Top Banner
BAB I PENDAHULUAN
28

BAB III

Nov 07, 2015

Download

Documents

Aji Purwanto

ini tes TI
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB IPENDAHULUAN

BAB IILANDASAN TEORI

BAB IIIPERANCANGAN

3.1. Instalasi Mikrotik Versi 5.23 pada Aplikasi GNS3Sebelum untuk melakukan perancangan desain jaringan pada GNS3, langkah pertama yaitu kita perlu melakukan langkah instalasi pada Router OS (Operating System) yang ada pada GNS3. Instalasi ini dilakukan dikarenakan router yang ada pada GNS3 hanya router kosongan dan belum terdapat OS sehingga langkah ini sangat penting untuk dilakukan, berbeda dengan kita menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer yang semua routernya sudah terdapat OS Cisco itu sendiri. Instalasi OS yang akan digunakan adalah Mikrotik versi 5.23, yang selanjutnya akan diinstalasikan menjadi sebuah router pada simulator GNS3. Berikut ini adalah langkah instalasi mikrotik pada GNS3 :1. Menyalin file MikroTik 5.23 ekstensi .iso ke direktori C:/program files/GNS3/qemu-2.1.0 sesuai gambar 3.1. Langkah ini dilakukan untuk penempatan file Router OS Mikrotik versi 5.23 yang akan diinstal pada GNS3.

Gambar 3.1 Penyalinan file Mikrotik untuk instalasi pada GNS32. Membuka cmd.exe dengan perintah run as administrator, lalu ubah direktori dengan perintah yaitu :cd C:/program files/GNS3/qemu-2.1.0 Tempat dimana file router OS berada sesuai gambar 3.2. Gambar 3.2 Langkah pengubahan direktori untuk instalasi OS mikrotik melalui cmd

3. Lalu mengetik perintah pada cmd yaitu :qemu-img.exe create f qcow2 mikrotik.img 256M maka file mikrotik.img Maka secara otomatis akan terbuat sesuai gambar 3.3.

Gambar 3.3 Langkah instalasi pembuatan file img pada GNS3Langkah ini dilakukan untuk membuat file berekstensi .img (image) yang selanjutnya untuk diinstallkan pada GNS3. Berikut ini keterangan dari penjelasan cmd : qemu-img.exe, perintah untuk menjalankan file image dimana nantinya akan menghubungkan file image pada aplikasi GNS3. create, untuk pembuatan file image. -f, perintah untuk format atau pembuatan pada file image. qcow2, perintah untuk format file image yang dapat diekspand, oleh karenanya hanya akan menggunakan tempat penyimpanan yang berisi dari data file .img tersebut. 256M, perintah untuk ukuran maksimal pada file image yang akan dibuat.

4. Langkah selanjutnya yaitu menginstall file iso yaitu MikroTik 5.23, menjadi file image dengan mengetik perintah pada cmd yaitu : qemu-system-x86_64w.exe mikrotik.img boot d cdrom MikroTik 5.23.iso.Langkah ini dilakukan untuk mengubah file MikroTik 5.23.iso menjadi file mikrotik.img, lalu mengkonfigurasikan OS mikrotik pada router. Berikut ini keterangan dari perintah cmd : qemu-system-x86_64w.exe mikrotik.img, perintah cmd untuk menjalankan dan mengkonfigurasikan router OS mikrotik pada mikrotik.img, yang nantinya akan terhubung pada aplikasi GNS3. -boot, perintah untuk mem-booting file MikroTik 5.23.iso menjadi file mikrotik.img. d, perintah untuk penentu file mana yang akan diinstall. -cdrom MikroTik 5.23.iso, perintah untuk tempat dimana file iso yang akan diinstall dan dikonfigurasikan pada file mikrotik.img.Maka akan muncul jendela konfigurasi yang akan diinstallkan pada router Mikrotik 5.23 sesuai gambar 3.4.

Gambar 3.4 Menginstall file iso menjadi file image dan konfigurasi Router Mikrotik5. Mengkonfigurasikan router OS Mikrotik 5.23 pada pilihan yang ada dengan ketentuan sebagai berikut : Centang semua pilihan konfigurasi dengan mengetik a. Lalu ketik i untuk menginstall pilihan konfigurasi. Lalu ketik y untuk mengeset konfigurasi yang telah dipilih. Lalu ketik y untuk melanjutkan instalasi.Maka akan muncul jendela proses konfigurasi pada router Mikrotik 5.23 sesuai gambar 3.5. Lalu tekan Enter untuk penyelesaian proses konfigurasi.

