakan invaginasi dari epitel,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Kanker ovarium merupakan tumor dengan histiogenesis yang beraneka
ragam, dapat berasal dari ketiga (3) dermoblast (ektodermal, endodermal,
mesodermal) dengan sifat-sifat histiologis maupun biologis yang beraneka ragam
(Smeltzer & Bare, 2002).
Terdapat pada usia peri menopause kira-kira 60%, dalam masa reproduksi
30% dan 10% terpadat pada usia yang jauh lebih muda. Tumor ini dapat jinak
(benigna), tidak jelas jinak tapi juga tidak jelas / pasti ganas (borderline
malignancy atau carcinoma of low – maligna potensial) dan jelas ganas (true
malignant) (Priyanto, 2007).
Kanker ovarium sebagian besar berbentuk kista berisi cairan maupun
padat. Kanker ovarium disebut sebagai silent killer. Karena ovarium terletak di
bagian dalam sehingga tidak mudah terdeteksi 70-80% kanker ovarium baru
ditemukan pada stadium lanjut dan telah menyebar (metastasis) kemana-mana
(Wiknjosastro, 1999).
B. Anatomi fisiologi ovari
Organ reproduksi wanita terdiri atas organ eksterna dan organ interna.
Organ interna berfungsi dalam kopulasi, sedangkan organ interna berfungsi dalam
ovulasi, sebagai tempat fertilisasi sel telur dan perpindahan blastosis,
7
ovarium merupakan salah satu organ reproduksi wanita, serta sebagai
tempat implantasi; dapat dikatakan organ interna berfungsi untuk pertumbuhan
dan kelahiran janin.
1. Organ eksterna
2. Organ Internal
a. Vagina
Vagina merupakan saluran fibromuskuler elastis yang membentang
ke atas dan ke belakang dari vulva hingga uterus. Dinding anterior vagina
mempunyai panjang kurang lebih 7,5 cm dan dinding posteriornya 9 cm.
Vagina mempunyai banyak fungsi yaitu sebagai saluran keluar dari uterus,
dilalui sekresi uterus, dan kotoran menstruasi, sebagai organ kopulasi dan
sebagai bagian jalan lahir saat persalinan.
Dinding vagina terdiri atas empat lapisan : Lapisan epitel gepeng
berlapis : pada lapisan ini tidak terdapat kelenjar tetapi cairan akan
merembes melalui epitel untuk memberikan kelembaban, Jaringan kolektif
areoler yang dipasok pembuluh dengan baik, Jaringan otot polos
berserabut longitudinal dan sirkuler, Lapisan luar jaringan ikat fibrosa
berwarna putih.
Fornik berasal dari kata latin yang artinya selokan. Pada tempat
servik menuju kedalam kubah vagina terbentuk sebuah selokan melingkar
yang mengelilingi servik. Fernik ini terbagi menjadi empat bagian: fornik
posterior, anterior dan dua buah fernik latera
b. Uterus
Uterus merupakan organ muskuler yang sebagian tertutup oleh
peritoneum atau serosa. Bentuk uterus menyerupai buah pir yang gepeng.
8
Uterus wanita yang tidak hamil terletak pada rongga panggul antara
kandung kemih di anterior dan rectum posterior.
Uterus wanita nullipara panjang 6-8 cm, dibandingkan dengan 9-10
cmpada wanita multipara. Berat uterus wanita yang pernah melahirkan
antara 50-70 gram sedangkan pada yang belum pernah melahirkan
beratnya 80 gram atau lebih.
Uterus terdiri atas:
1) Fundus uteri
Merupakan bagian uterus proksimal, disitu kedua tuba falopi
berinsersi ke uterus. Di dalam klinik penting diketahui sampai dimana
fundus uteri berada, oleh karena tuanya kehamilan dapat di perkirakan
dengan perabaan fundus uteri.
2) Korpus uteri
Merupakan bagian uterus yang terbesar. Rongga yang terdapat
pada korpus uteri disebut kavum uteri. Dinding korpus uteri terdiri dari
3 lapisan: serosa, muskula dan mukosa. Mempunyai fungsi utama
sebagai perkembangan janin.
3) Servik uteri
Servik merupakan bagian uterus dengan fungsi khusus, terletak
di bawah isthmus. Servik memiliki serabut otot polos namun terutama
terdiri atas jaringan kolagen, ditambah jaringan elastin serta pembuluh
darah. Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan secret yang kental dan
lengket dari kanalis servikalis. Jika saluran kelenjar servik tersumbat
dapat berbentuk kista, retensi berdiameter beberapa millimeter yang
disebut sebagai folikel nabothian.
9
Secara histologik uterus terdiri atas:
a) Endometrium di korpus uteri dan endoservik di servik uteri
Merupakan bagian terdalam dari uterus yaitu lapisan
mukosa yang melapisi rongga uterus pada wanita yang tidak hamil.
Endometrium terdiri atas epitel kubik,kelenjar-kelenjar dan
jaringan dengan banyak pembuluh darah yang berkeluk-keluk.
Ukuran endometrium bervariasi yaitu 0,5 mm hingga 5 mm.
Endometrium terdiri dari epitel permukaan, kelenjar dan jaringan
mesenkim antar kelenjar yang di dalamnya banyak terdapat
pembuluh darah.
