21 BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Dalam membangun sebuah sistem, sangat diperlukan untuk menganalisa masalah sehingga muncul kebutuhan. Pada tahap ini, dilakukan identifikasi permasalahan bertujuan untuk mendefinisikan masalah yang menyebabkan sasaran tidak tercapai. Dalam beberapa proses dalam bisnis, dimulai dari proses pembelian hingga proses penjualan. Proses penjualan tidak bisa lepas dari proses pengiriman barang yang telah dijual, secara garis besar penyusunan jadwal pengiriman barang bergantung pada beberapa entitas seperti daftar penjualan, transportasi yang digunakan, barang yang akan dikirim, jumlah barang yang akan dikirim dan sebagainya. Adapun prosedur yang dijadikan sebuah dasar dalam penyusunan jadwal pengiriman yaitu bagian pengiriman mendapat data penjualan dari bagian penjualan. Kemudian data tersebut dipilah-pilah secara manual dengan memisahkan pengiriman barang yang berada di area surabaya, sidoarjo dan gresik. Pengiriman barang yang tidak pada area tersebut akan dilakukan oleh ekspedisi. Kemudian dikelompokan lagi berdasarkan ketersediaan barang. Jika barang tersedia maka barang tersebut akan dijadwalkan pengirimannya. Setelah itu bagian pengiriman mengelompokannya menjadi satu berdasarkan area pengiriman dan tanggal permintaan barang dikirim. Apabila pada pengiriman sebelumnya terdapat pengiriman yang gagal, maka bagian pengiriman harus menjadwalkan pengiriman
31
Embed
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM …sir.stikom.edu/id/eprint/1554/7/BAB_III.pdf · Pada tabel 3.1. diagram blok dijelaskan bahwa sistem membutuhkan data- data utama
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
21
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Identifikasi Permasalahan
Dalam membangun sebuah sistem, sangat diperlukan untuk menganalisa
masalah sehingga muncul kebutuhan. Pada tahap ini, dilakukan identifikasi
permasalahan bertujuan untuk mendefinisikan masalah yang menyebabkan sasaran
tidak tercapai.
Dalam beberapa proses dalam bisnis, dimulai dari proses pembelian hingga
proses penjualan. Proses penjualan tidak bisa lepas dari proses pengiriman barang
yang telah dijual, secara garis besar penyusunan jadwal pengiriman barang
bergantung pada beberapa entitas seperti daftar penjualan, transportasi yang
digunakan, barang yang akan dikirim, jumlah barang yang akan dikirim dan
sebagainya.
Adapun prosedur yang dijadikan sebuah dasar dalam penyusunan jadwal
pengiriman yaitu bagian pengiriman mendapat data penjualan dari bagian
penjualan. Kemudian data tersebut dipilah-pilah secara manual dengan
memisahkan pengiriman barang yang berada di area surabaya, sidoarjo dan gresik.
Pengiriman barang yang tidak pada area tersebut akan dilakukan oleh ekspedisi.
Kemudian dikelompokan lagi berdasarkan ketersediaan barang. Jika barang
tersedia maka barang tersebut akan dijadwalkan pengirimannya. Setelah itu bagian
pengiriman mengelompokannya menjadi satu berdasarkan area pengiriman dan
tanggal permintaan barang dikirim. Apabila pada pengiriman sebelumnya terdapat
pengiriman yang gagal, maka bagian pengiriman harus menjadwalkan pengiriman
22
gagal terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan pengiriman barang yang memiliki
tanggal permintaan pengiriman. Setelah penyusunan jadwal tersebut selesai
dikelompokan, dilanjutkan dengan aktifitas penyusunan prioritas pengiriman.
Selesai itu, penyusunan jadwal pengiriman dapat dieksekusi sesuai dengan susunan
jadwal pengiriman. Setelah proses pengiriman barang dilaksanakan, bagian
pengiriman memiliki data-data yang dapat dijadikan bahan pelaporan kepada
pimpinan seperti laporan pengiriman barang berdasarkan customer, laporan
pengiriman barang berdasarkan truk, laporan pengiriman barang berdasarkan status
pengiriman dan laporan pengiriman berdasarkan sales.
