Top Banner
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Ngombak Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan ( treatment) yang sengaja dimunculkan (Arikunto, 2007). Tindakan tersebut dilakukan oleh guru dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas IV sejumlah 27 peserta didik yang terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik perempuan. Karakteristik peserta didik kelas IV yang masih berumur antara 10-11 tahun menunjukkan karakteristik menuju tahap berpikir konkret/nyata. Kondisi sosial ekonomi orangtua/wali cukup beragam. Sebagian besar orangtua peserta didik berprofesi sebagai petani dan buruh. Kondisi daerah yang dikelilingi lahan hutan yang tak tergarap dijadikan sebagai tempat untuk bercocok tanam. Selain itu daerah juga jauh dari perkotaan sehingga akses untuk jaringan internet masih ada kesulitan, hal ini menyebabkan sebagian besar peserta didik masih kurang menguasai teknologi. Sehingga peserta didik kekurangan informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran, akibatnya hasil belajar peserta didik khususnya dalam mata pelajaran IPA masih rendah.
31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

Mar 28, 2019

Download

Documents

dothuan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Ngombak Desa Ngombak

Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Waktu penelitian ini

dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar

sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment)

yang sengaja dimunculkan (Arikunto, 2007). Tindakan tersebut dilakukan

oleh guru dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas IV

sejumlah 27 peserta didik yang terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 14

peserta didik perempuan. Karakteristik peserta didik kelas IV yang masih

berumur antara 10-11 tahun menunjukkan karakteristik menuju tahap berpikir

konkret/nyata.

Kondisi sosial ekonomi orangtua/wali cukup beragam. Sebagian besar

orangtua peserta didik berprofesi sebagai petani dan buruh. Kondisi daerah

yang dikelilingi lahan hutan yang tak tergarap dijadikan sebagai tempat untuk

bercocok tanam. Selain itu daerah juga jauh dari perkotaan sehingga akses

untuk jaringan internet masih ada kesulitan, hal ini menyebabkan sebagian

besar peserta didik masih kurang menguasai teknologi. Sehingga peserta

didik kekurangan informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran, akibatnya

hasil belajar peserta didik khususnya dalam mata pelajaran IPA masih rendah.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

27

3.2 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

variabel bebas dan variabel terikat.

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

berubahnya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian

tindakan kelas ini adalah penerapan model pembelajaran discovery.

Model pembelajaran discovery (penemuan) adalah suatu model

pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui

tukar pendapat, berdiskusi, membaca sendiri, dan mencoba sendiri, agar anak

dapat belajar sendiri.

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada Penelitian Tindakan

Kelas ini ada dua macam, yaitu:

1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester 2 tahun ajaran

2014/2015.

Motivasi belajar adalah dorongan yang muncul dalam diri peserta didik

yang memberikan arah dan membangkitkan semangat untuk belajar.

2. Hasil belajar IPA peserta didik kelas IV semester 2 tahun ajaran

2014/2015.

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman atau akibat yang diperoleh

peserta didik yang mencakup bidang kognitif, bidang afektif dan bidang

psikomotor setelah melakukan kegiatan belajar dalam bentuk nilai yang

diperoleh melalui tes.

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan menggunakan model spiral

Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart dengan satu perangkat yang

menggambarkan adanya empat langkah pada setiap siklus yang meliputi

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

28

perencanaan, implementasi tindakan/pelaksanaan, observasi, serta refleksi

(Depdiknas, 1999:21).

Gambar 3.1

Penelitian Tindakan Kelas

Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart (Depdiknas, 1999:21).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan dilaksanakan dalam beberapa

siklus sampai motivasi dan hasil belajar peserta didik telah mencapai

indikator kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh peneliti. Tahapan

dalam setiap siklus antara lain:

Siklus I

a. Tahap perencanaan

Tahap perencanaan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

sebagai berikut:

1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah untuk menyamakan

persepsi antara peneliti dan guru kelas tentang model discovery

(penemuan).

2) Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan

tujuan pembelajaran dari mata pelajaran IPA yang akan diajarkan.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

29

3) Menyusun dan mengembangkan skenario pembelajaran (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran).

4) Menyiapkan materi pembelajaran dan media pembelajaran yang

diperlukan.

5) Menyusun lembar kerja kelompok yang digunakan peserta didik

untuk eksperimen.

6) Menyusun instrumen tes (soal evaluasi) untuk peserta didik.

7) Menyusun format observasi tindakan untuk mengamati kegiatan

pembelajaran.

b. Tahap implementasi tindakan dan observasi

Tahap implementasi tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah sebagai berikut:

1) Tahap implementasi tindakan sesuai dengan yang telah disusun

dalam RPP.

2) Guru menyampaikan materi singkat dan mendemonstrasikan

percobaan yang akan dilakukan.