Epitel permukaan endometrium terdiri dari satu lapisan sel
kolumner tinggi, bersilia dan tersusun rapat. Kelenjar uterus
berbentuk tubuler merupakan invaginasi dari epitel, kelenjar ini
menghasilkan cairan alkalis encer yang berfungsi menjaga rongga
uterus tetap lembab.
b) Miometrium
Miometrium merupakan jaringan pembentuk sebagian besar
uterus dan terdiri dari kumpulan otot polos yang disatukan jaringan
ikat dengan banyak serabut elastin didalamnya. Menurut Schwalm
dan Dubrauszky, 1966 banyaknya serabut otot pada uterus sedikit
demi sedikit berkurang kearah kaudal, sehingga pada servik otot
hanya merupakan 10% dari massa jaringan. Selama masa
kehamilan terutama melalui proses hipertrofi, miometrium sangat
membesar, namun tidak terjadi perubahan yang berarti pada otot
servik.
10
c) Lapisan serosa, yakni peritoneum visceral
Uterus sebenarnya terapung-apung dalam rongga pelvis
dengan jaringan ikat dan ligamentum yang menyokongnya.
Ligamentum yang memfiksasi uterus adalah:
i) Ligamentum kardial sinistra at dextra (mackenrodt)
Yaitu ligamentum yang terpenting mencegah suplay
uterus tidak turun, terdiri atas jaringan ikat tebal dan berjalan
dari servik dan puncak vagina ke arah lateral dinding pelvis. Di
dalamnya ditemukan banyak pembuluh darah antara lain vena
dan arteri uteria.
ii) Ligamentum Sakro Uterinum Sinitra at Dextra
Yaitu ligamentum yang menahan uterus agar tidak
banyak bergerak, berjalan dari servik bagian belakang, kiri dan
kanan, kearah os sacrum kiri dan kanan.
iii) Ligamentum Rotundum Sinistra at Dextra
Yaitu ligamentum yang menahan uterus dalam
antefleksi dan berjalan dari fundus uteri kiri dan kanan ke
daerah inguinal kiri dan kanan.
iv) Ligamentum Latum Sinistra at Dextra
Yaitu ligamentum yang meliputi tuba, berjalan dari
uterus ke arah sisi, tidak banyak mengandung jaringan ikat. Di
bagian dorsal ligamentum ini di temukan indung telur (ovarium
sinistra at dextra).
11
v) Ligamentum Infudibula Pelvicum
Yaitu ligamentum yang menahan tuba falopi berjalan
dari arah infidibulum ke dinding pelvis. Di dalamnya terdapat
urat-urat saraf, saluran-saluran limfe, arteri dan vena ovarica.
Istmus adalah bagian uterus antara servik dan korpus
uteri diliputi oleh peritoneum visceral yang mudah sekali
digeser dari dasarnya atau digerakkan di daerah plika vesiaka
uteria.
Uterus diberi darah oleh arteri uterine sinistra at dextra
yang terdiri dari istmus asenden dan desenden. Pembuluh darah
yang lain yang memperdarahi uterus adalah arteri ovarica
sinistra at dextra. Inversasi uterus terdiri atas system saraf
simpatis, parasimpatis dan serebrospinal. Yang dari system
parasimpatis ini berada dalam panggul di sebelah kiri dan
kanan os sacrum, berasal dari saraf sacral 2, 3, dan 4. Dan
selanjutnya memasuki pleksus frankenhauser. Yang dari system
simpatis masuk ke dalam rongga panggul sebagai pleksus
hipogastrikus melalui biforkasio aorta dan promontorium terus
ke bawah dan menuju pleksus frankenhauser. Serabut saraf
tersebut memberi inervasi pada miometrium dan endometrium.
Kedua system simpatik dan prasimpatik mengandung unsure
sensorik dan motorik. Simpatik menimbulkan kontraksi dan
vasokonstriksi sedangkan parasimpatik mencegah kontraksi
dan menimbulkan vasodilatasi.
12
c. Tuba Falopi
Tuba falopi marupakan saluran ovum yang terentang antara kornu
uterine hingga suatu tempat di dekat ovarium dan merupakan jalan ovum
mencapai rongga uterus. Panjang tuba falopi antara 8-14 cm, tuba tertutup
oleh peritoneum dan lumennya dilapisi oleh membrane mukosa.
Tuba falopi terdiri atas Pars interstisialis (bagian yang terdapat di
dinding uterus), Pars Ismika (merupakan bagian medial tuba yang sempit
seluruhnya), Pars Ampularis (bagian yang terbentuk agak lebar, tempat
konsepsi terjadi), Pars Infudibulum (bagian ujung tuba yang terbuka
kearah abdomen dan mempunyai fimbria. Fimbria penting artinya bagi
tuba untuk menangkap telur dan kemudian menyalurkan ke dalam tuba).
Gambar c.1 : Organ reproduksi interna wanita
d. Ovarium
Ovarium merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak di kiri
dan kanan uterus, di bawah tuba uterine dan terikat di sebelah belakang
oleh ligamentum latum uterus. Setiap bulan folikel berkembang dan
13
sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-14)
siklus menstruasi. Ovulasi yaitu pematangan folikel graaf dan
mengeluarkan ovum. Bila folikel graaf sobek, maka terjadi penggumpalan
darah pada ruang folikel.
Ovarium mempunyai 3 fumgsi, yaitu : Memproduksi ovum,