23
START
END
Filter Data Penjualan Berdasarkan Area
Filter Data Penjualan Berdasarkan Status
Barang
Filter Data Penjualan
Berdasarkan Request Tanggal
Pengiriman
Penjadwalan Pengiriman
Data Sopir
Data Truk
Buat Jadwal Pengiriman
Jadwal Pengiriman Barang
Jadwal Pengiriman Barang
Jadwal Pengiriman Barang
Status Pengiriman Barang
Cek Status Pengiriman
Sukses? A
A
Tidak
Ya
Cetak Laporan
Pengiriman
Laporan Pengiriman Barang
Laporan Pengiriman Barang
Cetak Data Penjualan
Data Penjualan
Data Penjualan yang sudah difilter
berdasarkan Area
Data Penjualan yang sudah difilter berdasarkan Status
Barang
Data Penjualan yang sudah difilter berdasarkan
Request Tanggal Pengiriman
Data CustomerData Barang
Data Penjualan
Gambar 3.1. Document Flow Penjadwalan Pengiriman Barang
24
Seiring berjalannya waktu, bagian penjualan sering mendapatkan
pertanyaan dari beberapa customer, kapan pesanan barangnya dapat dikirim. Untuk
menjawab pertanyaan seperti ini, bagian penjualan sering menghadapi kesulitan
karena bagian tersebut tidak mengetahui penjadwalan yang disusun oleh bagian
pengiriman.
3.2 Analisa Permasalahan
Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, maka dibutuhkan sistem
pengiriman barang yang dapat mempercepat beberapa proses yang sebelumnya
dilakukan secara manual menjadi secara otomatis.
Sesuai dengan document flow di atas, ada beberapa proses yang akan
dilakukan secara otomatis antara lain :
1. Filter data penjualan berdasarkan area.
2. Filter data penjualan berdasarkan status barang.
3. Filter data penjualan berdasarkan request tanggal pengiriman.
4. Proses untuk mengatur pengiriman barang sehingga bagian penjualan, pimpinan
dan sopir dapat memperoleh informasi pengiriman barang dengan cepat dan
dapat tersampaikan ke customer melalui bagian penjualan.
Sistem juga dapat mencatat status dari pengiriman barang yang dilakukan
oleh sopir sehingga informasi dapat diperoleh dengan detail dan cepat tanpa
melakukan pengecekan dokumen secara manual. Laporan yang akan dihasilkan
juga sangat bermanfaat bagi manajemen sehingga bisa meningkatkan kinerja dari
bagian pengiriman barang.
25
3.3 Diagram Blok
Berikut ini adalah diagram blok pada perancangan aplikasi pengiriman
barang yang baru.
Tabel 3.1. Diagram Blok.
Data Customer
Data Barang
Data Penjualan
Data Sopir
Data Truk
Data Customer
Data Barang
Data Penjualan
ImportData Customer
ImportData Barang
ImportData Penjualan
InputData Sopir
InputData Truk
Data Sopir
Data Truk
Penjadwalan Pengiriman Barang
Cetak Jadwal dan Laporan
Pengiriman Barang
Input Status Pengiriman Barang
Data Pengiriman
Laporan Pengiriman Barang
Berdasarkan Customer
Data Pengiriman
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan Sales
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan Truk
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan Status
Pengiriman
26
Pada tabel 3.1. diagram blok dijelaskan bahwa sistem membutuhkan data-
data utama tersebut seperti data customer, data barang, data penjualan, data sopir
dan data truk untuk memproses jadwal pengiriman barang input status pengiriman
dan mencetak jadwal serta laporan pengiriman barang sehingga menghasilkan
laporan pengiriman yang dibutuhkan oleh masing-masing divisi.
3.4 Perancangan Sistem
Dari hasil analisa sebelumnya, dibuatlah perancangan sistem yang baru agar
penyusuan penjadwalan pengiriman barang dapat berjalan dengan baik.
3.4.1 System Flow Pengiriman Barang
Pada gambar 3.2. system flow pengiriman barang dapat dilihat bahwa alur
kerja sistem melakukan penerimaan data penjualan dari bagian penjualan yang
kemudian data tersebut dikumpulkan (collecting order) oleh sistem dalam sebuah
basis data dan secara otomatis sistem akan menyeleksi order dengan syarat-syarat
tertentu (eligible order) untuk dijadwalkan. Adapun syarat-syarat tersebut sebagai
berikut:
a. Data penjualan di dipilah berdasarkan areanya. Jika area pengiriman order
tidak termasuk surabaya, sidoarjo dan gresik maka tidak diproses oleh sistem
karena akan dilakukan pengiriman oleh ekspedisi.
b. Data penjualan dipilah berdasarkan status ketersediaan barang, status
ketersediaan yang dimaksud adalah indent (dilengkapi dengan tanggal ready)
dan ready. Data penjualan yang statusnya ready masuk dalam list eligible order
untuk di proses, sedangkan yang statusnya indent, maka proses akan di tunda
sampai tanggal ready yang tercantum pada data penjualan.
