BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sebagian wilayah kabupaten Bone Bolango, sementara untuk pengolahan data akan dilakukan di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian UNG. Pelaksanaan penelitian ini selama kurang lebih 3 bulan yang dimulai bulan Maret - Mei 2012. 3.2 Alat dan Bahan Altimeter, alat tulis menulis, clinometer, kompas, parang, kalkulator, GPS (global positioning system), komputer PC dan perangkat lunak SIG (software Arc View 9.3). Sementara bahan yang digunakan berupa: peta rupa bumi, peta geologi, peta jenis tanah, peta landfrom peta administrasi, peta lereng, Peta penggunaan lahan, peta dasar rupa bumi berskala 1 : 50.000 update tahun 2006 yang diterbitkan oleh Bakosurtanal dan peta unit lahan Kabupaten Bone Bolango Skala 1: 50.000, yang diterbitkan Lembaga penelitian tanah bogor Tahun 2008. 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survey dengan tingkatan semi - detail. Tahapannya sebagai berikut: 3.3.1 Persiapan Pada tahap ini, dilakukan studi literatur dan pengumpulan alat maupun bahan yang diperlukan, serta pengurusan perizinan dan administrasi lain yang berkaitan dengan penelitian ini, disamping itu juga dilakukan orientasi medan untuk mengetahui gambaran daerah penelitian secara umum. 3.3.2 Pengumpulan data Pengumpulan data Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data yang terdiri atas :
25
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/1641/8/2012-2-54211-613410074-bab3... · menunjukkan bahwa curah hujan bulanan rata-rata berkisar antara 104,6
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di sebagian wilayah kabupaten Bone Bolango,
sementara untuk pengolahan data akan dilakukan di Laboratorium Agroteknologi
Fakultas Pertanian UNG. Pelaksanaan penelitian ini selama kurang lebih 3 bulan
yang dimulai bulan Maret - Mei 2012.
3.2 Alat dan Bahan
Altimeter, alat tulis menulis, clinometer, kompas, parang, kalkulator, GPS
(global positioning system), komputer PC dan perangkat lunak SIG (software Arc
View 9.3). Sementara bahan yang digunakan berupa: peta rupa bumi, peta geologi,
peta jenis tanah, peta landfrom peta administrasi, peta lereng, Peta penggunaan lahan,
peta dasar rupa bumi berskala 1 : 50.000 update tahun 2006 yang diterbitkan oleh
Bakosurtanal dan peta unit lahan Kabupaten Bone Bolango Skala 1: 50.000, yang
diterbitkan Lembaga penelitian tanah bogor Tahun 2008.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survey dengan
tingkatan semi - detail. Tahapannya sebagai berikut:
3.3.1 Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan studi literatur dan pengumpulan alat maupun bahan
yang diperlukan, serta pengurusan perizinan dan administrasi lain yang berkaitan
dengan penelitian ini, disamping itu juga dilakukan orientasi medan untuk
mengetahui gambaran daerah penelitian secara umum.
3.3.2 Pengumpulan data
Pengumpulan data Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data yang terdiri atas :
a. Data tanah, yang diperoleh dari data Badan dan Riset Lingkungan Hidup
Kabupaten Bone Bolango atau Satuan Kerja Pemerintah daerah yang terkait dan
akan disesuaikan di lapang.
b. Data Iklim, yang diperoleh dari stasiun klimatologi dan stasiun iklim yang ada di
sekitar daerah penelitian.
c. Data sosial ekonomi, terdiri atas :
Data primer, yang diperoleh dari wawancara langsung dari petani kunci (1 atau 2
petani) yang tinggal di daerah penelitian, berupa data produksi, biaya dan
pendapatan.
Data sekunder, yang diperoleh dari kantor camat/desa serta instansi terkait seperti
BPS, berupa data kependudukan.
3.4 Analisa data
Kegiatan pada tahap analisa data ini terdiri dari dua tahapan yang saling terkait,
yaitu :
3.4.1 Analisa data lapangan
Kegiatan ini diawali dengan melakukan penyeragaman skala peta terhadap peta -
peta yang belum sama skala petanya, selanjutnya peta - peta tadi ditumpang tindihkan
(overlay) untuk mempeoleh peta unit lahan. Kemudian data lapang setiap unit lahan
itu dicocokan (matching) dengan persyaratan penggunaan lahan setiap tipe
pemanfaatan lahan dalam hal ini Cabai, sehingga diperoleh kelas - kelas kesesuian
lahan untuk setiap tipe pemanfaatan lahan dalam bentuk peta kesesuian lahan.