3) Peserta didik mengamati percobaan yang dilakukan guru.

4) Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil dengan anggota 4-5

peserta didik dalam setiap kelompok.

5) Guru membagikan lembar kerja kelompok dan alat peraga kepada

masing-masing kelompok.

6) Setiap kelompok melakukan percobaan dan tugas guru sebagai

pembimbing.

7) Setelah bereksperimen, peserta didik dalam kelompok membuat

rangkuman hasil eksperimen.

8) Masing-masing kelompok diminta untuk menyampaikan hasil

diskusi dari eksperimen yang dilakukan.

9) Peserta didik bersama guru membahas hasil diskusi dan membuat

kesimpulan bersama.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

30

10) Setelah melakukan eksperimen dan menemukan kesimpulan, peserta

didik mendapat soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu dan

mandiri.

Tahap observasi dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai

berikut:

1) Dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

2) Observer mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai

kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktivitas peserta didik

selama pembelajaran berlangsung.

3) Observer melakukan pengamatan terhadap proses pelaksanaan

tindakan dengn mengisi lembar observasi peserta didik dan guru.

4) Observer menilai hasil tindakan sesuai format observasi yang telah

disiapkan dan memberikan kesan pendapat.

c. Tahap refleksi

Tahap refleksi dilakukan untuk mencatat dan mengevaluasi semua

hasil yang ditemukan, baik kelemahan dan kelebihan yang muncul pada

siklus pertama, selanjutnya hasil refleksi pada siklus pertaman dijadikan

acuan untuk perbaikan pada siklus kedua.

Siklus II

Pada siklus II, kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada

siklus I. Akan tetapi, waktu pelaksanaan disesuaikan dengan alokasi waktu

yang tersedia di Sekolah Dasar tempat dilakukannya penelitian. Siklus II

merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada Siklus I.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

31

Tabel 3.1

Sintaks Model Pembelajaran Discovery

No. Tahap Keterangan Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

1. Persiapan Dalam penerapan model

pembelajaran Discovery,

guru harus melakukan

tahap persiapan terlebih

dahulu sebelum

menerapkannya di dalam

kelas.

a. Menentukan tujuan

pembelajaran.

b. Melakukan identifikasi

karakteristik siswa

(kemampuan awal, minat,

gaya belajar, dan sebagainya)

c. Memilih materi pelajaran.

d. Menentukan topik-topik yang

harus dipelajari peserta didik

sedara induktif (dari contoh-

contoh generalisasi).

e. Mengembangkan bahan-

bahan belajar yang berupa

contoh-contoh, ilustrasi,

tugas dan sebagainya untuk

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

32

dipelajari peserta didik.

f. Mengatur topik-topik

pelajaran dari yang

sederhana ke kompleks, dari

yang konkret ke abstrak, atau

dari tahap enaktif, ikonik

sampai ke simbolik.

g. Melakukan penilaian proses

dan hasil belajar peserta

didik.

2. Aplikasi

Stimulation

(stimulasi/pemberian

rangsangan)

Tahap pemberian

rangsangan untuk

menimbulkan

kebingungan melalui

proses tanya jawab atau

mendengarkan.

Guru menghadapkan peserta

didik pada sesuatu yang

menimbulkan

kebingungannya, kemudian

dilanjutkan untuk tidak

memberi generalisasi agar

timbul keinginan untuk

Peserta didik dihadapkan

pada suatu permasalahan

yang menimbulkan

kebingungan melalui

kegiatan tanya jawab

dengan guru atau

mendengarkan penjelasan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

33

menyelidiki sendiri.

Guru bertanya dengan

mengajukan persoalan atau

menyuruh peserta didik

membaca atau mendengarkan

uraian yang memuat

permasalahan.

guru.

Problem statement

(pernyataan/identifikasi

masalah)

Tahap perumusan

masalah yang relevan

dengan bahan pelajaran

dan merumuskan

hipotesis untuk menjawab

permasalahan yang

dipilih.

Guru memberikan

kesempatan kepada peserta

didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin agenda-

agenda masalah yang relevan

dengan bahan pelajaran.

Kemudian, salah satunya

dipilih dan dirumuskan dalam

bentuk hipotesis.

Peserta didik dihadapkan

pada masalah-masalah yang

berkaitan dengan materi

pelajaran dan

mengidentifikasi satu

masalah untuk dirumuskan

dalam hipotesis dan

dibuktikan kebenarannya.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

34

Data collection

(pengumpulan data)

Guru memberi kesempatan

pada peserta didik untuk

mengumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya yang

relevan untuk membuktikan

benar atau tidaknya hipotesis.