27
c. Data penjualan dipilah berdasarkan request tanggal pengiriman barang. Data
penjualan yang meminta request tanggal pengiriman barang akan dijadwalkan
terlebih dahulu dilanjutkan dengan data penjualan lainnya yang tidak request
tanggal pengiriman barang sesuai dengan urutan nomor data penjualan.
Penjadwalan otomatis dilaksanakan setiap sore hari setelah data penjualan
ditarik dari sistem Metrodata dan setelah pengiriman pada hari tersebut sudah
dilaksanakan. Adapun program ini memiliki beberapa prioritas dalam penjadwalan
otomatis, sesuai dengan urutan prioritas sebagai berikut:
a. Pengiriman yang gagal dikirim pada hari dimana penjadwalan otomatis
akan dilakukan (sistem bisa menyimpan alasan gagal kirim agar bisa
ditampilkan dalam laporan).
b. Data penjualan yang ditunda proses penjadwalannya karena status
barang indent.
c. Data penjualan yang request tanggal pengiriman.
d. Data penjualan yang lainnya.
Setelah proses penjadwalan dijalankan, hasil penjadwalan akan disimpan
dan di tampilkan ke bagian penjualan dan pimpinan dalam bentuk laporan. Selain
itu laporan pengiriman barang dapat dicetak untuk sopir sehingga sopir mempunyai
surat tugas pengiriman barang sesuai dengan jadwal yang dibuat secara otomatis.
28
Data Customer, Data Barang,
Data Penjualan
Import Data Customer, Data
Barang, Data Penjualan
START
Data Customer
Data Barang
Data Penjualan
Data Sopir
Data Truk
Filter Data Penjualan
Berdasarkan Area
Filter Data Penjualan
Berdasarkan Status Barang
Filter Data Penjualan
Berdasarkan Request Tanggal
Pengiriman
A
A
Penjadwalan Pengiriman Otomatis
Data Pengiriman
Cetak Jadwal Pengiriman
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan
Customer
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan Status Pengiriman
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan
Sales
A
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan
Truk
Status Pengiriman Barang
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan
Customer
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan
Sales
B
Cetak Laporan Pengiriman
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan
Truk
C
C
A
B
B
Laporan Pengiriman Barang Berdasarkan Status Pengiriman
END
Input Data Sopir
Input Data Truk
Input Status Pengiriman Barang
B
Update Status Pengiriman Barang
Gambar 3.2. System Flow Pengiriman Barang
Setelah melakukan proses pengiriman barang, sopir wajib melapor ke
bagian pengiriman, order penjualan mana yang berhasil dan gagal dikirim.
Kemudian bagian pengiriman akan memberikan update data mengenai pengiriman
29
pada data penjualan tersebut sehingga bagian penjualan juga dapat mengetahui
status pengiriman atas data penjualannya.
Aplikasi pengiriman barang ini dapat menghasilkan beberapa laporan
seperti:
a. Laporan pengiriman berdasarkan customer dimana ada kemungkinan bahwa
satu customer melakukan beberapa order sehingga customer dapat mengetahui
status pengiriman dari masing-masing ordernya.
b. Laporan pengiriman berdasarkan truk yang berisi jadwal pengiriman dari
masing-masing truk.
c. Laporan pengiriman berdasarkan status pengiriman yang berisi informasi
pengiriman dari masing-masing truk yang dilengkapi dengan status pengiriman
(terkirim/gagal).
d. Laporan pengiriman berdasarkan sales dimana ada kemungkinan bahwa satu
sales memiliki beberapa order dari beberapa customer sehingga sales dapat
mengetahui status pengiriman dari masing-masing ordernya.