Gambar 3.5 Proses langkah instalasi pada router mikrotik 5.236. Buka aplikasi GNS3 dan buat file baru, pilih File lalu pilih New Blank Project dan ketikkan judul, sebagai contoh BaruMikrotik sesuai gambar 3.6.

Gambar 3.6 Langkah untuk pembuatan project baru pada GNS37. Lalu pilih Edit, dan pilih preferences. Dan akan muncul jendela Preferences, lalu pilih QEMU VMs, dan pilih New untuk instalasi Router OS baru sesuai gambar 3.7.

Gambar 3.7 Pembuatan router Mikrotik pada GNS38. Lalu klik Next, dan isikan nama sebagai contoh mikrotik, lalu klik next kembali, dan browse pada mikrotik.img yang tadi sudah dibuat pada direktori C:/program files/GNS3/qemu-2.1.0. Dan klik finish akan muncul router baru mikrotik dan ubah symbol menjadi router dengan klik kanan pada mikrotik dan pilih Change Symbol sesuai gambar 3.8.

Gambar 3.8 Hasil pembuatan baru router OS Mikrotik9. Lalu Drag mikrotik pada panel kiri yaitu Browse End Devices. Klik kanan pada Router, dan klik start ditandai dengan panel kanan bahwa router berwarna hijau (Langkah No.1). Dan klik kanan kembali, dan klik console (Langkah No.2) sesuai gambar 3.9.

Gambar 3.9 Proses menginstall router Mikrotik pada GNS3

10. Setelah klik console akan muncul cmd konfigurasi dari router Mikrotik. Dan akan muncul form login. Isikan sebagai berikut.MikroTik 5.23MikroTik Login : adminPassword: (kosongkan saja)Dan tekan enter, maka akan muncul teks bahwa router MikroTik 5.23 siap untuk digunakan sesuai gambar 3.10. Maka Router OS Mikrotik 5.23 siap untuk langkah pendesaian jaringan.

Gambar 3.11 Proses akhir menjalankan router Mikrotik 5.23

3.2. Pendesainan Jaringan Dua Router Menggunakan GNS3 dengan Router Mikrotik 5.23Setelah langkah instalasi router Mikrotik 5.23 selesai dibuat, langkah selanjutnya pendesainan jaringan dua buah router pada GNS3. Jaringan yang digunakan semuanya menggunakan IP Kelas C. Perangkat yang digunakan yaitu dua buah router OS mikrotik 5.23, dua buah Ethernet switch dan enam buah PC. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mendesain jaringan dua router Mikrotik 5.23.1. Sebelum mengkonfigurasikan router, terlebih dahulu atur port ethernet yang terdapat pada router karena secara default hanya terdapat 1 port Ethernet. Cara pengubahannya yaitu Klik File > Edit > Preferences, dan klik QEMU VMs dan pilih mikrotik. Pilih pada edit, pilih pada tab Network, ubah adapters jadi 4 dan klik OK sesuai gambar 3.12. Gambar 3.12 Pengubahan port adapter pada router mikrotik

2. Desain jaringan dengan men-drag perangkat yang dibutuhkan yaitu 3 buah router, 6 buah PC, dan 3 buah Ethernet switch. Lalu perangkat jaringan tersebut dirancang dan dikonfigurasikan sehingga membentuk sebuah topologi jaringan sesuai gambar 3.13.

Gambar 3.13 Topologi jaringan

Berikut ini adalah konfigurasi jaringan yang digunakan pada topologi jaringan 3 buah router Mikrotik 5.23 dengan aplikasi GNS3 sesuai gambar 3.13 dengan rincian sebagai berikut.a. Konfigurasi jaringan IP pada PC.Untuk mengkonfigurasikan IP jaringan pada PC, sebagai contoh pada PC 1 yaitu dengan klik kanan pada PC1 dan pilih console, akan muncul cmd dan ketikkan :ip 172.16.1.2/16 172.16.1.1Dan tekan enter, lalu ketikkan show pada cmd lalu tekan enter kembali maka konfigurasi jaringan telah dibuat dengan IP PC1 yaitu 172.16.1.2, default gateway yaitu 172.16.1.1, dan subnet mask yaitu 255.255.0.0 sesuai gambar 3.14.