Peserta didik

mengumpulkan informasi

sebanyak mungkin untuk

menjawab pertanyaan dan

membuktikan hipotesis

melalui kegiatan membaca,

mengamati, wawancara,

eksperimen (percobaan

sendiri), dan sebagainya.

Data processing

(pengolahan data)

Tahap pengumpulan data oleh

peserta didik untuk membuktikan

benar tidaknya hipotesis.

Peserta didik mengolah data

yang diperoleh untuk

membentuk konsep dan

generalisasi.

Peserta didik akan mendapat

pengetahuan baru tentang

alternatif

jawaban/penyelesaian yang

perlu mendapat pembuktian

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

35

secara logis.

Verification

(pembuktian)

Tahap menemukan suatu

konsep melalui contoh-

contoh yang dijumpai

dalam kehidupan sehari-

hari.

Tahap pengolahan informasi

yang telah diperoleh untuk

pembentukan konsep dan

generalisasi.

Peserta didik dibimbing

untuk menemukan suatu

konsep, teori, aturan, atau

pemahaman melalui contoh-

contoh yang ia jumpai

dalam kehidupannya.

Generalization (menarik

kesimpulan/generalisasi)

Tahap menarik sebuah

kesimpulan yang dapat

dijadikan prinsip umum

dan berlaku untuk semua

kejadian atau masalah

yang sama, dengan

memperhatikan hasil

verifikasi.

Guru membimbing peserta

didik untuk belajar menarik

kesimpulan atau generalisasi

tertentu. Sehingga peserta

didik dapat merumuskan

suatu kesimpulan dengan

kata-kata/tulisan tentang

prinsip-prinsip yang

mendasari generalisasi.

Peserta didik menarik

kesimpulan atau generalisasi

dari permasalahan yang

dipecahkan berdasarkan

hasil verifikasi.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

36

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) untuk mengetahui minat dan peningkatan hasil belajar peserta

didik kelas IV pada mata pelajaran IPA di SDN 01 Ngombak setelah

menerapkan model pembelajaran discovery (penemuan) adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek

penelitian.

Teknik observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana

implementasi model pembelajaran discovery dapat diterapkan dalam

pembelajaran IPA di kelas IV SDN 01 Ngombak.

2. Angket

Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan

pengguna.

Teknik angket digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar

peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA dengan

penerapan model pembelajaran discovery di kelas IV SDN 01 Ngombak.

3. Tes

Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan

dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau

mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes.

Teknik tes digunakan sebagai alat ukur hasil belajar peserta didik

untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam

menerima materi ajar serta tingkat pemahaman dalam pembelajaran IPA

di kelas IV SDN 01 Ngombak.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

37

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) untuk mengetahui motivasi dan peningkatan hasil

belajar IPA peserta didik kelas IV di SDN 01 Ngombak setelah menerapkan

model pembelajaran discovery adalah:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan dalam Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) ini berupa lembar observasi terhadap praktik pembelajaran

dengan implementasi model pembelajaran discovery. Pengisian lembar

observasi ini dilakukan oleh observer dengan melingkari salah satu skor

yang telah tersedia sesuai dengan hasil yang diamati oleh observer

terhadap aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran. Untuk mendapatkan

data observasi yang valid digunakan lembar observasi (terlampir) yang

telah disesuaikan berdasarkan kisi-kisi observasi pada tabel 3.3 berikut:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

38

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi

Implementasi Model Pembelajaran Discovery

No. Aspek Indikator Nomor

Item

Jumlah

Item

1. Melakukan

Persiapan.

Persiapan perlengkapan belajar. 1, 2 2

2. Kegiatan Awal a. Melakukan apersepsi dan

motivasi.

3,4

2

b. Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

5 1

3. Kegiatan Inti

Stimulation

(stimulasi/pemberian

rangsang)

a. Memfasilitasi siswa membaca

materi yang berisi

permasalahan.

6,7 2

b. Melakukan tanya jawab untuk

menghadapkan siswa pada

masalah.

8,9 2

Problem statement

(pernyataan/identifika

si masalah)

a. Memfasilitasi siswa untuk

mengidentifikasi masalah.

10 1

b. Memfasilitasi siswa untuk

menyusun hipotesis.

11 1

Data collection

(pengumpulan data)

c. Memfasilitasi siswa bekerja

dalam kelompok.

12 1

d. Memberi kesempatan kepada

siswa untuk mencari informasi.

13,14 2

e. Memfasilitasi siswa untuk

membuktikan hipotesis.

15 1

Data processing

(pengolahan data)

f. Memfasilitasi siswa untuk

mengolah informasi.

16 1

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

39

g. Memfasilitasi siswa untuk

mendapatkan pengetahuan baru.

17,18 2

Verification

(pembuktian)

h. Memfasilitasi siswa untuk

menemukan dan menyusun

konsep.