30
3.5 Data Flow Diagram
Berikut adalah data flow diagram dari perancangan sistem yang baru.
a. Context Diagram
Gambar 3.3. Context Diagram
Gambar 3.3. context diagram menerangkan bahwa terdapat 5 entitas pada
sistem ini yaitu sistem Metrodata, bagian penjualan, bagian pengiriman, sopir dan
pimpinan. Sistem informasi pengiriman barang memperoleh data customer, data
barang dan data penjualan melalui sistem Metrodata, sedangkan data sopir dan data
truk diinput oleh bagian pengiriman. Data tersebut diproses sehingga menghasilkan
beberapa laporan seperti laporan pengiriman barang berdasarkan truk yang diterima
oleh sopir untuk mengetahui jadwal pengiriman yang sopir lakukan, sopir
memberikan input berupa status pengiriman barang yang telah dilakukan. Bagian
penjualan menerima laporan pengiriman barang berdasarkan customer, laporan
pengiriman barang berdasarkan status pengiriman, laporan pengiriman barang
berdasarkan sales. Sedangkan pimpinan menerima semua laporan yang diterima
oleh bagian penjualan ditambah dengan laporan pengiriman barang berdasarkan
truk.
Data Sopir
data truk
laporan pengiriman barang berdasarkan status pengiriman
status pengiriman barang
laporan pengiriman barang berdasarkan truk
laporan pengiriman barang berdasarkan sales
laporan pengiriman barang berdasarkan customer
laporan pengiriman barang berdasarkan sales
laporan pengiriman barang berdasarkan truk
laporan pengiriman barang berdasarkan status pengiriman
laporan pengiriman barang berdasarkan customer
data barang
data customer
data penjualan
0
Sistem Informasi Pengiriman Barang
+
Sistem
Metrodata
Bagian
Penjualan
Pimpinan
Sopir
Bagian
Pengiriman
31
b. Diagram Level 0
Gambar 3.4. Data Flow Diagram Level 0
Pada gambar 3.4. data flow diagram level 0 terdapat beberapa bagian sub
proses yang akan terjadi diantaranya adalah proses import data customer yang
kemudian juga disimpan di database customer, import data barang yang disimpan
di database barang, import data penjualan yang kemudian disimpan di database
penjualan, input data sopir, input data truk, proses penjadwalan pengiriman barang,
input status pengiriman barang dan proses pembuatan laporan yang diberikan ke
bagian penjualan, sopir dan pimpinan.
[Data Sopir]
[data truk]
[laporan pengiriman barang berdasarkan status pengiriman]
[laporan pengiriman barang berdasarkan status pengiriman]
[laporan pengiriman barang berdasarkan customer]
[laporan pengiriman barang berdasarkan sales]
[laporan pengiriman barang berdasarkan truk]
[laporan pengiriman barang berdasarkan truk]
[laporan pengiriman barang berdasarkan sales]
[laporan pengiriman barang berdasarkan customer]
status pengiriman barang
[status pengiriman barang]
data pengiriman
data penjualan
data truk
data sopir
data barang
data customer
data pengiriman
data penjualan
data truk
data sopirdata barang
data customer
data penjualan
[data penjualan]
data truk
data sopir
data barang
[data barang]
data customer
[data customer]
Sistem
Metrodata
Sistem
Metrodata
Sistem
Metrodata
Bagian
PenjualanPimpinanPimpinanPimpinanPimpinan
Bagian
Penjualan
1
Import Data
Customer
1 data customer
2
Import Data
Barang
2 data barang
3
Input Data
Sopir
3 data sopir
4
Input Data Truk
4 data truk
5
Import Data
Penjualan
5 data penjualan
6 data pengiriman
SopirSopir
Bagian
Penjualan
7
Cetak Jadwal dan
Laporan
Pengiriman
+
6
Penjadwalan
Pengiriman Barang
+
8
Input Status
Pengiriman Barang
Bagian
Pengiriman
Bagian
PengirimanSopir
32
c. Diagram Level 1 Penjadwalan Pengiriman Barang
Gambar 3.5. Data Flow Diagram Level 1 Penjadwalan Pengiriman Barang
Pada gambar 3.5. data flow diagram level 1 penjadwalan pengiriman barang
terdapat beberapa bagian sub proses dari proses 6 penjadwalan pengiriman barang
diantaranya adalah filter data penjualan berdasarkan area, filter data penjualan
berdasarkan status barang, filter data penjualan berdasarkan request tanggal
pengiriman dan penjadwalan pengiriman otomatis yang mengambil data customer,
data barang, data sopir, data truk, data penjualan dan data pengiriman untuk
menghasilkan jadwal pengiriman yang disimpan pada data pengiriman.
