59 BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL Pada bab ini akan dijelaskan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian dan definisi operasional yang memberikan arah pada pelaksanaan penelitian dan analisis data. A. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen Variabel independen (variabel bebas) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2008). Yang menjadi variabel independen adalah pendidikan kesehatan tentang tahap-tahap perkembangan balita dan cara penilaiannya dengan menggunakan formulir KPSP. 2. Variabel Dependen Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008). Yang menjadi variabel dependen adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu dalam pemantauan perkembangan balita sebagai hasil dari intervensi pendidikan kesehatan mengenai tahap-tahap perkembangan dan cara penilaian perkembangan balita dengan menggunakan formulir KPSP. Efektifitas pendidikan..., Dewi Yurika, FIK UI, 2009
23
Embed
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/124680-TESIS0556 Dew N09e... · A. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam penelitian ini
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
59
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASIONAL
Pada bab ini akan dijelaskan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian dan
definisi operasional yang memberikan arah pada pelaksanaan penelitian dan analisis
data.
A. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Independen
Variabel independen (variabel bebas) adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2008). Yang menjadi variabel
independen adalah pendidikan kesehatan tentang tahap-tahap perkembangan
balita dan cara penilaiannya dengan menggunakan formulir KPSP.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008).
Yang menjadi variabel dependen adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan
ibu dalam pemantauan perkembangan balita sebagai hasil dari intervensi
pendidikan kesehatan mengenai tahap-tahap perkembangan dan cara
penilaian perkembangan balita dengan menggunakan formulir KPSP.
Efektifitas pendidikan..., Dewi Yurika, FIK UI, 2009
60
3. Variabel Perancu (confounding)
Variabel perancu dalam penelitian ini adalah usia, pendidikan, pekerjaan dan
jumlah anak.
Efektifitas pendidikan..., Dewi Yurika, FIK UI, 2009
61
3. Keterampilan Mampu menilai perkembangan balita (12 bulan – 60 bulan) dengan menggunakan formulir KPSP
2. Sikap Pandangan negatif terhadap pemantauan perkembangan balita (12 bulan – 60 bulan)
Ibu yang mempunyai balita
1. Pengetahuan Mengetahui tahap-tahap perkembangan balita (12 bulan - 60 bulan)
3. Keterampilan Tidak mampu menilai perkembangan balita (12 bulan – 60 bulan) dengan menggunakan formulir KPSP
2. Sikap Pandangan negatif terhadap pemantauan perkembangan balita (12 bulan – 60 bulan)
Ibu yang mempunyai balita
1. Pengetahuan Tidak mengetahui tahap-tahap perkembangan balita (12 bulan - 60 bulan)
Variabel Confounding 1. Usia 2. Pendidikan 3. Pekerjaan 4. Jumlah anak
Skema 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian
PENDIDIKAN KESEHATAN
Efektifitas pendidikan..., Dewi Yurika, FIK UI, 2009
62
B. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep penelitian, maka rumusan hipotesis penelitian,
sebagai berikut:
1. Pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu meningkat setelah diberikan
pendidikan kesehatan tentang pemantauan perkembangan balita.
2. Faktor usia, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak mempengaruhi
pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu dalam pemantauan perkembangan
balita.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dan skala pengukuran dari variabel-variabel penelitian ini
diuraikan dalam rangka memberikan pemahaman yang sama tentang pengertian
variabel yang akan diukur dan untuk menentukan metodologi yang digunakan
dalam analisis selanjutnya.
Efektifitas pendidikan..., Dewi Yurika, FIK UI, 2009
63
Tabel 3.1. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur A Variabel Confounding
1 Usia Lama hidup seseorang sampai
hari ulang tahun terakhir. Kuesioner dengan cara diisi oleh responden
Usia dalam tahun, untuk analisis univariat, data akan dikelompokkan: < median = 1 ≥ median = 2
Ordinal
2 Pendidikan Sekolah formal terakhir yang telah diselesaikan oleh responden.
Kuesioner dengan cara diisi oleh responden
1. Pendidikan dasar (SD, SLTP)
2. Pendidikan lanjut (SLTA, Diploma, PT)
Ordinal
3 Pekerjaan Kegiatan responden yang dapat menghasilkan uang (pendapatan).
Kuesioner dengan cara diisi oleh responden
1. Bekerja 2. Tidak bekerja
Nominal
4 Jumlah anak Total keseluruhan anak yang telah dimiliki responden.
Kuesioner dengan cara diisi oleh responden
1. ≤ 2 orang 2. > 2 orang
Ordinal
B Variabel Dependen
5 Pengetahuan ibu dalam pemantauan perkembangan balita
Pemahaman responden tentang perkembangan balita.
Pernyataan sebanyak 20 item dengan jawaban Benar atau Salah. Jawaban Benar mendapat skor 1 dan jawaban Salah mendapat skor 0
Hasil ukur dalam bentuk skor nilai pengetahuan. Skor tertinggi 20 dan terendah 0. Data dikategorikkan menjadi: > median : baik ≤ median : kurang
Ordinal
6 Sikap ibu dalam pemantauan perkembangan balita
Pandangan responden terhadap pentingnya pemantauan perkembangan balita.
Pernyataan terdiri dari 20 item dengan pilihan jawaban sesuai skala likert , skor 1-4 untuk pernyataan positif: 1. Sangat tidak
setuju 2. Tidak setuju 3. Setuju 4. Sangat setuju
Hasil ukur dalam bentuk skor nilai kuesioner sikap. Skor tertinggi 80 dan terendah 20. Data dikategorikkan menjadi: > median : positif ≤ median: negatif
Ordinal
Efektifitas pendidikan..., Dewi Yurika, FIK UI, 2009
64
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
untuk pernyataan negatif: 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak
setuju
7 Keterampilan ibu dalam pemantauan perkembangan balita
Kegiatan pengisian formulir KPSP yang dilakukan responden secara mandiri terkait penilaian perkembangan balita.
Lembar observasi yang diisi oleh peneliti. Pernyataan terdiri dari 10 item dengan pilihan dilakukan mendapat skor 1 dan tidak dilakukan mendapat skor 0
Hasil ukur dalam bentuk skor nilai observasi keterampilan. Skor tertinggi 10 dan terendah 0. Data dikategorikkan menjadi: > median : baik ≤ median : kurang
Ordinal
C Variabel Independen
8 Pendidikan Kesehatan
Proses belajar mengajar antara responden dengan peneliti yang bertujuan memberikan informasi mengenai tahap-tahap perkembangan balita dan cara penilaian perkembangan balita.
-
- -
Efektifitas pendidikan..., Dewi Yurika, FIK UI, 2009
BAB IV
METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari: rancangan penelitian, populasi dan sampel, tempat penelitian,
waktu penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data, prosedur pengumpulan
data dan rencana analisis data.
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian
menggunakan metoda quasi experiment, yaitu memberikan perlakuan atau
intervensi pada subjek penelitian, kemudian efek perlakuan tersebut diukur dan
dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kemungkinan adanya
hubungan sebab akibat antar variabel (Pollit, Beck & Hungler, 2006). Rancangan
penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest. Desain ini
digunakan untuk membandingkan hasil intervensi pada suatu kelompok, yang
diukur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.
Rancangan penelitian dapat dilihat pada skema berikut ( Notoatmodjo, 2005):