3.4.2 Analisis Sistem Informasi Giografi
Pengumpulan data spasial dan data atribut serta persiapan pemasukan data
menempati posisi kunci, dalam pekerjaan ini dipengaruhi kualitas data juga dan
ditentukan oleh kombinasi serta analisis dalam perangkat lunak/keras dengan
kemapuan menggunakan operatosr GIS. Untuk memulai penggunaan Software Arc
View, yang diawali dengan program dari start menu ;
Klik start
Pilih Program
Pilih Esri pemilihan pembuatan proyek baru akan membuka Arc View dengan isi
proyek. Isi proyek ini terdiri dari View, tabel, grafik, layout, dan script.
Kemudian klik view yang berfungsi untuk mempersiapkan data spasial dari peta
yang akan di buat atau di olah. Dari view ini dapat dilakukan input data digitasi
atau pengolahan (editing) data spasial.
Tabel (table) merupakan data atribut dari data spasial. Data atribut ini digunakan
sebagai dasar analisis dari data spasial tersebut.
Grafik (chart) merupakan alat penyaji data yang efektif. Dengan mengguakan
grafik ini, Arc View dapat di gunakan sebagai alat analisis yang baik terhadap
fenomena.
Layout (layout) merupakan tempat untuk mengatur tata letakan dan rancangan
dari peta akhir penambahan berbagai simbol. Label, dan atribut peta lain dapat di
lakukan pada layout.
Script (scirpt) adalah makro dalam Arc View dengan makro ini kemampuan Arc
View dapat di perluas untuk membuat program aplikasi yang nantinya dapat di
add ins pada Arc View.
Arc View dapat menerima berbagai macam sumber data yang selanjutnya akan di
olah sumber sumber data lain adalah data yang berasal dari :
- Citra satelit dengan format BSQ, BIL, BIP
- Data raster dengan format BMP, JPG, TIFF
- Data cerdas
- Data tabular dari info acr info, dbase
a. Input
Input data spsial sering di sebut dengan di gitasi. Untuk memulai di gitasi haus
dibuat sebuah theme baru, theme hendaklah di isi dengan coverage yang sejenis
misalkan untuk medigitasi coverage jalan, dipilih fiture line untuk coverage area.
Dipilih tipe feature piligon; sedangkan converage titik seperti kota, gunung, dan lain
lain di pilih tipe fiture point
b. Overlay
Overley merupakan proses penggabungan peta peta dalam Arc View teknil
overley dimulai dengan new view pada jendela Arc View kemudian di lanjutkan
dengan add theme (peta) yang akan dioverley misalnya dalam membuat peta satuan
lahan suatu lahan suatu wilayah, dibutuhkan peta landform, peta topografi, dan peta
penggunaan lahan suatu wilayah, dapat mula overley pada program Arc View dengan
cara
- Klik file
- Klik ekstansions
- Tandai geoprocessing wizard
- Klik view dan klik geoprocessing wizard
- Klik intersect two themes
- Klik next
- Pilih peta yang akan di overley misalnya peta lereng dan bentuk lahan
- Klik finish
c. Layout
Layout adalah sebuah proses menata dan merancang letak letak propeti peta,
seperti judul, legenda, orentasi, label, dan lain - lain. Mengedit judul dengan cara
mengklik satu kali pada objek judul yang akan di edit dalam layout peta. Resolusi
grid layout belum tentu terletak pada tempat yang sesuai. Untuk menyesuaikan dan
menta letak objek tersebut, obyek perlu di geser atau di ubah ukurannya sesuai
dengan posisi atau ukuran semestinya. Ukuran grid secara dafault dalam jendela
layout 0.225, baik grid vertikal atau grid horisontal. Untuk melengkapi informasi peta
perlu di berikan berbagai macam keterangan keterangan berupa atribut peta yang
belum tersedia pada tamplate seperti nama tahun pembuatan nama - nama tempat dan
sekitar lokasi peta dan lain lain.
(a) Peta Pengamatan Lapang Produk Digital
RASTER SPASIAL NON - PASIAL
POSISIS TOPOLOGI ATRBUT (b) DATABASE GEOGRAFIK
(c)
RASTER SPASIAL NON - PASIAL
CITRA ANALOG TABEL/GRAFIK
Gambar 1. Prosedur Kerja Arc View 3.3
Keterangan Gambar 1 (Sistem infromasi Giografi Lab pengindraan jauh IPB
Bogor tahun 2000) di atas yaitu : (a) Skema Pemasukan data, (b) Konsep bank data
giografi dan (c) Pembuatan keluaran data dalam SIG.
Pada akhir dapat dicetak melalui perangkat cetak printer. Layout harus berada
pada posisi yang sesuai dengan ukuran kertas cetaknya. Untuk mencetak layout
dilakukan dengan cara berikut; Pertama, Aktifkan layout yang akan di cetak dan