[data pengiriman]
data penjualan yang telah difilter berdasarkan request tanggal pengiriman
[data truk][data sopir]
[data penjualan]
[data barang]
[data customer]
data penjualan yang telah difilter berdasarkan status barang
data penjualan yang telah difilter berdasarkan area
1 data customer 2 data barang
3 data sopir 4 data truk
5 data penjualan
6 data pengiriman
6.1
Filter Data
Penjualan
Berdasarkan Area 6.2
Filter Data
Penjualan
Berdasarkan
Status Barang
6.3
Filter Data
Penjualan
Berdasarkan
Request Tanggal
Pengiriman
6.4
Penjadwalan
Pengiriman Otomatis
33
d. Diagram Level 1 Cetak Jadwal dan Laporan Pengiriman
Gambar 3.6. Data Flow Diagram Level 1 Cetak Jadwal dan Laporan Pengiriman
Pada gambar 3.6. data flow diagram level 1 cetak jadwal dan laporan
pengiriman terdapat beberapa bagian sub proses diantaranya adalah cetak jadwal
pengiriman dan cetak laporan pengiriman yang mengambil data customer, data
barang, data sopir, data truk, data penjualan dan data pengiriman untuk
menghasilkan laporan pengiriman barang berdasarkan customer, truk, sales dan
status pengiriman.
3.6 Conceptual Data Model
Pada gambar 3.7. conceptual data model dijabarkan conceptual data model
untuk database dari aplikasi pengiriman barang:
[laporan pengiriman barang berdasarkan customer]
[laporan pengiriman barang berdasarkan sales]
[laporan pengiriman barang berdasarkan truk] [laporan pengiriman barang berdasarkan status pengiriman]
[laporan pengiriman barang berdasarkan truk]
[laporan pengiriman barang berdasarkan status pengiriman]
[laporan pengiriman barang berdasarkan sales]
[data customer]
data pengiriman
data penjualan
data customer
data barang
data sopir
data truk
[data pengiriman]
[data penjualan]
[data truk]
[data sopir]
[data barang]
Bagian
Penjualan
PimpinanPimpinanPimpinanPimpinan
Bagian
Penjualan
Sopir
Bagian
Penjualan
1 data customer
2 data barang
3 data sopir
4 data truk
5 data penjualan
6 data pengiriman
7.1
Cetak Jadwal Pengiriman
7.2
Cetak Laporan
Pengiriman
34
customer
order produk
brand
kategori
delivery trukdriver
idcustomerPK
nama
alamat
idorderPK
tglkirim
tglso
pesan
namacp
telp
kodepos
kota
statusso
tglrequest
idprodukPK
partnumber
deskripsi
berat
dimensi
milik idbrandPK
namabrand
idkategoriPK
kategoriproduk
merk
kategori
iddeliveryPK
tglkirim
pulang
berangkat
kirim
idtrukPK
kode
status
nomorpolisi
iddriverPK
nama
status
kirim dikendarai
Gambar 3.7. Conceptual Data Model
Pada gambar 3.7. Conceptual Data Model menjelaskan terdapat 8 entitas
yang saling berhubungan. Satu customer dapat melakukan banyak order dan dalam
satu kali order terdiri dari banyak barang. Lalu satu truk dapat melakukan
pengiriman berkali-kali dan dalam satu kali pengiriman. Truk hanya bisa dikendarai
oleh satu sopir. Selain itu terdapat macam jenis barang yang dapat dikategorikan
menjadi satu kategori barang. Demikian juga pada merek. satu merek memiliki
banyak barang.