19,20 2

Generalization

(menarik kesimpulan)

i. Memfasilitasi siswa menyusun

kesimpulan berdasarkan konsep.

21 1

4. Kegiatan Akhir a. Melakukan refleksi bersama

siswa.

22,23 2

b. Memberikan penguatan

kepada siswa.

24 1

c. Melakukan tindak lanjut. 25,26 2

Jumlah item 26

Tabel 3.3

Kategori Lembar Observasi

Implementasi Model Pembelajaran Discovery

Jarak Interval = Skor maksimal – Skor minimal

Jumlah kelas interval

Jarak Interval = 104 − 26

4 =

78

4 = 19,5

Skor Kategori

Lebih dari 85 Sangat baik

66 sampai 85 Baik

46 sampai 65 Cukup

26 sampai 45 Kurang

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

40

2. Lembar Angket

Lembar angket dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berisi

beberapa butir pernyataan dengan menggunakan Skala Likert yang

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif berupa kata-

kata antara lain: sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak

setuju. Skor untuk butir pernyataan yang sifatnya positif yaitu sangat

setuju (4), setuju (3), tidak setuju (2), dan sangat tidak setuju (1).

Sebaliknya untuk pernyataan yang bersifat negatif yaitu sangat setuju (1),

setuju (2), tidak setuju (3), sangat tidak setuju (4).

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak menyusun butir-butir instrumen yang berupa

pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

41

Tabel 3.4

Kisi-kisi Lembar Angket Motivasi Belajar IPA

No. Indikator Motivasi Belajar

Nomor

Pernyataan

Positif

Nomor

Pernyataan

Negatif

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 1,3,6 2,4,5

2. Adanya dorongan dan kebutuhan

dalam belajar.

9,11,12 7,8,10

3. Adanya harapan dan cita-cita masa

depan.

13,14,15 16,17,18

4. Adanya penghargaan dalam belajar. 19,21,23 20,22,24

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam

belajar.

28,29,30 25,26,27

6. Adanya lingkungan belajar yang

kondusif.

31,33,34 32,35,36

Tabel 3.5

Skor Butir Pernyataan Dalam Skala Likert

Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju 4 4

Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 2

Sangat Tidak Setuju 1 1

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

42

Tabel 3.6

Kategori Motivasi Belajar IPA

Jarak Interval = Skor maksimal – Skor minimal

Jumlah kelas interval

Jarak Interval = 108 − 27

4 =

81

4 = 20,25

No. Skor Kategori Minat Belajar

1. Lebih dari 86 Sangat Tinggi

2. 67 sampai 86 Tinggi

3. 47 sampai 66 Rendah

4. 27 sampai 46 Sangat Rendah

3. Soal Tes

Tes diberikan untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang

secara tidak langsung melalui respon seseorang terhadap pertanyaan. Tes

ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam

pembelajaran. Tes diberikan setelah akhir pembelajaran.

Tabel 3.7

Kisi-kisi Soal Prasiklus

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

butir soal

Jumlah

butir soal

7. Memahami

gaya dapat

mengubah

gerak dan/atau

bentuk suatu

benda.

7.1

Menyimpulkan

hasil percobaan

bahwa gaya

(dorongan dan

tarikan) dapat

7.1.1 Mengidentifikasi

macam-macam gaya.

1, 2, 9, 13,

16, 17, 19,

24

8

7.1.2 Menyebutkan

contoh penerapan gaya

dalam kehidupan sehari-

5, 7, 8, 12,

15, 18, 20

7

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

43

mengubah gerak

suatu

benda

hari.

7.1.3 Mendeskripsikan

contoh gaya dapat

mengubah bentuk benda.

3, 6, 11, 21,

22, 25

6

7.2

Menyimpulkan

hasil percobaan

bahwa gaya

(dorongan dan

tarikan) dapat

mengubah

bentuk suatu

benda.

7.2.1 Mendeskripsikan

gaya dapat mengubah

arah benda.

4, 10, 14, 23 4

Jumlah 45 45

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

44

Tabel 3.8

Kisi-kisi Soal Siklus 1

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

butir soal

Jumlah

butir soal

8. Memahami

berbagai

bentuk energi

dan cara

penggunaannya

dalam

kehidupan

sehari-hari.

8.1

Mendeskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat di

lingkungan

sekitar serta

sifat-sifatnya.

8.1.1 Mengidentifikasi

macam-macam sumber

energi panas beserta

contohnya.

1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9,

31, 32, 33 12

8.1.2 Mengidentifikasi

cara-cara perpindahan

panas

10, 11, 12,

13, 14, 15,

16, 34, 35,

45

10

8.1.3 Mengidentifikasi

benda konduktor dan

isolator.

17, 18, 19,

20, 21, 36 6

8.1.4 Menjelaskan

pengertian sumber

bunyi.

