18 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur - prosedur yang sedang atau yang sudah berjalan pada sistem terdahulu. Analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis sistem dengan menggunakan permodelan data terstruktur. Bagian bab ini akan dijelaskan tentang analisa kebutuhan sistem dan desain dari sistem secara keseluruhan meliputi: Business Case, DFD (Data Flow Diagram), dan interface (Admin dan pengguna) sistem tentang aplikasi perankingan dokumen berdasarkan kemunculan kata kunci pada ontologi yang meliputi ruang lingkup mata kuliah jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang dengan menggunakan data dari mesin pencarian Google. Ruang lingkup tersebut yaitu: Jaringan, RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), Game. 3.2 Sumber Data Data yang dibuat menjadi acuan dalam aplikasi ini adalah data dari mesin pencarian Google tentang ruang lingkup mata kuliah di jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang. Data yang diambil dari mesin pencari Google sebanyak 500 data dengan data test sebanyak ÷300 data, dimana setiap mata kuliah memiliki jumlah sebanyak 10 data. 3.3 Desain Sistem Tahapan selanjutnya yaitu melakukan desain sistem yang akan dibuat berdasarkan analisa kebutuhan pengguna (user requirement). Desain sistem ini menggunakan tools Power Designer 12.5 dan Xmind 8. Berikut ini urutan desain sistem dalam penelitian ini: 1. Pemegang Kepentingan (Stakeholder) 2. Business Case 3. Context dan DFD (Data Flow Diagram)
20
Embed
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3 · Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem ... Bagian bab ini akan dijelaskan tentang analisa kebutuhan sistem
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
18
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Sebagai analisis pada sistem
yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur - prosedur yang sedang
atau yang sudah berjalan pada sistem terdahulu. Analisis sistem non fungsional
yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis
sistem dengan menggunakan permodelan data terstruktur.
Bagian bab ini akan dijelaskan tentang analisa kebutuhan sistem dan desain
dari sistem secara keseluruhan meliputi: Business Case, DFD (Data Flow
Diagram), dan interface (Admin dan pengguna) sistem tentang aplikasi
perankingan dokumen berdasarkan kemunculan kata kunci pada ontologi yang
meliputi ruang lingkup mata kuliah jurusan Teknik Informatika Universitas
Muhammadiyah Malang dengan menggunakan data dari mesin pencarian Google.
Ruang lingkup tersebut yaitu: Jaringan, RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), Game.
3.2 Sumber Data
Data yang dibuat menjadi acuan dalam aplikasi ini adalah data dari mesin
pencarian Google tentang ruang lingkup mata kuliah di jurusan Teknik Informatika
Universitas Muhammadiyah Malang. Data yang diambil dari mesin pencari Google
sebanyak 500 data dengan data test sebanyak ÷300 data, dimana setiap mata kuliah
memiliki jumlah sebanyak 10 data.
3.3 Desain Sistem
Tahapan selanjutnya yaitu melakukan desain sistem yang akan dibuat
berdasarkan analisa kebutuhan pengguna (user requirement). Desain sistem ini
menggunakan tools Power Designer 12.5 dan Xmind 8. Berikut ini urutan desain
sistem dalam penelitian ini:
1. Pemegang Kepentingan (Stakeholder)
2. Business Case
3. Context dan DFD (Data Flow Diagram)
19
4. Desain Ontologi
5. Desain Database
6. Keterangan Tabel
7. Desain Interface
3.3.1 Pemegang kepentingan (Stakeholder)
Stakeholder dalam hal ini adalah pengguna yang berinterkasi secara
langsung dengan komputer/sistem. Stakeholder memiliki hak akses yang berbeda
dengan stakeholder yang lain dengan tujuan agar dapat membedakan antara
stakeholder yang satu dengan yang lainnya.
Setelah melakukan analisis terhadap stakeholder, maka dapat disimpulkan
bahwa dalam sistem ini terdapat dua stakeholder, antara lain:
1. Admin
Dalam sistem ini, stakeholder admin selain untuk melihat informasi juga
mempunyai hak akses untuk masuk ke dalam sistem diamana admin dapat
menambah, merubah, dan menghapus data.
2. Pengguna
Stakeholder pengguna hanya diberi akses untuk melihat informasi yang ada
tanpa harus masuk ke dalam sistem seperti admin.
3.3.2 Business Case
INTERNET PREPROCESSING :
1. Tokenizing
2. Elimination
3. Stopward
4. TF-IDF
PROCESSING SEMANTIK WEB
OUTPUT
Gambar 3.1 : Business Case
20
Proses pencarian berdasarkan gambar diatas:
1. Memasukkan keyword di mesin pencarian google.
2. Mengambil sebagian data dan memasukkan ke dalam database yang kita
buat.
3. Melakukan proses preprocessing digunakan untuk menghilangkan kata
tidak penting, angka, tanda baca dan mencari kata penting dalam dokumen
melalui proses tf-idf.
4. Masukkan keyword pada web semantik.
5. Kemudian di teruskan ke dalam proses inti, yaitu ontologi untuk
memperluas makna dari keyword yang dimasukkan.
6. Mencocokan keyword dengan kata penting yang ada di dalam database.
7. Ketika sudah ketemu, metode Dao[4] digunakan untuk pembobotan dan
mengukur jarak per kata, dimana jarak per kata nilainya=1. Kemudian
masukkan ke dalam rumus Sim(s,t) = 1/distance .
8. Kemudian melakukan perankingan dimana perankingan utama dengan
melihat bobot nilai Dao, kemudian bobot nilai tf-idf.
9. Selain itu, ambang batas (threshold) juga digunakan untuk mengukur
tingkat relevan dokumen.
10. Menampilkan hasil pencarian.
3.3.3 Diagram Konteks dan DFD (Data Flow Diagram)
Diagram konteks merupakan sebuah diagram sederhana yang
menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.
Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili
keseluruhan sistem. Sedangkan DFD merupakan suatu model logika data atau
proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan
data yang keluar dari sistem, dalam data disimpan, proses apa yang menghasilkan
data tersebut dan interaksi antara data yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto,
Andri : 2003).
21
Gambar 3.2 : Context Diagram
Gambar 3.3 : DFD (Data Flow Diagram Mesin Pencarian semantik Level 0)