23 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Kasus Radiasi handphone adalah energi yang berpindah melalui ruang dalam bentuk gelombang atau partikel. Jenis radiasi handphone yang dipancarkan dari HP adalah radiasi elektromagnetik. Saat berbicara melalui telepon seluler, pemancar menerima bunyi dari suara dan mengkodenya ke dalam gelombang sinus tanpa henti. Gelombang sinus merupakan jenis dari gelombang berubah-ubah yang tanpa henti memancar keluar dari antenna dan berfluktuasi dengan datar melalui angkasa. Meskipun sampai saat ini belum ada bukti yang meyakinkan bahwa radiasi handphone menyebabkan efek merugikan jangka panjang pada manusia, Namun penelitian telah menunjukkan bahwa paparan gelombang RF yang dipancarkan dari ponsel dapat menyebabkan berbagai penyakit : Kanker, Tumor Otak, Alzheimer, Parkinson, Fartigue, Sakit kepala (migrain), Kanker Kulit, Gangguan Telinga, Gangguan Psikologis dan sebagainya. Pada penelitian ini, penulis melakukan salah satu pendekatan untuk mengurangi akibat paparan radiasi handphone yaitu mengumpulkan data yang diperlukan untuk mengidentifikasi penyakit akibat paparan radiasi handphone dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan aplikasi sistem pakar ini. Oleh sebab itu, maka salah satu solusi dari permasalahan di atas adalah dengan membangun sebuah sistem pakar untuk mengidentifikasi dan mencegah terjadinya akibat paparan radiasi handphone. Diharapkan sistem pakar ini membantu
33
Embed
BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
23
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Kasus
Radiasi handphone adalah energi yang berpindah melalui ruang dalam bentuk
gelombang atau partikel. Jenis radiasi handphone yang dipancarkan dari HP adalah
radiasi elektromagnetik. Saat berbicara melalui telepon seluler, pemancar menerima
bunyi dari suara dan mengkodenya ke dalam gelombang sinus tanpa henti.
Gelombang sinus merupakan jenis dari gelombang berubah-ubah yang tanpa henti
memancar keluar dari antenna dan berfluktuasi dengan datar melalui angkasa.
Meskipun sampai saat ini belum ada bukti yang meyakinkan bahwa radiasi
handphone menyebabkan efek merugikan jangka panjang pada manusia, Namun
penelitian telah menunjukkan bahwa paparan gelombang RF yang dipancarkan dari
ponsel dapat menyebabkan berbagai penyakit : Kanker, Tumor Otak, Alzheimer,
Parkinson, Fartigue, Sakit kepala (migrain), Kanker Kulit, Gangguan Telinga,
Gangguan Psikologis dan sebagainya.
Pada penelitian ini, penulis melakukan salah satu pendekatan untuk
mengurangi akibat paparan radiasi handphone yaitu mengumpulkan data yang
diperlukan untuk mengidentifikasi penyakit akibat paparan radiasi handphone dan
menganalisis data tersebut dengan menggunakan aplikasi sistem pakar ini.
Oleh sebab itu, maka salah satu solusi dari permasalahan di atas adalah
dengan membangun sebuah sistem pakar untuk mengidentifikasi dan mencegah
terjadinya akibat paparan radiasi handphone. Diharapkan sistem pakar ini membantu
24
masyarakat agar lebih behati-hati dalam menggunakan handphone atau telepon
genggam.
3.1.1 Identifikasi Masalah
Radiasi memiliki arti pemancaran atau penyinaran. Radiasi adalah penyebaran
partikel-partikel elementer dan energy radiasi dari suatu sumber radiasi ke medium
atau tujuan sekitarnya. Energi radiasi dapat mengeluarkan electron dari inti atom dan
sisa atom menjadi bermuatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, electron
yang dikeluarkan itu dapat meningkat bebas atau meningkat atom netral lainnya dan
membentuk ion negatif. Proses ini disebut proses ionisasi. Radiasi Handphone adalah
energi yang berpindah melalui ruang dalam bentuk gelombang atau partikel. Jenis
radiasi handphone yang dipancarkan dari HP adalah radiasi elektromagnetik. Saat
berbicara melalui telepon seluler, pemancar menerima bunyi dari suara dan
mengkodenya ke dalam gelombang sinus secara terus-menerus.