22, 23, 37,

40, 43, 44 6

8.1.5 Mengidentifikasi

jenis dan sifat bunyi.

24, 25, 26,

27, 28, 38,

39

7

8.1.6 Mengidentifikasi

cara-cara perambatan

bunyi.

29, 30, 41,

42 4

Jumlah 45 45

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

45

Tabel 3.9

Kisi-kisi Soal Siklus 2

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Nomor

butir soal

Jumlah

butir soal

8. Memahami

berbagai

bentuk energi

dan cara

penggunaannya

dalam

kehidupan

sehari-hari.

8.2 Menjelaskan

berbagai energi

alternatif dan cara

penggunaannya.

8.2.1 Mengidentifikasi

macam-macam energi

alternatif.

1, 2, 3, 10,

11, 14, 15,

16, 17, 20,

21, 23, 26,

29, 31

15

8.2.2 Menjelaskan cara

penggunaan energi

alternatif.

4, 5, 6, 7,

8, 9, 12,

18, 19, 24,

25, 28, 32,

37, 38, 44

16

8.2.3 Mengidentifikasi

keuntungan dan

kelemahan energi

alternatif.

13, 22, 27,

30 4

8.3 Membuat suatu

karya/model untuk

menunjukkan

perubahan energi

gerak akibat

pengaruh udara,

misalnya roket dari

kertas/baling-

baling/pesawat

kertas/parasut.

8.3.1 Membuat

karya/model yang

menunjukkan perubahan

energi gerak akibat

pengaruh udara.

33, 34, 35,

39, 40 5

8.3.2 Menjelaskan cara

pembuatan karya/model

yang menunjukkan

perubahan energi gerak

akibat pengaruh udara.

36, 41, 42,

43, 45 5

Jumlah 45 45

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

46

Soal prasiklus dan siklus disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda

dengan 4 pilihan jawaban. Skala pengukuran yang digunakan pada instrumen ini

adalah skala Guttman sehingga akan didapat jawaban yang tegas, yaitu “benar”

dan “salah” dengan teknik skoring untuk jawaban benar 1 (satu) dan untuk

jawaban salah 0 (nol) (Sugiyono, 2010).

Uji instrumen butir soal pra siklus dan siklus I diujicobakan pada peserta

didik kelas V di SDN Depok 05 dan SDN 01 Ngombak dengan responden 39

siswa SDN Depok 05 dan 24 siswa di SDN 01 Ngombak, jadi jumlah responden

seluruhnya adalah 63 peserta didik. Sedangkan uji instrumen butir soal siklus II

diujicobakan pada peserta didik kelas V SDN 01 Ngombak sebanyak 24

responden

3.4.3 Uji Validitas

Istilah valid sangat sukar dicari penggantinya. Ada yang mengganti istilah

valid dengan sahih, sehingga validitas diganti menjadi kesahihan. Istilah lain dari

valid ada yang menggunakan istilah cermat, sehingga validitas diterjemahkan

dengan istilah kecermatan.

Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui

seberapa cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang akan diukur (valid).

Butir soal dikatakan valid apabila memiliki indeks korelasi minimal lebih dari 0,3.

Apabila ada nomor butir yang memiliki indeks korelasi kurang dari 0,3 maka butir

tersebut harus dikeluarkan dari analisis data selanjutnya karena tidak valid (dalam

Eko Putro Widyoko, 2012).

a) Validitas Angket Motivasi

Dari 36 butir pernyataan yang diujikan terdapat 27 pernyataan yang

dinyatakan valid dan 9 pernyataan dinyatakan tidak valid karena memiliki

koefisien correlated item total correlation kurang dari 0,3

Hasil rekapitulasi uji validitas pernyataan pada angket motivasi dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

47

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Butir Pernyataan

Angket Motivasi Belajar IPA

Soal valid Soal tidak valid Jumlah

1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27, 28, 30, 32,

34, 35, 36

6, 10, 11, 12, 13, 20, 29, 31,

33

36

27 9

Butir soal yang dipakai 27 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 28, 30, 32, 34, 35, 36

a) Validitas Butir Soal Prasiklus

Dari 25 butir soal yang diujikan terdapat 18 soal yang dinyatakan

valid dan 7 soal dinyatakan tidak valid. Hasil rekapitulasi uji coba butir soal

prasiklus dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.11

Hasil Uji Validitas Butir Soal Pra Siklus

Soal valid Soal tidak valid Jumlah

1, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 12, 13,

14, 15, 17, 18, 19, 20, 22,

23, 24

2, 8, 9, 11, 16, 21, 25 25

18 7

Butir soal yang dipakai 18 1, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24

b) Validitas Butir Soal Siklus I

Dari 45 butir soal yang diujicobakan, terdapat 33 butir soal valid dan

12 butir soal yang tidak valid. Hasil rekapitulasi uji coba butir soal siklus I

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.12

Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus 1

Soal valid Soal tidak valid Jumlah

1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 19, 21, 22,

23, 24, 26, 27, 28, 31, 32,

33, 34, 35, 36, 40, 41, 42,

44, 45

4, 9, 11, 12, 20, 25, 29, 30,

37, 38, 39, 43 45

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

48

33 12

Butir soal yang dipakai 30 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24,