3.7 Physical Data Model
Pada gambar 3.8. physical data model dijabarkan physical data model untuk
database dari aplikasi pengiriman barang:
35
customerorder
produk
brandkategori
delivery
trukdriver
order_detail
delivery_detail
idcustomer (int)PK
nama (varchar 255)
alamat (varchar max)
idorder (int)PK
tglkirim (date)
tglso (date)
namacp (varchar 255)
telp (varchar 20)
kodepos (varchar 10)
kota (varchar 30)
statusso (int)
tglrequest (date)
idproduk (int)PK
partnumber (varchar 50)
deskripsi (varchar max)
berat (int)
dimensi (int)
idbrand (int)PK
namabrand (20)
idkategori (int)PK
kategoriproduk (varchar 50)iddelivery (int)PK
idtruk (int)
pulang (time)
berangkat (time)
idtruk (int)PK
kode (int)
status (int)
nomorpolisi (int)
iddriver (int)PK
nama (varchar 50)
status (int)
idorderdetail (int)PK
idorder (int)
idproduk (int)
jumlah (int)
idcustomer (int)
idkategori (int)
idbrand (int)
iddeliveryproduk (int)PK
iddelivery (int)
muatan (int)
idorder (int)
dimensi (int)
statuskirim (int)
iddriver (int)
tglkirim (date)
pesanmemiliki
detailterdiri
dari
memiliki
memiliki
mengendarai
melakukanpengiriman
memilikidetail
memiliki detail
Gambar 3.8. Physical Data Model
Pada gambar 3.8. Physical Data Model menjelaskan bahwa terdapat 10 tabel
untuk menjalankan sistem penjadwalan pengiriman ini. Data master yang
dibutuhkan adalah data master produk, master customer, master truk, master driver,
master kategori barang, master brand. Lalu dalam melakukan penyimpanan data
penjualan dibutuhkan tabel order header dan order detail. Untuk melakukan
penjadwalan otomatis dibutuhkan tabel delivery truk dan deliery barang.
3.8 Database
Berikut ini adalah pemodelan database yang dirancang untuk digunakan di
sistem yang baru.
a. Tabel Customer
Pada tabel 3.2. tabel customer dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan data-
data customer.
36
Tabel 3.2. Tabel Customer
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idcustomer PK Int Primary key tabel customer
2 kodecustomer Varchar(10) Kode customer
3 namaperusahaan Varchar(255) Untuk menyimpan nama perusahaan
4 alamat Varchar(MAX) Untuk menyimpan alamat
5 kodepos Varchar(10) Untuk menyimpan kodepos
6 notelp Varchar(20) Untuk menyimpan no telp
7 Email Varchar(50) Untuk menyimpan email
8 namacp Varchar(255) Untuk menyimpan contact person
b. Tabel Area
Pada tabel 3.3. tabel area dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan data
area.
Tabel 3.3. Tabel Area
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idarea PK Int Primary key mstr_area
2 area Varchar(50) Menyimpan area di surabaya
c. Tabel Driver
Pada tabel 3.4. tabel driver dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan data
sopir.
Tabel 3.4. Tabel Driver
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 iddriver PK Int Primary key driver
2 Nama Varchar(50) Menyimpan nama driver
3 Status int Memberi keterangan apakah ada
ditempat atau tidak
37
d. Tabel Kecamatan
Pada tabel 3.5. tabel kecamatan dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan data
kecamatan.
Tabel 3.5. Tabel Kecamatan
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idkecamatan PK Int Primary key mstr_kecamatan
2 nama Varchar(50) Menyimpan kecamatan di surabaya
3 idarea int Menerangkan kecamatan ada di area mana
e. Tabel Kelurahan
Pada tabel 3.6. tabel kelurahan dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan data
kelurahan.
Tabel 3.6. Tabel Kelurahan
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idkelurahan PK Int Primary key mstr_kelurahan
2 nama Varchar(50) Menyimpan kelurahan di surabaya
3 kodepos Varchar(10) Menyimpan data kodepos
4 idkecamatan Int Menerangkan ada di kecamatan mana
f. Tabel Produk
Pada tabel 3.7. tabel produk dijelaskan field, constraint, tipe data dan keterangan yang
ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan data produk.
Tabel 3.7. Tabel Produk
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idproduk PK Int Primary key mstr_produk
2 idbrand Int Menyimpan merek barang
3 idkategori Int Menyimpan kategori barang
4 partnumber Varchar(50) Menyimpan partnumber barang
5 deskripsi Varchar(MAX) Menyimpan deskripsi barang
6 kapasitas Int Menyimpan kapasitas barang
7 Dimensi Int Menyimpan dimensi barang
8 status Bit Apakah status barang aktif
38
g. Tabel Status Kirim
Pada tabel 3.8. tabel status kirim dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk memberikan status
pengiriman barang.
Tabel 3.8. Tabel Status Kirim
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idstatusDO PK Int Primary key mstr_statuskirim
2 namastatus Varchar(20) Menyimpan keterangan status kirim
h. Tabel Truk
Pada tabel 3.9. tabel truk dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan data
truk.