Gelombang sinus merupakan jenis dari gelombang berubah-ubah yang terus
memancar keluar dari antenna dan berfluktuasi dengan datar melalui angkasa.
Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang tidak memiliki massa. Radiasi ini terdiri
dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X, sinar
gamma dan sinar kosmik.
Berikut adalah beberapa definisi penyakit akibat paparan radiasi handphone
dan gejala-gejalanya, antara lain:
1. Dampak pada kesuburan pria
Menelepon dengan menggunakan hands-free mungkin bisa berdampak
pada kesuburan pria. Mengapa demikian? Karena letaknya yang berdekatan
25
dengan organ intim, kemungkinan radiasi yang dikeluarkan handphone dapat
mempengaruhi sperma.
2. Efek radiasi handphone pada ibu hamil
Radiasi handphone dapat mempengaruhi lapisan pelindung yang
mengelilingi sel saraf otak pada janin.
3. Dampak radiasi handphone pada anak-anak
Aak-anak lebih mudah terpapar radiasi handphone ketimbang orang dewasa
karena tengkorak anak lebih tipis, jaringan otak anak lebih mudah menyerap,
serta ukuran tubuh anak lebih kecil.
Umumnya gejala-gejala penyakit ini dapat diperkirakan, apalagi pada paparan
radiasi tingkat tinggi yang tidak terduga dan terjadi tiba-tiba. Di dalam dunia medis,
penyakit ini dikenal dengan sindrom akut radiasi, cedera radiasi, toksisitas radiasi,
atau keracunan radiasi. Gejala ini cepat berkembang dan berkaitan dengan tingkat
paparan radiasi. Paparan radiasi yang dapat menimbulkan penyakit terbilang langka.
1. Faktor Tingkat Penyakit Radiasi
Perkembangan gejalanya, tingkat keparahannya, serta waktunya, keparahan
gejala ini berbeda-beda, tergantung dosis paparan radiasi serta organ-organ tubuh
yang telah menyerap pancaran radiasi. Beberapa faktor yang menentuan tingkat
penyakit radiasi antara lain :
a. Jenis paparan, durasi paparan, kekuatan radiasi, bagian-bagian yang terpapar,
serta jumlah radiasi yang terserap tubuh.
26
b. Sel-sel tubuh yang sangat sensitive terhadap paparan radiasi antara lain
lapisan lambung dan saluran usus, serta sel-sel sumsum tulang penghasil sel-
sel darah baru.
c. Kemunculan gejala tergantung pada tingkat paparan radiasi. Gejala awal
paparan pada saluran cerna bisa dirasakan dalam kurun 10 menit.
d. Paparan radiasi langsung pada kulit cepat menimbulkan kemerahan, ruam,
dan terasa terbakar pada kulit.
2. Gejala Penyakit Radiasi
Radiasi yang beresiko tidak mampu diprediksi karena berbagai faktor.Tingkat
paparan radiasi, mulai dari tingkat ringan hingga yang sangat berat. Gejala-gejala
yang muncul pada penyait ini :
a. Deman
b. Mual dan Muntah
c. Disorientasi
d. sakit kepala
e. Pusing
f. Merasa lelah dan lemah
g. Rambut rontok
h. Muntah dan buang air besar darah
i. Terjadi infeksi dan luka perlu waktu lama untuk sembuh
j. Tekanan darah rendah
3. Kategori Tingkat Keparahan Penyakit Radiasi
Rentang paparan yang dapat digunakan untuk mendiagnosis tingkat
keparahan penyakit radiasi.Tingkat ini didasarkan pada paparan yang terjadi singkat
27
dan tiba-tiba. Keparahannya ditentukan oleh tingkat paparan dan gejala-gejala yang
timbul.
a. Keparahan ringan yaitu paparan yang membuat tubuh menyerap 1-2 unit
abu-abu (Gy).
b. Keparahan sedang yaitu paparan yang membuat tubuh menyerap 2-6 Gy.
c. Keparahan berat yaitu paparan yang membuat tubuh menyerap 6-9 Gy.
d. Keparahan sangat berat yaitu paparan yang membuat tubuh menyerap
minimal 10 Gy.
e. Dokter dapat menaksir dosis yang telah diserap tubuh dengan cara mengukur
waktu antara paparan dan kemunculan gejala pertama, yaitu mual dan
muntah.
f. Mual serta muntah dalam kurun 10 menit sejak terjadinya paparan dianggap
sebagai paparan yang sangat berat.