26, 27, 28, 32, 34, 35, 36, 40, 41, 42, 44, 45

c) Validitas Butir Soal Siklus II

Dari 45 butir soal yang diujikan, terdapat 30 butir soal yang

dinyatakan valid dan 15 butir soal dinyatakan tidak valid. Hasil rekapitulasi

uji coba butir soal siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.13

Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus 2

Soal valid Soal tidak valid Jumlah

1, 2, 3, 9, 10, 11, 13, 14, 17,

18, 19, 20, 22, 23, 26, 27,

28, 30, 31, 32, 33, 36, 37,

38, 39, 40, 41, 42, 44, 45

4, 5, 6, 7, 8, 12, 15, 16, 21,

24, 25, 29, 32, 34, 35 45

30 15

Butir soal yang dipakai 30 1, 2, 3, 9, 10, 11, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 28,

30, 31, 32, 33, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 44, 45

3.4.4 Uji Reliabilitas

Kata relibilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability dalam

bahasa Inggris, berasal dari kata asal reliable yang artinya dapat dipercaya.

Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika memberikan hasil yang

tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan berkali-kali.

Uji reliabilitas adalah untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya

tetap konsisten jika pengukuran diulang pada sampel yang sama untuk waktu

yang berbeda. Instrumen yang tidak reliabel (ajek) tidak dapat dikatakan konsisten

untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya.

Indeks reliabilitas instrumen dapat dilihat pada output kotak Reliability

Statistics, pada kolom Cronbach’s Alpha. Kolom N of Items, menunjukkan

banyaknya nomor item atau nomor butir pada instrumen yang bersangkutan. Jika

indeks nilai Alpha menunjukkan angka lebih besar dari standar minimal yang

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

49

ditentukan yaitu 0,7 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut adalah

reliabel (dalam Eko Putro Widyoko, 2012).

a) Reliabilitas Angket Motivasi

Pada uji reliabilitas angket motivasi diperoleh hasil koefisien

reliabilitas sebesar 0,867 dan setelah butir pernyataan yang tidak valid

dibuang, koefisien reliabilitasnya menjadi 0,871. Dengan demikian

pernyataan pada angket motivasi dapat digunakan sebagai instrumen

penelitian yang reliabel. Hasil uji reliabilitas angket motivasi dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 3.14

Hasil Uji Reliabilitas Butir Pernyataan Angket Motivasi Belajar IPA

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.867 36

b) Reliabilitas Soal Prasiklus

Pada uji reliabilitas soal prasiklus diperoleh hasil koefisien reliabilitas

sebesar 0,820 dan setelah butir soal yang tidak valid dibuang diperoleh

koefisien reliabilitas sebesar 0,811. Dengan demikian butir soal pada

prasiklus dapat digunakan sebagai instrumen penelitian yang reliabel. Hasil

uji reliabilitas angket motivasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.15

Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Pra Siklus

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.820 25

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

50

c) Reliabilitas Soal Siklus I

Pada uji reliabilitas soal siklus I diperoleh hasil koefisien reliabilitas

sebesar 0,886 dan setelah butir soal yang tidak valid dibuang, koefisien

reliabilitasnya menjadi 0,891. Dengan demikian butir soal pada siklus I

dapat digunakan sebagai instrumen penelitian yang reliabel. Hasil uji

reliabilitas angket motivasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.16

Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.886 45

d) Reliabilitas Soal Siklus II

Pada uji reliabilitas soal siklus II diperoleh hasil koefisien reliabilitas

sebesar 0,909 dan setelah butir soal yang tidak valid dibuang menjadi 0,927.

Dengan demikian butir soal pada siklus II dapat digunakan sebagai

instrumen penelitian yang reliabel. Hasil uji reliabilitas angket motivasi

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.17

Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.909 45

3.4.5 Uji Tingkat Kesukaran

Asumsi yang digunakan dalam memperoleh kualitas soal yang baik selain

memenuhi validitas dan reliabilitas adalah adanya keseimbangan dari tingkat

kesukaran soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksud adalah adanya kategori

soal yang mudah, sedang, dan sukar secara proporsional. Tingkat kesukaran

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

51

dipandang dari kemampuan peserta didik dalam menjawabnya, bukan dilihat dari

sudut pandang guru sebagai pembuat soal.

Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah

dengan menggunakan rumus (Nana Sudjana, 2013:141) sebagai berikut:

I = 𝐵

𝑁

Keterangan:

I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar untuk setiap butir soal

N = jumlah siswa seluruhnya

Kriteria indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut:

0 – 0,33 = soal kategori sukar

0,34 – 0,66 = soal kategori sedang

0,67 – 1,00 = soal kategori mudah

a) Taraf kesukaran soal prasiklus

Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal prasiklus dapat dilihat pada

tabel 3.23 berikut:

Tabel 3.18

Analisis Tingkat Kesukaran Soal Prasiklus

Indeks

Kesukaran Nomor Soal

Nomor Soal

Valid yang

Digunakan

Jumlah Persentase

Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 11,

12, 14, 17, 19, 20,

23, 24, 25

1, 3, 4, 5, 6, 12,

14, 17, 19, 20, 23,

24

12 67%

Sedang 7, 8, 10, 13, 14, 16,

18, 22

7, 10, 13, 15, 18,

22

6 33%

Sukar - - - -

Total 25 18 18 100%

b) Taraf kesukaran soal siklus I

Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal siklus I dapat dilihat pada

tabel 3.24 berikut:

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

52

Tabel 3.19

Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus I

Indeks

Kesukaran Nomor Soal

Nomor Soal

Valid yang

Digunakan

Jumlah Persentase

Mudah 2, 4, 5, 6, 7, 9, 21,

26, 30, 32, 33, 37,

40, 44

2, 5, 6, 7, 21, 26,

32, 40, 44

9 30%

Sedang 1, 3, 8, 10, 11, 14,

15, 16, 17, 18, 19,

20, 22, 23, 24, 25,

27, 29, 31, 34, 35,

36, 38, 41, 42, 43,

45

1, 3, 8, 10, 14,

15, 17, 18, 19,

22, 23, 24, 27,

34, 35, 36, 41,

42, 45

19 63%

Sukar 12, 13, 28, 39 13, 28 2 7%

Total 45 30 30 100%

c) Taraf kesukaran soal siklus II

Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal siklus II dapat dilihat pada

tabel 3.25 berikut:

Tabel 3.20

Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus II

Indeks

Kesukaran

Nomor Soal Nomor Soal Valid

yang Digunakan

Jumlah Persentase

Mudah 5, 9, 11, 14, 15,

16, 18, 20, 27, 30,

32, 33, 34

9, 11, 14, 18, 20,

27, 30, 33

8 27%

Sedang 2, 3, 7, 8, 10, 17,

19, 21, 22, 23, 25,

28, 29, 36, 37, 39,

40, 41, 42, 43, 45

2, 3, 10, 17, 19, 22,

23, 28, 36, 37, 39,

40, 41, 42, 43, 45

16 53%

Sukar 1, 4, 6, 12, 13, 24,

26, 31, 35, 38, 44

1, 13, 26, 31, 38,

44

6 20%

Total 45 30 30 100%

3.5 Indikator Kinerja

3.5.1 Indikator proses

Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator

ketercapaian dalam proses pembelajaran dengan penerapan model

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

53

pembelajaran discovery (penemuan) pada mata pelajaran IPA. Penerapan

model discovery ini dinyatakan tercapai jika berada pada kategori baik atau

sangat baik. Kategori baik dinyatakan apabila guru dan peserta didik

melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

model discovery dan tidak ada catatan berupa masukan atau perbaikan dari

observer.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif

yaitu berbentuk angka-angka yang diperoleh dari tes tertulis dan deskriptif

kualitatif yaitu berupa kata-kata atau penjelasan yang diperoleh dari lembar

observasi.

3.6.1 Analisis Data Lembar Observasi

Data hasil observasi dalam penelitian ini berupa hasil observasi

aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran discovery. Observasi dilaksanakan oleh observer selama

pembelajaran siklus I dan siklus II berlangsung. Observasi dilakukan untuk

mengukur apakah guru mampu melaksanakan pembelajaran discovery dengan

baik. Lembar observasi implementasi model pembelajaran discovery pada

mata pelajaran IPA kelas IV SDN 01 Ngombak terdiri dari 26 pernyataan

yang dibagi dalam 3 tahap pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir. Dalam lembar observasi, observer mengamati aktivitas

mengajar yang dilakukan guru dan harus melingkari salah satu dari 4 angka

yang terdapat dalam setiap pernyataan. Angka 1 jika pernyataan dilakukan

guru dalam kategori kurang, angka 2 jika pernyataan dilakukan guru dalam

kategori cukup, angka 3 jika dilakukan guru dalam kategori baik, dan angka 4

jika dilakukan guru dalam kategori sangat baik. Setelah pernyataan diisi

semua, akan dihitung jumlah keseluruhan skor yang diperoleh guru serta rata-

ratanya. Peneliti membuat 4 kategori untuk menyimpulkan skor total yang

diperoleh dari aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran

discovery yaiyu kurang, cukub, baik, dan sangat baik dengan rentang interval

skor pada setiap kategori sebagai berikut:

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

54

Jarak Interval = Skor maksimal – Skor minimal

Jumlah kelas interval

Jarak Interval = 104 − 26

4 =

78

4 = 19,5

Berdasarkan hasil perhitungan interval di atas, maka kategori untuk rentang

skor adalah sebagai berikut:

Kurang = 26 sampai 45

Cukup = 46 sampai 65

Baik = 66 sampai 85

Sangat baik = lebih dari 85

Dari jumlah skor yang diperoleh dari observasi yang dilakukan

observer, kemudian disimpulkan apakah guru dapat melaksanakan penerapan

model pembelajaran discovery dengan kategori kurang, cukup, baik, atau

sangat baik. Peneliti menetapkan bahwa guru dikatakan berhasil menerapkan

model pembelajaran discovery jika dalam kategori baik atau sangat baik

dengan melaksanakan semua langkah-langkah pembelajaran discovery dan

tidak ada catatan dari observer.

3.6.2 Analisis Data Lembar Angket Motivasi

Setiap peserta didik mengisi lembar angket motivasi belajar IPA yang

dibagikan guru. Dalam lembar angket tersebut terdapat 27 penyataan yang

terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dalam setiap

pernyataan terdapat 4 pilihan yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju,

sangat setuju. Tugas peserta didik adalah mengisi salah satu dari 4 pilihan

jawaban tersebut dengan memberikan tanda centang (√). Perhitungan skor

yang dilakukan dengan memberikan skor 1, 2, 3, atau 4 berdasarkan

pernyataan positif dan negatif yang dijawab oleh peserta didik. Untuk

pernyataan positif, skor 1 jika menjawab sangat tidak setuju, skor 2 jika

menjawab tidak setuju, skor 3 jika menjawab setuju, skor 4 jika menjawab

sangat tidak setuju. Sedangkan untuk pernyataan negatif berlaku

kebalikannya, skor 1 jika menjawab sangat setuju, skor 2 jika menjawab

setuju, skor 3 jika menjawab tidak setuju, skor 4 jika menjawab sangat tidak

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

55

setuju. Selanjutnya hasil jawaban peserta didik dijumlahkan untuk

disimpulkan dalam kategori motivasi belajar IPA yang telah ditentukan oleh

peneliti. Ada 4 kategori motivasi belajar yaitu rendah, sangat rendah, tinggi,

sangat tinggi dengan rentang interval skor pada setiap kategori sebagai

berikut:

Jarak Interval = Skor maksimal – Skor minimal

Jumlah kelas interval

Jarak Interval = 108 − 27

4 =

81

4 = 20,25

Berdasarkan hasil perhitungan interval di atas, maka kategori untuk motivasi

belajar IPA peserta didik kelas IV SDN 01 Ngombak adalah sebagai berikut:

Sangat rendah = 27 sampai 46

Rendah = 47 sampai 66

Tinggi = 67 sampai 86

Sangat tinggi = lebih dari 86

Dari hasil perhitungan di atas akan dapat disimpulkan kategori

motivasi belajar IPA setiap peserta didik. Dalam penelitian ini, peneliti

menetapkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan berhasil jika 75%

dari jumlah seluruh peserta didik meliliki kategori motivasi belajar IPA tinggi

dan sangat tinggi.

3.6.3 Analisis Data Butir Soal Tes

Data mengenai hasil belajar IPA peserta didik diperoleh dari tes

tertulis pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Ter tertulis berupa soal pilihan

ganda. 18 soal untuk prasiklus, 30 soal untuk siklus I, dan 30 soal untuk

siklus II. Skor yang diperoleh adalah 1 jika peserta didik menjawab butir soal

dengan jawaban benar dan 0 jika peserta didik menjawab butir soal dengan

jawaban salah. Untuk menentukan nilai peserta didik dilakukan penjumlahan

seluruh jawaban benar yang berhasil dijawab oleh peserta didik dengan rumus

sebagai berikut:

Nilai = Jumlah jawaban benar

Jumlah soal x 100

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16056/3/T1_292011083_BAB... · 1. Motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV semester

56

Berdasarkan hasil perhitungan rumus di atas, maka akan diperoleh nilai setiap

peserta didik. Peneliti menetapkan ketentuan bahwa Penelitian Tindakan

Kelas ini dinyatakan berhasil jika 80% dari jumlah peserta didik kelas IV

SDN 01 Ngombak mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan KKM

(KKM=70) dalam mata pelajaran IPA.