Tabel 3.9. Tabel Truk
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idtruk PK Int Primary key mstr_kecamatan
2 kodetruk Varchar(10) Menyimpan kode truk
3 nomorpolisi Varchar(10) Menyimpan nomor polisi truk
4 Iddriver Int Menyimpan driver yang
menggunakan truk
5 dimensi Float Menyimpan data dimensi truk
6 muatan float Menyimpan data muatan truk
7 Statustruk Int Memberi keterangan kondisi truk
saat ini
8 Status bit Memberi keterangan aktif tidaknya
truk
i. Tabel Kategori Produk
Pada tabel 3.10. tabel kategori produk dijelaskan field, constraint, tipe data
dan keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menerangkan
kategori dari setiap produk.
39
Tabel 3.10. Tabel Kategori Produk
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idkategori PK Int Primary key mstr_kategori
2 Kodekategori Varchar(10) Menyimpan kode kategori produk
3 Kategori Varchar(50) Menyimpan nama kategori produk
4 status bit Keterangan kategori produk aktif
j. Tabel Brand
Pada tabel 3.11. tabel brand dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan merek
dari setiap produk.
Tabel 3.11. Tabel Brand
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idbrand PK Int Primary key mstr_brand
2 namabrand Varchar(20) Menyimpan nama brand
k. Tabel Order
Pada tabel 3.12. tabel order dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan data
penjualan.
Tabel 3.12. Tabel Order
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 Idso PK Int Primary key order_orderheader
2 Noso Varchar(50) Menyimpan no SO
3 TglSo date Menyimpan tanggal SO
4 idcustomer FK int Menyimpan data customer
5 statusgoods Varchar(10) Barang Ready atau Indent
6 tglrequest date Tanggal permintaan pengiriman
7 statusSO int SO sudah selesai dikirim atau belum
40
l. Tabel Order Detail
Pada tabel 3.13. tabel order detail dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang digunakan untuk menyimpan detail
barang dari data penjualan.
Tabel 3.13. Tabel Order Detail
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idsodetail PK Int Primary key order_orderdetail
2 idso Varchar(20) Menyimpan ID SO
3 Idproduk Int Menyimpan idproduk
4 Jumlah Int Menyimpan jumlah barang yang
dikirim
m. Tabel Delivery
Pada tabel 3.14. tabel delivery dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang merupakan bagian dari tabel
pengiriman yang digunakan untuk menyimpan data barang yang dikirim.
Tabel 3.14. Tabel Delivery
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idkirimbarang PK Int Primary key delivery_barang
2 idkirimtruk Int Menyimpan id truk yg tugas kirim
3 Idso Int Menyimpan so yang harus dikirm
4 Muatan Int Menyimpan semua muatan yang dibawa
5 Dimensi Int Menyimpan dimensi yang dibawa
n. Tabel Delivery Truk
Pada tabel 3.15. tabel delivery truk dijelaskan field, constraint, tipe data dan
keterangan yang ada pada tabel tersebut yang merupakan salah satu bagian
pengiriman yang fungsinya untuk menyimpan data truk yang akan digunakan untuk
mengirim barang beserta dengan sopir.
41
Tabel 3.15. Tabel Delivery Truk
No Field Constraint Tipe Data Keterangan
1 idkirimtruk PK Int Primary key delivery_truk
2 idtruk int Menyimpan truk yang digunakan
3 Iddriver Int Menyimpan sopir yang
pengirimannya gagal
4 idarea int Menyimpan idarea pengiriman
5 Statustruk Int Keterangan truk
6 Tglkirim date Menyimpan tgl pengiriman barang
7 Berangkat time Menyimpan waktu berangkat
8 Pulang time Menyimpan wsaktu pulang
3.9 Desain Antar Muka
Setelah melakukan perancangan pemodelan database, langkah selanjutnya
adalah merancangan desain antar muka. Berikut ini adalah desain antar muka dari
aplikasi ini:
a. Form Login
Pada gambar 3.9. form login ini digunakan untuk memasuki aplikasi di awal
dan sekaligus juga untuk mengatur hak akses user. Pada form ini terdapat 2 inputan
yaitu username dan password dan satu tombol login. Untuk dapat masuk ke aplikasi
ini, setiap user yang berkaitan akan diberikan username dan password.
Login
Enter Text
Enter Text
PENGIRIMAN METRODATA
Username :
Password :
Login
Gambar 3.9. Form Login
42
b. Form Menu Awal
Pada gambar 3.10. form menu awal merupakan tampilan awal aplikasi
ketika user telah berhasil login. Pada form menu awal ini terdapat 3 bagian menu
yaitu menu master, jadwal dan laporan. Pada menu master terdapat beberapa