Beberapa penyakit dan gejala akibat paparan radiasi handphone :
1. Tumor Otak
Tumor Otak adalah penyakit yang timbul akibat jaringan abnormal di otak.
Tergantung jenisnya tumor otak ada yang bersifat jinak maupun ganas.
Munculnya tumor di otak bisa berasal dari jaringan otak itu sendiri (atau disebut
tumor otak primer), bisa juga berasal dari kanker pada organ lain yang menyebar
ke otak (tumor otak sekunder).
a. Gejala tumor otak
1) Sakit kepala
2) Gangguan saraf atau kejang
28
3) perubahan mental
4) Gangguan penglihatan
5) Kesulitan saat bergerak
6) Kebutaan
7) Penurunan berat badan
8) Demam
Penyebab tumor otak disebabkan oleh perubahan mutasi genetic di dalam
sel otak. Faktor yang bisa meningkatkan seseorang terkena tumor otak yaitu :
Usia, Keturunan, Pernah menjalani radioterapi.
b. Pengobatan Tumor otak
1) Radio terapi bertujuan untuk menyusutkan ukuran tumor, dengan cara
membunuh sel-sel tumor menggunakan energy radiasi. Sinar radiasi
dapat dihasilkan oleh alat khusus di luar tubuh (radiasi eksternal) atau
dipasang di deket lokasi tumor (brakiterapi).
2) Kemoterapi dilakukan untuk membunuh sel-sel tumor menggunakan
obat-obatan yang dapat diberikan dalam tablet atau suntikan.Beberapa
contoh obat yang digunakan untuk kemoterapi adalah temozolomide dan
vincristine.
3) Operasi pengangkata tumor bertujuan untuk mengangkat jaringan tumor
sebanyak mungkin tanpa merusak jaringan sehat disekitarnya.
2. Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit progresif atau perlahan-lahan yang ditandai
dengan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, serta perubahan perilaku
dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
29
a Tahap Penyakit Alzheimer
1) Tahap awal
a) Sering lupa nama tempat dan benda.
b) Sering lupa dengan percakapan yang belum lama dibicarakan.
c) Sering menanyakan pertanyaan yang sama atau menceritakan cerita
yang sama berulang kali.
d) Sering merasa lebih sulit untuk membuat keputusan.
e) Sering merasa bingung atau linglung.
f) Sering tersesat di tempat yang sering dilewati.
g) Sering salah menaruh barang di tempat yang tidak seharusnya,
misalnya menaruh piring di mesin cuci.
h) Kesulitan dalam merangkai kata-kata dalam berkomunikasi.
i) Tidak tertarik untuk melakukan aktivitas yang dulunya disukai.
j) Lebih senag berdiam diri dan enggan mencoba hal baru.
k) Sering mengalami perubahan suasana hati yang berubah-ubah.
2) Tahap pertengahan
a) Sulit mengingat nama keluarga atau teman-teman terdekatnya.
b) Menigkatkan rasa kebingungan dan disorientasi, misalnya jadi
sering tersesat dan tidak tahu jam berapa sekarang.
c) Perubahan suasana hati yang secara cepat.
d) Perilaku impulsive, repetitif, atau obsesif.
e) Mulai mengalami delusi dan halusinasi.
f) Masalah dengan berkomunikasi.
g) Kesulitan melakukan tugas tata ruang, seperti menilai jarak.
3) Tahap akhir
30
a) Kesulitan makan dan menelan
b) Kesulitan mengubah posisi atau bergerak tanpa bantuan.
c) Penurunan atau kenaikan berat badan yang drastk.
d) Sering ngompol atau buang air besar tidak sengaja.
e) Kesulitan berkomunikasi.
f) Perubahan emosi dan sifat.
g) Tidak mampu lagi beraktivitas normal akibat hilangnya ingatan
mengenai tahapan melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi,
makan, dan buang air besar.
b Faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer adalah:
1) Umur adalah faktor risiko terkuat, terutama setelah berusia 65 tahun.
2) Riwayat penyakit yang sama pada anggota keluarga.
3) Orang yang mengalami gangguan kognitif ringan.
4) Cedera kepala.
5) Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok,
hanya sedikit makan buah-buahan dan sayur-sayuran.
6) Mengidap penyakit kordiovaskular, Hipertensi, Hiperkolesterolemia,
peningkatan kadar homocysteine.
7) Proses pembelajaran dan ikatan sosial. Level pendidikan formal yang
rendah, pekerjaan yang membosankan, kurangnya aktivitas yang
melatih otak seperti membaca, bermain game, bermain alat musik, dan
kurangnya komunikasi sosial:
c Pengobatan yang dapat mengatasi penyakit Alzheimer adalah :
1) Mengonsumsi makan sehat dengan gizi seimbang.
2) Berhenti merokok dan batasi mengonsumsi minuman beralkohol.
31
3) Berusaha mendapatkan berat badan yang ideal.
4) Jika memungkinkan, olahraga atau lakukan aktivitas fisik secara rutin.
5) Mencari orang yang dapat mendukung dan merawat anda.
6) Cobalah menyederhanakan rutinitas harian dan ruang tempat tinggal.
7) Nikmati kehidupan dan tidak boleh berpikir negatif tentang penyakit.
3. Parkinson
Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap
dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan gerakan
tubuh.. Akibatnya penderita kesulitan mengatur gerakan tubuhnya, termasuk saat
berbicara, berjalan dan menulis.
Gejala awal tergolong ringan, tidak disadari penderita muncul, dan muncul
pada satu bagian tubuh, kemudian berangsur-angsur memburuk.Terdapat tiga
gejala utama yang dialami oleh penderita Parkinson, yaitu:
a Tremor atau gemetar mula-mula muncul ditangan dan jari, terjadi ketika
bagian tubuh tersebut diam.
b Gerak tubuh melambat.seiring waktu, penyakit Parkinson akan membuat
gerak tubuh menjadi lambat (bradikinesia), sehingga aktivitas sederhana
menjadi sulit untuk dilakukan. Misalnya, langkah kaki menjadi semaqkin
pendek saat berjalan, dan sulit bangkit dari duduk.
c Kaku otot. Kaku otot atau rigiditas dapat terjadi dibagian tubuh
manapun. Kondisi ini dapat memicu kram otot (distonia), dan membatasi
gerak tubuh.
32
1) Penyebab penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson terkait dengan kerusakan atau kematian sel saraf dibagian
otak yang disebut susbstantia nigra yang memproduksi domain. Domain ini
berfungsi sebagai utusan antara bagian-bagian otak dan sistem saraf yang
membantu mengontrol dan mengkoordinasikan gerakan tubuh. Jika domain di
otak kurang, maka akan menyebabkan gerakan tubuh menjadi lambat dan
tidak normal atau timbullah gejala penyakit Parkinson.
Beberapa faktor risiko, antar lain sebagai brikut:
a Genetik
Perubahan genetik (mutasi) dapat meningkatkan risiko seseorang terkena
penyakit Parkinson, walaupun mekanismenya masih belum diketahui.
Dalam keluarga sebagai akibat dari gen yang rusak dapat diwariskan dari
orang tua ke anaknya, walaupun hal ini jarang terjadi.
b Faktor lingkungan
Beberapa peneliti menemukan bahwa faktor lingkungan dapat
meningkatkan risiko penyakit Parkinson. Menurutnya, pestisida dan
herbisida yang digunakan dalam pertanian dan polusi industri atau lalu
lintas dapat menyebabkan kondisi tersebut.
c Usia
Penyakit Parkinson umumnya terjadi pada usia antara 50-70 tahun, jadi
dengan bertambahnya usia factor risiko makin besar.
2) Pengobatan penyakit Parkinson
a) Obat Parkinson yang berfungsi menaikkan kadar dopamine di otak,
contohnya levodopa.
33
b) Obat Parkinson yang bekerja mirip dopamine (Dopamine agonist)