Gambar 3.14 Konfigurasi IP pada PC1

Dengan cara yang sama akan didapatkan konfigurasi jaringan pada PC sebagai berikut. Jaringan-1PC1 : 172.16.1.2PC2 : 172.16.1.3Network : 172.16.0.0Subnet Mask : 255.255.0.0Default Gateway : 172.16.1.1 Jaringan-2PC3 : 172.17.1.2PC4 : 172.17.1.3Network : 172.17.0.0Subnet Mask : 255.255.0.0Default Gateway : 172.17.1.1 Jaringan-3PC5 : 172.18.1.2PC6 : 172.18.1.3Network : 172.18.0.0Subnet Mask : 255.255.0.0Default Gateway : 172.18.1.1

b. Konfigurasi Jaringan IP Router Mikrotik.Untuk mengkonfigurasikan IP jaringan pada router mikrotik, sebagai contoh pada Mikrotik-1 yaitu dengan klik kanan pada Mikrotik-1 dan pilih console maka akan muncul cmd dan tunggu beberapa saat. Lalu login dengan :Mikrotik Login : adminPassword : (kosongkan saja)Lalu untuk konfigurasi IP router berdasarkan port Ethernet yang terhubung. Pada Mikrotik-1 konfigurasinya sebagai berikut : ip address add address=172.16.1.1/16 interface=ether3Konfigurasi port Ethernet 2 pada Mikrotik-1 dengan IP 172.16.1.1 sebagai default gateway pada Jaringan-1. ip address add address=172.20.1.1/16 interface=ether2Konfigurasi port Ethernet 1 pada Mikrotik-1 dengan IP 172.20.1.1 sebagai IP penghubung IP router Mikrotik-3. ip address add address=172.22.1.2/16 interface=ether1Konfigurasi port Ethernet 0 pada Mikrotik-1 dengan IP 172.22.1.2 sebagai IP penghubung IP router Mikrotik-2.Konfigurasi di atas sesuai dengan gambar 3.15 di bawah ini.Gambar 3.15 Konfigurasi IP router pada Mikrotik

Dengan cara yang sama didapatkan konfigurasi router Mikrotik sebagai berikut. Mikrotik-1Port Ethernet 0 : 172.22.1.2Port Ethernet 1 : 172.20.1.1Port Ethernet 2 : 172.16.1.1 Mikrotik-2Port Ethernet 0 : 172.22.1.1Port Ethernet 1 : 172.21.1.2Port Ethernet 2 : 172.17.1.1 Mikrotik-3Port Ethernet 0 : 172.21.1.1Port Ethernet 1 : 172.20.1.2Port Ethernet 2 : 172.18.1.1

c. Konfigurasi Pengenalan Jaringan antar router MikrotikSetelah konfigurasi jaringan pada PC dan router Mikrotik, langkah selanjutnya adalah pengenalan antar jaringan. Konfigurasinya dengan mengetik perintah pada router Mikrotik, sebagai contoh pada jendela cmd Mikrotik-1 dengan mengetik : ip route add dst-address=172.17.0.0/16 gateway=172.22.1.1Konfigurasi jalur yang akan dikenalkan adalah Jaringan-2 dengan IP 172.17.0.0 dengan gateway Mikrotik-2 yaitu 172.22.1.1 ip route add dst-address=172.18.0.0/16 gateway=172.20.1.2Konfigurasi jalur yang akan dikenalkan adalah Jaringan-3 dengan IP 172.18.0.0 dengan gateway Mikrotik-3 yaitu 172.20.1.2

Konfigurasi di atas sesuai dengan gambar 3.16 di bawah ini.Gambar 3.15 Konfigurasi pengenalan jaringanDengan cara yang sama didapatkan konfigurasi pengenalan jaringan router Mikrotik sebagai berikut. Mikrotik-1Dst-address=172.17.0.0/16 dengan Gateway=172.22.1.1Dst-address=172.18.0.0/16 dengan Gateway=172.20.1.2 Mikrotik-2Dst-address=172.16.0.0/16 dengan Gateway=172.22.1.2Dst-address=172.18.0.0/16 dengan Gateway=172.21.1.1 Mikrotik-3Dst-address=172.16.0.0/16 dengan Gateway=172.20.1.1Dst-address=172.17.0.0/16 dengan Gateway=172.21.1.2Setelah semua langkah di atas dikonfigurasikan, maka pendesainan jaringan topologi sudah selesai dan siap untuk disimulasikan pada bab selanjutnya.

BAB IV PENGUJIAN

4.1 Pengujian Ping pada Sistem Satu LANDalam kasus ini yang akan diuji adalah pada PC1 dengan IP 172.16.1.2 dilakukan ping terhadap PC2 dengan IP 172.16.1.3 , dan didapat hasil sebagai berikut :

Gambar 4.1 Pengujian pada sistem satu LAN

4.2 Pengujian Ping PC Terhadap Massing-Masing Router Mikrotik Dalam hal ini yang akan diuji adalah pada PC1 dengan IP 172.16.1.2 dilakukan ping terhadap default gateway router Mikrotik-1 IP 172.16.1.1 dan didapat hasil sebagai berikut :

Gambar 4.2 Pengujian ping PC terhadap default gateway router mikrotikSelanjutnya adalah pengujian PC terhadap IP port Ethernet pada router mikrotik. Dalam hal ini yang akan diuji adalah PC1 dengan IP 172.16.1.2 dilakukan ping terhadap port ethernet 1 router Mikrotik-1 dengan IP 172.20.1.1 didapat hasil sebagai berikut :

Gambar 4.3 Pengujian ping PC terhadap port Ethernet router mikrotik

4.3 Pengujian Ping PC Terhadap Router Mikrotik BerbedaDalam hal ini yang akan diuji adalah pada PC1 dengan IP 172.16.1.2 dilakukan ping terhadap router Mikrotik-2 dengan port Ethernet 0 IP 172.22.1.1 didapat hasil sebagai berikut :

Gambar 4.4 Pengujian ping PC terhadap router mikrotik berbeda

4.4 Pengujian Ping PC Terhadap PC Yang Berbeda JaringanDalam pengujian berikut hal yang diuji adalah koneksi beda jaringan atau beda network, yaitu antara PC1 dengan IP 172.16.1.2 dan PC5 IP 172.18.1.2 didapatkan hasil sebagai berikut :Gambar 4.5 Pengujian ping PC terhadap PC yang berbeda jaringanBerikut adalah penjelasan dan cara membaca data PING diatas yang telah diuji. Penjelasan Ping 172.18.1.2 diatas sebagai berikut :a. 84 bytes from 172.18.1.2 maksudnya adalah kita telah melakukan ping ke 172.18.1.2 dengan 84 bytes data.b. icmp_seq=1, artinya adalah ping jaringan sudah memberikan pesan bahwa sudah dapat dijangkau.c. Time=21.001ms artinya Time pada sebuah paket PING mengindikasikan ketersediaan bandwidth yang disediakan untuk paket PING, jika bandwidth PING habis maka statistik dari time, akan semakin besar. pada contoh diatas keadaan paling buruk adalah 1010 ms. biasanya ISP mengalokasikan bandwidth khusus untuk PING ini.d. TTL=62 artinya TTL singkatan dari Time To Live, adalah sebuah ukuran yang menunjukkan nilai maksimum untuk membalas paket ICMP atau disebut juga latency/delay dan melewati 2 router Jika TTL 64 sistem operasi yang digunakan adalah LINUX, Sedangkan TTL merupakan nilai Time-To-Live yang digunakan untuk mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan. Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 64 dengan nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang dilalui dari komputer asal ke komputer tujuan. Setiap kali packet PING melalui sebuah ip address maka nilai TTL nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan di-discard / di-drop dan hasil PING menunjukkan : TTL expired in transit.e. Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan.

4.5 Pengujian Routing IP pada Jaringan MikrotikDalam hal ini akan diuji apakah routing sudah benar dan berjalan dengan baik, selain dengan uji PING dapat juga dilihat dari IP routing atau jalur IP nya, contohnya pada Mikrotik-1 sebagai berikut :

Gambar 4.6 Pengujian routing IP pada mikrotikPada gambar di atas dapat dilihat bahwa A S yaitu Active dan Static terjadi pada IP 172.17.0.0 dan IP 172.18.0.0. Dan pada ADC yaitu Active, Dynamic, Connect terjadi pada IP 172.16.0.0, IP 172.20.0.0, dan IP 172.22.0.0. Dengan begitu komunikasi data dapat berjalan dengan lancar.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran